• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN AKHLAKUL KARIMAH PADA SISWA DI MTs AMIN DARUSSALAM KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: STRATEGI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN AKHLAKUL KARIMAH PADA SISWA DI MTs AMIN DARUSSALAM KECAMATAN PERCUT SEI TUAN"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

Bagaimana strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan akhlakul karimah peserta didik di MTs Amin Darussalam Kecamatan Percut Sei Tuan. 6M Subekti Abdul Khadir, Strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam pembinaan akhlakul karimah siswa di SMAN 4 Kediri. Strategi Guru dalam Penanaman Nilai-nilai Keagamaan sebagai Upaya Pembinaan Akhlakul karimah siswa di Gondanglegi Malang.

Batasan Istilah

Peneliti sebelumnya fokus terhadap program pengembangan, pendekatan dan langkah-langkah yang dikembangkan Guru PAI, faktor pendukung dan penghambat pembinaan akhlakul karimah di SMAN 4 Kediri. Peneliti sebelumnya fokus terhadap strategi penanaman nilai-nilai keagamaan dalam upaya pembinaan akhlakul karimah, faktor pendukung dan penghambat strategi penanaman nilai-nilai keagamaan dalam upaya pembinaan akhlakul karimah siswa di MAN Gondanglegi Malang.

Sistematika Penulisan

BAB IV, Pembahasan, pada Bab ini berisi analisis penelitian tentang penelitian yang sudah dilakukan dan dipaparkan dalam bentuk tulisan atau skripsi. BAB V, Penutup, pada Bab ini mengemukakan tentang beberapa kesimpulan yang diperoleh dari penelitian lapangan dan beberapa saranpada bagian terakhir skripsi ini.

Strategi Pembelajaran

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa strategi diartikan sebagai suatu susunan, pendekatan atau kaidah-kaidah untuk mencapai suatu tujuan dengan menggunakan tenaga, waktu serta kemudahan secara optimal. Dihubungkan dengan proses belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola- pola umum kegiatan guru dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan.

Guru PAI

Pengertian Guru PAI

Artinya “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil".7. Artinya “Sebagaimana (kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan. Istilah al-mu’allim pada ayat tersebut diartikan sebagai pengajar, yakni member informasi tentang kebenaran dan ilmu pengetahuan.

Istilah al-mu’allim ini termasuk yang banyak digunakan di desa-desa di Indonesia dengan pengertian sebagai orang yang menjadi guru agama dan pemimpin spiritual di masyarakat. Artinya “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal”10. Dalam konteks pendidikan, guru juga berperan sebagai al-muzakki, yaitu orang yang mampu membentuk manusia agar terhindar dari perbuatan yang keji dan munkar serta menjadi manusia yang berakhlak mulia.

Dalam pendidikan Islam, pendidik adalah orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik dengan upaya mengembangkan seluruh potensi peserta didik, baik potensi afektif (rasa), kognitif (cipta), maupun psikomotorik (karsa). Jadi, guru pendidikan agama Islam dapat diartikan sebagai seseorang yang mengajar di bidang studi Pendidkan Agama Islam yang mempunyai kemampuan serta bertanggung jawab kepada peserta didik sesuai dengan ajaran dan nilai-nilai Islam.

Tugas dan Tanggung Jawab Guru PAI

Dengan demikian apabila orang tua menjadi penanggung jawab utama ketika anak-anak berada di luar sekolah, guru merupakan penanggung jawab utama anak-anak melalui proses pendidikan formal anak yang berlangsung di sekolah karena tanggung jawab merupakan konsekuensi logis dari sebuah amanat yang dipikulkan di atas pundak para guru. Tanggung jawab guru ialah keyakinannya bahwa setiap tindakannya dalam melaksanakan tugas dan kewajiban didasarkan atas pertimbangan professional (professional judgement) secara tepat.

Syarat-syarat Menjadi Guru PAI

Selain itu, seorang guru Agama Islam harus memiliki perasaan panggilan murni di dalam hatinya untuk menyebarkan dan mengajarkan Agama Islam. Maka syarat untuk menjadi guru agama adalah bertaqwa kepada Allah SWT kemudian mempunyai ilmu pengetahuan. Sehat jasmani juga merupakan salah satu syarat untuk menjadi seorang guru artinya guru tidak boleh cacat fisiknya.Selain itu guru juga harus berkelakuan baik artinya seorang guru harus memberikan contoh teladan bagi anak didiknya.14.

Akhlak Siswa 1. Pengertian Akhlak

Tujuan Pembinaan Akhlak

Membina akhlak siswa di sekolah memiliki tujuan yang sangat mulia, sebab dengan tujuan ini diharapkan siswa memiliki akhlak atau budi pekerti yang. Tujuan pembinaan akhlak adalah terwujudnya sikap batin yang mampu mendorong secara spontan untuk melahirkan semu perbuatan yang bernilai baik sehingga mencapai kebahagiaan yang sejati dan sempurna. Menurut Barmawi Umari bahwa tujuan pembinaan akhlak secara umum meliputi: 1) Supaya dapat terbiasa melakukan hal yang baik dan terpuji serta menghindari yang buruk, jelek, hina, dan tercela.

Dari pendapat yang dijelaskan diatas maka dapat disimpulkan, bahwa tujuan pembinaan akhlakul karimah siswa adalah setiap siswa memiliki pengertian baik buruknya suatu perbuatan, dan dapat mengamalkannya sesuai dengan ajaran Islam dan selalu berakhlak mulia, sehingga dalam pembinaannya dapat tercapai dengan baik. Berdasarkan penjelasan diatas, dapat penulis simpulkan bahwa keberhasilan seorang guru agama Islam dalam usaha pembinaan akhlak siswa, sangat dipengaruhi oleh berhasilnya tujuan pembinaan akhlak yang diberikan oleh guru agama Islam di kelas (sekolah) maupun diluar sekolah. Hal diatas tidak terlepas juga dari bagaimana strategi ataupun cara guru agama Islam dalam menyampaikan materi akhlak, sehingga murid mampu mencerna serta memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Macam-Macam Akhlak

Pengertian akhlak pada intinya adalah daya jiwa yang dapat membangkitkan perilaku, kehendak atau perbuatan baik dan buruk, indah dan jelek, yang secara alami dapat diterima melalui pendidikan. Dengan demikian, karimah atau disebut juga mahmudah lebih menunjukkan kepada kebaikan yang bersifat batildan spiritual.20Akhlak karimah pada prinsipnya merupakan daya jiwa seseorang yang mempengaruhi perbuatannya sehingga menjadi perilaku yang benar, cinta kebajikan, suka berbuat baik sehingga menjadi watak pribadi dan mudah baginya melakukan sebuah perbuatan itu tanpa ada paksaan. Akhlak kepada Allah yakni pengakuan dan kesadaran bahwa tiada Allah (Tuhan, yang didahulukan) selain Allah SWT, dzat yang Maha Esa, dzat yang Maha suci atas semua sifat-sifat terpuji-Nya, tidak ada satupun yang dapat menandingi ke-Esaan-Nya, jangankan manusia, malaikatpun tidak ada yang menjangkau hakikat-Nya.21 2) Akhlak Kepada Sesama Manusia.

Manusia adalah mahluk sosial yang bergaul dan berinteraksi dengan orang lain, sehingga dalam pergaulan terhadap sesama maka dibutuhkan akhlak terhadap sesama manusia, diantarannya. Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang penting sekali, baik secara individu maupun sebagai masyarakat dan bangsa. Akhlak mazmumah (akhlak yang tercela) adalah sebagi lawan atau kebalikan dari akhlak yang baik, dalam ajaran islam tetap membicarakan secara rinci sebagi tujuan agar dapat dipahami dengan benar, dan dapat diketahui cara-cara menjauhinya25.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Akhlak Seseorang

Salah satu aspek yang turut memberikan saham dalam terbentuknya corak sikap dan tingkah laku seseorang adalah faktor lingkungan. Pendidik adalah salah satu faktor pendidikan yang sangat penting, karena pendidik itulah yang akan bertanggungjawab dalam pembentukan pribadi anak didiknya. Terutama pendidikan agama Islam mempunyai pertanggung jawaban yang lebih berat dibandingkan dengan pendidik pada umumnya, karena selain bertanggung jawab.

Keluarga menurut para pendidik merupakan lapangan pendidikan yang pertama dan pendidiknya adalah kedua orang tua. Mereka pendidik bagi anak- anaknya karena secara kodrat ibu dan bapak diberikan anugerah oleh Tuhan Pencipta berupa naluri orang tua. Karena naluri ini timbul rasa kasih sayang para orang tua kepada anak-anak mereka, hingga secara.

Menurut Yatimin, fungsi dan peran orang tua bahkan mampu untuk membentuk arah keyakinan anak-anak mereka. Menurut beliau, setiap orang bayi yang dilahirkan sudah memiliki potensi untuk beragama, namun bentuk keyakinan agama yang akan dianut anak sepenuhnya tergantung dari bimbingan, pemeliharaan, dan pengaruh kedua orang tua mereka.29.

Strategi Guru PAI dalam Meningkatkan Akhlakul Karimah Siswa

Dapat diketahui bahwa sejak kecil manusia itu terutama anak-anak telah mempunyai dorongan meniru, dan suka mengindentiikasikan diri terhadap orang lain atau tingkah laku orang lain, terutama terhadap orang tua dan gurunya. Di sini guru sebagai teladan bagi anak didiknya dalam lingkungan sekolah di samping orang tua di rumah. Dalam metode keteladanan, pendekatan individual sangat baik digunakan untuk menanamkan akhlak yang baik kepada siswa.Selain itu juga sangat baik digunakan dalam membina akhlak siswa secara berkelompok di sekolah.Sebab permasalahan yang dihadapi oleh setiap anak didik cukup bervariasi sehingga perlu diberikan keteladanan yang baik.31.

Dalam metode pembiasaan ini pendekatan individual juga sangat baik digunakan untuk menanamkan kebiasaan yang baik pada siswa. Sebab permasalahan yang dihadapi oleh setiap anak didik cukup bervariasi sehingga perlu diberikan pembiasaan-pembiasaan yang baik. Metode ini digunakan apabila: bila menyampaikan sesuatu kepada orang banyak, bila guru seorang pembicara yang baik dan berwibawa hendaklah merangsang anak didik untuk melaksanakan pekerjaan, bila bahan yang akan disampaikan merupakan intruksi.36.

Ceramah juga dapat digunakan untuk menanamkan pemahaman terhadap pentingnya membiasakan diri pada sesuatu yang baik, sebab sesuatau yang baik dapat membentuk emosional yang positif dan pola fikir yang rasional sehingga mampu mendayagunakan ilmu yang diperoleh untuk kepentingan hidupnya. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa masalah strategi pembinaan akhlak atau pelaksanannya bagi guru maupun orang tua mempunyai pengaruh yang penting dalam pelaksanaan pembinaan akhlakul karimah siswa.

Kerangka Berpikir

Jika penanaman nilai-nilai akhlak mulia telah dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari, kebiasaan tersebut akan menjadi sesuatu yang ringan. Menerapkan akhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi para pendidik amat penting, sebab penampilan, perkataan, akhlak, dan apa saja yang terdapat padanya, dilihat, didengar dan diketahui oleh paraa anak didik, mereka akan serap dan tiru, dan lebih jauh akan mempengaruhi akhlak mereka. Tujuan meningkatkan akhlakul karimah pada siswa adalah agar di dalam jiwa para siswa bisa berbentuk suatu akhlakul karimah sesuai dengan yang dicontohkan dan dibiasakan oleh para guru.

Strategi guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan akhlakul karimah pada diri siswa untuk berubah sikapnya, baik melalui komunikasi, menerapkan tata tartib, dan motivasi belajar siswa. Guru tidak hanya menekankan kepada siswa untuk menerapkan akhlakul karimah tetapi guru juga menjadi contoh dalam menerapkan secara langsung dengan akhlakul karimah tersebut. Jadi strategi guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan akhlakul karimah baik secara teoritis dan secara empiris ada banyak macamnya, yaitu disesuaikan dengan kebijakan/program pendidikan agama islam yang ada dimasing-masing sekolah dan juga kreativitas guru pendidikan agama Islam.

Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui tentang strategi guru pendidikam agama Islam dalam meningkatkan akhlakul karimah di MTs Amin Darussalam Kecamatan Percut Sei Tuan. Keberhasilan meningkatkan akhlakul karimah siswa di MTs Amin Darussalam Kecamatan Percut Sei Tuan sangat ditentukan dari strategi yang dibuat oleh guru pendidikan agama Islam.

Referensi

Dokumen terkait

Seorang guru pendidikan agama Islam dalam mendudukkan nilai- nilai keIslaman menggunakan teori perencanaan pembelajaran terutama pada mata pelajaran pendidikan agama Islam

Hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa secara umum, tipe kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang tahun

Tipe-tipe Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam di Kecamatan Percut Sei Tuan .... Tipe-tipe Kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam Berdasarkan Jenis

pendidikan agama Islam yang dimaksud oleh penulis dalam penelitian ini adalah guru. mata pelajaran agama Islam profesional yang bertugas pada Sekolah Dasar

Secara umum, tipe kepribadian Guru Pendidikan Agama Islam tingkat Sekolah Dasar di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang tahun 2012 yang berjenis

Maka Pendidikan agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan,

Hal ini sesuai dengan tujuan akhir dari mata pelajaran pendidikan agama Islam yaitu meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan peserta didik

Kesimpulan yang dapat pemateri ambil mengenai tujuan pembelajaran dalam kontek PAI yaitu untuk meningkatkan pemahaman, keimanan, penghayatan, dan pengamalan peserta didik tentang agama