• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Lingkungan kerja merupakan suatu tempat kerja yang mempunyai kenyamanan pada area kerja atau lingkungan kerja, yang sangat mempengaruhi kinerja para pegawainya. Salah satunya adalah terlambat masuk kerja, kinerja rendah, lingkungan kerja buruk, dan tugas-tugas yang tidak dapat diselesaikan. Lingkungan kerja yang menyenangkan dapat meningkatkan kinerja pegawai sehingga dapat melaksanakan tugasnya secara optimal, sehat, aman dan kenyamanannya tetap terjaga.

Memiliki lingkungan kerja yang nyaman dapat mendorong karyawan untuk bekerja dengan sungguh-sungguh sehingga dapat memberikan prestasi kerja untuk mencapai tujuan. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Terpadu di Kota Bontang menunjukkan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Sebab untuk mendapatkan kinerja yang baik maka harus ada lingkungan kerja dan motivasi kerja yang baik untuk mendapatkan kinerja yang baik.

Oleh karena itu, karyawan harus berkinerja baik untuk meningkatkan kualitas dalam perusahaan.Penelitian ini mengkaji tentang lingkungan kerja dan motivasi kerja. Apabila lingkungan kerja baik dan motivasi kerja baik maka kinerja yang dihasilkan juga akan baik. Berdasarkan cerita diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Rumah Sakit Umum Haxhi Medan”.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi frekuensi untuk penelitian lebih lanjut yang lebih mendalam khususnya lingkungan kerja dan motivasi berprestasi.

Kinerja

  • Pengertian Kinerja
  • Penilaian Kinerja
  • Tujuan Dan Sasaran Kinerja
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
  • Indikator Kinerja Pegawai

Hasil kerja yang dicapai secara perseorangan atau lembaga, mengingat kinerja merupakan salah satu (hasil akhir) yang diperoleh secara perseorangan atau kelompok. Dalam menjalankan tugasnya, orang atau lembaga diberi wewenang dan tanggung jawab, artinya orang atau lembaga diberi hak dan kekuasaan untuk bertindak agar pekerjaannya dapat terlaksana dengan baik. Pekerjaan itu harus dilakukan secara sah, siapa pun yang berhati-hati dalam melaksanakan tugas individu atau lembaga tentu harus menghormati aturan yang telah ditetapkan.

Bekerja tidak bertentangan dengan moral atau etika, artinya selain aturan yang diterapkan, pekerjaan itu tentu saja harus sesuai dengan moral dan etika yang berlaku. Alat penilaian pekerjaan, penilaian dapat digunakan untuk tinjauan pekerjaan, pemeringkatan pekerjaan, penilaian pekerjaan, penilaian terhadap karyawan yang mampu melakukan pekerjaan dengan baik, efisien dan produktif sesuai dengan tujuan perusahaan. Manajer memerlukan evaluasi obyektif terhadap kinerja karyawan di masa lalu yang digunakan untuk mengambil keputusan di bidang SDM di masa depan.

Berdasarkan berbagai definisi, dapat ditentukan bahwa kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai pegawai selama jangka waktu tertentu dalam melaksanakan tugas kerja seseorang sesuai dengan tanggung jawab yang dipercayakan kepadanya. Tingkat sasaran kinerja yang dinyatakan sebagai sasaran nyata dan terukur yang dapat dibandingkan dengan kinerja aktual mencakup sasaran yang dinyatakan sebagai kualitatif, nilai, atau tingkat. Faktor tersebut terdiri dari sumber daya manusia dan faktor eksternal yaitu kepemimpinan, sistem, tim dan situasional. Faktor-faktornya adalah:

Yang mencakup unsur pengetahuan, keterampilan, kepercayaan diri, motivasi dan komitmen yang dimiliki setiap karyawan. Hal ini mencakup kualitas dukungan dan antusiasme dari rekan satu tim, kepercayaan terhadap anggota tim lain, kelompok, dan kedekatan anggota tim. Yang meliputi sistem kerja, sarana dan prasarana kerja yang disediakan organisasi, proses organisasi dan ukuran kinerja dalam organisasi.

Dalam pengukuran ini, tujuan organisasi ditetapkan oleh salah satu pihak manajemen atau kelompok kerja, kemudian pegawai diberi dorongan dan kinerjanya dinilai berdasarkan sejauh mana pegawai mencapai tujuan tersebut.

Lingkungan kerja

  • Pengertian Lingkungan Kerja
  • Jenis-Jenis Lingkungan Kerja
  • Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Menurut Nitiseminto (2013:21-23) faktor-faktor lingkungan kerja yang
  • Indikator Lingkungan Kerja
  • Hubungan Lingkungan Kerja Dengan Kinerja Pegawai Lingkungan Kinerja sangat mempengaruhi kinerja pegawai dan juga

Selain itu, menurut Nitisemit, segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja dapat mempengaruhi dirinya dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa lingkungan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kinerja karyawan. Sedarmayanti (2012:21) menyatakan bahwa secara umum jenis lingkungan kerja dibedakan menjadi dua jenis yaitu lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik.

Lingkungan kerja fisik adalah segala kondisi fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan secara langsung maupun tidak langsung.Lingkungan kerja fisik dapat dibagi menjadi dua kategori masing-masing. Lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat disebut juga dengan lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia, misalnya : suhu. Lingkungan kerja non fisik adalah segala keadaan yang terjadi berkaitan dengan hubungan kerja, seperti hubungan dengan atasan, hubungan antar rekan kerja, atau hubungan dengan bawahan.Lingkungan non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak dapat diabaikan. .

Secara tidak langsung hal tersebut dapat mempengaruhi pekerjaan seseorang karena jika lingkungan kerja bersih maka karyawan akan merasa nyaman dalam melakukan pekerjaannya. Pertukaran udara yang cukup akan memberikan kesegaran jasmani bagi karyawan, karena dengan adanya ventilasi yang memadai maka kesehatan karyawan akan terjamin. Keamanan mengenai keselamatan diri sering kali diartikan hanya sebatas keselamatan kerja, padahal lebih luas dari itu termasuk keamanan harta benda pribadi karyawan dan juga pembangunan gedung tempat mereka bekerja.

Hal tersebut merupakan suatu kerangka kerja di tempat kerja yang dapat mempengaruhi kenyamanan karyawan dalam bekerja. Ruang gerak merupakan posisi kerja antara pegawai yang satu dengan pegawai lainnya, termasuk alat bantu kerja seperti meja, kursi, lemari dan lain sebagainya. Kemampuan bekerja merupakan suatu keadaan yang dapat menimbulkan rasa aman dan percaya diri dalam melakukan pekerjaan.

Hubungan pegawai dengan pegawai lainnya harus harmonis, karena tercapainya tujuan lembaga akan lebih cepat jika ada kerjasama dalam pelaksanaan tugas tambahan. Namun apabila lingkungan kerja kurang baik maka akan mempengaruhi kinerja, sedangkan menurut Sedarmanyanti (2011:2) lingkungan kerja adalah keseluruhan yang meliputi alat dan bahan yang kita jumpai, lingkungan sekitar, serta tempat kerja yang baik. peraturan sebagai individu dan kelompok. Menurut Kasmir, lingkungan kerja adalah suasana atau kondisi di sekitar tempat kerja dalam hal ruang, tata ruang, sarana dan prasarana, serta hubungan kerja sama dengan rekan kerja. Hakim. 2010: 6) menyatakan bahwa lingkungan yang menyenangkan dan memberikan kepuasan serta rasa aman biasanya mempengaruhi kinerja yang lebih tinggi, karena karyawan tidak merasa terganggu dalam melaksanakan tugasnya, sehingga lebih tenang, tekun, pekerja keras dan serius dalam menghadapi tantangan. tugas mereka. tugas.

Motivasi Kerja

  • Pengertian Motivasi Kerja
  • Tujuan Motivasi Kerja
  • Prinsip Motivasi
  • Metode Motivasi
  • Teori – Teori Motivasi Kerja
  • Indikator–Indikator Motivasi Kerja
  • Hubungan Motivasi Dengan Kinerja Pegawai

2010: 6) menyatakan bahwa lingkungan yang menyenangkan dan memberikan kepuasan serta rasa aman biasanya mempengaruhi kinerja yang lebih tinggi, karena karyawan tidak merasa terganggu dalam melaksanakan tugasnya, sehingga lebih tenang, tekun, pekerja keras dan serius dalam menghadapi tantangan. tugas mereka. tugas. Motivasi mempunyai tujuan yang sangat penting yaitu meningkatkan kepuasan kerja, semangat kerja, meningkatkan produktivitas kerja pegawai, kedisiplinan pegawai dan menjaga kestabilan pegawai dalam organisasi. Motivasi juga mendefinisikan motivasi karyawan, meningkatkan rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugasnya dan meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.

Pemimpin mengkomunikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan upaya pencapaian tugas, dengan informasi yang jelas pegawai akan lebih mudah termotivasi dalam bekerja. Kepemimpinan yang memberikan wewenang atau kekuasaan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan mengenai pekerjaan yang dilakukannya pada waktu tertentu akan membuat pegawai yang bersangkutan termotivasi untuk mencapai apa yang diharapkan oleh pemimpin. Metode langsung adalah motivasi yang diberikan secara langsung kepada setiap individu pegawai untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya. bersifat khusus, seperti pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus, dan penghargaan jasa.

Motivasi tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya berupa fasilitas yang menunjang dan menunjang semangat kerja/tugas dengan lancar sehingga karyawan betah dan bersemangat dalam melakukan pekerjaannya. Pegawai mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi, sebagai pemikir, perencana atau pengendali kegiatan dalam organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Organisasi memerlukan motivasi untuk mendorong pegawainya melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan benar.

Teori ini didasarkan pada pendekatan yang didasarkan pada kebutuhan individu dan faktor kepuasan yang menyebabkan tindakan dan perilaku tertentu. Teori motivasi konvensional ini merupakan teori konten karena Taylor memfokuskan teorinya pada asumsi bahwa keinginan untuk mencapai kebutuhan tertentulah yang membuat orang ingin bekerja keras. Kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan yang paling mendasar, bisa berupa kebutuhan misalnya pangan, minuman, papan, sandang, yang harus dipenuhi oleh seseorang dalam usahanya mempertahankan diri terhadap kelaparan, kebutuhan, kedinginan, panas dan sebagainya.

Kebutuhan dasar ini dipenuhi oleh seseorang yang berusaha memenuhi kebutuhan yang paling tinggi yaitu kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan. Setiap orang membutuhkan harga diri dan penghargaan atas prestasinya dari lingkungan. e) Kebutuhan aktualisasi diri (Self-actualization) Teori ini menekankan bahwa ego manusia selalu menginginkan keadilan dalam memberikan penghargaan dan hukuman atas setiap perilaku relatif.

Hubungan antara motivasi dan kinerja pegawai saling berkaitan, jika semakin tinggi motivasi maka kinerja akan semakin baik, jika motivasi rendah maka otomatis kinerja akan menurun. Adapun hubungan motivasi dengan kinerja yang dapat dijelaskan, menurut Mutty, Motivasi adalah soal bagaimana menyalurkan potensi yang dimiliki pegawai.

Penelitian Terdahulu

Sedangkan menurut Gibson (dalam Warsito, kinerja individu pegawai dipengaruhi oleh faktor motivasi, kemampuan dan lingkungan kerja. Pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai pada Badan Pelayanan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kota Bontang. Untuk variabelnya, pekerjaan Lingkungan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Kantor Camat Maniamolo Kabupaten Nias Selatan.

Kerangka Konseptual

Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Suddi (2010:6) yang berpendapat bahwa lingkungan yang menyenangkan dan memberikan kepuasan serta rasa aman cenderung mempengaruhi peningkatan kinerja karena pegawai tidak merasa terganggu dalam melaksanakan tugasnya, sehingga lebih tenang, tekun, rajin dan serius. dalam menjalankan tugasnya Sedangkan Sedarmanyanti (2011:2) menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah keseluruhan alat dan bahan yang ditemui, lingkungan sekitar, serta peraturan kerja baik secara perorangan maupun kelompok. Menurut Kasmir, lingkungan kerja adalah suasana atau kondisi sekitar tempat kerja baik dari segi ruangan, tata ruang, sarana dan prasarana, serta hubungan kerjasama dengan rekan kerja. Dan hasil penelitian menurut Anggi Pratama (2015) berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Terpadu Kota Bontang” dengan hasil penelitian membuktikan bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pegawai. kinerja.

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai

Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Motivasi Kerja TerhadapKinerja Pegawai

Berdasarkan uraian diatas maka lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan mempunyai potensi yang baik dalam perusahaan. Oleh karena itu, rumah sakit haji harus mempunyai potensi kinerja yang baik, dan diuraikan kerangka konseptual yang dimana lingkungan kerja dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai mempunyai hubungan yang berkaitan dalam bekerja.

Hipotesis

Gambar

Tabel  2.2 Penelitian Terdahulu
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual

Referensi

Dokumen terkait

Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali.. Jurnal Manajemen,