• Tidak ada hasil yang ditemukan

Subnet Mask dan Host

N/A
N/A
Idris Leiz

Academic year: 2023

Membagikan "Subnet Mask dan Host"

Copied!
0
0
0

Teks penuh

(1)

IP Address, Subnet Mask dan Host

Apa itu IP Address?

Mari kita membahas IP address menggunakan metode etimologi. IP disini merupakan singkatan dari Internet Protocol (atau protokol internet) dan address merupakan bahasa inggris dari alamat. Jika digabungkan, kita akan mendapatkan alamat protokol internet. Pastinya tidak akan masuk akal jika kalian tidak mengerti tentang dunia jaringan. Akan tetapi, IP address

seharusnya sudah menjadi makanan sehari-hari bagi kalian yang bekerja di dunia jaringan.

IP Address sendiri berfungsi sebagai alamat dari alat kalian di jaringan tersebut. Jika kalian membuat suatu jaringan yang terhubung antara banyak alat-alat, setiap alat-alat tersebut harus memiliki alamat yang ditujunya sendiri sehingga alat-alat kalian dapat terhubung dengan internet. Tanpa IP address, jaringan tersebut tidak akan bisa mengidentifikasi alat kalian dan alat kalian akan dianggap ‘mati’ oleh jaringan tersebut.

Subnet mask

Sebenarnya, IP Address dan subnet mask memiliki peran yang tidak begitu berbeda. Keduanya berperan untuk membantu komputer kalian dikenal oleh jaringan. Yang membuat keduanya berbeda adalah ‘presisi’-nya. Jika IP address akan menunjukkan dengan persis alamat komputer kalian, subnet mask akan menunjukkan lokasi umum dimana IP address kalian

‘bertengger’.

Host

Yang satu ini cukup simple dikarenakan kalian hanya perlu menerjemahkan kata ini ke dalam bahasa Indonesia untuk dapat mengerti apa yang dimaksud dengan host. Dalam bahasa Indonesia, host sendiri berarti tuan rumah, dan peran tuan rumah dalam dunia jaringan tidak jauh berbeda dengan peran tuan rumah pada umumnya.

Pada umumnya, tuan rumah adalah orang yang harus mengakomodasi dan ‘menampung’ para tamu. Pada kasus jaringan, host berfungsi sebagai media penampung klien-klien. Alat yang dijadikan sebagai host ini sering kali disebut sebagai komputer server (tidak selamanya seperti ini) jika kalian pernah atau sering bermain atau berkunjung ke warung internet yang tersebar di banyak tempat.

Network ID

adalah bagian dari alamat IP yang mengidentifikasi jaringan tempat alamat IP tersebut terdaftar. Setiap jaringan memiliki Network ID yang unik, yang digunakan untuk mengarahkan lalu lintas data antara jaringan yang berbeda dalam suatu sistem jaringan.

Dalam alamat IP versi 4 (IPv4), Network ID terdiri dari bit-bit awal dari alamat IP, sedangkan dalam alamat IP versi 6 (IPv6), Network ID terdiri dari awalan tetap dari alamat IP. Network ID juga dikenal sebagai "prefix" dalam IPv6.

Gateway

adalah sebuah node dalam jaringan komputer yang bertindak sebagai titik masuk atau keluar untuk lalu lintas data antara jaringan yang berbeda. Gateway berfungsi

(2)

sebagai perantara atau mediator antara jaringan yang berbeda dengan protokol komunikasi yang berbeda pula, sehingga memungkinkan data untuk ditransfer dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Gateway umumnya berupa sebuah perangkat keras (seperti router) atau perangkat lunak yang dijalankan pada sebuah komputer atau server.

Dalam jaringan komputer, gateway sering kali digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal dengan internet, sehingga memungkinkan akses ke sumber daya dan layanan di internet.

Gateway juga dapat digunakan untuk membatasi akses ke jaringan atau sumber daya tertentu dengan menerapkan kebijakan keamanan pada lalu lintas data yang melewati gateway

tersebut.

Cara menghitung IP Address, subnet mask, dan host dengan mudah

Sekarang mari kita berpaling kepada topic utama artikel ini, yaitu menghitung ketiga variabel diatas dengan rumus yang tergolong mudah.

Dalam rumus ini, IP address akan menjadi variabel tetapnya, sehingga kalian tidak perlu menghitung lagi berapa IP address yang akan kalian dapat. Rumus yang akan digunakan dalam menghitung subnet mask dan host ini dinamakan formula host.

Contoh saja kita memiliki 192.168.0.0 sebagai IP address. Dan kalian memiliki 20 host di dalamnya. Bagaimana cara kita menghitung subnet mask-nya? Karena kalian hanya memiliki 20 host, cara termudah adalah menggunakan 255.255.255.0 sebagai subnet mask-nya. Ini berarti IP klien kalian akan dimulai dari 192.168.0.0 dan subnetnya 0.0.0.0-255.

Dari situ, kalian harus mengubah decimal tersebut menjadi kode biner (proses ini cukup mudah bila kalian mempelajari dasar-dasarnya). Formula host yang digunakan adalah 2n-2, dimana ‘n’

itu adalah banyak angka 0 di dalam subnet masknya (yang sudah diubah ke kode biner tentunya).

Bila subnet mask 255.255.255.0 diubah ke kode biner, maka akan menjadi 111111111 11111111 11111111 00000000. Jika dihitung dengan formula host, kita akan mendapatkan angka 28-2. Dari situ hanya perlu menghitung saja dan kalian akan mendapatkan jumlah host yang bisa masuk ke jaringan kalian.

Untuk bisa menghitung IP Address yang perlu anda ketahui adalah sebagai berikut.

(3)

Silahkan anda lihat gambar diatas yang nantinya digunakan dalam menghitung IP Address.

Biasanya pertanyaannya adalah sebagai berikut :

Sebutkan Host, Network ID, Broadcast, Subnet Mask

Contoh Soal 1 :

Sebutkan Network ID, Broadcast ID, Subnet Mask dan Host ID pada IP 192.168.100.80/25

Untuk menghitung Host ID. /25 = 32 -25 = 7 2^7 = 128

Berarti Jumlah Host ID = 128 Host

128 host ini nantinya dikurangi 2, yaitu untuk Network ID dan Broadcast Untuk Menghitung Network ID (Host Pertama)

Network ID pada 192.168.100.80 = 192.168.100.0 Untuk Menghitung Broadcast (Host Terakhir)

Broadcast pada 192.168.100.80/25 = 192.168.100.127 IP Address yang bisa digunakan

192.168.100.1 – 192.168.100.126 Untuk Menghitung Subnet Mask

Subnet Mask pada 192.168.100.80/25 = 256 – 128 = 128 Maka Subnetmasknya adalah = 255.255.255.128

Contoh Soal 2 :

Sebutkan Network ID, Broadcast ID, Subnet Mask dan Host ID pada IP 20.20.0.22/22 Untuk menghitung Host ID. /22 = 32 -22 = 10

2^10 = 1024

Berarti Jumlah Host ID = 1024 Host

1024 host ini nantinya dikurangi 2, yaitu untuk Network ID dan Broadcast

(4)

Untuk Menghitung Network ID (Host Pertama) Network ID pada 20.20.0.22 = 20.20.0.0 Untuk Menghitung Broadcast (Host Terakhir) 1024 / 256 = 4

Broadcast pada 20.20.0.22/22 = 20.20.3.255 IP Address yang bisa digunakan

20.20.0.1 – 20.20.3.254

Untuk Menghitung Subnet Mask Subnet Mask pada 20.20.0.22/22

2^10 adalah kelas B maka 10-8 = 2 = 2^2 = 4. 256 -4 = 252 Maka Subnetmasknya adalah = 255.255.252.0

Contoh Soal 3 :

Sebutkan Network ID, Broadcast ID, Subnet Mask dan Host ID pada IP 10.10.10.10/24

Untuk menghitung Host ID. /24 = 32 -24 = 8 2^8 = 256

Berarti Jumlah Host ID = 256 Host

256 host ini nantinya dikurangi 2, yaitu untuk Network ID dan Broadcast Untuk Menghitung Network ID (Host Pertama)

Network ID pada 10.10.10.10/24 = 10.10.10.0 Untuk Menghitung Broadcast (Host Terakhir) Broadcast pada 10.10.10.10/24 = 10.10.10.255 IP Address yang bisa digunakan

10.10.10.1 – 10.10.10.254 Untuk Menghitung Subnet Mask

Subnet Mask pada 10.10.10/24 = 256 – 256 = 0 Maka Subnetmasknya adalah = 255.255.255.0 Note :

Anda perlu tahu Subnetmask Kelas IP Address Kelas A = 255.0.0.0

Kelas B = 255.255.0.0 Kelas C = 255.255.255.0

Kelas IP address adalah pembagian kelas dalam alamat IP versi 4 (IPv4) berdasarkan pada nilai bit- bawah tertentu pada alamat IP. Terdapat lima kelas IP address dalam IPv4, yaitu:

Kelas A: Alamat IP dengan nilai bit pertama 0, dan menggunakan 8 bit pertama sebagai Network ID dan 24 bit berikutnya sebagai Host ID. Kelas A dapat mengakomodasi lebih dari 16 juta alamat IP.

Kelas B: Alamat IP dengan nilai bit pertama 10, dan menggunakan 16 bit pertama sebagai Network ID dan 16 bit berikutnya sebagai Host ID. Kelas B dapat mengakomodasi sekitar 65 ribu alamat IP.

Kelas C: Alamat IP dengan nilai bit pertama 110, dan menggunakan 24 bit pertama sebagai

Network ID dan 8 bit berikutnya sebagai Host ID. Kelas C dapat mengakomodasi sekitar 254

alamat IP.

(5)

Kelas D: Alamat IP dengan nilai bit pertama 1110, digunakan untuk multicast.

Kelas E: Alamat IP dengan nilai bit pertama 1111, digunakan untuk eksperimen dan penelitian, dan tidak digunakan secara umum di internet.

Pembagian kelas IP address ini telah ditinggalkan dan digantikan oleh penggunaan CIDR (Classless Inter-Domain Routing), di mana panjang prefix untuk Network ID dapat bervariasi dan tidak terikat pada kelas tertentu.

CLASS OKTET PERTAMA SUBNET MAS DEFAULT PRIVATE ADDRESS

A 1-127 255.0.0.0 10.0.0.0-10.255.255.255

B 128-191 255.255.0.0 172.16.0.0-172.31.255.255

C 192-223 255.255.255.0 192.168.0.0-192.168.255.255

Referensi

Dokumen terkait

Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan CIDR

Dari latar belakang dan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian adalah Merancang simulasi jaringan yang berbeda NET ID menggunakan teknik Subnetting VLSM

Sebelum adanya DNS, dahulu digunakan file HOST.TXT dari SRI pada seluruh komputer yang terhubung dengan jaringan untuk memetakan alamat ke sebuah nama.. Namun sistem ini

Jaringan lokal dengan alamat jaringan 192.168.0.0/24 ini merupakan serangkaian server, yaitu: Radius Server, Streaming Server, dan Samba Server yang terhubung pada

Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika menggunakan CIDR dimana

 Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan Network ID

Teknologi Internet of Thing menggunkan jaringan 2G yang diterapkan pada perangkat membuat perangkat dapat terhubung ke server dengan memiliki delay 228 milidetik

Jika tabel routing tidak lengkap maka akan terdapat komponen jaringan yang tidak dapat terhubung dalam jaringan komputer karena router tidak mengetahui alamat