• Tidak ada hasil yang ditemukan

Skor 5 untuk jawaban sangat setuju, skor 4 untuk jawaban setuju, skor 3 untuk jawaban ragu-ragu, skor 2 untuk jawaban tidak setuju dan skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Skor 5 untuk jawaban sangat setuju, skor 4 untuk jawaban setuju, skor 3 untuk jawaban ragu-ragu, skor 2 untuk jawaban tidak setuju dan skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuesioner, 95% responden mempunyai kemampuan mewujudkan keinginan berprestasi dengan menjawab sangat setuju dan setuju, 5% mempunyai sikap ragu terhadap kemampuan berprestasi. keinginan berprestasi dan 0% responden memilih jawaban kurang setuju dan jawaban sangat tidak setuju mengenai pernyataan kemampuan mewujudkan. Berdasarkan tabel 4.6 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuesioner, 91% responden mempunyai keberanian untuk melakukan hal baru yang mempunyai manfaat bagi dirinya dengan memilih jawaban sangat setuju dan setuju, 9% enggan melakukan hal tersebut. hal baru yang mempunyai manfaat bagi dirinya dan 0% responden memilih jawaban tidak setuju dan sangat tidak setuju tentang keberanian melakukan hal baru yang mempunyai manfaat bagi dirinya. Berdasarkan tabel 4.10 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuesioner, 70% responden mudah bergaul dan bisa menyesuaikan diri dengan orang lain dengan pilihan jawaban sangat setuju dan setuju, 21% enggan bersosialisasi dan beradaptasi dengan orang lain, 4%.

Berdasarkan tabel 4.11 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuesioner, sebanyak 74% diantaranya menyukai tantangan dan berani mencoba hal baru dengan memilih jawaban sangat setuju dan setuju, 19% mempunyai sikap ragu-ragu terhadap tantangan dan ragu-ragu. untuk mencoba hal baru, 7% responden memilih jawaban kurang setuju dan 0% memilih jawaban sangat tidak setuju mengenai pernyataan menyukai tantangan dan berani mencoba hal baru. Berdasarkan tabel 4.14 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuesioner, 79% responden mampu mengambil keputusan sendiri dengan memilih jawaban sangat setuju dan setuju, 21% responden meragukan keputusannya sendiri, 0% responden ragu-ragu dengan keputusannya sendiri, responden memilih jawaban tidak setuju dan jawaban saya sama sekali tidak setuju dengan pernyataan tersebut, anda dapat menentukan sendiri. Berdasarkan tabel 4.16 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuesioner, 86% responden merasa optimis dengan apa yang ingin dicapainya, sangat setuju dan setuju dengan pilihan jawaban, 14% responden merasa ragu dengan apa yang diharapkannya. untuk mencapainya, 0% responden memilih tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, selalu optimis terhadap apa yang ingin dicapainya.

Berdasarkan tabel 4.17 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuesioner, 93% responden mempunyai tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dipercayakan kepadanya dengan memilih jawaban sangat setuju dan setuju, 7% responden merasa ragu dengan pekerjaannya saat ini. Tanggung jawab yang dititipkan, 0% responden memilih jawaban tidak setuju dan jawaban sangat tidak setuju terhadap pernyataan tersebut, mempunyai rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Berdasarkan tabel 4.18 di atas, dari 43 responden yang menjawab kuesioner, sebanyak 86% responden bertanggung jawab atas pilihan perilakunya dengan memilih jawaban sangat setuju dan setuju, 14%. Berdasarkan tabel 4.21 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuesioner, 88% responden merasa optimis terhadap setiap permasalahan yang dialaminya, pasti ada jalan keluarnya dengan memilih jawaban sangat setuju dan setuju, 12% responden memilih jawaban yang dipertanyakan Kami ragu masalah yang Anda alami akan menemukan cara untuk menyelesaikannya, 0%.

Berdasarkan tabel 4.23 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuesioner, sebanyak 65% responden berpendapat kondisi fisik merupakan faktor yang mempengaruhi keberanian bergabung dengan teman, memilih jawaban sangat setuju dan setuju, 37%. Berdasarkan Tabel 4.25 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuisioner, 38% responden mempunyai niat atau keinginan bertanya untuk lebih memahami materi perkuliahan, dengan responden memilih selalu dan sering, 53% responden memilih jawaban kadang-kadang mempunyai niat atau keinginan bertanya untuk memahami materi perkuliahan lebih utuh, 9%. Berdasarkan tabel 4.26 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuisioner, 47% responden merasa bahwa bertanya adalah hal yang penting untuk dilakukan ketika belum memahami materi yang dipelajari dengan responden yang selalu memilih jawaban dan jawaban. sering kali, 51%.

Berdasarkan tabel 4.28 diatas, dari 43 responden yang menjawab angket terdapat 70% responden yang berpandangan bahwa lingkungan atau suasana kelas dalam proses pembelajaran mempengaruhi niat atau keinginan bertanya kepada dosen. . dengan responden selalu memilih jawaban dan sering menjawab, 25% responden kadang-kadang memilih jawaban, 5% responden hampir tidak pernah memilih jawaban dan 0% responden memilih jawaban yang tidak pernah berhubungan dengan pernyataan tidak, dalam pembelajaran proses, lingkungan. Berdasarkan tabel 4.29 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuisioner, terdapat 72% responden yang berpandangan bahwa pengetahuan responden akan berkembang jika ditanya materi yang belum dipahaminya, dengan responden memilih selalu menjawab dan sering menjawab , 23%. Berdasarkan tabel 4.32 di atas, dari 43 responden yang menjawab kuesioner, terdapat 49% responden kategori bertanya yang selalu memilih jawaban dan sering menjawab ketika di kelas setiap individu diberikan kesempatan yang sama untuk bertanya. Sebanyak 40% responden memilih jawaban kadang-kadang, 9% responden memilih jawaban hampir tidak pernah, dan 2% responden memilih jawaban tidak pernah berkaitan dengan pernyataan itu,.

Berdasarkan tabel 4.33 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuisioner, 70% responden berpandangan bahwa materi perkuliahan yang menarik mempengaruhi niat atau keinginan bertanya, dengan responden selalu memilih jawaban dan sering menjawab, 28% responden yang memilih jawaban kadang -kadang 2% responden memilih jawaban hampir tidak pernah dan 0% responden memilih jawaban tidak pernah berkaitan dengan pernyataan bahwa materi perkuliahan yang menarik mempengaruhi niat atau keinginan. Berdasarkan tabel 4.35 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuisioner, terdapat 63% responden yang berpendapat bahwa jika rasa ingin tahu yang tinggi terhadap materi yang dipelajari maka akan menimbulkan niat atau keinginan untuk bertanya. pertanyaan, dengan responden selalu memilih jawaban dan sering menjawab, 35% responden kadang-kadang memilih jawaban, 2% responden memilih jawaban hampir tidak pernah dan 0% responden memilih jawaban tidak pernah berhubungan dengan pernyataan, rasa ingin tahu yang tinggi tentang materi. Berdasarkan tabel 4.36 diatas, dari 43 responden yang menjawab kuisioner, 16% responden mempunyai pandangan mengajukan pertanyaan hanya untuk mendapatkan poin dari dosen, dengan responden selalu memilih jawaban dan sering menjawab, 58% responden kadang-kadang memilih jawaban, 10%.

Dari tabel 4.39 diatas, 51% responden merasa termotivasi dengan adanya 43 responden yang menjawab angket, sehingga niat atau keinginan bertanya muncul karena melihat teman aktif bertanya dalam proses pembelajaran, dimana responden selalu memilih jawaban dan jawaban. . seringkali 44%.

Percaya Diri

Oleh karena itu diketahui bahwa variabel Kepercayaan Diri (Variabel Penelitian yang bertajuk “Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Niat Bertanya Mahasiswa Bimbingan Konseling Islami IAIN Parepare”, terdiri dari dua variabel. Variabel bebasnya adalah rasa percaya diri dan variabel terikatnya adalah niat siswa untuk bertanya. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 143 siswa dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 siswa.

Pembahasan hasil penelitian bertujuan untuk memperjelas pertanyaan-pertanyaan dalam rumusan masalah dalam penelitian terkait rasa percaya diri mahasiswa dan mempertanyakan niat pada Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare. Individu yang mempunyai rasa percaya diri mampu mengetahui dan memahami dirinya sehingga mampu mengaktualisasikan dirinya, menurut Abraham Maslow dalam teori hierarki kebutuhan aktualisasi diri mampu mewujudkan potensi dirinya, mampu mewujudkan . diri mereka dalam apa yang dapat mereka lakukan dan menjadi individu yang bebas mencapai puncak kinerja sesuai dengan kebutuhannya. Ayat ini menjelaskan bahwa seseorang yang menyatakan beriman kepada Allah SWT hendaknya menahan diri dari sikap lemah (ragu-ragu), bersedih (putus asa) karena manusia merupakan ciptaan Allah yang mempunyai derajat paling tinggi dan sempurna dibandingkan makhluk Allah lainnya.

Sebelum melakukan uji korelasi antara variabel kepercayaan diri dengan niat bertanya pada mahasiswa Bimbingan Konseling Islam IAIN Parepare, peneliti melakukan uji validitas sebagai syarat analisis lebih lanjut. Saat pengujian validitas penelitian ini menggunakan aplikasi SPSS versi 23 dengan probabilitas (nilai signifikan) sebesar 0,05 atau 5%. Berdasarkan sampel penelitian sebanyak 43 siswa, nilai r tabel yang digunakan sebesar 0,301. Dari hasil yang diperoleh dari dua puluh item pertanyaan mengenai variabel kepercayaan diri dapat disimpulkan bahwa data dinyatakan valid karena dari dua puluh item pertanyaan diperoleh nilai r hitung > dari r tabel sebesar 0,301. Kesimpulan yang diambil didasarkan pada syarat atau ketentuan pada suatu item pertanyaan yang dinyatakan valid. Jika r-hitung > r-tabel dan jika r-hitung < r-tabel maka butir pertanyaan dinyatakan tidak valid.6. Setelah melakukan uji validitas, langkah selanjutnya adalah menguji kategori siswa menurut kepercayaan diri, berdasarkan hasil pengujian variabel terhadap 20 item pertanyaan yang dijawab oleh 43 siswa yang menjadi sampel penelitian. menguji data kuesioner. Secara umum siswa yang menjadi sampel penelitian mempunyai tingkat kepercayaan diri yang tinggi yaitu 79% atau 34 dari 43 sampel penelitian yang mempunyai tingkat percaya diri yang tinggi, 9 atau 21% dari 43 siswa yang menjadi responden. di ruang belajar.

Nilai mean (nilai rata-rata) harga diri mahasiswa Bimbingan Konseling Islam IAIN Parepare yang menjadi sampel penelitian diketahui dengan membagi nilai total dengan jumlah sampel penelitian. Nilai total variabel harga diri adalah 3357/43. Jumlah sampel penelitian adalah nilainya.

Intensi Bertanya

Hasil pengujian variabel kepercayaan diri terdiri dari 15 item pertanyaan dengan nilai r tabel sebesar 0,301 berdasarkan 43 sampel penelitian. Sedangkan pada variabel niat bertanya siswa (variabel Y) terdapat 17 atau 40% dari 43 siswa yang memiliki niat bertanya tinggi, 26 atau 60% dari 43 siswa yang bertanya berada pada kategori sedang dan 0 atau 0% dari 43 siswa memiliki niat bertanya yang rendah. Untuk mencari nilai rata-rata (mean value) niat bertanya siswa Bimbingan Konseling Islam, maka diperoleh nilai total dari 43 sampel penelitian yang terdiri dari 15 soal pada variabel niat bertanya (variabel Y) adalah 2262 (nilai total) dibagi 43 atau .

Berdasarkan hasil uji data penelitian dengan menggunakan rumus korelasi Pearson product moment diperoleh nilai r hitung = 0,741 dan nilai r tabel dengan nilai signifikan 0,05 atau 5% dari 43 sampel penelitian maka nilai r tabel = 0,301.

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi Gaya Belajar Berdasarkan hasil penyebaran angket yang diberikan kepada 38 responden dengan dengan 4 alternatif jawaban yaitu selalu 4, sering 3, kadang-kadang 2 dan tidak

Alternatif Jawaban Frekuensi fi Persentase % 1 Sangat setuju 0 0% 2 Setuju 14 67% 3 Cukup setuju 5 24% 4 Tidak setuju 2 10% 5 Sangat tidak setuju 0 0% Total 21 100,0% Dengan