• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAWABAN TUGAS 1 Kewirausahaan

N/A
N/A
saepul muhtadin

Academic year: 2023

Membagikan "JAWABAN TUGAS 1 Kewirausahaan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

NAMA : SAEPUL MUHTADIN NIM : 042151956

UPBJJ : BANDUNG

TUGAS 1

No Soal Skor

1. Kewirausahaan merupakan multi disiplin ilmu dengan berbagai pendekatan dalam memahaminya.

a. Menurut Anda, bagaimana pendekatan proses dalam pemikiran kewirausahaan itu?

b. Berikan contoh kasus dari pendekatan proses dalam pemikiran mengenai kewirausahaan.

35

2. Seorang Entrepreneur tentunya memiliki berbagai karakteristik.

a. Apa yang Anda ketahui mengenai karakterisik entrepreneur di abad 21?

b. Berikan 2 contoh kasus dari karakterisik entrepreneur di abad 21. 30

3. Salah satu cara untuk mendorong keberhasilan usaha kecil yaitu dengan menggunakan beberapa instrumen dalam memeriksa kesesuaian produknya.

a. Apa yang Anda ketahui mengenai instrumen ABCDE?

b. Buatlah contoh dari instrumen ABCDE dan kaitkan dengan teori yang relevan.

35

Skor Total 100

Jawaban No 1

a. Terdapat dua jenis cara pandang utama dalam pemikiran mengenai kewirausahaan, yaitu:

1. Pandangan Makro

Ini menunjukan adanya sejumlah faktor yang berkaitan dengan sukses atau gagalnya usaha yang dijalankan oleh seorang wirausawan. Dalam pandangan bersifat makro ini terdapat tiga pendekatan diantaranya, pendekatan lingkungan, pendekatan keuangan, pendekatan perpindahan.

2. Pendekatan Mikro

Pendekatan mikro terutama membahas faktor-faktor yang khas dari kewirausahaan, yaitu terutama yang muncul dari dalam diri wirausahawan sendiri, dalam pendekatan mikri ini ada tiga jenis pendekatan yaitu: Pendekatan ciri, Pendekatan peluang usaha, dan pendekatan strategis.

Pendekatan proses merupakan cara lain untuk mengamati kegiatan yang tercakup dalam kewirausahaan, ada tiga jenis pendekatan yang sifatnya lebih tradisional yaitu:

(2)

1. Pendekatan tahapan pertumbuhan wirausahawan

Merupakan proses di mana individu merencanakan, mengimplementasikan, dan mengendalikan kegiatan kewirausahaannya.

2. Pendekatan perspektif Kewirausahaan

Ini dilakukan melalui inventarisir secara kualitatif, secara kuantitatif, secara strategis, dan secara etis terhadap wirausahawan, perusahaan, dan juga lingkungannya.

3. Pendekatan multideimensi

Pendekatan yang lebih rinci melihat ke wirausahaan dari berbagai dimensi.

Kewirausahaan dipandang sebagai kerangka multidimensi yang kompleks yang terutama memperhatikan dimensi individu, limgkukangan, organisasi, dan proses pertumbuhan usaha.

Wirausaha adalah kegiatan menciptakan suatu usaha ekonomi secara sadar dan juga mau bertanggung jawab terhadap segala resiko usaha tersebut. Wirausaha juga menggunakan beberapa ilmu sekaligus ketika mencari suatu masalah. Meskipun paling dekat dengan ilmu ekonomi, wirausaha juga bisa menggunakan ilmu sosiologi, sejarah, sains, dan bahasa untuk bisa mendapatkan suatu solusi dari masalah yang dihadapi.

Dalam memahami kewirausahaan, dibutuhkan pendekatan yang menggunakan beberapa ilmu atau multi disiplin ilmu. Pendekatan dari proses kewirausahaan tersebut adalah suatu masalah yang terjadi pada wirausaha bukan berasal dari satu dimensi saja, namun juga melibatkan beberapa tahapan yang di dalamnya memerlukan disiplin ilmu, seperti masalah pendekatan konsumen yang menggunakan sosiologi dan menggunakan ilmu ekonomi untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bisnis.

b. Contoh dari kasus pendekatan proses pada kewirausahaan:

Adanya penurunan permintaan produk. Sehingga perusahaan melakukan riset pasar dengan menggunakan pendekatan

Adanya masalah mengenai produk yang tiba-tiba mengalami penurunan permintaan.

Perusahaan melakukan riset pasar dengan menggunakan pendekatan sosial sehingga bisa mendapatkan jawaban jujur dari para konsumen mengenai kekurangan dari produk.

Adanya informasi tersebut bisa digunakan oleh manajemen untuk menciptakan produk yang benar-benar sesuai dengan selera pasar sehingga bisa meningkatkan permintaan dari produk tersebut.

Jawaban no 2

a. John Kao 1 menunjukan beberapa karakteristik umum entrepreneur :

1. Bertanggung jawab penuh, berhati yang teguh, dan memiliki daya tahan yang tinggi;

2. Memiliki dorongan yang kuat untuk berhasil maupun untuk tumbuh;

3. Beriorentasi pada peluang dan memiliki sasaran yang jelas;

4. Berinisiarif dan bersedia memikul tanggung jawab secara pribadi;

5. Memiliki ketekunan dalam memecahkan masalah;

6. Realistis dan mampu menghargai humor;

7. Mencoba memperoleh umpan balik dalam memanfaatkannya;

8. Menginginkan kebebasan mengatur diri sendiri ( internal locus of control) 9. Bersedia menanggung resiko terhitung;

10. Tidak mngindahkan status dan tidak tertarik pada kekuasaan;

11. Memiliki integrits dan merupakan seorang yang bisa di percaya.

(3)

Sedangkan Karakteristik entrepreneur Abad ke 21 terdiri dari:

1. Mampu mengenali dan memanfaatkan peluang;

2. Memiliki aneka ragam kemampuan;

3. Kreatif;

4. Memiliki impian masa depan;

5. Berfikiran bebas;

6. Pekerja keras;

7. Optimis;

8. Penemu sesuatu yang baru;

9. Berani mengambil resiko;

10. Memiliki jiwa pemimpin.

b. Contoh kasus dari karakterisik entrepreneur di abad 21

1. Penggunaan teknologi internet untuk memajukan usaha yang dilakukan oleh Jack Ma 2. Menggunakan teknologi dan pengetahuannya untuk mendirikan perusahaan multi

teknologi yang dilakukan oleh Elon Musk.

Jawaban No 3

a. Instrumen ABCDE

Ketepatan memilih produk atau jasa yang sesuai (layak) untuk diusahakan oleh usaha kecil, merupakan hal yang rawan dan perlu dilakukan berhati-hati, agar usaha kecil yang hendak dijalankan bisa memiliki peluang untuk meraih keberhasilan.

Sepuluh faktor yang mampu mendorong industri kecil untuk mencapai keberhasilan yang ditemukan dalam penelitian Staley dan Morse, tempat untuk menemukan jenis produk ataupun jasa yang sesuai bagi usaha kecil yang diusulkan oleh Dible, dan berbagai pengamatan yang dijumpai di lapangan, digunakan untuk merumuskan alat yang lebih mudah digunakan dalam memeriksa kesesuaian suatu jenis produk ataupun jasa bagi usaha berukuran kecil. Alat ini dinamakan Instrumen ABCDE karena menggunakan lima jenis kriteria sebagai berikut.

Suatu jenis produk atau jasa sesuai untuk diusahakan oleh usaha kecil apabila memenuhi kriteria sebagai berikut.

A. Produk atau Jasa dengan Permintaan Terbatas atau Bersifat Khusus

Permintaan pasar terhadap produk atau jasa rendah karena tingkat kebutuhan berada dalam skala yang rendah, atau karena permintaan pasar memiliki derajat customization yang tinggi (bervariasi) sesuai keinginan atau kebutuhan konsumen sehingga untuk setiap variasi tingkat permintaan menjadi rendah, atau karena ongkos angkut produk jadi yang relatif tinggi sehingga akan dijumpai kesulitan apabila melayani daerah yang luas.

B. Produk atau Jasa dengan Sumber Bahan yang Memiliki Karakteristik Khusus Bahan baku, bahan pembantu, dan berbagai bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk atau jasa memiliki keterbatasan tertentu karena: volume persediaan terbatas, lokasi tersebar, sulit dipindahkan, ongkos angkut mahal, atau memerlukan proses-proses tambahan sebelum dapat diproses lebih lanjut.

C. Produk atau Jasa dengan Struktur Ongkos Tertentu

Produk atau jasa, bisa dihasilkan dengan ongkos tetap yang rendah, dan karena sifat proses produksi yang digunakan maka ongkos produksi per unit untuk

(4)

menghasilkan produk atau jasa relatif tetap dan tidak dipengaruhi oleh volume produksi.

D. Produk atau Jasa dengan Ambang Teknologi yang Cukup Tinggi

Produk atau jasa, memiliki sifat proses produksi berikut. Hanya bisa dihasilkan melalui proses produksi yang memiliki tingkat teknologi yang cukup tinggi, sehingga tidak mudah dikuasai oleh masyarakat awam, atau proses produksi bersifat fleksibel, atau proses produksi dapat dipecah-pecah.

E. Produk atau Jasa Dipengaruhi oleh Hubungan yang Erat Antara Aspek Manusia dan Produk

Nilai produk atau jasa, dipengaruhi oleh mutu aspek manusia yang menghasilkannya, seperti tingkat keterampilan, tingkat ketelitian, kreativitas, cita- rasa.

Lima karakteristik produk atau jasa ini dalam kenyataan sering kali tidak berdiri sendiri-sendiri dan kombinasinya diharapkan bisa digunakan untuk memilih berbagai jenis produk maupun jasa yang layak diusahakan oleh usaha kecil.

b. Contoh Penggunaan Instrumen ABCDE Analisis terhadap Produk Peti Mati

A. Peti mati termasuk jenis produk dengan tingkat permintaan yang rendah (Penetapan apakah suatu jenis produk memenuhi atau tidak memenuhi suatu kriteria sangat tergantung lokasi di mana produk tersebut diusahakan. Dalam contoh ini dinyatakan peti mati merupakan jenis produk dengan tingkat permintaan pasar yang rendah. Di daerah tertentu bisa terjadi permintaan pasar terhadap peti mati relatif tinggi karena masyarakatnya terbiasa memakamkan jenazah menggunakan peti mati), sehingga sesuai untuk dikerjakan oleh usaha kecil. Peti Mati juga merupakan jenis produk dengan ongkos angkut produk jadi relatif tinggi karena peti mati tidak diinginkan mengalami goresan atau cacat lainnya pada saat diangkut.

Kesimpulan: memenuhi syarat untuk kriteria A.

B. Peti mati tidak memerlukan bahan baku yang bersifat khusus. Bahan baku untuk membuat peti mati relatif mudah diperoleh di lokasi manapun.

Kesimpulan: tidak memenuhi syarat untuk kriteria B.

C. Peti mati diproduksi dengan proses yang banyak mengandung unsur manual, sehingga ongkos produksi per unit yang perlu dikeluarkan untuk membuat peti mati relatif tidak menjadi rendah walaupun jumlah peti mati yang dibuat relatif besar.

Kesimpulan: memenuhi syarat untuk kriteria C.

D. Pembuatan peti mati memang membutuhkan keahlian yang relatif tinggi, tetapi keahlian yang dibutuhkan tersebut bukanlah jenis keahlian yang dapat dianggap langka. Banyak anggota masyarakat yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk memproduksi peti mati.

Kesimpulan: tidak memenuhi syarat untuk kriteria D.

E. Proses pembuatan peti mati tidak terlalu bergantung pada aspek manusia. Proses produksi peti mati tidak terlalu dipengaruhi oleh cita-rasa yang dimiliki orang yang mengerjakannya.

Kesimpulan: tidak memenuhi syarat untuk kriteria E.

Referensi

Dokumen terkait

Potensi pasar adalah batas yang didekati oleh permintaan pasar ketika pengeluaran pemasaran industri mendekati tingkat tak terbatas untuk suatu lingkungan

 Dalam memilih penggunaan sumberdaya yang terbatas harus dilakukan secara efisien dan dapat menentukan skala prioritas dari kebutuhan terhadap barang dan jasa yang

Kegiatan KBPK dilaksanakan oleh unit khusus di bawah naungan LPM dengan lingkup pekerjaan (1) identifikasi program konsultasi yang sesuai dengan kebutuhan pasar

Tingginya permintaan pasar akan produk gas membuat perusahaan- perusahaan yang saat ini bergerak dalam industri pemenuhan kebutuhan gas harus mampu menghasilkan

Untuk pengembangan pasar baru KPI yang terpilih adalah tingkat permintaan produk dalam kurun waktu tertentu, indikatornya sama dengan penetrasi pasar, yaitu

 Penawaran pasar adalah kombinasi produk, jasa, informasi, atau pengalaman yang ditawarkan ke pasar untuk memuaskan kebutuhan atau..

Makna potensi desa adalah pada permintaan dari produk (barang atau jasa) yang akan ditawarkan melalui BUMDes dengan mengedepankan pendekatan pasar atau jumlah permintaan, dari

 Industri laundry sebagai kebutuhan pokok  Pangsa pasar yang luas dari mulai anak kos, pekerjaan hingga keluarga  Mudah dijalankan karna tidak membutuhkan peralatan yang sulit 