• Tidak ada hasil yang ditemukan

JAWABAN TUGAS KODE ETIK MGG 7

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "JAWABAN TUGAS KODE ETIK MGG 7"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

JAWABAN TUGAS KODE ETIK

MGG 7

(2)

Pancasila sebagai sistem etika, dimana etika itu sendiri merupakan gabungan dari 3 (tiga) unsur, yaitu nilai, norma dan moral, yang mana ketiganya saling berhubungan satu sama lainnya. Pancasila memiliki bermacam-macam fungsi dan kedudukan , antara lain sebagai dasar negara, pandangan hidup bangsa, ideologi negara, jiwa dan kepribadian bangsa.

Pancasila juga sangat sarat akan nilai (values), yaitu nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan dan Keadilan. Oleh karena itu, Pancasila secara normatif dapat dijadikan sebagai suatu acuan atas tindakan , dan secara filosofis dapat dijadikan perspektif kajian atas nilai dan norma yang berkembang dalam masyarakat.

Sehingga bila ditarik benang merah dari Moral Pancasila dengan etika Deontologi, kita dapat melihat bahwa suatu tindakan yang baik dan benar kalau ia selaras dengan prinsip kewajiban yang relevan untuknya.

Kewajiban disini, maksudnya adalah kewajiban yang memberi dasar kokoh bagi rasionalitas dan objektivitas kesadaran moral seseorang (notaris). Membangun responsibilitas kode etik dengan melengkapi aturan yang sudah ada dengan aturan yang menempatkan kritik sebagai bagian dari dinamika penegakan kode etik.

Langkah-langkah diatas adalah analisis persoalan untuk membangun konsep penegakan kode etik berdasarkan kerangka deontologi. “Perbuatan baik” yang benar-benar baik harus didasarkan kepada niat untuk melakukan kewajiban secara murni.

Kesimpulan dari tulisan ini ada dua, yaitu; Pertama, bahwa penegakan kode etik dalam perspektif deontologi meng asumsikan bahwa setiap pelanggaran sebagai perbuatan tidak baik yang timbul karen tidak ada dorongan niat tang berupa “kewajiban” untuk mentaati Kode Etik. Kedua, konsep penegakan kode etik yang ideal adalah melalui perbaikan moral yang berada pada etika profesi yang mendorong timbulnya niat baik untuk melakukan kewajiban mentaati Kode Etik Notaris.

Hal itu dilakukan dengan menggunakan fungsi pembinaan tingkat lanjut oleh Dewan Kehormatan Notaris dan penambaha/perluasan aturan dalam Kode Etik Notaris. Semoga dengan demikian dapat mengurangi terjadinya pelanggaran terhadap Kode Etik oleh Notaris dan dapat menjadikan seorang Notaris yang berintegritas yang sesuai dengan Officium Nobile.

(3)

Kesimpulan dari tulisan ini ada dua, yaitu;

Pertama, bahwa penegakan kode etik dalam perspektif deontologi meng asumsikan bahwa setiap pelanggaran sebagai perbuatan tidak baik yang timbul karen tidak ada dorongan niat tang berupa

“kewajiban” untuk mentaati Kode Etik.

Kedua, konsep penegakan kode etik yang ideal adalah melalui perbaikan moral yang berada pada etika profesi yang mendorong timbulnya niat baik untuk melakukan kewajiban mentaati Kode Etik Psikologi.

Hal itu dilakukan dengan menggunakan fungsi pembinaan tingkat lanjut oleh Dewan Kehormatan Psikologi dan penambaha/perluasan aturan dalam Kode Etik Psikologi.

Semoga dengan demikian dapat mengurangi terjadinya pelanggaran terhadap Kode Etik oleh Psikolog dan dapat menjadikan seorang Psikolog yang berintegritas yang sesuai dengan Officium Nobile.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Guru melakukan semua usaha untuk secara bersama-sama dengan masyarakat berperan aktif dalam pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan peserta didiknya.. Guru mememberikan pandangan