• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jawaban UTS LAW402 Hukum Dagang EU101 8308

N/A
N/A
Putra Dede Saputra

Academic year: 2023

Membagikan "Jawaban UTS LAW402 Hukum Dagang EU101 8308"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Dede Saputra NIM : 20200102267

Jawaban UTS LAW402 Hukum Dagang EU101 8308

1. Hukum Dagang adalah hukum yang mengatur kegiatan jual beli atau pertukaran barang/jasa.

Darimana hukum dagang yang berlaku di Indonesia berasal? Jelaskan awal mula dan perkembangannya dari masa ke masa hingga menjadi hukum dagang yang berlaku di Indonesia.

Jawab

Hukum dagang yang berlaku di indonesia berasal dari Belanda yang diadaptasi dari Wetboek van Kopphandel.

Perkembangan hukum dagang dimulai sejak abad pertengahan di Eropa (th. 1000 – 1500) dimulai dengan lahirnya kota-kota seperti Genoa, Florence, Venice di Italia, Marseille di Perancis.

Pada abad ke-17 dilakukan kodifikasi Hukum Pedagang pada masa Raja Louis XIV (1643-1715) oleh Menteri Keuangannya yaitu Colbert, dikenal sebagai “Ordonance du Commerce”.

Kodifikasi hukum dagang pertama dibentuk di Prancis dengan nama Ordonance de Commerce pada masa pemerintahan Raja Louis XIV pada 1673. Pada 1681 lahirlah kodifikasi hukum dagang kedua dengan nama Ordonance de la Marine. Dalam kodifikasi ini termuat segala hal berkaitan dengan dagang dan kelautan. Pada 1 Oktober 1808 Code Civil de Français dan Code du Commerce dinyatakan berlaku / diberlakukan di Netherland (Belanda), dan berlaku sampai thn 1838. Namun thn 1819 Belanda menginginkan adanya aturan hukum sendiri bagi negaranya, sehingga Belanda mulai membuat rancangan Kitab Undang-undang Hukum Dagang dan selesai pada thn 1838. Kitab Undang- undang Hukum Dagang buatan Belanda ini yang diadopsi menjadi Kitab Undang-undang Hukum Dagang di Indonesia pada tahun 1848. Belanda memberlakukan Wetboek van Koophandel yang diadaptasi dari Code de Commerce. Kemudian Belanda menjajah Indonesia dan turut mempengaruhi perkembangan hukum dagang di Indonesia. Akhirnya lahirlah Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) yang diadaptasi dari Wetboek van Kopphandel yang kemudian menjadi salah satu sumber dari hukum dagang Indonesia.

2. Jawaban

a. Sebutkan dan jelaskan badan usaha apa saja yang ada di Indonesia?

Jawab

Badan Usaha yang ada di Indonesia yaitu:

➢ Commanditer Vennotschap (CV)

- Bentuk kerja sama usaha antara dua pihak, dimana salah satu pihak hanya memberikan modal dan pihak lain bertanggung jawab mengelola dan mengatur modal yang ada.

- Dasar hukum: Pasal 19 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD)

- Didirikan dengan jalan peminjaman uang (geldscheiter) antara seorang sekutu atau lebih yang bertanggung jawab secara pribadi untuk seluruhnya dan seorang sekutu atau lebih sebaaig sekutu yang meminjamkan uang.

- Terdiri dari Sekutu Komanditer dan Sekutu Kerja. Sekutu Komanditer adalah sekutu yg menanamkan modal usaha, Sekutu Kerja adalah sekutu yg melakukan pengurusan Komanditer.

(2)

- Sekutu pasif (sleeping partner) adalah sekutu yang hanya menanamkan modal usaha tetapi tidak turut menjalankan perusahaan.

➢ Firma

- Firma adalah badan usaha yang dijalankan oleh dua orang atau lebih atas dasar kerjasama.

- Dasar hukum: Pasal 16 KUHD

- Bentuk Firma biasa digunakan untuk Kantor Hukum yg disebut juga sebagai Firma Hukum (Law Firm)

- Pasal 22 KUHD: Perseroan Firma harus didirikan dng. Akta Autentik

- Pasal 23 KUHD: Firma & CV wajib mendaftarkan Akta Pendirian dalam register yg disediakan pada kepaniteraan pengadilan negeri wilayah tempat dimana perseroan berdomisili.

➢ Maatschaap atau Persekutuan Perdata

- Bentuk usaha yang dijalankan oleh dua orang atau lebih yang didasarkan atas perjanjian Kerjasama untuk memasukkan sesuatu (inbreng) kedalam persekutuan dengan maksud membagi keuntungan yang diperoleh karenanya.

- Dasar hukum: Pasal 1618 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPerdata)

b. Jelaskan perbedaannya dengan badan hukum!

Jawab

Perbedaanya yakni:

➢ Badan Hukum

- Dinyatakan dalam Undang-undang bahwa lembaga tersebut adalah badan hukum - Badan hukum dianggap sebagai manusia (Rechtpersoon) sehingga merupakan subyek

hukum yang dapat melakukan perbuatan hukum

- Pengurus (Direksi) suatu badan hukum bertindak untuk dan atas nama badan hukum tersebut.

- Harus mendapatkan pengesahan dari Menteri yang membawahi bidang hukum (Menteri Hukum dan HAM d/h Menteri Kehakiman)

➢ Badan Usaha:

- Tidak ada Undang-undang yang mengatur bahwa lembaga tersebut adalah badan hukum - Badan usaha tidak diperlakukan sebagai Rechtpersoon sehingga yang dianggap sebagai

subyek hukum yang dapat melakukan perbuatan hukum adalah individu pengurus CV - Cukup melaporkan Akta Pendiriannya kepada Menteri yang membawahi bidang hukum

3. Jawaban

a. Apakah yang dimaksud dengan PT (Perseroan Terbatas) Jawab

PT (Perseroan Terbatas) adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya dan didirikan berdasarkan perjanjian, serta memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU (No. 40 Tahun 2007) serta Peraturan Pelaksanaannya.

b. Sebutkan organ-organ PT berikut fungsinya

(3)

Jawab

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Undang-undang Perseroan Terbatas), organ Perusahaan terdiri dari:

- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau anggaran dasar. Fungsi RUPS:

• Mengambil keputusan sesuai dengan ketentuan forum yang terdapat dalam UU PT.

• Mengubah anggaran dasar sesuai dengan ketentuan forum yang terdapat dalam UU PT.

• Menyetujui penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan, pengajuan permohonan pailit, perpanjangan jangka waktu berdirinya dan pembubaran Perseroan sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam UU PT.

- Dewan Komisaris, mempunyai fungsi untuk melakukan pengawasan atas kebijakan pengursan, jalannya pengurusan pada umumnya kepada Perseroan ataupun usaha Perseroan kepada Direksi. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atau bantuan kepada Direksi dlm melakukan perbuatan hukum.

- Direksi, Direksi mempunyai fungsi dan tanggung jawab untuk menjalankan perseroan sesuai dengan tujuan dan maksud di dirikannya perseroan. Selain itu Setiap anggota Direksi berwenang tanpa batas dan tanpa syarat untuk mewakili PT di dalam dan di luar Pengadilan, kecuali ditentukan lain oleh RUPS dengan ketentuan isi RUPS tidak boleh bertentangan dengan UU PT dan/atau AD.

c. Dari organ-organ tersebut, organ yang mana yang merupakan organ tertinggi PT?

Jawab

Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut RUPS adalah organ PT yang memegang kekuasaan tertinggi dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris.

4. Jawaban

a. Apakah yang dimaksud dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)?

Jawab

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. Dasar Hukum: UU No. 19 Tahun 2003

b. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk BUMN yang sekarang berlaku, berikut dasar hukum pengaturannya!

Jawab

Bentuk-bentuk BUMN dan Dasar Hukum: UU No. 19 Tahun 2003 yakni:

- Perseroan Terbatas (PT) yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51 % (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.

- Perusahaan Umum, yang selanjutnya disebut Perum, adalah BUMN yang seluruh modalnya dimiliki negara dan tidak terbagi atas saham, yang bertujuan untuk kemanfaatan umum

(4)

berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi dan sekaligus mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan.

5. Jawaban

a. Mengapa UU No. 17 Tahun 2012 tentang Koperasi dinyatakan tidak berlaku dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat oleh Mahkamah Konstitusi (MK)? Jelaskan dan sebutkan putusan MK yang menyatakan demikian.

Jawab

Karena UU No. 17 Tahun 2012 dinilai mencabut roh kedaulatan rakyat, demokrasi ekonomi, asas kekeluargaan, kebersamaan yang dijamin konstitusi. Dimana Permohonan pembatalan UU 17 Tahun 2012 diajukan oleh Gabungan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (GPRI) Provinsi Jawa Timur, Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Jawa Timur, Pusat Koperasi Wanita Jawa Timur (Puskowanjati), Pusat Koperasi An-Nisa Jawa Timur, Pusat Koperasi Bueka Assakinah Jawa Timur, Gabungan Koperasi Susu Indonesia. UU No. 17 Th. 2012 berjiwa “korporasi” sehingga bertentangan dengan UUD 1945, sedangkan prinsip Koperasi adalah Kekeluargaan dan Gotong Royong.

Salah satu pertentangan UU 17 Tahun 2012 dengan UUD 1945 yakni Terdapat ketentuan baru di dalam Pasal 68 dan 69 yang mengharuskan anggota membeli sertifikat modal koperasi tidak sesuai dengan prinsip koperasi yang bersifat sukarela dan terbuka dan bertentangan dengan Pasal 33 UUD 1945.

b. Koperasi dan Yayasan adalah dua badan hukum yang berbeda antara lain karena tujuan pendiriannya berbeda. Jelaskan tujuan Koperasi dan tujuan Yayasan.

Jawab

- Tujuan Koperasi

Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

- Tujuan Yayasan (Dasar Hukum: UU No. 16 Th 2001 yang diubah dengan UU No. 28 Th 2004)

• Yayasan dapat melakukan kegiatan usaha untuk menunjang pencapaian maksud dan tujuannya dengan cara mendirikan badan usaha dan/atau ikut serta dalam suatu badan usaha.

• Yayasan bertujuan untuk berkontribusi dalam memperbaiki kondisi sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Mereka dapat memberikan bantuan kepada kelompok rentan, melaksanakan program-program pendidikan, kesehatan, penelitian, dan kegiatan lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

• Yayasan dapat memiliki tujuan untuk memperkuat kapasitas dan kemandirian serta pemberdayaan masyarakat.

(5)

6. Jawaban

a. Jelaskan persamaan dan perbedaan Ekspeditur dan Pengangkut?

Jawab

- Persamaan Ekspeditur dan Pengangkut

Persamaan antara ekspeditur dan pengangkut adalah keduanya terlibat dalam kegiatan pengiriman atau pengangkutan barang dari satu tempat ke tempat lain. Baik ekspeditur maupun pengangkut berperan dalam memfasilitasi proses logistik dan distribusi barang.

- Perbedaannya Ekspeditur dan Pengangkut:

• Ekspeditur adalah orang yang pekerjaannya menyuruh orang lain untuk menyelenggarakan pengangkutan barang-barang dagangan atau barangl ainnya melalui daratan atau perairan. Sedangkan Pengangkut adalah orang yang menyelenggarakan pengangkutan. Dan Orang yang disuruh oleh ekspeditur adalah pengangkut.

• Ekspeditur bertanggung jawab atas pengaturan dan pengelolaan logistik pengiriman, termasuk memilih pengangkut yang sesuai, mengoordinasikan proses pengiriman, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan persyaratan hukum terkait. Sedangkan Pengangkut bertanggung jawab atas pengiriman fisik barang dari titik asal ke tujuan dengan aman dan tepat waktu. Mereka harus memastikan bahwa barang tidak rusak atau hilang selama proses pengiriman.

• Ekspeditur adalah perantara dari pemilik barang dan pengangkut yang akan mengangkut barangtersebut. Perjanjian antara ekspeditur dengan pemilik barang adalah perjanjian penyuruhan untuk mengirim barang, atau disebut sebagai perjanjian pengiriman barang.

Sedangkan perjanjian antara ekspeditur dengan pengangkut adalah perjanjian pengangkutan

b. Jelaskan persamaan dan perbedaan Agen dan Distributor Jawab

- Persamaan Agen dan Distributor

Agen dan distributor merupakan pedagang perantara. Keduanya berperan sebagai perantara dalam saluran distribusi barang atau produk antara produsen dan konsumen akhir. Pada hakikatnya baik agen maupun distributor tunduk pada ketentuan tentang perjanjian penyuruhan (lastgeving). Baik agen dan distributor, keduanya adalah bagian dari pedagang perantara yang menghubungkan antara principal dengan pihak ketiga, baik langsung (agen) maupun tidak langsung (distributor).

- Perbedaan Agen dan Distributor

• Perbedaan mendasar keduanya adalah untuk dan atas nama siapa dia bertindak. Agen bertindak untuk dan atas nama principal, sedangkan distributor bertindak untuk dan atas namanya sendiri

• Agen umumnya bekerja secara independen dan dapat menempatkan produk pada beberapa toko atau outlet yang berbeda. Sedangkan Distributor memiliki wilayah atau area tertentu yang menjadi tanggung jawabnya dalam mendistribusikan produk.

• Agen bertanggung jawab dalam menjalankan fungsi pemasaran dan penjualan produk secara efektif. Sedangkan Distributor bertanggung jawab atas penyimpanan, pengelolaan stok, pengiriman, dan pemeliharaan hubungan dengan pengecer.

Referensi

Dokumen terkait

PRAKTIK PERDAGANGAN DELIVERY ORDER SEBAGAI PENGGANTI KONOSEMEN DIKAJI BERDASARKAN KITAB UNDANG-UNDANG

Didalam pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) disebut bahwa, “Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana seorang

Kitab Undang-undang Hukum Dagang, mengenai Indemnity tercantum dalam yaitu Pasal 268 KUHD. Prinsip Indemnity adalah mekanisme penanggungan untuk mengompensasi resiko yang

Hubungan antara lapangan hukum bisnis dengan lapangan hukum perdata sama dengan hubungan antara KUH Perdata (Kitab Undang-undang Hukum Perdata) dengan KUHD (Kitab

Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 246 dijelaskan bahwa yang dimaksud asuransi atau pertanggungan merupakan suatu perjanjian antara pihak penaggung

• Didalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP),Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) serta Undang-Undang No.21 tahun 1992 ttg Pelayaran diatur tindakan tindakan

Penulis dalam penelitian ini menggunakan Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHPerdata), Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD), Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008

Kitab Undang – Undang Hukum Dagang disebutkan dalam Pasal 246 KUHD menyebutkan bahwa asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian, dimana penanggung mengikatkan diri terhadap