JURNAL PEMBELAJARAN MODUL 1
PRINSIP PENGAJARAN DAN ASESMEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
OLEH: KHADIJAH, S. Pd NIM: 2401033138
MAHASISWA PPG GURU TERTENTU TAHUN 2024 LPTK: UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
PENDAHULUAN
Pembelajaran berdiferensiasi adalah metode pengajaran yang digunakan oleh guru untuk memenuhi kebutuhan individu setiap peserta didik. Metode ini melibatkan pengakomodasian gaya belajar yang berbeda, tingkat pemahaman yang bervariasi serta minat dan kebutuhan peserta didik yang beragam.
LATAR BELAKANG
Pembelajaran berdiferensiasi pada usia TK berdasar pada pemahaman bahwa setiap anak itu unik dengan karakteristik yang khas dan berbeda-beda. Sehingga mereka memiliki kebutuhan belajar yang berbeda pula. Guru harus memenuhi kebutuhan anak meliputi kesiapan belajar dan minat mereka. Hal ini dilakukan dengan melakukan asesmen terhadap peserta didik untuk mengukur perkembangan biologis, kognitif dan sosiemosional. Pembelajaran berdiferensiasi memberikan pilihan dan sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan anak yang membantu anak belajar sesuai dengan kesiapan mereka dan memotivasi mereka untuk belajar yang terarah. Penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi dapat memberikan kebebasan kepada anak untuk mendemonstrasikan materi yang telah dipelajari sehingga mendorong kreativitas anak.
TUJUAN
Pembelajaran berdiferensiasi pada anak usia TK bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang hangat, ramah, dan menyenangkan bagi setiap anak sehingga anak ingin ingin belajar, memotivasi anak untuk belajar sesuai keinginan dan meningkatkan hasil belajar anak secara maksimal sesuai dengan tujuan pebelajaran yang ditetapkan.
A. PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
- Merumuskan Tujuan : Menentukan apa yang ingin dicapai
- Melakukan Asesmen : Mengumpulkan data dan mengevaluasi capaian tujuan pembelajaran
- Langkah Kegiatan : Mengembangkan instrumen asesmen yang sesuai untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
MANFAAT PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI 1. Meningkatkan keterlibatan peserta didik
2. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah dan kolaborasi
3. Menciptakan lingkungan belajar yang membuat setiap peserta didik merasa didukung dan dihargai
4. Memungkinkan guru berbagai metode pengajaran dan sumber daya yang sesuai dengan gaya belajar yang berbeda
5. Perkembangan dan pertumbuhan yang merata
6. Memberikan pengalaman belajar yang positif dan bermakna REFLEKSI
Dalam pembelajaran berdiferensiasi pada anak usia TK dibutuhkan peran aktif guru sebagai fasilitator, motivator, dan pendamping yang mampu mendorong peserta didik untuk aktif dan menciptakan pembelajaran-pembelajaran yang berkesan dan bermakna. Proses pembelajaran berdiferensiasi dimulai dengan merumuskan tujuan apa yang ingin dicapai, melakukan asesmen untuk mengevaluasi capaian tujuan pembelajaran dan Langkah kegiatan untuk mengembangkan instrument asesmen yang sesuai agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Saya berusaha membuat modul ajar dan praktik yang sesuai dengan karakteristik anak usia TK, dan sesuai dengan minat, berdasarkan keberagaman kecerdasan anak di kelas saya. Dengan menggunakan prinsip pembelajaran dan asesmen yang sesuai, menggunakan sumber daya yang ada serta menggunakan aktivitas bermain yang aman dan nyaman. Menyadari bahwa salah satu karakteristik anak usia dini adalah rasa tertarik, pujian, dan dukungan orang dewasa sangat penting untuk mereka maka pendidik dituntut untuk dapat memberi motifasi dan pendamping yang memfasilitasi kebutuhan dan perkembangan mereka.
Sehingga akan didapati perkembangan dan pertumbuhan yang merata, tidak ada kesenjangan antara anak yang bisa dan dan tidak bisa sehingga meningkatkan rasa percaya diri tumbuh pada setiap anak dengan kecerdasan yang berbeda-beda tersebut.
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan pembelajaran yang menghargai perbedaan kemampuan peserta didik sehingga tepat digunakan di TK karena setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Saya berharap agar kema,puan anak-anak menjadi seimbang dan meyakini bahwa pembelajaran yang menyenangkan dapat meningkatkan semangat anak-anak untuk belajar, sehingga membuat orang tua merasa senang atas perkembangan kemampuan anaknya dalam belajar. Pembelajaran diferensiasi juga dapat membantu pendidik untuk meningkatkan praktik pengajarannya dan memenuhi kebutuhan peserta didik, juga membantu penilaian guru, evaluasi proses dan hasil belajar, memperhatikan dan membantu kesulitan belajar serta penilaian pendidik oleh teman sejawat. Saya juga menyadari bahwa dengan pembelajaran
berdiferensiasi akan membuat pendidik sadar akan perlunya strategi pembelajaran yang lebih baik. Melalui refleksi berkala, pendidik dapat memastikan bahwa setiap anak akan mengalami pengalaman belajar yang menyenangkan sesuai dengan perkembangan kerdasan mereka. Demikian refleksi ini saya buat dan saya rangkum sesuai yang saya pahami tentang pembelajaran berdiferensiasi.