Sebaliknya, jika produk pas-pasan didukung dengan strategi pemasaran yang matang maka akan menghasilkan pundi-pundi Rupiah yang banyak. Meningkatkan penjualan merupakan sebuah perjalanan yang penuh tantangan bagi setiap tenaga penjual atau seller, terutama bagi bisnis dengan produk yang memiliki penjualan stabil di masyarakat. Menciptakan produk yang dapat memenuhi segala kebutuhan pelanggan dari berbagai segmen, budaya, selera, kepercayaan dan lain-lain.
Terkadang menjaga kerahasiaan informasi mengenai spesifikasi produk sebenarnya dapat membangkitkan rasa penasaran dan membuat pelanggan ingin mencoba produk tersebut. Seringkali pelanggan mencari alasan untuk menunggu peristiwa tertentu sebelum memutuskan membeli produk yang diinginkan. Biarkan pelanggan merasakan langsung produk yang ditawarkan, bukan hanya melihat gambar di internet.
Ada banyak produk yang perlu dicoba sebelum pembeli bersedia membeli produk tersebut. Dibandingkan dengan iklan buku telepon biasa, Anda lebih baik beriklan di Google karena memungkinkan Anda menarik orang di seluruh dunia untuk melihat produk Anda. Tentunya dengan mendistribusikan katalog dengan benar akan meningkatkan frekuensi pembelian, karena produk yang ditawarkan selalu sesuai dengan selera pelanggan.
Berikutnya, pemikiran kreatif tersebut harus diterjemahkan menjadi sinyal-sinyal yang mampu membuat konsumen jatuh cinta dan beralih pada produk yang Anda miliki. Produk yang bagus memang menjadi inti dari segalanya, namun tanpa membuat seluruh indera konsumen merasakan apa yang Anda tawarkan tidak akan ada artinya. Tentu tidak akan membantu jika produk yang Anda tawarkan biasa-biasa saja, atau laku di pasaran.
Nantinya, keuntungan menggunakan eBook sebagai media viral marketing adalah menyebarkan nama startup atau informasi produk Anda yang disebutkan dalam eBook tersebut. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk selalu memberikan informasi terkini dan terupdate mengenai produk yang kami pasarkan langsung melalui email masing-masing. Viral marketing tidak memerlukan biaya yang besar, namun dampaknya terhadap produk yang Anda tawarkan sangat besar.
Setelah membuat konsep dan usaha bisnis yang berbeda dari yang lain, langkah selanjutnya adalah menciptakan produk yang berbeda dari yang lain. Dengan berani tampil beda dari produk lain, maka konsumen atau target pasar akan semakin tertarik untuk mengkonsumsi produk yang Anda miliki. Langkah ketiga yang bisa diterapkan dalam teknik blue ocean marketing adalah branding bisnis atau produk Anda.
Branding ini bisa berupa slogan, kemasan produk, atau hal-hal lain yang dapat meningkatkan awareness target pasar terhadap produk Anda.
Apa saja yg harus dipersiapkan?
Jika kita bisa menjual produk dengan harga murah namun berkualitas tinggi, siapa yang tidak akan datang membelinya. Perencanaan keuangan atau financial planner dalam bahasa Indonesia akan membantu kita memetakan arah masuk dan keluarnya uang.
Konsistensi
Perencanaan
Konsistensi dapat mendatangkan keuntungan terhadap biaya yang digunakan dalam pemasaran, serta meningkatkan efektivitas branding. Kegiatan pemasaran yang dilakukan dengan segera tanpa mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada akhirnya akan membuahkan hasil yang sia-sia. Perencanaan atau perencanaan dalam pemasaran dapat mencakup beberapa hal seperti anggaran pemasaran, strategi pemasaran, jangka waktu pemasaran (pendek/menengah/panjang) dan hal-hal penting lainnya yang berkaitan dengan pemasaran.
Setelah Anda menyiapkan rencana mengenai berbagai hal yang dibutuhkan dalam kegiatan pemasaran produk atau bisnis Anda, selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menyusun strategi yang sesuai. Strategi pemasaran ini merupakan upaya yang digunakan untuk menunjang perencanaan agar berjalan dengan baik ketika direalisasikan. Ada beberapa hal yang bisa diterapkan dalam strategi pemasaran, misalnya target audiens menentukan cara menjaringnya.
Target Market
Penentuan target pasar juga bisa berdasarkan kelompok atau wilayah yang akan dibidik, atau berdasarkan hal lain yang sejalan dengan pencapaian target pasar. Dengan menentukan dan menetapkan target pasar yang dituju maka akan memudahkan dalam merealisasikan kegiatan pemasaran.
Anggaran
Langkah–langkah yang harus dilakukan?
Ya, apa gunanya mengetahui strategi dan hal-hal yang harus dipersiapkan jika kita tidak bertindak. Kita tidak akan bisa menjual produk jika kita sendiri tidak mengetahui kelebihan dan kekurangan produk tersebut. Jadi boleh saja kita jual, tapi dengan mengatakan ada kelemahan pada produk itu, sama saja dengan mengubah kelemahan itu menjadi kelebihan.
Misalnya printer yang akan kami jual hanya bisa digunakan untuk mencetak warna hitam putih saja. Ya, iklan perumahan yang rutin dihadirkan para selebriti ibu kota memang menjadi contoh strategi pemasaran yang baik dari segi harga. Contoh di atas membuktikan bahwa masyarakat pada dasarnya lebih memilih membeli dengan harga murah.
Daya tarik harga jual saat ini yang lebih rendah dibandingkan harga di masa depan pasti akan lebih menarik minat orang. Selain cara tersebut, kita bisa menerapkan strategi pemasaran terkait harga dengan memberikan diskon. Namun untuk bisnis online sendiri, hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan jasa pengiriman atau jasa ekspedisi.
Strategi penggunaan jasa pengiriman untuk bisnis online lokal kita bisa jadi sangat menarik. Selain keempat langkah tersebut, ada beberapa hal khusus yang bisa kita lakukan di bawah ini sebagai strategi pemasaran yang akan kita lakukan. Salah satu media pemasaran yang paling efektif saat ini adalah media online, misalnya website, Twitter, Facebook atau Instagram.
Pasalnya, di era saat ini media online khususnya website menjadi sumber referensi utama konsumen dalam menentukan preferensi konsumsi. Selain hal-hal dalam strategi pemasaran tersebut, mengelola hubungan dengan pelanggan juga menjadi hal yang patut mendapat perhatian. Upaya tersebut dapat diwujudkan dengan memberikan keuntungan kepada konsumen misalnya dengan kartu anggota, diskon, doorprize dan hal-hal menarik lainnya.
Apakah ada tips yang harus dilakukan oleh pemula?
Hal pertama yang perlu kita lakukan untuk menjadi trader handal adalah mempersiapkan diri secara fisik dan mental. Jadi, kenali produk Anda (bisa bertanya pada senior atau mencari online jika ada informasi yang kurang jelas), dengan begitu Anda akan siap memasarkan produk Anda. Jika Anda termasuk tipe orang yang mudah tersinggung atau mudah marah, sebaiknya menahan diri saat memasarkan produk.
Bukan tidak mungkin beberapa calon konsumen yang Anda temui adalah tipe orang yang sangat menyebalkan, berambut panjang dan akhirnya tidak membeli apa pun. Ini adalah ujian terberat dalam pemasaran, jika mereka bertanya, jawablah pertanyaan mereka. Baik atau tidaknya jawaban Anda juga dapat mempengaruhi calon konsumen). Dan ketika Anda diterima bekerja, hal ini akhirnya menjadi beban yang harus Anda pikul karena takut dipecat jika penjualan Anda tidak mencapai tujuan.
Banyak orang melakukan kesalahan ini dan oleh karena itu sering kali membuang energinya pada pertanyaan “Apa yang akan saya lakukan? Ini adalah prinsip paling mendasar dalam pemasaran, sebagai seorang pemasar Anda harus bisa berkomunikasi dengan pelanggan Anda agar produk Anda laku. Jadi jika Anda bertemu banyak orang, Anda bisa langsung mendekati mereka dan ngobrol tentang produk Anda. Jangan duduk diam dan menunggu seseorang mendekatimu, karena kamu tidak bisa melakukannya kecuali kamu sudah membuka toko di pinggir jalan.
Dan inilah saatnya bagi Anda untuk berubah juga, mengganti strategi pemasaran Anda yang sudah ketinggalan zaman dan menemukan cara baru untuk menarik pelanggan. Karena kebanyakan orang yang menerima brosur pasti akan membuang brosur yang Anda berikan ke tempat sampah. Apalagi jika Anda memberikan brosur tersebut dengan cara yang sedikit memaksa, seperti mengejar pelanggan yang tidak mau menerima brosur Anda (kejadian seperti ini sering saya jumpai di pusat perbelanjaan).
Karena cara ini sungguh tidak efektif kecuali anda mengenal atau mengetahui mereka, kebiasaan membeli mereka dan barang apa saja yang mereka perlukan (karena sangat kecil kemungkinannya anda bisa mengetahui kebiasaan orang lain kecuali anda memang ditakdirkan menjadi seorang peramal dan sayangnya tidak ada orang yang mempercayainya. prediksi). Karena orang yang tidak menguji dan melakukan analisa sendiri terhadap produk yang dipasarkannya adalah manusia. Karena pelanggan lebih pintar memilah produk yang terbukti dan hanya produk palsu, parahnya lagi Anda bisa dituntut dan masuk penjara jika ada konsumen yang melaporkan bahwa produk yang Anda jual palsu.
Kenapa harus dilakukan marketing?
Mulailah berpikir untuk menciptakan sesuatu yang lebih inovatif karena ini akan membuat orang tertarik dengan produk Anda. Jika Anda yakin seseorang pasti akan menyukai produk Anda, maka pada saat yang sama Anda harus mempertimbangkan bahwa mereka harus memberi tahu orang lain tentang produk tersebut. Tidak perlu repot-repot mengetik email dan semacamnya karena orang terlalu malas untuk memberitahu orang lain.
Pemasar yang baik adalah orang yang melihat peluang dan apa yang sedang tren di masyarakat. Media sosial memiliki ciri dan ciri khas yang dapat memudahkan Anda dalam menyebarkan informasi dari satu orang ke orang lain. Berikut adalah beberapa media yang dapat Anda gunakan untuk mengubah teknik pemasaran Anda menjadi pemasaran viral.
Semua media tersebut bisa Anda terapkan dalam berbagai kegiatan promosi termasuk promosi website, promosi produk dan lain-lain. Pastikan topik yang Anda bahas di e-book Anda berkaitan dengan produk atau bidang yang Anda promosikan. Calon konsumen yang mendownload, menyimpan, dan kemudian membagikan e-book Anda kepada teman-temannya secara tidak langsung akan memperkenalkan produk Anda kepada banyak orang.
Prinsipnya sama dengan penggunaan e-book, yaitu materi yang disampaikan harus menarik dan mendidik bagi calon konsumen. Anda juga dapat menggunakan layanan situs tertentu untuk mengunggah video seperti YouTube, Vimeo (RIP) atau situs komunitas video lainnya untuk meningkatkan potensi kunjungan. Syarat utama suatu gambar untuk dijadikan media viral adalah gambar tersebut harus menarik dan menggoda calon konsumen untuk memilikinya kemudian membagikannya kepada orang lain.