Program Studi Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam UIN Sunan Kalijaga Yoryakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh ijazah Bimbingan dan Konseling Islam. Casmini M.Sc., selaku pembimbing skripsi yang telah mencurahkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk membimbing dan mendorong penelitian skripsi ini. Seluruh dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi khususnya Departemen Bimbingan dan Konseling Islam membagikan ilmunya selama peneliti menempuh studi di departemen tersebut.
Kepada anak-anak KILAAU (Kiki, Iin, Agus, Amam dan Uswah) terima kasih atas dukungan, doa dan kerjasamanya selama masa LPP. Kepada sahabatku Shely, Ica, Tika, Idel terima kasih banyak gan atas motivasi dan doanya. Hubungan Kompetensi Guru Bimbingan Dan Konseling Dengan Profesionalisme Layanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Menengah Negeri Se-Kabupaten Brebes, Skripsi.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kompetensi guru bimbingan dan konseling serta mengetahui hubungan kompetensi guru bimbingan dan konseling dengan profesionalisme layanan bimbingan dan konseling di Sekolah Menengah Negeri di Kabupaten Brebes. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah hipotesis alternatif yaitu terdapat hubungan yang sangat signifikan antara kompetensi guru bimbingan dan konseling dengan profesionalisme layanan bimbingan dan konseling. Hasil analisis deskriptif persentase menunjukkan bahwa tingkat kompetensi guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri se-Kabupaten Brebes tergolong tinggi dengan persentase sebesar (32,5%).
Sedangkan hasil analisis dapat dilihat pada perhitungan korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil perhitungan statistik diperoleh nilai rxy (koefisien korelasi) sebesar 0,971 dengan p = 0,000 (p < 0,01) menunjukkan bahwa kompetensi bimbingan dan guru BK mempunyai hubungan yang sangat penting dengan profesionalisme layanan bimbingan dan konseling.
Latar Belakang Masalah
Pentingnya layanan konseling bagi siswa erat kaitannya dengan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh guru itu sendiri. Hal ini menunjukkan bahwa peran kompetensi guru bimbingan dan konseling sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan. Untuk mencapai kompetensi guru bimbingan dan konseling yang baik, guru bimbingan dan konseling harus memiliki keterampilan dasar, keterampilan akademik dan non akademik.
Oleh karena itu, sebagai guru bimbingan dan konseling, kami berharap bapak/ibu dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling. Anda membutuhkan guru bimbingan dan konseling profesional yang mampu melayani siswa dengan dan tanpa masalah. Oleh karena itu, peran guru bimbingan dan konseling dalam memberikan layanan bimbingan di sekolah hendaknya mendapat perhatian lebih. Berdasarkan latar belakang dijelaskan tentang pentingnya kompetensi guru bimbingan dan konseling dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling kepada siswa.
Dan perlu diingat bahwa layanan bimbingan dan konseling merupakan layanan yang penting untuk diberikan kepada siswa, oleh karena itu diperlukan guru bimbingan dan konseling yang profesional untuk membimbingnya, agar semua siswa dapat merasakan layanan yang diberikan oleh guru bimbingan dan konseling. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai hubungan kompetensi guru bimbingan dan konseling dengan layanan bimbingan dan konseling di SMP se-Kabupaten Brebes.
Rumusan Masalah
Sehingga layanan bimbingan dan konseling tidak lagi hanya merupakan layanan bagi siswa yang bermasalah saja, melainkan untuk seluruh siswa. Adakah hubungan antara kompetensi guru BK dengan layanan bimbingan dan konseling di sekolah menengah negeri se-Kabupaten Brebes?
Tujuan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi kepada guru khususnya guru bimbingan dan konseling dalam memberikan layanan bimbingan dan konseling, sehingga mampu memberikan layanan kepada siswa dengan baik.
Kajian Pustaka
Dari hasil penelitian dikatakan bahwa secara umum kompetensi profesional guru bimbingan dan konseling dalam pelaksanaan orientasi dan konseling termasuk dalam kriteria tinggi dengan persentase sebesar 78,17%.5. Jurnal Luzi Ratnasari yang berjudul “Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Perancangan Penyampaian Layanan Informasi di SMA Pertiwi Padang” menjelaskan bahwa kompetensi profesional guru bimbingan dan konseling ditinjau dari aspek penyusunan program bimbingan dan penyusunan rencana program bimbingan dan konseling. . untuk pelaksanaan program orientasi dan konseling dengan menganalisis kebutuhan siswa. Dari hasil penelitian terlihat bahwa kompetensi profesional guru bimbingan dan konseling dalam perancangan layanan informasi cukup baik dengan presentasi sebesar 62,50%. orientasi dan konseling, namun juga dapat dipengaruhi oleh kompetensi guru bimbingan dan konseling.
Pengelolaan bimbingan dan konseling memberikan kontribusi yang lebih besar dibandingkan kompetensi guru bimbingan dan konseling. 5Mugi Lestari, Kompetensi Profesional Guru Bimbingan dan Bimbingan Dalam Implementasi Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Menengah Negeri Kota Cilacap, Tesis PhD (Universitas Negeri Semarang: Fakultas Ilmu Pendidikan), hal. 6Luzi Ratnasari, Kompetensi Profesional Guru Bimbingan Dalam Merancang Penyampaian Layanan Informasi di SMP Pertiwi 2 Padang, Jurnal (STKIP: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 2013), hal.
Kinerja guru bimbingan konseling di sekolah dapat ditingkatkan melalui pengelolaan bimbingan konseling dan kompetensi guru BK guru itu sendiri. Dari hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kompetensi guru BK guru dengan pengelolaan bimbingan dan konseling dengan kinerja guru BK dengan presentase 57,4% sedangkan 42,6% sisanya dipengaruhi oleh faktor dari luar.7 Jurnal saudara Aziz yang berjudul “Tingkat Kompetensi guru BK Konselor di SMA Negeri se-Kabupaten Batang” menjelaskan bahwa tingkap kompetensi guru BK guru BK ditinjau dari empat kompetensi konselor yaitu kompetensi paedagogik, kepribadian, professional dan sosial. Hal ini menunjukkan bahwa konselor sekolah menengah atas Se-Kabupaten Batang telah menguasai kompetensi guru BK sebagai konselor yang baik.8.
Tesis yang disusun Saudara Mugi membahas tentang implementasi kompetensi profesional guru bimbingan dan konseling dalam kinerja layanan bimbingan dan konseling. 7 Yudi Haryono, Hubungan Profesionalisme Guru dan Manajemen Bimbingan dan Konseling Terhadap Kinerja Guru Bk SMP Kota Salatiga, Jurnal (UNS: Fakultas Pascasarjana Teknologi Pendidikan), hal. Terakhir, ada jurnal karya Aziz yang membahas tentang tingkat kompetensi guru bimbingan dan konseling yang diukur dengan kompetensi konselor.
Sedangkan penelitian yang dilakukan peneliti akan membahas tentang seberapa tinggi tingkat kompetensi guru bimbingan dan konseling yang diukur dari penguasaan konsep bimbingan dan konseling berdasarkan kompetensi yang dimiliki konselor yaitu pedagogik, personal, sosial dan profesional. kompetensi yang berkaitan dengan orientasi dan konseling. layanan yang akan diberikan kepada siswa. Dari beberapa karya ilmiah diatas, baik dalam bentuk skripsi maupun jurnal penelitian, hampir semuanya mempunyai tema yang sama yaitu pengkajian masalah kompetensi guru bimbingan dan konseling, namun dilihat dari perbedaan selain lokasi. , subjek dan dasar penelitian yaitu letak isi, metode dan pemetaan topik pembahasan.
Kesimpulan
Keterbatasan Penelitian
Selain karena tanggapan guru CC, keterbatasan penelitian ini juga disebabkan oleh kelemahan alat pengumpul data itu sendiri yaitu angket. Salah satu cara untuk mengatasi maraknya pemalsuan adalah dengan melakukan wawancara terhadap guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri se-Kabupaten Brebes.