TERHADAP KEMATANGAN PENERIMAAN DIRI SISWA DALAM MENENTUKAN PILIHAN PROGRAM STUDI (STUDI DI MADRASAH ALIYAH ANNAJAH AL-HALIMY
GUNUNG SARI)
Mohammad Fakhri
Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi IAIN Mataram.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk memahami efektivitas pendekatan Client Centered Therapy dan Rational Emotive Therapy dalam membantu kematangan penerimaan diri untuk mengambil keputusan dalam pemilihan program studi bagi siswa di Madrasah Aliyah Annajah Al-Halimy Gunung Sari tahun pelajaran 2014/2015. Sampelnya sebanyak 50 siswa kelas I yang ditentukan secara random sampling dan dikelompokkan menjadi tiga kelompok, dua kelompok eksperimen (E1 dan E2) dan sebuah kelompok kontrol (K1). Kelompok E1 mendapat perlakuan (treatment) pendekatan Client Centered Therapy, kelompok E2 mendapat perlakuan pendekatan Rational Emotive Therapy, sedangkan kelompok K1 mendapat perlakuan pendekatan Eclectic Therapy. Dari penelitian ini diperoleh temuan berikut. (1) Pendekatan Rational Emotive Therapy lebih efektif dari pada pendekatan Client Centered Therapy dan Eclectic Therapy sebagai metode dalam membantu siswa untuk mengambil keputusan pemilihan program studi (2) Pemilihan program studi di Madrasah Aliyah Annajah Al-Halimy Gunung Sari dipengaruhi oleh faktor minat, kemampuan, cita-cita, penyesuaian sosial, sifat kepribadian, penyesuaian vokasional, pendidikan/peningkatan prestasi belajar dan kepercayaan diri.
Kata Kunci:
Pendekatan Client Centered Therapy, Rational Emotive Therapy, Pemilihan Program Studi.
A. Pendahuluan
Para siswa Madrasah Aliyah yang berada pada tingkat usia perkembangan antara masa remaja dan awal dewasa, secara psikologis mengalami berbagai masalah. Masalah yang di hadapi antara lain adalah masalah pribadi,social,belajar,dan rencana karir.Satu diantara karir adalah memilih program studi.
Para guru dan konselor sekolah berupaya membantu siswa agar dapat menyesuaikan dirinya dengan baik di sekolah sehingga mereka dapat meningkatkan hasil belajarnya secara optimal. Usaha-usaha bantuan itu dilakukan dengan berbagai cara,antara lain adalah bimbingan kelompok,konseling dan testing. Khusus yang terakhir adalah untuk memahami kemampuan belajar atau kemampuan pembawaan siswa. Dewasa ini Madrasah Aliyah negeri maupun swasta di Indonesia memiliki tenaga khusus untuk membantu siswa, khususnya dalam memilih program studi.
Dalam membantu para siswa, konselor mencoba menggunakan berbagai pendekatan konseling. Berbagai pendekatan konseling diasumsikan telah dipelajari baik secara teoritis maupun praktis pada masa pendidikan prajabatan konselor. Namun, bagaimana efektivitas pengaruhnya setiap pendekatan konseling itu terhadap perubahan tingah laku siswa belum pernah diuji secara empiris, walaupun perlu disadari bahwa setiap pendekatan konseling memiliki sumbangan-sumbangan yang unik dan di samping itu juga memiliki keterbatasan-keterbatasan tertentu. Tidak ada pendekatan konseling yang mampu mencakup segenap dimensi yang unik dari berbagai konseling atau terapi. Tidak ada model teoritis tunggal yang sepenuhnya mencakup segenap aspek yang ada dari berbagai konseling atau terapi.
Dua di antara pendekatan konseling dan psikoterapi yang dimaksudkan adalah Client Centered Therapy dan Rational Emotive Therapy. Pendekatan-pendekatan tersebut merupakan konsep teoritis dan teknis yang disusun dan dicobakan secara empiris terhadap sampling penelitian dari “Dunia Barat”. Untuk anak-anak Indonesia uji terhadap keampuhan kedua pendekatan tersebut belum banyak dilakukan. Penelitian ini bermaksud melakukan uji tersebut.
Suatu upaya penelitian untuk menguji secara empiris efektivitas pengaruh antara suatu pendekatan konseling yang satu dengan pendekatan konseling yang lain terhadap perubahan tingkah laku siswa Indonesia merupakan suatu kajian yang amat penting. Dengan demikian, akan diperoleh suatu data empiris hasil pengujian teoritis seberapa jauh segi keuntungan atau kelemahannya bagi usaha-usaha bantuan pemecahan masalah siswa.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara pengaruh pendekatan Client Centered Therapy dengan Rational
Emotive Therapy terhadap kematangan dalam mengambil keputusan pemilihan
program studi siswa Madrasah Aliyah. Kedua pendekatan konseling ini penting diteliti sebab kedua pendekatan tersebut memiliki konsep teoritis dan latar belakang filosofis yang berbeda bahkan dapat dikatakan secara ekstrim bertolak belakang. Pendekatan Client Centered Therapy dalam teknik bantuan berfokus pada pengembangan aspek afektif (affective) sedangkan pendekatan Rational
Emotive Therapy berpusat pada pengembangan aspek kognitif (Cognitive).1
Kedua pendekatan tersebut diteliti pengaruhnya terhadap kematangan pengambilan keputusan pemilihan program studi siswa di Madrasah Aliyah. Pemilihan program studi merupakan masalah yang unik bagi siswa Madrasah Aliyah yang dipengaruhi faktor internal siswa,, antara lain adalah bakat, minat, kemampuan, dan faktor eksternal antara lain kriteria persyaratan nilai yang telah ditetapkan. Hal ini sering berakibat timbulnya pertanyaan yang sering diajukan antara lain diungkapkan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:
Apakah bakat dan minat sesuai dengan program studi yang dipilih ? Apakah kemampuan dan bakat menunjang terhadap cita-cita atau
harapan-harapan ?
Apakah program studi yang dipilih sesuai dengan pekerjaan yang dicita-citakan ?
Bagaimana menyiapkan diri untuk memperoleh pekerjaan yang dicita-citakan ?
1 Gerald Corey, Thery and PRactive of Counseling and Psychotherapy, (California: Monterey,
Bertolak dari berbagai maslaah tersebut di atas maka perlu diadakan suatu penelitian untuk menjawab secara empiris masalah yang terkandung dalam judul penelitian ini.
Masalah penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.
Pertama: Apakah ada perbedaan yang signifikan antara pengaruh pendekatan
Client Centered Therapy dan Rational Emotive Therapy terhadap kematangan
penerimaan diri (Self Accceptance) dalam pengambilan keputusan pemilihan program studi siswa Madrasah Aliyah.
Kedua: Apakah pemilihan program dipengaruhi oleh faktor internal yang antara lain adalah bakat, minat, kemampuan, dan cita-cita atau harapan dan faktor eksternal yang antara lain adalah persyaratan nilai yang ditetapkan dalam pemilihan program studi di SMA.
Ketiga : Apakah metode konseling mempunyai pengaruh yang lebih besar atau sumbangan yang lebih besar terhadap pengambilan keputusan pemilihan program studi di Madrasah Aliyah dari pada faktor-faktor yang lain.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan perbedaan pengaruh efektivitas Pendekatan Client Centered Therapy terhadap kematangan penerimaan (Self
Acceptance) dalam pengambilan keputusan pemilihan program studi siswa SMA.
Hasil yang diharapkan (expected product) penelitian ini adalah hal-hal berikut: Pertama, informasi empiris tentang metode konseling yang efektif, yang sesuai dengan karakteristik siswa Madrasah Aliyah. Kedua, informasi empiris tentang faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan pemilihan program studi di Madrasah Aliyah.
Hasil penelitian ini berupa temuan ada atau tidaknya perbedaan signifikan, efektivitas antara penggunaan pendekatan Client Centered Therapy dan Rational
Emotive Therapy. Hal itu akan menambah khazanah bidang bimbingan konseling
yang sekaligus data empiris perbedaan pengaruh kedua pendekatan tersebut terhadap perbedaan sikap dan tingkah laku siswa. Bilamana hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara keduanya, maka bermanfaat bagi konselor dan terapis untuk memilih teknik yang lebih efektif. Selama ini para konselor belum memperoleh informasi secara empiris bagaimana
aplikasinya pendekatan-pendekatan tersebut bagi anak Indonesia, khususnya siswa-siswa Madrasah Aliyah.
Pemilihan program studi di Madrasah Aliyah merupakan masalah yang unik dan penting karena masalah ini merupakan jembatan bagi para siswa untuk meraih cita-cita dalam memperoleh pekerjaan nantinya. Apakah minatnya, bakatnya, kemampuannya telah sesuai dengan pilihan-pilihannya. Terutama pilihan program studinya. Bilamana ditemukan teknik bantuan yang efektif apakah melalui teknik Client Centered Therapy, Rational Emotive Therapy ataukah
Eclectic Therapy dalam memecahkan masalah pemilihan program studi tersebut.
Jawaban terhadap hal itu memiliki manfaat yang berharga bagi para siswa dalam memahami potensi dirinya.
B. Metode Penelitian
Prosedur Penelitian ini dilakukan oleh Tim Peneliti yang terdiri dari tiga orang konselor/guru Bimbingan konseling Madrasah Aliyah Annajah Al-Halimi Gunung Sari. Prosedur ekspremien adalah sebagai berikut. Kelompok E1 diberi perlakuan pendekatan Client Centered Therapy, kelompok E2 diberi perlakuan pendekatan Rational Emotive Therapy, sedangkan kelompok K1 sebagai kelompok kontrol, diberi perlakuan pendekatan Eclecctic Therapy. Pemberian perlakuan dilaksanakan dalam waktu 5 bulan. Pada setiap bulan terdapat 4 kali pertemuan konseling. Waktu pertemuan konseling ± 45 menit. Hasil konseling direkam dalam format konseling.
Selain diberikan perlakuan pendekatan konseling tersebut di atas, setiap subyek baik dari kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, diberi juga tes kepribadian 16 faktor. Tujuan tes itu adalah untuk mengetahui ciri-ciri kepribadian siswa apakah ada pengaruhnya ciri-ciri keperibadian tertentu terhadap pemilihan program studi di Madrasah Aliyah Annajah Al-Halimi Gunung Sari. Hasil tes ini direkam dalam format rating scale tes kepribadian.
Setelah waktu pemberian perlakuan berakhir, setiap subyek dari ketiga kelompok tersebut diamati secara cermat faktor-faktor kepribadiannya yang meliputi: Social adjustmen, personality criteria, vocational adjustment, aducational
criteria dan jenis-jenis kriteria yang lain (ketekunan, kepuasan setelah menerima
bantuan, kepercayaan diri, sikap optimisme, kedatangan konseling dengan sukarela), dengan digunakan format rating scale, yang terdiri dari 5 skala penilaian. Faktor-faktor kepribadian tersebut ditetapkan sebagai criteria efektivitas metode konseling.2 Dari hasil penilaian ini diperoleh skor setiap
subyek.
1. Subyek Penelitian
Subyek yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas satu Madrasah Aliyah Annajah Al-Halimi Gunung Sari, Tahun Pelajaran 2014/2015. Jumlah subyek adalah 50 siswa dan setelah ditetapkan secara random diperoleh duakelompok subyek sebagai kelompok eksperimen, yang masing-masing kelompok berjumlah 15 siswa dan sebuah kelompok subyek sebagai kelompok control berjumlah 20 siswa.
2. Teknik Analisis Data
Untuk menguji hipotesis-hipotesis yang diajukan digunakan analisis data, yakni: (1) Anava Satu Jalur (Sampel Bebas), untuk menguji Hipotesis I; (2) Regresi Jamak (Multiple Regression) untuk menguji Hipotesis II dan Hipotesis III.
Hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut:
Hipotesis I : Ada perbedaan yang signifikan antara Pendekatan Rational
Emotive Therapy dengan Client Centered Therapy dan Eclectic Therapy dalam membantu kematangan penerimaan diri (self acceptance) untuk mengambil keputusn pemilihan program studi
di Madrasah Aliyah
Hipotesis II : Pemilihan program studi di Madrasah Aliyah dipengaruhi faktor-faktor internal antara lain minat, kemampuan dan cita-cita dan faktor-faktor eksternal antara lain persyaratan nilai.
2 Pietrofesa, John J. et al. 1978. Counseling: Theory, Research and Practice, Chicago: Rand McNally
Hipotesis III : Metode konseling mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam membantu siswa untuk mengambil keputusan pemilihan program studi di Madrasah Aliyah.
C. Hasil Penelitian
Hasil Pengujian Hipotesis
Setelah diadakan pengujian terhadap Hipotesis I, Hipotesis II, dan Hipotesis III, diperoleh hasil-hasil penelitian sebagai berikut :
1. Ada perbedaan yang signifikan (Nilai F =9, 791; F kritis = 5, 180, tingkat sign = 0,01) antara pendekatan Rational Emotive Therapy dengan Client
Centered Therapy dan Eclectic Therapy dalam membantu kematangan
penerimaan diri untuk mengambil keputusan pemilihan program studi siswa Madrasah Aliyah.
2. Pendekatan Rational Emotive Therapy lebih efektif digunakan sebagai metode untuk membantu siswa dalam mengambil keputusan pemilihan program studi dari pada pendekatan Client Centered Therapy dan Eclectic Therapy.
3. Pemilihan program studi dipengaruhi faktor-faktor, antara lain adalah minat, kemampuan, cita-cita, penyesuaian sosial, sifat-sifat kepribadian, penyesuaian vokasional, pendidikan/peningkatan prestasi belajar, dan kepercayaan diri. 4. Metode konseling mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam membantu
siswa untuk mengambil keputusan pemilihan program studi siswa Madrasah Aliyah.
5. Metode Konseling Rational Emotive Therapy mempunyai pengaruh yang lebih besar dalam membantu siswa untuk mengambil keputusaan pemilihan program studi di Madrasah Aliyah dari pada metode konseling Client Centered
Therapy mempunyai hubungan yang signifikan dengan faktor A (penyesuaian
sosial) tingkat sign = 0,002; dengan faktor B (sifat-sifat kepribadian) tingkat sign = 0,0016; dengan faktor C (penyesuaian vokasional) tingkat sign = 0,001; dengan faktor D (Pendidikan/peningkatan prestasi belajar), tingkat sign = 0,0052. Ditinjau dari hasil tes statistic tersebut berarti Ho ditolak, dan H1 diterima (faktor-faktor A,B,C dan D sebagai criteria efektivitas metode
konseling dalam membantu siswa mengambil keputusan pemilihan program studi).
Bila hasil-hasil ini dikaji lebih lanjut maka terlihat bahwa butir 1,2, dan 5 mempunyai kaitan terhadap hipotesis I. hipotesis nol yang sebelum pengujian dianggap benar, ditolak. Penolakan hipotesis nol ini berarti memberikan dasar yang kuat untuk mendukung diterimanya hipotesis alternatif. Sedangkan butir 3 dan 4 mempunyai kaitan terhadap hipotesis II dan III. Pengujian hipotesis memberikan keputusan statistik bahwa Ho ditolak dan H1 diterima.
D. Pembahasan Hasil Penelitian
Dua buah simpulan yang dikemukakan di atas pada bagian ini dikaji lebih lanjut dan diartikan dengan kemungkinan-kemungkinan pemanfaatan simpulan-simpulan ini dalam praktek pendidikan khususnya kegiatan bimbingan konseling. Secara rasional mungkin para konselor yang mendasarkan pertimbangan kepada simpulan pertama, diharapkan perlu lebih cermat lagi apakah pendekatan
Rational Emotive Therapy tersebut sesuai atau tidak dengan sifat-sifat kepribadian
konselor itu sendiri. Salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode konseling adalah kesesuaian pribadi konselor itu sendiri dengan latar belakang filosofis pendekatan konseling yang dipilihnya.3 Di
samping itu faktor lain yang dipertimbangkan adalah masalah-masalah yang menjadi hambatan siswa dalam pemilihhan program studi. Apakah mereka mengalami masalah emosional, rasional atau problem perilaku. Faktor-faktor ini juga perlu dipertimbangkan dalam pemilihan metode konseling. Jika permasalahan emosional yang menjadi hambatan dalam pemilihan program studi maka cenderung metode konseling Clien Centered Therapy lebih efektif digunakan untuk membantu siswa dari pada metode konseling Rational Emotive Therapy.
Namun demikian, perlu juga dipahami bahwa teknik-teknik Client Centered
Therapy yang menekankan agar klien bebas mengungkapkan diri, menyatakan
diri, dan memutuskan diri rupanya tidak bias diterapkan begitu saja. Lepas dari nilai sosial budaya Indonesia, pendekatan pusat klien (Non Directive), lebih besar
keberhasilannya bagi klien yang bersifat terbuka dalam menghadapi realitas lingkungannya, dengan tetap berpegang pada pencapaian tujuan akhir bantuan, yaitu kemandirian konsepsi budaya Indonesia, katakanlah “Kemandirian Pancasila”4
Dalam mempertimbangkan simpulan kedua perlu juga diperhatikan bahwa faktor pengaruh orang tua dalam konteks sosial budaya Indonesia ini pada sekelompok siswa sangat besar, sehingga berpengaruh secara dominan terhadap pengambilan keputusan pemilihan program studi. Demikian juga pengaruh jurusan-jurusan/program studi yang dianggap paling unggul. Hal ini semuanya perlu diwaspadai oleh seorang konselor dalam membantu siswa untuk memilih program studi di Madrasah Aliyah.
E. Simpulan
Simpulan umum yang dapat dikemukakan dari hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan Rational Emotive Therapy lebih efektif digunakan sebagai metode dalam membantu siswa untuk mengambil keputusan pemilihan program studi Madrasah Aliyah Annajah Al-Halimy Gunung Sari dari pada pendekatan
Client Centered Therapy dan Elclectic Therapy.
2. Pemilihan program studi Madrasah Aliyah dipengaruhi oleh faktor-faktor yang antara lain adalah minat, kemampuan, cita-cita, penyesuaian vokasional, pendidikan/peningkatn prestasi belajar, dan kepercayaan diri.
DAFTAR PUSTAKA
Blocher, Donald H dan Biggs. Donald H. 1983. Counseling Psychology in
Community Setting. New York : Springer Publishing Company, Inc.
Brammer, Lawrence M. 1982. Therepeutic Psychology, Foundamentals of Counseling
and Psychotherapy. New Jersey: Prentice-Hall, Inc. Englewood Cliff.
Burgess, Robert G. 1985. Issues in Educational Research: Qualitative Methods. London and Philadelphia: The Falmer Press.
Corey, Gerald.1982. Thery and PRactive of Counseling and Psychotherapy. Monterey, California: Brooks/cole Publishing Company.
Cormer, William H. 1985. Interviewing Strategies, For Helpers, Monterey, California: Brooks/Cole Publishing Company.
Corsini, Raymond J. 1984. Current Psychotherapies. Itasca: F.E. Peacock Publisher.
Criters, Hohn O. 1981. Career Counseling. New York: McGraw-Hill Book Company.
Dillar, hohn Milton. 1985. Lifelong Career Planning. Syednye: Charles E.Merrill Publishing Company.
Dyer, Wayne W. 1977. Counseling Techniques that Work, New York; Funk & Wagnalls.
Ellis, Albert and Grieger, Russel. 1986. Handbook of Rasional Emotive Theerapy, New York: Springer Publishing Company, Inc.
Herr, Edwin L. and Cramer, Stanley H. 1984. Career Guidance and Counceling
Through the Live Span: Sistematic Approaches. Toronto: Little, brown &
Company.
Koentjaraningrat. 1987. Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan. Jakarta: PT. Gramedia.
Pietrofesa, John J. et al. 1978. Counseling: Theory, Research and Practice, Chicago: Rand McNally College Publishing Company.