• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN (FTK) UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM "

Copied!
93
0
0

Teks penuh

Mereka adalah motivator dalam hidup saya, yang tidak pernah lelah dengan tetesan keringat dalam kerja kerasnya untuk pendidikan dan masa depan saya dan yang tidak pernah lelah mengulurkan tangan untuk mengangkat saya dari keterpurukan dan keputusasaan dan selalu berdoa. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan serta karunia dan karunia sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik, sholawat dan salam kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah membimbing kita ke jalan yang diberkahi. Allah SWT. Skripsi berjudul “Upaya Guru Akidah Akhlak Dalam Membina Akhlak Terpuji Siswa MI Al-Banun Tanak Paruh Dasan Tahun 2018-2019”.

Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik juga karena bantuan dan dukungan berbagai pihak dalam proses penyusunannya. Peningkatan kualitas karya tulis ilmiah tentunya tidak akan pernah selesai, begitu pula dengan skripsi ini yang masih banyak kekurangannya. Akhir kata, kepada Allah SWT penulis mengembalikan segala urusannya dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan semoga Allah SWT memberkahinya.

Latar Belakang Masalah

Untuk itu, Islam benar-benar memerangi akhlak yang buruk. Dan kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia mempunyai kedudukan yang sangat penting, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat atau warga negara dan sebaliknya bila akhlak buruk maka negara akan rusak. Untuk menjadi pribadi teladan, seorang guru akhlak akidah harus memiliki kepribadian dan akhlak yang mulia. Jika setiap orang memiliki akhlak yang baik, maka dunia ini pasti akan terasa aman dan damai karena disadari dan diwujudkan oleh orang-orang yang berakhlak mulia.

Segala aspek perilaku yang dilakukan dilandasi oleh akhlak terpuji.5 Setiap guru harus menyadari bahwa segala sesuatu yang ada pada dirinya akan menjadi unsur pembinaan bagi anak didik. Tujuan sekolah tercapai bila semua guru yang mengajar memiliki kepribadian yang sesuai dengan tujuan sekolah. -Fenomena kemerosotan moral pada anak yang disebut dengan era globalisasi, perubahan zaman saat ini tidak hanya terjadi di perkotaan saja, tetapi di pelosok atau pedesaan sudah marak terjadi akhlak buruk pada anak di era globalisasi yang terus berubah ini.

Rumusan Masalah

Disini peneliti menemukan permasalahan yang menarik untuk diteliti lebih lanjut, permasalahan tersebut adalah rendahnya keinginan untuk membiasakan perilaku terpuji dalam berinteraksi dengan teman sebaya maupun dengan guru Tanak Paruh”.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Dari data di atas terlihat bahwa MI Al Banun Tanak Beak Dasan memiliki 14 orang guru. Demikian untuk menyelamatkan dan memperkuat moral siswa MI Al-Banun, Tanak Paruh. Faktor pendukung dan penghambat dalam upaya guru untuk meningkatkan moral siswa di MI Al-Banun Tanak Paruh.

Penerapan pembinaan akhlak di MI Al-Banun Tanak Paruh juga sesuai dengan teori berikut ini. Faktor pendukung dalam proses pembinaan semangat siswa di MI Al-Banun Tanak Paruh adalah sarana prasarana seperti ruang belajar yang sudah tersedia. Kesadaran dan Semangat Sebagai Guru Untuk Meningkatkan Moral Siswa Lingkungan sekolah juga sangat mendukung kegiatan pembinaan akhlak di MI Al-Banun Paruh Tanak.

Ruang Lingkup dan Seting Penelitian

Ruang Lingkup Penelitian

Dalam penelitian ini dibatasi fokus masalah yang akan diteliti yaitu peneliti meneliti pelajaran Aqidah Akhlak yang hanya terfokus pada akhlak, karena dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk membantu para guru Aqidah Akhlak untuk mensosialisasikan perilaku siswa di sekolah.

Setting Penelitian

Talaah Pustaka

Kualitatif Penelitian ini dilakukan pada tahun 2002 dan temuan peneliti adalah bahwa peran ustadz tidak hanya sebagai pengajar, pendidik tetapi juga sebagai pembimbing santri dalam pembentukan akhlakul karimah agar santri memiliki akhlakul karimah. karakter. Kualitas Penelitian ini dilakukan pada tahun 2001 dan hasil temuan peneliti dengan mata pelajaran Aqidah Akhlak, santri memiliki kepribadian yang menawan sebagai bekal akhirat. Kualitas Penelitian ini dilakukan pada tahun 2005 dan hasil penelitian menunjukkan bahwa melakukan imtak setiap hari Jum'at dapat membentuk moral siswa.

Bedanya dengan proposal yang sedang peneliti tulis ini adalah peneliti lebih condong pada upaya guru akidah moral untuk menumbuhkan karakter terpuji para siswa.

Kerangka Teori

Guru

Tugas guru sebagai pembimbing adalah memberikan nasehat kepada siswa sesuai dengan kebutuhannya. Jika ada siswa yang melakukan kelainan perilaku atau tidak lagi mentaati aturan agama, guru harus dapat memberikan nasehat agar anak dapat berperilaku baik kembali. Oleh karena itu, kemampuan seorang guru dalam menghadapi suatu masalah akan memungkinkan siswa mendapatkan nasehat dan mengembalikan kepercayaan diri siswa.

Guru harus mampu memberikan motivasi dan keteladanan yang baik kepada siswa, sehingga mereka mendapatkan contoh konkrit perilaku islami 17 6) Guru sebagai evaluator. Setelah proses belajar mengajar selesai, menjadi tugas guru untuk melakukan evaluasi untuk menentukan tingkat keberhasilan dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Oleh karena itu, seorang guru harus terus berusaha mendekati siswanya agar guru mendapatkan informasi terkait masalah yang dihadapi siswa.

Akhlak

Tujuan pelaksanaan arahan ini adalah agar murid dapat mengenali diri sendiri, menyelesaikan masalah mereka, mampu menghadapi realiti dan mempunyai kestabilan emosi yang baik. Oleh sebab itu, setiap pelajar harus berorientasikan mewujudkan hubungan peribadi yang baik dengan rakannya, di mana tindakan dan kata-kata guru boleh menjadi contoh hidup. Perkembangan akhlak merupakan fokus perhatian pertama dalam Islam, hal ini dapat dilihat dari salah satu misi kerasulan utama Nabi Muhammad SAW, yaitu kesempurnaan akhlak yang mulia.

Metode keteladanan atau uswatun hasanah adalah metode pendidikan yang memberikan contoh yang baik kepada anak didik melalui perkataan dan perbuatan. Dengan pembinaan yang terus menerus akan terbentuk karakter anak (siswa), sehingga nantinya akan lahir akhlak yang mulia. Metode konseling adalah metode yang mengandalkan bahasa, baik lisan maupun tulisan. Konseling pada dasarnya adalah penyampaian pesan dari sumber kepada orang yang kita rasa membutuhkannya. Metode ini sangat efektif dalam membentuk aspek religi, akhlak, mental dan sosial anak (siswa). yang baik.

Misalnya siswa termotivasi jika bisa menyelesaikan tiga puluh juz Al Quran selama bulan puasa, mendapat hadiah dll yang terpuji. aturan di sekolah. Orang tua atau keluarga terutama bertanggung jawab terhadap perkembangan karakter dan kepribadian seorang anak.Peranan keluarga menjadi sangat penting ketika pengalaman pertama dalam kehidupan seorang anak menjadi dasar pembentukan kepribadiannya. Anak adalah anugerah Allah SWT yang suci, namun ia akan memiliki dua kemungkinan, yaitu bisa menjadi baik dan bisa menjadi jahat/buruk.

Mencermati hadits di atas, maka jelas bahwa orang tua sangat berperan dalam menanamkan akhlak yang baik atau baik pada anak, hal ini dikarenakan perkembangan fitrah anak sangat bergantung pada upaya pendidikan dan pendampingan orang tua. Jika orang tua memberikan bimbingan yang baik maka anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik, tetapi jika orang tua membimbing anak dengan bimbingan yang kurang baik maka anak akan berakhlak buruk. Dalam hal ini, sekolah memiliki peran yang sangat efektif dalam membentuk umat Islam yang beriman kepada Allah SWT.

Jika seseorang berbuat baik di lingkungan yang baik, maka orang tersebut akan berperilaku baik dan sopan karena ia mengikuti dan mencontoh orang baik.

Pendekatan Penelitian

Kehadiran Peneliti

Wawancara guru yang mengajar pelajaran Akidah Akhlak, serta guru atau kepala Madrasah MI Al-Banun Tanak Beak.

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Wawancara merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dalam penelitian ini metode wawancara yang digunakan untuk memperoleh dan mengumpulkan data bersifat tidak terstruktur (terorganisir) yaitu pedoman wawancara yang hanya memaparkan permasalahan yang diperlukan atau peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang sudah ada. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), p.. 186. tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan data Karena dengan menggunakan wawancara tidak terstruktur peneliti dapat memperoleh informasi bagaimana merencanakan, melaksanakan dan mengapresiasi upaya guru dalam membina akhlak terpuji bagi siswa MI Al-Banun Tanak Paruh.

Oleh karena itu, data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkait dengan bagaimana bentuk-bentuk pembinaan akhlak terpuji siswa MI Al-Banun Tanak Paruh. siswa MI Al-Banun Tanak Paruh. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditugaskan kepada subjek penelitian, melainkan melalui dokumen. Madrasah/Sekolah tempat penelitian berlangsung, seperti data guru, data siswa, profil sekolah, sumber belajar dan segala sesuatu yang berhubungan dengan penelitian ini.

Teknik Analisis Data

Pada saat wawancara, peneliti telah melakukan analisis terhadap jawaban yang akan diwawancarai. Jika analisis tidak memuaskan, peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi sampai diperoleh tahap tertentu dari data yang dianggap kredibel. Untuk pengelolaan dan hasil analisis data yang diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian, pengelolaan data akan menggunakan format deskriptif dengan penerapan analisis data induktif yaitu analisis data yang dimulai dari kasus atau masalah tertentu dan kemudian menarik kesimpulan umum.

Validitas Data/Keabsahan Data

Kegigihan pengamat disini sangat bermanfaat, karena keabsahan data yang diperoleh dari lapangan atau tempat penelitian dapat meningkatkan tingkat keabsahan data. Triangulasi adalah teknik validasi data yang menggunakan sesuatu selain data tersebut untuk tujuan kontrol atau sebagai pembanding terhadap data tersebut.

PAPARAN DAN TEMUAN

Bentuk Upaya Pembinaan Akhlak Siswa

Referensi

Dokumen terkait

geografis dan segmentasi demografis. Target pasar toko mebel samsuri adalah pasar sasaran jangka pendek, pasar sasaran primer dan sasaran sekunder. Dan posisi pasar toko