• Tidak ada hasil yang ditemukan

Biomassa dan Simpanan Karbon

N/A
N/A
dikapuspitas

Academic year: 2023

Membagikan " Biomassa dan Simpanan Karbon"

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

11519032

Dika Puspita S 11519016

Manzil Muzaki S

11519024

Adi Yudhatama

11519036 Olivia Karla

(3)
(4)
(5)

Spidol Permanen Selotip Kertas Kantong Plastik Golok

Pasak Bambu Tali Rafia Timbangan

Core Sampler Pita Ukur Oven

Smartphone

(6)

Pembuatan Plot

Tingkatan Hidup Pohon

Tumbuhan Bawah dan Serasah

Tanah

(7)
(8)
(9)

245 mm

32767 lux

28°C

62%

m ik rok li m at

rona lingkungan

Gambar 1 Rona lingkungan tapak Jatiroke (Sumber: dokumentasi pribadi)

Utara Selatan

Timur Barat

(10)

Simpanan Karbon Total

Tabel 1 Simpanan karbon total di Kawasan Jatiroke

Dari Tabel 1 dapat diketahui bahwa total simpanan karbon tapak Kawasan Jatiroke 1

sebagian besar berasal dari simpanan karbon organik tanah (SOC) yaitu sekitar 45,32% sedangkan simpanan karbon serasah

hanya sekitar 0,44%.

(11)

Perbandingan proporsi simpanan karbon pada masing-masing carbon pool dapat dilihat pada

Gambar 2.

Gambar 2 Simpanan karbon masing-masing carbon pool (Sumber: dokumentasi pribadi)

(12)

Perbandingan simpanan karbon total antara tapak jatiroke dengan jenis hutan lain

Tabel 2 Cadangan karbon berbagai tipe hutan tingkat nasional

.

Seperti terlihat pada Tabel 1 total simpanan karbon tapak sebesar 68,42 ton/ha. Tabel 2 menunjukkan nilai cadangan karbon atas permukaan tanah (Rochmayanto et al, 2013).

Dengan demikian, apabila simpanan karbon pada Tapak Jatiroke dibandingkan dengan menggunakan nilai rerata dari simpanan karbon tipe tutupan lahan pada tabel maka simpanan karbon pada Tapak Jatiroke lebih kecil.

(13)

Sedangkann pada agroforestry berdasar penyelenggaraan agroforestry di Pacekelan, Sapuran, Wonosobo, Jawa Tengah diperoleh simpanan karbon sebesar 45,5 ton/ha. Simpanan yang diperoleh ini lebih kecil dibandingkan dengan total simpanan karbon

pada Kawasan Jatiroke.

Menurut Yamani (2013) kandungan karbon pada hutan alam sekunder di hutan Pendidikan Mandiangin sebesar 81,59 ton/ha.

Apabila dibandingkan dengan Tapak Jatiroke hutan alam memiliki cadangan simpanan karbon yang lebih tinggi.

(14)

Potensi simpanan karbon di tapak jatiroke

Gambar 3 Peta tutupan lahan hijau di Tapak Jatiroke (Sumber: dokumentasi pribadi)

No.14, Jl. Letda Lukito, Jatiroke, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Koordinat lahan 6°56'00.2"S 107°47'11.6"E

(15)

Potensi simpanan karbon di seluruh Tapak Jatiroke

11.249,5 m^2

7696,90 ton C/ha

68,42 ton/ha

100 m^2

(16)

Gambar 4 Tapak 1x1m sebelum praktikum (Sumber: dokumentasi pribadi)

Gambar 5 Tapak 1x1m setelah praktikum (Sumber: dokumentasi pribadi)

(17)
(18)

29°C

rona lingkungan

224 mm

11137 lux

69%

m ik rok li m at

Gambar 6 Rona lingkungan tapak Cigondewah Rahayu (Sumber: dokumentasi pribadi)

Utara

Selatan

Timur

Barat

(19)

Simpanan Karbon Total

Tabel 3 Simpanan karbon total di Kawasan Jatiroke

Dari Tabel 3 Total simpanan karbon tapak Kawasan Cigondewah Rahayu sebagian besar berasal dari simpanan karbon pohon

sebesar 49,82 Ton/Ha atau sekitar 46,6%

dari total simpanan karbon tapak.

(20)

Perbandingan proporsi simpanan karbon pada masing-masing carbon pool dapat dilihat pada Gambar 7. Simpanan karbon tertinggi terdapat pada pohon sedangkan terendah adalah simpanan

karbon serasah.

Gambar 7 Simpanan karbon masing-masing carbon pool (Sumber: dokumentasi pribadi)

(21)

Perbandingan simpanan karbon total antara

tapak cigondewah rahayu dengan jenis hutan lain

Tabel 4 Cadangan karbon berbagai tipe hutan tingkat nasional

.

Total simpanan karbon tapak sebesar 106,97 ton/ha. Dengan demikian, apabila simpanan karbon pada Tapak Cigondewah Rahayu dibandingkan dengan simpanan karbon hutan jenis lainnya pada Tabel 4 (Rochmayanto et al, 2013), maka tapak Cigondewah Rahayu memiliki simpanan karbon yang lebih besar dibanding kebanyakan tipe tutupan lahan di tingkat nasional

Menurut Dharmawan dan Siregar (2008), kandungan karbon pada hutan agroforestry mencapai 10,4-73,8 ton/ha. Sehingga Tapak Cigondewah Rahayu memiliki simpanan karbon yang lebih banyak bila dibandingkan hutan agroforestry.

(22)

Potensi simpanan karbon di tapak cigondewah rahayu

Latitude -6.947635°

Longitude 107.562979°

696 mdpl

0,04 ha

100 m^2

106,97 ton/ha

Gambar 8 Peta tutupan lahan di Tapak Cigondewah Rahayu (Sumber: dokumentasi pribadi)

(23)

= 427,88 ton C/ha

Total Potensi Karbon = (Total Simpanan Karbon x Luas Total Kawasan)/Luas Plot = (106,97 ton C/ha x 0,04 ha)/0,01 ha

Potensi simpanan karbon di tapak

cigondewah rahayu

(24)

Gambar 9 Core sampler beserta tanah yang dicuplik

(25)
(26)

27°C

rona lingkungan

287 mm

12417 lux

80%

m ik rok li m at

Gambar 10 Rona lingkungan tapak Cisande (Sumber: dokumentasi pribadi)

(27)

Simpanan Karbon Total

Tabel 5 Simpanan karbon total di Tapak Cisande Sukabumi

Dari tabel 5 dapat dilihat bahwa simpanan karbon terbesar disimpan oleh pohon, 33.8 ton/ha atau 47.97

% dari total simpanan karbon tapak.

(28)

Pada Gambar 11, simpanan karbon terbesar disimpan oleh pohon. Besarnya nilai simpanan karbon pada pohon ini disebabkan oleh banyaknya pohon yang terukur pada plot kawasan tapak dan dibandingkan dengan luas kawasan yang terbilang cukup kecil. Nilai-nilai simpanan karbon lain lebih kecil karena beberapa berat kering dalam perhitungan sangat kecil. Sehingga perbedaan nilai yang dihasilkan cukup besar.

Gambar 11 Simpanan karbon masing-masing carbon pool (Sumber: dokumentasi pribadi)

Simpanan Karbon Total

(29)

Perbandingan simpanan karbon total antara tapak Cisande Sukabumi dengan jenis hutan lain

Perbedaan simpanan karbon di masing-masing penutupan lahan dipengaruhi oleh jumlah dan kerapatan pohon, jenis pohon, faktor lingkungan yang meliputi penyinaran matahari, kadar air, suhu, dan kesuburan tanah yang mempengaruhi laju fotosintesis (Sugirahayu, 2011). Dibandingkan dengan tapak di Cisande, hutan-hutan di Kabupaten Paser memiliki luas tutupan lahan yang sangat luas.

Sehingga mengakibatkan perbandingan simpanan karbon yang cukup signifikan.

Gambar 12 Grafik Cadangan karbon antar jenis hutan lain

(30)

Potensi simpanan karbon di tapak Cisande Sukabumi

Gambar 13 Peta tutupan lahan hijau di Tapak Cisande (Sumber: dokumentasi pribadi)

15 km barat daya dari Gunung Gede Pangrango

560 mdpl

1600 m^2

100 m^2

70,5 ton/ha

(31)

= 1128 ton C/ha

Total Potensi Karbon = (Total Simpanan Karbon x Luas Total Kawasan)/Luas Plot = (70,5 ton C/ha x 1600 m^2)/100 m^2

Potensi simpanan karbon di tapak Cisande

Sukabumi

(32)

Gambar 14 Pengambilan Sample Tanah

Gambar 15 Penimbangan Sub Sampel Serasah

Gambar 16 Penimbangan Sub Sampel Tumbuhan Bawah

Gambar 17 Proses Pengovenan Gambar 18 Penimbangan Berat Kering serasah

(33)
(34)

24°C

rona lingkungan

245 mm

19180lux

88%

m ik rok li m at

Gambar 19 Rona lingkungan tapak Jatiroke 2 (Sumber: dokumentasi pribadi)

(35)

Simpanan Karbon Total

Tabel 6 Simpanan karbon total di Jatiroke 2

Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa simpanan karbon terbesar disimpan oleh organik tanah, yaitu 41.82 ton/ha atau 62.25% dari total simpanan karbon tapak. Total simpanan karbon pada tapak adalah sebesar 67.17 ton/ha.

(36)

Berdasarkan Gambar 20 didapati bahwa simpanan karbon terbesar disimpan oleh organik tanah atau SOC dengan besar 41.82 ton/ha. Sedangkan simpanan karbon terkecil oleh serasah dengan nilai 0.09 ton/ha.

Gambar 20 Simpanan karbon masing-masing carbon pool (Sumber: pengolahan data pribadi)

(37)

Simpanan karbon total tapak dibandingkan dengan median simpanan karbon beberapa jenis hutan pada Gambar 21 lebih kecil. Hal ini dapat terjadi karena perbedaan berbagai faktor pada tapak.

Hasil perhitungan menunjukkan jumlah simpanan karbon total pada tabak sebesar 67.17 ton/ha dan masuk ke kategori ruang terbuka hijau (RTH) non hutan. Simpanan karbon non hutan dapat menyimpan karbon sebesar 0.70-932.96 ton/ha.

Gambar 21. Tabel cadangan karbon jenis hutan tingkat nasional

(38)

Tapak Jatiroke 2 vs Hutan Alam Tapak Jatiroke 2 vs Agroforestry

(7.5-264.7 ton/ha)

(67.17ton/ha) (67.17ton/ha) (15-80.2 ton/ha)

(39)

Gambar 22 Peta tutupan lahan hijau di Tapak Jatiroke 2 (Sumber: dokumentasi pribadi)

Latitude 60 56’0.30”S Longitude 1070 47’11.11”E 560 mdpl

11249.5 m^2

100 m^2

67.17 ton/ha

(40)

= 7556 ton C/ha

Total Potensi Karbon = (Total Simpanan Karbon x Luas Total Kawasan)/Luas Plot

= (67.17 ton C/ha x 11249.5 m^2)/100 m^2

(41)

Gambar 23 Sampel tanah dalam core sampler Gambar 24 Pengambilan serasah

(42)
(43)

Gambar 25 Perbandingan simpanan karbon total antar tapak (Sumber: dokumentasi pribadi)

Gambar 25 adalah diagram perbandingan simpanan karbon total antar tapak.

Diperoleh simpanan karbon tertinggi adalah tapak Cigondewan Rahayu sedangkan

terendah adalah tapak Jatiroke 2.

(44)

Gambar 26 Perbandingan potensi simpanan karbon total antar tapak (Sumber: dokumentasi pribadi)

Gambar 26 menunjukkan potensi simpanan karbon total antar tapak. Diperoleh potensi

simpanan karbon tertinggi adalah tapak Jatiroke 1 sedangkan terendah adalah tapak

Cigondewan Rahayu.

(45)
(46)

Carbon trading atau perdagangan karbon adalah mekanisme berbasis pasar untuk membatasi peningkatan CO2 di atmosfer (Machfud, 2012)

Protokol Kyoto (1997)

Emission Trading Joint Implementation Clean Development Mechanism

(47)

Pasar karbon sudah dilakukan di Indonesia sejak tahun 2005

Mekanisme yang digunakan

Standard

Verified Carbon Clean Development

Mechanism

Proyek berbasis

konservasi energi, energi terbarukan, dan

pengolahan limbah serta sampah menjadi energi

contoh: Proyek Katingan Mentaya

Standar Sertifikasi untuk mengurangi emisi karbon Joint Crediting

Mechanisme

Mekanisme berbasis pasar yang berlandas pada kerjasama bilateral antara

dua negara

contoh: Jepang dan tuan rumah.

(48)

Dharmawan, I. W. S. dan C. A. Siregar. 2008. Teknik evaluasi kandungan karbon hutan mangrove Rhizophora mucronata. Pusat Penelitian Hutan dan Konservasi Alam. Bogor. Manuskrip.

Machfudh. 2012. Istilah-Istilah dalam REDD+ dan Perubahan Iklim. Jakarta:

Direktorat Jendral Planologi Kementerian Pertanian.

Masripatin, et al. 2010. Cadangan karbon pada berbagai tipe hutan dan jenis tanaman di Indonesia. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan.

Rochmayanto, Y. et al. 2013. Cadangan Karbon Pada Berbagai Tipe Hutan Dan Jenis Tanaman Di Indonesia. 2nd ed. Yogyakarta: PT Kanisius.

Sugirahayu, L., & Rusdiana, O. (2011). Perbandingan simpanan karbon pada beberapa penutupan lahan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur berdasarkan sifat fisik dan sifat kimia tanahnya. Jurnal Silvikultur Tropika, 2(3).

(49)

Gambar

Tabel 2 Cadangan karbon berbagai tipe hutan tingkat nasional
Gambar 3 Peta tutupan lahan hijau di Tapak Jatiroke                     (Sumber: dokumentasi pribadi)
Gambar 4 Tapak 1x1m sebelum praktikum                   (Sumber: dokumentasi pribadi)
Tabel 3 Simpanan karbon total di Kawasan Jatiroke
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pendugaan Simpanan Karbon Pada Hutan Tanaman Dalam Upaya Mitigasi Dan Adaptasi Terhadap Pemanasan Global.. Oleh:

Analisis simpanan karbon lamun Enhalus acoroides di kawasan pantai Langala dengan mengalikan karbon rata-rata jenis dengan luas area yang ditumbuhi lamun, maka

Simpanan Karbon Serta Peran Masyarakat Dalam Konservasi Hutan Mangrove Karanggandu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.. Tesis : Program Studi Ilmu Lingkungan,

Potensi simpanan karbon tingkat tiang yang terdapat di Hutan Penelitian Dramaga yaitu 8,10 ton/ha, sehingga bila diestimasikan pada luasan lokasi penelitian maka

Biomassa dan Estimasi Simpanan Karbon pada Lamun Enhalus acoroides dan Cymodocea serrulata di Pulau Parang, Karimunjawa, Jepara.. (Pembimbing : Raden Ario dan

Nilai biomassa, simpanan karbon dan serapan CO 2 jenis tanaman per jalur

Rata-rata proporsi simpanan biomassa untuk komponen karbon pohon, tumbuhan bawah, dan nekromasa kurang dari 1%, sedangkan proporsi simpanan karbon pada komponen karbon

Biomassa hutan memiliki simpanan karbon yang cukup potensial karena hampir 50 % dari biomassa pada vegetasi hutan tersusun atas unsur karbon dan unsur tersebut dapat dilepas