• Tidak ada hasil yang ditemukan

KABUPATEN TAKALAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KABUPATEN TAKALAR "

Copied!
83
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Melihat latar belakang permasalahan yang ada, maka indikasi permasalahan yang muncul dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan transformasional. Berkaitan dengan rumusan masalah penelitian, maka pertanyaan penelitian yang dapat dikembangkan adalah sebagai berikut: Apakah gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap disiplin kerja pegawai di Inspektorat Kabupaten Takalar.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Kerangka Pikir

Definisi Operasional

Absensi merupakan kehadiran karyawan diperusahaan pada setiap hari kerja, dimana karyawan wajib datang dan pulang tepat waktu. Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku adalah keadaan dimana karyawan menghormati dan melaksanakan peraturan yang berlaku, misalnya mengenakan seragam kerja pada hari yang telah ditentukan dan memakai tanda pengenal. Secara umum kepemimpinan transformasional memiliki ciri memanusiakan pengikut, memperlakukan pengikut sebagai orang yang cerdas dan penuh hormat.

Stimulasi intelektual (intellectual activation) dimana pemimpin mengajak para pengikutnya untuk mencari cara-cara baru dalam melakukan sesuatu, dengan memberikan tantangan dan pertanyaan agar para pengikutnya berpikir untuk mencari cara dalam melakukan pekerjaan. Individual Concern (pertimbangan individu) dimana pemimpin memperhatikan kebutuhan pegawainya dan membantu pegawainya agar dapat maju dan berkembang dalam karir dan kehidupannya d.

Hipotesis

Motivasi inspiratif (motivasi inspiratif), yaitu memotivasi pengikutnya untuk mencapai hasil kerja yang luar biasa, baik dalam pekerjaan maupun pengembangan pribadi.Tunjangan daerah yang diterima pegawai kemudian dikalikan 100%. Karena sanksi yang dijatuhkan dinilai terlalu ringan, maka secara tidak langsung sanksi tersebut kurang memberikan efek jera bagi pegawai yang tidak bisa mengikuti rapat pagi tanpa penjelasan, sehingga juga berdampak buruk pada tingkat kedisiplinan pegawai di lingkungan Takalar. Inspektorat Kabupaten. Selain itu, beberapa pegawai juga ditemukan melakukan berbagai jenis pelanggaran disiplin, antara lain: a) tidak hadir pada apel pagi, b) datang dan pergi ke kantor tanpa memperhatikan waktu yang telah disepakati, c) beberapa pegawai sering meninggalkan kantornya. tempat kerja pada jam kerja kantor, d) atribut seragam dan kerapian seragam yang belum sempurna, e) sebagian karyawan hanya mendengarkan musik dan jejaring sosial online pada jam kerja kantor.

Selain itu, penelitian terdahulu sangat penting sebagai landasan penyusunan penelitian ini. Dalam penelitian yang dilakukan Munandar ditemukan bahwa gaya kepemimpinan transformasional mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap disiplin kerja karyawan bagian pemasaran PT. Berdasarkan hasil penelitian Aan Parawangsyah, Nurhayani, dkk menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan berbasis pemecahan masalah dengan disiplin kerja dan juga terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan dalam pengambilan keputusan dengan disiplin kerja pada petugas kesehatan di Puskesmas Towata Kecamatan Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.

Artinya semakin kuat gaya kepemimpinan yang diberikan seorang pemimpin kepada pegawai dalam suatu organisasi, maka tingkat kedisiplinan pegawai dalam suatu organisasi atau perusahaan akan semakin meningkat. Hasil serupa juga terlihat dari penelitian yang dilakukan oleh Aan Parawangsyah, Nurhayani, dkk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan berdasarkan pemecahan masalah dan disiplin kerja, serta terdapat pula hubungan antara gaya kepemimpinan dengan pengambilan keputusan. mewujudkan disiplin kerja. Dari berbagai peneliti di atas dapat disimpulkan bahwa jika gaya kepemimpinan seorang pemimpin atau atasan dalam suatu organisasi baik maka diharapkan loyalitas dan disiplin kerja pegawainya juga baik.

Sedangkan jika seorang pemimpin memiliki gaya kepemimpinan yang buruk maka tingkat kedisiplinan pegawai dalam suatu organisasi akan menurun. 𝐻1 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap disiplin pegawai pada Inspektorat Kabupaten Takalar. 𝐻0 = Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap disiplin pegawai pada Inspektorat Kabupaten Takalar.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Tipe Penelitian

Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat Kabupaten Takalar 1. a) Inspektorat mempunyai peranan melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan kabupaten. Secara keseluruhan, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Inspektorat Kabupaten Takalar saat ini berjumlah 33 orang. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai mengagumi keteladanan yang dimiliki pemimpin dalam hal ini inspektur wilayah kerja Inspektorat Kabupaten Takalar.

Hal ini menunjukkan bahwa Inspektur di Inspektorat Kabupaten Takalar selalu menantang atau mempertanyakan pegawainya ketika melakukan sesuatu. Hal ini menunjukkan bahwa pengawas Kabupaten Takalar selalu membantu pegawainya untuk maju dan berkembang dalam karir dan kehidupan pegawainya. Artinya kepemimpinan Inspektur di kabupaten Takalar termasuk dalam kategori tipe kepemimpinan transformasional.

Indikator kedua mengenai pegawai yang harus tiba di kantor tepat waktu setiap hari kerja adalah 1 orang atau 3,03%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai di Inspektorat Kabupaten Takalar berusaha tiba di kantor tepat waktu pada setiap hari kerja. Hal tersebut menunjukkan mayoritas pegawai di Inspektorat Kabupaten Takalar berusaha pulang ke kantor sesuai jam kantor.

Hal ini menunjukkan bahwa pegawai Inspektorat Kabupaten Takalar berusaha untuk selalu mengikuti peraturan yang berlaku. Indikator kelima kemauan pegawai untuk diberikan sanksi sesuai peraturan apabila melanggar peraturan menunjukkan 1 orang atau 3,03% menyatakan tidak setuju sama sekali, tidak ada pegawai yang menyatakan tidak setuju, yaitu 9 orang atau 27,27%. Artinya pegawai Inspektorat Kabupaten Takalar secara umum bersedia diberikan sanksi jika melanggar ketentuan yang berlaku.

Penilaian pada indikator keenam menunjukkan seluruhnya 2 orang atau 6,07% menyatakan sangat tidak setuju, seluruhnya 6 orang atau 18,18% menyatakan tidak setuju, seluruhnya 1. Hal ini menunjukkan bahwa pegawai Inspektorat Kabupaten Takalar secara umum bersedia melaksanakan tugasnya dan tanggung jawabnya dalam waktu yang ditentukan. Penilaian terhadap indikator kesembilan mengenai pegawai harus bersedia menghormati dan melaksanakan proses kerja dan aturan yang berlaku menunjukkan 1 orang atau 3,03 persen.

Artinya, pegawai Inspektorat Kabupaten Takalar secara umum sepakat untuk menghormati dan melaksanakan prosedur kerja dan peraturan yang berlaku. Hasil jawaban responden mengenai variabel kepemimpinan transformasional (X) menunjukkan bahwa mayoritas pegawai pada inspeksi setuju bahwa pengawas di Kabupaten Takalar memiliki indikator kepemimpinan transformasional.

Tabel 3.1  Ketentuan Penilaian
Tabel 3.1 Ketentuan Penilaian

Gambar

Tabel 2.1  Ringkasan Hukuman Disiplin Bagi PNS Yang melanggar  Ketentuan Jam Kerja
Gambar 2.1  Kerangka Pikir
Tabel 3.1  Ketentuan Penilaian
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Takalar
+7

Referensi

Dokumen terkait

Katagori Interval Data Frekuensi Persentase % 1 Sangat Mampu 86 – 100 0 0 2 Mampu 66 – 85 10 29.4 3 Cukup Mampu 46 – 65 24 70.6 4 Kurang Mampu 26 – 45 0 0 5 Tidak Mampu

Sumber: Data Olahan Penelitian, 2022 Berdasarkan data tabel 5.9 diatas, dapat diketahui dari 100 orang responden memberikan tanggapan mengenain jadwal pengemasan dan pengirman yang