• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN ILMU DALAM SURAT AL-„ALAQ AYAT 1

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KAJIAN ILMU DALAM SURAT AL-„ALAQ AYAT 1"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Munawaroh, Silvia Fitri, 2023. Kajian ilmu dalam Surat Al-„Alaq ayat 1-5 (Perspektif ontologis, epistemologis dan aksiologis dalam Tafsir Al-Mishbah). Dalam penelitian ini, peneliti memilih surat Al -‗Alaq ayat 1-5 dengan menggunakan tafsir Al-Mishbah.

Manfaat Penelitian

Metode Penelitian

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Sumber data primer yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah Al-Qur'an kitab tafsir Al-Mishbah karya Quraish Shihab. Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode tahlily dan metode analisis isi.

Sistematika Pembahasan

Metode analisis isi (content analysis) adalah teknik analisis data dengan penyimpulan berdasarkan penentuan secara sistematis dan subjektif dari ciri-ciri khusus pesan. Bab ini merupakan bab terakhir dalam penelitian disertasi yang berisi kesimpulan dari seluruh pembahasan yang disampaikan oleh penulis.

Jadwal Penelitian

Kajian Teori

Surat Al-„Alaq Ayat 1-5

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa muhasabah adalah ilmu yang membahas hubungan suatu ayat dengan ayat lain atau surah dengan surat-surat Al-Qur'an lainnya. Berdasarkan pendapat beberapa ulama di atas, dapat disimpulkan bahwa asbāb en-nuzul adalah sebab-sebab tertentu di balik turunnya ayat-ayat Al-Qur'an.

Ontologi Ilmu

Konsep monisme adalah konsep ontologi yang menentukan kepercayaan seseorang terhadap apa dan bagaimana "di sana" menampakkan kebenaran yang dicarinya. 28. Ontologi pengetahuan secara asasnya membincangkan sifat pengetahuan "sedia ada", sifat objek pengetahuan, dan sifat hubungan antara subjek dan objek pengetahuan.

Epistimologi Ilmu

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa epistemologi adalah cabang filsafat ilmu yang mengkaji tentang proses bagaimana manusia memperoleh pengetahuan dan memahami pengetahuan serta jenis-jenis pengetahuan. Metode dialektis adalah metode mempelajari ilmu pengetahuan dengan cara mengajarkan kaidah-kaidah sistematika dan metode analisis untuk memperoleh pengetahuan yang terkandung dalam suatu gambaran.38 c. Empirisme adalah pemikiran filosofis yang terkait dengan kelahiran sains modern dan metode ilmiah.

Positivisme adalah aliran filsafat yang memiliki pengalaman dan empirisme sebagai landasan fundamental ilmu pengetahuan dan penelitian. Lingkaran Wina”. Positivisme logis dalam membangun kepastian suatu ilmu lebih mengandalkan deduksi logis daripada induksi empiris. Aliran pragmatisme berpendapat bahwa filsafat ilmu harus meninggalkan ilmu transendental dan menggantinya dengan aktivitas manusia sebagai sumber memperoleh pengetahuan.

Beberapa pengikut aliran pragmatisme menganggap bahwa pengetahuan dan kebenaran adalah penjelasan atau proses untuk memperoleh pengetahuan, bukan tujuan. Sementara itu, beberapa informasi baru terungkap melalui pengetahuan sebelumnya dan variabel asli yang menyebabkan deteksi diselidiki dalam studi rasional.

Aksiologi Ilmu

Nilai adalah unsur-unsur objektif yang membentuk realitas 44 Aksiologi adalah cabang filsafat ilmu yang membahas tentang tujuan ilmu itu sendiri dan bagaimana manusia menggunakan ilmu itu. Obyek kajian aksiologi adalah mencakup masalah nilai kemanfaatan ilmu, karena ilmu harus disesuaikan dengan nilai budaya dan moral agar nilai kemanfaatan ilmu dirasakan oleh masyarakat. Aksiologi sains melibatkan nilai-nilai normatif dalam memaknai kebenaran atau realitas sebagaimana ditemukan dalam kehidupan yang mengeksplorasi berbagai ranah, seperti ranah sosial, simbolik, atau fisik-material.

Lebih dari itu, nilai juga ditunjukkan oleh aksiologi sebagai “condition sine quanon” yang harus dijunjung tinggi dalam aktivitas manusia, baik dalam melakukan penelitian maupun dalam menerapkan ilmu. Jadi, sains tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga memiliki dampak praktis dan fungsional bagi kehidupan manusia. 48 Rosnawati dan Ahmad Syukri, “Aksiologi ilmu dan manfaatnya bagi umat”, Jurnal Filsafat Indonesia 4, tidak konsisten didukung oleh argumentasi yang cermat dan rasional karena merupakan yang terbaik.

Dalam bukunya Jujun S. Suriasumantri menyatakan bahwa aksiologi adalah teori nilai yang dikaitkan dengan kemanfaatan ilmu yang diperoleh.50 Ilmu akan bermanfaat bagi perkembangan peradaban manusia. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa aksiologi adalah ilmu yang membahas tentang teori-teori yang berkaitan dengan nilai atau ilmu yang mengkaji segala sesuatu yang memiliki nilai dan manfaat.

Telaah Penelitian Terdahulu

Sedangkan tesis ini berfokus pada penggandaan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam surat Al-‗Alaq ayat 1-5. Fathul Zannah dalam penelitiannya yang berjudul Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur'an. Pengintegrasian nilai-nilai pendidikan karakter dalam berbagai ayat Al-Qur’an merupakan bentuk implementasi penerapan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam.

Dalam penelitiannya, Fathul Zannah membahas tentang pengajaran nilai-nilai pendidikan karakter berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an sebagai bentuk implementasi penerapan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam. Sedangkan dalam kajian ini penulis lebih mementingkan kajian ilmu dalam surah Al-‗Alaq ayat 1-5 dari perspektif ontologis, epistemologis dan aksiologis. 55 Fathul Zannah, “Integrasi Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an,” Jurnal Pendidikan Guru Pendidikan Dasar 5, no.

Al-Qur'an mendorong manusia untuk berpikir dan menggunakan pemikirannya untuk belajar dan menimba ilmu. Allah memberikan pengetahuan yang terbatas kepada manusia dan memberikan Al-Qur'an sebagai wahyu sebagai panduan bagi manusia untuk menjalankan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi dan memberi mereka kemampuan untuk mendorong manusia untuk memperoleh berbagai jenis pengetahuan.

Konsep Ilmu dalam Surat Al-„Alaq Ayat 1-5

Pembagian ilmu ini karena di dalam Al-Qur'an ada hal-hal yang ada tetapi tidak dapat diketahui dengan usaha manusia. 68 Aulia Sabina Antasari, “IQRA AND QALAM CONCEPT IN THE QURAN”, Center for Open Science 1, no.Pertama, ada yang mengklaim bahwa objek bacaan yang dimaksud dalam wahyu pertama adalah wahyu Allah (Al-Qur' an), sehingga maksud dari perintah membaca adalah ajakan untuk membaca ayat-ayat Al-Qur’an yang akan dibaca. belakangan terungkap.

Sehubungan dengan adanya perbedaan pendapat para mufassir tentang makna kata qara'a, maka berdasarkan analisis yang terdapat dalam al-Qur'an, makna qara'a diulang sebanyak tiga kali dalam al-Qur'an, yaitu dalam QS. Terdapat perbedaan pengertian membaca dengan menggunakan akar kata qara'a dan tal-tilawatan dimana pengertian membaca dengan menggunakan kata tala ditunjukkan membaca benda-benda yang suci dan benar yang berasal dari Tuhan. Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kata qara'a memiliki banyak arti, antara lain membaca, mempelajari, menyampaikan dan lain sebagainya, dan karena objek dalam wahyu pertama ini tidak disebutkan, maka bersifat umum.

Obyek yang dimaksud meliputi segala sesuatu yang dapat dijangkau baik dari Tuhan maupun tidak, tertulis atau tidak, sehingga meliputi kajian tentang alam semesta, masyarakat, diri sendiri, ayat-ayat suci Al-Qur'an, majalah, surat kabar dan bahan bacaan lainnya 72 75 Muchamad Husen, “KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DALAM AL-QUR’AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 31-32 (STUDI PERBANDINGAN TETAFSIR IBNU KATSIR DAN TAFSIR AL-MISBAH),” Journal of Axiom Ad-Diniyyah: The Indonesian Journalic. Studi 8, tidak.

Pengertian Epistimologi Ilmu

Dari pembahasan di atas dapat dipahami bahwa epistemologi ilmu merupakan bagian dari cabang filsafat yang membahas tentang cara memperoleh pengetahuan. Surat Al-‗Alaq sebagai wahyu pertama yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW merupakan penjelasan faktual tentang bagaimana Allah mengajarkan ilmu kepada manusia.

Cara Mendapatkan Ilmu dalam Surat Al-„Alaq Ayat 1-5

Pada ayat 3-5 ditegaskan bahwa Allah bersifat Maha Penyayang, yaitu mengajarkan kepada manusia berbagai ilmu yang diketahui dan yang tidak diketahui sebelumnya.89 Kata al-akram adalah bentuk dari sifta superlatif dan hanya terjadi sekali. dalam Al-Qur'an. Oleh karena itu memiliki makna bahwa Allah dengan sifat Maha Pengasih-Nya melimpahkan segala pujian kepada hamba-hamba-Nya, yang berkaitan dengan perintah membaca.90 Berdasarkan wahyu pertama dapat dipahami bahwa Allah mengajarkan ilmu kepada manusia dengan dua cara, yaitu: yaitu dengan qolam dan tanpa qolam. Seperti aktivitas membaca Al-Qur'an yang menimbulkan banyak penafsiran dan pendapat yang berbeda-beda.

98 Baidawi dan Lataif Ihwan, ―KONSEP ILMU LADUNÎ DALAM AL-QURAN (Kajian Tafsir Sufi Al-Qusyairî dalam Laṭâif Al-Isyârât,‖ EL-WAROQOH 4, no. Berdasarkan penjelasan di atas, ia boleh difahami bahawa Allah memberi manusia dua cara untuk menimba ilmu: sebagaimana Allah mengajar dan memberi ilmu kepada manusia sejak mereka dilahirkan di dunia melalui pancaindera yang dikurniakan.

Al-Qur'an mengisyaratkan bahwa ada 4 cara untuk memperoleh ilmu, yaitu: mendengar (al-sam'), melihat (al-abshar), akal dan hati (al-af'idah). Kedua, Allah mengajarkan kepada manusia ilmu yang tidak mereka ketahui secara langsung yang proses pengajarannya ini disebut ilmu laduni.

Pengertian Aksiologi Ilmu

راَّنلا َباَذَع

Nilai-Nilai yang Terkandung Dalam Surat Al-„Alaq Ayat 1-5

  • Nilai Pendidikan Keterampilan
  • Nilai Pendidikan Ketuhanan
  • Nilai Pendidikan Akal (Intelektual)

Jika kita cermati dengan seksama ayat-ayat yang tertulis dalam surah Al-‗Alaq ayat 1-5, terdapat nilai-nilai kemahiran di dalamnya. Adapun materi ajar yang terkandung dalam Surat Al-‗Alaq ayat 1-5 meliputi membaca (pada ayat 1 dan 3), menulis (pada ayat 4) dan mengenal diri sendiri melalui proses penciptaan manusia secara biologis (pada ayat 2). a) Membaca. Dalam surat Al-‗Alaq Allah menegaskan bahwa Dia telah mengajarkan manusia untuk menulis dengan qolam, yaitu alat yang digunakan untuk menulis.

Materi pendidikan dalam surat Al-‗Alaq adalah tentang asal usul penciptaan manusia Alaq (bekuan darah). Secara tersirat, ayat pertama menunjukkan bahawa Allah adalah Pencipta manusia daripada Al-Alaq (segumpal darah). Surat Al-‗Alaq ayat 1-5 adalah wahyu pertama yang Allah berikan kepada Nabi Muhammad SAW dan umat Islam.

Kajian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam konsep pengetahuan dalam surat Al-‗Alaq ayat 1-5 dari perspektif ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Ada tiga nilai pendidikan yang terkandung dalam surat Al-‗Alaq ayat 1-5, yaitu nilai pendidikan keterampilan (termasuk membaca, menulis dan biologi), nilai pendidikan tauhid dan nilai pendidikan intelektual.

Saran

Manfaatkanlah segala fasilitas dan kecanggihan teknologi di era modern ini untuk menambah dan meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dengan tujuan untuk lebih mengenal dan mendekatkan diri kepada Allah SWT serta meraih ridha-Nya. Aktualisasi Nilai Pendidikan Islam dalam Surat Al-Alaq Ayat 1-5 dalam Ajaran Agama Islam.” Islamic Review Journal of Research and Islamic Studies 2, no. KONSEP ILMU LADUNÎ DALAM AL-QURAN (Kajian Tafsir Sufi Al-Qusyairî dalam Laṭâif Al-Isyârât.” EL-WAROQOH 4, no.

BAQARAH AYAT 31-32 (STUDI PERBANDINGAN TETAFSIR IBNU KATSIR DAN Tafsir AL-MISBAH).” Jurnal Aksioma Ad-Diniyyah : Jurnal Studi Islam Indonesia 8, no. Implementasi nilai-nilai hadits Al Quran dalam satu hari, seribu kegiatan di MAN 1 Sleman.” MA'ALIM: Jurnal Pendidikan Islam 3, no. SISTEM PENDIDIKAN AL-Qur'an (Kajian Surah Al-‗Alaq, Ayat 1 sampai 5)." Jurnal Pendidikan dan Da'vo 2, no.

Referensi

Dokumen terkait

Data juga menemukan bahwa asumsi orang-orang bila sudah mengeluarkan pajak, maka tidak wajib baginya untuk infaq artinya dia beranggapan bahwa pajak adalah pengganti infaq, ada yang