i
MATERI PELUANG KELAS X TAHUN AJARAN 2022/2023
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan dan Sains Program Studi Tadris Matematika
Disusun Oleh : MOH. Ari Solihin NIM : T20197105
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JULI 2023
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN
DENGAN METODE TIKRAR PADA KITAB TA’LIM TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH
MATERI PELUANG KELAS X TAHUN AJARAN 2022/2023
SKRIPSI
Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember Untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan dan Sains Program Studi Tadris Matematika
Disusun Oleh :
MOH. Ari Solihin NIM : T20197105
Disetujui Pembimbing
Mohammad Kholil, M.Pd NIP : 198606132015031005
ii
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN
DENGAN METODE TIKRAR PADA KITAB TA’LIM TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
SMA UNGGULAN BPPT DARUS SHOLAH
MATERI PELUANG KELAS X TAHUN AJARAN 2022/2023
SKRIPSI
Telah diuji dan diterima untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana Pendidikan (S.Pd)
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan Pendidikan dan Sains Program Studi Tadris Matematika
Hari : Senin Tanggal : 7 Juli 2023
Tim Penguji
Ketua Sekretaris
Dr. Hj. Umi Farihah, M.M, M.Pd NIP. 196806011992032001
Anas Ma’ruf Annizar, M.Pd NIP. 199402162019031008 Anggota :
1. Dr. Indah Wahyuni, M.Pd. ( ) 2. Mohammad Kholil, M.Pd ( )
Menyetujui,
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I NIP. 196405111999032001
iii
MOTTO
Artinya: “1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan! 2.
Dia menciptakan manusia dari segumpal darah. 3. Bacalah!
Tuhanmulah Yang Maha Mulia, 4. yang mengajar (manusia) dengan pena. 5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya” (QS.
Al-„Alaq: 1-5)1
1 Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-qur‟an Dan Terjemahan. (Bandung: Semesta AlQura‟an, 2019)
iv
PERSEMBAHAN
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat serta hidayah-Nya. Sholawat serta Salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad SAW, sosok yang mampu memberikan suri tauladan terbaik sepanjang masa dengan harapan bisa mendapatkan syafaat beliau hingga yaumul qiyamah. Persembahan ini sebagai rasa hormat dan terima kasih kepada orang- orang yang sangat berarti dan saya syukuri karena telah hadir dalam hidup saya.
1. Kedua orang tua saya Ayah M. Yusuf dan Ibu Sulikha yang selalu mendoakan, memberikan kasih sayang dan perhatian, dukungan, ridho dan cinta kasih yang tiada terkira sedari saya kecil hingga saat ini.
2. Adik saya Rohilatul Kamalah beserta keluarga besar yang selalu memberikan dukungan dan semangat.
3. Semua guru sedari TK sampai SMA dan semua dosen selama masa perkuliahan di UIN KHAS Jember yang selalu memberikan ilmu dan wawasan baru dengan penuh kesabaran, terima kasih atas semua ilmu, jasa dan pengorbanannya.
v
KATA PENGANTAR
Segenap puji syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya, perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian skripsi sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi S1 di UIN KHAS Jember, dapat terselesaikan dengan lancar. Kesuksesan ini dapat penulis peroleh karena dukungan banyak pihak. Oleh karena itu, penulis menyadari dan menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Babun Suharto SE., MM selaku Rektor UIN KHAS Jember yang telah memfasilitasi semua kegiatan akademik.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Mukni‟ah M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan yang memberikan izin dan fasilitas lainnya dalam menyelesaikan karya tulis ini.
3. Ibu Dr. Indah Wahyuni, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Pendidikan dan Sains yang telah memberikan ilmu kepada saya untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Bapak Fikri Apriyono, S.Pd., M.Pd. selaku koodinator Ketua Program Studi, Dosen Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaga untuk membantu menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Mohammad Kholil, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan di tengah-tengah kesibukan beliau meluangkan waktu memberikan bimbingan dan pengarahan.
6. Bapak Ir. Hari Wahyono, MP selaku kepala sekolah dan Ibu Hossiyatur Robbah, S.Pd. guru matematika sekaligus pendamping di SMA Unggulan
vi
BPPT Darus Sholah Jember yang telah meluangkan waktu, pikiran dan tenaganya untuk membantu dalam menyelesaikan dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Segenap jajaran Bapak/Ibu dosen Tadris Matematika yang telah memberikan ilmu dan pengarahan dengan penuh kesabaran dan ketulusan.
8. Validator yang telah memberikan bantuan dan meluangkan waktunya kepada penulis dalam proses validasi instrument penelitian ini.
9. Segenap jajaran staf akademik yang telah meluangkan waktu dan mempermudah jalannya proses administrasi.
10. Seluruh pihak yang terlibat dalam skripsi ini dari awal hingga akhir.
Semoga segala amal yang telah Bapak/Ibu berikan kepada penulis diberikan balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Kritik dan saran semua pihak sangat teliti demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya khususnya bagi kemajuan ilmu pengetahuan di bidang pendidikan matematika.
Jember, 2023
Penulis
vii
ABSTRAK
MOH. Ari Solihin, 2023 : Efektivitas Pembelajaran dengan Metode Tikrar pada Kitab Ta’lim terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Materi Peluang Kelas X Tahun 2023.
Kata Kunci : metode tikrar, Hasil belajar, Matematika.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terdapatnya nilai hasil belajar matematika siswa yang ada di bawah nilai KKM siswa di SMA Unggulan BPPT Darus Sholah, faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar yaitu ketidak pahaman atau lupanya siswa akan materi sebelumnya yang berkaitan dengan materi berikutnya. Salah satu alternatif adalah dengan menerapkan metode tikrar yang biasanya digunakan dalam pembelajaran yang membutuhkan hafalan, metode yang dapat memudahkan siswa dalam mengingat dan bahkan membantu siswa hafal tanpa harus menghafal.
Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: (1) Bagaimana hasil belajar matematika siswa sebelum pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim pada materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022-2023 SMA Unggulan BPPT Darus Sholah? (2) Bagaimana hasil belajar matematika siswa sesudah pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim pada materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022-2023 SMA Unggulan BPPT Darus Sholah? (3) Bagaimana keefektivan pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022-2023?
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain Pre-Experimental Designs. Desain penelitian yang digunakan adalah One-Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan sampel menggunakan metode sensus atau sampling total yaitu kelas XB yang berjumlah 22 siswa sebagai kelas eksperimen.
Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, dan tes. Instrumen pengumpulan data meliputi modul ajar, lembar tes (pretest dan posttest), dan lembar observasi selama proses pembelajaran di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan inferensial dengan uji hipotesis menggunakan uji wilcowon.
Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Sebelum perlakuan metode tikrar, hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah menunjukkan bahwa semua nilai pretest berada di bawah KKM, dengan nilai mean pretest sebesar 50,23. 2) Setelah perlakuan metode tikrar, hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah menunjukkan bahwa semua nilai posttest berada di atas KKM, dengan nilai mean pretest sebesar 82,05. 3) Dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, hipotesis awal (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, menunjukkan bahwa pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim efektif terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah materi peluang kelas X Tahun 2023.
viii
DAFTAR ISI
Cover ... i
Persetujuan Pembimbing ... ii
Pengesahan Penguji ... iii
Motto ... iv
Persembahan ... v
Kata pengantar ... vi
Abstrak ... viii
Daftar Isi... ix
Daftar Lampiran ... xi
Daftar Tabel ... xii
Daftar Gambar ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 7
C. Tujuan Penelitian ... 7
D. Manfaat Penelitian ... 8
E. Ruang Lingkup Penelitian ... 9
F. Definisi Operasional... 10
G. Asumsi Penelitian... 10
H. Hipotesis ... 11
I. Sistematika Pembahasan ... 11
ix
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 13
A. Penelitian Terdahulu ... 13
B. Kajian Teori ... 19
BAB III METODE PENELITIAN ... 35
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian... 35
B. Populasi dan Sampel ... 36
C. Teknik dan Intrumen Pengumpulan Data ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45
A. Gambaran Objek Penelitian ... 45
B. Penyajian Data ... 48
C. Analisis Data ... 54
D. Pembahasan ... 62
BAB V PENUTUP ... 67
A. Kesimpulan ... 67
B. Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 69
x
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Persamaan dan Perbedaan ... 15
Tabel 2.2 Peluang Kejadian Dua Koin ... 32
Tabel 02.3 Distribsi Peluang Dadu ... 33
Tabel 03.4 Desain One-Group Pretest-Posttest ... 36
Tabel 3.5 Tingkat Kevalidan Intrumen ... 41
Table 04.1 Data nilai setiap butir soal ... 49
Tabel 4.2 Data Hasil Pretest dan Posttest ... 50
Tabel 4.3 Data Nilai Pretest ... 51
Tabel 4.4 Data Statistik Pretest ... 51
Tabel 4.5 Data Hasil Posttest ... 52
Tabel 4.6 Data Statistik Posttest ... 52
Tabel 4.7 Data Statistik Pretest dan Posttest ... 53
Tabel 4.8 Nilai Validasi Pretest dan Posttest... 55
Tabel 04.9 Nilai Validasi Modul Ajar... 56
Tabel 4.10 Nilai Validasi Lembar Observasi ... 56
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas ... 58
Tabel 04.12 Hasil Uji Homogenitas ... 59
Tabel 04.13 Hasil Ranks Pretest dan Posttest ... 61
Tabel 04.14 Hasil Uji Hipotesis Wilcowon ... 61
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4-1 Struktur Organisasi SMA Unggulan BPPT Darus Sholah ... 46
xii
LAMPIRAN
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... 72
Lampiran 1 ... 73
Lampiran 2 ... 75
Lampiran 3 ... 79
Lampiran 4 ... 81
Lampiran 5 ... 83
Lampiran 6 ... 85
Lampiran 7 ... 91
Lampiran 8 ... 94
Lampiran 9 ... 97
Lampiran 10 ... 110
Lampiran 11 ... 111
Lampiran 12 ... 112
Lampiran 13 ... 113
Lampiran 14 ... 114
1 A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat bahkan dalam ajaran Islam adalah suatu keharusan. Belajar di sekolah merupakan bentuk dari sebuah pendidikan yang diterapkan di Indonesia. Sebagaimana Hadits Nabi yang berbunyi:2
ةَمِلْسُم َو ٍمِلْسُم ِّلُك ىَلَع ٌةَضْيِرَف ِمْلِعلا ُبَلَط
Artinya : Menuntut ilmu wajib bagi muslim laki-laki dan perempuan.
Menuntut ilmu bukan sekedar diwajibkan atas dasar sebuah hadits.
Dilain sisi ilmu juga memiliki keutamaan yang sangat besar. Bukan hanya sekedar pembeda antara manusia dan hewan. Terdapat sebuah keterangan pada kitab ta’limul muta‟alim bahwa, Allah SWT. mengangkat derajat Nabi Adam AS. Di atas derajat malaikat dan bahkan malaikat diperintahkan untuk sujud kepada Nabi Adam AS. dengan alasan Nabi Adam AS. memiliki ilmu.3
Hal tersebut diperkuat lagi dengan firman Allah SWT. dalam QS. Al- Mujadalah (58): 11
2 Soleh ad Darimiy, Terjemah Ta’limil Muta‟alim. (Mambaul Huda, 2020), 13
3 Soleh, Terjemah Ta’limil Muta‟alim,16
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu
“Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, “Berdirilah,” (kamu) berdirilah. Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang- orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”
Pendidikan adalah unsur yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Bahkan terdapat pepatah yang menerangkan pendidikan berpengaruh terhadap maju mundurnya suatu negara. Dalam hal ini beberapa kali terjadi perubahan kurikulum dengan tujuan mengangkat pendidikan di Indonesia agar proses belajar di Sekolah lebih efektif dan dapat meningkatkan sumber daya bangsa. Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 yang menjelaskan:4
“Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”
Berdasarkan UU tersebut, menjelaskan kebutuhan bagi setiap orang untuk berkembang adalah pendidikan. Pendidikan juga merupakan harapan supaya memiliki generasi yang berkualitas, berilmu, dan bertawakal. Pada ayat 3 pasal 1 dijelaskan juga bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang dicari dengan digali, disusun, dan dikembangkan berguna menerangkan suatu kejadian baik dari alam atau kemasyarakatan. Disimpulkan bahwa ilmu
4 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI, 2012.
pengetahuan berhubungan erat dengan pendidikan yang dimana sekolah adalah tempat siswa mendapatkan pendidikan dan mengembangkan ilmu.
Untuk itu dalam sebuah pendidikan dibutuhkannya sebuah metode.
Metode pembelajaran yang tepat untuk bisa memahami pembelajaran. Ada banyak macam metode pembelajaran yang dapat diterapkan pada pembelajaran. Metode pembelajaran diharapkan dapat membuat siswa menjadi aktif, kreatif, dan memudahkan proses pembelajaran.5
Metode pembelajaran sangat berguna untuk mempelajari pelajaran yang sulit seperti ilmu matematika. Penelitian yang dilakukan oleh Waskitoningsih menyatakan 76,7 % kesulitan belajar matematika yang dialami oleh siswa berasal dari pemahaman prinsip (teorema dan dalil).6 Banyak alasan yang diutarakan oleh siswa, diantaranya: terlalu banyak rumus dan simbol, perhitungan yang rumit, dll. Ada juga yang beralasan yang menurut penulis sangat tidak masuk akal untuk dijadikan alasan seperti tidak bisa menghitung, karena alasan tersebut tidak relevan jika diucapkan oleh seorang siswa yang sudah menempuh jenjang pendidikan. Padalah matematika adalah ilmu yang sentral dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai pengaruh besar dalam kehidupan.7
Selain itu metode pembelajaran juga diharapkan bisa meningkatkan hasil belajar siswa, terlebih lagi pada pelajaran yang dikenal sulit untuk
5 Ulfa, M., “Metode Preview, Question, Read, Reflect, Recite, Review (Pq4r)Pada Pemahaman Konsep Matematika.” Mathema Journal 1, no.1 (Juli 2019) : 49
6 Mohammad Kholil, Silvi Zulfiani, “Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Matematika Siswa Madrasah Ibtidaiyah Da‟watul Falah Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi,” EDUCARE: Journal of Primary Education 1, no. 2 (Juni 2020): 155
7 Mualimul Huda and Mutia, “Mengenal Matematika Dalam Perspektif Islam,” kajian keislaman dan kemasyarakatan 2, no. 2 (2017): 182–199.
difahami seperti matematika. Hasil belajar adalah salah satu indikator tercapai atau tidaknya suatu proses pembelajaran.8 Karena harapan tersebut ada berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan.
Metode pembelajaran memang digunakan dalam pembelajaran di sekolah, tapi bagaimana jika metode untuk menghafal Al-Qur‟an digunakan dalam sebuah pembelajaran di Sekolah? Salah satunya metode tikrar dalam kitab Ta’lim kerap digunakan dalam menghafalkan Al-Qur‟an. Dikutip dari kitab Ta’lim bahwa Syekh Umar bin Abi Az-Zaronjiy berkata “sebaiknya kadar yang ideal dalam belajar bagi pemula itu sebatas kemampuannya dalam menghafal dan mempelajari pelajaran dengan mengulangi sebanyak dua kali dan menambah satu kalimat setiap harinya sampai dia mampu menangkap pelajaran walaupun dengan waktu yang lama”.9 Kutipan tersebut menjelaskan bahwanyannya siswa belajar dengan cara mengulang pelajarannya dan menambah ilmunya setiap hari.
Kitab Ta’limul Muta‟alim adalah salah satu kitab yang sering dikaji kebanyakan pondok pesantren. Kitab ini adalah karangan oleh Syekh Az- Zarnuji yang kerap dihubungkan dengan pendidikan tata krama karena terdapat sedikit seputar tata krama. Keistimewaan lain dari kitab tersebut terletak pada materi yang dikandungnya. Meskipun memiliki ketebalan yang tipis dan judul yang terkesan membahas metode belajar, sebenarnya konten
8 Hanifatun Aziizah, “Implementasi Metode Tikrar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Motivasi Dalam Menghafal Kosakata Al-Qur‟an Juz 30 Pada Mahasiswa Ta’lim Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Uii” (Universitas Islam Indonesia, 2020).
9 Ust. H. Nailul Huda, M. Fathu Lillah, dan M. Muqoyyimul Haq, Kajian dan Analisis Ta’lim Muta’alim (Kediri: Santri Salaf Press, 2015), 239-240.
kitab ini meliputi tujuan belajar, prinsip-prinsip belajar, dan strategi belajar yang didasarkan pada nilai moral dan religius.10
Dalam proses pembelajaran siswa harus memunculkan dorongan- dorongan untuk menemukan pengalaman yang baru.11 Pernyataan ini didukung dalam kitab Ta’lim “sebaiknya pelajar tidak surut semangat dan bingung, sebab itu semua adalah penyakit.12 Pelajar sangat rentang akan kehilangan semangat dan sering kebingungan, alangklah baiknya jika pelajar mengulangi pelajaran pertemuan sebelumnya dalam langkah memahami pelajaran.
Hasil wawancara dari guru matematika di SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember, kebanyakan siswa sulit mengerjakan soal karena tidak hafal rumus yang akan digunakan, sehingga hasil belajar matematika siswa sebagian berada di bawah nilai KKM. Dari hasil observasi selama peneliti melaksanakan PLP, sebagian siswa tidak memperhatikan dan saat digunakannya metode berkelompok ada sebagian siswa yang meremehkan dan hanya berperilaku pasif di kelompok, ada sebagia dari siswa mengatakan bahwa memang dari awal pembelajaran sudah tidak faham jadi kebelakangnya mereka kesulitan untuk mengikuti pembelajaran berikutnya dan ada juga yang berpendapat bahwa karena materi sebelumnya mereka lupa yang menjadikan
10 Asnimar, Satria Rengga, and Rini Rahman, “Metode Pendidikan Dalam Perspektif Al-Zarnuji Pada Kitab Ta’lim Al-Muta‟alim,” An-Nuha 2, no. 3 (2022): 479–491,
http://annuha.ppj.unp.ac.id/index.php/annuha/article/view/234%0Ahttp://annuha.ppj.unp.ac.id/ind ex.php/annuha/article/download/234/106.
11 Mohammad Kholil and Olvi Safianti, “Efektivitas Pembelajaran Penemuan Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Materi Barisan Dan Deret,” Laplace 2, no. 2 (2019):
89–98.
12 Ust. H. Nailul Huda, M. Fathu Lillah, dan M. Muqoyyimul Haq, Kajian dan Analisis Ta’lim Muta’alim (Kediri: Santri Salaf Press, 2015), 266.
mereka kesulitan mengikuti pembelajaran berikutnya yang berkaitan dengan materi sebelumnya. Kendala dari hasil observasi tersebut tidak heran kalau ada yang mencontek pada temannya saat diadakannya ulangan.
Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Rakanita Dyah Ayu Kinesti dkk yang berjudul “Efektivitas Metode Tikrar dalam Pembelajaran Tahfidz di SD Darul Hikam Bandung” menunjukan bahwa penerapan metode ini siswa tidak merasa terbebani dan dapat menghafal 7 jus dalam kurun waktu satu tahun.13 Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Husin yang berjudul
“Efektivitas Metode Tikrar Pada Program Tahfizhul Quran Kelas 3 Di Mi Normal Islam Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai” menunjukan bahwa nilai Sig, (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (0,000
< 0,05)sehingga disimpulkan, bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata hasil nilai Tahfizul Quran siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.14 Penelitian terdahulu menerapkan metode tikrar pada pembelajaran tahfid Al-Qur‟an sedangkan penelitian ini menggunakan metode tikrar dalam pembelajaran matematika terhadap hasil belajar matematika.
Beberapa penelitian yang dikaji, masih belum ditemukan metode tikrar yang berasal dari kitab ta’limul muta‟alim itu sendiri untuk meningkatkan hasil matematika siswa ditingkat SMA. Dari latar belakang tersebut, maka peneliti mengangkat judul “Efektivitas Pembelajaran dengan Metode Tikrar
13 Rakanita Dyah et al., “EFEKTIVITAS METODE TIKRAR DALAM PEMBELAJARAN TAHFIDZ DI SD DARUL HIKAM BANDUNG,” Tsaqofah 2, no. 4 (2022): 433–442.
14 Husin, Yenny Kusuma Dewi, “Efektivitas Metode Tikrar Pada Program Tahfizhul Quran Kelas 3 Di Mi Normal Islam Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai,” Jurnal Ilmiah Keagamaan, Pendidikan, dan kemasyarakatan 10, no. 1(2019)
pada Kitab Ta’lim terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Materi Peluang Kelas X Tahun Ajaran 2022/2023”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang yang telah dipaparkan diatas dapat dirumuskan fokus penelitian dalam penelitian ini diantaranya, yaitu:
1. Bagaimana hasil belajar matematika siswa sebelum pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim pada materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022/2023 SMA Unggulan BPPT Darus Sholah?
2. Bagaimana hasil belajar matematika siswa sesudah pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim pada materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022/2023 SMA Unggulan BPPT Darus Sholah?
3. Bagaimana keefektifan pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022/2023?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa sebelum pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim pada materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022/2023 SMA Unggulan BPPT Darus Sholah.
2. Untuk mendeskripsikan hasil belajar siswa sesudah pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim pada materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022/2023 SMA Unggulan BPPT Darus Sholah.
3. Untuk mendeskripsikan keefektivan pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022/2023.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi yang dapat menambah wawasan bagi pembaca terutama tentang implementasi metode pembelajara musyawarah pada kitab ta’lim. Bagi peneliti baru, penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan referensi untuk penelitian topik- topik yang berkaitan baik yang bersifat melengkapi ataupun lanjutan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti, penelitian ini menjadi salah satu tambahan ilmu dan pengalaman dalam meningkatkan pengetahuan serta tolak ukur kemampuan bagi peneliti khususnya dibidang penulisan karya ilmiah sehingga menjadi panduan dalam penulisan karya ilmiah yang selanjutnya.
b. Bagi lembaga, diharapkan hasil penelitian ini bisa memberikan kontribusi pemikiran dan dijadikan sebagai bahan kajian Pendidik dalam meningkatkan pengetahuan siswa yang berkaitan dengan pelajaran matematika.
c. Bagi UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi bagi lembaga UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, dan calon peneliti yang ingin
mengembangkan penelitian terkait dengan metode tikrar pada kitab ta’lim.
d. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangsih terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan ilmu keguruan pada khususnya.
E. Ruang Lingkup Penelitian 1. Variabel Penelitian
a. Variabel Independen
Variabel bebas (X) adalah variabel yang dijalankan secara bebas dan aktif yang diteliti pengaruhnya. Metode tikrar pada kitab Ta’lim adalah variabel bebas dalam penelitian ini.
b. Variabel Dependen
Variabel terikat (Y) adalah variabel yang diasumsikan akan timbul pengaruh dan hubungan fungsional. Hasil belajar matematika siswa dalam penelitian ini adalah variabel terikat.
2. Indikator Penelitian
Indikator penelitian merupakan pemecahan masalah dalam kategori- kategori data yang telah dikumpulkan. Indikator metode pembelajaran tikrar sebagai berikut:
a. Siswa membaca materi sebelumnya sesuai arahan dari guru (dimulai dari pelajaran pertemuan ke-1 dibaca sekali, pertemuan ke-2 dibaca dua kali, pertemuan ke-3 dibaca tiga kali, pertemuan ke-4 dibaca empat kali, pertemuan ke-5 dibaca lima kali)
b. Siswa diberikan pertanyaan terkait dengan apa yang telah dibaca Indikator dari hasil belajar ini diukur menggunakan lembar soal yang berbentuk pretest dan posttest.
F. Definisi Operasional
1. Efektivitas dalam penelitian ini adalah tercapainya hasil.
2. Pembelajaran dengan metode tikrar merupakan metode belajar dengan pengulangan materi dengan cara membaca materi yang telah diajarkan dipertemuan sebelumnya secara terstruktur.
3. Hasil Belajar merupakan kemajuan kemampuan yang didapatkan siswa setelah mengikuti pembelajaran dan bisa dilihat dari hasil tes.
4. Peluang dirummuskan dengan banyaknya hasil kejadian dibagi banyaknya hasil semua kemungkinan yang terjadi ( ) ( )
( ). Beberapa yang perlu diketahui didalam materi peluang adalah percobaan, ruang sampel, titik sampel, dan kejadian.
G. Asumsi Penelitian
Asumsi penelitian biasa disebut sebagai anggapan dasar atau postulad, yaitu sebagai titik tolak ukur pemikiran yang kebenarannya dapat diterima oleh peneliti. Anggapan dasar wajib dirumuskan secara jelas sebelum mengadalah penelitian dan melangkah mengumpulkan data. Anggapan dasar berfungsi sebagai dasar suatu pijakan yang kukuh bagi masalah yang diteliti untuk mempertegas variabel yang menjadi pusat perhatian penelitian dan merumuskan hipotesis
Peneliti berasumsi bahwa metode pembelajaran tikrar pada kitab Ta’lim mungkin memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Karena siswa diharuskan mempelajari ulang apa yang telah mereka pelajari supaya mudah mengingatnnya.
H. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dalam permasalahan yang peneliti rumuskan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
Ho: pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim tidak efektif terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022/2023.
Ha: pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim efektif terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022/2023.
I. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan berisi alur pembahasan skripsi yang terdiri dari beberapa bab. Bab I pendahuluan hingga bab V penutup sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Sistematika pembahasan tersebut meliputi:
Bab I, yang merupakan bagian pendahuluan, mencakup elemen- elemen dasar penelitian yang meliputi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian, definisi operasional, asumsi penelitian, hipotesis, dan sistematika pembahasan.
Bab II, yang merupakan kajian pustaka, berisi paparan tentang penelitian terdahulu yang memiliki relevansi dengan penelitian ini, serta kajian teori yang secara teoritis terkait dengan judul penelitian.
Bab III, yang merupakan metode penelitian, menjelaskan pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan, populasi dan sampel penelitian, teknik dan instrumen pengumpulan data, serta analisis data.
Bab IV, yang merupakan hasil penelitian dan pembahasan, membahas mengenai profil objek penelitian, termasuk identitas sekolah, struktur, dan visi misi sekolah. Selain itu, Bab ini juga memaparkan penyajian data, analisis data, dan pembahasan yang terkait dengan temuan penelitian.
Bab V, merupakan kesimpulan dan saran, Bab ini merupakan Bab penutup dalam suatu karya tulis ilmiah yang berfungsi mengambil gambaran hasil penelitian berupa kesimpulan dan saran.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa hasil penelitian yang relevan, diantaranya sebagai berikut:
1. Dalam penelitian yang berjudul "Efektivitas Metode Tikrar Dan Talqin Dalam Meningkatkan Pembelajaran Al-Qur'an Pada Program Unggulan Kelas Tahfidz Di Smp Islam Al Abidin Surakarta" oleh Muhammad Khairul Safa'at dan Nurul Lailatul Inayati, penelitian kualitatif berbasis studi lapangan menggunakan pengambilan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi yang bertujuan untuk menjelaskan penerapan dan keefektifan metode tikrar dan talqin dalam meningkatkan pembelajaran Al-Qur'an pada Program Unggulan kelas tahfidz di SMP Islam Al Abidin Surakarta. Sementara itu Penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mengetahui keefektifan metode pembelajaran kitab ta’lim dalam meningkatkan hasil belajar matematika.15
2. Dalam penelitian yang berjudul "Efektivitas Metode Tikrar Pada Program Tahfizhul Quran Kelas 3 Di MI Normal Islam Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai" oleh Husin dan Yenny Kusuma Dewi, digunakan metode eksperimen kuantitatif dengan kelompok kontrol yang bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode Tikrar dalam program Tahfizhul
15 Muhammad Khairul Safaat, Nurul Latifatul Inayati, “Efektivitas Metode Tikrar Dan Talqin Dalam Meningkatkan Pembelajaran Al-Qur'an Pada Program Unggulan Kelas Tahfidz Di Smp Islam Al Abidin Surakarta,” ORECOL University Research Colloqium (2019): 79
13
Quran kelas 3 di MI RAKHA Amuntai serta faktor-faktor apa yang mempengaruhi efektivitas metode Tikrar dalam program Tahfizhul Quran.
Sedangkan penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mengetahui keefektifan Metode pembelajaran pada kitab Ta’lim dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah.16 3. Dalam penelitian yang berjudul "Efektivitas Metode Tikrar Dalam
Pembelajaran Tahfidz Di SD Darul Hikam Bandung" oleh Rakanita, Anita, Elisa, Ria, Faza, dan Tsaniya, penelitian lapangan berbasis pendekatan deskriptif kuantitatif yang berujuan untuk menganalisis pelaksanaan program tahfidz dengan metode tikrar serta mengukur efektivitas penggunaan metode tikrar dalam pembelajaran tahfidz di Sekolah Dasar (SD) Darul Hikam Bandung. Sementara itu, penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mengetahui Proses dan hasil Metode kitab Ta’lim dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah.17
4. Dalam penelitian yang berjudul "Efektivitas Penerapan Metode Tikrar Terhadap Peningkatan Hafalan Dalam Pembelajaran Al-Qur'an Hadis Di Madrasah Tsanawiyah At-Tarbiyah Islamiyah Kolaka" oleh Iswatuna, digunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas metode Tikrar dalam meningkatkan hafalan dalam pembelajaran Al-Qur'an Hadis di MTs pondok pesantren At-
16 Husin, Yenny Kusuma Dewi, “Efektivitas Metode Tikrar Pada Program Tahfizhul Quran Kelas 3 Di Mi Normal Islam Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai,” Jurnal Ilmiah Keagamaan, Pendidikan, dan kemasyarakatan 10, no. 1(2019): 41
17 Rakanita Dyah et al., “EFEKTIVITAS METODE TIKRAR DALAM PEMBELAJARAN TAHFIDZ DI SD DARUL HIKAM BANDUNG,” Tsaqofah 2, no. 4 (2022): 433
Tarbiyah Islamiyah Kolaka. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mengetahui Proses dan hasil Metode kitab Ta’lim dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah.18
5. Dalam penelitian yang berjudul "Pengaruh Metode Tikrar Terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur'an Pada Kelas B Di PAUD SPS Bhakti Pertiwi" oleh Sulis Aryani, Mardiah Astuti, dan Fahmi, penelitian metode kuantitatif eksperimen berdesain Nonequivalent Control Group Design.
Mengambil data dengan angket, wawancara, dan dokumentas yang bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode tikrar terhadap kemampuan menghafal Al-Qur'an pada kelas B di PAUD SPS Bhakti Pertiwi. Sedangkan penelitian yang akan dilakukan bertujuan untuk mengetahui Proses dan hasil Metode kitab Ta’lim dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah.19
Tabel 2.1
Persamaan dan Perbedaan
No. Nama Judul Persamaan Perbedaan
1.
Muhammad Khairul Safa‟at dan Nurul Lailatul Inayati
Efektivitas Metode Tikrar Dan Talqin Dalam
Meningkatkan Pembelajaran Al- Qur‟an Pada Program Unggulan Kelas Tahfidz Di
- Sama-sama menggunakan metode tikrar
- Penelitian ini
menggunaka n metode kualitatif berjenis studi lapangan
18 Iswatuna, “EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE TIKRAR TERHADAP PENINGKATAN HAFALAN DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR‟AN HADIS DI MADRASAH
TSANAWIYAH AT-TARBIYAH ISLAMIYAH KOLAKA,” Jurnal Teknologi Pendidikan Madrasah 4, no. 1 (2021): 33
19 Sulis Aryani, Mardinah Astuti, Fahmi, “Pengaruh Metode Tikrar Terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur‟an Pada Kelas B di PAUD SPS Bhakti Pertiwi” Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini 5, no. 2 (Desember 2021): 167
No. Nama Judul Persamaan Perbedaan Smp Islam Al Abidin
Surakarta
sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunaka n metode kuantitatif - Penelitian
ini
menggunaka n metode tikrar dalam program tahfidhul qur‟an sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunaka n metode tikrar dalam belajar matematika
2.
Husin dan Yenny Kusuma Dewi
Efektivitas Metode Tikrar Pada Program Tahfizhul Quran Kelas 3 Di Mi Normal Islam Rasyidiyah
Khalidiyah (Rakha) Amuntai
- Menggunakan jenis
penelitian kuantitatif - Sama-sama
menggunakan metode tikrar
- Penelitian ini
menggunaka n metode tikrar dalam program tahfidhul qur‟an sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunaka n metode tikrar dalam belajar matematika 3.
Rakanita, Anita, Elisa, Ria, Faza,
Efektivitas Metode Tikrar Dalam Pembelajaran Tahfidz Di Sd Darul
- Sama-sama menggunakan metode tikrar
- Penelitian ini
menggunaka n
No. Nama Judul Persamaan Perbedaan
Tsaniya Hikam Bandung pendekatan
deskritif kualitatif sedangkan penelitian yang akan dilakukan adalah kuantitatif experimen - Penelitian
ini
menggunaka n metode tikrar dalam program tahfidhul qur‟an sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunaka n metode tikrar dalam belajar matematika
4.
Iswatuna Efektivitas
Penerapan Metode Tikrar Terhadap Peningkatan Hafalan Dalam Pembelajaran Al- Qur’an Hadis Di Madrasah
Tsanawiyah At- Tarbiyah Islamiyah Kolaka
- Sama-sama menggunakan metode tikrar
- Penelitian ini
menggunaka n pendektan deskriptif kualitatif sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunaka n
pendekatan experimen - Penelitian
ini
menggunaka n metode
No. Nama Judul Persamaan Perbedaan tikrar dalam program tahfidhul qur‟an sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunaka n metode tikrar dalam belajar matematika
5.
Sulis Aryani, Mardiah Astuti, Fahmi
Pengaruh Metode Tikrar Terhadap Kemampuan
Menghafal Al-Qur’
an Pada Kelas B Di Paud Sps Bhakti Pertiwi
- Menggunakan metode penelitian kuantitatif experimen - Sama-sama
menggunakan metode tikrar
- Penelitian ini
menggunaka n metode tikrar dalam program tahfidhul qur‟an sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunaka n metode tikrar dalam belajar matematika Dilihat dari penelitian terdahulu yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa metode tikrar digunakan untuk menghafal Al-Qur‟an dan masih belum ada yang menerapkannya pada pembelajaran matematika. Pembaruan dari penelitian yang akan dilakukan adalah penerapan metode tikrar pada kitab Ta’lim dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
B. Kajian Teori 1. Efektivitas
Efektivitas merupakan istilah dari kata "efektif" berarti akibat, pengaruh, kesan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Dalam konteks pengobatan, efektivitas diartikan sebagai manjur atau mujarab, yang berarti mampu memberikan hasil atau berhasil dan berguna.20
Efektivitas dapat diartikan sebagai hubungan yang erat antara pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan yang diinginkan. Dalam konteks pembelajaran, efektivitas mengacu pada sejauh mana tujuan pembelajaran berhasil dicapai.21
Menurut Siagaan, efektivitas berperan dalam menunjukkan sejauh mana hasil telah dicapai, sering dikaitkan dengan pengertian efisien meskipun terdapat perbedaan konsep. Efektivitas berfokus pada pencapaian hasil, sementara efisiensi lebih berfokus pada cara pencapaian hasil dengan membandingkan input dan output.22
Adapun efektivitas dalam penelitian ini merujuk dari pendapat Siagaan, yaitu tercapainya hasil. Keberhasilan tersebut dilihat dengan cara membandingkan nilai hasil pretest dan posttest.
20 Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online), accessed November 23, 2022, http://kbbi.kemendigbud.go.id/entri/Efektivitas.
21 Lailatul Hidayah, “Efektivitas Model Pembelajaran Brain Based Learning (Bbl) Dengan Pendekatan Saintifik Berbantu Alat Peraga Sederhana Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Pada Materi Garis Singgung Lingkaran Di Mts. Darul Ulum Tahun Pelajaran 2014/20,”
Ekp, 2015.
22 Maitsa Ilinnuha Assalwa, “EFEKTIVITAS METODE TIKRA R DALAM PROGRAM IF UL QUR‟AN SANTRI MADRASAH ALIYAH PONPES AL IMAN MUNTILAN MAGELANG,”
2017.
2. Pembelajaran dengan Metode Tikrar a. Pembelajaran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pembelajaran dari kata baku "ajar" yang merujuk pada arahan atau petunjuk yang diberikan kepada seseorang. Pembelajaran dapat diartikan sebagai proses, cara, perbuatan menjadikan belajar.23
Pembelajaran adalah proses interaksi siswa dan pendidik dari dumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan.24
Dapat disimpulkan dari pengertian di atas bahwa pembelajaran adalah interaksi anatar pendidik dan siswa untuk memberikan arahan dalam belajar. Dalam hal ini dapat diketahui bahwa tugas seorang pendidik adalah sebagai fasilitator bagi siswa.
b. Metode
Metode dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti cara teratur yang berfungsi untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar mencapai target yang dikehendaki.25 Kata metode biasa digabungkan dengan kata lain sehingga memiliki tujuan ketercapaian yang jelas,
23 Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online), accessed November 23, 2022, http://kbbi.kemendigbud.go.id/entri/Pembelajaran.
24 Iswatuna, “EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE TIKRAR TERHADAP PENINGKATAN HAFALAN DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR‟AN HADIS DI MADRASAH
TSANAWIYAH AT-TARBIYAH ISLAMIYAH KOLAKA,” Jurnal Teknologi Pendidikan Madrasah 4, no. 1 (2021): 33–51.
25 Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online), accessed November 23, 2022, http://kbbi.kemendigbud.go.id/entri/Metode.
seperti digabung dengan kata “pembelajaran” menjadi “metode pembelajaran” yang dapat diartikan cara teratur yang digunakan untuk belajar agar memperoleh ilmu.
Metode sering dirujuk dari asal katanya, yakni “metodos” (Yunani), yakni cara penyelidikan.26 Metode khusus juga bisa disebut dengan metodik yang diartikan suatu cara atau siasat penyampaian bahan pembelajaran tertentu agar pendidik mengetahui, memahami, mempergunakan, dan menguasai pelajaran tersebut.27
c. Tikrar
Kata tikrar (
راركت
) adalah masdar dari kata "ر ّرك
" yang mengikutiwazan “
الاعفِت
” dan memiliki arti mengulang atau melakukan sesuatu berulang kali. Adapun menurut istilah berarti mengulangi lafad atau sinonimnya untuk menetapkan makna, ada juga yang mengartikan menyebut sesuatu dua kali berturut-turut atau penunjukan lafal terhadap sebuah makna secara berulang.28Shobari berpendapat bahwa tikrar adalah sebuah metode untuk menghafal Al-Qur'an tanpa harus secara langsung menghafal, karena metode ini melibatkan pengulangan yang berulang-ulang sehingga
26 Iswatuna, “EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE TIKRAR TERHADAP PENINGKATAN HAFALAN DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR‟AN HADIS DI MADRASAH
TSANAWIYAH AT-TARBIYAH ISLAMIYAH KOLAKA,” Jurnal Teknologi Pendidikan Madrasah 4, no. 1 (2021): 41
27 Ibid.
28 Aziizah, “Implementasi Metode Tikrar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Motivasi Dalam Menghafal Kosakata Al-Qur‟an Juz 30 Pada Mahasiswa Ta’lim Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Uii.”
dapat tersimpan di dalam pikiran bawah sadar kita saat membaca ayat tersebut secara berulang-ulang.29 Menurut Abu Luis dalam kamus munjid tikrar memiliki makna
ررك ةيرثك ارارم وا يرخا دعب ةرم ةداعإ : ءيشلا
“mengulangi secara berulang-ulang dengan bilangan yang banyak”.30 Tikrar merupakan suatu metode pendekatan dalam menghafal Al- Qur'an yang melibatkan pengulangan bacaan atau ayat-ayat secara berulang hingga kita benar-benar menghafal dan mampu mengingatnya dengan baik tanpa mudah dilupakan.31 Meskipun metode tikrar ini merupakan metode hafalan tapi sering digunakan dalam pembelajaran tahfid Al-Qur‟an dan Hadist.
Metode tikrar memilki tata cara dalam penerapannya dalam menghafal seperti yang diungkapkan oleh sulis dkk dalam penelitiannya, seperti pendidik melafalkan dan siswa mengikuti dan mengulangi 1-4x tanpa ilmu tajwid dan ke-5 kalinya dengan perlahan dan menggunakan ilmu tajwid.32 Metode ini memerlukan tahapan untuk menunjang keberhasilannya, seperti: menentukan materi, batasan materi, tasmi’ (mendengar).
29 Rakanita Dyah et al., “EFEKTIVITAS METODE TIKRAR DALAM PEMBELAJARAN TAHFIDZ DI SD DARUL HIKAM BANDUNG,” Tsaqofah 2, no. 4 (2022): 433–442.
30 Iswatuna, “EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE TIKRAR TERHADAP PENINGKATAN HAFALAN DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR‟AN HADIS DI MADRASAH
TSANAWIYAH AT-TARBIYAH ISLAMIYAH KOLAKA,” Jurnal Teknologi Pendidikan Madrasah 4, no. 1 (2021).
31 Ibid.
32 Sulis Aryani, Mardinah Astuti, Fahmi, “Pengaruh Metode Tikrar Terhadap Kemampuan Menghafal Al-Qur‟an Pada Kelas B di PAUD SPS Bhakti Pertiwi” Raudhatul Athfal: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini 5, no. 2 (Desember 2021): 171
Al-Zarnuji menganjurkan pada para penuntut ilmu untuk menggunakan metode belajar, seperti:33
1) Metode Ceramah
Al-Zarnuji mengatakan:
“hendaknya pelajar ,mendengarkan ilmu dan hikmah dengan respek dan hormat.”
Metode ini dilakukan oleh pendidik dalam mengolah pembelajaran dengan cara menjelaskan secara rinci materi yang sedang diajarkan.34
2) Metode Drill (Tikrar)
Metode ini sangat diperlukan oleh pelajar terutama yang berkaitan dengan jenis pelajaran yang memerlukan hafalan.
3) Metode Diskusi
Metode ini memiliki faedah yang lebih dari kedua metode sebelumnya. Al-Zarnuji mengatakan:
“merupakan keseharusan bagi pelajar untuk saling mengingatkan pelajaran, berdiskusi, dan memecahkan masalah.”
Dari keterangan di atas peneliti beranggapan bahwa matematika memerlukan hafalan dikarenakan matematika memiliki banyak rumus. Oleh sebab itu peneliti ingin menerapkan metode tikrar dalam pembelajaran matematika. Sesuai penjelasan di atas
33 Muzammil, “Pengembangan Kurikulum Pendidikan Islam (Telaah Relevansi Konsep Pendidikan Dalam KitabTa’lim Muta’alim),” Ta’limuna 1, no. 1 (Maret 2012): 9-10
34 Asnimar, Satria Rengga, and Rini Rahman, “Metode Pendidikan Dalam Perspektif Al-Zarnuji Pada Kitab Ta’lim Al-Muta‟alim,” An-Nuha 2, no. 3 (2022): 479–491,
http://annuha.ppj.unp.ac.id/index.php/annuha/article/view/234%0Ahttp://annuha.ppj.unp.ac.id/ind ex.php/annuha/article/download/234/106.
bahwa metode tikrar memerlukan tahapan lain untuk menunjang keberhasilan, peneliti memilih metode ceramah untuk dipadukan dalam metode tikrar yang akan diteliti.
Metode tikrar pada penelitian ini merujuk kepada kitab Ta’lim
َسَخَ ِسمَلا َقبَس َرِّرَكُي نَأ ِغَبنَيَو َعَبرَا ِسمّلا َلبَق يِذَّلا ِموَيلا َقبَس َو , ٍتاَّرَم
, ٍتاَّرَم َقبَس َو
اَو ُهَلبَق يِذَّلا َو ,ِينَنثِا ُهَلبَق يِذَّلا َو ,اثً َلََث ُهَلبَق يِذَّلا اَذَهَ ف ,اادِح
ِلا َلَِا ىَعدَا .ِظف
Dalam lafal tersebut, disampaikan bahwa ada sebuah metode untuk mengulangi materi yang telah diajarkan sebelumnya dengan pola tertentu. Materi yang telah diajarkan di hari kemarin sebanyak lima kali, hari sebelumnya sebanyak empat kali, hari sebelumnya sebanyak tiga kali, hari sebelumnya sebanyak dua kali, dan hari sebelumnya sekali, dengan urutan seperti ini dapat memudahkan hafal.35 Ungkapan tersebut dapat disimpulkan bahwasannya satu materi diulangi sebanyak lima kali di hari pertama hingga diulangi sekali dihari kelima.
Dari kesimpulan tersebut peneliti ingin menerapkan metode tikrar tersebut terhadap materi peluang kelas X SMA Darus Sholah Tahun Ajaran 2022/2023. Penerapan dilakukan pada proses pembelajaran dengan langkah pendidik mengkondisikan siswa membaca materi pertemuan sebelumnya sesuai yang ada di dalam
35 Ust. H. Nailul Huda, M. Fathu Lillah, dan M. Muqoyyimul Haq, Kajian dan Analisis Ta’lim Muta’alim (Kediri: Santri Salaf Press, 2015), 264.
kitab Ta’lim lalu diberi pertanyaan dari apa yang telah dibaca dan dipadu dengan metode ceramah.
Pembelajaran dengan metode tikrar ini diharapkan siswa dapat mengingat dan lebih paham dengan materi sebelumnya.
Harapan tersebut didasarkan pada temuan dari penelitian kesehatan modern yang menunjukkan bahwa metode tikrar atau pengulangan sangat efektif dalam memperkuat kemampuan menghafal.
Simpulan dari penelitian itu adalah “Repetition is key of memorization. The more to say it, the more likely you’ll remember it.” (Pengulangan adalah kunci untuk hafalan. Semakin anda sering mengucapkannya, semakin kuat kamu mengingatnya).36
3. Hasil Belajar Matematika a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan gabungan dari kata “hasil” dan “belajar”.
Da lam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata “hasil” memiliki beberapa makna dan konotasi tergantung pada konteks penggunaannya, seperti pendapatan, perolehan, dan buah dari usaha yang dilakukan. Sedangkan “belajar” adalah usaha memperoleh ilmu.
Jadi hasil belajar adalah perolehan ilmu yang kita dapatkan dari usaha dalam mencari ilmu.37 Jadi hasil belajar adalah perolehan ilmu yang didapatkan dari usaha dalam mencari ilmu.
36 Husin, Yenny Kusuma Dewi, “Efektivitas Metode Tikrar Pada Program Tahfizhul Quran Kelas 3 Di Mi Normal Islam Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) Amuntai,” Jurnal Ilmiah Keagamaan, Pendidikan, dan kemasyarakatan 10, no. 1(2019): 44
37 Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online), accessed November 23, 2022,
Pendapat Abdurrahman, hasil belajar ialah kemampuan yang didapatkan setelah menjalankan proses kegiatan belajar. Menurut pandangannya, kesuksesan anak belajar adalah mereka yang bisa menggapai tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional yang ditetapkan.38
Pendapat Sadirman, hasil belajar didefinisikan dengan pengetahuan atau keterampilan yang dikuasai dan berkembang dalam suatu mata pelajaran. Biasanya, penguasaan tersebut dapat diukur melalui penilaian dari guru melalui tes.39 Peneliti memahami definisi ini bahwa hasil belajar adalah penguasaan atau keterampilan yang berkembang setelah menguasai suatu mata pelajaran yang bisa diukur dengan tes.
Firmansyah menjelaskan hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh siswa setelah berpartisipasi dalam pembelajar. Dalam proses pembelajaran tugas pendidik tidak hanya menjelaskan materi pembelajaran, tetapi juga seperti menjamin keberhasilan menyampaikan materi dengan mengevaluasi hasil proses pembelajaran.40
http://kbbi.kemendigbud.go.id/entri/HasilBelajar.
38 Aziizah, “Implementasi Metode Tikrar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Motivasi Dalam Menghafal Kosakata Al-Qur‟an Juz 30 Pada Mahasiswa Ta’lim Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Uii.”
39 Hidayah, “Efektivitas Model Pembelajaran Brain Based Learning (Bbl) Dengan Pendekatan Saintifik Berbantu Alat Peraga Sederhana Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Pada Materi Garis Singgung Lingkaran Di Mts. Darul Ulum Tahun Pelajaran 2014/2015.” (2015).
40 Firmansyah, “pengaruh strategi pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar matematika”. Jurnal pendidikan unsika, vol. 3, no. 1: 37
Hasil belajar merupakan salah satu indikator dari proses belajar.
Hasil belajar mencerminkan perubahan sikap yang dialami oleh siswa setelah terlibat dalam aktivitas belajar.41 Dalam konteks ini, hasil belajar dapat berfungsi sebagai indikator untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa terhadap materi pelajaran setelah mengikuti proses pembelajaran.
Penelitian ini mengadopsi teori Firmansyah yang mengemukakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan siswa sehabis mengikuti pembelajaran. Selain itu, teori Sadirman juga menjadi landasan penelitian ini, yang menyatakan bahwa hasil belajar melibatkan pengembangan keterampilan dalam mata pelajaran dapat diukur melalui penggunaan tes.
Kemampuan yang dicapai dalam hasil belajar dibagi menjadi 3 garis besar oleh Benyamin Bloom, yaitu:42
1) Ranah Kognitif, berkaitan dengan sikap hasil belajar intelektual 2) Ranah Afektif, berkaitan dengan sikap
3) Ranah Psikomotorik, berkaitan dengan skill.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Terdapat berbagai faktor yang memengaruhi hasil belajar siswa.
Faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan dalam belajar sulit untuk
41 Aziizah, “Implementasi Metode Tikrar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Motivasi Dalam Menghafal Kosakata Al-Qur‟an Juz 30 Pada Mahasiswa Ta’lim Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Uii.”
42 Hidayah, “Efektivitas Model Pembelajaran Brain Based Learning (Bbl) Dengan Pendekatan Saintifik Berbantu Alat Peraga Sederhana Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Pada Materi Garis Singgung Lingkaran Di Mts. Darul Ulum Tahun Pelajaran 2014/20.”
diidentifikasi karena sifatnya yang kompleks. Faktor seperti inteligensi rendah atau kelainan mental bukanlah satu-satunya penyebab kesulitan dalam belajar, melainkan ada faktor-faktor non-inteligensi yang juga dapat berperan.43 Secara garis besar dibagi menjadi dua bagian, yaitu:44
1) Faktor Intern
Sesuai namanya faktor intern ini berasal dari dalam diri siswa sendiri. Faktor intern dibagi menjadi 3, yaitu:
a) Faktor Jasmani
Faktor jasmani mencakup kondisi kesehatan fisik dan kecacatan badan siswa.
b) Faktor Psikologi
Faktor psikologi meliputi 6 faktor, yaitu: intelegensi, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.
c) Faktor Kelelahan
Faktor kelelahan dibagi menjadi dua macam, yaitu kelelahan jasmani yang ditandai dengan lunglainya tubuh dan kecenderungan untuk berbaing dan kelelahan rohani ditandai dengan kelesuhan dan kebosanan.
43 Mohammad Kholil, Silvi Zulfiani, “Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Matematika Siswa Madrasah Ibtidaiyah Da‟watul Falah Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi,”
EDUCARE: Journal of Primary Education 1, no. 2 (Juni 2020): 154
44 Hidayah, “Efektivitas Model Pembelajaran Brain Based Learning (Bbl) Dengan Pendekatan Saintifik Berbantu Alat Peraga Sederhana Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII Pada Materi Garis Singgung Lingkaran Di Mts. Darul Ulum Tahun Pelajaran 2014/2015.”
2) Faktor Extern
Faktor extern adalah faktor yang berasal dari luar siswa.
Faktor ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a) Faktor Keluarga
Faktor ini disebabkan oleh keadaan yang terjadi di keluarga siswa sendiri. Faktor ini dapat dipengaruhi oleh gaya pendidikan orang tua, kondisi ekonomi, latar belakang budaya, lingkungan rumah, dan sebagainya.
b) Faktor Sekolah
Faktor ini berasal dari tempat dimana siswa itu belajar.
faktor ini bisa disebabkan dari metode pengajaran, kurikulum, keadaan sekolah, interaksi dengan teman sejawat, tugas, dan sebagainya.
c) Faktor Masyarakat
Faktor ini berasal dari masyarakat disekitar siswa. Bisa disebabkan oleh teman bergaul, kehidupan masyarakat sekitar, media massa, dll.
Dalam kitab Ta’lim , terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang diungkapkan melalui syair karya Syayyid Ali bin Abu Thalib Karromallahu Wajha :45
45 Ust. H. Nailul Huda, M. Fathu Lillah, dan M. Muqoyyimul Haq, Kajian dan Analisis Ta’lim Muta’alim (Kediri: Santri Salaf Press, 2015), 95-96.
َنَ ت َل َلَأ ِسِب َّلإ َملِعلا ُل ا ٍناَيَ بِب اَهِعوُمَمَ نَع َكيِبنُأَس # ٍةَّت
اَو ٍصرِحَو ٍءاَكُذ و ٍراَبِتص
ِداَشرِإَو # ٍةَغلُب ِلوُطَو ٍذاَتسُأ
ِناَمَز
Artinya : “Tidak akan bisa kamu peroleh ilmu tanpa 6 perkara, akan aku sampaikan padamu perkara tersebut dengan jelas;
Cerdas, adanya keinginan, sabar, memiliki bekal, guru yang memberi pelajaran, dan lamanya waktu”
c. Pengertian Matematika
Menurut KBBI, matematika merupakan sebuah ilmu yang berkesinambungan dengan bilangan, baik hubungan bilangan-bilangan tersebut ataupun metode operasional yang berguna untuk memecahkan masalah terkait bilangan.46 “Matematika" adalah serapan bahasa Yunani "mathematikos," yang merujuk pada ilmu pasti atau ilmu pengetahuan yang berasal dari kata "mathema" maupun "mathesis,"
mengacu pada ajaran, pengetahuan, atau ilmu pengetahuan.47
Dari dua definisi sebelumnya dapat disimpulkan, matematika merupakan ilmu pengetahuan tentang bilangan, termasuk hubungan antar bilangan ataupun prosedur yang digunakan untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan bilangan. Pelajaran matematika memerlukan ketelitian dan dapat mengasah kemampuan berfikir untuk menyelesaikan suatu permasalahan hitungan.48
Matematika merupakan suatu disiplin ilmu yang mempunyai kekhususan dibandingkan dengan disiplin ilmu lainnya yang harus
46 Kamus Besar Bahasa Indonesia (Online),
47 Dwi Novita sari and Dian Armanto, “MATEMATIKA DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN,”
Axiom 10, no. 2 (2021): 202–209.
48 Misbahul munir, Mohammad Kholil, dan Arik Hariati, “Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Pokok Lingkaran Kelas VIII MTS Darul Hikmah Tamansari Jember,” in Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pembelajarannya.
(2021), 36
memperhatikan hakekat matematika dan kemampuan siswa dalam belajar. Dalam proses pembelajaran matematika, prinsip-prinsip pembelajaran harus dipahami lebih detail agar pembelajaran dapat berjalan dengan lancar. Misalnya, untuk memahami bagaimana mengajarkan konsep B yang didasarkan pada konsep A, seseorang harus memiliki pemahaman menyeluruh tentang konsep A. Tanpa memahami konsep A, kecil kemungkinan siswa tersebut memahami konsep B. Ini berarti mempelajari matematika haruslah bertahap dan berurutan serta mendasarkan pada pengalaman belajar yang lalu.49 Dari prinsip-prinsip pembelajaran ini sangat cocok untuk menerapkan metode pembelajaran tikrar karena dapat membantu memahami dan mengingat konsep atau pelajaran sebelumnya yang akan berpengaruh untuk konsep atau pelajaran berikutnya.
4. Peluang
Hal-hal yang perlu diketahui dalam peluang:
a. Percobaan adalah proses yang menghasilkan data
b. Ruang Sampel merupakan himpunan dari semua hasil yang mungkin muncul dalam suatu percobaan dan dilambangkan dengan (S)
c. Titik Sampel adalah anggota dari ruang sampel. Banyaknya titik sampel dilambangkan dengan n(S)
d. Kejadian merupakan bagian dari ruang sampel.
49 Fauziah, Noor Aliza, “Pengaruh Metode Diskusi Buzz Group Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif (Mima) Zainul Hasan Balung Jember”
(Skripsi, UIN KHAS Jember, 2023): 105
Contohnya : Si Alan melempar dua dadu secara bersamaan, tentukan ruang sampel, titik sampel!
Tabel 2.2
Peluang Kejadian Dua Koin Koin 1
Koin 2 A G
A AA AG
G GA GG
Ruang sampel (S) : ( AA, AG, GA, GG) Titik sampel : AA, AG, GA, GG
Jadi n(S) : 4
Peluang Suatu Kejadian
1) Peluang Kejadian dan Distribusi Peluang a) Peluang Kejadian
Peluang kejadian A dilambangkan dengan P(A).
( ) ( )
( )
( ) Banyak hasil kejadian A
( ) Banyak semua hasil kemungkinan yang terjadi
Oleh karena itu A S, maka A ≤ S. Akibatnya P(A) ≤ 1 Ada beberapa kejadia khusus diantaranya :
a. Diketahui maka n(A) = 0, keadaan ini disebut keadaan mustahil
b. Diketahui maka n(A) = 1, keadaan ini disebut keadaan kepastian
Dari semua kejadian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Besaran peluang berkisar dari 0 dan 1
b. Peluang suatu kejadian 0 jika terjadi kemustahilan c. Peluang suatu kejadian 1 jika terjadi kepastian d. Untuk setiap kejadian A berlaku ( ) b) Distribusi Peluang
Distribusi peluang merupakan penjelasan mengenai semua kemungkinan hasil dari suatu kejadian acak beserta peluang terjadinya masing-masing. Dalam hal ini, hasilnya harus berupa angka tunggal dan peluangnya harus dapat ditentukan. Berikut adalah contoh distribusi peluang dari lemparan satu koin.
Tabel 02.3 Distribsi Peluang Dadu
Mata dadu Peluang
A ½
G ½
2) Frekuensi Harapan
Frekuensi harapan A adalah banyaknyakejadian A yang diharapkan dalam beberapa kali percobaan. Frekuensi harapan dirumuskan dengan:
( ) ( )
Keterangan : Fh(A) = Frekuensi harapan kejadian A n = Banyak percobaan
P(A) = Peluang kejadian A Contoh:
Dua buah koin dilempar bersamaan sebanyak 40 kali. Terntukan frekuensin harapan munculnya dua gambar!
Jawab:
n = 40 n(S) = 4
A = muncul 2 gambar (GG), n(A) = 1 ( )
( ) ( ) ( )
Jadi, frekuensi harapan kejadian muncul dua gambar adalah 10.
3) Peluang Komplemen Suatu Kejadian
Komplemen suatu kejadian A (A‟) terjadi sama artinya dengan kejadian A tidak terjadi. Dirumuskan dengan ( ) ( ) Contoh :
Disebuah kantong terdapat 10 kelereng dengan 3 kelereng merah dan 7 kelerang biru akan diambil satu kelereng. Tentukan peluang terambilnya kelereng selain kelereng merah!
Jawab :
( ) ( ) ( ) 3 ( )
Jadi, peluang munculnya kelereng selain kelereng merah adalah 7
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menerapkan metode kuantitatif experimen. Met