BAB III METODE PENELITIAN
C. Teknik dan Intrumen Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data, sedangkan instrumen atau alat penelitian merupakan alat bantu yang digunakan dalam mengumpulkan data.56 Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah:
1. Observasi
Teknik observasi merupakan cara mengumpulkan data seperti ini melibatkan pengamatan terhadap objek penelitian menggunakan indera manusia (mata, telinga, dan perasaan). Dengan melihat fakta-fakta fisik dari obyek yang akan diteliti dan mendapat masukan dari pihak-pihak terkait di dalam penelitian ini akan memperkuat kualitas sebuah penelitian.57 Observasi disini berperan untuk melihat sesuai atau tidaknya proses pembelajaran sesuai dengan modul ajar. Observasi ini akan dinilai oleh guru matematika dengan menggunakan lembar observasi yang telah divalidasi oleh para ahli.
54 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabet, 2019), 127
55 Ibid, 134
56 Nur Fildzah Amirotun Nabilah, “Efektivitas Penerapan Nilai-Nilai Konseling Pada Kitab Ta’lim Muta‟alim Dalam Meningkatkan Etika Belajar Siswa Kelas 4 Dan 5 Madrasah Ibtidaiyah
Salafiyah Mahbubiyah Bandungrejo Plumpang Tuban.,” 2020, http://clik.dva.gov.au/rehabilitation-library/1-introduction-
rehabilitation%0Ahttp://www.scirp.org/journal/doi.aspx?DOI=10.4236/as.2017.81005%0Ahttp://
www.scirp.org/journal/PaperDownload.aspx?DOI=10.4236/as.2012.34066%0Ahttp://dx.doi.org/1 0.1016/j.pbi.2013.02.0.
57 Putri, “EFEKTIVITAS PENERAPAN MODUL BIMBINGAN KITAB TA’LIMUL
MUTA‟ALLIM DALAM MEWUJUDKAN SIKAP TA‟DZIM ANAK USIA DINI DI RA TAAM ANANDA DARMOKALI SURABAYA.”
2. Dokumentasi
Dokumentasi merujuk pada catatan atau rekaman peristiwa yang berbentuk tulisan ataupun tidak yang memiliki nilai tambahan untuk membenarkan kejadian atau peristiwa berdasarkan data dan fakta yang diperoleh. Adapun dokumen yang digunakan untuk pengumpulan data penelitian antaranya adalah modul ajar, gambaran umum lokasi penelitian.
3. Tes
Tes adalah cara mengumpulkan data dengan memberikan serangkaian soal untuk memperoleh data kemampuan siswa, lebih tepatnya nilai hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini beracuan pada lembar tes yang dipakai dengan tujuan mengukur hasil belajar siswa. Adapun nilai KKM pelajaran Matematika di SMA Unggulan BPPT Darus Sholah adalah 70.
Intrumen pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi: perangkat pembelajaran berupa modul ajar, lembar tes berupa tes tulis yang terdiri dari pretest dan posttest yang memiliki 5 butir soal uraian, dan lembar observasi selama proses pembelajaran di dalam kelas.
D. Analisis Data
Teknik analisis data adalah cara untuk menguraikan data yang diperoleh agar dapat dipahami. Peneliti memakai teknik analisis statistik deskriptif yang dilanjutkan analisis statistik inferensial.
Analisis statistik deskriptif memiliki tujuan menggambarkan secara umum tentang karakteristik pencapaian hasil perlakuan siswa pada kelompok
eksperimen dengan mendeskripsikan makna yang terkandung dalam nilai-nilai yang diperoleh. Data diproses dengan mengidentifikasi ukuran pusat dan penyebaran data, seperti nilai tengah, nilai median, nilai yang paling sering muncul (modus), nilai terendah, dan nilai tertinggi.58 Untuk mempermudah perhitungan analisis deskriptif, peneliti menggunakan bantuan aplikasi IBM Software SPSS for Windows version 26 dengan langkah-langkah yaitu klik AnalyzeDescriptive StatisticsFrequenciesklik ststisticsceklist Mean;
Median; Mode; Sum; Std. Deviation; Minimum; MaximumContinueklik OK.
Setelah melakukan analisis statistik deskriptif, penelitian ini akan melanjutkan dengan analisis statistik inferensial. Analisis ini akan melibatkan beberapa pengujian, antara lain:
1. Uji validitas
Validitas merupakan derajat ketepatan antara data sesungguhnya dan data yang diperoleh peneliti.59 Dalam penelitian kuantitatif yang divalidasi adalah intrumen penelitian. Perhitungan tingkat kevalidan intrumen dilakukan setelah penilaian dari validator dan menggunakan rumus berikut:60
∑
Keterangan:
58 Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan Matematika (Bandung: PT Refika Adimata, 2017), 241
59 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (Bandung: Alfabet, 2019)
60 Putri Nur Halizah, “Analisis Kemampuan Berpikir Spasial Siswa Kelas Viii Dalam Menyelesaikan Masalah Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Tingkat Visualitas Di Smpn 1 Sukowono Jember” (Skripsi, UIN KHAS Jember, 2023),70
Ij : Rata-rata keriteria ke-i
: Data nilai validator ke-j terhadap validator ke-i : Validator 1, 2, 3
: Indikator 1, 2, 3 : Banyak validator
Setelah mendapatkan nilai Ij dilanjut dengan menjumlahkan semuanya dan dibagi dengan jumlah aspek. Tujuan dari tahap ini untuk menentukan nilai Va menggunakan rumus berikut:
∑
Keterangan:
: nilai rerata dari semua Ij aspek : rerata nilai untuk aspek ke-i : Aspek yang dinilai 1, 2, 3 : Banyak aspek
Hasil nilai rerata total bagi aspek Va yang diperoleh dapat dikategorikan valid tidaknya dengan kategori pada tabel 3.2. Intrumen penelitrian bisa digunakan jika berkategori valid atau sangat valid. Tetapi jika validator memeberikan saran revisi, maka intrumen penelitian tersebut harus direvisi sesuai arahan validator.
Tabel 3.2
Tingkat Kevalidan Intrumen Nilai Va Tingkat Kevalidan 3,5 ≤Va < 4 Sangat Valid 3 ≤Va < 3,5 Valid 2,5 ≤Va < 3 Cukup Valid 2 ≤ Va < 2,5 Kurang Valid
1 ≤ Va < 2 Tidak Valid 2. Uji nomalitas
Uji normalitas adalah metode pengujian yang penting guna memastikan bahwa data yang dipakai memenuhi asumsi kenormalan.
Tujuan dari pengujian ini adalah mengungkap apakah distribusi data berdistribusi secara normal atau tidak.61 Data dikatakan normal apabila memusat pada nilai rata-rata dan median sehingga kurvanya menyerupai lonceng simetris.
Teknik yang dipakai ialah uji kolmorogov-smrinov dengan taraf signifikan 0,05. Jika nilai signifikansi lebih melebihi 0,05, maka data berdistribusi normal dan jika nilai signifikansi di bawah 0,05, maka data tidak berdistribusi normal.
Uji normalitas ini dilakukan dengan bantuan aplikasi IBM Software SPSS for Windows version 26 dengan proses seperti berikut:
61 Liana Fitri Nurkhasanah, “Pengaruh Penerapan Pengelolaan Kelas Dengan Behavior
Modification Approach Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas Vii Pada Pembelajaran Ips Di Smp Negeri Sukorambi Tahun Pelajaran 2021/2022” (Skripsi, UIN KHAS Jember, 2022), 52
a. Memasukan data kedalam aplikasi
b. Pilih Analyze kemudian pilih Regression Linier
c. Masukan data pretest ke dalam Dependent dan posttest ke dalamn Independent
d. Pilih save , centang Unstandardized pada menu Residual e. Pilih continue dan OK.
Akan muncul kolom baru “RES_1” di data view. Data ini yang akan digunakan untuk uji kolmorogov-smrinov dengan langkah-langkah seperti berikut:
a. Pilih Analyze kemudian Nonparametric Tests Legacy Dialogs 1- Sampel K-S
b. Masukan RES_1 ke dalam Test Variabel List c. Centang normal, klik OK. Akan muncul hasil tes.
3. Uji homogenitas
Uji homogenitas merupakan prasyarat analisis statistik parametrik.
Uji homogenitas difungsikan menguji dua sampel berbeda memiliki kesamaan atau perbedaan.62 Dalam penelitian ini menerapkan uji Levene’s test. Hasil pengujian Levene’s test menunjukkan taraf signifikansi sebesar 0,05. Jika nilai signifikansi "Base on Mean" melebihi 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data homogen. Sebaliknya, jika nilai signifikansi
"Base on Mean" di bawah 0,05, maka disimpulkan data tidak homogen.
62 Ibid, 52
Uji Levene’s test ini menggunakan bantuan aplikasi IBM Software SPSS for Windows version 26 dengan langkah-langkah seperti berikut:
a. Masukan data pretest dengan label “1” yang dilanjut dengan nilai posttest dengan label “2”.
b. Klik Analyze kemudian Descriptive Statisticks Explore
c. Kemudian masukan nilai hasil belajar ke Dependent List dan label di Factor List
d. Pilih Plot dan centang Power Estimation
e. Kemudian klik Continue dan OK. Akan muncul tabel Test of Homogenity of Variance.
4. Uji hipotesis
Setelah mengetahui apakah data yang diperoleh memiliki distribusi normal atau tidak, langkah selanjutnya adalah memilih metode uji hipotesis yang sesuai. Jika data terdistribusi normal, metode analisis parametrik seperti uji-t akan digunakan. Namun, jika data tidak memiliki distribusi normal, metode analisis non-parametrik seperti uji Wilcowon akan dipilih.63 Untuk pengujian hipotesis menggunakan aplikasi IBM Software SPSS for Windows version 26.
Uji wilcowon merupakan bagian dari statistik non-parametrik yang merupakan Uji alternatif dari Uji Paired Sample t-test apabila data tidak berdistribusi normal. Tujuan pengujian Wilcowon adalah untuk mengidentifikasi beda rata-rata dari dua data yang berpasangan atau
63 Fauziah, Noor Aliza, “Pengaruh Metode Diskusi Buzz Group Terhadap Hasil Belajar
Matematika Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Ma‟arif (Mima) Zainul Hasan Balung Jember”
(Skripsi, UIN KHAS Jember, 2023): 62-63
berhubungan.64 Uji Wilcowon dengan nilai signifikan 0,05 dengan kriteria pengujian sebagai berikut:
a. Jika nilai signifikan > 0,05, maka H0 diterima yang berarti pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim tidak efektif terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah materi peluang kelas X tahun Ajaran 2022/2023.
b. Jika nilai signifikan < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim efektif terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah materi peluang kelas X tahun Ajaran 2022/2023.
Langkah-langkah pengujian wilcowon sebagai berikut:
a. Masukan data
b. Pilih menu Analyze NonParametric Test Legacy Dialogs 2 Related Samples
c. Masukan pretest ke kolom variable 1 dan posttest ke kolom variable 2 d. Centang Wilcowon pada test type, klik OK. Akan muncul hasil Uji
Wilcowon.
64 Ibid, 63
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Objek Penelitian
1. Profil Singkat SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember
SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember, beralamat tepat di Jl.
Moch. Yamin 25, kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember.
Sekolah ini salah satu bagian dari Yayasan Pendidikan Islam Darus Sholah yang berdiri pada tahun 2003 yang dirintis KH. Yusuf Muhammad, LML.
SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember juga berada di bawah pengawasan Departemen Pendidikan Nasional. Tujuan utama pendirian sekolah ini adalah menjadi model pendidikan alternatif yang bertujuan menghasilkan individu yang seimbang dalam keimanan, ilmu pengetahuan, teknologi, cerdas, berimajinasi, dan memiliki akhlakul karimah.
2. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMA Unggulan BPPT Darus Sholah b. Nomor Statistik Sekolah : 30205240184
c. NPSN : 20523840
d. Provinsi : Jawa Timur
e. Kecamatan : kaliwates f. Desa/Kelurahan : Tegal Besar
g. Jalan dan Nomor :Jl. Moch. Yamin 25 Jember h. Kode Post : 68132
45
i. Email : [email protected] j. Website : smaubpptdsjember.sch.id
k. Telepon : (0331)326468
l. Status Sekolah : Swasta
m. Akreditasi : A
n. Surat Keputusan / SK : 175/BAP-S/M/SK/X/2015
o. Penerbit SK : Ketua Badan Akreditasi Sekolah Jawa Timur 3. Struktur Organisasi Sekolah
Gambar 4-1
Struktur Organisasi SMA Unggulan BPPT Darus Sholah
4. Visi dan Misi Sekolah
a. Visi Sekolah SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember
Terwujudnya pribadi yang beriman dan bertakwa, berbudi luhur, berwawasan luas tan terampil serta peduli lingkungan dan cinta tanah air.
b. Misi Sekolah SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember
1) Mendidik siswauntuk beriman dan bertakwa (memantapkan nilai religiusitas / Ad-Dien)
2) Menyenggarakan pembelajaran untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan (mengembangkan intelektualitas / Al-Aql)
3) Menumbuhkan akhlakul karimah / budi luhur, utamanya budaya malu untuk mewujudkan visi satuan sekolah (menumbuhkan nilai Al-haya‟)
4) Memfasilitasi potensi diri siswa untuk meraih prestasi (Al-
„amalussholih)
5) Menyusun kurikulum sesuai dengan undang-undang untuk mewujudkan satuan pendidikan
6) Mengimplementasikan kurikulum semaksimal mungkin
7) Memaksimalkan proses pembelajaran dalam pendekatan scientific learning, berperspektif PAIKEM dan STREAM serta HOST
8) Melakukan proses penilaian secara ontentik 9) Mamanuhi sarana prasarana yang memadai
10) Melengkapi kebutuhan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan spesifikasi dan kecukupan rasio
11) Merencanakan dan menggunakan anggaran sesuai dengan peruntukan
12) Mengelolah segenap sumber daya sekolah dan lingkungan dengan maksimal
5. Sarana dan Prasarana Sekolah a. Ruang Kelas
b. Kantor Guru
c. Laboraturium Kimia d. Laboraturium Fisika e. Laboraturium Biologi f. Perpustakaan
g. Ruang Multimedia h. Gudang
i. Lapangan Olahraga j. Aula
k. Koperasi Sekolah l. Kamar Mandi B. Penyajian Data
Penelitian ini melibatkan tiga sesi pertemuan. Pertama dilaksanakan hari Senin, tanggal 22 Mei 2023, yang bertujuan mendistribusikan pretest kepada peserta. Pertemuan kedua dilakukan hari Rabu, tanggal 24 Mei 2023,
yang digunakan untuk memberikan treatment dalam bentuk pembelajaran dengan metode tikrar. Pertemuan ketiga diadakan pada hari Kamis, tanggal 25 Mei 2023, yang digunakan untuk memberikan posttest kepada peserta.
Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember pada kelas XB dengan jumlah siswa 22 orang sebagai kelas eksperimen. Hasil penelitian ini berupa hasil dari pretest dan posttest yang terdiri dari lima soal uraian terkait pelajaran matematika materi peluang.
Berikut data nilai perolehan siswa disetiap butir soal yang disajikan dalam tabel 4.1.
Table 04.1
Data nilai setiap butir soal
No Nama Petest Posttest
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Amalia 20 10 5 10 5 15 20 20 15 10
2 Anggun 15 5 20 10 10 15 20 20 15 10
3 Devika 20 10 10 5 5 15 20 20 15 10
4 Husnul 5 10 0 0 0 15 20 15 15 10
5 Lintang 20 5 10 5 10 15 20 20 15 10
6 Makrifatul 20 10 5 10 5 15 20 20 15 10
7 Mega 5 0 0 0 0 15 20 15 15 10
8 Nabil 20 5 10 5 10 15 20 20 15 10
9 Nabila 15 5 20 10 10 15 20 20 15 10
10 Nabilah 15 5 20 10 10 15 20 20 15 10
11 Naura 20 5 10 5 10 20 20 20 20 20
12 Nayla 15 5 20 5 10 15 20 20 15 10
13 Naylazahwa 15 5 20 10 10 15 20 20 15 10
14 Radis 20 10 5 10 5 20 20 20 20 20
15 Sivak 20 10 5 5 10 15 20 20 15 10
16 Tania 15 10 20 10 10 15 20 20 15 10
17 Thalita 20 10 5 10 5 20 20 20 20 20
18 Tiara 20 10 5 10 5 20 20 20 20 20
19 Veni 15 5 20 5 10 15 20 20 15 10
20 Wanda 15 5 20 10 10 15 20 20 15 10 21 Wasilatul 15 5 20 10 10 15 20 20 15 10
22 Wilda 20 10 5 10 5 20 20 20 20 20
Dari tabel 4.1 dapat dihitung perolehan nilai hasil belajar siswa.
Berikut ini disajikan data hasil penelitian berupa hasil perhitungan nilai pretest dan posttest pada tabel 4.2.
Tabel 4.2
Data Hasil Pretest dan Posttest
No. Nama Pretest Posttest
1 Amalia 50 75
2 Anggun 60 80
3 Devika 50 75
4 Husnul 15 70
5 Lintang 50 75
6 Makrifatul 50 75
7 Mega 5 70
8 Nabil 50 75
9 Nabila 60 80
10 Nabilah 60 80
11 Naura 50 100
12 Nayla 55 80
13 Naylazahwa 60 80
14 Radis 50 100
15 Sivak 50 75
16 Tania 65 80
17 Thalita 50 100
18 Tiara 50 100
19 Veni 55 75
20 Wanda 60 80
21 Wasilatul 60 80
22 Wilda 50 100
Dari tabel 4.2 dapat disimpulan bahwa nilai pretest berada dibawah KKM dan nilai posttest berada di atas KKM. Nilai pretest ini menunjukan
bahwa adanya kesulitan belajar pada siswa. Berikut deskripsi dan rekapulasi data pretest dan posttest:
1. Deskripsi Data Nilai Pretest
Pretest dilakukan sebelum siswa diberikan suatu perilaku yang berbeda. Hasil pretest dapat dilihat pada tabel 4.3 di bawah ini:
Tabel 4.3 Data Nilai Pretest
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 5 1 4.5 4.5 4.5
15 1 4.5 4.5 9.1
50 11 50.0 50.0 59.1
55 2 9.1 9.1 68.2
60 6 27.3 27.3 95.5
65 1 4.5 4.5 100.0
Total 22 100.0 100.0
Menurut informasi pada Tabel 4.3, hasil ujian awal menunjukkan bahwa terdapat satu siswa yang mendapatkan nilai 5, satu siswa yang mendapatkan nilai 15, sebelas siswa yang mendapatkan nilai 50, dua siswa yang mendapatkan nilai 55, enam siswa dengan nilai 60, dan satu siswa dengan nilai 65.
Tabel 4.4 Data Statistik Pretest pretest
N Valid 22
Missing 0
Mean 50.23
Median 50.00
Mode 50
Minimum 5
Maximum 65
Sum 1105
Tabel 4.4 menyimpulkan bahwa hasil pretest diperoleh dari 22 siswa dengan total keseluruan data 1105, dengan nilai mean yaitu 50,23, nilai median yakni 50,00 dan nilai mode yaitu 50. Nilai terkecil yang diperoleh adalah 5 dan nilai tertingginya 65.
2. Deskripsi Data Nilai Posttest
Posttest dilakukan setelah diberikan perlakuan. Hasil perhitungan posttest dilihat dari tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5 Data Hasil Posttest
Frequency Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 70 2 9.1 9.1 9.1
75 7 31.8 31.8 40.9
80 8 36.4 36.4 77.3
100 5 22.7 22.7 100.0
Total 22 100.0 100.0
Berdasarkan tabel 4.5 di atas memperlihatkan bahwa frekuensi hasil posttest siswa yang mendapat nilai 70 berjumlah 2 orang, siswa yang mendapat nilai 75 berjumlah 7 orang, siswa yang mendapat nilai 80 berjumlah 8 orang, siswa yang mendapat nilai 100 berjumlah 5 orang.
Tabel 4.6 Data Statistik Posttest posttest
N Valid 22
Missing 0
Mean 82.05
Median 80.00
Mode 80
Minimum 70
Maximum 100
Sum 1805
Pada tabel 4.6 di atas menunjukkan bahwa hasil posttest diperoleh dari 22 siswa dengan total keseluruan data 1805 dengan nilai mean 82,05, nilai median 80,00, dan nilai mode 80. Nilai minimum dari nilai hasil posttest adalah 70 dan nilai tertinggi adalah 100.
3. Rekapitulasi Data Pretest dan posttest
Berdasarkan deskripsi data Pretest dan posttest dapat diperoleh data rekapitulasi sebagai berikut:
Tabel 4.7
Data Statistik Pretest dan Posttest pretest posttest
N Valid 22 22
Missing 0 0
Mean 50.23 82.05
Median 50.00 80.00
Mode 50 80
Minimum 5 70
Maximum 65 100
Sum 1105 1805
Dari tabel 4.7 tersebut dapat dilihat bahwa ada perubahan yang signifikan dari hasil belajar siswa antara sebelum dilakukannya perilaku khusus dan sesudah dilakukannya perilaku khusus dalam mata pelajaran matematika. Hasil data Pretest diperoleh dari 22 siswa dengan jumlah keseluruan data 1105. Nilai mean pretest yaitu 50,23 dengan nilai median yaitu 50,00 dan nilai mode yaitu 50. Nilai minimum hasil pretest yaitu 5 dan nilai tertinggi yaitu 65. Hasil posttest diperoleh dari 22 siswa dengan
jumlah keseluruan data 1805. Nilai mean posttest yaitu 82,05 dengan nilai median yaitu 80,00 dan nilai mode yaitu 80. Nilai minimum hasil posttest yaitu 70 dan nilai tertinggi yaitu 100.
C. Analisis Data
Untuk mengetahui ada tidaknya efektivitas pembelajaran dengan metode tikrar terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika kelas XB di SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember, akan dilakukan pengujian pada data hasil belajar sebagai berikut:
1. Uji Validitas Intrumen
Pengujian validitas pada intrumen ini dilakukan dengan pengujian oleh ahli. Para ahli yang menjadi validator terdiri dari dua dosen matematika UIN KHAS Jember dan satu guru matematika SMA Unggulan BPPT Darus Sholah. Dalam pengujian ini validator diminta untuk memvalidasi intrumen penelitian yang berupa modul ajar kurikulum merdeka, soal pretest dan pretest, dan lembar observasi.
Validator pertama yang dipilih adalah Ibu Afifah Nur Aini, M.Pd dengan alasan beliau merupakan dosen tadris matematika sekaligus dosen pengampuh mata kuliah Micro Teaching. Validator kedua adalah Bapak Athar Zaif Zairozie, M.Pd dengan alasan beliau salah satu dosen tadris matematika. Validator ketiga adalah Ibu Hossiatur Robbah, S.Pd dengan alasan beliau adalah guru matematika di SMA Unggulan BPPT Darus Sholah Jember tempat dilaksanakannya penelitian ini.
Langkah-langkah menentukan validasi dari setiap intrumen menurut Hobri adalah sebagai berikut:65
∑
Keterangan:
Ij : Rata-rata keriteria ke-i
: Data nilai validator ke-j terhadap validator ke-i : Validator 1, 2, 3
: Indikator 1, 2, 3 : Banyak validator
Berdasarkan rumus tersebut, akan ditentukannya rata-rata hasil validasi dari validator yang dapat dilihat dari tabel-tabel berikut:
a. Soal Pretest dan posttest
Tabel 4.8
Nilai Validasi Pretest dan Posttest
No. Pertanyaab Ke- Penilaian
Ij
Validator 1 Validator 2 Validator 3
1 1 4 4 4 4
2 2 4 4 4 4
3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 3 3,66
6 6 4 4 4 4
7 7 4 4 4 4
8 8 4 4 3 3,66
9 9 4 4 4 4
10 10 4 4 4 4
11 11 2 4 4 3,33
12 12 4 4 4 4
13 13 3 3 4 3,33
65 Putri Nur Halizah, “Analisis Kemampuan Berpikir Spasial Siswa Kelas Viii Dalam Menyelesaikan Masalah Materi Bangun Ruang Sisi Datar Ditinjau Dari Tingkat Visualitas Di Smpn 1 Sukowono Jember” (Skripsi, UIN KHAS Jember, 2023),77
14 14 3 4 4 3,66
15 15 4 4 4 4
b. Modul Ajar
Tabel 04.9
Nilai Validasi Modul Ajar
No. Pertanyaab Ke- Penilaian
Ij Validator 1 Validator 2 Validator 3
1 1 4 4 4 4
2 2 3 4 4 3,66
3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4
c. Lembar Observasi
Tabel 4.10
Nilai Validasi Lembar Observasi
No. Pertanyaab Ke- Penilaian
Ij Validator 1 Validator 2 Validator 3
1 1 3 4 4 3,66
2 2 4 4 3 3,66
3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4
Berdasarkan nilai validasi dari setiap validator, dapat diperoleh bahwa:
a. Menetapkan nilai rata-rata untuk setiap aspek dengan rumus:
∑
Keterangan:
: rata-rata nilai untuk setiap aspek ke-i
:rata-rata nilai untuk aspek ke-i indikator ke-j : banyaknya indikator dalam aspek ke-i
1) Intrumen soal pretest dan posttest a)
b) c) 2) Intrumen modul ajar
a) b) 3) Intrumen lembar observasi
a)
b) c)
b. Menghitung nilai Va atau rata-rata untuk semua aspek dengan rumus:
∑
Keterangan:
: nilai rerata dari semua Ij aspek : rerata nilai untuk aspek ke-i : Aspek yang dinilai 1, 2, 3 : Banyak aspek
1) Nilai rata-rata Intrumen soal pretest dan posttest
2) Nilai rata-rata Intrumen modul ajar
3) Nilai rata-rata Intrumen lembar observasi
Berdasarkan nilai tabel 3.2 masing-masimg aspek intrumen penelitian mendapatkan skor 3,75, 3,91, dan 3,77 maka dapat disimpulkan bahwa intrumen penelitian valid digunakan.
2. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak. Pengujian ini menggunakan aplikasi IBM SoftwareSPSS for Windows version 26 dengan taraf signifikan lebih dari 0,05. Jika nilai signifikan > 0,05 maka data berdistribusi normal, jika nilai signifikan <
0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
Tabel 4.11 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz
ed Residual
N 22
Normal Parametersa,b Mean .0000000 Std.
Deviation
13.57110109
Most Extreme Differences
Absolute .244
Positive .175
Negative -.244
Test Statistic .244
Asymp. Sig. (2-tailed) .001c
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel 4.11 diatas dapat diketahui nilai signifikansi pretest dan posttest sebesar 0,001 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa nilai pretest dan posttest tidak berdistribusi tidak normal
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan memeriksa variasi data yang diperoleh memiliki tingkat keseragaman atau tidak. Pengujian homogenitas dilakukan dengan uji Levene’s test dengan taraf signifikan lebih dari 0,05.
Pengujian homogenitas menggunakan aplikasi IBM Software SPSS for Windows version 26. Apabila nilai signifikansi pada "Base on Mean" lebih dari 0,05, maka dianggap homogen. Namun, kalau nilai signifikansi pada
"Base on Mean" kurang dari 0,05, maka dianggap tidak homogen.
Tabel 04.12 Hasil Uji Homogenitas Test of Homogeneity of Variances
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
variabel Based on Mean .048 1 42 .827
Based on Median .023 1 42 .880
Based on Median and with adjusted df
.023 1 36.585 .881
Based on trimmed mean .002 1 42 .961
Berdasarkan hasil uji homogenitas hasil pretest dan posttest pada tabel 4.12 di atas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,827 >
0,05, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data tersebut homogen.
4. Uji Hipotesis
Uji hipotesis ini digunakan untuk mengetahui apakah H0 atau Ha yang akan diterima. Jika H0 ditolak maka Ha diterima.Untuk mengetahui apakah metode tikrar dalam kitab Ta’lim efektif terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika, maka harus dilakukan uji hipotesis dengan kriteria sebagai berikut:
Ho: pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim tidak efektif terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022/2023.
Ha: pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim efektif terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022/2023.
Setelah melakukan pengujian normalitas dan homogenitas dan diketahui bahwa data hasil pretest dan posttest tidak berdistibusi normal dan kedua data homogen, maka uji hipotesis penelitian ini menggunakan uji analisis non parametrik Wilcowon. Uji Wilcowon ini digunakan sebagai alternatif jika ditemukan data penelitian tidak normal.
Uji hipotesis Wilcowon dengan kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut:
a. Jika signifikan > 0,05 maka H0 diterima yang berarti pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim tidak efektif terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022/2023.
b. Jika signifikan < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima yang berarti pembelajaran dengan metode tikrar pada kitab ta’lim efektif terhadap hasil belajar matematika siswa SMA Unggulan BPPT Darus Sholah materi peluang kelas X Tahun Ajaran 2022/2023.
Tabel 04.13
Hasil Ranks Pretest dan Posttest
N
Mean Rank
Sum of Ranks posttest - pretest Negative
Ranks
0a .00 .00
Positive Ranks 22b 11.50 253.00
Ties 0c
Total 22
a. posttest < pretest b. posttest > pretest c. posttest = pretest
Dari tabel 4.13 di atas dapat diketahui bahwa tidak ada penurunan rata-rata dan jumlah data dari pretest ke posttest, terdapat kenaikan rata- rata sebesar 11,50 dan kenaikan jumlah data sebesar 253,00 dari pretest ke posttest, tidak adanya kesamaan nilai dari pretest dan posttest.
Tabel 04.14
Hasil Uji Hipotesis Wilcowon Test Statisticsa
posttest - pretest
Z -4.143b
Asymp. Sig. (2- tailed)
.000 a. Wilcowon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks.