PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW UTARA DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BUKO, KEC. PINOGALUMAN
Jalan Trans Sulawesi,Desa Tombulang Timur, Kecamatan Pinogaluman
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PROGRAM KESEHATAN LINGKUNGAN
(KESLING)
A. PENDAHULUAN
Program Kesehatan Lingkungan bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup yang lebih sehat melalui pengembangan system kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan. Adapun kegiatan pokok untuk mencapai tujuan tersebut meliputi: (1). Penyediaan Sarana Air Bersih dan Sanitasi Dasar (2) Pemeliharaan dan Pengawasan Kualitas Lingkungan (3) Pengendalian dampak risiko lingkungan (4) Pengembangan wilayah sehat. Pencapaian tujuan penyehatan lingkungan merupakan akumulasi berbagai pelaksanaan kegiatan dari berbagai lintas sektor, peran swasta dan masyarakat dimana pengelolaan kesehatan lingkungan merupakan penanganan yang paling kompleks, kegiatan tersebut sangat berkaitan antara satu dengan yang lainnya yaitu dari berbagai lintas sector ikut serta berperan
Kesehatan lingkungan sebagai salah satu upaya kesehatan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, sebagaimana tercantum dalam Pasal 162 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ketentuan mengenai penyelenggaraan kesehatan lingkungan selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan, yang pengaturannya ditujukan dalam rangka terwujudnya kualitas lingkungan yang sehat tersebut melalui upaya pencegahan penyakit dan/atau gangguan kesehatan dari faktor risiko kesehatan lingkungan di permukiman, tempat kerja, tempat rekreasi serta tempat dan fasilitas umum.
Untuk mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat terutama karena meningkatnya penyakit dan/atau gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh Faktor Risiko Lingkungan, Pemerintah telah menetapkan Puskesmas sebagai fasilitas pelayanan kesehatan terdepan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Dalam pengaturan Puskesmas ditegaskan bahwa salah satu upaya kesehatan masyarakat yang bersifat esensial adalah berupa Pelayanan Kesehatan Lingkungan. Upaya kesehatan masyarakat esensial tersebut harus diselenggarakan oleh setiap Puskesmas untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota bidang kesehatan.
B. LATAR BELAKANG
Puskesmas Buko Merupakan salah satu puskesmas yang berada Kecamatan Pinogaluman Puskesmas Buko Terletak ± 50 M dari Jalan Trans Sulawesi, yang tepatnya Berada di Desa Tombulang Timur, Kecamatan Pinogaluman, Dengan Luas Wilayah Kerja ± 8.927 Ha², Wilayah kerja Puskesmas Buko terdiri dari 15 Desa Binaan yang terdiri dari desa Busato, Kayuogu, Padango, Batubantayo, Tontulow, Tontulow Utara, Tombulang, Tombulang Pantai, Tombulang Timur, Buko, Buko Selatan, Buko Utara, Dalapuli Barat, Dalapuli, dan dalapuli Timur.
Kesehatan lingkungan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, bahkan merupakan salah satu unsur penentu atau determinan dalam kesejahteraan penduduk. Di mana lingkungan yang sehat sangat dibutuhkan bukan hanya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tetapi juga untuk kenyamanan hidup dan meningkatkan efisiensi kerja dan belajar.
Pada masa yang datang pemerintah lebih fokus pada pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan dan pengembangan wilayah yang berkesadaran lingkungan, sementara pihak pengguna infrastruktur dalam hal ini masyarakat secara keseluruhan harus disiapkan dengan kesadaran lingkungan yang lebih baik (tahu sesuatu atau tahu bersikap yang semestinya) Masa datang kita dihadapkan dengan penggunaan IPTEK yang lebih maju dan lebih kompleks yang memerlukan profesionalisme yang lebih baik dengan jenjang pendidikan yang memadai.
Di samping itu dalam proses pembangunan masa datang, diperlukan adanya teknologi kesehatan lingkungan yang menitik beratkan upayanya pada metodologi mengukur dampak kesehatan dari pencemaran yang ditimbulkan oleh adanya pembangunan, Indikator ini harus mudah, murah untuk diukur juga sensitif menunjukkan adanya perubahan kualitas lingkungan.
Kondisi atau keadaan lingkungan merupakan factor penentu utama derajat kesehatan masyarakat dalam suatu proses pengamatan, pencatatan, penyuluhan,pendokumentasian secara verbal dan visual menurut prosedur standar tertentu terhadap satu atau beberapa komponen lingkungan dengan menggunakan satu atau beberapa parameter sebagai tolak ukur yang dilakukan secara terencana, terjadwal, dan terkendali dalam satu siklus waktu tertentu yang menekankan kegiatan pada sumber, ambient (lingkungan), pemaparan dan dampak pada manusia.
C. TUJUAN
Tujuan Umum :
- Mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat
Tujuan Khusus :
- Kesehatan lingkungan dilaksanakan terhadap tempat umum lingkungan pemukiman dan lingkungan lainnya.
- Kesehatan lingkungan meliputi penyehatan air dan udara
- Setiap tempat dan sarana pelayanan umum wajib memelihara dan meningkatkan lingkungan yang sehat
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Pendataan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Analisis Hasil Pendataan
Penentuan Prioritas Masalah
Melakukan Tindak Lanjut
2 Infeksi Sanitasi Tempat-Tempat umum
Menetapkan Indikator Penilaian
Menetapkasn Sasaran
Melaksanakan Infeksi Sanitasi
Melakukan Analisis
Membuat Laporan Hasil Kegiatan
Tindak Lanjut
3 Klinik Sanitasi
Menerima Rujukan Dari Poli Umum
Mempelajari Kartu Status Pasien
Menyalin dan Mencatat Identitsas Pasien
Melakukan Konseling dengan
penderita/Keluarga tentang keadaan lingkungan
Membantu menyimpulkan Permasalahan Lingkungan
Memberi Saran tindak lanjut sesuai permasalahan
Membuat kesepakatan dengan keluarga tentang jadwal kunjungan lapangan
4 Pemicuan STBM Pemberitahuan ke desa
Persiapan alat dan bahan pemicuan
Pelaksanaan Pemicuan - Perkenalan Tim dengan
Masyarakat
- Penyampaian Maksud Kegiatan - Pencairan Suasana
- Pemetaan oleh Masyarakat
- Pemicuan Rasa Malu,Takut,jijik dan Dosa
- Penutup
5 Pengawasan Depot Air Minum
Menetapkan Indikator Penilaian
Menetapkasn Sasaran
Melaksanakan Infeksi Sanitasi
Melakukan Analisis
Membuat Laporan Hasil Kegiatan
Tindak Lanjut
6 Penyehatan Makanan dan Minuman
Menetapkan Indikator Penilaian
Menetapkasn Sasaran
Melaksanakan Infeksi Sanitasi
Melakukan Analisis
Membuat Laporan Hasil Kegiatan
Tindak Lanjut
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Pembinaan sanitasi perumahan dan sanitasi dasar dengan cara Pendataan Sanitasi di Wilayah Kerja Puskesmas Buko, untuk mengatahui Masalah yang ada,
2. Infeksi Sanitasi Tempat-Tempat Umum
Kegiatan ini bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap sarana tempat-tempat umum (TTU) yang ada di wilayah kerja puskesmas buko dengan menggunakan formulir pemeriksaan
3. Klinik Sanitasi
Pemberian konseling dan tindak lanjut terhadap klien guna menganalisa sebab terjadinya penyakit serta upaya pencegahannya.
4. Pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Pemberdayaan masyarakat dengan metode penilaian dan Pemicuan dengan cara belajar bersama dengan masyarakat tentang keadaan lingkungan sekitar tempat tinggal dan kebiasaan BAB Masyarakat di Desa wilayah kerja Puskesmas Buko.
5. Pengawasan Depot Air Minum
Kegiatan ini bersifat monitoring (inspeksi sanitasi) terhadap Depot Air Minum (DAM) dan pemeriksaan sampel air DAM yang ada di wilayah kerja puskesmas
6. Penyehatan Makanan dan Minuman
Pembinaan tempat pengelolaan makanan (TPM) yang bersifat monitoring yang bersifat inspeksi sanitasi yang ada di wilayah kerja puskesmas Buko.
F. SASARAN
1. Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
Rumah-rumah yang berpenghuni di walayah kerja puskesmas Buko
2. Pembinaan Tempat-Tempat Umum
Tempat-tempat umum yang memiliki potensi dampak besar terhadap kesehatan masyarakat, missal : puskesmas, sekolah, pasar dan tempat ibadah
3. Klinik Sanitasi
Penderita (pasien) yang menderita penyakit berbasis lingkungan 4. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)
Masyarakat yang belum memiliki akses Jamban dan yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS)
5. Pengawasan Depot Air Minum (DAM)
Seluruh depot air minum yang ada di wilayah kerja puskesmas Buko 6. Penyehatan Makanan dan Minuman
Tempat pengolahan makanan (TPM), Depot Air yang ada di wilayah kerja puskesmas Buko
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
N KEGIATAN POKOK JADWAL PELAKSANAAN
O JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
1
Penyehatan Perumahan dan Sanitasi Dasar
2
Inspeksiksi Kesehatan Lingkungan Sanitasi Tempat-Tempat umum 3 Klinik Sanitasi
4 Pemicuan STBM
5 Pengawasan Depot Air Minum
6 Penyehatan Makanan dan Minuman
H. EVALUASI
Evaluasi dlaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan, dan disusun pelaporan tentang hasil hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
I. CATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
- Pencatatan dan pelaporan setiap triwulan untuk kegiatan penyehatan perumahan dan sanitasi dasar,
- Pencatatan dan pelaporan dilakukan setiap triwulan untuk kegiatan infeksi sanitasi tempat-tempat umum,
- Untuk klinik sanitasi pencatatan dan pelaporan setiap bulan berjalan - Pemicuan STBM dicatat dan dilaporkan setiap triwulan,
- Pencatatan dan Pelaporan Pengawasan Depot Ir Minum dilakukan setiap triwulan, - Untuk penyehatan makanan dan minuman dilakukan pencatatan dan pelaporan setiap
triwulan.
s