• Tidak ada hasil yang ditemukan

KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI SUKOHARJO 01 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2023/2024

N/A
N/A
sdn sukoharjo 01

Academic year: 2024

Membagikan "KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI SUKOHARJO 01 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2023/2024 "

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

14

KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI SUKOHARJO 01 SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Juli 2023 Jml HE Tanggal Pokok Kegiatan

Minggu 2 9 16 23 30 11 Hari Belajar Efektif: 11 hari Senin 3 10 17 24 31 2 2,9,16,23,30 Hari minggu

Selasa 4 11 18 25 2 17 Awal masuk Tahun Pelajaran 2023/2024

Rabu 5 12 19 26 1 18 dan 20 Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS)

Kamis 6 13 20 27 2 19 Libur Umum Tahun Baru Hijriyah/1 Muharom 1445 H

Jum'at 7 14 21 28 2

Sabtu 1 8 15 22 29 2

Agustus 2023 Jml HE Tanggal Pokok Kegiatan

Minggu 6 13 20 27 26 Hari Belajar Efektif: 26 hari

Senin 7 14 21 28 4 6,13,20,27 Hari minggu

Selasa 1 8 15 22 29 5 17 Mengikuti Upacara HUT RI ke-78 Kemerdekaan RI

Rabu 2 9 16 23 30 5

Kamis 3 10 17 24 31 4

Jum'at 4 11 18 25 4

Sabtu 5 12 19 26 4

September 2023 Jml HE Tanggal Pokok Kegiatan

Minggu 3 10 17 24 25 Hari Belajar Efektif: 25 hari

Senin 4 11 18 25 4 3,10,17,24 Hari minggu

Selasa 5 12 19 26 4 4 s.d 9 Penilaian Sumatif Lingkup Materi I TP.2023/2024

Rabu 6 13 20 27 4 16 Pembagian hasil Sumatif Lingkup Materi I

Kamis 7 14 21 28 3 28 Libur Umum (Peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW)

Jum'at 1 8 15 22 29 4

Sabtu 2 9 16 23 30 5

Oktober 2023 Jml HE Tanggal Pokok Kegiatan

Minggu 1 8 15 22 29 25 Hari Belajar Efektif : 25 hari Senin 2 9 16 23 30 5 1,8,15,22,29 Hari minggu

Selasa 3 10 17 24 31 5 28 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda

Rabu 4 11 18 25 4

Kamis 5 12 19 26 4

Jum'at 6 13 20 27 4

Sabtu 7 14 21 28 3

November 2023 Jml HE Tanggal Pokok Kegiatan

Minggu 5 12 19 26 25 Hari Belajar Efektif : 25 hari

Senin 6 13 20 27 4 5,12,19,26 Hari minggu

Selasa 7 14 21 28 4 10 Mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan Rabu 1 8 15 22 29 5 27 s.d 30 Penilaian Sumatif Akhir Semester I TP.2023/2024

Kamis 2 9 16 23 30 5

Jum'at 3 10 17 24 3

Sabtu 4 11 18 25 4

Desember 2023 Jml HE Tanggal Pokok Kegiatan

Minggu 3 10 17 24 31 13 Hari Belajar Efektif : 13 hari

Senin 4 11 18 25 2 3,10,17,24 Hari minggu

Selasa 5 12 19 26 2 1 dan 2 Penilaian Sumatif Akir Semester I TP.2023/2024

Rabu 6 13 20 27 2 16 Penyerahan Buku Laporan Hasil Belajar Smt.I

Kamis 7 14 21 28 2 18 s.d 30 Libur Umum Semester I TP.2023/2024

Jum'at 1 8 15 22 29 3 25 Libur Uum HR natal

Sabtu 2 9 16 23 30 2

Keterangan : Jml HE adalah Jumlah Hari Efektif; Hari Libur umum menyesuaikan Ketentuan pemerintah

(2)

15

KALENDER PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI SUKOHARJO 01 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2023/2024

Januari 2024 Jml HE Tanggal Pokok Kegiatan

Minggu 7 14 21 28 26 Hari Belajar Efektif : 26 hari

Senin 1 8 15 22 29 4 7,14,21,28 Hari minggu

Selasa 2 9 16 23 30 5 1 Libur Th Baru Masehi 2024)

Rabu 3 10 17 24 31 5

Kamis 4 11 18 25 4

Jum'at 5 12 19 26 4

Sabtu 6 13 20 27 4

Februari 2024 Jml HE Tanggal Pokok Kegiatan

Minggu 4 11 18 25 23 Hari Belajar Efektif : 23 hari

Senin 5 12 19 26 4 4,11,18,25 Hari minggu

Selasa 6 13 20 27 4 8 Libur Isro’ Mi’roj 1444 H

Rabu 7 14 21 28 4 10 Libur Umum (Tahun Baru Imlek

2575)

Kamis 1 8 15 22 29 4

Jum'at 2 9 16 23 4

Sabtu 3 10 17 24 3

Maret 2024 Jml HE Tanggal Pokok Kegiatan

Minggu 3 10 17 24 31 24 Hari Belajar Efektif : 24 hari

Senin 4 11 18 25 4 3,10,17,24,31 Hari minggu

Selasa 5 12 19 26 4 4 s.d 9 Penilaian Lingkup Materi I

Rabu 6 13 20 27 4 16 Penerimaan hasil PLM I

Kamis 7 14 21 28 4 29 Libur Umum (Wafat Isa Al Masih)

Jum'at 1 8 15 22 29 3

Sabtu 2 9 16 23 30 3

April 2024 Jml HE Tanggal Pokok Kegiatan

Minggu 7 14 21 28 20 Hari Belajar Efektif : 20 hari

Senin 1 8 15 22 29 4 7,14,21,28 Hari minggu

Selasa 2 9 16 23 30 4 8 dan 9 Libur Menjelang HR Idul Fitri 1445 H

Rabu 3 10 17 24 3 10 da 11 Libur Umum HR Idul Fitri 1445 H

Kamis 4 11 18 25 3 12 dan 13 Cuti Bersama HR Idul Fitri 1445H

Jum'at 5 12 19 26 3

Sabtu 6 13 20 27 3

Mei 2024 Jml HE Tanggal Pokok Kegiatan

Minggu 5 12 19 26 23 Hari Belajar Efektif : 23 hari

Senin 6 13 20 27 3 5,12,19,26 Hari minggu

Selasa 7 14 21 28 4 1 Libur H.Buruh Internasional

Rabu 1 8 15 22 29 4 2 Up. Bendera H.Pendidikan Nasional

Kamis 2 9 16 23 30 3 9 Libur Kenaikan Isa Al-Masih

Jum'at 3 10 17 24 31 5 20 Libur Umum HR waisak 2568

Sabtu 4 11 18 25 4

Juni 2024 Jml HE Tanggal Pokok Kegiatan

Minggu 2 9 16 23 30 17 Hari Belajar Efektif : 17 hari

Senin 3 10 17 24 3 2,9,16,23,30 Hari minggu

Selasa 4 11 18 25 3 1 Libur Umum Hari Lahir Pancasila

Rabu 5 12 19 26 3 3 s.d 8 Penilaian Sumatif Akhir Semester II

Kamis 6 13 20 27 3 22 Perkiraan libur Akhir Tahun

Jum'at 7 14 21 28 3 TP.2021/2022

Sabtu 1 8 15 22 29 2

Keterangan : Jml HE adalah Jumlah Hari Efektif; Hari Libur umum menyesuaikan Ketentuan pemerintah

Mengetahui,

Kepala UPTD SDN Sukoharjo 01

Dra.Khosyiatun,M.Pd NIP.196406211985082003

(3)

16 A. Rencana Pembelajaran

1. Rencana pembelajaran

Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan proses pembelajaran secara rinci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Tujuan dari penyusunan Rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.

1. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.

2. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.

3. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.

4. Mengatur pola pembelajaran.

2. Capaian pembelajaran

Capaian pembelajaran tiap fase

Tahun Pelajaran 2023/2024 ini, SD Negeri Sukoharjo 01 akan menerapkan Kurikulum Merdeka untuk Kelas I, II, IV dan Kelas V.

Adapun Capaian Pembelajaran yang akan kami terapkan dan kembangkan adalah sebagai berikut:

No Mata Pelajaran Fase Capaian Pelajaran 1 Pendidikan

Agama Islam dan Budi Pekerti

A Pada akhir Fase A, pada elemen Al- Qur’an-Hadis peserta didik dapat mengenal huruf hijaiyah dan harakatnya, huruf hijaiyah bersambung, dan mampu membaca surah-surah pendek Al-Qur’an dengan baik. Dalam elemen akidah, peserta didik mengenal rukun iman, iman kepada Allah melalui nama-namanya yang agung (asmaulhusna) dan mengenal para malaikat dan tugas yang diembannya

B Pada akhir Fase B, pada elemen Al- Qur’an Hadis peserta didik mampu membaca surah-surah pendek atau ayat Al-Qur’an dan menjelaskan pesan pokoknya dengan baik. Peserta didik mengenal hadis tentang kewajiban salat dan menjaga hubungan baik dengan sesama serta mampu menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada elemen akidah peserta didik memahami sifat-sifat bagi Allah, beberapa asmaulhusna, mengenal kitab-kitab Allah, para nabi dan rasul Allah yang wajib diimani

C Pada akhir Fase C, pada elemen Al-Qur’an Hadits peserta didik mampu membaca, menghafal, menulis, dan memahami pesan

(4)

17

pokok surah-surah pendek dan ayat Al- Qur’an tentang keragaman dengan baik dan benar. Pada elemen akidah, peserta didik dapat mengenal Allah melalui asmaulhusna, memahami keniscayaan peritiwa hari akhir, qadāʾ dan qadr. Pada elemen akhlak, peserta didik mengenal dialog antar agama dan kepercayaan dan menyadari peluang dan tantangan yang bisa muncul dari keragaman di Indonesia. Peserta didik memahami arti ideologi secara sederhana dan pandangan hidup dan memahami pentingnya menjaga kesatuan atas keberagaman

2 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti

A Peserta didik memahami kasih Allah melalui keberadaan dirinya yang istimewa serta berterima kasih pada Allah dengan cara merawat tubuh, memelihara lingkungan sekitarnya, menjaga kerukunan di rumah dan sekolah, serta toleran dengan sesama yang berbeda dengan dirinya. Diharapkan peserta didik mampu memahami kasih Allah melalui keberadaan dirinya di dalam keluarga, sekolah, dan lingkungan terdekatnya

B Setelah mempelajari mengenai Allah Maha kasih yang berkarya dalam dirinya pribadi, keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial masyarakat yang terdekat dengannya, peserta didik juga belajar mengenal karya Allah melalui ciptaan lainnya. Manusia dan seluruh ciptaan yang ada di alam memerlukan pemeliharaan Allah. Langit dan bumi beserta isinya, tumbuhan, hewan peliharaan, hewan yang bebas di alam, benda langit pada saat siang dan malam, berbagai gejala alam seperti cuaca, peristiwa siang dan malam, angin, hujan, petir semua dalam pemeliharaan Allah

C Peserta didik mengakui kemahakuasaan Allah yang hadir melalui berbagai peristiwa dalam kehidupannya. Dengan mengakui kemahakuasaan Allah, peserta didik memahami Allah yang Mahakuasa itu mengampuni dan menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus. Pemahaman terhadap keselamatan yang diberikan Allah kepada manusia memotivasi peserta didik untuk memahami arti pertobatan dan hidup dalam pertobatan

3 Pendidikan A Pada akhir kelas 1, peserta didik mengenal

(5)

18 Agama Katolik

dan Budi Pekerti

dirinya sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dan lingkungan di sekitarnya, yang mampu mensyukuri dirinya sebagai ciptaan Tuhan, melalui kebiasaan doa sebagai anggota Gereja, mewujudkan imannya dengan cara melakukan perbuatan baik, sesuai dengan teladan Yesus dan tokoh- tokoh Kitab Suci, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru.

B Pada akhir kelas 4, peserta didik mengenal dirinya sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dan lingkungan di sekitarnya (baik fisik maupun non fisik), mampu mensyukuri dirinya sebagai ciptaan Tuhan, melalui kebiasaan doa sebagai anggota Gereja, serta terpanggil untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki (seperti menyampaikan pendapat, bermusyawarah, dll) dan mewujudkan imannya dengan cara melakukan perbuatan baik, membangun semangat persatuan, sesuai dengan teladan Yesus dan tokoh-tokoh Kitab Suci, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru

C Pada akhir Fase C, peserta didik memahami dirinya sebagai citra Allah, sebagai laki-laki atau perempuan, dan mampu mensyukurinya dengan melibatkan diri dalam kehidupan menggereja (melalui kebiasaan doa dan perayaan sakramen Baptis, Ekaristi dan Tobat, sebagai tanda keselamatan Allah), dan mewujudkan imannya dalam kehidupan bermasyarakat

4 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn

A * Peserta didik dapat menyebutkan identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, minat, dan perilakunya; membedakan identitas dirinya dengan teman-temannya; dan menyebutkan karakteristik dan ciri-ciri fisik orang dan benda yang ada di rumah dan di sekolah, sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah NKRI. Peserta didik juga dapat menyebutkan contoh perilaku dan sikap yang menjaga lingkungan sekitarnya, serta

(6)

19

mempraktikkannya di rumah dan di sekolah.

Selain itu dapat mengidentifikasi tugas dan peran dirinya dalam kegiatan bersama;

mengidentifikasi hal yang dianggap berharga dan penting bagi dirinya dan orang lain serta mulai bertanggungjawab untuk menjaga hal yang berharga dan penting bagi dirinya.

Peserta didik menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kesehariannya.

* Peserta didik dapat mengidentifikasi aturan yang ada di rumah dan di sekolah serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru. Selain itu dapat menceritakan contoh sikap mematuhi dan yang tidak mematuhi aturan yang berlaku di rumah dan sekolah. Peserta didik juga dapat menyampaikan pendapatnya di kelas sesuai dengan tingkat berpikir dan konteksnya. Ia mau mendengarkan ketika temannya berbicara, dan membuat kesepakatan sederhana di kelas dengan bimbingan sesuai dengan tingkat berpikir dan konteksnya dengan bimbingan guru. Peserta didik dapat mengenali simbol-simbol Pancasila dan Lambang Negara Garuda Pancasila, serta menceritakan hubungan simbol-simbol Pancasila dengan sila-sila dalam Pancasila B * Mengenal identitas diri dan teman-

temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya, serta cara berkomunikasi dengan mereka; dan memahami bahwa kebinekaan dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman yang baru. Peserta didik juga dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan tempat tinggal (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah NKRI; memahami arti penting menjaga kebersamaan dan persatuan sesama peserta didik di sekolah. Peserta didik juga mampu menerima tugas dan peran yang diberikan kelompok untuk melakukan kegiatan bersama-sama; mengenali kebutuhan- kebutuhan diri sendiri yang memerlukan orang lain dalam pemenuhannya; mengenali dan mengetahui karakteristik fisik dan non- fisik orang dan benda yang ada di

(7)

20

lingkungan terdekat; serta memberi dan menerima hal yang dianggap berharga dan penting kepada/dari orang-orang di lingkungan sekitar.

Peserta didik juga mengidentifikasi beberapa aturan yang ada di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar; serta melaksanakannya dengan pantauan orang tua dan guru;

mengidentifikasi dan menyebutkan hak dan kewajibannya sebagai peserta didik di sekolah dan anggota keluarga di rumah; dan menyampaikan pendapat di kelas dan mendengarkan dengan saksama ketika temannya berbicara serta menerima hasil keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab; dan membuat kesepakatan bersama di kelas beserta dengan konsekuensi atas kesepakatan tersebut serta menaatinya.

Peserta didik juga menghafal sila-sila Pancasila; menjelaskan makna sila-sila Pancasila; dan menceritakan serta menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didi

C Memahami dan menyajikan hubungan antarsila dalam Pancasila sebagai suatu

kesatuan yang utuh;

mengidentifikasi dan menyajikan makna nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan bernegara;

menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat; menganalisis dan menyajikan hasil analisis bentuk-bentuk sederhana norma, aturan, hak, dan kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat;

menganalisis secara sederhana dan menyajikan hasil analisis pelaksanaan norma, aturan, hak, dan kewajiban sebagai anggota keluarga, dan warga sekolah;

melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga, warga sekolah, dan bagian dari masyarakat; dan mempraktikkan membuat kesepakatan dan aturan bersama serta menaatinya dalam kehidupan sehari- hari di keluarga dan di sekolah.

5 Bahasa Indonesia A Mengenal identitas diri dan teman-temannya sesuai budaya, minat, dan perilakunya, serta

(8)

21

cara berkomunikasi dengan mereka; dan memahami bahwa kebinekaan dapat memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman dan pemahaman yang baru.

Peserta didik juga dapat mengenal lingkungan rumah, sekolah, lingkungan tempat tinggal (RT/RW/desa/kelurahan dan kecamatan) sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah NKRI; memahami arti penting menjaga kebersamaan dan persatuan sesama peserta didik di sekolah. Peserta didik juga mampu menerima tugas dan peran yang diberikan kelompok untuk melakukan kegiatan bersama-sama; mengenali kebutuhan-kebutuhan diri sendiri yang memerlukan orang lain dalam pemenuhannya; mengenali dan mengetahui karakteristik fisik dan non-fisik orang dan benda yang ada di lingkungan terdekat; serta memberi dan menerima hal yang dianggap berharga dan penting kepada/dari orang- orang di lingkungan sekitar.

* Peserta didik juga mengidentifikasi beberapa aturan yang ada di rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar; serta melaksanakannya dengan pantauan orang tua dan guru; mengidentifikasi dan menyebutkan hak dan kewajibannya sebagai peserta didik di sekolah dan anggota keluarga di rumah;

dan menyampaikan pendapat di kelas dan mendengarkan dengan saksama ketika temannya berbicara serta menerima hasil keputusan bersama dengan penuh tanggung jawab; dan membuat kesepakatan bersama di kelas beserta dengan konsekuensi atas kesepakatan tersebut serta menaatinya.

Peserta didik juga menghafal sila-sila Pancasila; menjelaskan makna sila-sila Pancasila; dan menceritakan serta menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didi

B Peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan kepada teman sebaya dan orang dewasa tentang hal-hal menarik di lingkungan sekitarnya. Peserta didik mampu memahami dan menyampaikan gagasan dari

(9)

22

teks informasional, memahami penokohan dan pesan dari teks narasi. Peserta didik mampu mengungkapkan gagasan dalam kerja kelompok dan diskusi.

Peserta didik mampu meningkatkan penguasaan kosakata baru melalui berbagai kegiatan berbahasa dan bersastra dengan topik yang beragam. Peserta didik mampu membaca dengan fasih.

C Pada akhir fase C, peserta didik memiliki kemampuan berbahasa untuk berkomunikasi dan bernalar sesuai dengan tujuan dan konteks sosial. Peserta didik menunjukkan minat terhadap teks, mampu memahami, mengolah, dan menginterpretasi informasi dan pesan dari paparan lisan dan tulis tentang topik yang dikenali dalam teks narasi dan informatif. Peserta didik mampu menanggapi dan mempresentasikan informasi yang dipaparkan; berpartisipasi aktif dalam diskusi; menuliskan tanggapannya terhadap bacaan menggunakan pengalaman dan pengetahuannya; menulis teks untuk menyampaikan pengamatan dan pengalamannya dengan lebih terstruktur.

Peserta didik memiliki kebiasaan membaca untuk hiburan, menambah pengetahuan, dan keterampilan.

5 Matematika A Pada akhir fase A, peserta didik dapat memahami dan melakukan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah sampai dengan sampai dengan 1.000 (atau maksimum tiga angka), mengenal garis bilangan dan menentukan posisi bilangan cacah tersebut pada garis bilangan, serta memahami pecahan satuan sederhana.

Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan sederhana dan menemukan pola gambar atau obyek sederhana dan pola bilangan. peserta didik dapat mengukur panjang menggunakan satuan tidak baku serta mengenal dan membandingkan satuan baku untuk panjang, berat, volume, dan waktu. Peserta didik dapat mengenal dan membedakan berbagai bentuk bangun datar dan bangun ruang sederhana. Peserta didik

(10)

23

juga dapat menyajikan data banyaknya benda dalam bentuk gambar dan diagram batang.

B Pada akhir fase B, peserta didik dapat mengeneralisasi pemahaman dan melakukan operasi hitung bilangan cacah sampai dengan 1.000.000 (atau maksimum enam angka), serta memahami hubungan antara operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian) termasuk menggunakan sifat-sifat operasi dalam menentukan hasil perhitungan, menentukan faktor, kelipatan, KPK, dan FPB dari bilangan cacah, memahami pecahan dan menentukan posisinya pada garis bilangan, serta membandingkan dua pecahan. Peserta didik dapat menyelesaikan persamaan sederhana, memahami hubungan antara operasi perkalian dan pembagian, menemukan pola gambar, objek sederhana, dan pola bilangan melibatkan operasi hitung (penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian). Peserta didik dapat dan mengukur panjang benda menggunakan satuan baku, menggunakan satuan baku luas dan volume, serta menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling bangun datar.

Peserta didik dapat mengidentifikasi ciri-ciri berbagai bentuk bangun datar dan bangun ruang (prisma dan balok). Peserta didik juga dapat menyajikan dan menganalisis data sederhana menggunakan turus dalam bentuk bentuk bentuk tabel, diagram gambar, piktogram, diagram batang, dan diagram garis, serta menentukan kejadian yang lebih mungkin di antara beberapa kejadian.

C Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah dengan 1.000.000. Mereka dapat melakukan operasi aritmetika pada bilangan cacah sampai 100.000. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli

6 IPAS A Di akhir Fase A, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra, menyusun dan menjawab pertanyaan tentang hal-hal

(11)

24

yang ingin diketahui saat melakukan pengamatan. Peserta didik juga mampu membuat prediksi mengenai objek dan peristiwa di lingkungan sekitar. Dengan panduan, peserta didik berpartisipasi dalam penyelidikan untuk mengeksplorasi dan menjawab pertanyaan. Melakukan pengukuran dengan alat sederhana yang ada disekitarnya untuk mendapatkan data.

Selanjutnya peserta didik menggunakan berbagai metode untuk mengorganisasikan informasi, termasuk gambar dan tabel.

Peserta didik mendiskusikan dan membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi. Dengan panduan, peserta didik membandingkan hasil pengamatan yang berbeda dengan mengacu pada teori serta mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam format sederhana

* Peserta didik mengoptimalkan penggunaan pancaindra untuk melakukan pengamatan dan bertanya tentang makhluk hidup dan perubahan benda ketika diberikan perlakuan.

Peserta didik menggunakan hasil pengamatan untuk menjelaskan pola sebab akibat sederhana dengan menggunakan beberapa media.

* Peserta didik mengenali tubuh manusia, seperti pancaindra, serta cara perawatannya.

Peserta didik mengelaborasikan pemahaman tentang konsep waktu, siang-malam dan mengenal nama-nama hari, nama bulan, kondisi cuaca dalam keterkaitannya dengan aktivitas sehari-hari.

* Peserta didik mampu mendeskripsikan identitas diri dan orang disekitarnya, peran serta tanggung jawabnya sebagai anggota keluarga/kelompok/sekolah sehingga dapat menerima perbedaan yang ada di antara manusia. Peserta didik mendeskripsikan diri serta keluarganya secara kronologis menggunakan media yang dipilihnya.

* Peserta didik dapat mendeskripsikan benda-benda di lingkungan sekitar sebagai bagian dari lingkungan alami dan buatan, mendeskripsikan lokasi diri, serta membuat gambar denah sederhana di lingkungan rumah dan sekolah. Peserta didik

(12)

25

mencerminkan perilaku hidup sehat dengan turut menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di sekitarnya.

B * Di akhir fase ini, peserta didik mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil pengamatannya. Dengan menggunakan panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan pengetahuan yang dimiliki sebelumnya. Peserta didik juga membuat rencana dan melakukan langkah- langkah operasional untuk menjawab pertanyaan yang diajukan berdasarkan panduan tertentu. Peserta didik menggunakan alat dan bahan yang sesuai dengan mengutamakan keselamatan serta menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data yang akurat.

* Peserta didik mengorganisasikan data dalam bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan mengidentifikasi pola. Peserta didik juga membandingkan antara hasil pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang bersifat ilmiah serta mengevaluasi kesimpulan melalui perbandingan dengan teori yang ada. Peserta didik mampu menunjukkan kelebihan dan kekurangan proses penyelidikan. Selanjutnya peserta didik mengomunikasikan hasil penyelidikan secara lisan dan tertulis dalam berbagai format.

* Peserta didik mengidentifikasi proses perubahan wujud zat dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik mengidentifikasi sumber dan bentuk energi serta menjelaskan proses perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari (contoh: energi kalor, listrik, bunyi, cahaya).

Peserta didik memanfaatkan gejala kemagnetan dalam kehidupan sehari-hari dan mendemonstrasikan bagaimana beragam jenis gaya memengaruhi gerak benda.

* Di akhir fase ini peserta didik mampu menjalankan peran dan tanggung jawab sebagai bagian dari anggota keluarga dan warga sekolah serta mendeskripsikan bagaimana interaksi sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal dan sekolah. Peserta

(13)

26

didik mengidentifikasi ragam bentang alam dan keterkaitannya dengan profesi masyarakat. Peserta didik mendeskripsikan terjadinya siklus air dan mampu menunjukkan letak kota/kabupaten dan provinsi tempat ia tinggal pada peta konvensional/digital. Peserta didik mendeskripsikan keanekaragaman hayati, keragaman budaya, kearifan lokal dan upaya pelestariannya.

* Peserta didik mengenal budaya, sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini.

Peserta didik mampu

memperoleh/menciptakan sesuatu dengan alat dan bahan yang ada di sekitarnya.

Peserta didik mengenali kebutuhan atau keinginannya, nilai mata uang dan mendemonstrasikan bagaimana uang digunakan untuk mendapatkan nilai manfaat yang dibutuhkan.

C Pada Fase C peserta didik diperkenalkan dengan sistem - perangkat unsur yang saling terhubung satu sama lain dan berjalan dengan aturan-aturan tertentu untuk menjalankan fungsi tertentu - khususnya yang berkaitan dengan bagaimana alam dan kehidupan sosial saling berkaitan dalam konteks kebhinekaan.

7 PJOK A Pada akhir fase A, peserta didik dapat menunjukkan berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak sebagai hasil peniruan dari berbagai sumber, mengetahui konsep dan prinsip gerak yang benar, mengetahui dan mempraktikkan aktivitas jasmani untuk pengembangan kebugaran dan pola perilaku hidup sehat, menunjukkan perilaku awal tanggung jawab personal dan sosial, serta menerima nilai-nilai aktivitas jasmani.

B Pada akhir fase B, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam memvariasikan dan mengombinasikan berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak secara mandiri (tanpa meniru contoh) dilandasi dengan penerapan pengetahuan prosedural yang benar, menerapkan prosedur aktivitas jasmani untuk

(14)

27

pengembangan kebugaran dan pola perilaku hidup sehat, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial dalam jangka waktu tertentu secara konsisten, serta mendukung nilai-nilai aktivitas jasmani.

C Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam mempraktikkan modifikasi berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan gerak, dilandasi dengan penerapan konsep dan

prinsip gerak yang benar, menerapkan konsep dan prinsip aktivitas untuk pengembangan kebugaran jasmani, serta pola perilaku hidup sehat, menunjukkan perilaku tanggung jawab personal dan sosial dalam jangka waktu yang lebih lama secara konsisten, serta meyakini nilai-nilai aktivitas jasmani.

8 Seni Musik A Pada akhir Fase A, peserta didik mampu menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam pengalaman atas bunyi-musik (bernyanyi, bermain alat/ media musik, mendengarkan), mengimitasi bunyi-musik serta dapat mengembangkannya menjadi pola baru yang sederhana. Peserta didik mengenali diri sendiri, sesama, dan lingkungannya serta mengalami keberagaman/kebhinekaan sebagai bahan dasar berkegiatan musik seperti yang terwujud dalam pengenalan kualitas-kualitas dan unsur-unsur sederhana dalam bunyi/musik beserta konteks yang menyertainya seperti: lirik lagu dan kegunaan musik yang dimainkan.

B Pada akhir Fase B, peserta didik dapat memberi kesan dan mendokumentasikan musik yang dialaminya dalam bentuk lisan, tulisan, gambar, maupun bentuk lainnya.

Peserta didik menjalani kebiasaan praktik musik yang baik dan rutin (disiplin kreatif) dalam berpraktik musik sederhana untuk kelancaran dan keluwesannya menjalani dan mengembangkan kemampuan musikalitas baik bagi diri sendiri maupun secara bersama-sama serta mendapatkan kesan baik atas pengalamannya tersebut. Peserta didik semakin dapat menyimak, melibatkan diri secara aktif dalam praktik-praktik bermusik

(15)

28

(bernyanyi, bermain alat/ media musik, mendengarkan, membuat musik), semakin lancar dalam mengimitasi bunyi-musik sederhana

C Pada akhir Fase C, peserta didik menunjukkan kepekaannya terhadap unsur- unsur bunyi-musik dan konteks sederhana dari sajian musik seperti: lirik lagu, kegunaan musik yang dimainkan, serta

keragaman budaya yang

melatarbelakanginya

9 Seni Rupa A Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase A (Kelas 1-2 Sekolah Dasar) diharapkan peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam dan menuangkan kembali secara visual. Fase A terdiri dari masa Pra-Bagan (pre schematic period) untuk kelas 1 SD dan masa Bagan (schematic period) untuk kelas 2 SD.

Pada masa Pra-Bagan diharapkan peserta didik dapat menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris untuk merespon berbagai obyek dari dunia sekitarnya. Sedangkan pada masa Bagan, peserta didik diharapkan telah memiliki konsep bentuk yang lebih jelas.

Di akhir fase A, peserta didik mampu menggunakan bentuk-bentuk dasar geometris sebagai ungkapan ekspresi kreatif dalam merespon berbagai obyek dari dunia sekitarnya dengan konsep bentuk yang jelas.

B Capaian Pembelajaran Seni Rupa Fase B (Kelas 3-4 Sekolah Dasar) diharapkan peserta didik mampu mengenal unsur rupa dan dapat menggunakan keterampilan atau pengetahuan dasar tentang bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur dalam menuangkan kembali secara visual dalam bentuk karya. Fase B terdiri dari masa Bagan (schematic period) untuk kelas 3 SD dan masa Realisme Awal (early realism/dawning realism) untuk kelas 4 SD.

Pada masa Bagan, peserta didik memiliki kecenderungan untuk mengulang sebuah bentuk sehingga konsep bentuk menjadi jelas. Peserta didik juga mulai memiliki kesadaran ruang yang ditandai dengan penggunaan garis pijak (base line), walaupun penafsiran terhadap ruang masih bersifat subyektif seperti gambar ideoplastis (gambar terawang/tembus pandang). Sedangkan pada

(16)

29

masa Realisme Awal, peserta didik diharapkan mulai memiliki kesadaran perspektif meskipun masih berdasarkan penglihatan dirinya sendiri. Peserta didik sudah dapat mengamati obyek dengan rinci walaupun penguasaan proporsi (perbandingan ukuran) belum optimal.

Di akhir fase B, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya melalui visual sebagai ungkapan ekspresi kreatif secara rinci walaupun hasilnya belum menunjukkan proporsi yang optimal. Diharapkan pada akhir fase ini, peserta didik juga telah memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar tentang bahan, alat, teknik, teknologi dan prosedur yang menunjang proses kreatif peserta didik.

C Di akhir fase C, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya secara visual sebagai ekspresi kreatif dengan rinci, ditandai penguasaan ruang dengan penggunaan garis horizon dalam karyanya.

Diharapkan pada akhir fase ini, proses kreatif dan kegiatan apresiasi peserta didik telah mencerminkan penguasaan terhadap bahan, alat, dan prosedur yang mewakili perasaan dan empati peserta didik.

10 Bahasa Inggris A Pada akhir fase A, peserta didik memahami bahwa bahasa Inggris lisan dapat membantu mereka berinteraksi dengan orang lain dalam situasi sosial sehari-hari dan konteks kelas.

Dalam mengembangkan keterampilan menyimak dan berbicara, peserta didik mengikuti/merespon instruksi atau pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris dan mengucapkan dengan baik kosakata sederhana. Pada fase ini, peserta didik banyak menggunakan alat bantu visual dan komunikasi non verbal untuk membantu mereka berkomunikasi. Peserta didik memahami bahwa kegiatan membaca merupakan kegiatan individu maupun berkelompok yang bisa dilakukan untuk memberikan kesenangan (reading for pleasure). Mereka memahami bahwa gambar yang terdapat dalam buku yang dibacakan oleh guru atau gambar yang peserta didik amati memiliki arti. Mereka merespon secara lisan, visual, dan/atau komunikasi non-verbal terhadap teks sederhana yang dibacakan atau

(17)

30

gambar yang dilihatnya.

B Pada akhir fase B, peserta didik memahami dan merespon teks lisan dan visual sederhana dalam bahasa Inggris. Dalam mengembangkan keterampilan menyimak dan berbicara, peserta didik mengikuti/merespon instruksi atau pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris dan membagikan informasi dengan kosakata sederhana. Peserta didik merespon berbagai teks/gambar secara lisan dan tulisan sederhana dengan alat bantu visual dan komunikasi non-verbal. Pada fase ini juga peserta didik berinteraksi menggunakan bahasa Inggris sederhana.

C Pada akhir Fase C, peserta didik memahami dan merespon teks lisan, tulisan, dan visual sederhana dalam bahasa Inggris. Mereka menggunakan bahasa Inggris sederhana untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam situasi yang familiar/lazim/rutin. Peserta didik memahami hubungan bunyi huruf pada kosakata sederhana dalam bahasa Inggris dan menggunakan pemahaman tersebut untuk memahami dan memproduksi teks tulisan dan visual sederhana dalam bahasa Inggris dengan bantuan contoh.

3. Langkah-langkah Menyusun Rencana Pembelajaran.

Rencana pembelajaran di SD Negeri Sukoharjo 01 terdiri dari Alur Tujuan Pembelajaran/ATP (Silabus) dan Modul Ajar ( Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)) yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui Rencananya seorang guru bisa memastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.

“Silabus” SD Negeri Sukoharjo 01 dibuat dalam bentuk matriks yang memuat Alur Tujuan Pembelajaran, materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar.

Maka untuk rencana pembelajaran langkah yang dikerjakan:

1. Menganalisa Capaian Pembelajaran Tiap Fase

2. Menyusun Tujuan Pembelajaran dengan memperhatikan: komponen tujuan (kompetensi, konten, dan variasi), keutuhan aspek kognitif, afektif, dan ketrampilan, dimensi profil pelajar pancasila, kecakapan, dan abad 21.

3. Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) yang berisi pengembangan Tujuan Pembelaran dari Capaian Pembelajaran.

(18)

31

Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang berfungsi mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah dan terukur. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan, meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi konten/

materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase dan menjelaskan kedalaman setiap konten.

Pada saat menyusun tujuan pembelajaran selalu memperhatikan:

a. Memuat minimal 3 komponen: Tujuan Pembelajaran, Kegiatan atau Aktivitas Peserta Didik, dan Asesmen

b. Ketika menyusun kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu mengakomodir minat, bakat, dan gaya belajar peserta didik

c. Keutuhan aspek pembelajaran (koginiti, afektif, psikomor) dan mengacu pada Capaian Pembelajaran.

d. Profil pelajar Pancasila (6 aspek)

e. Taksonomi Bloom yang terbaru (HOTs) dan Kecakapan Abad – 21 (4C) f. Menentukan materi esensial, sumber, dan sarana (kebutuhan yang diperlukan), jenis dan instrument asesmen dan refleksi. Sumber belajar dipilah sesuai

kebutuhan peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.

g. Di akhir bagian RPP, terdapat kolom refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.

4. Menyusun Point 1 dan 2 sebagai “silabus” Pembelajaran SD Negeri Sukoharjo 01 5. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dengan mengacu pada

silabus (ATP) yang sudah susun dan menyesuaikan dengan situasi kondisi yang ada.

4. Melakukan Kegiatan Pembelajaran

Dalam melakukan pembelajaran, perlu memperhatikan:

a. Keunikan dan kebutuhan peserta didik.

b. Hasil refleksi atau asesmen (diagnostik) sebelumnya.

c. Berorientasi dan menekankan keaktifan peserta didik agar “mengalami belajar”

bukan hanya sebagai pendengar atau peserta PBM.

(19)

32

d. Berpedoman pada Rencana yang sudah disusun walaupun bisa berubah sesuai situasi dan kondisi yang ada.

e. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap terkondisikan dengan baik.

Pada Masa Pandemi Covid 19 ini, pembelajaran dilakukan secara daring. Aplikasi yang digunakan SD Negeri Sukoharjo 01 yaitu google meet, google classroom, zoom, wa, dan google form untuk membantu PBM secara daring

B. Asesmen Capaian Pembelajaran 1. Asesmen Capaian Pembelajaran

Asesmen/Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah.

Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:

a. memantau proses pembelajaran,

b. memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,

c. perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar, d. memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.

Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap berkelanjutan.

Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik

(20)

33

peserta didik pada setiap kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SD Negeri Sukoharjo 01 bersifat kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.

Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh pendidik meliputi:

1. Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan Modul Ajar/ Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian pembelajaran.

3. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas.

4. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.

5. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, performance, penugasan,dll sesuai dengan kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.

6. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.

7. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk angka dan/atau deskripsi

8. Asesmen Pembelajaran SD Negeri Sukoharjo 01 terdiri atas:

a. Asesmen Diagnostik b. Asesmen Formatif c. Asesmen Sumatif

9. Asesmen tersebut terdiri atas asesmen kognitif dan non kognitif yang dilakukan oleh guru dengan berbagai instrument dan cara.

(21)

34 2. Tekhnik Asesmen

Dalam melaksanakan asesmen autentik yang baik, guru harus memahami secara jelas tujuan yang ingin dicapai. Guru harus bertanya pada diri sendiri, khususnya berkaitan dengan: (1) sikap, pengetahuan dan keterampilan apa yang akan dinilai; (2) fokus penilaian akan dilakukan, misalnya, berkaitan dengan sikap, pengetahuan dan keterampilan; dan (3) tingkat pengetahuan apa yang akan dinilai, seperti penalaran, memori, atau proses. Bentuk-bentuk asesmen Autentik yang di kembangkan

a. Asesmen Sikap 1) Observasi 2) Penilaian Diri

3) Penilaian Antar teman 4) Jurnal Catatan Guru

a. Asesmen Pengetahuan (Kognitif) 1) Tes Tulis

2) Tes Lisan 3) Penugasan

(22)

35 BAB IV

PENDAMPINGAN, EVALUASI, DAN PENGEMBANGAN PROFESIONAL

A. Pendampingan dan Pengembangan Profesional

Pendampingan dan pengembangan profesional ditekankan pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh pemimpin satuan pendidikan berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi.

Beberapa contoh pendampingan dan pengembangan profesional yang bisa dilakukan:

1. Coaching:

proses pendampingan untuk mencapai tujuan dengan menggali pemikiran- pemikiran seseorang terhadap suatu masalah, dilakukan dengan sharing pengalaman agar bisa saling berdiskusi dan mencari solusi yang tepat jika ada permasalahan.

2. Mentoring:

proses pendampingan dengan berbagi pengalaman/pengetahuan untuk mengatasi suatu kendala, dilakukan oleh pengawas, kepala sekolah, atau guru yang lebih berpengalaman.

3. Pelatihan:

a. pendampingan dengan menguatkan pengetahuan dan keterampilan yang b. berkaitan dengan kinerja, dengan narasumber internal atau eksternal c. menyesuaikan dengan kebutuhan dan situasi/kondisi yang ada.

Prinsip-prinsip pendampingan dan pengembangan profesional

1. Pendampingan dan pengembangan profesional sebagai aktivitas yang dilakukan berdasarkan hasil kegiatan evaluasi

2. Menetapkan ruang lingkup pendampingan dan pengembangan profesional . 3. Menentukan area yang perlu diperbaiki apakah dari perencanaan program atau

pelaksana program.

4. Pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan secara terencana dan

(23)

36

strategis untuk mencapai suatu tujuan dalam jangka waktu tertentu, dan orang yang tepat untuk melakukan aktivitas pembinaan tersebut.

5. Pendampingan dan pengembangan profesional adalah sebuah proses kolaboratif dalam satuan pendidikan antara orang yang melakukan pendamping dan guru, demi tercapainya tujuan bersama.

B. Evaluasi

Evaluasi pembelajaran secara menyeluruh bertujuan untuk mengukur keberhasilan guru dalam memfasilitasi pembelajaran. Dalam evaluasi ini, SD Negeri Sukoharjo 01 mengumpulkan data internal yang berupa catatan keberhasilan implementasi pembelajaran dan refleksi secara individual maupun bersama-sama seluruh warga sekolah, serta data eksternal berupa hasil kompetensi dan kinerja guru dan tenaga kependidikan dari Rapor Pendidikan

Prinsip-prinsip melakukan evaluasi dalam pembelajaran 1. Menetapkan tujuan evaluasi yang akan dilakukan

2. Menetapkan data/informasi yang ingin didapatkan dalam kegiatan peninjauan.

3. Menentukan bentuk asesmen yang akan dilakukan untuk mendapatkan data/informasi yang diinginkan

4. Merancang aktivitas evaluasi yang bersifat reflektif dan dapat dijadikan pengembangan bagi guru dan pelaksana program.

5. Menggunakan alat penilaian pencapaian yang jelas dan terukur.

C. Tujuan dilakukan Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan professional Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan professional dilakukan secara internal oleh SD Negeri Sukoharjo 01 untuk:

1. memastikan pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala SD Negeri Sukoharjo 01 atau Guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan professional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.

2. Selain itu Pendampingan, evaluasi dan pengembangan professional dilakukan dalam rangka refleksi dan pemberian umpan balik yang dilakukan secara terus menerus dalam keseharian belajar mengajar. Penting bagi guru untuk dapat

(24)

37

melakukan refleksi mandiri terhadap kriteria kesuksesan yang telah ditetapkan (tujuan belajar, Capaian Pembelajaran, profil Pelajar Pancasila).

3. Meningkatkan hasil belajar peserta didik, keterlibatan, kepuasan belajar.

4. Untuk menunjukkan kekuatan dari program belajar sebagai implementasi kurikulum operasional.

5. Mengevaluasi perubahan terkini dari implementasi yang dilakukan.

6. Mengidentifikasi program belajar yang perlu diperbaiki.

7. Mengukur ketercapaian visi dan misi lewat program yang diajarkan di sekolah.

8. Sebagai sarana pemberian umpan balik pada kompetensi mengajar guru, yang selaras dengan tujuan dan kebutuhan belajar peserta didik serta kebutuhan dunia kerja.

D. Hal-hal yang perlu dievaluasi

1. Alur pembelajaran, mutu dan relevansi hasil belajar dan prosesnya, untuk menentukan Tujuan Pembelajaran berikutnya.

2. Kompetensi utuh yang memuat pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang yang akan dituju. Bagaimana ketiga hal tersebut terlihat secara vertikal maupun horizontal, dengan mempertimbangkan aspek penting di setiap mata pelajaran.

3. Sumber materi ajar, perlengkapan visual maupun auditori, kesesuaian dengan tahapan perkembangan anak.

a. Persepsi peserta didik dalam menjalani proses belajar.

b. Persepsi orang tua dalam melihat perkembangan peserta didik.

c. Peningkatan kompetensi dan pengelolaan kinerja guru dan tenaga kependidikan agar mereka dapat bekerja dengan efektif

4. Proses dan program yang dianggap paling berhasil serta indikator keberhasilannya

5. Proses dan program apa yang masih perlu dikembangkan serta saja bagian- bagian yang paling penting untuk dikembangkan

E. Teknik Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan professional

Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan professional dilaksanakan dengan teknik:

1. Kolaboratif: Melibatkan seluruh stakeholder sekolah.

(25)

38

2. Reflektif: Melihat kembali pencapaian dan kekurangan dari berbagai aspek, jujur, dan berdasarkan bukti.

3. Berdasarkan Data: Membuat kesimpulan berdasarkan fakta yang ditelaah secara seksama.

4. Berpusat pada peserta didik: Mengedepankan kepentingan peserta didik dalam mengambil kesimpulan maupun keputusan.

5. Fokus pada perbaikan dan Pengembangan

F. Pihak dan Waktu Evaluasi Kurikulum 1. Pihak yang dilibatkan

Pada saat mengevaluasi Kurikulum pihak yang terlibat adalah Tim Pengembang Sekolah/Kurikulum yang terdiri dari:

a. Nara Sumber/Pengawas Pembina

b. Penanggungjawab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sukoharjo c. Koordinator TK/SD

d. Kepala Sekolah

e. Pendidik dan Tenaga Kependidikan f. Komite Sekolah

g. Perwakilan Orang Tua Peserta Didik

h. Perwakilan Peserta Didik jika memungkinkan i. Sekolah mitra

2. Waktu Evaluasi

Evaluasi kurikulum operasional sekolah di SD Negeri Sukoharjo 01 akan dilakuakan:

a. Setiap Hari

Guru membuat catatan anekdotal secara informal mengenai bagaimana proses belajar berjalan, bagaimana tujuan belajar tercapai, bagaimana peserta didik merespon proses kegiatan belajar.

b. Setiap Unit Pelajaran/Tema

Setelah melakukan asesmen formatif, secara individual maupun klasikal, guru mereview proses belajar dan tercapainya tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajar

c. Setiap Bulan

(26)

39

Evaluasi dilaksanakan sekalian dalam rapat rutin sekolah bulanan d. Setiap Semester

Setelah 1 semester selesai, guru dan tim melihat kontinum pencapaian.

e. Setiap Tahun.

Melakukan evaluasi terhadap pencapaian dan proses pembelajaran dalam satu tahun dan bagaimana hal tersebut berkontribusi dengan tujuan sekolah, serta visi dan misi sekolah dalam kegiatan rapat kerja sekolah.

(27)

40 BAB V PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Sukoharjo 01 disusun sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun pelajaran 2023/2024. Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian pembelajaran bagi peserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Sukoharjo 01 yang telah tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah- mudahan dukungan dan partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SD Negeri Sukoharjo 01 sesuai dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.

Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Sukoharjo 01. Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal kebaikan. Aamiin

(28)

41 LAMPIRAN:

1. SK TPK Kepala SD Negeri Sukoharjo 01 2. SK Kepala UPTD Pemberlakuan Kurikulum 3. Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2023/2024

Gambar

gambar yang dilihatnya.

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan pendidikan karakter di lingkungan sekolah pada dasarnya adalah mengusahakan agar peserta didik mengenal dan menerima nilai- nilai karakter sebagai milik mereka

kehidupan sehari- hari dalam masyarakat NKRI dari orang lain Penilaian Diri: • Peserta didik mengisi daftar cek tentang sikap peserta didik saat di rumah, dan di sekolah

dari orang lain Penilaian Diri: • Peserta didik mengisi daftar cek tentang sikap peserta didik saat di rumah, dan di sekolah Pengetahuan Tes tertulis • Teks eksplanasi • Rangkaian

Kegiatanku KUNCI JAWABAN Kode A PPKN BAGIAN I BAGIAN II BAGIAN III No.. Jawaban KD

1 mentaati tata tertib di sekolah bagi seluruh siswa 2 memakai seragam sekolah dengan lengkap 3 mengadakan kerja kelompok mengerjakan PR 4 menjenguk teman yang sakit bersama dengan guru

Disajikan gambar, peserta didik dapat menentukan salah satu gerak manipulatif permaianan sepak bola 5 PG C3 Disajikan pernyataan permainan bola kecil peserta didik dapat memahami

Guru akrab dengan peserta didik Penutup Kaliori, 23 Agustus 2023 Mengetahui Notulen Kepala Sekolah SDN 2 Kaliori PRAPTO RUJITO, S.Pd Wan Lilis Pujiarti, S.Pd NIP... PEMERINTAH

Andalas, Kecamatan PalakkaKabupaten Bone KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI 28 USA NOMOR : 412/91/UPT SD.02//DP/2023 TENTANG PEMBENTUKAN KOMUNITAS BELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI