• Tidak ada hasil yang ditemukan

KANTOR ARSIP DAERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KANTOR ARSIP DAERAH"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selaku Pengguna Anggaran/Barang antara lain menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang dipimpinnya. . Kantor Kearsipan Daerah merupakan suatu badan akuntansi yang wajib memberikan pertanggungjawaban dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran dengan menyusun laporan keuangan berupa realisasi anggaran, neraca, dan laporan operasional yang disertai dengan catatan penjelasan atas laporan keuangan. Penyusunan laporan keuangan Kantor Arsip Daerah mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 53 Tahun 2013 tentang Kebijakan Akuntansi Daerah Kabupaten Tangerang.

Laporan keuangan Kantor Arsip Daerah yang terdiri atas: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Aset dan Catatan Penjelasan atas Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2015 sebagaimana terlampir merupakan tanggung jawab kami. Laporan Keuangan disusun berdasarkan sistem pengendalian internal yang memadai, dan isinya mencerminkan informasi pelaksanaan anggaran dan posisi keuangan secara tepat, sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan.

PENDAHULUAN

Latar belakang

Pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan kepatuhan terhadap persyaratan hukum. Laporan membantu pengguna mengetahui apakah pendapatan pemerintah daerah pada periode pelaporan cukup untuk membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi mendatang diharapkan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.

Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan

Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan Dan Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

Kebijakan Akuntansi

Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan

Penutup

  • Ekonomi Makro
  • Kebijakan Keuangan
  • Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
  • Akuntansi Beban dan Belanja 1) Akuntansi Beban
    • Akuntansi Belanja
  • Akuntansi Persediaan
    • Metode periodik
    • Metode Penilaian Harga Pembelian Terakhir
  • Akuntansi Belanja Modal
    • Kriteria belanja modal
    • Prinsip Pengakuan dan Pengukuran
  • Akuntansi Aset Tetap
    • Peralatan dan Mesin;
    • Gedung dan Bangunan;
    • Jalan, Irigasi, dan Jaringan;
    • Aset Tetap Lainnya
    • Konstruksi dalam Pengerjaan
    • Aset Lainnya
  • Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran (LRA) 1. Belanja Daerah

Visi dan Misi Kantor Kearsipan Daerah Kabupaten Tangerang adalah Menuju Tertib Administrasi Kearsipan Daerah. Sesuai dengan misi di atas, maka misi Kantor Kearsipan Daerah Kabupaten Tangerang periode ini dirumuskan sebagai berikut. Menjadikan Kantor Arsip Daerah sebagai pusat Arsip Daerah untuk mendukung akuntabilitas kinerja instansi pemerintah Kabupaten Tangerang;

Keberhasilan pembangunan suatu daerah, termasuk Kabupaten Tangerang, juga ditandai dengan membaiknya pertumbuhan perekonomian yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tangerang. Dengan adanya strategi dan arah pembangunan perekonomian Kabupaten Tangerang tahun 2015 diharapkan pertumbuhan perekonomian Kabupaten Tangerang tahun 2015 dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang selanjutnya diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 21 Tahun 2011, struktur pengeluaran Kantor Kearsipan Daerah adalah sebagai berikut.

Kantor Kearsipan Daerah Belanja tidak langsung yang terdiri dari belanja pegawai sesuai pagu APBD tahun anggaran 2015 mendapat alokasi belanja sebesar Rp. Belanja langsung Kantor Arsip Daerah yang terdiri atas belanja program SKPD dan belanja wajib terpilih sesuai pagu APBD TA 2015 mendapat alokasi belanja sebesar Rp. Terwujudnya pencapaian target kinerja perekonomian Kantor Kearsipan Daerah Kabupaten Tangerang dalam hal mewujudkan efektivitas dan efisiensi program dan kegiatan berdasarkan analisis efektivitas biaya dan dikaitkan dengan output yang dihasilkan dari suatu kegiatan sesuai dengan kebutuhan nyata.

Anggaran Belanja Daerah yang dikelola Kantor Kearsipan Daerah sesuai dengan Batas APBD Tahun Anggaran 2015. Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Tangerang Tahun 2015 adalah akuntansi berbasis akrual. Persediaan adalah aset berupa barang atau peralatan (perbekalan) yang dibeli dan dimiliki dengan tujuan digunakan untuk menunjang kegiatan operasional Pemerintah Kabupaten Tangerang dan barang yang dimaksudkan untuk dijual atau digunakan dalam produksi dan/atau penyerahan. proses pelayanan publik dalam waktu 12 bulan sejak tanggal pelaporan.

Belanja modal adalah pengeluaran anggaran untuk pembelian aset tetap dan aset lainnya yang memberikan manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Jika penilaian aset tetap tidak memungkinkan menurut metode ini, maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan. Aset tetap yang diperoleh dari hadiah (hibah) harus dinilai sebesar nilai wajar pada saat perolehannya.

Pada tahun 2015, realisasi belanja Arsip Daerah untuk pembiayaan penyelenggaraan negara dan pelaksanaan pembangunan mencapai Rp. Hal ini dikarenakan biaya sebenarnya disesuaikan dengan kebutuhan nyata yang ada di Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang selama 1 tahun.

Alokasi Belanja Kantor Arsip DaerahTahun Anggaran 2015

Belanja Pegawai

Realisasi Belanja Pegawai pada Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. Pada tahun 2015, seluruh anggaran pegawai tidak terserap baik untuk Gaji dan Tunjangan serta Tambahan Penghasilan PNS, hal ini disebabkan survei anggaran disesuaikan dengan kondisi aktual PNS di Kantor Arsip Daerah.

Belanja Barang/Jasa

Diantara kegiatan belanja barang dan jasa di Kantor Catatan Daerah Kabupaten Tangerang terdapat beberapa pos belanja yang realisasi pembayarannya kurang dari 70%, sebagai berikut. Belanja jasa perkantoran pada Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang mendapat alokasi anggaran sebesar Rp pada tahun 2015. Dari rincian data di atas, terdapat beberapa pos belanja jasa perkantoran yang terserap hingga 70%, yaitu belanja telepon, belanja air, dan belanja listrik.

Sebab, penggunaan anggaran disesuaikan dengan kebutuhan aktual kantor arsip daerah. Khusus untuk Stasiun Pembelian Listrik, dimana pada TA 2015 APBD-P mendapat tambahan alokasi belanja yang semula diperuntukkan untuk biaya listrik Gedung Arsip. Pembelian kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis bagi pegawai negeri sipil di Kantor Arsip Daerah Tangerang tahun 2015 mendapat alokasi anggaran sebesar Rp.

Tingginya jumlah peserta ini disebabkan banyaknya peserta dari seluruh Indonesia yang mengikuti pelatihan tersebut. Selain itu, adanya ketidaksesuaian materi pelatihan dan ketidaksesuaian jumlah kelas peserta pelatihan (minimal 1 kelas sebanyak 20 orang) menjadi faktor yang menyebabkan anggaran belanja barang tersebut tidak terserap. Oleh karena itu, anggaran belanja tahun 2015 untuk kursus, pelatihan, sosialisasi, dan bimbingan teknis bagi PNS belum terserap.

Realisasi belanja modal pada Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang tahun anggaran 2015 sebesar Rp.

Belanja Peralatan dan Mesin

Realisasi Belanja Modal

Penjelasan Pos-Pos Neraca

  • Aset
  • Persediaan

Kas adalah uang tunai dan simpanan bank yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk membiayai kegiatan Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang. Kas di kasir pengeluaran adalah saldo kas di kasir pengeluaran pada Satuan Kerja Wilayah Kantor Arsip Daerah berupa sisa uang yang belum disetor dan jasa giro per 31 Desember 2015. Nilai saldo kas diatas merupakan hasil Akuntansi Kas tanggal 31 Desember 2015 yang didukung dengan Cash Minutes Opnames per Tanggal 31 Desember 2015 sesuai dengan Laporan Hasil Cash Opname Inspektorat Kabupaten Tangerang.

Persediaan adalah aset operasi berupa barang atau peralatan yang dimaksudkan untuk menunjang kegiatan operasional Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang, dan barang yang dimaksudkan untuk digunakan atau digunakan kembali dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan. Saldo persediaan ini merupakan hasil survei fisik persediaan yang dilakukan oleh tim gabungan antara Inspektorat Kabupaten Tangerang dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sejak tanggal 31 Desember 2015 di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kantor Arsip Daerah Kabupaten Tangerang. Aset tetap Kantor Arsip Daerah per 31 Desember 2015 sesuai Berita Acara Rekonsiliasi Aset dengan BPKAD Bidang Aset adalah sebesar Rp.

Rinciannya sebagai berikut: - Pada akhir tahun 2015 terjadi peningkatan nilai bangunan dan aset bangunan yaitu mutasi penambahan aset tetap dari SKPD lain berupa gedung perkantoran tetap sebesar Rp . Terdapat pengurangan pengeluaran investasi perangkat keras (investment shopping pembelian Trelis) pada gedung dan fasilitas sebesar Rp. Sesuai dengan PSAP nomor 07 tentang Akuntansi Aktiva Tetap pada Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010, penyusutan adalah alokasi sistematis atas nilai pembelian suatu aset tetap yang dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang bersangkutan.

Berdasarkan Catatan Hasil Rekonsiliasi Data Aset Tetap Nomor BA-03/BID.ASET/2016, akumulasi nilai penyusutan aset tetap Kantor Arsip Daerah per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp dengan rincian sebagai berikut. Aset lainnya merupakan aset pemerintah daerah yang tidak dapat digolongkan sebagai aset lancar, investasi jangka panjang, aset tetap, dan dana cadangan. Ekuitas merupakan kekayaan bersih Kantor Kearsipan Daerah Kabupaten Tangerang yang merupakan selisih antara aset dan liabilitas.

Penjelasan Atas Pos Pos Laporan Operasional (LO)

yang disebabkan oleh adanya nilai ekstra kesesuaian akibat penerapan kebijakan akuntansi PM yaitu harta kekayaan yang termasuk dalam golongan 3 (tiga) (Rusak berat). Beban Pegawai LO sendiri disajikan secara akrual dimana pengakuan beban dilakukan pada saat timbulnya liabilitas, sehingga nilai Beban Pegawai LO adalah sebesar beban pegawai yang dibayarkan pada tahun 2015, tidak termasuk pembayaran beban pegawai tahun sebelumnya, dikurangi beban pegawai dikapitalisasi ke dalam aset tetap dan ditambahkan ke utang beban pegawai yang terjadi pada tahun 2015. Nilai tersebut berasal dari jumlah realisasi belanja barang dan jasa pada Laporan Realisasi Anggaran tahun 2015 sebesar Rp.

Beban penyusutan merupakan penurunan manfaat keekonomian atas barang milik daerah yang digunakan dalam penyelenggaraan negara, yang dihitung berdasarkan penggolongan umur dengan metode garis lurus tanpa nilai sisa berdasarkan kebijakan akuntansi Pemerintah Kabupaten Tangerang. Biaya penyusutan seluruh SKPD di wilayah Tangerang diterapkan pada tahun 2015, sedangkan untuk BLUD diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya. Dasar penghitungan penyusutan pada SKPD dilakukan sejak tahun perolehan pertama dengan perhitungan berikutnya.

Laporan Operasional Kabupaten Tangerang Tahun 2015 merupakan laporan operasional yang disajikan pertama kali sesuai dengan penerapan standar akuntansi pemerintahan (SAP) berbasis akrual tahun 2015.

Penjelasan Atas Pos-Pos Laporan Perubahan Ekuitas

PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2018 dan 2017 Hal | 5 21 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32