• Tidak ada hasil yang ditemukan

karakteristik petani mengadopsi dan yang - Repository UMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "karakteristik petani mengadopsi dan yang - Repository UMA"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik petani yang mengadopsi dan tidak mengadopsi inovasi kunci sertifikasi jambu air hijau dengan madu di Kabupaten Langkat (studi kasus: Desa Sidomulyo dan Desa Teluk). Muhammad Nanda Saheb Ali dengan judul skripsi: Karakteristik Petani yang Mengadopsi dan Tidak Mengadopsi Inovasi Sertifikasi Jambu Madu Hijau Prima Deli di Kabupaten Langkat (Studi Kasus: Desa Sidomulyo dan Desa Teluk).

PENDAHULUAN

Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana karakteristik petani jambu air hijau bersertifikat dan petani jambu air madu hijau tidak bersertifikat.

Tujuan Penelitian

Kerangka Pemikiran

Peternakan Jambu Air Madu Green Deli di Kabupaten Langkat merupakan salah satu Peternakan Jambu Air Madu Green Deli unggulan di Provinsi Sumatera Utara. Untuk menjaga agar jambu air deli hijau tetap bertahan di pasaran, pemerintah melakukan inovasi berupa sertifikasi kelas satu yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan petani dan menopang kelangsungan hidup jambu air madu deli. Inovasi ini diadopsi oleh petani jambu madu green kelezatan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Stabat. Desa ini merupakan satu-satunya tempat di Sumatera Utara yang telah mendapatkan sertifikasi pertama jambu madu deli hijau, sedangkan di daerah lain petani belum mendapatkan sertifikasi pertama tersebut. Salah satunya adalah petani jambu air madu deli hijau di Desa Teluk, Kecamatan Secanggang.

Berdasarkan perbedaan tersebut, perlu diketahui karakteristik petani yang mengadopsi dan tidak mengadopsi Sertifikasi Prime Jambu Madu Deli Hijau. Karakteristik yang akan kami pelajari berbeda antara petani yang mengadopsi inovasi sertifikasi utama dan yang tidak. Petani yang mengadopsi inovasi kelas satu dalam sertifikasi harus mempertimbangkan karakteristik petani itu sendiri, antara lain; umur petani, pendidikan, luas lahan, pendapatan, jumlah tanggungan dan harga, maka karakteristik inovasi juga harus diperhatikan antara lain; keunggulan relatif, derajat kesesuaian, derajat kompleksitas, dapat diuji dan dapat diamati.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Sejarah Singkat

Dengan kondisi tersebut, jambu air akan menghasilkan buah dengan kualitas yang baik dan rasa yang lebih manis. Media tanam jambu air Deli Hijau yang diinginkan adalah tanah yang memiliki drainase dan aerasi yang baik serta subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik. Jambu biji Cincalo merah merupakan salah satu varietas jambu air unggul dengan daging buah yang tebal dan padat, ditambah lagi rasa buahnya yang manis dan menyegarkan.

Jambu air deli hijau merupakan salah satu komoditas pertanian buah-buahan yang mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan. Saat ini jambu air hijau deli banyak dikembangkan di Sumatera Utara khususnya di Kota Binjai dan Kabupaten Langkat. Salah satu alternatif pengembangan jambu air deli hijau adalah dengan sistem penanaman buah dalam pot.

Inovasi

Maka inovasi ini akan lebih cepat dikenal masyarakat dan tersebar luas yaitu terkenal. Inovasi yang lahir dan dikembangkan di masyarakat harus mempunyai kompleksitas sebagai ukuran sejauh mana inovasi tersebut dapat dipahami dan digunakan oleh masyarakat. Inovasi yang mudah dipahami atau digunakan oleh penerimanya, mempunyai peluang lebih besar untuk menyebar atau menjadi terkenal.

Sebaliknya jika inovasi yang disebarluaskan sulit dipahami oleh penerimanya, maka proses diseminasi inovasi tersebut akan lambat. Karena setiap daerah mengandung unsur nilai adat dan budaya yang dijunjung tinggi, maka menyebarkan inovasi ini menjadi tantangan tersendiri jika dirasa tidak mendapat manfaat apa pun. Tentu saja penyebaran inovasi gerakan pemberantasan buta huruf dapat dengan mudah menyebar tanpa ada hambatan.

Inovasi Sertifikasi Prima

Perbedaan yang paling menonjol antara buah jambu madu hijau deli yang bersertifikat prima dengan buah jambu madu hijau deli yang tidak bersertifikat prima adalah dari segi rasa buahnya. Rasa buah jambu madu deli hijau bersertifikat lebih manis dan renyah dibandingkan dengan buah jambu madu deli hijau yang tidak bersertifikat prima. Proses menanam jambu air madu deli hijau yang bersertifikat prima tidak sama dengan teknik menanam jambu air madu deli hijau yang tidak bersertifikat prima.

Dalam proses budidaya jambu air madu deli hijau telah ditetapkan standar operasional prosedur (SOP). Petani yang mendapat sertifikasi prima dalam proses budidayanya wajib mengikuti SOP yang telah ditetapkan, Apabila ada petani yang tidak melakukan proses budidaya jambu air madu kelezatan hijau yang tidak sesuai SOP maka sertifikasi yang diberikan akan dihentikan. Penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya dalam budidaya jambu air madu hijau bersertifikat prima akan dibatasi.

Adopsi Inovasi

Dalam proses pemanenan, SOP yang harus dilakukan adalah tingkat kematangan buah pada proses pemanenan harus dalam keadaan matang 90% dan tidak rusak pada saat proses pemanenan, hal ini juga bertujuan untuk menjaga kualitas buah hijau. buah jambu madu lezat dihasilkan dengan kualitas yang baik. . Pada tahap evaluasi ini, masyarakat sasaran tidak hanya mengevaluasi aspek teknis saja, namun juga aspek ekonomi, sosial budaya, dan seringkali juga aspek politik atau kesesuaiannya dengan kebijakan pembangunan daerah dan nasional.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Inovasi

  • Karakteristik Petani

Dalam hal adopsi inovasi, semakin tua seseorang cenderung lambat dalam mengadopsi inovasi dan cenderung melakukan kegiatan yang biasa dilakukan oleh masyarakat sekitar (Hanafie, 2010). Mengenai adopsi inovasi, semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin cepat adopsi inovasi (Soekartawi, 1988). Semakin luas areal pertanian maka proses adopsi inovasi akan semakin cepat, karena petani dengan kepemilikan pertanian yang besar umumnya memiliki kemampuan ekonomi yang baik (Hanafie, 2010). d) Pendapatan.

Selain itu, banyak fakta yang menunjukkan bahwa petani berpendapatan rendah lambat dalam mengadopsi inovasi (Seokartawi, 1988). Oleh karena itu, pengalaman petani dalam bertani menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat adopsi inovasi pertanian (Syafruddin, 2003). f) Jumlah tanggungan. Di bawah ini akan kami jelaskan faktor-faktor yang menentukan kecepatan adopsi inovasi, antara lain, karakteristik inovasi tersebut.

Penelitian Terdahulu

Ermayani Sholikah (2018) dalam penelitian berjudul “Faktor-Faktor Penentu Adopsi Inovasi Pertanian Organik (studi kasus; di Desa Torongerjo Kecamatan Junrerjo Kota Batu). Tujuan penelitian ini adalah a) mendeskripsikan proses difusi inovasi pertanian organik di kalangan petani di Desa Torongrejo, b) mendeskripsikan faktor-faktor karakteristik petani yang menentukan adopsi inovasi pertanian organik di Desa Torongrejo. Torongrejo, c) mendeskripsikan sifat faktor inovasi yang menentukan adopsi inovasi pertanian organik di desa Torongrejo, d) mendeskripsikan faktor modal sosial yang menentukan adopsi inovasi pertanian organik di desa Torongrejo . Rusli Burhansyah (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Inovasi Pertanian pada Gapoktan PUAP dan Non-PUAP. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat dan faktor-faktor yang mempengaruhi adopsi inovasi pertanian pada Gapoktan PUAP dan non-PUAP di Kalimantan Barat.

Sholahuddin (2017) dalam penelitian berjudul “Pengaruh Karakteristik Inovasi Terhadap Niat Mengadopsi Solopos Epaper”. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor. Populasi penelitian ini adalah warga kota Surabaya yang mengetahui program siaran Iki Suroboyo Rek dan mengikuti media sosial Jeje Radio. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi sosial ekonomi keluarga petani kopi di Kecamatan Balik Bukit Kabupaten Lampung Barat tahun 2016.

Lokasi Dan Waktu Penelitian

Metode Pengambilan Sampel

Berdasarkan hasil survei pendahuluan di Desa Sidomulyo yang dilakukan pada tanggal 15 Februari 2019, seluruh warga desa ini merupakan anggota kelompok tani yang berjumlah 3 orang. Pada survei di desa Sidomulyo ini diambil 3 sampel petani bersertifikat kelas satu, jumlah tersebut diperoleh dari total populasi anggota kelompok tani. Berdasarkan hasil survei pendahuluan di Desa Teluk yang dilakukan pada tanggal 19 Maret 2019, terdapat 20 orang petani yang tinggal di desa tersebut.

Pada penelitian di Desa Teluk ini jumlah sampel yang diambil adalah 20 sampel petani induk non sertifikasi, jumlah tersebut diambil dari total populasi petani jambu air madu di Desa Teluk.

Metode Pengumpulan Data

Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia, Provinsi Sumatera Utara, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dan literatur yang mendukung penelitian ini.

Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini tahap kondensasi dilakukan dengan menyederhanakan data-data yang diperoleh dari seluruh hasil wawancara peneliti dengan petani, baik yang dicatat dengan menggunakan alat perekam maupun catatan lapangan, agar mudah dipahami. Penyajian data merupakan suatu pengorganisasian, penyatuan informasi yang memungkinkan ditariknya kesimpulan, seperti analisis yang lebih mendalam yang membantu dalam memahami apa yang terjadi dan mengambil tindakan untuk melakukan sesuatu berdasarkan pemahaman tersebut (Lestari, 2015). Dalam penelitian ini data disajikan dalam bentuk deskripsi yang peneliti peroleh dari hasil wawancara dengan petani peneliti mengenai karakteristik petani yang melakukan dan tidak mengadopsi sertifikasi utama jambu air madu deli hijau kemudian ditarik kesimpulannya.

Tahap kesimpulan merupakan tahap akhir dalam metode analisis data Miles dan Huberman, setelah dilakukan kondensasi data dan penyajian data, peneliti menarik kesimpulan yang didukung oleh bukti-bukti yang kuat pada saat pengumpulan data.

Defenisi Operasional

Tingkat kesesuaian merupakan tingkat kesesuaian inovasi sertifikasi prima dengan kebutuhan petani dan lahan petani. Tingkat kemudahan mencoba adalah tingkat dimana suatu inovasi sertifikasi dapat dicoba terlebih dahulu tanpa terikat pada penggunaannya. Tingkat kemudahan observasi adalah tingkat dimana hasil penggunaan sertifikasi prima dapat dilihat oleh orang lain untuk kemudian ditiru.

Sertifikasi Prima: Jaminan Mutu Hasil Pertanian. https://pertanian.pontianakkota.go.id/article/33-sertifikat-prima-jaminan-mulai-produk-pertanian.html). Pengaruh kemampuan kerjasama kelompok tani terhadap penerapan teknologi SRI (System of Rice Intensification) di kabupaten Sumedang.8(2). Akses informasi pertanian melalui media komunikasi kelompok tani di Kecamatan Sembas dan Kota Singkawang.

IDENTITAS RESPONDEN

  • Karakteristik Petani A. Umur Petani

Tingkat Pendidikan Petani

Luas Kepemilikan Lahan

Tingkat Pendapatan

Pengalaman Bertani

Jumlah Tanggungan Keluarga

  • Karakteristik Inovasi (Mengadopsi Inovasi Sertifikasi Prima) A. Keuntungan Relatif

Tingkat Kesesuaian

Apakah kondisi lingkungan di Desa Sidomulyo cukup layak untuk melaksanakan sertifikasi jambu madu prime green deli? Apakah petani di Desa Sidomulyo kompeten dan layak untuk melakukan sertifikasi jambu madu prime green deli?

Tingkat Kerumitan

Dapat Dicoba

Mudah Diamati

  • Masalah atau Faktor Lain Yang Masih Berhubungan Dengan Penelitian ? Penjelasan
  • Karakteristik Inovasi (Budidaya Jambu Air Madu Deli Hijau) A. Keuntungan Relatif

Karakteristik Petani yang Mengadopsi dan Tidak Mengadopsi Sertifikasi Jambu Madu Air Deli Hijau Prima di Wilayah Langkat (Studi Kasus; Desa Sidomulyo dan Desa Teluk)”. Apakah Anda merasa nyaman dengan pekerjaan ini saat melakukan proses menanam jambu biji deli dengan air madu? Apakah kondisi lingkungan di Desa Teluk cukup cocok untuk melakukan proses budidaya jambu biji hijau nikmat dengan air madu?

Apakah petani di Desa Teluk sudah terampil dan mampu melakukan proses budidaya jambu air madu hijau lezat? Bisakah petani mencoba menanam jambu madu hijau yang lezat (dalam skala kecil) terlebih dahulu? Selama ini adakah petani dari daerah lain yang ikut serta dalam budidaya jambu air madu kelezatan hijau setelah melihat kegiatan budidaya jambu air madu kelezatan hijau dari Desa Teluk?

Gambar 1. Izin Penelitian Ke Kantor Desa Teluk
Gambar 1. Izin Penelitian Ke Kantor Desa Teluk

Gambar

Tabel 1 Data Kandungan Gizi Jambu Air
Tabel 2 Data Produksi Buah nasional tahun 2017
Tabel 3 Luas Panen Dan Produksi  Jambu Air Nasional, Tahun 2014 - 2017
Tabel 4 Luas Panen Dan Produksi  Jambu Air Sumatera Utara, Tahun 2014 - 2017
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun beberapa faktor yang menyebabkan mengapa masih banyaknya pegawai yang masih merokok dillingkungan tempat kerja, yaitu kurangnya sosialisasi yang dilakukan mengenai larangan dan