PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Bank Konvensional dan Bank Syariah
Bank syariah adalah bank yang prinsip, operasional dan produknya dikembangkan berdasarkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur'an dan petunjuk operasional dalam hadis Nabi Muhammad SAW (Bukhari: 2009). Menurut rumusan masalah, bank syariah berarti bank yang prosedur operasionalnya berdasarkan tata cara Islam yang mengacu pada ketentuan Al-Qur'an dan Al-Hadits.
Gadai Syariah
Prinsip yang digunakan dalam gadai emas syariah baik di bank syariah maupun pegadaian syariah tidak berbeda dengan prinsip gadai pada umumnya. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggadaikan emas syariah, baik pada bank syariah maupun pada lembaga yang menawarkan produk escrow emas syariah.
Akuntansi Ijarah
Ijarah Muntahiyah bittamlik merupakan ijrah dengan wa’ad untuk mengalihkan kepemilikan objek ijarah pada suatu saat. Ijarah adalah penyewaan suatu harta ijarah tanpa adanya pengalihan resiko dan manfaat yang berkaitan dengan kepemilikan harta yang bersangkutan, dengan atau tanpa wa’ad untuk mengalihkan kepemilikan dari pemilik (mu’jir) kepada penyewa (musta’jir) dengan harga yang sama. waktu tertentu. waktu. Pendapatan sewa selama masa kontrak diakui pada saat manfaat aset (sewa tempat) dialihkan kepada penyewa (rahin).
Apabila utang Rahin tidak dapat dilunasi pada saat jatuh tempo, maka barang gadai tersebut dijual oleh bank. Apabila hutang tersebut tidak dapat dilunasi pada saat jatuh tempo, maka barang yang digadaikan dijual pada saat penjualan barang yang digadaikan.
Kerangka Pikir
METODOLOGI PENELITIAN
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Jenis dan Sumber Data
- Tekhnik Pengumpulan Data
- Metode Analisis
- Defenisi Operasional Variabel
Bank Syariah Mandiri menangani permasalahan terkait pembiayaan gadai syariah berdasarkan Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) dan disertai akad gadai syariah yaitu akad ijarah (PSAK 107). Bank Syariah Mandiri dan menganalisis perlakuan akuntansi pembiayaan gadai syariah yang diterapkan oleh PT. Pada Bank Mandiri Syariah yang menganut prinsip syariah, pendapatan yang dimaksud dalam pembiayaan syariah khususnya adalah pendapatan sewa.
H+15 (lima belas hari setelah tanggal jatuh tempo), yaitu saat Bank Syariah Mandiri melakukan penjualan. Bank Syariah Mandiri, biaya (ujrah) atas jasa penitipan/penitipan dibebankan kepada pegadaian (rahin) yaitu nasabah.
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri
Ketika bank konvensional dilanda krisis ekonomi, saat itulah berkembang ide-ide mengenai sebuah konsep yang dapat menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis yang berkepanjangan. Kebijakan merger tersebut juga menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebagai pemilik mayoritas PT Bank Susila Bakti (BSB).PT BSB merupakan salah satu bank konvensional milik Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Mahkota. Selamat. Tim pengembangan perbankan syariah meyakini penerapan undang-undang ini merupakan momentum yang tepat untuk mentransformasikan PT Bank Susila Bakti dan bank konvensional menjadi bank syariah.
Oleh karena itu, Tim Pengembangan Bank Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB bertransformasi dari bank konvensional menjadi bank berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris Sutjipto, SH, Tidak ada. Setelah pengukuhan dan pengakuan hukum tersebut, PT BANK Syariah Mandiri resmi mulai bekerja pada hari Senin tanggal 25 Rajjab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
Visi dan Misi
Struktur Organisasi
Pembiayaan gadai emas syariah yang memasuki tahun ketiga telah memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap operasional Bank Syariah Mandiri. Bank Syariah Mandiri mengakui pendapatan sewa pada saat pendapatan tersebut diterima yaitu pada saat nasabah membayar harga sewa. Pada bagian ini kami menjelaskan akuntansi barang gadai bermasalah di Bank Syariah Mandiri :.
Bank Syariah bebas dalam pembiayaan gadai Syariah akan memegang barang gadai sehingga semua hutang (pinjaman) dilunaskan sebagai jaminan pinjaman yang telah diberikan. Bank Syariah Mandiri telah mematuhi Fatwana Majelis Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No 26/DSN-MUI/III/2002.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Produk-produk Pembiayaan PT. Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri bekerja sama dengan nasabah dalam berwirausaha, “PT. Bank Syariah Mandiri menawarkan berbagai jenis pembiayaan yaitu: 1) pembiayaan murabahah, 2) pembiayaan mudharabah, 3) pembiayaan musyarakah, 4) rahn (gadai emas syariah), 5) ijarah” (hasil wawancara dengan pihak bank). Bank akan membeli barang halal yang dibutuhkan nasabah kemudian menjualnya kepada nasabah, dengan harga jual sebesar harga pokok ditambah keuntungan bagi bank. Pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan dalam bentuk modal/dana yang disediakan oleh bank dan dikelola oleh nasabah dalam suatu usaha yang disepakati bersama.
Pembiayaan musyarakah adalah kerjasama antara bank dan pelanggan dengan menggabungkan modal perniagaan, di mana setiap pihak, berdasarkan perjanjian, menyumbang mengikut persetujuan bersama berdasarkan bahagian dana yang dilaburkan. Rahn (ikrar emas) ialah pemindahan hak kawalan fizikal ke atas barangan/harta bernilai dalam bentuk emas daripada pelanggan kepada bank sebagai jaminan pembiayaan Qard yang telah diterima oleh pelanggan.
Produk Gadai Emas PT. Bank Syariah Mandiri
“Bank Syariah Mandiri saat ini sangat digemari masyarakat, baik di kalangan umat Islam maupun di kalangan non-Muslim yang juga berminat dengan pembiayaan KPR ini” (hasil wawancara dengan karyawan PT. Bank Syariah Mandiri). Bank Syariah Mandiri saat ini mengatur bahwa emas yang digadaikan harus mempunyai sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan atau bukti pembelian yang dapat diagunkan. Bank Syariah Mandiri menyatakan dalam produk KPR ini tidak mendapatkan keuntungan dari margin yang dijamin nasabah, sehingga dapat dikatakan bank memberikan nasabah “pinjaman dengan agunan emas”.
Biaya perawatan dan pemeliharaan sudah termasuk dalam biaya ujrah yaitu sebesar 1,4% dari total pokok pinjaman. Jadi kalau total nilai pinjaman misalnya 1 juta, maka biaya perawatan dan pemeliharaan yang harus dibayarkan adalah Rp.
Akad yang Digunakan dalam Pembiayaan Gadai Syariah
Ada pula jangka waktu rahn yang paling lama ditetapkan tiga bulan dan dapat diperpanjang dua bulan berikutnya atau lebih. Setiap kali rahn diperpanjang maka nasabah wajib membayar biaya perawatan dan pemeliharaan sesuai tarif yang berlaku dan murtahin (bank) wajib melakukan hertaxation (penilaian) terhadap barang yang dijaminkan sesuai dengan harga pasar yang berlaku. . .
Kontribusi Pembiayaan Gadai Emas Syariah di
Berdasarkan pedoman tersebut, Bank Syariah Mandiri mengakui pendapatan dari aktivitas pembiayaan gadai syariah hanya terdiri dari pendapatan sewa dan pendapatan biaya administrasi. Oleh karena itu Bank Syariah Mandiri telah menerapkan proses pengakuan dan pengukuran pendapatan dengan cara: a) menilai pinjaman/kas sebesar jumlah yang dipinjam pada saat terjadinya. Kemudian beban-beban dalam kegiatan pendanaan di Bank Syariah Mandiri terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan oleh bank sehubungan dengan pembiayaan.
Manfaat KPR hanya merupakan jaminan atas pinjaman yang diberikan oleh Bank Syariah Mandiri dan tidak memperoleh manfaat. Namun yang menjadi persoalan saat ini di Bank Syariah Mandiri adalah jika kita melihat Fatwa DSN-MUI No.25/DSN-MUI/III/2002 tentang Janji Syariah tentang Ketentuan. Gadai emas merupakan produk Bank Syariah Mandiri berupa fasilitas pembiayaan dengan cara memberikan utang (qardh) kepada nasabah.
Bank Syariah Mandiri mengakui pendapatan sewa pada saat pendapatan tersebut diterima, yaitu pada saat nasabah membayar sewa pada saat pelunasan.
Penerapan PSAK 107 (Akad Ijarah) dan Penerapan
Akuntansi untuk Barang Gadai yang Bermasalah
Kesalahan penilaian ini cukup jarang terjadi karena pihak bank sangat berhati-hati dalam mengontrol kadar emas yang akan dijaminkan Rahin. Langkah-langkah yang dilakukan khususnya oleh Bank Syariah Mandiri apabila terjadi hal-hal diatas yaitu berupa kesalahan estimasi :. Apabila perkiraan nilainya lebih dari 2 karat maka itu adalah petugas penilai di Bank Syariah Mandiri, kemudian dilaporkan sebagai barang bermasalah dan tidak dilakukan pencatatan karena tidak ada hubungannya dengan bank. hasil wawancara dari Bank Syariah Mandiri).
Berdasarkan tindakan pengamanan Bank Syariah Mandiri di atas, kerugian akibat kebakaran dan perusakan tidak pernah terjadi di Bank Syariah Mandiri. Misalnya saja kalau hal itu terjadi bukan tanggung jawab nasabah, tapi tanggung jawab bank, karena bank sudah mengasuransikan barang yang digadaikan dan asuransi sudah menanggung 100% dari perkiraan harga. Oleh karena itu bank mencatat rekening tahunan sebagai biaya asuransi. untuk jumlah yang dibayarkan dengan entri jurnal karena kerugian.
Kesesuaian Praktek Gadai Syariah dengan
Dengan kata lain, dalam hal ini Bank Syariah Mandiri menyediakan tempat menyimpan atau menyimpan barang gadaian bagi pemberi gadai (rahin) sehingga masa gadaian berakhir. Namun pada hakikatnya, Bank Syariah Mandiri menggunakan sistem peratusan jumlah kos pinjaman murtahin untuk kos penyelenggaraan dan penyimpanan (ujrah). Bank Syariah Mandiri mengutip imbuhan tambahan (ujrah, yuran) untuk perkhidmatan penyimpanan/penjagaan yang dilakukannya ke atas emas berdasarkan kontrak ijarah.
Jika dicermati pelaksanaan Ikrar Emas Syariah pada lembaga keuangan syariah khususnya Bank Syariah Mandiri, terdapat 2 akad yang dilaksanakan dalam pelaksanaan Ikrar Emas Syariah, antara lain: 1) Akad rahn, 2) Akad rah dan 3 ) perjanjian sewa (ijarah ). Bank Syariah Mandiri tidak sesuai dengan syariat Islam karena dilarang dalam islam menggunakan lebih dari satu akad dalam bemuamala berdasarkan hadis riwayat (HR Ahmad, Al-Musnad) namun nyatanya pembiayaan syariah gadai emas di PT.
PENUTUP
Kesimpulan
Pada saat perjanjian pembiayaan: pengakuan ini sesuai dengan PSAK no. 107, Bagian 1, yang menyatakan bahwa pembiayaan gadai emas dinilai sebesar jumlah yang dipinjamkan pada saat permulaan dan menggunakan basis moneter (monetary base). Pada Saat Pelunasan Pembiayaan Gudang Emas: Sehubungan dengan berakhirnya atau berakhirnya perjanjian pembiayaan kredit gudang syariah, diakui pada saat nasabah telah melunasi seluruh pokok pembiayaan. Karena pembiayaan gadai syariah ini hanya sebatas sewa ruangan saja, maka bank lebih memilih mengakui biaya sewa kemudian mengembalikan pokok pinjaman kepada nasabahnya.
Beban dalam aktivitas pendanaan terdiri dari biaya-biaya yang dikeluarkan oleh bank sehubungan dengan pembiayaan gadai syariah yang ditanggung oleh nasabah dan diakui oleh bank sebagai pendapatan. Diakui pada saat terjadinya atau terjadinya biaya sehingga bank tidak mencatatnya sebagai beban melainkan sebagai pendapatan.
Saran
Wallahualam…penulis sangat menyadari bahwa penelitian ini mempunyai banyak kelemahan dan kekurangan karena kurangnya data yang diperoleh di lapangan. Kurangnya data ini terjadi karena data kuantitatif baik berupa angka atau jumlah nominal tidak dapat dipublikasikan seperti yang dipersyaratkan oleh bank. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar penelitian selanjutnya terkait perbankan dapat mempermudah pengelolaan data-data yang diperlukan.
Al-Qur'an dan terjemahnya, surah Al-Baqarah ayat 283 Al-Qur'an dan terjemahnya, surah Al-Maidah ayat 2 Al-Qur'an dan terjemahnya, surah Al-Qashas ayat 26. Ikatan Akuntansi Bumi Aksara Indonesia (IAI ) ), 2007, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. PSAK 107) Tentang Akuntansi Ijarah, Jakarta: Salemba Empat Kasmir, 2005, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT.