PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
- Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian
- Bagi Masyarakat
- Bagi Instansi Pendidikan
- Bagi Peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
- Jenis-Jenis Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS)
- Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) yang Sesuai
- Kontaminasi Pangan
- Agen Kontaminasi Pangan
- Masuknya Agent Kontaminasi ke Manusia
- Coliform
- Bakteri Escherichia coli
- Klasifikasi
- Patogenesis
- Morfologi dan Toksonomi
- Sifat Pertumbuhan Escherichia coli
- MPN (Most Probable Number)
- Kerangka Konsep
- Jenis Penelitian
- Waktu dan Tempat Penelitian
- Waktu Penelitian
- Tempat Penelitian
- Populasi dan Sampel
- Populasi
- Sampel
- Persiapan Penelitian
- Persiapan Alat
- Persiapan Bahan
- Prosedur Kerja
- Prosedur Sterilisasi Alat
- Pembuatan Media EC Broth
- Pembuatan Media Endo Agar
- Prosedur Pemeriksaan Uji Escherichia coli dan Coliform
- Alur Penelitian
- Interprestasi Hasil
- Teknik Pengolahan dan Analisa Data
Klebsiella sp yang menyebabkan diare, Salmonella sp yang menyebabkan penyakit tipus, Streptococcus yang menyebabkan demam berdarah, dan Escherichia coli yang menyebabkan diare. Adanya Escherichia coli pada air minum menunjukkan bahwa air minum yang dikonsumsi terkontaminasi oleh kotoran manusia, oleh karena itu standar air minum mengharuskan Escherichia coli berukuran 0/100 ml. Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif berbentuk batang yang merupakan mikroba normal pada saluran pencernaan manusia dan hewan (Alifia, 2015).
Beberapa strain Escherichia coli telah memperoleh kapasitas virulensi selama proses evolusi yang memungkinkan mereka menginfeksi inangnya. Escherichia coli jenis patogen ini dapat menyebabkan gangguan usus dan infeksi saluran kemih (Erich, 2011). Di negara-negara berkembang, Escherichia coli patogen menyebabkan sekitar seperempat dari seluruh kasus diare.
ETEC merupakan patogen Escherichia coli yang merupakan penyebab utama diare dehidrasi akut pada anak-anak dan orang dewasa di negara dengan 2 musim atau 3 musim. ETEC menghasilkan enterotoksin yang menyebabkan tubuh mengeluarkan elektrolit sehingga mengakibatkan diare dehidrasi. EPEC (Entero Pathogenic Escherichia coli) merupakan jenis Escherichia coli pertama yang berhasil diidentifikasi sebagai penyebab diare patogen pada bayi dan anak di rumah sakit di Inggris dan beberapa negara Eropa. Antigen O pada Escherichia coli tahan terhadap panas dan alkohol dan biasanya dapat dideteksi dengan aglutinasi bakteri.
Antigen K pada Escherichia coli merupakan polisakarida dan mungkin berhubungan dengan tingkat virulensi bakteri seperti yang terjadi ketika Escherichia coli menempel pada sel epitel sebelum akhirnya masuk ke saluran pencernaan atau saluran kemih (Risna, 2016). Mirip dengan kelompok Enterobactericeae lainnya, Escherichia coli tidak dapat menghasilkan sitokrom oksidase dan dapat mereduksi nitrat menjadi nitrit (Harryadi, 2010). Suhu optimum untuk pertumbuhan bakteri Escherichia coli patogen adalah 35oC – 37oC dan akan bersifat motil pada suhu tersebut.
Media ini merupakan media selektif terhadap bakteri gram negatif dan mempunyai sifat mengandung laktosa serta berfungsi untuk mengisolasi mikroba pemfermentasi laktosa seperti Escherichia coli. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yang menggambarkan kontaminasi bakteri Escherichia coli dan coliform pada minuman dingin anak Sekolah Dasar di Kecamatan Lubuk Buaya Padang Tahun 2020. Metode yang digunakan dalam pemeriksaan ini adalah uji Escherichia coli dan coliform dengan menggunakan MPN (Mayority Kemungkinan nomor) metode yang dilakukan dalam tiga tahap: tes evaluasi, tes konfirmasi, dan tes konfirmasi.
Negatif (-) Jika tidak terdapat Escherichia coli pada media Endo agar, maka tidak tampak terbentuk warna merah metalik. Positif (+) Jika terdapat Escherichia coli pada media Endo agar tampak membentuk warna merah metalik.
HASIL PENELITIAN
Pembahasan
Penelitian keberadaan bakteri Escherichia coli dari es batu yang dicairkan dilakukan berdasarkan penggunaan kaldu laktosa yang ditempatkan dalam tabung reaksi berisi tabung Durham berupa tabung kecil yang diletakkan terbalik dan digunakan untuk mengukur gas yang ditimbulkan. oleh fermentasi laktosa menjadi asam dan gas (Yunan, 2017). Sedangkan berdasarkan hasil penelitian menggunakan media BGLB untuk pengujian Escherichia coli diperoleh hasil untuk sampel 9 dengan jumlah bakteri 7 MPN/100 ml, dan untuk sampel 10 diperoleh hasil total 0 MPN/100 . ml bakteri. Sedangkan hasil penelitian Fathoni Afif dkk (2015) tentang identifikasi bakteri Escherichia Coli pada air minum isi ulang.
Spesimen pada media positif BGLB dilanjutkan ke tahap konfirmasi atau identifikasi, baik sampel Escherichia coli diperoleh menggunakan media Endo agar atau tidak. Pada penelitian Wahyu Zikra dkk (2018) tentang identifikasi bakteri Escherichia coli (E.coli) pada air minum di restoran dan kafe di Kecamatan Jati dan Jati Baru Kota Padang, berhasil dikumpulkan sebanyak 13 sampel (81,25%). . 16 sampel yang menunjukkan indeks MPN positif. Dari hasil survei yang dilakukan terhadap gambaran jumlah bakteri Escherichia coli dan coliform pada es minuman anak SD di Kecamatan Lubuk Buaya Padang Tahun 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 10 sampel minuman es, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1.
Pada penelitian berikutnya, kami melihat jumlah bakteri Escherichia coli dan Coliform dalam makanan bayi. Afrisetiawati, Rani, Erly dan Endrinaldi 2016. Identifikasi bakteri Escherichia coli pada air minum isi ulang produksi DAMIU di Kelurahan Lubuk Buaya Kota Padang. Majalah Kesehatan Andalas. Jil. Habibah, Ummi 2016. Analisis Kontaminasi Bakteri Coliform dan Identifikasi Escherichia coli pada Fasilitas Pengisian Air Minum (AMIU) di Kelurahan Pondok Cabe Ilir Kota Tangerang Selatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah : Jakarta.
Handayani, Fitri dkk. 2017. Identifikasi Bakteri Escherichia Coli Pada Minuman Teh Home Industri Kemasan Di Kota Sungai Dama Dan Selili Menggunakan Metode Most Probable Number (Mpn). Jurnal Ilmiah Manutung. Jilid 3(1) 59-63. Pengujian bakteri Escherichia Coli pada minuman susu kedelai bermerek dan tidak bermerek. Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta. Natasya, Safita Dila. 2016. Tugas Akhir. Analisis kuantitatif bakteri Escherichia Coli pada air minum dengan metode MPN (Most Probable Number) Kabupaten Tobasa. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Analisis Escherichia Coli dan Higiene Sanitasi pada Minuman Es Teh yang Dijual di Pajak Karona Jamin Ginting Kecamatan Medan Baru Medan : Universitas Sumatera Utara. Deskripsi Escherichia Coli pada minuman es untuk anak sekolah di berbagai SD di Ilir Kanton 26. Palembang: Politeknik Kesehatan Palembang. Zikra1, Wahyu dan Arni Amir, dan Andani Eka Putra, 2018. Identifikasi bakteri Escherichia coli (E.coli) pada air minum di restoran dan kafe di Kecamatan Jati dan Jati Baru Kota Padang.
PENUTUP
Saran
Ati, Dwi Sinta. 2017. Tesis Kelulusan. Analisis higiene sanitasi, kandungan pewarna sintetik, pemanis buatan dan bakteri koliform pada minuman es jeruk jeruk yang dijual pedagang keliling di Kecamatan Medan Baru Kota Medan. Medan: Universitas Sumatera Utara. Fitriyani.2018.Skripsi.Analisis Kandungan Pewarna Sintetis Non Pangan Pada Jajanan Di Lingkungan SMA Kota Malang Sebagai Sumber Pembelajaran Biologi.Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Most Probable Number (MPN) bakteri koliform dengan variasi volume media single-strengthlactose slurry (LBSS) dan double-strengthlactose slurry (LBDS).
Kamaliah.2017.Kualitas sumber air Tangkiling yang dijadikan air baku air minum isi ulang dari aspek uji total coliform MPN.MITL Vol 2 (2):5-12. Identifikasi Bakteri Escherichia Colli pada Jajanan Bakso Tusuk Sate Sekolah Dasar di Kecamatan Gunung Talang Jurnal Kesehatan Pionir Vol 6(1):30-34. Sofan, Muhammad. 2018. Perbandingan jumlah coliform dari metode most probable number dengan Chromocult Coliform Agar di depo air minum isi ulang di Kabupaten Batang.