• Tidak ada hasil yang ditemukan

karya tulis ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "karya tulis ilmiah"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

JUDUL KTI: ANALISIS DETERMINAN YANG MEMPENGARUHI STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN DI TPMB JEANNE CIMANGGIS KOTA DEPOK Tahun 2021. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan-determinan yang mempengaruhi status gizi bayi usia 19.00-12 bulan. Jeanne Cimanggis, Kota Depok, 2021.

  • Latar Belakang
  • Rumusan Masalah
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Ruang Lingkup Penelitian

4. anak, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apa saja faktor penentu yang mempengaruhi status gizi bayi usia 7-12 bulan?”. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi bayi usia 7 sampai 12 bulan di BPM Jeanne Cimanggis Kota Depok Tahun 2021.

ASI EKSKLUSIF

  • Definisi ASI Eksklusif
  • Komposisi ASI
  • Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produksi ASI
  • Alasan Bayi Di Berikan ASI Eksklusif
  • Manfaat ASI Eksklusif
  • Tujuh langkah keberhasilan ASI Eksklusif
  • Dampak Bagi Bayi Yang Tidak Di Berikan ASI Eksklusif
  • Undang- Undang Tentang Pemberian ASI Eksklusif

Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) mempunyai kemampuan menghisap susu yang lebih rendah dibandingkan bayi dengan berat lahir normal. Menyusui merupakan metode pemberian makan terbaik pada bayi, terutama bayi di bawah 6 bulan.

Tabel 2.1 Komposisi Kandungan ASI
Tabel 2.1 Komposisi Kandungan ASI

STATUS GIZI

  • Definisi
  • Alat Ukur Status Gizi
  • Gizi Normal Pada Bayi 7-12 Bulan
  • PERTUMBUHAN

Pertambahan berat badan bayi normal pada trimester III berkisar 750-1000 gram/bulan, pada trimester I berkisar 500-600 gram/bulan, pada trimester III berkisar 350-450 gram/bulan, dan pada trimester IV. adalah sekitar 250-350 gram/bulan.bulan. Berat Badan 1 s/d 6 tahun, (Umur (tahun) x 2) + 8 = 2n + 8 Keterangan : n adalah umur anak Untuk menentukan umur anak dalam bulan, jika lebih dari 15 hari dibulatkan ke atas, sedangkan jika dikeluarkan kurang dari atau sama dengan 15 hari (Eko Suryani & Atik Badi'ah, 2018). Tinggi badan merupakan indikator yang baik untuk pertumbuhan fisik masa lalu dan untuk perbandingan dengan perubahan relatif seperti nilai berat badan dan lingkar lengan atas.

Data antropometri yang umum digunakan adalah berat badan dan tinggi badan, sedangkan indeks yang umum digunakan untuk menilai status gizi adalah berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan. Penilaian status gizi pada kelompok masyarakat yang dapat digunakan untuk mengetahui luaran suatu program, sebagai bahan perencanaan program atau pengambilan kebijakan. a) Indeks massa tubuh menurut umur (BB/U). Dalam keadaan normal, dimana kondisi baik dan seimbang antara konsumsi dan kebutuhan zat gizi maka berat badan akan meningkat dengan baik.

Karena sifat berat badan yang tidak stabil atau sangat sensitif terhadap penambahan mendadak, indeks ini cocok untuk menggambarkan status gizi saat ini. Perubahan berat badan anak balita (terutama yang sedang terjatuh) sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan anak karena penurunan berat badan pada anak balita merupakan indikasi awal yang dapat digunakan untuk memberikan intervensi. Klasifikasi status gizi berdasarkan Harvard University 1) Berat badan per usia. a) Gizi yang baik apabila berat badan anak/anak menurut usianya lebih dari 89% standar Harvard.

Tabel 2.3 Kategori Dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks
Tabel 2.3 Kategori Dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks

PENGETAHUAN

Tingkat pendidikan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok ibu yang berpendidikan dasar sampai dengan tamatan SMP (rendah) dan kelompok ibu yang berpendidikan menengah sampai dengan tamatan SI (tinggi). ketentuan Laporan Bank Dunia tahun 1991 dalam Kristina (2009). Semakin tinggi jenjang pendidikan formal maka semakin luas wawasan berpikirnya sehingga semakin banyak informasi yang dapat diserap. Nurhayati, 2017) dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa terdapat hubungan nyata antara tingkat pendidikan ibu dengan pengetahuan ibu tentang menyusui.

Hasil penelitian pada ibu di Singapura juga menunjukkan adanya korelasi positif antara tingkat pendidikan ibu dengan lama menyusui (Foo et al. 2009). Sementara itu, terdapat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pendidikan ibu dengan metode menyusui, dengan klaim bahwa semakin tinggi pendidikan tidak dibarengi dengan pengetahuan tentang menyusui yang baik dan benar serta kemampuan menerapkannya (Zai 2014). . Ekawati (2014) menyatakan dalam penelitiannya bahwa semakin banyak jumlah anak maka kecenderungan perilaku menyusui semakin baik.

Hasil penelitian Abdul (2013) membuktikan bahwa dukungan keluarga berpengaruh terhadap pemberian ASI dan produksi ASI pada ibu. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian Simbolon (2013) juga memperkuat bukti bahwa dukungan keluarga berpengaruh terhadap pemberian ASI. Sumber informasi dapat menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu tentang cara meningkatkan produksi pada ibu menyusui.

KERANGKA TEORI

Kerangka Konsep

Definisi Operasional

Hipotesis

  • Desain Penelitian
  • Waktu dan Tempat
  • Populasi
  • Sampel
  • Pengumpulan Data
  • Instrumen Penelitian
  • Pengolahan Data Dan Analisis Data
  • Analisis Data
    • Etika Penulisan

Jadi jumlah sampel pada penelitian ini adalah 50 sampel ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan. Data yang digunakan merupakan data primer yaitu dengan mengisi kuesioner yang dirancang khusus untuk penelitian ini, berdasarkan konsep karakteristik. Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai pedoman bagi seluruh responden.

Menurut Sugiyono, 2017), yang dimaksud dengan instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial yang diamati. Pada tahap ini penulis meneliti data yang diperoleh kemudian memeriksa kesalahan atau kesalahan pengisian. Pengkodean data adalah suatu kegiatan di mana data diklasifikasi dan diberi kode pada setiap variabel sesuai dengan tujuan pengumpulannya.

Data yang ada dihitung berdasarkan variabel dan kategori dengan metode Tally sehingga dapat diketahui setiap frekuensi dari setiap data berdasarkan variabel dan kategori. Pada penelitian ini pengolahan data menggunakan program software pengolah data statistik yang nantinya akan diperoleh p-value. Dalam melakukan penelitian, apalagi jika subjek penelitiannya adalah manusia, maka peneliti harus memahami subjek yang diteliti.

Profil TPMB Jeanne Cimanggis Depok

Analisa Univariat

Taburan kekerapan ibu menyusu secara eksklusif yang menjejaskan status pemakanan bayi berdasarkan pengetahuan terakhir ibu. Berdasarkan taburan kekerapan di atas, dapat disimpulkan daripada 50 orang responden berdasarkan pendidikan terkini ibu iaitu kebanyakannya berpendidikan belia (30 orang), pengajian tinggi 17 orang (34%) dan hanya 3 orang (6%) berpendidikan asas. pendidikan. . Berdasarkan taburan kekerapan pengetahuan ibu tentang Penyusuan Susu Ibu Eksklusif, dapat disimpulkan daripada 50 orang responden bahawa pengetahuan ibu tentang Penyusuan Susu Ibu Eksklusif adalah paling tinggi bagi ibu yang mempunyai tahap.

Berdasarkan distribusi frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa dari 50 responden berdasarkan riwayat paritas ibu sebagian besar tidak berisiko, artinya ibu hanya mempunyai 1-3 anak dengan persentase 92%. Berdasarkan distribusi frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa dari 50 bayi usia 7-12 bulan yang disurvei, mayoritas jenis kelamin bayi adalah laki-laki yaitu sebanyak 35 orang (70%). Berdasarkan distribusi frekuensi di atas dapat disimpulkan bahwa dari 50 bayi usia 7-12 bulan yang disurvei, sebagian besar mempunyai status gizi normal sesuai masa pertumbuhannya, dilihat dari berat badan/PB dari 40 orang bayi tersebut (80%). .

Analisa Bivariat

Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Status Gizi Bayi Usia 7 Sampai 12 Bulan Di Lingkungan TPMB Jeanne Cimanggis Depok. Berdasarkan uji statistik ditemukan hubungan yang signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi bayi usia 7 hingga 12 bulan. Pengaruh pendidikan ibu terhadap status gizi bayi usia 7 sampai 12 bulan di wilayah TPMB Jeanne Cimanggis Depok.

Pengaruh pengetahuan ibu tentang ASI Eksklusif terhadap status gizi bayi usia 7-12 bulan di wilayah Jeanne TPMB. Berdasarkan uji statistik ditemukan hubungan bermakna atau signifikan antara pengetahuan terhadap status gizi bayi usia 7-12 bulan. Hubungan Paritas Ibu Dengan Status Gizi Bayi Usia 7-12 Bulan Di TPMB Jeanne Cimanggis Wilayah Depok.

Berdasarkan uji statistik, tidak terdapat hubungan bermakna atau bermakna antara paritas ibu dengan status gizi bayi usia 7–12 bulan. Pengaruh Jenis Kelamin Bayi Terhadap Status Gizi Bayi Usia 7-12 Bulan Di TPMB Jeanne Cimanggis Wilayah Depok. Berdasarkan uji statistik ditemukan adanya pengaruh jenis kelamin anak terhadap status gizi bayi usia 7-12 bulan.

  • Pemberian ASI Eksklusif
  • Pendidikan
  • Pengetahuan
  • Paritas
  • Jenis Kelamin Bayi

Hasil penelitian juga sesuai dengan penelitian dari (Yanti, 2011) hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan ASI Eksklusif dengan status gizi bayi usia 7 bulan di Desa Karangwaru Tegalrejo Yogyakarta yang pada responden responden yang memberikan ASI eksklusif terbanyak dan mempunyai gizi baik yaitu sebanyak 16 responden (53,3%). Dari data penelitian diketahui nilai signifikansi perhitungan yang diperoleh kurang dari 0,05 yaitu 0,018 sehingga Ha menyatakan ada hubungan antara ASI Eksklusif dengan status gizi bayi usia 7 bulan. ibu yang tinggi terhadap manfaat ASI, maka ibu dapat memberikan ASI Eksklusif sampai usia 6 bulan tanpa makanan tambahan, dan terdapat juga data yang memberikan ASI Eksklusif namun memiliki status gizi buruk sebanyak 2 responden (6,7%). . Hal ini dikarenakan dipengaruhi oleh faktor lain seperti faktor genetik yaitu karena kemungkinan besar dipengaruhi oleh orang tua (keturunan) yang mempunyai status gizi buruk, namun juga faktor psikologis yang dapat menurunkan nafsu makan anak.

Sedangkan terdapat hasil yang bertentangan dengan penelitian yang dilakukan (Nurhayati, 2017) dalam penelitiannya yang menyimpulkan bahwa terdapat hubungan nyata antara tingkat pendidikan ibu dengan pengetahuan ibu tentang menyusui. Data menunjukkan pendidikan ibu sedang dan tinggi serta status gizi anak mayoritas normal. Namun hasil data penelitian (Notoadmojo 2012) menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kesetaraan dan pengetahuan. Ibu menyusui satu anak mempunyai pengetahuan yang baik berkat faktor teknologi modern, sehingga ibu dapat mencari informasi melalui media massa.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Notoadmojo 2012 menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kesetaraan dengan pengetahuan. Ibu yang menyusui dan mempunyai satu anak mempunyai pengetahuan yang baik. Kita tahu saat ini teknologi sudah semakin maju dan modern, sehingga para ibu bisa mencari segala informasi tentang ASI Eksklusif, status gizi bayi, dan lain sebagainya melalui media massa. Sehingga tidak perlu memiliki banyak anak. karena mempunyai banyak pengalaman dalam menyusui, para ibu yang hanya memiliki satu anak dapat mengetahui dengan baik tentang apa yang baik untuk pertumbuhan khususnya status gizi bayinya melalui informasi di media massa. Menurut Farhan M. (2014), jenis kelamin merupakan faktor internal yang menentukan kebutuhan gizi, sehingga ada hubungan antara jenis kelamin dengan status gizi bayi. Oleh karena itu, gender berkaitan dengan status gizi bayi dan penelitian ini merupakan intervensi yang memerlukan bukti lebih lanjut.

Kesimpulan

SARAN

Hubungan Karakteristik Responden Pemberian ASI Eksklusif Dengan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan Di Posyandu Dahlia Desa Bangbayang. Faktor penyebab terjadinya perilaku agresif pada remaja antara SMA Negeri dan SMA Swasta berbeda-beda. Pola pemberian ASI dan makanan pendamping ASI pada grafik pertumbuhan pada Kartu Sehat (KMS).

Hubungan Riwayat Pemberian ASI Eksklusif dengan Status Gizi Bayi 6-12 Bulan di Puskesmas MKB Lompoe Kota Pare-Pare. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan ibu menyusui tentang cara meningkatkan produksi ASI di wilayah Puskesmas Kecamatan Kramat Jati. Hubungan ASI Eksklusif dengan Tumbuh Kembang Bayi Usia 7-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Tahun 2018.

Pengetahuan tentang ASI dengan status gizi pada bayi usia 0-11 bulan di Kelurahan Kassi-Kassi Kota Makassar.

Gambar

Tabel 2.1 Komposisi Kandungan ASI
Tabel 2.3  Perbedaan Mineral ASI, Susu Sapi Dan Susu Formula
Tabel 2.2 Perbedaan Komposisi ASI , Susu Sapi Dan Susu Formula
Tabel 2.3 Kategori Dan Ambang Batas Status Gizi Anak Berdasarkan Indeks
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji simultan diperoleh nilai chi-square sebesar 173.915 dan nilai ini lebih besar dari nilai kritis pada tabel chi-square (16,92) dengan nilai p-value< 0,