• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

  • Tujuan Umum
  • Tujuan Khusus

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Bagi Peneliti
  • Manfaat Bagi Institusi Pendidikan
  • Manfaat Bagi Institusi Masyarakat

TINJAUAN PUSTAKA

  • Plasma Darah
  • Sel Darah Merah (Eritrosit)
  • Sel Darah Putih (Leukosit)
  • Keping-keping Darah (Trombosit)
  • Syarat-syarat Donor
  • Produk Darah
  • Jenis Komponen Darah
    • Darah Lengkap (Whole Blood)
    • Packed Red Cell (PRC)
    • Sel Darah Merah Cuci (Washed Red Cell)
    • Fresh Frozen Plasma (FFP)
    • Cryoprecipitate / AHF (Anti Hemophilic Factor)
    • Thrombocyte Concentrate (TC)
  • Trombosit
    • Sifat-Sifat Trombosit
    • Fungsi Trombosit
  • Pembuatan Trombosit
    • Pembuatan Trombosit dari Darah Lengkap (Whole Blood)
    • Pembuatan Trombosit Apheresis
    • Stabilitas Penyimpanan

Darah merupakan jaringan cair dalam tubuh manusia yang terdiri dari dua bagian, yaitu plasma darah (bagian cair darah) sebesar 55% dan sel darah/sel darah (bagian padat darah) sebesar 45%. Sel darah ada tiga jenis yaitu eritrosit, leukosit, dan trombosit. Sel darah merah atau sering disebut eritrosit berasal dari bahasa Yunani yaitu erythos yang berarti merah dan kythos yang berarti cangkang atau sel. Berbeda dengan sel darah merah, leukosit memiliki nukleus dan sebagian besar leukosit dapat bergerak seperti amuba dan menembus dinding kapiler.

Produk darahnya berbahan dasar darah utuh, yaitu darah pendonor yang dikumpulkan dalam wadah yang berisi larutan pengawet antikoagulan, dan komponen-komponennya tidak dipisahkan. Darah utuh dapat dibuat dari komponen darah antara lain sel darah merah pekat (Packed Red Cell), plasma, TC (konsentrat trombosit), kriopresipitat/AHF (faktor antihemofilik). Penyimpanan pada suhu 2°C hingga 6°C harus dimulai dalam waktu 30 menit setelah pengambilan dari bank darah.

Pengolahan RRC yang dipisahkan dari WB dilakukan dalam waktu 6 sd 18 jam pengumpulan jika disimpan pada suhu 2°C s/d 6°C, atau dipisahkan dalam waktu 24 jam pengumpulan jika disimpan pada suhu 20°C s/d 24°C . PRC diperoleh dengan mengeluarkan sebagian besar volume plasma dari darah utuh setelah sentrifugasi (Permenkes No. 91 Tahun 2015). Trombosit yang diperoleh dari pengolahan darah utuh dikumpulkan dalam sistem kantong darah steril dengan kantong transfer terintegrasi, kandungan trombosit tersuspensi dalam plasma.

Jika jumlah trombosit di atas 40.000 sel/µL darah, perdarahan spontan biasanya tidak terjadi, namun perdarahan dapat terjadi setelah trauma. Jika jumlah trombosit kurang dari 40.000 sel/µL darah, biasanya terjadi perdarahan spontan, dan jika jumlah trombosit kurang dari 10.000 sel/µL darah, perdarahan akan semakin parah. Trombosit dapat diperoleh dari darah segar utuh atau donor buffy coat atau dengan apheresis dari satu donor, dimana hanya trombosit dengan atau tanpa plasma yang diambil, sedangkan sel darah merah dikembalikan ke donor.

Konsentrat trombosit satu unit yang disebut trombosit dari darah lengkap yang mengandung lebih dari 5,5 × 1010 trombosit yang tersuspensi dalam sejumlah kecil plasma. Umur trombosit lebih pendek dibandingkan sel darah merah, dimana trombosit hanya bertahan 8 sampai 10 hari secara in vivo, sedangkan eritrosit hidup hingga 120 hari. Trombosit dikeluarkan secara selektif, sel darah merah dan plasma dikembalikan ke donor melalui vena yang sama atau melalui vena lain.

Setelah konsentrat trombosit menjadi plasma, disimpan dalam pengaduk (inkubator) pada suhu 20°–24°C selama 3 hari. Konsentrat trombosit tidak boleh disimpan di lemari es karena trombosit akan berubah dan kehilangan fungsinya jika disimpan pada suhu 4°C.

Tabel 2.1  Syarat-Syarat  Pendonor  Darah  Menurut  Permenkes  No.  91  Tahun 2015
Tabel 2.1 Syarat-Syarat Pendonor Darah Menurut Permenkes No. 91 Tahun 2015

METODE PENELITIAN

  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Persiapan Penelitian
    • Persiapan Alat
    • Persiapan Bahan
  • Prosedur Penelitian
    • Prosedur Pembuatan Trombocyte Concentrate
    • Prosedur Persiapan Sampel Uji Mutu Produk
    • Prosedur Sampel Pemeriksaan Hematologi
    • Metode Pemeriksaan Kadar Trombosit
    • Prinsip Pemeriksaan
    • Prosedur Penggunaan Alat Sysmex XP 100
    • Alur Penelitian
  • Teknik Pengolahan dan Analisa Data

Data tersebut meliputi: lokasi pengambilan darah (dalam gedung dan unit bergerak), tanggal pengambilan, peralatan yang digunakan selama proses pengambilan dan pengolahan darah, volume darah, suhu pengiriman darah. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah mikrokuvet, tisu beralkohol, tisu, reagen dan sampel produk darah konsentrat trombosit. Setelah pengambilan sampel dengan metode docking, darah dipindahkan ke tabung yang telah diidentifikasi sesuai nomor kantong darah dan dihomogenisasi.

Sampel yang telah disiapkan dilakukan pemeriksaan hematologi sampel uji mutu dengan menggunakan peralatan Sysmex Xp 100 sesuai dengan petunjuk pengoperasian Sysmex. Dari hasil pengumpulan data yang dilakukan di Laboratorium Pengendalian Mutu Unit Donor Darah PMI Kota Padang sebanyak 33 sampel dilakukan, ditemukan rata-rata jumlah trombosit produk darah sebesar 269.697 sel/µL.

Kantong darah yang digunakan berjumlah tiga dan mengandung antikoagulan Lemon Phosphate Dextrose Adenine-1 (CPDA-1) (Depkes RI, 2009). Hasil tersebut menunjukkan bahwa proses praanalisis dan analisis di unit transfusi darah PMI Kota Padang telah sesuai standar yang ditetapkan. Pra-analisis dimulai dari proses pemilihan donor, pengambilan darah donor, hingga pengiriman produk darah ke bagian pengolahan darah.

Pada proses pengambilan darah donor, timbangan yang digunakan dikalibrasi dan produk darah benar-benar homogen, serta lama pengambilan darah sesuai dengan yang ditentukan. Hasil penelitian Nurmalie dkk. menunjukkan bahwa konsentrasi trombosit yang dihasilkan di UDD PMI Kota Semarang adalah sel/µL sesuai dengan hasil yang diperoleh peneliti yaitu di sekitar sel/µL. Hasil survei gambaran jumlah trombosit pada produk darah konsentrat trombosit (TC) di Unit Transfusi Darah PMI Padang yang dilakukan pada bulan Maret hingga September 2020 dapat disimpulkan sebagai berikut.

Berdasarkan jumlah trombosit dari pendonor, rata-rata jumlah trombosit adalah 269.697 sel/µL dengan nilai minimum 216.000 sel/µL dan nilai maksimum 392.000 sel/µL. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, penulis menyarankan agar pengolahan darah setelah intersepsi berlangsung tidak lebih dari 6 jam sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 91 Tahun 2015. Penulis menyarankan untuk melakukan penelitian yang sama dengan perbedaan angka harapan hidup untuk melihat perbedaan jumlah trombosit.

Tabel 4.1  Data Jumlah Thrombocyte Concentrate Pada Pendonor Darah di  UTD PMI Kota Padang
Tabel 4.1 Data Jumlah Thrombocyte Concentrate Pada Pendonor Darah di UTD PMI Kota Padang

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Konsentrat trombosit berasal dari satu unit darah utuh (350-450 ml) dari donor dengan pemisahan dilakukan kurang dari 6 jam setelah darah diambil. Trombosit pekat dapat disimpan pada suhu 20-24°C dengan kantong darah diletakkan pada shaker yang selalu dikocok, artinya trombosit dapat disimpan antara 3-5 hari. Kemudian selama proses pengiriman darah ke bagian pengolahan darah, suhu darah di cold box dijaga pada suhu 20°C - 24°C dan darah dikirim dalam waktu kurang dari 6 jam.

Proses analisis merupakan proses pengolahan darah, dimana seluruh peralatan yang digunakan pada saat pengolahan darah dikalibrasi dan dilakukan langsung oleh petugas pada saat darah diterima. 91 Tahun 2015, karena sebelum pendonor mendonorkan darahnya diperiksa terlebih dahulu kondisinya seperti kesehatannya, tekanan darah sistolik 90-160 mmHg, tekanan darah diastolik 60-100 mmHg, kadar hemoglobin 12,5-17 g/dl dan riwayat darah. donasi di sistem dianggap UTD PMI jika sebelumnya sudah pernah mendonor darah. Analisis Niat Donor Darah Sukarela untuk Saran Penerimaan Hasil Tes di Unit Donor Darah PMI Kabupaten Semarang.

PENUTUP

Saran

Gambar

Tabel 2.1  Syarat-Syarat  Pendonor  Darah  Menurut  Permenkes  No.  91  Tahun 2015
Gambar 2.1. Whole Blood (sumber : Imunohematologi dan Bank Darah,  2018)
Gambar 2.3. Kantong pencucian sel darah Merah (washing bag PRC)  (sumber : Imunohematologi dan Bank Darah, 2018)
Gambar 2.2. Packed Red Cell (PRC) (sumber : Imunohematologi dan Bank  Darah, 2018)
+7

Referensi

Dokumen terkait

6 pakai di PMI Unit Donor Darah Cabang Kota Padang dengan mempertimbangkan umur darah tersebut karena berdasarkan hasil diskusi dengan Wakil Direktur PMI UDD Cabang Kota Padang,

6 pakai di PMI Unit Donor Darah Cabang Kota Padang dengan mempertimbangkan umur darah tersebut karena berdasarkan hasil diskusi dengan Wakil Direktur PMI UDD Cabang Kota Padang,

Remote control berkomunikasi dengan TV melalui radiasi sinar inframerah yang dihasilkan oleh LED (Light Emiting Diode) yang terdapat dalam unit, sehingga kita

Pada jajaran instansi PMI terutama pada bagian Unit Transfusi Darah (UTD) seperti tercantum dalam peraturan Pemerintahan Nomor 7 Tahun 2011, PMI bergerak dalam bidang pencarian,

adalah teknik pengambilan sampel, yang semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Non

PERBANDINGAN JUMLAH TROMBOSIT DENGAN MENGGUNAKAN KAMAR HITUNG, HAPUSAN DARAH.. TEPI DAN

Ruang lingkup penelitian yaitu: 1 Limbah yang akan dianalisis hanya limbah padat medis yang dihasilkan dari kegiatan yang dilakukan oleh PMI Kota Bandung di Unit Transfusi Darah UTD

ABSTRAK ANALISIS BAKTERI AEROB DAN ANAEROB PADA PRODUK DARAH THROMBOCYTE CONCENTRATE DI UNIT TRANFUSI DARAH PMI KOTA PADANG Oleh : Rahmawati rahmawati0945@gmail.com Komponen