• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "KATA PENGANTAR "

Copied!
164
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Kurangnya penanaman nilai-nilai Islami dalam pembentukan karakter siswa menyebabkan siswa acuh tak acuh bahkan tidak bersemangat dalam proses pembelajaran.

Pembatasan Masalah

Selain itu, internalisasi nilai-nilai keislaman akan terlihat pada metode pembelajaran yang diterapkan. Nilai-nilai Islam yang terinternalisasi dalam matematika meliputi: 1) nilai keyakinan, 2) nilai syariah, dan 3) nilai moral.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini memberikan pengaruh peningkatan pembelajaran dengan meningkatkan aktivitas belajar siswa dan masukan untuk pengembangan modul dengan model ICARE dan pengintegrasian nilai-nilai keislaman pada materi aljabar. Pembelajaran matematika mengandung nilai-nilai keislaman, selain bertujuan untuk mencapai pemahaman dan kemampuan matematis siswa, juga dimaksudkan untuk tercapainya pembelajaran nilai-nilai keislaman pada diri siswa. Penelitian Tia Ekawati, (2019) dengan judul “Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis Konteks pada Materi Statistika Terintegrasi dengan Nilai-nilai Keislaman pada Siswa Kelas VIII MTs” berdasarkan hasil uji ahli kelayakan mencapai nilai 82,14%.

Siswa kesulitan menyelesaikan soal-soal aljabar yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang memuat nilai-nilai agama Islam.

Manfaat penelitian

LANDASAN TEORI

Matematika Berintegrasi Nilai-Nilai Islam

Integrasi diartikan sebagai proses penggabungan nilai-nilai tertentu dengan konsep lain sehingga menjadi satu kesatuan yang koheren dan tidak terpisahkan, atau proses asimilasi sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh dan menyatu. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa matematika mengintegrasikan nilai-nilai keislaman, yaitu memadukan dan menghubungkan pembelajaran matematika dengan nilai-nilai keislaman, sehingga dapat menyeimbangkan sisi intelektual dan spiritual. Integrasi Islami Pembelajaran Matematika dan Nilai-Nilai Demokrasi 2012, h. 4 .. 16Salafudin, Pembelajaran Matematika dengan Nilai-Nilai Islam, Jurnal Riset Vol. 12, tidak. 2 Tahun 2015, pembelajaran matematika membutuhkan strategi yang berkaitan dengan nilai-nilai Islam.

Dimana nilai-nilai keislaman dimasukkan dalam proses pembelajaran agar pembelajaran memadukan nilai-nilai keislaman.

Model ICARE

Pada tahap pengalaman belajar ini, guru menanamkan pada siswa pemahaman tentang isi pelajaran. Bagian ini merupakan rangkuman dari pelajaran sementara siswa memiliki kesempatan untuk merefleksikan apa yang telah mereka pelajari. Kegiatan refleksi atau sumatif dapat melibatkan diskusi kelompok dimana instruktur meminta siswa untuk membuat presentasi atau menjelaskan apa yang telah mereka pelajari.

Poin penting untuk diingat dalam refleksi adalah bahwa guru harus memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan apa yang telah mereka pelajari.

Materi Aljabar

Penelitian pengembangan modul menggunakan model ICARE mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam materi aljabar menggunakan model Plomp. Dari hasil analisis siswa, pengetahuan matematika dan kemampuan penalaran yang dimiliki siswa masih rendah khususnya pada materi aljabar. Modul yang akan dikembangkan adalah modul matematika dengan model ICARE yang diintegrasikan dengan nilai-nilai keislaman pada materi aljabar.

Penilaian ahli bahasa terhadap produk asli modul dengan model ICARE mengintegrasikan nilai-nilai Islam ke dalam materi aljabar.

Modul Matematika Berintegrasi Nilai-Nilai Islam Berbasis

Kajian Penelitian Terdahulu

Penelitian Sepi Wulandari, (2020) berjudul “Pengembangan Modul Matematika yang Mengintegrasikan Nilai-Nilai Islami Dalam Materi Himpunan Kelas VII SMP”. Penelitian Suci Yuniati, Arnida Sari (2018) berjudul “Pengembangan Modul Matematika Terpadu Nilai-Nilai Islam Melalui Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) di Provinsi Riau” menyimpulkan. Penelitian Endah Wulantina, (2017) dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar Matematika yang Mengintegrasikan Nilai-Nilai Islam Pada Materi Garis dan Sudut di Kelas VII Mts Negeri 07 Kepulauan Riau” menyimpulkan bahwa bahan ajar yang dihasilkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif dengan hasil persentase yaitu validasi ahli agama Islam 71,43% dan 85,71%, validasi ahli matematika 85,71%, validasi ahli pendidikan matematika 85,71%, dan validasi rekan kerja 100%.

Dari hasil tingkat validasi dapat disimpulkan bahwa sumber ajar matematika yang diintegrasikan dengan nilai-nilai Islam dapat dikatakan valid dan layak. Penelitian oleh Tafakur Khoirot (2015), “Pengembangan dan Uji Kelayakan Modul Pembelajaran Microsoft Access 2010 Sebagai Bahan Ajar Keterampilan Komputer dan Manajemen Informasi Kelas XI SMK Negeri Bansari.” Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran ini secara keseluruhan layak sebagai bahan ajar. Menurut hasil validasi yang dilakukan ahli media, modul pembelajaran ini akan sangat layak dengan persentase 88%.

Penelitian Salafudin, (2015) berjudul “Pembelajaran Matematika dengan Nilai-Nilai Islami di Kelas V SD IT Ulul Albab Pekalongan”. Terbukti dari hasil validasi yang dilakukan oleh ahli media, modul pembelajaran ini sangat layak dan terintegrasi dengan nilai-nilai keislaman. Penelitian Chaseria (2015) berjudul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Materi Statistika Matematika Berbasis Pendekatan Saintifik pada Masalah Kontekstual di Kelas X SMA Negeri 2 Kota Bengkulu”.

Penelitian dilakukan dalam 4 tahap yaitu evaluasi diri, validasi ahli (expert review), uji praktik (kelompok kecil), uji keefektifan. Penelitian ini akan mengembangkan modul matematika terintegrasi nilai-nilai Islam berbasis pendekatan ICARE pada materi Aljabar untuk kelas VII SMP/MTs.

METODOLOGI PENELITIAN

Prosedur Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Data kuantitatif adalah data yang terbentuk dari angka-angka sebagai hasil observasi atau penelitian 31 Data kuantitatif berupa poin-poin untuk setiap poin kriteria penilaian dalam angket kualitas pengembangan modul dengan model nilai-nilai keislaman terpadu ICARE dalam aljabar. materi dilengkapi oleh ahli media, ahli materi, ahli bahasa dan ahli integrasi Islam. Penilaian untuk setiap poin kriteria diubah menjadi poin skala Likert, masing-masing 4 = sangat valid, 3 = valid, 2 = tidak valid, 1 = sangat tidak valid. Data kualitatif adalah data yang mendukung mutu atau mutu sesuatu, seperti keadaan, proses, kejadian, atau kejadian lain yang

Teknik Analisis Data

Kuesioner survei digunakan untuk mengumpulkan data tentang reaksi siswa dan siswa terhadap modul yang dikembangkan. Tahapan ini dilakukan melalui beberapa kegiatan antara lain analisis kebutuhan, analisis konsep dan analisis siswa. Faktor penyebabnya adalah karena cara guru memberikan pemahaman aljabar jarang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari dan nilai-nilai Islami, sehingga ketika dihadapkan pada pertanyaan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, siswa merasa bingung harus berbuat apa.

Kemampuan akademik siswa kelas VII MTS Pancasila di kota Bengkulu bervariasi dari yang berkemampuan rendah hingga yang berkemampuan tinggi. Validasi ketiga adalah mengubah soal menjadi lebih mudah sehingga siswa lebih mudah memahami dan memahami. Dengan tujuan mendapatkan perbaikan sehingga menjadi modul bahan ajar yang layak digunakan oleh siswa.

Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan kepada 5 orang siswa pada saat praktik III diperoleh informasi bahwa nilai-nilai keislaman telah diperkenalkan namun belum optimal dalam penggunaan bahan ajar. Pada tahap ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi kurikulum yang digunakan siswa kelas VII MTS Pancasila kota Bengkulu sebagai obyek atau tujuan pengembangan perangkat pembelajaran berbasis Model ICARE pada mata pelajaran aljabar. Pada tahap evaluasi produk akan dilakukan uji praktik terhadap bahan ajar yang telah peneliti kembangkan, uji praktik akan dilakukan dalam kelompok kecil yaitu 5 siswa dan 1 guru matematika.

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa media yang dikembangkan peneliti yaitu modul matematika sangat praktis digunakan untuk 5 siswa. Veggy Yokri, 2019, Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Inkuiri Matematika untuk Meningkatkan Problem Solving Siswa Kelas X SMK Padang.

Gambar 1.  Sampul belum direvisi
Gambar 1. Sampul belum direvisi

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Pada tahap investigasi awal model Plomp terdapat beberapa analisis seperti analisis kurikulum, analisis siswa, dan analisis materi, namun pada penelitian pengembangan ini peneliti hanya memfokuskan pada analisis siswa saja, karena dalam penelitian ini peneliti hanya ingin melihat apakah media yang peneliti kembangkan ini praktis untuk digunakan dengan alasan keterbatasan waktu, biaya dan situasi saat ini yang belum membaik akibat wabah Covid-19. Padahal nilai-nilai keislaman dapat diselipkan di antara materi yang diajarkan dan bahan ajar yang digunakan. Hasil observasi tersebut terungkap bahwa masih banyak siswa yang mencapai hasil di bawah KKM yang ditetapkan sekolah, dan masih banyak siswa yang tidak menyukai matematika khususnya materi aljabar.

Hasil wawancara mengungkapkan bahwa sebagian siswa tidak menyukai belajar matematika dengan berbagai alasan, sebagian mengatakan matematika merupakan mata pelajaran yang membosankan, sebagian lagi mengatakan matematika terlalu sulit untuk dipahami karena mengira hanya mempelajari angka – angka saja. Namun, beberapa siswa lainnya mengaku senang belajar matematika karena guru matematika sering menjelaskan materi dengan menggunakan media pembelajaran, sehingga memudahkan siswa memahami tujuan pembelajaran. Penilaian oleh ahli materi produk modul awal dengan model ICARE terintegrasi nilai-nilai Islam pada materi aljabar dapat dilihat pada tabel uji materi produk diperoleh persentase 89,2%, dengan jumlah 50 dan skor maksimal 56 dan dianggap sangat valid.

Penilaian pakar integrasi Islam pada produk modul awal dengan model ICARE terintegrasi nilai-nilai Islam pada materi aljabar dapat dilihat pada tab uji materi produk prosentase sebesar 93,7%. tercapai, dengan jumlah 15 dan skor maksimal 16, dan dianggap sangat valid. Proses pengembangan modul yang dihasilkan peneliti mendapatkan review yang sangat baik dari berbagai pihak yaitu: ahli bahasa, ahli agama, ahli media, ahli materi, guru dan siswa. Hasil uji coba terbatas pada kepraktisan yang dilakukan pada guru dan siswa adalah: hasil evaluasi modul matematika oleh guru matematika mencapai persentase kepraktisan sebesar 81,61%, sehingga diperoleh kategori “Sangat praktis” dan hasil evaluasi siswa terhadap bahan ajar komik untuk Matematika, 5 siswa mendapatkan persentase kepraktisan sebesar 85,38% dengan kategori “Sangat Praktis”.

Modul ini lebih baik digunakan secara individu agar setiap siswa dapat menuliskan pengalamannya sendiri terkait dengan apa yang dialaminya, lebih memahami isi modul dan memaksimalkan penggunaan modul untuk setiap individu siswa. Pengembangan modul matematika yang mengintegrasikan nilai-nilai keislaman berbasis pendekatan saintifik pada materi himpunan. jilid 3 no.

Tabel 4.6  Kriteria Kepraktisan
Tabel 4.6 Kriteria Kepraktisan

SIMPULAN DAN SARAN

Saran

Modul matematika terpadu nilai keislaman diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi guru untuk mengembangkan bahan ajar yang serupa dan disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran. Modul ini harus dilanjutkan untuk praktik lapangan, diuji di dalam kelas. Mengintegrasikan Nilai-Nilai Islam dengan Materi Aljabar (Kajian Ayat-Ayat Alquran), Pendidikan Matematika STKIP Muhamadiyah Pringsewu Lampung Jurnal Eumat, Volume 3 No.

Pengembangan modul untuk meningkatkan prestasi siswa dalam menginterpretasi gambar teknik di SMK Muhamadiyah 01 Paguyangan Brebes. Dewan Pendidikan Matematika di Indonesia: Menilai Situasi Saat Ini Menuju Harapan Masa Depan, Jakarta: Dirjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional. Mengembangkan Keterampilan Koneksi Matematis Melalui Teks Elektronik Interaktif (BAEI) Terintegrasi Nilai-Nilai Islam, Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika 6, no.

2010, Model Pembelajaran ICARE pada Mata Pelajaran Kurikulum TIK di Sekolah Menengah Atas (Model Pembelajaran Berbasis ICARE pada Kurikulum TIK di Sekolah Menengah Pertama, Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol 11, No 1.

Gambar

Tabel 3.1  Instrumen Penelitian
Tabel 3.4  Kisi-kisi ahli bahasa
Gambar 1.  Sampul belum direvisi
Gambar 2. Sampul sudah direvisi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi khususnya Basis Data belum dimasukkan ke dalam buku.

Skripsi dengan judul Pengembangan Modul dengan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika Pada Materi Luas Permukaan dan Volume Kubus dan Balok Untuk Siswa Kelas

Manfaat teoritis, diharapkan hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam menambah, teoritis, kajian referensi, wawasan dan pengembangan keilmuan khususnya yang

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi saya yang berjudul Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Scratch Pada Materi Segitiga Dan Segiempat, beserta seluruh isinya adalah sepenuhnya

Manfaat teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan teori pendidikan khususnya tentang strategi pembelajaran dengan penerapan metode

Manfaat teoritis/keilmuan, yaitu diharapkan bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah bacaan terkait dengan kualitas partai politik yang diharapkan oleh masyarakat

Hasil penelitian ini adalah (1) deskripsi rancang bangun pengembangan yaitu produk bahan ajar modul, (2) kualitas hasil pengembangan menurut review ahli isi mata

Bagi Institusi Poltekkes Kemenkes Kaltim Prodi D-III Kebidanan Balikpapan Dapat meningkatkan kualitas pendidikan bidan khususnya dalam pemberian asuhan kebidanan komprehensif dari masa