Terima kasih tuan. M dan Ny. M yang ingin menjadi klien saya, yang menerima saya untuk memberikan perawatan penuh mulai dari kehamilan hingga pelayanan KB, yang sangat kooperatif selama saya memberikan perawatan. Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir Asuhan Kebidanan Komprehensif ini masih mempunyai banyak kekurangan. Demi kesempurnaan Laporan Tugas Akhir Asuhan Kebidanan Komprehensif ini, penulis dengan segala kerendahan hati menerima saran dan kritik.
Ibu M dan keluarga sebagai klien penerima Pelayanan Obstetri Komprehensif yang bersedia menjadi klien saya, serta anggota keluarga Ibu M yang membantu proses perawatan yang saya berikan. Sedangkan Angka Kematian Ibu (AKI) sebanyak 1 orang karena pendarahan dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebanyak 4 orang (Puskesmas Ulu Baru, 2016). M” pada masa kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas, neonatus, dan pemilihan alat kontrasepsi dalam laporan studi kasus yang berjudul “Pelayanan Kebidanan Komprehensif pada Ny. M” di Desa Baru Ulu Balikpapan Barat, 2016”.
Mampu memberikan perawatan bayi baru lahir (assessment, identifikasi masalah, diagnosis, intervensi, implementasi, evaluasi dan dokumentasi dengan metode SOAP) untuk Ny. Penulisan laporan studi kasus ini disusun dalam bentuk studi kasus kontinuitas perawatan yang bertujuan untuk memberikan pelayanan komprehensif pada Ny.
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Dasar Manajemen Kebidanan 1. Manajemen varney
- Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Langkah 1 . Pengkajian Data
Data ibu hamil yang dikumpulkan antara lain: data biologis/identitas ibu dan pasangan, data subjektif, dan data objektif. Data biologis yang dikumpulkan dari ibu hamil dan suaminya meliputi: nama, umur, agama, suku/kebangsaan, pendidikan, pekerjaan, alamat lengkap. Ada 4 jenis palpasi perut pada ibu hamil, antara lain: palpasi Leopold, palpasi Afheld, palpasi Budin, dan palpasi Knebel.
Tujuan pemeriksaan palpasi Leopold II adalah: menentukan posisi janin, apakah memanjang atau melintang, dan menentukan bagian janin mana yang berada di sebelah kanan dan kiri rahim. Tujuan pemeriksaan palpasi Leopold III adalah untuk mengetahui bagian terbawah (presentasi janin dan untuk mengetahui apakah presentasi janin sudah mulai masuk ke dalam pap). Indikasi pemeriksaan besar panggul adalah pada ibu hamil yang diduga memiliki panggul sempit, yaitu: pada ibu primipara kepala belum masuk panggul dalam 4 minggu terakhir, pada ibu multipara dengan riwayat obstetrik buruk, pada ibu hamil dengan posisi salah dalam 4 minggu terakhir dan pada ibu hamil dengan kifosis, skoliosis, kaki timpang atau kerdil.
Beberapa pemeriksaan laboratorium yang sebaiknya dilakukan pada ibu hamil adalah pemeriksaan yang mengambil sampel urin atau. Pemeriksaan sampel urin pada ibu hamil antara lain meliputi pemeriksaan tes kehamilan (tes PP), warna urin, bau, kejernihan, protein urin, dan glukosa urin.
Mengidentifikasi Diagnosis atau Masalah Potensial Pada langkah ini bidan mengidentifikasi diagnosis atau masalah
Langkah 4. Mengidentifikasi dan Menetapkan Kebutuhan yang Memerlukan Penanganan Segera
Merencanakan Asuhan Yang Menyeluruh
Beritahukan beberapa hal/gejala klinis penting pada kehamilan yang menyebabkan ibu segera mendapat kunjungan kembali Rasional: agar ibu mengetahui gejala apa saja yang dapat menimbulkan risiko pada kehamilan sehingga dapat mengantisipasi permasalahan yang akan terjadi pada kehamilannya. Rasional : agar ibu memahami fasilitas kesehatan yang dituju dan sistem yang ada pada saat ibu perlu melakukan rujukan.
Pelaksanaan Perencanaan
Evaluasi
- Konsep Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin a. Pengkajian Kala I
- Langkah III. Identifikasi diagnose atau masalah potensial Mengidentifikasi diagnosis atau masalah potensial yang
- Langkah IV. Identifikasi dan menetapkan kebutuhan yang memerlukan penanganan segera
- Langkah V . Merencanakan asuhan yang menyeluruh Merencanakan asuhan yang menyeluruh yang rasional sesuai
- Langkah VI . Melaksanakan Perencanaan
- Konsep Dasar Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Keluarga Berencana
- Konsep Dasar Asuhan Kebidanan Komprehensif
- Asuhan Kebidanan Komprehensif ( Continuity Of Care ) Asuhan kebidanan komprehensif ( Continuity Of Care )
- Konsep Dasar Kehamilan a. Pengertian
- Konsep Dasar Persalinan a. Pengertian persalinan
- Konsep Dasar Nifas a. Pengertian Masa Nifas
- Konsep Dasar Neonatus a. Pengertian Neonatus
- Konsep Dasar Keluarga Berencana a. Pengertian
- Standar Praktek Kebidanan
- Kehamilan dengan Anemia a. Pengertian
- OLIGOHIDRAMNION a. Definisi
- Induksi Persalinan a. Pengertian
- Konsep Dasar Ketuban Hijau a. Definisi Ketuban Hijau
- Retensio Plasenta a. Definisi
Langkah ini meliputi perumusan tindakan darurat yang harus diambil untuk menyelamatkan ibu dan bayinya. Latar Belakang: PI merupakan bagian penting dalam seluruh pelayanan yang diberikan kepada ibu dan bayi baru lahir karena dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ibu dan bayi baru lahir. Latar Belakang: Kontak dini antara ibu dan bayi penting untuk menjaga suhu bayi baru lahir, ikatan emosional ibu dan bayi serta pemberian ASI dini. f) Berikan vitamin K1.
Kontak dini ibu-bayi penting untuk menjaga suhu tubuh bayi baru lahir, bonding ibu-bayi, dan pemberian ASI dini. Kontak dini antara ibu dan bayi penting untuk menjaga suhu tubuh bayi baru lahir, ikatan bayi dengan bayi serta pemberian ASI sejak dini. f) Pemberian vitamin K1. Dalam waktu 24 jam sebelum ibu dan bayi dipulangkan, berikan vaksinasi BCG, polio oral, dan hepatitis B.
Rasional : kontak dini penting untuk menjaga suhu bayi, ikatan ibu dan bayi serta pemberian ASI dini 2) Mobilisasi/Istirahat berbaring di tempat tidur. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa kondisi ibu dan janin secara umum baik. Imunisasi pada masa kehamilan sangat penting untuk mencegah penyakit yang dapat menyebabkan kematian ibu dan janin.
Menurut Saifuddin (2009), peran penolong persalinan adalah mengantisipasi dan menangani komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin. Serahkan bayi kepada ibu secepatnya, kontak dini antara ibu dan bayi penting untuk (Saifuddin a) kehangatan, yaitu menjaga kehangatan yang semestinya pada bayi baru lahir. Kebijakan program negara dalam perawatan nifas adalah melakukan kunjungan nifas minimal 4 kali untuk menilai kondisi ibu dan bayi baru lahir, mencegah, mendeteksi dan mengobati permasalahan yang timbul.
Putar dan dengarkan lagu klasik saat ibu dan bayi sedang istirahat untuk menghilangkan ketegangan dan rasa lelah. Memberikan penyuluhan kepada ibu dan keluarga dalam memberikan perawatan eksklusif, mencegah hipotermia dan merawat bayi baru lahir di rumah dengan menggunakan buku KIA. Risiko merupakan ukuran statistik mengenai peluang atau kemungkinan terjadinya keadaan darurat yang tidak diinginkan di kemudian hari, seperti kematian, penyakit, kecacatan, ketidaknyamanan atau ketidakpuasan (5K) pada ibu dan bayi.
Kehamilan risiko rendah (KRR) dengan skor keseluruhan 2 Kehamilan tanpa masalah/faktor risiko, secara fisiologis dan kemungkinan besar diikuti dengan kelahiran normal, dengan ibu dan bayi hidup sehat. Risiko kesakitan dan kematian ibu dan janin dapat meningkat pada ibu hamil dengan anemia berat.