KEBANGGAAN SEORANG GURU DUNIA BILANG GURU ADALAH
PENERANG DUNIA
TANPA GURU……. TAK KAN ADA PRESIDEN TANPA GURU……. TAK KAN ADA MENTERI
TANPA GURU……. TAK KAN ADA GUBERNUR TANPA GURU……. TAK KAN ADA BUPATI /
WALIKOTA
TANPA GURU……. JUGA TAK KAN ADA GURU
KETAHUILAH BAHWA SEMUA PROSES JABATAN PASTI BERAWAL DARI PENDIDIKAN
DAN AWAL DARI PENDIDIKAN ADALAH GURU
1
PERJUANGAN GURU DLM MENCAPAI KEMERDEKAAN
PENJAJAHAN BANGSA EROPA KE INDONESIA ABAD 16
MENGUSIK KETENTRAMAN RAKYAT PENJAJAHAN BANGSA EROPA KE
INDONESIA ABAD 16
MENGUSIK KETENTRAMAN RAKYAT
Politik “ DEVIDE ET IMPERA “ PEMECAH BELAH
Perjuangan Kita Gagal Karena Tidak Bersatu Politik “ DEVIDE ET IMPERA “
PEMECAH BELAH
Perjuangan Kita Gagal Karena Tidak Bersatu
2
PAHLAWAN NASIONAL PAHLAWAN NASIONAL
SULTAN AGUNG TEUKU UMAR SULTAN AGENG
TIRTAYASA PANGLIMA POLEM UNTUNG SUROPATI SULTAN HASANUDIN TRUNOJOYO PATIMURA
DIPONEGORO IMAM BONJOL
PARA PEJUANG
PARA PEJUANG
3
PENYEBAB KEGAGALAN
Bersifat Kedaerahan
Kalah Persenjataan
Politik Devide Et Impera
KESADARAN NASIONAL
Kesadaran Kaum Terpelajar >
Meningkatkan
Pendidikan Rakyat
20 Mei 1908 > BUDI UTOMO
28 Oktober 1928 > SUMPAH PEMUDA
4
DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN GURU
BERPERAN SEBAGAI PEMBANGKIT
SEMANGAT
KEBANGSAAN/NASION ALISME
PENDIDIKAN MASA PENJAJAHAN BELANDA
Bukan Mencerdaskan Bangsa
Pemerintah Kolonial >
Pembodohan
Untuk Memenuhi Kebutuhan Pegawai
Rendahan
PENDIDIKAN MASA PENJAJAHAN BELANDA
Bukan Mencerdaskan Bangsa
Pemerintah Kolonial >
Pembodohan
Untuk Memenuhi Kebutuhan Pegawai
Rendahan
5
SEKOLAH UMUM MASA PENJAJAHAN
BELANDA
SEKOLAH UMUM MASA PENJAJAHAN
BELANDA
1. Is (Inlander School) > Anak Pegawai Rendahan
1. Is (Inlander School) > Anak Pegawai Rendahan
2. HIS (Hollands Inlands School) Anak Camat, Pegawai Menengah
2. HIS (Hollands Inlands School) Anak Camat, Pegawai Menengah
3. ELS (Europese Large School) > Anak Anak Bupati/Wedana
3. ELS (Europese Large School) > Anak Anak Bupati/Wedana
4. MULO (Meer Ulgebreit) > Setingkat SMP 4. MULO (Meer Ulgebreit) > Setingkat SMP
5. AMS (Algemene Middelbar School) >
Setingkat SMA
5. AMS (Algemene Middelbar School) >
Setingkat SMA
6
SEKOLAH GURU MASA PENJAJAHAN BELANDA
SEKOLAH GURU MASA PENJAJAHAN BELANDA 1. Sekolah Guru Desa > Sekolah
Ongko 2 + 2 thn
2. Kursus Guru B > Mengajar Sambil Kursus
3. Normal School > Sekolah Ongko 2 + 4 thn
4. Kweek School > Untuk Guru HIS selama 4 th
5. Hoger Kweek School > Kweek School yang mahir
7
ORGANISASI GURU JAMAN BELANDA
1. PGHB Perserikatan Guru Hindia Belanda 2. PGB Perserikatan Guru Bantu
3. PNS Perserikatan Normal School
4. KSB Kweek School Bond
5. SOB School Obziner Bond
6. PGD Perserikatan Guru Desa
7. HKSB Hogere Kweek School Bond
8
PGRI ( PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA)
Sebagai wadah tempat berhimpunnya para guru di seluruh tanah air, mulai dari guru TK/RA, SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA, SMK,PLB, Dosen, baik Negeri maupun swasta PGRI ( PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA)
Sebagai wadah tempat berhimpunnya para guru di seluruh tanah air, mulai dari guru TK/RA, SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA, SMK,PLB, Dosen, baik Negeri maupun swasta
9
LAHIRNYA PGRI
PGRI lahir di bawah dentuman peluru penjajah yang ingin kembali ke Indonesia, tepatnya 25 Nopember 1945
di Surakarta
KOTA SURAKARTA
1
0
KEANGGOTAAN PGRI
KEANGGOTAAN PGRI
ANGGOTA BIASA ANGGOTA BIASA
ANGGOTA KEHORMATAN ANGGOTA KEHORMATAN
ANGGOTA LUAR BIASA ANGGOTA LUAR BIASA
ANGGOTA MUDA ANGGOTA MUDA
1
1
ANGGOTA BIASA
A. PARA GURU, DOSEN &
TENDIK
B. PARA AHLI YG, MENJALANKAN PEK.
PENDIDIKAN.
C. MEREKA YG MENJABAT PEK. BIDANG
PENDIDIKAN
D. PENSIUNAN DARI (A,B,C) YG TIDAK
MENYATAKAN KELUAR DARI
KEANGGOTAAN PGRI
1
2
ANGGOTA LUAR BIASA
a. Para petugas lain yg erat kaitannya
dengan tugas kependidikan
b. Mereka yg berijasah LPTK, tetapi
tidak bekerja di bidang pendidikan
1
3
ANGGOTA KEHORMATAN
Mereka yg, diusulkan oleh
Pengurus
Provinsi,Kab/Kota, diangkat dan
ditetapkan oleh
Kongres/Konferensi PGRI Provinsi
1
4
ANGGO TA
MUDA ANGGO
TA
MUDA
Mahasiswa LPTK sekurang –
kurangnya duduk di Semester V
Mahasiswa LPTK sekurang –
kurangnya duduk di Semester V
1
5
KEWAJIBAN ANGGOTA
a. Mentaati AD/ART serta peraturan Organisasi
b. Menjunjung tinggi Kode Etik dan Ikrar Guru Indonesia
c. Mematuhi disiplin organisasi d.Melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan , visi dan misi
organisasi
e. Membayar uang pangkal dan iuran anggora
f. Memberikan sumbangan kepada PGRI, bilamana memperoleh
penghasilan karena organisasi.
1
6
HAK ANGGOTA
a. Hal pilih (memilih dan dipilih) menjadi pengurus
b. Hak suara (memberikan suara) pada pemungutan suara
c. Hak bicara (mengeluarkan pendapat secara tertulis atau lisan)
d. Hak membela diri atas tindakan disiplin e. Hak memperoleh kesejahteraan
1
7
GURU SEBAGAI PENDIDIK DNG TUGAS UTAMA
MENDIDIK
MEMBIMBING
MENILAI MENGARAHKAN
MELATIH MENGAJAR
MENGEVALUASI
PESERTA DIDIK
1
PGRI ITU APA …?
PGRI ADALAH ORGANISASI
PROFESI, ORGANISASI PERJUANGAN DAN ORGANISASI
KETENAGAKERJAAN
YANG BERSIFAT UNITERISTIK
INDEPENDEN DAN NON PARTISAN PGRI ITU APA …?
PGRI ADALAH ORGANISASI
PROFESI, ORGANISASI PERJUANGAN DAN ORGANISASI
KETENAGAKERJAAN
YANG BERSIFAT UNITERISTIK
INDEPENDEN DAN NON PARTISAN
2
JATI DIRI PGRI
JATI DIRI PGRI
ORGANISASI PROFESI ORGANISASI PROFESI
ORGANISASI PERJUANGAN
ORGANISASI PERJUANGAN
ORGANISASI
KETENAGAKERJAAN ORGANISASI
KETENAGAKERJAAN
3
Selalu berupaya meningkatkan kualitas para guru
sebagai pendidik bangsa yang
profesional sehingga mampu melahirkan sumber daya manusia
yg berkualitas Selalu berupaya
meningkatkan kualitas para guru
sebagai pendidik bangsa yang
profesional sehingga mampu melahirkan sumber daya manusia
yg berkualitas
ORGANIS ASI
PROFESI ORGANIS
ASI
PROFESI
4
Bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa
untuk
mempertahankan tetap tegaknya
NKRI
Bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa
untuk
mempertahankan tetap tegaknya
NKRI
ORGANIS ASI
PERJUANG AN
ORGANIS ASI
PERJUANG AN
5
MEMPERJUANGKAN PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN ANGGOTA
MEMPERJUANGKAN PENINGKATAN
KESEJAHTERAAN ANGGOTA
ORGANISASI
KETENAGAKERJAAN ORGANISASI
KETENAGAKERJAAN
6
SIFAT PGRI SIFAT
PGRI
UNITARISTIK UNITARISTIK INDEPENDEN INDEPENDEN NON PARTISAN NON PARTISAN
7
UNITARISTIK UNITARISTIK
Tidak memandang perbedaan tempat
kerja, kedudukan, agama, golongan
gender dan asal usul
8
INDEPENDEN INDEPENDEN
Berlandaskan pada prinsip kemandirian organisasi dengan mengutamakan kemitra sejajaran
dengan berbagai pihak Berlandaskan pada prinsip kemandirian organisasi dengan mengutamakan kemitra sejajaran
dengan berbagai pihak
9
NON PARTISAN NON PARTISAN
BUKAN BAGIAN DARI PARTAI POLITIK DAN TIDAK BERAFILIASI PADA PARTAI
POLITIK
1
0
KEDAULATAN KEDAULATAN
Kedaulatan organisasi ada di tangan anggota
dan dilaksanakan
sepenuhnya oleh Kongres Kedaulatan organisasi ada di tangan anggota
dan dilaksanakan
sepenuhnya oleh Kongres
1
1
a. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
b. Berperan aktif mencapai tujuan Nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
c. Berperan mengembangkan sistem pelaksanaan Diknas.
d. Meningkatkan Profesionalitas guru.
e. Menjaga, memelihara, membela serta meningkatkan harkat dan martabat guru
TUJUAN
1 PGRI
2
VISI PGRI
TERWUJUDNYA PGRI SEBAGAI
ORGANISASI PROFESI TERPERCAYA, DINAMIS, KUAT DAN BERMARTABAT
1
MISI PGRI MISI
PGRI
* Meningkatkan profesionalitas guru dan dosen
*
Memberlikan Perlindungan Profesi, Hukum, Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta hak atas Kekayaan Intelektual.
* Meningkatkan Kesejahteraan guru, dosen dan tenaga kependidikan.
* Membangun kerjasama dengan pemerintah, pemda dan lembaga non
pemerintah.
* Mewujudkan pendidikan Nasional yg bermutu dan terjangkau
Masarakat.
* Mensukseskan pembangunan Nasional
2
TUJUAN PGRI
TUJUAN PGRI
1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan NKRI berdasarkan
Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
2. Berperan serta aktif mencapai tujuan Nasional dalam mencerdaskan
bangsa dan membentuk manusia seutuhnya.
3. Berperan serta mengembangkan sistem dan pelaksanaan Diknas.
4. Mempertinggi kesadaran dan sikap guru, meningkatkan mutu dan
kemampuan profesi guru dan tenaga kependidikan lainnya.
5. Menjaga, memelihara, membela serta meningkatkan harkat dan martabat
guru dan tendik melalui peningkatan kesejahteraan serta kesetiakawanan
anggota
3
TUGAS PGRI TUGAS
PGRI
a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME.
b. Membela, mempertahankan, mengamankan dan mengamalkan Pancasila
c. Mempertahankan dan melestarikan NKRI.
d. Meningkatkan integritas bangsa dan menjaga tetap terjamin serta terpeli
hara keutuhan kesatuan dan persatuan bangsa.
e. Membina asosiasi profesi dan keahlian sejennis.
f. Mempersatukan semua guru dan tendik.
g. Menyiapkan dan melaksanakan sertifikasi guru.
h. Mengadakan kerjasama dengan lembaga- lembaga pendidikan lain.
i. Membina, mengembangkan dan memelihara kebudayaan nasional.
4
FUNGSI PGRI FUNGSI PGRI
a. Memajukan PROFESI GURU, dosen dan tendik
a. Memajukan PROFESI GURU, dosen dan tendik
b. Meningkatkan KOMPETENSI GURU, dosen & tendik
b. Meningkatkan KOMPETENSI GURU, dosen & tendik
c. Meningkatkan KARIER GURU dosen dan tendik
c. Meningkatkan KARIER GURU dosen dan tendik
d. Melaksanakan PERLINDUNGAN PROFESI GURU, dosen
dan tendik.
d. Melaksanakan PERLINDUNGAN PROFESI GURU, dosen
dan tendik.
f. Meningkatkan WAWASAN KEPENDIDIKAN GURU, dosen
dan tendik.
f. Meningkatkan WAWASAN KEPENDIDIKAN GURU, dosen
dan tendik.
e. Meningkatkan KESEJAHTERAAN GURU, dosen dan tendik
e. Meningkatkan KESEJAHTERAAN GURU, dosen dan tendik
g. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
g. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
5
KEWENANGA N
PGRI
KEWENANGA N
Menetapkan dan menegakkan Kode Etik PGRI
Guru
Memberikan bantuan hukum kepada guru, dosen dan tendik
Memberikan pembinaan dan pengembangan, profesi guru
Melaksanakan sertifikasi guru Memajukan pendidikan Nasional
Menetapkan dan menegakkan Kode Etik Guru
Memberikan bantuan hukum kepada guru, dosen dan tendik
Memberikan pembinaan dan pengembangan, profesi guru
Melaksanakan sertifikasi guru Memajukan pendidikan Nasional
6
ATRIBUT PGRI
ATRIBUT PGRI
LAMBANG PGRI PANJI PGRI
PAKAIAN SERAGAM PGRI HYMNE PGRI
MARS PGRI
LAMBANG PGRI PANJI PGRI
PAKAIAN SERAGAM PGRI HYMNE PGRI
MARS PGRI
7
LAMBANG
PANJI & SERAGAM PGRI
LAMBANG
PANJI & SERAGAM PGRI
a. Cakra/lingkaran merah, tulisan putih ( Persatuan Guru
Republik Indonesia ) melambangkan cita-cita luhur
dan pengabdian.
b. Empat buku (dua datar, dua tegak) mengapit suluh
melambangkan SUMBER ILMU PENGETAHUAN
c. Seragam PGRI batik Hitam Putih
a. Cakra/lingkaran merah, tulisan putih ( Persatuan Guru
Republik Indonesia ) melambangkan cita-cita luhur
dan pengabdian.
b. Empat buku (dua datar, dua tegak) mengapit suluh
melambangkan SUMBER ILMU PENGETAHUAN
c. Seragam PGRI batik Hitam Putih
8
HYMNE GURU HYMNE GURU
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku
Sebagai prasati trima kasihku untuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa Pembangunan insan cendekia
Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku
Sebagai prasati trima kasihku untuk pengabdianmu
Engkau sebagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa Pembangunan insan cendekia
9
MARS PGRI
PGRI, ABADI, TETAP MEMPERSATUKAN DIRI
DENGAN NAMA NAN SENTOSA, LAHIR NEGARA KITA
WAHAI KAUM GURU SEMUA, BANGUNKAN RAKYAT DARI GLITA
KITALAH PENYULUH BANGSA, MEMBIMBING MELANGKAH KE MUKA
INSAFLAH KAN KEWAJIBAN KITA, MENDIDIK MENGAJAR PRAPUTRA KITA LAH PEMBANGUN JIWA, PENCIPTA KEKUATAN NEGARA
PGRI, ABADI BERNAUNG DIBAWAH SANG PANJI
SINAR SURYA NAN MERATA, ANGGOTANYA BERSAMA
WAHAI KAUM GURU SEMUA, BANGUNKAN RAKYAT DARI GLITA
KITA LAH PENYULUH BANGSA, MEMBIMBING MELANGKAH KE MUKA INSAFLAH KAN KEWAJIBAN KITA, MENDIDIK MENGAJAR PRAPUTRA KITA LAH PEMBANGUN JIWA, PENCIPTA KEKUATAN NEGARA
10
a. Tingkat Pusat KONGRES KLB
KONKERNAS KONGRES LUAR BIASA
KONFERENSI KERJA NASIONAL b. Tingkat Provinsi KONPROV
KONPROV LUB KONKERPROV
KONFERENSI PGRI PROVINSI
KONFERENSI PGRI PROV. LUAR BIASA KONFERENSI KERJA PROVINSI
c. Tingkat Kab/Kota KONKAB/KONKOT KONKABLUB/KOT KONKERKAB/KOT
KONFERENSI PGRI KAB/KOTA
KONFERENSI PGRI KAB.LUAR BIASA KONFERENSI KERJA KAB/KOT
d. Tk. Cab/Cabsus KONCAB KONCABLUB KONKERCAB
KONFERENSI PGRI CABANG
KONFERENSI PGRI CAB.LUAR BIASA KONFERENSI KERJA CABANG
e. Tingkat Ranting RAPAT ANGGOTA
RATING DIADAKAN SESUAI KEBUTUHAN ORGANISASI
FORUM ORGANISASI
1
KONGRES,KONPROV, KONKAB/KOT,
KONCAB
a. Laporan Pertanggung jawaban Pengurus .
b. Penetapan Program Kerja 5 tahun
c. Pemilihan dan penetapan Pengurus
2
a. Uang Pangkal Rp. 20.000.- (pada waktu mendaftar)
b. Uang Iuran Rp. 4000.- Tiap bulan/anggota c. Sumbangan yg tidak
mengikat
d. Usaha-Usaha lain yg sah
KEUANGAN ORGANISASI KEUANGAN ORGANISASI
3
Pengurus Besar (PB) Rp. 400.-
Pengurus Provinsi Rp. 800.- Pengurus Kab/Kota Rp. 1200,-
Pengurus Cab/Ranting Rp. 1600.- PENDISTRIBUSIAN PENDISTRIBUSIAN
4
PERANGKAT KELENGKAPAN ORGANISASI
BADAN PIMPINAN ORGANISASI
Mulai Pengurus Besar s.d Ranting
BADAN PENASEHAT
Mulai dari PB s.d Ranting
Memberikan nasihat pertimbangan dan Saran kepada Badan Pimpinan Organisasi
DEWAN PAKAR
Mulai Pengurus Besar s.d Kab/Kota
Membantu Badan Pimpinan Organisasi dlm merumuskan kebijakan sesuai
kepakarannya
5
ASOSIASI PROFESI DAN KEAHLIAN SEJENIS
ASOSIASI PROFESI DAN KEAHLIAN SEJENIS
Mulai dari PB s.d Kab/Kota
Bidang keahlian khusus yg bergabung dengan PGRI misalnya :
Mulai dari PB s.d Kab/Kota
Bidang keahlian khusus yg bergabung dengan PGRI misalnya :
IGTKI Ikatan Guru Taman Kanak Kanak IGSD Ikatan Guru Sekolah Dasar
IGSMP Ikatan Guru Sekolah Menengah Pertama AGMP Asosiasi Guru Mata Pelajaran
6
DEWAN KEHORMATAN GURU INDONESIA ( DKGI )
Mulai dari PB s.d Kab/Kota
Bertugas memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada Badan Pimpinan
Organisasi dalam menegakkan Kode Etik Guru Indonesia
7
LEMBAGA KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM ( LKBH)
Mulai dari PB s.d Kab/Kota
Memberikan Bantuan Hukum kepada Anggota PGRI yang terkena kasus
Hukum
8
BADAN PEMBINA PENYELENGGARAN
PENDIDIKAN BADAN PEMBINA PENYELENGGARAN
PENDIDIKAN
Ada pada Pengurus Besar.
Melakukan pembinaan terhadap penyelenggara Pendidikan yang berada pada naungan PGRI
Ada pada Pengurus Besar.
Melakukan pembinaan terhadap penyelenggara Pendidikan yang berada pada naungan PGRI
9
BADAN USAHA BADAN
USAHA
Ada pada Pengurus Besar s/d Kab/Kota
Melakukan suatu usaha yang terkait dalam rangka menunjang kegiatan organisasi
Ada pada Pengurus Besar s/d Kab/Kota
Melakukan suatu usaha yang terkait dalam rangka menunjang kegiatan organisasi
1
0
BADAN KHUSUS
BADAN KHUSUS
Ada pada Pengurus Besar s/d Ranting
Dibentuk untuk menunjang kegiatan organisasi Mis. Koperasi
Ada pada Pengurus Besar s/d Ranting
Dibentuk untuk menunjang kegiatan organisasi Mis. Koperasi
1
1
JADILAH MAHASISWA YANG SELALU
a.Sidiq ( Benar / Jujur ) b.Amanah ( Dipercaya ) c. Fathonah ( Pandai )
d. Tabligh ( Menyampaikan kebenaran)
SIAPA YG DAPAT MENJADI PENGURUS PGRI
SIAPA YG DAPAT MENJADI PENGURUS PGRI
SEMUA ANGGOTA YANG
MEMENUHI PERSYARATAN DAPAT DIPILIH MENJADI
PENGURUS PGRI
1
SYARAT UMUM SYARAT UMUM
a. Beriman dan bertaqwa kpd Tuhan YHE b. Melaksanakan Pancasila & UUD 1945 c. Berperan aktif dlm organisasi PGRI d. Bersih, jujur,bertanggung jawab
2
a.Pernah menjadi pengurus minimal 2 tingkat
di bawahnya
b.Bekerja di wilker pengurus
c.Tidak rangkap jabatan PGRI pd tingkatan yg lain
d.Bukan sebagai pengurus PARPOL
e.Tidak menduduki jabatan lebih dari 2 kali masa
jabatan secara berturut-turut pada jabatan yang
sama SYARAT
KHUSUS SYARAT KHUSUS
3
TINGKATAN ORGANISASI
TINGKATAN ORGANISASI
a. Nasional
Pengurus Besar (PB) PGRIb. Provinsi Pengurus PGRI Provinsi
c. Kab/Kota Pengurus PGRI Kab/Kota
d. Kecamatan Pengurus PGRI Cabang
e. Unit Kerja Tingkat
Nasional/Prov/Kab/Kota/PT PGRI
Pengurus PGRI Cabang Khusus
f. Unit Kerja Desa/Kelurahan, gugus sekolah/ 1 unit kerja Kecamatan
Pengurus PGRI Ranting
4
BERAPA JML PENGURUS PGRI
BERAPA JML PENGURUS PGRI
No TINGKAT PENG
HARIAN SEKRETARIS JML
1. PB 15 Sek. Departemen 14 29
2. Provinsi 11 Sek. Biro 13 24 3. Kab/Kota 7 Sek. Bidang 13 20 4. Cab/Cabsus 5 Seksi 13 18 5. Ranting 4 Anggota Pengurus 4 8
5
BAGAIMANA STRUKTUR PB PGRI 2013 - 2018
1. Ketua Umum Dr.H.Sulistyo, M.Pd
2. Ketua Dr.Unifah Rosyidi, M.Pd
3. Ketua Dr.H. Sugito,M.Si
4. Ketua H.Sahiri Hermawan,SH,MH
5. Ketua Drs.H.Asmin, M.Pd
6. Ketua Prof,Dr.Ir.H.Nelson Pomalimo,M.Pd
7. Ketua Prof.Dr.H. Sudarwan Danim
8. Ketua Dr. Didi Supriadi,MM
9. Sekjen Qudrat Nugraha, PHd
10. Wakil Sekjen Dra.Dian Mahsunah, M.Pd
11. Wakil Sekjen Dra.Hj. Farida Yusuf, M.Pd
12. Wakil Sekjen Dr. Supardi, M.Pd
13. Wakil Sekjen Dr. H. Hadi Tugur, M.Pd.MM
A.PENGURUS HARIAN 6
14. Bendahara Prof.Dr. Dede Rosyada 15. Wakil Bendahara Dr. Fatiati Murtado,M.Pd
B. SEKRETARIS DEPARTEMEN
1. Organisasi dan Kaderisasi Drs.H. Giat Suwarno 2. Pendidikan dan Pelatihan Drs. Suharno,MS,MM 3. Penegakan Kode Etik Drs.H. Muhir Subagja,MM 4. Advokasi Perlidungan Hukum & Advokasi H. Sibro Mulisi, S.Pd
5. Pemb. Dan Peng Prof. Guru,Dosen & Tendik Dra.Hj. Rahmawati,MM 6. Pemb. Karier Guru,Dosen, Tendik Kadar,S.Pd,M.Pd
7. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dr. M. Abduhzen, M,Hum 8. Kerjasama dan Pengembangan Usaha Drs. Wahyo Pradono,MM 9. Kesejahteraan dan Ketenagaan Drs. Usman Tonda, SH,M.Pd 10. Pemberdayaan Perempuan Dra. Murniasih, M.Pd
11. Olahraga, Seni dan Budaya Dr.Hj.Euis Karwati, M.Pd
12. Pembinaan Mental dan Spiritual Dr.H. Sastra Djunda 13. Komunikasi dan Informasi Dr.H. Basyarudin, M.Pd 14. Hubungan Luar Negeri Drs. Warnoto, M.Pd
UNTUK APA PGRI DIDIRKAN
Untuk memperjuangkan hak dan kewajiban guru Hak Guru >
a. Memperoleh penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum b. Mendapatkan promosi dan penghargaan
c. Mendapatkan perlindungan dalam melaksanakan tugas d. Memiliki kebebasan untuk berserikat
Kewajiban Guru >
e. Memiliki kualifikasi Akademik/Ijazah minimal S1/D4.
f. Memilik 4 Kompetensi ( Pedagogik, Profesional,Kepribadian dan sosial )
g. Memilii Sertifikat Pendidik
1
SASARAN PERJUANGAN PGRI
BERJUANG UNTUK MENINGKATKAN
PROFESIONALITAS DAN KESEJAHTERAAN PARA GURU, SEBAGAI JABATAN PROFESI, BAIK GURU PNS MAUPUN GURU NON PNS
DAN TENDIK
2
HASIL PERJUANGAN PGRI
a. Lahirnya UU 14/2005 ttg Guru dan Dosen b. PP 74/2008 ttg Guru
c. PP 37/2009 ttg Dosen
d. Angka Kredit Jabatan Guru
e. Guru sbg jabatan Profesi (Kepres 78/2004) f. PP 10/2009 ttg Sertifikasi
g. PP 41/2009 ttg Tunjangan Profesi
h. Anggaran Pendididikan 20 % mulai th 2009 i. Kesetaraan Guru PNS dan Non PNS
j. Kerjasama dng EI, ILO, UNESCO DSB.
3
AGENDA PERJUANGAN
a. Perbaikan Sisdiknas
b. Peningkatan Kinerja Guru
c. Realisasi Anggaran Pendidikan 20 % APBN d. PP tentang Tendik
e. PP tentang Upah Minimum Guru f. Pengangkatan GTT menjadi PNS g. Perbaikan Sertifikasi Guru
h. Setelah 2015 semua guru bersertifikat Pendidik
4
TANTANGAN PGRI
TANTANGAN PGRI
a. Jumlah guru sangat besar + 3 juta b. Pendataan Guru belum tuntas
c. Banyak Guru berkompetensi rendah
d. Belum semua guru mengikuti sertifikasi e. Cepatnya perkembangan IPTEK
f. Otonomi Pendidikan
5
a. Pendidikan dipersempit dengan
persekolahan
b. Persekolahan dipersempit dng PBM
c. PBM dipersempit dengan pencapaian
pengetahuan
d. Hasil pendidikan diukur dari hasil UNAS
KETIMPANGAN PENDIDIKAN DI
INDONESIA KETIMPANGAN PENDIDIKAN DI
INDONESIA
6
Untuk meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan guru yg profesional
seorang yg mengabdikan diri dengan sunguh-sungguh sebagai karier
sepanjang masa
7
PROFESIONAL SEJAHTERA
BERMARTABAT TERLINDUNGI
PGRI BERPERAN UNTUK
MEWUJUDKAN GURU YANG PGRI BERPERAN
UNTUK
MEWUJUDKAN GURU YANG
8
GURU PROFESIONAL
Bersertifikat Pendidik
Mampu mengelola pembelajaran dengan baik
Mempersiapkan pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran
Menilai kemampuan belajar
Mengevaluasi hasil penilaian
Membuat analisis
Tindak lanjut ( Pengayaan atau Remidi )
9
GURU SEJAHTERA
GURU SEJAHTERA
DAPAT MEMENUHI 3 MACAM KEBUTUHAN POKOK
SANDANG PANGAN
PAPAN
1
0
DIHARGAI/DIHOR MATI OLEH
MASYARAKAT KARENA
KEPRIBADIANNY A YANG
AKHLAQUL KARIMAH
GURU
BERMARTABA T
GURU
BERMARTABA T
1
1
MEMPEROLEH PERLINDUNGAN DALAM MELAKSANAKAN
PROFESINYA
GURU
TERLINDUNGI GURU
TERLINDUNGI
1
2
KOMPETENSI PEDAGOGIK
a. Pemahaman wawasan Pendidikan b. Pemahaman terhadap peserta didik c. Pengembangan Kurikulum
d. Perancangan Pembelajaran
e. Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran f. Evaluasi Hasil Belajar
9
KOMPETENSI PROFESIONAL
Kemampuan Menguasai Ilmu Pengetahuan yang diampunya
1
0
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
a. Beriman dan Bertaqwa b. Berakhlak Mulia
c. Arif dan Bijaksana d. Demokratis
e. Mantap
f. Berwibawa g. Stabil
h. Dewasa i. Jujur
j. Sportif
k. Menjadi Teladan
1
1
KOMPETENSI SOSIAL,KEMAMPUAN GURU UNTUK
a. Berkomunikasi lisan, tulis atau isyarat b. Menggunakan teknologi komunikasi c. Mampu bergaul dengan siapapun
d. Menerapkan prinsip persaudaraan
1
2
SERTIFIKAT PENDIDIK
Diperoleh melalui sertifikasi yang
diselenggarakan oleh PT yang memiliki prodi kependidikan, terakreditasi, dan ditunjuk oleh
pemerintah
1
3
SYARAT SERTIFIKASI
Ijasah S1
Diikuti guru PNS
Diikuti guru Non PNS / GTY (Guru Tetap Yayasan)
Jam tatap muka perminggu minimal 24 jam
Mengajar sesuai ijasah
1
4
BILAMANA SUDAH LULUS SERTIFIKASI MEMPEROLEH SERTIFIKAT PENDIDIK
MENERIMA TUNJANGAN PROFESI 1 X GAJI POKOK
BILAMANA SUDAH LULUS SERTIFIKASI MEMPEROLEH SERTIFIKAT PENDIDIK
MENERIMA TUNJANGAN PROFESI 1 X GAJI POKOK
S1 YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI MELALUI PPG ( PENDIDIKAN PROFESI GURU )
DAPAT MENJADI GURU
S1 YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI MELALUI PPG ( PENDIDIKAN PROFESI GURU )
DAPAT MENJADI GURU
1
5
KODE ETIK GURU INDONESIA
KODE ETIK GURU INDONESIA
KEGI MERUPAKAN ETIKA JABATAN GURU YANG MENJADI LANDASAN
MORAL DAN PEDOMAN TINGKAH LAKU PROFESI YNG DIJUNJUNG TINGGI, DI
AMALKAN DAN DIAMANKAN OLEH SETIAP GURU INDONESIA
1
LINGKUP KEGI LINGKUP KEGI
a. Hubungan Guru
dengan PESERTA DIDIK
b. Kewajiban Guru
terhadap ORANG TUA
PESERTA DIDIK c. Kewajiban Guru
terhadap MASYARAKAT
d. Kewajiban Guru
terhadap TEMAN SEJAWAT
e. Kewajiban Guru
terhadap PROFESI
f. Kewajiban Guru
terhadap ORGANISASI
PROFESI g. Kewajiban Guru
terhadap PEMERINTAH
2
HUBUNGAN GURU DENGAN PESDIK
a. Bertindak profesional dalam mendidik.
b. Memberikan layanan pembelajaran berdasarkan
karakteristik individual pesdik.
c. Mengembangkan PEMBEL yang AKTIF, KREATIF,
EFEKTIF dan MENYENANGKAN ( Pakem).
d. Menghormati hak dan Martabat pesdik secara
adil dan obyektif.
e. Melindungi pesdik dari tindakan yang berpotensi
mengganggu perkembangan.
f. Menjaga kerahasiaan pribadi pesdik.
f. Menjaga kerahasiaan pribadi pesdik.
g. Tidak memanfaatkan hub profesional dng pesdik
untuk keuntungan pribadi.
g. Tidak memanfaatkan hub profesional dng pesdik
untuk keuntungan pribadi.
3
KEWAJIBAN GURU TERHADAP ORANG TUA PESDIK
KEWAJIBAN GURU TERHADAP ORANG TUA PESDIK
Menhormati hak orang tua pesdik membina hubungan
kerjasama dalam
melaksanakan proses pendidikan
Tidak memanfaatkan hubungan profesional
untuk memperoleh keuntungan pribadi
4
KEWAJIBA N GURU TERHADA
P
MASYARA KAT
a. Menjalin komunikasi yg efektif dan kerjasama yang
harmonis
b. Mengakomodir aspirasi dan keinginan masyarakat.
c. Bersikap responsif terhadap perubahan yang terjadi
dalam masyarakat.
d. Bersama masyarakat menciptakan lingkungan sekolah
yang kondusif.
e. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat serta
menjadi panutan masyarakat.
5
KEWAJIBAN GURU
TERHADAP TEMAN SEJAWAT
a. Membangun suasana kekeluargaan, solidaritas dan saling menghormati.
b. Saling berbagai ilmu pengetahuan
&
teknologi serta saling memotivasi.
c. Menjaga kehormatan dan rahasia pribadi teman sejawat.
d. Menghindari tindakan yg berpotensi
menciptakan konflik antar teman sejawat.
6
KEWAJIB AN GURU
TERHAD AP
PROFESI
a. Menjunjung tinggi jabatan guru sbg profesi.
b. Mengembangkan keprofesionalan secara
berkelanjutan.
c. Tidak melakukan tindakan yg meren- dahkan martabat profesi.
d. Tidak menerima janji/pemberian yang
dapat mempengaruhi keputusan.
e. Melaksanakan tugas secara bertang-
gung jawab.
7
a. Mentaati peraturan dan berperan aktif dalam melaksana
program organisasi.
b. Mengembangkan dan memajukan organisasi profesi.
c. Mengembangkan organisasi profesi untuk menjadi pusat
peningkatan profesionalitas guru.
d. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat organisasi
profesi.
e. Tidak melakukan tindakan yang dapat merendahkan
martabat organisasi profesi.
KEWAJIBAN GURU TERHADAP ORG PROFESI
8
KEWAJIBAN GURU TERHADAP PEMERINTAH
KEWAJIBAN GURU TERHADAP PEMERINTAH
Berperan serta dalam melaksanakan program pembangunan pendidikan
Berperan serta menjaga persatuan dan kesatuan
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Melaksanakan ketentuan yang ditetapkan pemerintah
9
IKRAR GURU INDONESIA IKRAR GURU INDONESIA
Ikrar Guru Indonesia merupakan penegasan Kebulatan tekad anggota PGRI dalam penghayatan dan pengamalan KEGI
1. KAMI GURU INDONESIA, ADALAH INSAN PENDIDIK BANGSA YANG BERIMAN
DAN TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
2. KAMI GURU INDONESIA, ADALAH PENGEMBAN DAN PELAKSANA CITA-CITA
PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA, PEMBELA DAN
PENGAMAL PANCASILA YG SETIA PADA UNDANG UNDANG DASAR 1945.
1
0
3. KAMI GURU INDONESIA, BERTEKAD BULAT MEWUJUDKAN TUJUAN NASIO-
NAL DALAM MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA.
4.
KAMI GURU INDONESIA, BERSATU DALAM WADAH ORGANISASI PERJUANGAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA, MEMBINA PERSATUAN DAN
KESATUAN BANGSA YANG BERWATAK KEKELUARGAAN.
5. KAMI GURU INDONESIA, MENJUNJUNG TINGGI KODE ETIK GURU INDONESIA
SEBAGAI PEDOMAN TINGKAH LAKU PROFESI DALAM PENGABDIAN
TERHADAP BANGSA, NEGARA SERTA KEMANUSIAAN.
1
1
SETIAP ANGGOTA PGRI WAJIB MEMAHAMI,
MENGHAYATI,MENGAMALKAN DAN MENJUNJUNG TINGGI
KODE ETIK GURU INDONESIA DAN
IKRAR GURU INDONESIA
1
2
HATI – HATI DALAM MENGAMBIL
KEPUTUSAN….!
PERKEMBANGAN ORGANISASI PGRI
MASA ORDE LAMA (1945 – 1965)
MASA ORDE BARU (1966 – 1997)
MASA REFORMASI (1998 – Sekarang)
Ibarat seekor burung yg masih bebas berterbangan di alam
luas PGRI belum
terkontaminasi dengan politik Ibarat seekor burung yg masih bebas berterbangan di alam
luas PGRI belum
terkontaminasi dengan politik Ibarat seekor burung yg dimasukan kedalam sangkar emas yg pintunya tertutup.
Diberi makan minum cukup, tetapi terbelenggu.
Ibarat seekor burung yg dimasukan kedalam sangkar emas yg pintunya tertutup.
Diberi makan minum cukup, tetapi terbelenggu.
Pintu sangkat dibuka, keluar dari sarang berlatih terbang kadang berhasil kadang gagal kembali bebas seperti orde lama.
Tidak terikat pada parpol manapun.
Pintu sangkat dibuka, keluar dari sarang berlatih terbang kadang berhasil kadang gagal kembali bebas seperti orde lama.
Tidak terikat pada parpol manapun.
1
INDONESIA MENGADAKAN HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI GURU
DI LUAR NEGERI
INDONESIA MENGADAKAN HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI GURU
DI LUAR NEGERI
1. EI ( Education International )
2. STU ( Singapore Teachers Union )
3. STTU ( Singapore Tamil Teachers Union )
4. KPPK ( Kesatuan Perkhidmatan Perguruan Kebangsaan
Semenanjung Malaysia
5. STU ( Serawak Teachers Union )
6. PGGM ( Persekutuan Guru Guru Melayu Brunei )
7. PPSTA ( Philiphene Public School Teachers Association )
8. CES ( China Education Society )
9. AFT ( American Federation Of Teacher ) 10. CTF ( Canadian Teacher Federation )
2
11. SADTU ( South Africa Democratic Teacher Union )
12. ACUGET ( All Ceylon Union Government English Teacher ) PGRI – EI CONSORTIUM
PROJECT
PGRI – EI CONSORTIUM PROJECT
PGRI mendapatkan bantuan dari Konsortium Project (beberapa organisasi guru luar negeri untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam perjuangan :
Organisasi Guru USA
Organisasi Guru Australia
Organisasi Guru Jepang
Organisasi Guru Norwegia
Organisasi Guru Swedia
3
PERJUANGAN PGRI DARI KONGRES KE KONGRES PERJUANGAN PGRI DARI
KONGRES KE KONGRES
KONGRES I
DI SURAKARTA TH 1945
Meletakan dasar-dasar jatidiri ( Ps. 2 AD PGRI ) >
(1)Mempertahankan dan Menyempurnakan Republik Indonesia
(2)Mempertinggi Tingkat Pendidikan &
Pengajaran
(3)Membela Hak dan Nasib buruh umunya dan Guru Khususnya
KONGRES II
DI SURAKARTA TH 1946
(1) Sistem Pendidikan selekasnya didasarkan atas kepentingan
Nasional
(2) Gaji Guru supaya tidak berhenti pada satu kolom
(3) Di adakannya UU Pokok Pendidikan dan UU Pokok Perburuan
4
KONGRES III
DI MADIUN TH 1948
(1) Mulai terbit Majalah PGRI ( GURU SARANA ) kemudian berubah
menjadi ( SUARA GURU )
(2) Bapak RH. Kusnan ( Ketua PB PGRI ) diangkat menjadi Menteri
Perburuhan.
(3) Mulai mengadakan hubungan dengan Persatuan Guru Internasional
KONGRES IV
DI YOGYAKARTA TH 1950
(1) PGRI yang sempat “dis – integrasi “ akibat terbentuknya Negara RIS
menyatakan bersatu kembali dalam wadah PGRI
5
KONGRES V
DI BANDUNG TH 1950
(1)PGRI menetapkan memilih azas PANCASILA (2)Pendidikan Agama di Sekolah mulai
dibicarakan
KONGRES VI
DI MALANG TH 1952
(1)Merumuskan pengertian Pendidikan Nasional (2)Mars PGRI ciptaan B. Endropranoto
dinyanyikan untuk pertma kalinya.
KONGRES VII
DI SEMARANG TH 1954
(1)Dihadiri utusan dari persatuan Guru Luar Negeri
(2)Termasuk acara pokok tentang pembaharuan kurikulum
(3)Penerapan pelaksanaan pelajaran bahasa asing di sekolah Lanjutan
6
KONGRES VIII
DI BANDUNG TH 1956
(1)Pemberatasan buku – buku porno (2)Pemberantasan korupsi
(3)Perlunya hari Pendidikan Nasional (4)Mengembangkan kerjasama dengan
Pemerintah
KONGRES IX
DI SURABAYA TH 1960
(1)Dikukuhkannya Pancasila sebagai azas PGRI
(2)Mulai tampak secara nyata perpecahan di tubuh PGRI antara aliran Komunis dan non Komunis ( Nasionalis dan Agama ) dianggap sebagai embrio lahirnya PGRI-Non Vaksentral/PKI dan PGRI Kongres / Pancasila.
7
KONGRES X
DI JAKARTA TH 1962
(1)Azas PGRI menjadi azas PANCASILA dan Manipol – Usdek.
(2)Penyusupan ide PKI tentang isi moral system Pendidikan Pancawardhana dengan
Pancasila dan Pancangtingginya berhasil dicegah.
(3) Disusul kelahiran PGRI - NV
KONGRES XI
DI BANDUNG TH 1967
(1)Konsolidasi organisasi dan kristalisasi dari unsur-unsur Komunis.
(2)Andil PGRI dalam mengatasi kekurangan guru.
(3)Disusul pemecatan terhadap lebih kurang 25.000 guru-guru PGRI – NV. (Non Vakcentral)
1
KONGRES XII
DI BANDUNG TH 1970
(1)PGRI terancam likwidasi/pembubaran.
(2)Dobel keanggotaan bagi guru (PGRI dan
KOPRI) ternyata membawa masalah tersendiri.
(3)Dua sifat yang ambivalen (PGRI sebagai organisasi profesi dan serikat pekerja)
terpaksa harus ditinggalkan salah satu, yaitu sebagai serikat pekerja.
(4)Diikuti dengan peninjauan AD/ART PGRI, termasuk lambang MARS PGRI, dll.
(5)Perlu Kode Etik Guru Indonesia.
(6)Ratifikasi status guru hasil rekemendasi UNESCO/ILO
2
KONGRES XIII
DI JAKARTA TH 1973
(1)Peningkatan Pembinaan Korp.
(2)Partisipasi terhadap masyarakat dan pemerintah.
(3)Perjuangan untuk kesejahteraan guru.
(4)Ditetapkannya Kode Etik Jabatan Guru.
(5)Dibahas hubungan PGRI dan GOLKAR
KONGRES XIV
DI JAKARTA TH 1979
(1)Kesediaan PGRI menjadi tuan rumah Kongres Guru se dunia ke-27.
(2)Penyusunan konsep sitem pendidikan nasional (3)Waktu libur dalam bulan Puasa.
(4)Penjabaran Kode Etik Guru Indonesia
3
KONGRES XV
DI JAKARTA TH 1984
(1)Penyempurnaan AD/ART
(2)Penjabaran program lima tahunan
KONGRES XVI
DI JAKARTA TH 1989
(1)Sikap dan pernyataan terhadap keluarnya UU No.2 th 1989 ttg Sistem Pendidikan Nasional.
(2)Menyusul segera dikeluarkannya PP ttg Pelaksanaan UU No.2/1989.
(3)Menumbuh suburkan usaha Koperasi Guru.
(4)Sikap dan pernyataan terhadap keluarnya Kep.Menpan No.26/Menpan/1989 ttg Angka Kredit Bagi Jabatan Guru, dng harapan agar system KPO tetap diberlakukan.
(5)Meningkatkan kewenangan mengajar bagi guru dengan ijasah minimal Diploma Dua.
(6)Ditandai dengan telah selesainya pembangunan Gedung Guru Indonesia di Jl. Tanah Abang III/24 Jakarta.
4
KONGRES XVII
DI JAKARTA TH 1994
(1)Merupakan Kongres terbesar dari segi jumlah peserta (13.000 orang)
(2)Berhasil menyusun strategi perjuangan untuk jangka panjang 25 tahun.
(3)Dibicarakan ttg bagaimana memberi makna dan mutu profesi guru yg lebih luas dan mendalam.
(4)Menyikapi Kep.Menpan No. 84/1933 sebagai
penyempurnaan Kep.Menpan No. 26/Menpan/1989.
(5)Menyikapi Kurikulum 1994 yg dilaksanakan secara bertahap mulai tahun ajaran 1994/1995.
(6)Masalah nasib guru dalam pembahasan Kongres : perlunya PGRI meningkatkan perjuangan terhadap
peningkatan kesejahteraan guru. Diperlukan rumusan rumusannya.
(7)Aspirasi Daerah yang menonjol diangkat : - tersedatnya tunjangan fungsional
- belum ada realisasi tunjangan guru terpencil
- penyediaan fasilitas perumahan yg kurang memadai - simpang siur mengenai Kep.Mendikbud ttg peraturan
jabatan kepala sekolah.
(8) Disusul kemudian keluarnya Kepres No.78/1994 ttg Hari Guru Nasional yg ditetapkan setiap tanggal 25 Nopember ( Hari Lahir PGRI )
5
KONGRES XVIII
DI JAKARTA TH 1998
(1)Menyampaikan rasa hormat dan penghargaan yg tinggi kepada para mahasiswa dan cendikiawan kampus atas kepeloporannya untuk menciptakan perubahan tatanan dari orde baru ke era reformasi.
(2)Tanggapan dan pernyataan Kongres terhadap kebijakan pelaksanaan penyelenggaraan peranan otonomi daerah yg nyata dan seluas luasnya dengan perimbangan keuangan pusat – daerah yg seadil-adilnya.
(3)Karena fungsi pendidikan merupakan kunci utama dlm membentuk SDM yg handal, perlu dialokasikan anggaran pendidikan datri APBN dan APBD yang signifikan ( 25
% ).
(4)PGRI menyatakan jatidiri sebagai organisasi perjuangan,ketenagakerjaan yang unitaristik, independen dan non politik praktis.
(5)Mendesak kepada pemerintah agar mebuat UU tentang : a. Sistem penggajian guru dan tunjangan lainnya yg
sesuai dengan harkat dan martabatnya.
b. Sistem pengangkatan, penempatan dan pembinaan karier profesi guru.
c. Sistem perlindungan hukum bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya sesuai
UU No. 2 th 1989 dan PP No. 38 tahun 1992.
6
KONGRES XVIII
DI BANDUNG TH 1998
(6) Segera direalisasinya peningkatan tunjangan fungsional guru sehingga tercipta keadilan perlakuan antara guru dan tenaga kependidikan lainnya yang sama pangkat, golongan dan jabatan pada setiap jalur jenjang dan jenis pendidikan.
(7) Perlunya prioritas dalam pengangkatan PNS bagi guru untuk mensukseskan Wajib Belajar 9 tahun.
KONGRES XIX
DI SEMARANG TH 2003
(6) Penegasan tentang Jatidiri PGRI dan sifat PGRI , mendesak kepada Pemerintah agar selambat-lambatnya Desember 2005 sudah ditetapkan UU tentang Perlindungan Guru.
7
KONGRES XX
DI PALEMBANG TH 2008
DI IKUTI OLEH 1728 PESERTA
KEBULATAN TEKAD MENYONSONG KEBERHASILAN PELAKSANAAN
PEMILU 2009
DESAKAN DAN HIMBAUAN KEPADA PEMERINTAH AGAR QUOTA
PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DITAMBAH SEHINGGA PADA TAHUN
2015 SEMUA GURU SUDAH BERSERTIFIKAT PENDIDIK
8
KONGRES XXI
DI JAKARTA TH 2013
DI IKUTI SEKITAR 6000 PESERTA DAN PENINJAU
DILAKUKAN PERUBAHAN AD/ART PGRI DISESUAIKAN DENGAN ATAURAN
OERUNDANGAN TENTANG PENDIDIKAN
PENEGASAN BAHWA PGRI ADALAH ORGANISASI PROFESI GURU,
SEHINGGA URUTAN PADA JATIDIRI PGRI MENJADI
ORGANISASI PROFESI
ORGANISASI PERJUANGAN ORGANISASI
KETENAGAKERJAAN
9
UUD 1945 Ps 31
(1) Tiap tiap Warga Negara berhak mendapat pendidikan
(2) Pemerintah wajib membiayai wajar Dikdas 9 th
(3) Pemerintah menyelenggarakan satu sistem Dikdas yg diatur dengan Undang Undang
(4) Anggaran Pend. Minimal 20 % APBN dan 20 % APBD ATURAN PERUNDANGAN
YG TERKAIT DNG PENDIDIKAN
ATURAN PERUNDANGAN YG TERKAIT DNG
PENDIDIKAN
1
UU 20/2003 tentang SISDIKNAS
Pasal 13 (1) Jalur Pendidikan
PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN
FORMAL
PENDIDIKAN NON FORMAL
PENDIDIKAN NON FORMAL
PENDIDIKAN INFORMAL PENDIDIKAN
INFORMAL
2
PENDIDIKAN FORMAL
( Ps 14 ) PENDIDIKAN
FORMAL ( Ps 14 )
Pend. Dasar ( Ps 17 ) Pend. Dasar
( Ps 17 )
Pend. Tinggi ( Ps 19 ) Pend. Tinggi
( Ps 19 ) Pend.Mengah
( Ps 18 ) Pend.Mengah
( Ps 18 )
SD / MI
PLB
SMP / MTS
SMK / MAK SMA / MA
POLITEKNIK AKADEMI
INSTITUT UNIVERSITAS
3
PENDIDIKAN NON FORMAL ( Ps 26 ) Diselenggarakan bagi warga masyarakat berupa
penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional.
- PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ) - KURSUS
- PAKET A ( setara SD ), B ( setara SMP ), C ( setara SMA ) - Keaksaraan Fungsional (KF)
PENDIDIKAN INFORMAL ( Ps 27 )
Dilakukan oleh keluarga, merupakan pembiasaan hidup dengan perilaku / karakter yang baik
4
DANA PENDIDIKAN ( Ps 49 ) Dana Pendidikan selain gaji pendidik dan biaya Pendidikan Kedinasan dialokasikan minimal
20 % dari APBN dan 20 % dari APBD
5
UU 14/2005 TENTANG GURU
UU 14/2005 lahir / disyahkan Presiden 30 Desember 2005, dan
merupakan hasil perjuangan
PGRI
6
PASAL 8 GURU WAJIB
MEMILIKI PASAL 8 GURU WAJIB
MEMILIKI
KUALIFIKASI AKADEMIK MINIMAL S1 ( D4 )
KUALIFIKASI AKADEMIK MINIMAL S1 ( D4 )
KOMPETENSI
(Profesional, Pedagogik, Kepribadian,Sosial)
KOMPETENSI
(Profesional, Pedagogik, Kepribadian,Sosial)
SERTIFIKAT PENDIDIK SERTIFIKAT PENDIDIK
7
KUALIFIKASI AKADEMIK (IJASAH) DIPEROLEH DARI PT YG TERAKREDITASI DAN DITUNJUK
OLEH PEMERINTAH BAIK LPTK MAUPUN NON LPTK
KOMPETENSI
Seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan
dikuasai oleh guru
8
KOMPETENSI PEDAGOGIK
a. Pemahaman wawasan Pendidikan b. Pemahaman terhadap peserta didik c. Pengembangan Kurikulum
d. Perancangan Pembelajaran
e. Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran f. Evaluasi Hasil Belajar
9
KOMPETENSI PROFESIONAL
Kemampuan Menguasai Ilmu Pengetahuan yang diampunya
1
0
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
a. Beriman dan Bertaqwa b. Berakhlak Mulia
c. Arif dan Bijaksana d. Demokratis
e. Mantap
f. Berwibawa g. Stabil
h. Dewasa i. Jujur
j. Sportif
k. Menjadi Teladan
1
1
KOMPETENSI SOSIAL,KEMAMPUAN GURU UNTUK
a. Berkomunikasi lisan, tulis atau isyarat b. Menggunakan teknologi komunikasi c. Mampu bergaul dengan siapapun
d. Menerapkan prinsip persaudaraan
1
2
SERTIFIKAT PENDIDIK
Diperoleh melalui sertifikasi yang
diselenggarakan oleh PT yang memiliki prodi kependidikan, terakreditasi, dan ditunjuk oleh
pemerintah
1
3
SYARAT SERTIFIKASI
Ijasah S1
Diikuti guru PNS
Diikuti guru Non PNS / GTY (Guru Tetap Yayasan)
Jam tatap muka perminggu minimal 24 jam
Mengajar sesuai ijasah
1
4
BILAMANA SUDAH LULUS SERTIFIKASI MEMPEROLEH SERTIFIKAT PENDIDIK
MENERIMA TUNJANGAN PROFESI 1 X GAJI POKOK
BILAMANA SUDAH LULUS SERTIFIKASI MEMPEROLEH SERTIFIKAT PENDIDIK
MENERIMA TUNJANGAN PROFESI 1 X GAJI POKOK
S1 YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI MELALUI PPG ( PENDIDIKAN PROFESI GURU )
DAPAT MENJADI GURU
S1 YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI MELALUI PPG ( PENDIDIKAN PROFESI GURU )
DAPAT MENJADI GURU
1
5
Selamat belajar
semoga sukses dalam Mengejar cita –
cita………
TERIMA KASIH……
SELAMAT BELAJAR
1
8