• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBANGGAAN SEORANG GURU

N/A
N/A
Hendry Gunawan

Academic year: 2024

Membagikan " KEBANGGAAN SEORANG GURU "

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

KEBANGGAAN SEORANG GURU DUNIA BILANG GURU ADALAH

PENERANG DUNIA

TANPA GURU……. TAK KAN ADA PRESIDEN TANPA GURU……. TAK KAN ADA MENTERI

TANPA GURU……. TAK KAN ADA GUBERNUR TANPA GURU……. TAK KAN ADA BUPATI /

WALIKOTA

TANPA GURU……. JUGA TAK KAN ADA GURU

KETAHUILAH BAHWA SEMUA PROSES JABATAN PASTI BERAWAL DARI PENDIDIKAN

DAN AWAL DARI PENDIDIKAN ADALAH GURU

1

(2)

PERJUANGAN GURU DLM MENCAPAI KEMERDEKAAN

PENJAJAHAN BANGSA EROPA KE INDONESIA ABAD 16

MENGUSIK KETENTRAMAN RAKYAT PENJAJAHAN BANGSA EROPA KE

INDONESIA ABAD 16

MENGUSIK KETENTRAMAN RAKYAT

Politik “ DEVIDE ET IMPERA “ PEMECAH BELAH

Perjuangan Kita Gagal Karena Tidak Bersatu Politik “ DEVIDE ET IMPERA “

PEMECAH BELAH

Perjuangan Kita Gagal Karena Tidak Bersatu

2

(3)

PAHLAWAN NASIONAL PAHLAWAN NASIONAL

SULTAN AGUNG TEUKU UMAR SULTAN AGENG

TIRTAYASA PANGLIMA POLEM UNTUNG SUROPATI SULTAN HASANUDIN TRUNOJOYO PATIMURA

DIPONEGORO IMAM BONJOL

PARA PEJUANG

PARA PEJUANG

3

(4)

PENYEBAB KEGAGALAN

 Bersifat Kedaerahan

 Kalah Persenjataan

 Politik Devide Et Impera

KESADARAN NASIONAL

 Kesadaran Kaum Terpelajar >

Meningkatkan

Pendidikan Rakyat

 20 Mei 1908 > BUDI UTOMO

 28 Oktober 1928 > SUMPAH PEMUDA

4

(5)

DALAM PERJUANGAN KEMERDEKAAN GURU

BERPERAN SEBAGAI PEMBANGKIT

SEMANGAT

KEBANGSAAN/NASION ALISME

PENDIDIKAN MASA PENJAJAHAN BELANDA

 Bukan Mencerdaskan Bangsa

 Pemerintah Kolonial >

Pembodohan

 Untuk Memenuhi Kebutuhan Pegawai

Rendahan

PENDIDIKAN MASA PENJAJAHAN BELANDA

 Bukan Mencerdaskan Bangsa

 Pemerintah Kolonial >

Pembodohan

 Untuk Memenuhi Kebutuhan Pegawai

Rendahan

5

(6)

SEKOLAH UMUM MASA PENJAJAHAN

BELANDA

SEKOLAH UMUM MASA PENJAJAHAN

BELANDA

1. Is (Inlander School) > Anak Pegawai Rendahan

1. Is (Inlander School) > Anak Pegawai Rendahan

2. HIS (Hollands Inlands School) Anak Camat, Pegawai Menengah

2. HIS (Hollands Inlands School) Anak Camat, Pegawai Menengah

3. ELS (Europese Large School) > Anak Anak Bupati/Wedana

3. ELS (Europese Large School) > Anak Anak Bupati/Wedana

4. MULO (Meer Ulgebreit) > Setingkat SMP 4. MULO (Meer Ulgebreit) > Setingkat SMP

5. AMS (Algemene Middelbar School) >

Setingkat SMA

5. AMS (Algemene Middelbar School) >

Setingkat SMA

6

(7)

SEKOLAH GURU MASA PENJAJAHAN BELANDA

SEKOLAH GURU MASA PENJAJAHAN BELANDA 1. Sekolah Guru Desa > Sekolah

Ongko 2 + 2 thn

2. Kursus Guru B > Mengajar Sambil Kursus

3. Normal School > Sekolah Ongko 2 + 4 thn

4. Kweek School > Untuk Guru HIS selama 4 th

5. Hoger Kweek School > Kweek School yang mahir

7

(8)

ORGANISASI GURU JAMAN BELANDA

1. PGHB Perserikatan Guru Hindia Belanda 2. PGB Perserikatan Guru Bantu

3. PNS Perserikatan Normal School

4. KSB Kweek School Bond

5. SOB School Obziner Bond

6. PGD Perserikatan Guru Desa

7. HKSB Hogere Kweek School Bond

8

(9)

PGRI ( PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA)

Sebagai wadah tempat berhimpunnya para guru di seluruh tanah air, mulai dari guru TK/RA, SD/MI, SMP/MTs,

SMA/MA, SMK,PLB, Dosen, baik Negeri maupun swasta PGRI ( PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA)

Sebagai wadah tempat berhimpunnya para guru di seluruh tanah air, mulai dari guru TK/RA, SD/MI, SMP/MTs,

SMA/MA, SMK,PLB, Dosen, baik Negeri maupun swasta

9

(10)

LAHIRNYA PGRI

PGRI lahir di bawah dentuman peluru penjajah yang ingin kembali ke Indonesia, tepatnya 25 Nopember 1945

di Surakarta

KOTA SURAKARTA

1

0

(11)

KEANGGOTAAN PGRI

KEANGGOTAAN PGRI

ANGGOTA BIASA ANGGOTA BIASA

ANGGOTA KEHORMATAN ANGGOTA KEHORMATAN

ANGGOTA LUAR BIASA ANGGOTA LUAR BIASA

ANGGOTA MUDA ANGGOTA MUDA

1

1

(12)

ANGGOTA BIASA

A. PARA GURU, DOSEN &

TENDIK

B. PARA AHLI YG, MENJALANKAN PEK.

PENDIDIKAN.

C. MEREKA YG MENJABAT PEK. BIDANG

PENDIDIKAN

D. PENSIUNAN DARI (A,B,C) YG TIDAK

MENYATAKAN KELUAR DARI

KEANGGOTAAN PGRI

1

2

(13)

ANGGOTA LUAR BIASA

a. Para petugas lain yg erat kaitannya

dengan tugas kependidikan

b. Mereka yg berijasah LPTK, tetapi

tidak bekerja di bidang pendidikan

1

3

(14)

ANGGOTA KEHORMATAN

Mereka yg, diusulkan oleh

Pengurus

Provinsi,Kab/Kota, diangkat dan

ditetapkan oleh

Kongres/Konferensi PGRI Provinsi

1

4

(15)

ANGGO TA

MUDA ANGGO

TA

MUDA

Mahasiswa LPTK sekurang –

kurangnya duduk di Semester V

Mahasiswa LPTK sekurang –

kurangnya duduk di Semester V

1

5

(16)

KEWAJIBAN ANGGOTA

a. Mentaati AD/ART serta peraturan Organisasi

b. Menjunjung tinggi Kode Etik dan Ikrar Guru Indonesia

c. Mematuhi disiplin organisasi d.Melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan , visi dan misi

organisasi

e. Membayar uang pangkal dan iuran anggora

f. Memberikan sumbangan kepada PGRI, bilamana memperoleh

penghasilan karena organisasi.

1

6

(17)

HAK ANGGOTA

a. Hal pilih (memilih dan dipilih) menjadi pengurus

b. Hak suara (memberikan suara) pada pemungutan suara

c. Hak bicara (mengeluarkan pendapat secara tertulis atau lisan)

d. Hak membela diri atas tindakan disiplin e. Hak memperoleh kesejahteraan

1

7

(18)

GURU SEBAGAI PENDIDIK DNG TUGAS UTAMA

MENDIDIK

MEMBIMBING

MENILAI MENGARAHKAN

MELATIH MENGAJAR

MENGEVALUASI

PESERTA DIDIK

1

(19)

PGRI ITU APA …?

PGRI ADALAH ORGANISASI

PROFESI, ORGANISASI PERJUANGAN DAN ORGANISASI

KETENAGAKERJAAN

YANG BERSIFAT UNITERISTIK

INDEPENDEN DAN NON PARTISAN PGRI ITU APA …?

PGRI ADALAH ORGANISASI

PROFESI, ORGANISASI PERJUANGAN DAN ORGANISASI

KETENAGAKERJAAN

YANG BERSIFAT UNITERISTIK

INDEPENDEN DAN NON PARTISAN

2

(20)

JATI DIRI PGRI

JATI DIRI PGRI

ORGANISASI PROFESI ORGANISASI PROFESI

ORGANISASI PERJUANGAN

ORGANISASI PERJUANGAN

ORGANISASI

KETENAGAKERJAAN ORGANISASI

KETENAGAKERJAAN

3

(21)

Selalu berupaya meningkatkan kualitas para guru

sebagai pendidik bangsa yang

profesional sehingga mampu melahirkan sumber daya manusia

yg berkualitas Selalu berupaya

meningkatkan kualitas para guru

sebagai pendidik bangsa yang

profesional sehingga mampu melahirkan sumber daya manusia

yg berkualitas

ORGANIS ASI

PROFESI ORGANIS

ASI

PROFESI

4

(22)

Bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa

untuk

mempertahankan tetap tegaknya

NKRI

Bersama-sama dengan seluruh komponen bangsa

untuk

mempertahankan tetap tegaknya

NKRI

ORGANIS ASI

PERJUANG AN

ORGANIS ASI

PERJUANG AN

5

(23)

MEMPERJUANGKAN PENINGKATAN

KESEJAHTERAAN ANGGOTA

MEMPERJUANGKAN PENINGKATAN

KESEJAHTERAAN ANGGOTA

ORGANISASI

KETENAGAKERJAAN ORGANISASI

KETENAGAKERJAAN

6

(24)

SIFAT PGRI SIFAT

PGRI

UNITARISTIK UNITARISTIK INDEPENDEN INDEPENDEN NON PARTISAN NON PARTISAN

7

(25)

UNITARISTIK UNITARISTIK

Tidak memandang perbedaan tempat

kerja, kedudukan, agama, golongan

gender dan asal usul

8

(26)

INDEPENDEN INDEPENDEN

Berlandaskan pada prinsip kemandirian organisasi dengan mengutamakan kemitra sejajaran

dengan berbagai pihak Berlandaskan pada prinsip kemandirian organisasi dengan mengutamakan kemitra sejajaran

dengan berbagai pihak

9

(27)

NON PARTISAN NON PARTISAN

BUKAN BAGIAN DARI PARTAI POLITIK DAN TIDAK BERAFILIASI PADA PARTAI

POLITIK

1

0

(28)

KEDAULATAN KEDAULATAN

Kedaulatan organisasi ada di tangan anggota

dan dilaksanakan

sepenuhnya oleh Kongres Kedaulatan organisasi ada di tangan anggota

dan dilaksanakan

sepenuhnya oleh Kongres

1

1

(29)

a. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

b. Berperan aktif mencapai tujuan Nasional dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

c. Berperan mengembangkan sistem pelaksanaan Diknas.

d. Meningkatkan Profesionalitas guru.

e. Menjaga, memelihara, membela serta meningkatkan harkat dan martabat guru

TUJUAN

1 PGRI

2

(30)

VISI PGRI

TERWUJUDNYA PGRI SEBAGAI

ORGANISASI PROFESI TERPERCAYA, DINAMIS, KUAT DAN BERMARTABAT

1

(31)

MISI PGRI MISI

PGRI

* Meningkatkan profesionalitas guru dan dosen

*

Memberlikan Perlindungan Profesi, Hukum, Keselamatan dan Kesehatan

Kerja serta hak atas Kekayaan Intelektual.

* Meningkatkan Kesejahteraan guru, dosen dan tenaga kependidikan.

* Membangun kerjasama dengan pemerintah, pemda dan lembaga non

pemerintah.

* Mewujudkan pendidikan Nasional yg bermutu dan terjangkau

Masarakat.

* Mensukseskan pembangunan Nasional

2

(32)

TUJUAN PGRI

TUJUAN PGRI

1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan NKRI berdasarkan

Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

2. Berperan serta aktif mencapai tujuan Nasional dalam mencerdaskan

bangsa dan membentuk manusia seutuhnya.

3. Berperan serta mengembangkan sistem dan pelaksanaan Diknas.

4. Mempertinggi kesadaran dan sikap guru, meningkatkan mutu dan

kemampuan profesi guru dan tenaga kependidikan lainnya.

5. Menjaga, memelihara, membela serta meningkatkan harkat dan martabat

guru dan tendik melalui peningkatan kesejahteraan serta kesetiakawanan

anggota

3

(33)

TUGAS PGRI TUGAS

PGRI

a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME.

b. Membela, mempertahankan, mengamankan dan mengamalkan Pancasila

c. Mempertahankan dan melestarikan NKRI.

d. Meningkatkan integritas bangsa dan menjaga tetap terjamin serta terpeli

hara keutuhan kesatuan dan persatuan bangsa.

e. Membina asosiasi profesi dan keahlian sejennis.

f. Mempersatukan semua guru dan tendik.

g. Menyiapkan dan melaksanakan sertifikasi guru.

h. Mengadakan kerjasama dengan lembaga- lembaga pendidikan lain.

i. Membina, mengembangkan dan memelihara kebudayaan nasional.

4

(34)

FUNGSI PGRI FUNGSI PGRI

a. Memajukan PROFESI GURU, dosen dan tendik

a. Memajukan PROFESI GURU, dosen dan tendik

b. Meningkatkan KOMPETENSI GURU, dosen & tendik

b. Meningkatkan KOMPETENSI GURU, dosen & tendik

c. Meningkatkan KARIER GURU dosen dan tendik

c. Meningkatkan KARIER GURU dosen dan tendik

d. Melaksanakan PERLINDUNGAN PROFESI GURU, dosen

dan tendik.

d. Melaksanakan PERLINDUNGAN PROFESI GURU, dosen

dan tendik.

f. Meningkatkan WAWASAN KEPENDIDIKAN GURU, dosen

dan tendik.

f. Meningkatkan WAWASAN KEPENDIDIKAN GURU, dosen

dan tendik.

e. Meningkatkan KESEJAHTERAAN GURU, dosen dan tendik

e. Meningkatkan KESEJAHTERAAN GURU, dosen dan tendik

g. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

g. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.

5

(35)

KEWENANGA N

PGRI

KEWENANGA N

Menetapkan dan menegakkan Kode Etik PGRI

Guru

Memberikan bantuan hukum kepada guru, dosen dan tendik

Memberikan pembinaan dan pengembangan, profesi guru

Melaksanakan sertifikasi guru Memajukan pendidikan Nasional

Menetapkan dan menegakkan Kode Etik Guru

Memberikan bantuan hukum kepada guru, dosen dan tendik

Memberikan pembinaan dan pengembangan, profesi guru

Melaksanakan sertifikasi guru Memajukan pendidikan Nasional

6

(36)

ATRIBUT PGRI

ATRIBUT PGRI

LAMBANG PGRI PANJI PGRI

PAKAIAN SERAGAM PGRI HYMNE PGRI

MARS PGRI

LAMBANG PGRI PANJI PGRI

PAKAIAN SERAGAM PGRI HYMNE PGRI

MARS PGRI

7

(37)

LAMBANG

PANJI & SERAGAM PGRI

LAMBANG

PANJI & SERAGAM PGRI

a. Cakra/lingkaran merah, tulisan putih ( Persatuan Guru

Republik Indonesia ) melambangkan cita-cita luhur

dan pengabdian.

b. Empat buku (dua datar, dua tegak) mengapit suluh

melambangkan SUMBER ILMU PENGETAHUAN

c. Seragam PGRI batik Hitam Putih

a. Cakra/lingkaran merah, tulisan putih ( Persatuan Guru

Republik Indonesia ) melambangkan cita-cita luhur

dan pengabdian.

b. Empat buku (dua datar, dua tegak) mengapit suluh

melambangkan SUMBER ILMU PENGETAHUAN

c. Seragam PGRI batik Hitam Putih

8

(38)

HYMNE GURU HYMNE GURU

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku

Sebagai prasati trima kasihku untuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa Pembangunan insan cendekia

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu akan kuukir didalam hatiku

Sebagai prasati trima kasihku untuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa Pembangunan insan cendekia

9

(39)

MARS PGRI

PGRI, ABADI, TETAP MEMPERSATUKAN DIRI

DENGAN NAMA NAN SENTOSA, LAHIR NEGARA KITA

WAHAI KAUM GURU SEMUA, BANGUNKAN RAKYAT DARI GLITA

KITALAH PENYULUH BANGSA, MEMBIMBING MELANGKAH KE MUKA

INSAFLAH KAN KEWAJIBAN KITA, MENDIDIK MENGAJAR PRAPUTRA KITA LAH PEMBANGUN JIWA, PENCIPTA KEKUATAN NEGARA

PGRI, ABADI BERNAUNG DIBAWAH SANG PANJI

SINAR SURYA NAN MERATA, ANGGOTANYA BERSAMA

WAHAI KAUM GURU SEMUA, BANGUNKAN RAKYAT DARI GLITA

KITA LAH PENYULUH BANGSA, MEMBIMBING MELANGKAH KE MUKA INSAFLAH KAN KEWAJIBAN KITA, MENDIDIK MENGAJAR PRAPUTRA KITA LAH PEMBANGUN JIWA, PENCIPTA KEKUATAN NEGARA

10

(40)

a. Tingkat Pusat KONGRES KLB

KONKERNAS KONGRES LUAR BIASA

KONFERENSI KERJA NASIONAL b. Tingkat Provinsi KONPROV

KONPROV LUB KONKERPROV

KONFERENSI PGRI PROVINSI

KONFERENSI PGRI PROV. LUAR BIASA KONFERENSI KERJA PROVINSI

c. Tingkat Kab/Kota KONKAB/KONKOT KONKABLUB/KOT KONKERKAB/KOT

KONFERENSI PGRI KAB/KOTA

KONFERENSI PGRI KAB.LUAR BIASA KONFERENSI KERJA KAB/KOT

d. Tk. Cab/Cabsus KONCAB KONCABLUB KONKERCAB

KONFERENSI PGRI CABANG

KONFERENSI PGRI CAB.LUAR BIASA KONFERENSI KERJA CABANG

e. Tingkat Ranting RAPAT ANGGOTA

RATING DIADAKAN SESUAI KEBUTUHAN ORGANISASI

FORUM ORGANISASI

1

(41)

KONGRES,KONPROV, KONKAB/KOT,

KONCAB

a. Laporan Pertanggung jawaban Pengurus .

b. Penetapan Program Kerja 5 tahun

c. Pemilihan dan penetapan Pengurus

2

(42)

a. Uang Pangkal Rp. 20.000.- (pada waktu mendaftar)

b. Uang Iuran Rp. 4000.- Tiap bulan/anggota c. Sumbangan yg tidak

mengikat

d. Usaha-Usaha lain yg sah

KEUANGAN ORGANISASI KEUANGAN ORGANISASI

3

(43)

Pengurus Besar (PB) Rp. 400.-

Pengurus Provinsi Rp. 800.- Pengurus Kab/Kota Rp. 1200,-

Pengurus Cab/Ranting Rp. 1600.- PENDISTRIBUSIAN PENDISTRIBUSIAN

4

(44)

PERANGKAT KELENGKAPAN ORGANISASI

BADAN PIMPINAN ORGANISASI

Mulai Pengurus Besar s.d Ranting

BADAN PENASEHAT

Mulai dari PB s.d Ranting

Memberikan nasihat pertimbangan dan Saran kepada Badan Pimpinan Organisasi

DEWAN PAKAR

Mulai Pengurus Besar s.d Kab/Kota

Membantu Badan Pimpinan Organisasi dlm merumuskan kebijakan sesuai

kepakarannya

5

(45)

ASOSIASI PROFESI DAN KEAHLIAN SEJENIS

ASOSIASI PROFESI DAN KEAHLIAN SEJENIS

Mulai dari PB s.d Kab/Kota

Bidang keahlian khusus yg bergabung dengan PGRI misalnya :

Mulai dari PB s.d Kab/Kota

Bidang keahlian khusus yg bergabung dengan PGRI misalnya :

IGTKI Ikatan Guru Taman Kanak Kanak IGSD Ikatan Guru Sekolah Dasar

IGSMP Ikatan Guru Sekolah Menengah Pertama AGMP Asosiasi Guru Mata Pelajaran

6

(46)

DEWAN KEHORMATAN GURU INDONESIA ( DKGI )

Mulai dari PB s.d Kab/Kota

Bertugas memberikan saran, pendapat dan pertimbangan kepada Badan Pimpinan

Organisasi dalam menegakkan Kode Etik Guru Indonesia

7

(47)

LEMBAGA KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM ( LKBH)

Mulai dari PB s.d Kab/Kota

Memberikan Bantuan Hukum kepada Anggota PGRI yang terkena kasus

Hukum

8

(48)

BADAN PEMBINA PENYELENGGARAN

PENDIDIKAN BADAN PEMBINA PENYELENGGARAN

PENDIDIKAN

Ada pada Pengurus Besar.

Melakukan pembinaan terhadap penyelenggara Pendidikan yang berada pada naungan PGRI

Ada pada Pengurus Besar.

Melakukan pembinaan terhadap penyelenggara Pendidikan yang berada pada naungan PGRI

9

(49)

BADAN USAHA BADAN

USAHA

Ada pada Pengurus Besar s/d Kab/Kota

Melakukan suatu usaha yang terkait dalam rangka menunjang kegiatan organisasi

Ada pada Pengurus Besar s/d Kab/Kota

Melakukan suatu usaha yang terkait dalam rangka menunjang kegiatan organisasi

1

0

(50)

BADAN KHUSUS

BADAN KHUSUS

Ada pada Pengurus Besar s/d Ranting

Dibentuk untuk menunjang kegiatan organisasi Mis. Koperasi

Ada pada Pengurus Besar s/d Ranting

Dibentuk untuk menunjang kegiatan organisasi Mis. Koperasi

1

1

(51)

JADILAH MAHASISWA YANG SELALU

a.Sidiq ( Benar / Jujur ) b.Amanah ( Dipercaya ) c. Fathonah ( Pandai )

d. Tabligh ( Menyampaikan kebenaran)

(52)

SIAPA YG DAPAT MENJADI PENGURUS PGRI

SIAPA YG DAPAT MENJADI PENGURUS PGRI

SEMUA ANGGOTA YANG

MEMENUHI PERSYARATAN DAPAT DIPILIH MENJADI

PENGURUS PGRI

1

(53)

SYARAT UMUM SYARAT UMUM

a. Beriman dan bertaqwa kpd Tuhan YHE b. Melaksanakan Pancasila & UUD 1945 c. Berperan aktif dlm organisasi PGRI d. Bersih, jujur,bertanggung jawab

2

(54)

a.Pernah menjadi pengurus minimal 2 tingkat

di bawahnya

b.Bekerja di wilker pengurus

c.Tidak rangkap jabatan PGRI pd tingkatan yg lain

d.Bukan sebagai pengurus PARPOL

e.Tidak menduduki jabatan lebih dari 2 kali masa

jabatan secara berturut-turut pada jabatan yang

sama SYARAT

KHUSUS SYARAT KHUSUS

3

(55)

TINGKATAN ORGANISASI

TINGKATAN ORGANISASI

a. Nasional

Pengurus Besar (PB) PGRI

b. Provinsi Pengurus PGRI Provinsi

c. Kab/Kota Pengurus PGRI Kab/Kota

d. Kecamatan Pengurus PGRI Cabang

e. Unit Kerja Tingkat

Nasional/Prov/Kab/Kota/PT PGRI

Pengurus PGRI Cabang Khusus

f. Unit Kerja Desa/Kelurahan, gugus sekolah/ 1 unit kerja Kecamatan

Pengurus PGRI Ranting

4

(56)

BERAPA JML PENGURUS PGRI

BERAPA JML PENGURUS PGRI

No TINGKAT PENG

HARIAN SEKRETARIS JML

1. PB 15 Sek. Departemen 14 29

2. Provinsi 11 Sek. Biro 13 24 3. Kab/Kota 7 Sek. Bidang 13 20 4. Cab/Cabsus 5 Seksi 13 18 5. Ranting 4 Anggota Pengurus 4 8

5

(57)

BAGAIMANA STRUKTUR PB PGRI 2013 - 2018

1. Ketua Umum Dr.H.Sulistyo, M.Pd

2. Ketua Dr.Unifah Rosyidi, M.Pd

3. Ketua Dr.H. Sugito,M.Si

4. Ketua H.Sahiri Hermawan,SH,MH

5. Ketua Drs.H.Asmin, M.Pd

6. Ketua Prof,Dr.Ir.H.Nelson Pomalimo,M.Pd

7. Ketua Prof.Dr.H. Sudarwan Danim

8. Ketua Dr. Didi Supriadi,MM

9. Sekjen Qudrat Nugraha, PHd

10. Wakil Sekjen Dra.Dian Mahsunah, M.Pd

11. Wakil Sekjen Dra.Hj. Farida Yusuf, M.Pd

12. Wakil Sekjen Dr. Supardi, M.Pd

13. Wakil Sekjen Dr. H. Hadi Tugur, M.Pd.MM

A.PENGURUS HARIAN 6

(58)

14. Bendahara Prof.Dr. Dede Rosyada 15. Wakil Bendahara Dr. Fatiati Murtado,M.Pd

B. SEKRETARIS DEPARTEMEN

1. Organisasi dan Kaderisasi Drs.H. Giat Suwarno 2. Pendidikan dan Pelatihan Drs. Suharno,MS,MM 3. Penegakan Kode Etik Drs.H. Muhir Subagja,MM 4. Advokasi Perlidungan Hukum & Advokasi H. Sibro Mulisi, S.Pd

5. Pemb. Dan Peng Prof. Guru,Dosen & Tendik Dra.Hj. Rahmawati,MM 6. Pemb. Karier Guru,Dosen, Tendik Kadar,S.Pd,M.Pd

7. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dr. M. Abduhzen, M,Hum 8. Kerjasama dan Pengembangan Usaha Drs. Wahyo Pradono,MM 9. Kesejahteraan dan Ketenagaan Drs. Usman Tonda, SH,M.Pd 10. Pemberdayaan Perempuan Dra. Murniasih, M.Pd

11. Olahraga, Seni dan Budaya Dr.Hj.Euis Karwati, M.Pd

(59)

12. Pembinaan Mental dan Spiritual Dr.H. Sastra Djunda 13. Komunikasi dan Informasi Dr.H. Basyarudin, M.Pd 14. Hubungan Luar Negeri Drs. Warnoto, M.Pd

(60)

UNTUK APA PGRI DIDIRKAN

Untuk memperjuangkan hak dan kewajiban guru Hak Guru >

a. Memperoleh penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum b. Mendapatkan promosi dan penghargaan

c. Mendapatkan perlindungan dalam melaksanakan tugas d. Memiliki kebebasan untuk berserikat

Kewajiban Guru >

e. Memiliki kualifikasi Akademik/Ijazah minimal S1/D4.

f. Memilik 4 Kompetensi ( Pedagogik, Profesional,Kepribadian dan sosial )

g. Memilii Sertifikat Pendidik

1

(61)

SASARAN PERJUANGAN PGRI

BERJUANG UNTUK MENINGKATKAN

PROFESIONALITAS DAN KESEJAHTERAAN PARA GURU, SEBAGAI JABATAN PROFESI, BAIK GURU PNS MAUPUN GURU NON PNS

DAN TENDIK

2

(62)

HASIL PERJUANGAN PGRI

a. Lahirnya UU 14/2005 ttg Guru dan Dosen b. PP 74/2008 ttg Guru

c. PP 37/2009 ttg Dosen

d. Angka Kredit Jabatan Guru

e. Guru sbg jabatan Profesi (Kepres 78/2004) f. PP 10/2009 ttg Sertifikasi

g. PP 41/2009 ttg Tunjangan Profesi

h. Anggaran Pendididikan 20 % mulai th 2009 i. Kesetaraan Guru PNS dan Non PNS

j. Kerjasama dng EI, ILO, UNESCO DSB.

3

(63)

AGENDA PERJUANGAN

a. Perbaikan Sisdiknas

b. Peningkatan Kinerja Guru

c. Realisasi Anggaran Pendidikan 20 % APBN d. PP tentang Tendik

e. PP tentang Upah Minimum Guru f. Pengangkatan GTT menjadi PNS g. Perbaikan Sertifikasi Guru

h. Setelah 2015 semua guru bersertifikat Pendidik

4

(64)

TANTANGAN PGRI

TANTANGAN PGRI

a. Jumlah guru sangat besar + 3 juta b. Pendataan Guru belum tuntas

c. Banyak Guru berkompetensi rendah

d. Belum semua guru mengikuti sertifikasi e. Cepatnya perkembangan IPTEK

f. Otonomi Pendidikan

5

(65)

a. Pendidikan dipersempit dengan

persekolahan

b. Persekolahan dipersempit dng PBM

c. PBM dipersempit dengan pencapaian

pengetahuan

d. Hasil pendidikan diukur dari hasil UNAS

KETIMPANGAN PENDIDIKAN DI

INDONESIA KETIMPANGAN PENDIDIKAN DI

INDONESIA

6

(66)

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan diperlukan guru yg profesional

seorang yg mengabdikan diri dengan sunguh-sungguh sebagai karier

sepanjang masa

7

(67)

PROFESIONAL SEJAHTERA

BERMARTABAT TERLINDUNGI

PGRI BERPERAN UNTUK

MEWUJUDKAN GURU YANG PGRI BERPERAN

UNTUK

MEWUJUDKAN GURU YANG

8

(68)

GURU PROFESIONAL

 Bersertifikat Pendidik

 Mampu mengelola pembelajaran dengan baik

 Mempersiapkan pembelajaran

 Melaksanakan pembelajaran

 Menilai kemampuan belajar

 Mengevaluasi hasil penilaian

 Membuat analisis

 Tindak lanjut ( Pengayaan atau Remidi )

9

(69)

GURU SEJAHTERA

GURU SEJAHTERA

DAPAT MEMENUHI 3 MACAM KEBUTUHAN POKOK

SANDANG PANGAN

PAPAN

1

0

(70)

DIHARGAI/DIHOR MATI OLEH

MASYARAKAT KARENA

KEPRIBADIANNY A YANG

AKHLAQUL KARIMAH

GURU

BERMARTABA T

GURU

BERMARTABA T

1

1

(71)

MEMPEROLEH PERLINDUNGAN DALAM MELAKSANAKAN

PROFESINYA

GURU

TERLINDUNGI GURU

TERLINDUNGI

1

2

(72)

KOMPETENSI PEDAGOGIK

a. Pemahaman wawasan Pendidikan b. Pemahaman terhadap peserta didik c. Pengembangan Kurikulum

d. Perancangan Pembelajaran

e. Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran f. Evaluasi Hasil Belajar

9

(73)

KOMPETENSI PROFESIONAL

Kemampuan Menguasai Ilmu Pengetahuan yang diampunya

1

0

(74)

KOMPETENSI KEPRIBADIAN

a. Beriman dan Bertaqwa b. Berakhlak Mulia

c. Arif dan Bijaksana d. Demokratis

e. Mantap

f. Berwibawa g. Stabil

h. Dewasa i. Jujur

j. Sportif

k. Menjadi Teladan

1

1

(75)

KOMPETENSI SOSIAL,KEMAMPUAN GURU UNTUK

a. Berkomunikasi lisan, tulis atau isyarat b. Menggunakan teknologi komunikasi c. Mampu bergaul dengan siapapun

d. Menerapkan prinsip persaudaraan

1

2

(76)

SERTIFIKAT PENDIDIK

Diperoleh melalui sertifikasi yang

diselenggarakan oleh PT yang memiliki prodi kependidikan, terakreditasi, dan ditunjuk oleh

pemerintah

1

3

(77)

SYARAT SERTIFIKASI

 Ijasah S1

 Diikuti guru PNS

 Diikuti guru Non PNS / GTY (Guru Tetap Yayasan)

 Jam tatap muka perminggu minimal 24 jam

 Mengajar sesuai ijasah

1

4

(78)

BILAMANA SUDAH LULUS SERTIFIKASI MEMPEROLEH SERTIFIKAT PENDIDIK

MENERIMA TUNJANGAN PROFESI 1 X GAJI POKOK

BILAMANA SUDAH LULUS SERTIFIKASI MEMPEROLEH SERTIFIKAT PENDIDIK

MENERIMA TUNJANGAN PROFESI 1 X GAJI POKOK

S1 YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI MELALUI PPG ( PENDIDIKAN PROFESI GURU )

DAPAT MENJADI GURU

S1 YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI MELALUI PPG ( PENDIDIKAN PROFESI GURU )

DAPAT MENJADI GURU

1

5

(79)

KODE ETIK GURU INDONESIA

KODE ETIK GURU INDONESIA

KEGI MERUPAKAN ETIKA JABATAN GURU YANG MENJADI LANDASAN

MORAL DAN PEDOMAN TINGKAH LAKU PROFESI YNG DIJUNJUNG TINGGI, DI

AMALKAN DAN DIAMANKAN OLEH SETIAP GURU INDONESIA

1

(80)

LINGKUP KEGI LINGKUP KEGI

a. Hubungan Guru

dengan PESERTA DIDIK

b. Kewajiban Guru

terhadap ORANG TUA

PESERTA DIDIK c. Kewajiban Guru

terhadap MASYARAKAT

d. Kewajiban Guru

terhadap TEMAN SEJAWAT

e. Kewajiban Guru

terhadap PROFESI

f. Kewajiban Guru

terhadap ORGANISASI

PROFESI g. Kewajiban Guru

terhadap PEMERINTAH

2

(81)

HUBUNGAN GURU DENGAN PESDIK

a. Bertindak profesional dalam mendidik.

b. Memberikan layanan pembelajaran berdasarkan

karakteristik individual pesdik.

c. Mengembangkan PEMBEL yang AKTIF, KREATIF,

EFEKTIF dan MENYENANGKAN ( Pakem).

d. Menghormati hak dan Martabat pesdik secara

adil dan obyektif.

e. Melindungi pesdik dari tindakan yang berpotensi

mengganggu perkembangan.

f. Menjaga kerahasiaan pribadi pesdik.

f. Menjaga kerahasiaan pribadi pesdik.

g. Tidak memanfaatkan hub profesional dng pesdik

untuk keuntungan pribadi.

g. Tidak memanfaatkan hub profesional dng pesdik

untuk keuntungan pribadi.

3

(82)

KEWAJIBAN GURU TERHADAP ORANG TUA PESDIK

KEWAJIBAN GURU TERHADAP ORANG TUA PESDIK

Menhormati hak orang tua pesdik membina hubungan

kerjasama dalam

melaksanakan proses pendidikan

Tidak memanfaatkan hubungan profesional

untuk memperoleh keuntungan pribadi

4

(83)

KEWAJIBA N GURU TERHADA

P

MASYARA KAT

a. Menjalin komunikasi yg efektif dan kerjasama yang

harmonis

b. Mengakomodir aspirasi dan keinginan masyarakat.

c. Bersikap responsif terhadap perubahan yang terjadi

dalam masyarakat.

d. Bersama masyarakat menciptakan lingkungan sekolah

yang kondusif.

e. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat serta

menjadi panutan masyarakat.

5

(84)

KEWAJIBAN GURU

TERHADAP TEMAN SEJAWAT

a. Membangun suasana kekeluargaan, solidaritas dan saling menghormati.

b. Saling berbagai ilmu pengetahuan

&

teknologi serta saling memotivasi.

c. Menjaga kehormatan dan rahasia pribadi teman sejawat.

d. Menghindari tindakan yg berpotensi

menciptakan konflik antar teman sejawat.

6

(85)

KEWAJIB AN GURU

TERHAD AP

PROFESI

a. Menjunjung tinggi jabatan guru sbg profesi.

b. Mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan.

c. Tidak melakukan tindakan yg meren- dahkan martabat profesi.

d. Tidak menerima janji/pemberian yang

dapat mempengaruhi keputusan.

e. Melaksanakan tugas secara bertang-

gung jawab.

7

(86)

a. Mentaati peraturan dan berperan aktif dalam melaksana

program organisasi.

b. Mengembangkan dan memajukan organisasi profesi.

c. Mengembangkan organisasi profesi untuk menjadi pusat

peningkatan profesionalitas guru.

d. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat organisasi

profesi.

e. Tidak melakukan tindakan yang dapat merendahkan

martabat organisasi profesi.

KEWAJIBAN GURU TERHADAP ORG PROFESI

8

(87)

KEWAJIBAN GURU TERHADAP PEMERINTAH

KEWAJIBAN GURU TERHADAP PEMERINTAH

Berperan serta dalam melaksanakan program pembangunan pendidikan

Berperan serta menjaga persatuan dan kesatuan

dalam kehidupan berbangsa dan bernegara

Melaksanakan ketentuan yang ditetapkan pemerintah

9

(88)

IKRAR GURU INDONESIA IKRAR GURU INDONESIA

Ikrar Guru Indonesia merupakan penegasan Kebulatan tekad anggota PGRI dalam penghayatan dan pengamalan KEGI

1. KAMI GURU INDONESIA, ADALAH INSAN PENDIDIK BANGSA YANG BERIMAN

DAN TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

2. KAMI GURU INDONESIA, ADALAH PENGEMBAN DAN PELAKSANA CITA-CITA

PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA, PEMBELA DAN

PENGAMAL PANCASILA YG SETIA PADA UNDANG UNDANG DASAR 1945.

1

0

(89)

3. KAMI GURU INDONESIA, BERTEKAD BULAT MEWUJUDKAN TUJUAN NASIO-

NAL DALAM MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA.

4.

KAMI GURU INDONESIA, BERSATU DALAM WADAH ORGANISASI PERJUANGAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA, MEMBINA PERSATUAN DAN

KESATUAN BANGSA YANG BERWATAK KEKELUARGAAN.

5. KAMI GURU INDONESIA, MENJUNJUNG TINGGI KODE ETIK GURU INDONESIA

SEBAGAI PEDOMAN TINGKAH LAKU PROFESI DALAM PENGABDIAN

TERHADAP BANGSA, NEGARA SERTA KEMANUSIAAN.

1

1

(90)

SETIAP ANGGOTA PGRI WAJIB MEMAHAMI,

MENGHAYATI,MENGAMALKAN DAN MENJUNJUNG TINGGI

KODE ETIK GURU INDONESIA DAN

IKRAR GURU INDONESIA

1

2

(91)

HATI – HATI DALAM MENGAMBIL

KEPUTUSAN….!

(92)

PERKEMBANGAN ORGANISASI PGRI

MASA ORDE LAMA (1945 – 1965)

MASA ORDE BARU (1966 – 1997)

MASA REFORMASI (1998 – Sekarang)

Ibarat seekor burung yg masih bebas berterbangan di alam

luas PGRI belum

terkontaminasi dengan politik Ibarat seekor burung yg masih bebas berterbangan di alam

luas PGRI belum

terkontaminasi dengan politik Ibarat seekor burung yg dimasukan kedalam sangkar emas yg pintunya tertutup.

Diberi makan minum cukup, tetapi terbelenggu.

Ibarat seekor burung yg dimasukan kedalam sangkar emas yg pintunya tertutup.

Diberi makan minum cukup, tetapi terbelenggu.

Pintu sangkat dibuka, keluar dari sarang berlatih terbang kadang berhasil kadang gagal kembali bebas seperti orde lama.

Tidak terikat pada parpol manapun.

Pintu sangkat dibuka, keluar dari sarang berlatih terbang kadang berhasil kadang gagal kembali bebas seperti orde lama.

Tidak terikat pada parpol manapun.

1

(93)

INDONESIA MENGADAKAN HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI GURU

DI LUAR NEGERI

INDONESIA MENGADAKAN HUBUNGAN DENGAN ORGANISASI GURU

DI LUAR NEGERI

1. EI ( Education International )

2. STU ( Singapore Teachers Union )

3. STTU ( Singapore Tamil Teachers Union )

4. KPPK ( Kesatuan Perkhidmatan Perguruan Kebangsaan

Semenanjung Malaysia

5. STU ( Serawak Teachers Union )

6. PGGM ( Persekutuan Guru Guru Melayu Brunei )

7. PPSTA ( Philiphene Public School Teachers Association )

8. CES ( China Education Society )

9. AFT ( American Federation Of Teacher ) 10. CTF ( Canadian Teacher Federation )

2

(94)

11. SADTU ( South Africa Democratic Teacher Union )

12. ACUGET ( All Ceylon Union Government English Teacher ) PGRI – EI CONSORTIUM

PROJECT

PGRI – EI CONSORTIUM PROJECT

PGRI mendapatkan bantuan dari Konsortium Project (beberapa organisasi guru luar negeri untuk meningkatkan kemampuan anggota dalam perjuangan :

Organisasi Guru USA

Organisasi Guru Australia

Organisasi Guru Jepang

Organisasi Guru Norwegia

Organisasi Guru Swedia

3

(95)

PERJUANGAN PGRI DARI KONGRES KE KONGRES PERJUANGAN PGRI DARI

KONGRES KE KONGRES

KONGRES I

DI SURAKARTA TH 1945

Meletakan dasar-dasar jatidiri ( Ps. 2 AD PGRI ) >

(1)Mempertahankan dan Menyempurnakan Republik Indonesia

(2)Mempertinggi Tingkat Pendidikan &

Pengajaran

(3)Membela Hak dan Nasib buruh umunya dan Guru Khususnya

KONGRES II

DI SURAKARTA TH 1946

(1) Sistem Pendidikan selekasnya didasarkan atas kepentingan

Nasional

(2) Gaji Guru supaya tidak berhenti pada satu kolom

(3) Di adakannya UU Pokok Pendidikan dan UU Pokok Perburuan

4

(96)

KONGRES III

DI MADIUN TH 1948

(1) Mulai terbit Majalah PGRI ( GURU SARANA ) kemudian berubah

menjadi ( SUARA GURU )

(2) Bapak RH. Kusnan ( Ketua PB PGRI ) diangkat menjadi Menteri

Perburuhan.

(3) Mulai mengadakan hubungan dengan Persatuan Guru Internasional

KONGRES IV

DI YOGYAKARTA TH 1950

(1) PGRI yang sempat “dis – integrasi “ akibat terbentuknya Negara RIS

menyatakan bersatu kembali dalam wadah PGRI

5

(97)

KONGRES V

DI BANDUNG TH 1950

(1)PGRI menetapkan memilih azas PANCASILA (2)Pendidikan Agama di Sekolah mulai

dibicarakan

KONGRES VI

DI MALANG TH 1952

(1)Merumuskan pengertian Pendidikan Nasional (2)Mars PGRI ciptaan B. Endropranoto

dinyanyikan untuk pertma kalinya.

KONGRES VII

DI SEMARANG TH 1954

(1)Dihadiri utusan dari persatuan Guru Luar Negeri

(2)Termasuk acara pokok tentang pembaharuan kurikulum

(3)Penerapan pelaksanaan pelajaran bahasa asing di sekolah Lanjutan

6

(98)

KONGRES VIII

DI BANDUNG TH 1956

(1)Pemberatasan buku – buku porno (2)Pemberantasan korupsi

(3)Perlunya hari Pendidikan Nasional (4)Mengembangkan kerjasama dengan

Pemerintah

KONGRES IX

DI SURABAYA TH 1960

(1)Dikukuhkannya Pancasila sebagai azas PGRI

(2)Mulai tampak secara nyata perpecahan di tubuh PGRI antara aliran Komunis dan non Komunis ( Nasionalis dan Agama ) dianggap sebagai embrio lahirnya PGRI-Non Vaksentral/PKI dan PGRI Kongres / Pancasila.

7

(99)

KONGRES X

DI JAKARTA TH 1962

(1)Azas PGRI menjadi azas PANCASILA dan Manipol – Usdek.

(2)Penyusupan ide PKI tentang isi moral system Pendidikan Pancawardhana dengan

Pancasila dan Pancangtingginya berhasil dicegah.

(3) Disusul kelahiran PGRI - NV

KONGRES XI

DI BANDUNG TH 1967

(1)Konsolidasi organisasi dan kristalisasi dari unsur-unsur Komunis.

(2)Andil PGRI dalam mengatasi kekurangan guru.

(3)Disusul pemecatan terhadap lebih kurang 25.000 guru-guru PGRI – NV. (Non Vakcentral)

1

(100)

KONGRES XII

DI BANDUNG TH 1970

(1)PGRI terancam likwidasi/pembubaran.

(2)Dobel keanggotaan bagi guru (PGRI dan

KOPRI) ternyata membawa masalah tersendiri.

(3)Dua sifat yang ambivalen (PGRI sebagai organisasi profesi dan serikat pekerja)

terpaksa harus ditinggalkan salah satu, yaitu sebagai serikat pekerja.

(4)Diikuti dengan peninjauan AD/ART PGRI, termasuk lambang MARS PGRI, dll.

(5)Perlu Kode Etik Guru Indonesia.

(6)Ratifikasi status guru hasil rekemendasi UNESCO/ILO

2

(101)

KONGRES XIII

DI JAKARTA TH 1973

(1)Peningkatan Pembinaan Korp.

(2)Partisipasi terhadap masyarakat dan pemerintah.

(3)Perjuangan untuk kesejahteraan guru.

(4)Ditetapkannya Kode Etik Jabatan Guru.

(5)Dibahas hubungan PGRI dan GOLKAR

KONGRES XIV

DI JAKARTA TH 1979

(1)Kesediaan PGRI menjadi tuan rumah Kongres Guru se dunia ke-27.

(2)Penyusunan konsep sitem pendidikan nasional (3)Waktu libur dalam bulan Puasa.

(4)Penjabaran Kode Etik Guru Indonesia

3

(102)

KONGRES XV

DI JAKARTA TH 1984

(1)Penyempurnaan AD/ART

(2)Penjabaran program lima tahunan

KONGRES XVI

DI JAKARTA TH 1989

(1)Sikap dan pernyataan terhadap keluarnya UU No.2 th 1989 ttg Sistem Pendidikan Nasional.

(2)Menyusul segera dikeluarkannya PP ttg Pelaksanaan UU No.2/1989.

(3)Menumbuh suburkan usaha Koperasi Guru.

(4)Sikap dan pernyataan terhadap keluarnya Kep.Menpan No.26/Menpan/1989 ttg Angka Kredit Bagi Jabatan Guru, dng harapan agar system KPO tetap diberlakukan.

(5)Meningkatkan kewenangan mengajar bagi guru dengan ijasah minimal Diploma Dua.

(6)Ditandai dengan telah selesainya pembangunan Gedung Guru Indonesia di Jl. Tanah Abang III/24 Jakarta.

4

(103)

KONGRES XVII

DI JAKARTA TH 1994

(1)Merupakan Kongres terbesar dari segi jumlah peserta (13.000 orang)

(2)Berhasil menyusun strategi perjuangan untuk jangka panjang 25 tahun.

(3)Dibicarakan ttg bagaimana memberi makna dan mutu profesi guru yg lebih luas dan mendalam.

(4)Menyikapi Kep.Menpan No. 84/1933 sebagai

penyempurnaan Kep.Menpan No. 26/Menpan/1989.

(5)Menyikapi Kurikulum 1994 yg dilaksanakan secara bertahap mulai tahun ajaran 1994/1995.

(6)Masalah nasib guru dalam pembahasan Kongres : perlunya PGRI meningkatkan perjuangan terhadap

peningkatan kesejahteraan guru. Diperlukan rumusan rumusannya.

(7)Aspirasi Daerah yang menonjol diangkat : - tersedatnya tunjangan fungsional

- belum ada realisasi tunjangan guru terpencil

- penyediaan fasilitas perumahan yg kurang memadai - simpang siur mengenai Kep.Mendikbud ttg peraturan

jabatan kepala sekolah.

(8) Disusul kemudian keluarnya Kepres No.78/1994 ttg Hari Guru Nasional yg ditetapkan setiap tanggal 25 Nopember ( Hari Lahir PGRI )

5

(104)

KONGRES XVIII

DI JAKARTA TH 1998

(1)Menyampaikan rasa hormat dan penghargaan yg tinggi kepada para mahasiswa dan cendikiawan kampus atas kepeloporannya untuk menciptakan perubahan tatanan dari orde baru ke era reformasi.

(2)Tanggapan dan pernyataan Kongres terhadap kebijakan pelaksanaan penyelenggaraan peranan otonomi daerah yg nyata dan seluas luasnya dengan perimbangan keuangan pusat – daerah yg seadil-adilnya.

(3)Karena fungsi pendidikan merupakan kunci utama dlm membentuk SDM yg handal, perlu dialokasikan anggaran pendidikan datri APBN dan APBD yang signifikan ( 25

% ).

(4)PGRI menyatakan jatidiri sebagai organisasi perjuangan,ketenagakerjaan yang unitaristik, independen dan non politik praktis.

(5)Mendesak kepada pemerintah agar mebuat UU tentang : a. Sistem penggajian guru dan tunjangan lainnya yg

sesuai dengan harkat dan martabatnya.

b. Sistem pengangkatan, penempatan dan pembinaan karier profesi guru.

c. Sistem perlindungan hukum bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya sesuai

UU No. 2 th 1989 dan PP No. 38 tahun 1992.

6

(105)

KONGRES XVIII

DI BANDUNG TH 1998

(6) Segera direalisasinya peningkatan tunjangan fungsional guru sehingga tercipta keadilan perlakuan antara guru dan tenaga kependidikan lainnya yang sama pangkat, golongan dan jabatan pada setiap jalur jenjang dan jenis pendidikan.

(7) Perlunya prioritas dalam pengangkatan PNS bagi guru untuk mensukseskan Wajib Belajar 9 tahun.

KONGRES XIX

DI SEMARANG TH 2003

(6) Penegasan tentang Jatidiri PGRI dan sifat PGRI , mendesak kepada Pemerintah agar selambat-lambatnya Desember 2005 sudah ditetapkan UU tentang Perlindungan Guru.

7

(106)

KONGRES XX

DI PALEMBANG TH 2008

DI IKUTI OLEH 1728 PESERTA

KEBULATAN TEKAD MENYONSONG KEBERHASILAN PELAKSANAAN

PEMILU 2009

DESAKAN DAN HIMBAUAN KEPADA PEMERINTAH AGAR QUOTA

PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU DITAMBAH SEHINGGA PADA TAHUN

2015 SEMUA GURU SUDAH BERSERTIFIKAT PENDIDIK

8

(107)

KONGRES XXI

DI JAKARTA TH 2013

DI IKUTI SEKITAR 6000 PESERTA DAN PENINJAU

DILAKUKAN PERUBAHAN AD/ART PGRI DISESUAIKAN DENGAN ATAURAN

OERUNDANGAN TENTANG PENDIDIKAN

PENEGASAN BAHWA PGRI ADALAH ORGANISASI PROFESI GURU,

SEHINGGA URUTAN PADA JATIDIRI PGRI MENJADI

ORGANISASI PROFESI

ORGANISASI PERJUANGAN ORGANISASI

KETENAGAKERJAAN

9

(108)

UUD 1945 Ps 31

(1) Tiap tiap Warga Negara berhak mendapat pendidikan

(2) Pemerintah wajib membiayai wajar Dikdas 9 th

(3) Pemerintah menyelenggarakan satu sistem Dikdas yg diatur dengan Undang Undang

(4) Anggaran Pend. Minimal 20 % APBN dan 20 % APBD ATURAN PERUNDANGAN

YG TERKAIT DNG PENDIDIKAN

ATURAN PERUNDANGAN YG TERKAIT DNG

PENDIDIKAN

1

(109)

UU 20/2003 tentang SISDIKNAS

Pasal 13 (1) Jalur Pendidikan

PENDIDIKAN FORMAL PENDIDIKAN

FORMAL

PENDIDIKAN NON FORMAL

PENDIDIKAN NON FORMAL

PENDIDIKAN INFORMAL PENDIDIKAN

INFORMAL

2

(110)

PENDIDIKAN FORMAL

( Ps 14 ) PENDIDIKAN

FORMAL ( Ps 14 )

Pend. Dasar ( Ps 17 ) Pend. Dasar

( Ps 17 )

Pend. Tinggi ( Ps 19 ) Pend. Tinggi

( Ps 19 ) Pend.Mengah

( Ps 18 ) Pend.Mengah

( Ps 18 )

SD / MI

PLB

SMP / MTS

SMK / MAK SMA / MA

POLITEKNIK AKADEMI

INSTITUT UNIVERSITAS

3

(111)

PENDIDIKAN NON FORMAL ( Ps 26 ) Diselenggarakan bagi warga masyarakat berupa

penguasaan pengetahuan dan ketrampilan fungsional.

- PAUD ( Pendidikan Anak Usia Dini ) - KURSUS

- PAKET A ( setara SD ), B ( setara SMP ), C ( setara SMA ) - Keaksaraan Fungsional (KF)

PENDIDIKAN INFORMAL ( Ps 27 )

Dilakukan oleh keluarga, merupakan pembiasaan hidup dengan perilaku / karakter yang baik

4

(112)

DANA PENDIDIKAN ( Ps 49 ) Dana Pendidikan selain gaji pendidik dan biaya Pendidikan Kedinasan dialokasikan minimal

20 % dari APBN dan 20 % dari APBD

5

(113)

UU 14/2005 TENTANG GURU

UU 14/2005 lahir / disyahkan Presiden 30 Desember 2005, dan

merupakan hasil perjuangan

PGRI

6

(114)

PASAL 8 GURU WAJIB

MEMILIKI PASAL 8 GURU WAJIB

MEMILIKI

KUALIFIKASI AKADEMIK MINIMAL S1 ( D4 )

KUALIFIKASI AKADEMIK MINIMAL S1 ( D4 )

KOMPETENSI

(Profesional, Pedagogik, Kepribadian,Sosial)

KOMPETENSI

(Profesional, Pedagogik, Kepribadian,Sosial)

SERTIFIKAT PENDIDIK SERTIFIKAT PENDIDIK

7

(115)

KUALIFIKASI AKADEMIK (IJASAH) DIPEROLEH DARI PT YG TERAKREDITASI DAN DITUNJUK

OLEH PEMERINTAH BAIK LPTK MAUPUN NON LPTK

KOMPETENSI

Seperangkat pengetahuan, ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan

dikuasai oleh guru

8

(116)

KOMPETENSI PEDAGOGIK

a. Pemahaman wawasan Pendidikan b. Pemahaman terhadap peserta didik c. Pengembangan Kurikulum

d. Perancangan Pembelajaran

e. Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran f. Evaluasi Hasil Belajar

9

(117)

KOMPETENSI PROFESIONAL

Kemampuan Menguasai Ilmu Pengetahuan yang diampunya

1

0

(118)

KOMPETENSI KEPRIBADIAN

a. Beriman dan Bertaqwa b. Berakhlak Mulia

c. Arif dan Bijaksana d. Demokratis

e. Mantap

f. Berwibawa g. Stabil

h. Dewasa i. Jujur

j. Sportif

k. Menjadi Teladan

1

1

(119)

KOMPETENSI SOSIAL,KEMAMPUAN GURU UNTUK

a. Berkomunikasi lisan, tulis atau isyarat b. Menggunakan teknologi komunikasi c. Mampu bergaul dengan siapapun

d. Menerapkan prinsip persaudaraan

1

2

(120)

SERTIFIKAT PENDIDIK

Diperoleh melalui sertifikasi yang

diselenggarakan oleh PT yang memiliki prodi kependidikan, terakreditasi, dan ditunjuk oleh

pemerintah

1

3

(121)

SYARAT SERTIFIKASI

 Ijasah S1

 Diikuti guru PNS

 Diikuti guru Non PNS / GTY (Guru Tetap Yayasan)

 Jam tatap muka perminggu minimal 24 jam

 Mengajar sesuai ijasah

1

4

(122)

BILAMANA SUDAH LULUS SERTIFIKASI MEMPEROLEH SERTIFIKAT PENDIDIK

MENERIMA TUNJANGAN PROFESI 1 X GAJI POKOK

BILAMANA SUDAH LULUS SERTIFIKASI MEMPEROLEH SERTIFIKAT PENDIDIK

MENERIMA TUNJANGAN PROFESI 1 X GAJI POKOK

S1 YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI MELALUI PPG ( PENDIDIKAN PROFESI GURU )

DAPAT MENJADI GURU

S1 YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI MELALUI PPG ( PENDIDIKAN PROFESI GURU )

DAPAT MENJADI GURU

1

5

(123)

Selamat belajar

semoga sukses dalam Mengejar cita –

cita………

(124)

TERIMA KASIH……

SELAMAT BELAJAR

1

8

Referensi

Dokumen terkait

Kedua : Kode Etik Guru Indonesia yang telah disempurnakan pada Kongres XXI PGRI, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan dengan

Kode Etik Guru Indonesia adalah norma dan asas yang disepakati dan diterima oleh guru sebagai pedoman sikap perilaku dalam melaksanakan tugas profesi sebagai pendidik,

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kode etik hubungan guru dengan peserta didik di SMK YPLP PGRI 1 Makassar dengan inidkator yaitu: guru

kependidikan lainnya sebagai pelaksanaan pengapdian profesi guru. Sasaran yang ingin dicapai.. Menangani berbagai perilaku yang menyimpang dari Kode Etik Guru

Kedua : Kode Etik Guru Indonesia yang telah disempurnakan pada Kongres XXI PGRI, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang menjadi bagian tidak terpisahkan dengan

Berkaitan dengan Kode Etik Guru yang diterbitkan oleh PGRI dan belum sempat disosia- lisasikan, karena perangkatnya baru terbentuk pada bulan Pebruari 2011, maka timbul pertanyaan

Kode Etik Guru Indonesia menekankan pada kewajiban guru untuk mendidik siswa secara holistik, menerapkan kurikulum secara profesional, berkomunikasi dengan baik, memelihara lingkungan sekolah yang positif, dan mengembangkan profesi

Kami Guru Indonesia, menjunjung tinggi Kode Etik Guru Indonesia sebagai pedoman tingkah laku profesi dalam pengabdian terhadap Bangsa, Negara serta kemanusiaan.. Mengetahui Kepala