• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN KEUANGAN PUBLIK DAN HUTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "KEBIJAKAN KEUANGAN PUBLIK DAN HUTANG"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KEBIJAKAN KEUANGAN DAN MONETER SERTA

MANAJEMEN HUTANG PUBLIK

(2)

MANAJEMEN SUMBER PENDAPATAN

• PEREKONOMIAN DAPAT DIATUR OLEH NEGARA

• NEGERA MENYEDIAKAN BARANG PUBLIK

• SUMBER PENDAPATAN KONSISTEN: PAJAK & HUTANG

(3)

PENGELOLAAN HUTANG

• Lebih fokus pada pengelolaan hutang (non-obligasi), KARENA:

1. efeknya lebih besar pada APBN

2. Banyaknya jumlah actor yang terlibat

3. Kompleksitas permasalahan dari mediasi manajemen hutang 4. Sumber pendanaan lebih banyak

(4)

MEKANISME DALAM MANAJEMEN HUTANG

• Perpaduan kebijakan dibuat berdasarkan kebutuhan social murni, sedangkan setiapp pembuat keputusan dapat mengejawantahkan tujuan yang dibebankan melalui desentralisasi (perlimpahan

kewenangan dan kewajiban).

• Proses pembuatan keputusan adalah realistic dan demokratis

pembuat kebijakan setuju mengkoordinasikan kebijakan berdasar visi bersama (seluruh masyarakat) melalui mekanisme desentralisasi.

• Dalam realitas politik (mekanisme untuk mencapai tujuan), negiosiasi diperbolehkan asal tetap dalam koridor visi bersama

(5)

MANAJEMEN HUTANG: KEBIJAKAN

FISKAL DAN MONETER

• PENGELOLAAN VOLATILITAS BIAYA PENYEDIAAN HUTANG MELAUI MANAJEMEN HUTANG YANG BENAR MEMILIKI IMPLIKASI MENJAGA HUTANG JANGKA PENDEK DAN MANAJEMEN RESIKO JANGKA

PENJANG

• KEBIJAKAN MONETER SEBAGAI MANAJEMEN ATAS KOMPOSISI ASET YANG TERSEDIA UNTUK PUBLIK: UANG DAN KERTAS KERJA

PEMERINTAH.

(6)

MANAJEMEN HUTANG: KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER

• The objective of fiscal policy is to achieve the least distorting

budgetary policy that would stabilize output, improve the resource allocation and to manage the distributive effects. Overall target for fiscal policy is typically set for the primary balance. Managing the

composition and level of spending and taxes are instruments used to achieve these policy objectives.

(7)

MANAJEMEN HUTANG: KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER

• Finally, the objective for monetary policy is to achieve price stability, while maintaining output stabilization. Targets for inflation, interest rates, monetary aggregates, or the exchange rate are managed

through open market operations or through non-market controls such as setting reserve requirements.

(8)

Means to achieve price stability

• Decentralization of debt management

• Policy coordination

(9)

THE EFFECTIVENESS AND CREDIBILITY OF POLICY DECENTRALIZATION

• Komprehensif desentralisasi asumsi,

1. keberadaan instrumen (mekanisme) kebijakan untuk mencapai tujuan dari kebijakan (Tinbergen 1952)

2. Mekanisme ini bekerja independen (Tobin 1993).

(10)

POLICY COORDINATION (KOORDINASI KEBIJAKAN)

• Untuk menghasilkan proses pembuatan kebijakan yang efektif

diperlukan perpaduan kebijakan yang menghasilkan kehidupan yang diinginkan oleh masyarakat terhadap kinerja pemerintahan yang

terpilih.

• Persyaratan perpaduan kebijakan yang efektif:

1. Mempertimbangkan capaian ekonomi yang diinginkan (ranking of preferences must be made)

2. Memutuskan skema perpaduan kebijakan melalui koordinasi kebijakan yang menjamin hasil yang paling efektif tercapai.

(11)

VOLATILITAS

• PENGUKURAN ATAS VARIASI HARGA DARI INSTRUMEN FINANSIAL UNTUK SELANG WAKTU TERTENTU.

• HISTORIC VOLATILITY/ VOLATILITAS SEJARAH ADALAH TURUNAN DARI HARGA PASAR YANG LALU

• AN IMPLIED VOLATILITY/ VOLATILITAS BERLAKU ADALAH TURUNAN DARI HARGA PASAR SAAT DIPERDAGANGKAN.

(12)

DEBT MANAGEMENT:

DESENTRALISASI

• TENDENSI SAAT INI, MENJADIKAN MANAJEMEN HUTANG SEBAGAI KEBIJAKAN TERPISAH DARI KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER.

• NEW ZEALAND (1980S),

• KESADARAN BAHWA TANPA KEBIJAKAN YANG JELAS DAN

FRAMEWORK AKUNTABILITAS UNTUK MANAJEMEN HUTANG, RESIKO TARGET FISKAL TIDAK DAPAT TERCAPAI

(13)

DEBT MANAGEMENT:

DESENTRALISASI

DALAM JANGKA PENDEK

MENINGKATKAN KREDIBILITAS DAN EFEKTIFITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN CONTOH: PENURUNAN BIAYA YANG BERKAITAN DENGAN PENGADAAN

HUTANG UNTUK MENCIPTAKAN KELONGGARAN FISKAL.

KELEMAHAN

1. MENINGKATKAN VOLATILITAS HUTANG DI MASA DATANG

2. PEMERINTAH PERLU MEMOTONG PENGELUARAN ATAU MENINGKATKAN PAJAK

JANGKA PANJANG

TEKANAN (AGENDA) POLITIK BAGI PEMILIHAN BERIKUTNYA

(14)

DEBT MANAGEMENT:

DESENTRALISASI

MENGHINDARI KONFLIK KEPENTINGAN dan MENINGKATKAN KREDIBILITAS

• OTORITAS PEMBUAT KEBIJAKAN MONETER YANG SEKALIGUS BERTANGGUNG JAWAB UNTUK MENGELOLA HUTANG AKAN BERTABRAKAN DENGAN KEWAJIBAN MENGONTROL INFLASI

• Contoh: Otoritas moneter membuat kebijakan menurunkan tingkat suku bunga. Kebijakan ini menurunkan biaya hutang tetapi beresiko peningkatan infalsi di masa datang.

(15)

DEBT MANAGEMENT: TUJUAN

DESENTRALISASI

Jangka pendek: menjamin pengadaan kebutuhan modal pemerintah dan pembayaran kewajibannya dipenuhi dengan biaya yang paling rendah

Jangka menengah: sejalan dengan prinsip kehati-hatian dalam mengambil resiko

Jangka panjang: strategi benchmark Contoh:

pengelolaan komposisi hutang yang sehat:

1. pengeluaran hutang baru;

2. tingkat suku bunga bank;

3. tingkat suku bunga hutang tukar tambah dan 4. pembelian kembali saham.

(16)

MEKANISME HUTANG

Kerjasama dan ketergantungan antar negara menghasilkan mekanisme hutang yang unik:

• DEBT SWAP

• DEBT EXCHANGE

• SOCIAL DRAWING RIGHTS

(17)

'Debt/Equity Swap'

• Suatu transaksi dimana kewajiban (hutang) dialihkan dengan sesuatu yang bernilai sama dengan hutang

• Kewajiban membayar hutang gugur dengan kesepakatan yang dicapai.

• Kondisi yang dimungkinkan dalam pertukaran hutang:

1. Suatu institusi mengalami kebangkrutan

2. Kondisi pasar memungkinkan pertukaran hutang.

(18)

DEBT SWAP

• Sejalan dengan kebangkrutan negara berkembang akibat eksplotasi alam oleh negara maju, maka negara berkembang mendapatkan

peralihan hutang yang biasanya ditujukan untuk perlindungan hutan dan perbaikan kerusakan lingkungan akibat exploitasi hutan yang

berlebihan

(19)

DEBT EXCHANGE

• Definisi: penunggak hutang menukarkan hutang lama dengan meminjam hutang baru

• Pertukaran hutang umumnya diajukan peminjam apabila ada perubahan jaminan perubahan suku bunga

• Pertukaran dengan hutang baru dimungkinkan apabila masing-masing pihak mendapatkan keuntungan

(20)

DEBT EXCHANGE

A debt exchange procedure provides the following advantages:

it provides the creditor with a lower face amount of debt;

it provides the creditor with an opportunity to change the terms and conditions of the outstanding debt;

it also provides a long and extended term for maturity of the debt;

it helps a creditor, who is facing an uncertainty as to the cash flows, by giving the creditor an opportunity to restructure the balance sheets;

and

it helps the debtor to make his/her debt a new one without paying cash except for the professional fees and transaction costs.

(21)

DEBT EXCHANGE

• it is assumed a debtor has satisfied the old debt with an amount of money equal to the new debt instrument’s issue price.

• A debtor who makes a debt exchange will get a Cancellation of Debt (COD) income. This COD income is actually the aggregate of the old debt’s issue price and the new debt’s issue price. The issue price of the new and the old debt are calculated according to the Original Issue Discount (ODI) Rules.

(22)

SOCIAL DRAWING RIGHT (SDR)

• is an international reserve asset, created by the IMF in 1969 to

supplement its member countries’ official reserves. Its value is based on a basket of four key international currencies, and SDRs can be

exchanged for freely usable currencies.

(23)

SOCIAL DRAWING RIGHT (SDR)

• Di desain untuk meningkatkan liquiditas uang di suatu Negara.

• Merupakan prosentase dari pengembalian hutang dan pembayaran bunga serta setoran (tabungan) dari semua Negara anggota

• Apabila penggunaan SDR rendah, maka IMF memotivasi Negara yang tidak perlu menggunakan untuk meminjamkan hak SDR nya kepada Negara yang membutuhkan sehingga jumlah hutang yang diberikan menjadi semakin tinggi.

• Suatu Negara lebih memiliki kemungkinan untuk mendapatkan SDR apabila memiliki catatan manajemen keuangan yang sehat (low

corruption, high-efficiency and high economic growth)

(24)

SOCIAL DRAWING RIGHT (SDR)

Suatu Negara dapat mengajukan penggunaan SDR apabila memerlukan bantuan untuk meningkatkan liquiditas (jumlah uang tunai yang

beredar) di negaranya.

Penggunaan SDR dinegoisasikan antar anggota IMF

Pertukaran SDR melalui:

1. through the arrangement of voluntary exchanges between members;

2. by the IMF designating members with strong external positions to purchase SDRs from members with weak external positions

Sebagai Negara yang memiliki kekuatan tawar yang kuat, Indonesia memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan SDR dari Negara lain.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengujian hipotesis berdasarkan tabel Coefficients diketahui bahwa hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang tidak mempunyai

Metode tersebut digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah (kebijakan fiskal dan moneter) dan pertumbuhan ekonomi baik dalam

Metode tersebut digunakan untuk melihat bagaimana hubungan antara kebijakan ekonomi yang dilakukan pemerintah (kebijakan fiskal dan moneter) dan pertumbuhan ekonomi baik dalam

dana SHU (dalah hutang jangka pendek) koperasi yang mengalami kenaikan sebesar 390,10%, pada simpanan manasuka koperasi yang meningkat sebesar 42,09% dan hutang jangka panjang

dalam jangka pendek dan jangka panjang hutang luar negeri pemerintah tidak signifikan berpengaruh terhadap produk domestik bruto di Indonesia. Kedua, d alam jangka pendek

Tabel 4 memperlihatkan bahwa secara umum variabilitas neraca pembayaran baik dalam jangka pendek mapun jangka panjang dapat dijelaskan oleh shock dari kebijakan fiskal

PENGARUH BIAYA PRODUKSI, HUTANG JANGKA PENDEK DAN HUTANG JANGKA PANJANG TERHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

Struktur modal adalah perimbangan jumlah hutang jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang dengan saham preferen dan saham biasa (Sartono,