• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pendanaan Hutang Jangka Pendek dan Hutang Jangka Panjang pada PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Pendanaan Hutang Jangka Pendek dan Hutang Jangka Panjang pada PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah Bapa yang Maha Pengasih, karena berkat dan kasih-Nya yang telah memperkenankan penulis untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul Analisis Pendanaan Hutang

Jangka Pendek dan Hutang Jangka Panjang pada PT. SUNINDO VARIA

MOTOR GEMILANG Medan.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak yang bersifat membangun, guna kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Selama penulisan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah membantu penulis. Baik itu bantuan berupa moril, materi, dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, SE. M.Si., selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE. M.Si., selaku Dosen pembimbing penulis yang telah banyak membimbing dan memberikan arahan kepada penulis.

(4)

5. Pimpinan dan seluruh staff pegawai PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan.

6. Kedua orangtua tercinta, Ayahanda A. Samosir dan Ibunda R. Sinaga yang telah banyak memberi dukungan baik material maupun spritual kepada penulis. Juga kepada kakak saya terkasih Sondang dan Keluarga, Junita dan Keluarga, Lamtarida, Marito, Virgo dan Keluarga, Elferida dan Keluarga, Soven, dan kepada abang saya tercinta Agus Pontas.

7. Keluarga Besar UKM KMK USU UP FEDITA khususnya Ester, Siska, Betaria , Sri, Tika, Yossi, Rianda tetap semangat ya dalam melayani Tuhan. 8. Kakak KK (Lenni Harianja) dan adik-adik KK (Ria dan Nani) terimakasih atas

doa dan dukungannya ya.

9. Sahabatku Batara Sianipar, Lenni, Ceci, Desmon Hutagalung, teman satu kos di Berdikari 3 khususnya Devi, Nofi, Diana, Ati dan terima kasih untuk doa-doanya dan perhatian serta semangat yang diberikan kepada penulis.

10.Teman-teman Jurusan Keuangan khususnya Rosa, Else, Dody, Dewi terima kasih atas dukungan yang kalian berikan.

Akhir kata penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi banyak pihak. Tuhan Memberkati.

Medan, 18 Juni 2009

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Permasalahan ... 4

C. Maksud ... 4

D. Tujuan ... 5

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN ... 7

A. Sejarah Ringkas ... 7

1. Fokus Strategi ... 7

2. Visi dan Misi ... 8

B. Struktur Organisasi ... 8

C. Job Description ... 10

D. Jenis Usaha/Kegiatan ... 13

E. Kinerja Usaha Terkini ... 15

F. Rencana Kegiatan ... 16

BAB III : PEMBAHASAN ... 19

A. Pengertian Hutang Jangka Pendek ... 19

B. Sumber-Sumber Pendanaan Hutang Jangka Pendek ... 19

1. Sumber Dana Spontan ... 20

2. Sumber Dana Non-Spontan ... 21

C. Pengertian Hutang Jangka Panjang ... 23

D. Sumber Pendanaan Hutang Jangka Panjang ... 24

E. Analisis dan Evaluasi ... 25

BAB IV : PENUTUP ... 34

A. Kesimpulan ... 34

B. Saran ... 35

(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Perubahan Hutang Jangka Pendek ... 25

Tabel 3.2 Sumber Hutang Jangka Pendek ... 26

Tabel 3.3 Kegunaan Hutang Jangka Pendek ... 26

Tabel 3.4 Perubahan Hutang Jangka Pendek ... 27

Tabel 3.5 Sumber Hutang Jangka Pendek ... 27

Tabel 3.6 Kegunaan Hutang Jangka Pendek ... 28

Tabel 3.7 Rasio Solvabilitas ... 29

(7)

DAFTAR GAMBAR

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Apabila seseorang atau sekelompok orang memutuskan untuk mendirikan sebuah usaha atau perusahaan berarti ia (mereka) telah bersedia mengikatkan sebagian sumber daya yang ia (mereka) miliki untuk dipakai dalam usaha atau perusahaaan tersebut guna mencapai tujuannya. Pengikatan sumber daya ini, misalnya dalam bentuk penyetoran uang untuk modal atau sering disebut dengan penyetoran modal awal. Modal awal tersebut digunakan untuk membiayai

kegiatan usaha perusahaan dalam pencapaian tujuan yang sudah ditentukan oleh perusahaan tersebut. Jika jumlah yang diterima dari para pemilik masih kurang maka perusahaan dapat melakukan pinjaman dari kreditur, misalnya bank atau lembaga penyedia dana lainnya.

Berarti setiap perusahaan yang didirikan baik itu industri, dagang maupun jasa selalu berhubungan dengan hutang. Baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. Perusahaan akan menggunakan hutang tersebut sebagai tambahan modal kerja dalam membiayai kegiatan operasional perusahaan setiap harinya, misalnya penambahan peralatan kantor, membayar gaji/upah karyawan, membayar tagihan-tagihan dan administrasi umum perusahaan (seperti pembayaran listrik, telepon, air) dan sebagainya.

(9)

mengevaluasi pemberian pinjaman baru kepada perusahaan dan dalam berbagai keputusan lainnya. Jika hutang terlalu besar atau terdapat gejala perusahaan tidak mampu menanggung kewajibannya, maka masalah akan timbul. Para pemasok yang biasanya menjual secara kredit mungkin akan menolak pengiriman barang baru atau hanya mengirimkan barang bila perusahaan langsung melakukan pembayaran tunai. Kreditor mungkin akan menolak pemberian pinjaman baru karena takut mengalami kerugian sebab seluruh pinjaman tidak dapat dikembalikan. Pembeli akan meragukan jaminan dan pelayanan atas produk sehingga mungkin lebih suka membeli dari perusahaan lain. Karyawan yang mengkhawatirkan prospek promosi jabatan, mungkin akan mengadu nasib ke perusahaan lain. Dengan makin banyaknya masalah, keadaan dapat semakin memburuk dengan cepat.

Apabila beban hutang terlalu berat sehingga perusahaan tidak mampu membayar, kreditor dapat mengambil tindakan hukum untuk menagih piutangnya. Berdasarkan jenis hutang tersebut (dan perundang-undangan yang berlaku), kreditor mungkin dapat memaksakan penjualan atau pelelangan dari aktiva tertentu, mengambil alih kedudukan dewan direksi atau memaksa perusahaan menghentikan kegitaan bisnis. Jika hal tersebut terjadi maka kemungkinan besar perusahaan akan mengalami pailit atau bangkrut.

(10)

untuk membiayai kegiatan perusahaan dan bagaimana untuk mendapatkan laba dari operasional sehingga perusahaan dapat melakukan pembayaran hutang yang telah dipinjam tersebut.

Pencapaian tujuan perusahaan sangat didukung oleh besarnya hutang perusahaan untuk menambah modal kerja perusahaan dalam memenuhi seluruh kegiatan operasionalnya. Tujuan yang dimaksud yaitu besarnya pendapatan perusahaan sesuai dengan yang diharapkan. Besarnya tingkat pendapatan perusahaan sangat penting untuk melakukan pembayaran hutang perusahaan dimana apabila tingkat pendapatan yang diperoleh tidak memenuhi tujuan perusahaan maka perusahaan akan mengalami kendala atau kesulitan untuk membayar hutang tersebut. Sebaliknya apabila perusahaan memperoleh keuntungan sesuai dengan yang direncanakan maka perusahaan akan dapat membayar hutang-hutangnya.

Kekurangan dana untuk membayar hutang akan mengakibatkan menumpuknya jumlah hutang yang akan dibayar oleh perusahaan untuk periode berikutnya, tetapi bagi hutang yang harus segera dibayar maka perusahaan harus menciptakan dana baru untuk membayar hutang tersebut. Dengan hal ini perusahaan akan mulai tidak dipercayai oleh pihak lain seperti investor atau rekan bisnis karena untuk mengelola hutang yang ada, perusahan tersebut tidak mampu mengelolah atau memanfaatkan secara efektif dan efesien

(11)

hutang dilakukan penelitian dengan memilih judul “Analisis Pendanaan Hutang Jangka Panjang dan Hutang Jangka Pendek pada PT. SUNINDO VARIA MOTOR GEMILANG Medan.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Berapa besar PT. SUNINDO VARIA MOTOR GEMILANG Medan didanai oleh hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang?

2. Berapa besar kemampuan PT. SUNINDO VARIA MOTOR GEMILANG Medan dalam membayar atau melunasi pendanaan yang diperoleh dari hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang (kemampuan solvabilitas)?

3. Berapa besarkah kemampuan likuiditas PT. SUNINDO VARIA MOTOR GEMILANG Medan?

C. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah

(12)

2) Untuk mengetahui Pendanaan Hutang Jangka Pendek dan Hutang Jangka Panjang PT. SUNINDO VARIA MOTOR GEMILANG Medan selama tahun 2005 sampai dengan 2008.

3) Untuk mengetahui kemampuan PT. SUNINDO VARIA MOTOR GEMILANG Medan dalam membayar Hutang Jangka Pendek dan Hutang Jangka Panjang selama tahun 2005 sampai dengan 2008.

4) Untuk mengetahui apakah hasil analisis pendanaan hutang oleh PT. SUNINDO VARIA MOTOR GEMILANG Medan telah menunjukkan kondisi keuangan yang baik.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat bagi berbagai pihak. Adapun manfaat dari penelitian ini;

1) Bagi penulis

Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan yang lebih luas mengenai menganalisis pendanaan hutang jangka panjang dan jangka pendek serta dapat menuangkan apa yang sudah didapatkan selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. 2) Bagi Perusahaan

(13)

dan penggunaan hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang dimasa yang akan datang.

3) Bagi pihak lain

(14)

BAB II

PROFIL PT. SUNINDO VARIA MOTOR GEMILANG MEDAN

A. Sejarah Ringkas

PT. Sunindo Varia Motor Gemilang adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang otomotif sepeda motor bermerek dagang SUZUKI, yang didirikan dan memulai aktivitasnya pada tanggal 1 Juli 2000 dengan lokasi kantor awal di Jl. K.L. Yos Sudarso No. 1547-CDE, dan pindah pada awal tahun 2004 kejalan H. Adam Malik No.101 Medan. Perusahaan ini didirikan sebagai perusahaan Main Dealer sepeda motor bermerek Suzuki untuk wilayah Sumatera Utara yang mana Main Dealer terdahulunya adalah PT. Duta Putra Sumatera.

PT. Sunindo Varia Motor Gemilang adalah anak cabang langsung dari PT. Indomobil Group Jakarta yang memegang wilayah penjualan merek Suzuki se-Asia. Berdirinya PT. Sunindo Varia Motor Gemilang disebabkan kekurangmampuan dari Main Dealer terdahulunya dalam meningkatkan penjualan Unit Suzuki dibanding merek dagang lainnya seperti Honda, Yamaha, Mocin, dll.

1. Fokus Strategi

(15)

2. Visi dan Misi PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan

Visi adalah suatu hal yang ingin dicapai oleh suatu perusahaan, sedangkan Misi adalah tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Setiap perusahaan baik swasta maupun milik negara pasti memiliki visi dan misi, demikian juga dengan PT. Sunindo Varia Motor gemilang yang memiliki visi dan misi sebagai berikut:

VISI Suzuki menjadi yang terbaik dalam bisnis otomotif dengan produk berteknologi tinggi dan terpercaya, serta layanan terbaik yang berkesinambungan

MISI Suzuki mencapai market share 50% pada tahun 2010 dan rangking II melalui layanan prima yang berkesinambungan

B. Struktur Organisasi

(16)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi PT. Sunindo Varia Motor Gemilang

(17)

C. Job Description

Setiap bagian tentu mempunyai job discription atau tugas dan tanggung jawab untuk dipertanggungjawabkan kepada atasan masing-masing. Berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada pada PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan.

1) Komisaris

Komisaris bertugas untuk menentukan kebijaksanaan dan rencana strategi perusahaan jangka panjang, menentukan rencana dan kerja perusahaan, mengawasi kerja para pimpinan perusahaan dan meminta pertanggung jawabannya, mengadakan rapat semester secara berkala untuk koordinasi total.

2) Pimpinan Operasional

Pimpinan Operasional bertugas untuk menjalankan kegiatan perusahaan sesuai dengan rencana kerja yang dicanangkan oleh komisaris, mengawasi kerja bawahannya (After Sales, Area Sales, Sparepart, Warehouse) dan merencanakan target kerja untuk masing-masing bagian, mengadakan rapat bulanan secara berkala untuk koordinasi total, melakukan pendekatan keluar dalam segi ini, langganan perusahaan, dan kunjungan rutin kemasing-masing daerah.

3) Pimpinan FAD (Finance & Accounting Department)

(18)

Perpajakan, menjadi asisten komisaris dalam penentuan gaji karyawan dan mengurus segala masalah kepegawaian, mempelajari dan mengembangkan sistem perusahaan baik dari segi peraturan kerja, kepegawaian dan akur kerja masing-masing bagian.

4) Accounting

Accounting, bertugas untuk mencatat penerimaan stock unit, sparepart dan membuat buku harian pembelian/jurnal pembelian, mencatat penjualan unit sparepart dan membuat laporan mutasi stock unit dan buku harian penjualan, membuat buku harian penerimaan dan pengeluaran Kas dan Bank dan membuat jurnal atas transaksi tersebut, mencatat sluruh transaksi dalam General Ledger dan Sub Ledger, membuat daftar aktiva tetap dan biaya

dibayar dimuka dan menghitung penyusutan/amortisasi setiap bulannya, membuat Flash Report, membuat laporan keuangan, membuat laporan dan setoran pajak PPh pasal 21, 23, 25 dan PPh Sewa serta PPN Masa.

5) CCD

CCD bertugas untuk memeriksa cover giro dari dealer dengan data Sub

(19)

tempo, menyerahkan kwitansi yang akan jatuh tempo ke koordinator sparepart untuk ditagih, mengirim tagihan Unit kepada dealer dan leasing, membuat laporan bulanan mutasi A/R dan penjelasan over due, menerima BPKB atas pengurusan STNK dari penjualan direct sales maupun titipan dari dealer dan relasi, menyerahkan BPKB kepada konsumen, relasi dan leasing atas BPKB yang sudah lunas A/R nya setelah disetujui oleh pimpinan FAD, dan membuat laporan mutasi BPKB, memeriksa laporan harian penjualan unit, sparepart dan penjualan jasa sparepart cabang, melakukan cross chek mutasi A/R dengan bagian Accounting sebelum closing dan pembuatan A/R movement, membuat C/N atas kompensasi tagihan dan D/N atas tagihan others.

6) HRD & GA

HRD & GA bertugas untuk mengawasi setiap tugas-tugas yang dilakukan oleh office girl, driver dan security. HRD juga adalah bagian informasi, baik informasi lowongan pekerjaan, pemutusan hubungan kerja karyawan maupun informasi tentang PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan juga bagian yang memberikan (membayarkan) gaji karyawan setiap bulannya. 7) Kasir

(20)

D. Jenis Usaha / Kegiatan

PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak dibidang otomotif sepeda motor bermerek dagang SUZUKI. Jenis usaha PT.Sunindo Varia Motor Gemilanf adalah usaha dagang dimana melakukan penjualan sepeda motor secara tunai dan angsuran, serta menjual spare part.

PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan selalu memberikan pelayanan prima yang berkesinambungan bagi para konsumennya, karena PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan memiliki fokus strategi, diantaranya: Penambahan Network, Peningkatan produktivitas network dan kualitas SDM, Financial Support, Iimage Up, dan Penerapan layanan prima yang berkesinambungan.

Dalam hal penjualan secara kredit (angsuran), PT. Sunindo Varia Motor Gemilang bekerja sama dengan perusahaan leasing atau perusahaan-perusahaan penyedia dana bagi pelanggan yang mengkredit sepeda motor. Kerjasama ini menguntungkan bagi kedua belah pihak. Dimana PT. Sunindo Varia Motor Gemilang mendapatkan langsung seluruh dana atas penjualan sepeda motor dari pihak penyedia dana. Sementara pihak penyedia dana mendapatkan keuntungan dari pihak pengkredit atas sepeda motor yang dibeli tersebut.

Adapun jenis-jenis barang (kendaraan) yang dijual adalah sebagai berikut:

(21)

4. Spin Nr Uy 125 Sd-Z 5. New Smash Fk 110 Sd 6. New Smash Nr Fk 110 Scd-Z 7. Spin Uy 125 Sc.

Syarat dan ketentuan yang berlaku adalah :

1. Angsuran dibayar dibelakang

2. Harga sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu 3. Uang muka sudah termasuk Biaya Administrasi dan Asuransi TLO selama

jangka kredit

4. SFI berhak menolak Aplikasi kredit tanpa pemberitahuan alasan penolakan 5. Berkas yang telah diserahkan tidak dapat diminta kembali.

Adapun yang menjadi persyaratan Kredit adalah:

Bagi Karyawan atau Pekerja Tetap

1. Fc. KTP Suami dan Istri 2. Fc. Kartu Keluarga

(22)

Bagi Wiraswasta

1. Fc. KTP Suami dan Istri 2. Fc. Kartu Keluarga

3. Fc. Rek. Listrik/PBB & Telepon 4. Fc. SIUP/SITU

5. Fc. Tabungan/Rekening Koran 3 Bulan

5. Kinerja Usaha Terkini

(23)

Saat ini peningkatan penjualan pada tahun 2009 diprediksi berkisar 10 hingga 20 persen dari tahun-tahun sebelumnya. Peningkatan penjualan setiap bulannya memang sering di luar perkiraan. Sehingga prospek bisnis pada tahun 2009 akan cukup baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya..

PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan merupakan salah satu sponsor terbaik dalam bidang otomotif kendaraan roda dua, terkhusus Medan sekitarnya. Dengan adanya predikat tersebut, hal ini dapat mendukung kinerja usaha PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan dalam meningkatkan penjualan. PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan juga bekerja sama dengan Suzuki One Make Race (OMR) untuk melakukan lomba balapan sepeda motor Kejurda (kejuaraan Daerah).

6. Rencana Kegiatan

Saat ini PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan sedang berencana menerjunkan delapan pembalap untuk berlaga dalam kejuaraan yang diikuti racer-racer terbaik se-Indonesia. Hal ini dilakukan karena PT. Sunindo Varia Motor

Gemilang Medan adalah salah satu penyandang predikat sponsor terbaik dibidang otomotif kendaraan roda dua.

(24)

remaja sekaligus memperkenalkan produk-produk sepeda motor yang diperjualbelikan perusahaan yang bermerek dagang SUZUKI ini.

PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan juga berencana melakukan Modification Contes (festival modifikasi). Hal ini dilakukan untuk mencari

orang-orang yang berbakat dalam memodifikasi sepeda motor sehingga mendapatkan model-model yang up to date yang akan digunakan dalam memodifikasi model sepeda motor yang telah beredar dipasaran. Sehingga para pelanggan yang menyukai sepeda motor modifikasi dapat langsung mencarinya di PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan.

Rencananya PT. Sunindo Varia Motor Gemilang akan melakukan touring. Hal ini dilakukan untuk menjalin persahaban antar sesama pengguna sepeda motor. Kegiatan ini juga direncanakan bekerja sama dengan Club Motor di Medan seperti Suzuki Fan’s Club SFC, Medan Mercy Club MMC, Suzuki Motor Cycle Club SMC, Community SUZUKI Thunder 125. Dalam kegiatan touring ini, PT. Sunindo Varia Motor Gemilang juga akan memperkenalkan produk-produk sepeda motor yang diperjualbelikan.

Seluruh kegiatan yang direncanakan tersebut selain ingin menjalin persahatan dan pendekatan kepada masyarakat dengan mengadakan safety riding, modification contes, dan touring. Pada intinya kegiatan tersebut bertujuan untuk

(25)
(26)

BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Hutang Jangka Pendek

Hutang jangka pendek adalah kewajiban keuangan perusahaan yang pelunasannya akan dilakukan dalam jangka pendek (satu tahun sejak tanggal neraca) dengan mengunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan (Munawir; 2004; 18). Menurut Munawir yang termasuk dalam hutang jangka pendek adalah hutang usaha, hutang wesel, hutang pajak, biaya yang masih harus dibayar, hutang yang segera jatuh tempo, penghasilan yang diterima dimuka (deferred revenue).

Menurut Sartono, hutang jangka pendek memiliki kelebihan dan kelemahan yaitu:

1. Kelebihan hutang jangka pendek yaitu: hutang jangka pendek menawarkan sumber pendanaan yang luwes kepada perusahaan. Hutang tersebut dapat digunakan sesuai waktu kebutuhan pendanaan jangka pendek perusahaan; 2. Kelemahan hutang jangka pendek yaitu: perusahaan kesulitan dalam

menghadapi resiko tidak likuid yang lebih besar karena hutang jangka pendek sifatnya harus dibayar kembali atau perputaran dananya sangat cepat mengakibatkan kondisi keuangan perusahaan tidak stabil.

B. Sumber-sumber Pendanaan Hutang Jangka Pendek

(27)

1. Sumber dana spontan (spontaneous sources of financing),dan

2. Sumber dana non-spontan (negotiated sources of short term financing).

1. Sumber dana spontan (spontaneous sources of financing)

Sumber dana spontan adalah sebagai berikut:

a. Hutang Dagang adalah sumber utama pembiayaan jangka pendek tanpa

memerlukan jaminan. Hutang dagang dihasilkan dari transaksi barang yang dibeli secara kredit. Dengan menerima barang, pembeli menyetujui sejumlah pembayaran tertentukan sesuai syarat penjualan (Sundjaja dan Barlian; 2002; 174). Dalam PT. Sunido Varia Motor Gemilang yang termasuk dalam hutang dagang adalah Hutang usaha Jatuh Tempo dalam 1 tahun dan Hutang usaha lainnya.

b. Hutang Panjar adalah uang muka yang diberikan pembeli sebelum barang

yang dipesan dikirimkan atau jasa yang dibeli diserahkan. Dengan uang panjar perusahaan penerima pesanan barang atau jasa dapat membeli sebagian kebutuhan bahan dan membayar upah buruh serta pembayaran utang pajak dapat dicicil. Dalam PT. Sunido Varia Motor Gemilang yang termasuk dalam hutang panjar adalah Pendapatan Bunga Ditangguhkan dan Uang Muka Setoran

c. Utang Pajak adalah biaya atau utang yang harus dibayar kepada pemerintah

(28)

bersangkutan benar-benar likuid maka pembayaran utang pajak dapat dicicil. Dalam PT. Sunido Varia Motor Gemilang yang termasuk dalam hutang pajak adalah sisa dari pajak dibayar dimuka (hutang pajak).

d. Hutang Gaji adalah biaya atau utang yang harus dibayar kepada karyawan

atas jasa atau kinerja yang telah diberikan oleh karyawan tersebut.

2. Sumber dana non-spontan (negotiated sources of short term financing)

Sumber dana non-spontan yang paling popular di dunia bisnis adalah: a. Kredit jangka pendek bank umum

Kredit jangka pendek bank umum sering disebut kredit tanpa jaminan (unsecured loan), karena kebanyakkan debitur kredit bank umum berjangka pendek tidak diwajibkan menyediakan jaminan kredit.

Untuk menjaga supaya tidak terjadi kredit macet, bank harus mengevaluasi kredibilitas perusahaan berdasarkan C’s of credit yaitu: (Riyanto; 1997; 87) 1. Character; menunjukkan kemungkinan atau probabilitas dari langganan

untuk secara jujur berusaha untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya. Faktor ini sangat penting, karena setiap transaksi kredit mengandung kesanggupan untuk membaya.

(29)

3. Capital; diukur oleh posisi finansial perusahaan secara umum, di mana hal ini ditunjukkan oleh analisa rasio finasial yang khususnya ditekankan pada ”tangible net worth” dari perusahaan.

4. Collateral; dicerminkan oleh aktiva dari langganan yang diikatkan atau dijadikan jaminan bagi keamanan kredit yang diberikan kepada langganan tersebut.

5. Conditions; menunjukkan impact (pengaruh langsung) dari trend ekonomi pada umumnya terhadap perusahaan yang bersangkutan atau perkembangan khusus dalam suatu bidang ekonomi tertentu yang mungkin mempunyai efek terhadap kemampuan langganan untuk memenuhi kewajibannya.

b. Commercial paper adalah suatu bentuk pembiayaan jangka pendek yang terdiri dari promes tanpa jaminan dikeluarkan oleh perusahaan yang mempunyai peringkat kredit yang tinggi. Pada umumnya hanya perusahaan besar yang memiliki kondisi keuangan dan reputasi yang baik dapat menerbitkan ’commercial paper’ dan diperjualbelikan dalam bursa efek. (Sundjaja dan Barlian; 2002; 184)

(30)

menjamin untuk mengakseptir atau menghonorir wesel yang ditarik itu asal saja sesuai dan memenuhi syarat yang tercantum dalam surat tersebut (Sundjaja dan Barlian; 2002; 187).

d. Factoring piutang dagang adalah suatu perjanjian hukum yang sifatnya terus menerus antara lembaga pembiayaan (factor) dengan perusahaan (nasabah) yang menjual barang atau jasa kepada perusahaan dagang (pelanggan) di mana ”factor” membeli piutang dengan atau tanpa pengembalian dari nasabah dan dalam hubungan itu melakukan pengawasan pemberian kredit kepada pelanggan dan menjalankan administrasi nasabah (Sundjaja dan Barlian; 2002; 192).

C. Pengertian Hutang Jangka Panjang

(31)

D. Sumber-sumber Pendanaan Hutang Jangka Panjang

Adapun yang menjadi sumber dana hutang jangka panjang terdiri dari: a. Leasing adalah suatu alat atau cara untuk mendapatkan ”services” dari suatu

aktiva tetap yang pada dasarnya adalah sama, seperti halnya kalau kita menjual obligasi untuk mendapatkan ”services” dan hak milik atas aktiva tersebut, bedanya pada leasing tidak disertai dengan hak milik (Riyanto; 1997; 234).

b. Pinjaman Obligasi merupakan pinjaman uang untuk jangka waktu yang

panjang, dimana si debitur mengeluarkan surat pengakuan utang yang mempunyai nominal tertentu (Riyanto; 1997; 238). Ada dua jenis obligasi yaitu pertama, mortgage bond adalah utang jangka panjang yang dijamin oleh sekolompok asset. Kedua, debenture adalah utang jangka panjang tanpa jaminan (Sartono; 2001; 323-324).

c. Pinjaman Hipotik adalah pinjaman jangka panjang di mana pemberi uang

(kreditur) diberi hak hipotik terhadap suatu barang tidak bergerak, supaya apabila pihak debitur tidak memenuhi kewajibannya barang itu dapat dijual dan dari hasil penjualan tersebut dapat digunakan untuk menutupi tagihannya (Riyanto; 1997; 239). Hessel mengatakan bahwa Pinjaman hipotik adalah sebuah perjanjian hutang yang memberikan pemberi pinjaman sebuah aduan terhadap properti peminjaman dalam kasus pemberi pinjaman tidak dikembalikan.

d. Pinjaman dari Lembaga Keuangan adalah pinjaman jangka panjang yang di

(32)

Dalam PT. Sunido Varia Motor Gemilang yang termasuk dalam hutang pajak adalah hutang bank dan hutang bunga yang timbul karena adanya hutang bank.

E. Analisis dan Evaluasi

Berdasarkan laporan keuangan PT. SUNINDO VARIA MOTOR GEMILANG, maka penulis mencoba menilai dan menganalisis pendanaan hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang pada perusahaan tersebut.

1. Hutang Jangka Pendek PT. SUNINDO VARIA MOTOR GEMILANG adalah

[image:32.595.115.516.486.623.2]

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Perubahan Hutang Jangka Pendek Tahun 2005-2008 Dalam rupiah (Rp)

Tahun Jumlah Hutang Jangka Pendek

Kenaikan Penurunan Naik (%)

Turun (%)

2005 37.583.788.701 - - - -

2006 19.230.184.136 - 18.353.604.565 - 0,488

2007 51.023.694.573 31.793.510.437 - 1,653 -

2008 41.004.979.920 - 10.018.714.653 - 0,196

Jumlah 148.842.647.330 31.793.510.437 28.372.319.218 1,653 0,685

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data diolah)

(33)
[image:33.595.94.533.157.404.2]

Tabel 3.2

Sumber Hutang Jangka Pendek Dalam rupiah (Rp)

HUTANG LANCAR

HUTANG :

- Hutang usaha Jatuh Tempo

dalam 1 tahun 28.377.110.389 12.009.310.640 36.678.397.082 27.494.889.780 - Lain-lain

1.314.412.699

790.344.540 2.021.660.449 2.675.490.600

Hutang Biaya

6.000.407.157 4.891.984.390

10.439.418.301 9.324.584.786 Hutang Pajak 1.891.858.456 1.538.544.566 1.884.218.741 1.510.014.754 Pend. Bunga

Ditangguhkan - - - -

Uang Muka

Setoran - - - -

TOTAL HUTANG

LANCAR 37.583.788.701 19.230.184.136 51.023.694.573 41.004.979.920

Tabel 3.3

Kegunaan Hutang Jangka Pendek

Tahun Sumber Dana Jumlah

(RP)

Penggunaan Dana

Jumlah (RP) 2005 Hutang Jangka Pendek

Ekuitas Hutang Jangka Panjang Jumlah 37.583.788.701 101.470.208.334 188.456.504.342 327.510.501.377 Aktiva

Lancar 327.510.501.377

2006 Hutang Jangka Pendek Ekuitas Hutang Jangka Panjang Jumlah 19.230.184.136 88.122.794.718 219.266.353.181 326.619.332.035 Aktiva

Lancar 326.619.332.035

2007 Hutang Jangka Pendek Ekuitas Hutang Jangka Panjang Jumlah 51.023.694.573 101.181.596.873 146.972.352.871 299.177.644.317 Aktiva

[image:33.595.100.525.503.749.2]
(34)

2008 Hutang Jangka Pendek Ekuitas Hutang Jangka Panjang Jumlah 41.004.979.920 87.045.001.825 108.994.653.558 237.044.635.303 Aktiva

Lancar 237.044.635.303

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data diolah)

2. Hutang Jangka Panjang PT. SUNINDO VARIA MOTOR GEMILANG adalah

[image:34.595.98.528.113.184.2]

sebagai berikut:

Tabel 3.4

Perubahan Hutang Jangka Panjang Tahun 2005 s/d 2008 Dalam rupiah (Rp)

Tahun Jumlah Hutang Jangka Panjang

Kenaikan Penurunan Naik (%)

Turun (%)

2005 251.916.810.375 - - - -

2006 273.096.210.025 21.179.399.650 0,084

2007 217.005.690.300 - 56.090.519.725 - 0,205 2008 171.086.925.000 - 45.918.765.300 - 0,212

Jumlah 913.105.635.700 21.179.399.650 102.009.285.025 0,084 0,417

Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data diolah)

[image:34.595.79.550.656.755.2]

Sumber hutang jangka pendek PT. Sunindo Varia Motor Gemilang mulai tahun 2005 sampai dengan 2008 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.5

Sumber Hutang Jangka Panjang Dalam rupiah (Rp)

Hutang Jangka

Panjang 2005 2006 2007 2008

Hutang Bank 251.916.810.375 273.096.210.025 217.005.690.300 171.086.925.000

Hutang Bunga - - 120.000.000 -

TOTAL HUTANG

JANGKA PANJANG 251.916.810.375

(35)
[image:35.595.114.510.152.301.2]

Tabel 3.6

Kegunaan Hutang Jangka Pendek Tahun Sumber Dana Jumlah

(RP)

Penggunaan Dana

Jumlah (RP) 2005 Hutang Jangka

Panjang

63.460.306.033 Aktiva Tetap 63.460.306.033 2006 Hutang Jangka

Panjang

53.829.856.844 Aktiva Tetap 53.829.856.844 2007 Hutang Jangka

Panjang

70.033.337.429 Aktiva Tetap 70.033.337.429 2008 Hutang Jangka

Panjang

62.092.271.442 Aktiva Tetap 62.092.271.442 Sumber : Hasil Penelitian, 2009 (Data diolah)

Berdasarkan uraian tersebut maka dapat kita ketahui bahwa besarnya jumlah hutang jangka pendek untuk mendanai aktiva tetap secara umum dapat dikatakan tidak likuid karena perusahaan tidak mampu mendanai aktivanya setiap tahun dengan kewajiban jangka pendek walaupun ditambah dengan modal sehingga harus memakai dana dari hutang jangka panjang. Sementara kegunaan hutang jangka panjang terlihat lebih likuid karena dapat menbiayai sendiri aktiva tidak lancar PT. Sunindo Varia Motor Gemilang juga dapat membantu dalam mendanai aktiva lancar yang seharusnya dibiayai oleh hutang jangka pendek.

(36)
[image:36.595.100.524.125.429.2]

TABEL 3.7 RASIO SOLVABILITAS Rasio Tahun Aktiva terhadap Hutang = Total Aktiva Total Kewajiban Modal sendiri terhadap Hutang =

Total Modal Total Kewajiban

Aktiva Tetap terhadap Hutang Jangka. Panjang =

Aktiva Tetap Hutang Jangka Panjang 2005 = 390.970.807.410

289.500.599.076 = 1,35 (135 %)

= 101.470.208.334 289.500.599.076 = 0,35 (35 %)

= 63.460.306.033 251.916.810.375 = 0,25 (25 %) 2006 = 380.449.188.879

292.326.394.161 = 1,30 (130 %)

= 88.122.794.718 292.326.394.161 =0,30 (30 %)

= 53.829.856.844 273.096.210.025 = 0,20 (20 %) 2007 = 369.330.981.746

268.029.384.873 = 1,38 (138 %)

= 101.181.596.873 268.029.384.873 = 0,38 (38 %)

= 70.153.337.429 217.005.690.300 = 0,32 (32 %) 2008 = 299.136.906.745

212.091.904.920 = 1,41 (141 %)

= 87.045.001.825 212.091.904.920 = 0,41 (41 %)

= 62.092.271.442 171.086.925.000 = 0,36 (36 %)

Dari hasil tabel diatas, kita dapat melihat bahwa kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh kewajibannya dengan seluruh aktiva yang dimiliki adalah baik dimana seluruh aktiva yang dimiliki PT. Sunindo Varia Motor dapat menutupi seluruh kewajibannya setiap tahunnya meskipun di tahun 2006 mengalami penurunan sebesar 5%. Tetapi hal tersebut tidak mengganggu kinerja perusahaan. Kemampuan PT. Sunindo Varia Motor Gemilang yang paling baik dalam menutupi kewajibannya dengan total aktivanya terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 141%.

(37)

permodalan terlihat dari lebih besarnya hutang daripada modal sendiri. Seandainya perusahaan ini tidak dapat melunasi hutang-hutangnya, perusahaan harus mencairkan sebagian besar aktivanya. Kemampuan PT. Sunindo Varia Motor Gemilang yang paling baik dalam menutupi kewajibannya dengan modal sendiri terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 41%.

Bila dilihat dari kemampuan PT. Sunindo Varia Motor Gemilang dalam menutupi seluruh kewajibannya dengan aktiva tetap yang dimiliki cukup baik. Dimana persentase yang dimiliki semakin meningkat. Hal ini dapat menarik minat investor untuk menanamkan modalnya. Karena semakin tinggi persentase yang dimiliki, semakin besar jaminan yang dimiliki perusahaan dalam menutupi hutang jangka panjangnya apabila perusahaan tersebut dinyatakan tidak likuid. Dari hasil persentase setiap tahun yang semakin meningkat, hal ini dapat membantu PT. Sunindo Varia Motor Gemilang dalam mendapatkankan pinjaman baru dari pihak kreditur jangka pendek maupun kreditu jangka panjang. Kemampuan PT. Sunindo Varia Motor Gemilang yang paling baik dalam menutupi kewajibannya dengan aktiva tetapnya terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 36%.

(38)
[image:38.595.112.512.228.526.2]

kreditor jangka panjang dan pemegang saham yang akhirnya atau setidak-tidaknya ingin mengetahui prospek dari deviden dan pembayaran bunga di masa yang akan datang. (Munawir; 2004; 71)

TABEL 3.8 RASIO LIKUIDITAS Rasio Tahun Current = Aktiva Lancar Hutang Lancar Cash = Kas Hutang Lancar

Quick = Kas + Piutang Hutang Lancar 2005 = 327.510.501.377

37.583.788.701 = 8,71 (871 %)

= 37.489.188.994 37.583.788.701 = 0,997 (99,7 %)

= 98.837.248.344 37.583.788.701 = 2,63 (263 %)

2006 = 326.619.332.035 19.230.184.136 = 16,98 (1698%)

= 41.743.311.982 19.230.184.136 = 2,171 (217,1%)

= 91.279.940.246 19.230.184.136 = 4,75 (475 %) 2007 = 299.177.644.317

51.023.694.573 = 5,86 (586%)

= 42.088.433.759 51.023.694.573 = 0,825 (82,5%)

= 87.580.486.062 51.023.694.573 = 1,72 (172 %)

2008 = 237.044.635.303 41.004.979.920 = 5,78 (578%)

= 31.010.146.105 41.004.979.920 = 0,756 (75,6%)

= 63.272.744.550 41.004.979.920 = 1,54 (154 %)

(39)

baik jangka pendek maupun jangka panjang melihat bahwa prospek deviden dari perusahaan ini semakin lama semakin kecil sehingga membuat kreditur berpikir dua kali untuk menanamkan modalnya. Kemampuan current rasio PT. Sunindo Varia Motor Gemilang yang paling baik terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 1698%. Kemampuan current rasio PT. Sunindo Varia Motor Gemilang yang paling rendah terjadi pada tahun 2008 yaitu sebesar 578%.

Dari hasil Cash Ratio yang dimiliki PT. Sunindo Varia Motor Gemilang kita dapat melihat likuiditas perusahaan ini juga cukup baik dimana 50% kewajiban jangka pendeknya bahkan hampir keseluruhan kewajiban jangka pendek (hutang lancar) dapat ditutupi dari kas yang dimiliki. Meskipun hasil cash ratio yang dimiliki semakin menurun. Berarti kas yang dimiliki PT. Sunindo

Varia Motor Gemilang cukup likuid untuk membayar kewajiban jangka pendek yang ada. Sama dengan hasil current ratio, semakin kecil hasil yang diperoleh dapat berakibat negatif bagi PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan. Terutama dalam menarik minat para kreditur baik jangka pendek dan jangka panjang. Kemampuan cash ratio PT. Sunindo Varia Motor Gemilang Medan yang paling baik terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 217,1% dimana setiap hutang lancar sebesar Rp 1,00 dapat dijamin dengan kas sebesar Rp 2,17. Kemampuan cash ratio PT. Sunindo Varia Motor Gemilang yang paling rendah terjadi pada

tahun 2008 yaitu sebesar 75,6% dimana setiap hutang lancar sebesar Rp 1,00 dapat dijamin dengan kas sebesar Rp 0,76.

(40)

dimana PT. Sunindo Varia Motor Gemilang dapat menutupi kewajiban jangka pendek yang harus segera dilunasi dengan menggunakan kas yang dimiliki dan mencairkan piutang yang ada. Meskipun pada tahun 2007 dan 2008 likuiditas perusahaan menurun namun tetap saja likuiditas perusahaan baik karena dengan menggunakan kas dan mencairkan piutang yang ada saja perusahaan ini sudah dapat menutupi seluruh kewajiban lancarnya. Apabila kewajiban lancar ini harus segera dilunasi PT. Sunindo Varia Motor Gemilang tidak terlalu panik dalam melakukan pembayaran atau harus mencairkan/menjual aktiva tetap yang dimiliki perusahaan. Kemampuan Quick Ratio PT. Sunindo Varia Motor Gemilang yang paling baik terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar 475% dimana setiap hutang lancar sebesar Rp 1,00 dapat dijamin dengan kas sebesar Rp 4,75. Kemampuan Quick Ratio PT. Sunindo Varia Motor Gemilang yang paling rendah terjadi pada

(41)

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 PT. Sunindo Varia Motor Gemilang didanai oleh hutang jangka pendek dan hutang jangka panjang dengan nilai total sebesar Rp 1.061.948.283.030 atau sekitar 73,7%; di mana hutang jangka pendek sebesar Rp 148.842.647.330 atau sekitar 10,3% dan hutang jangka panjang sebesar Rp 913.105.635.700 atau sekitar 63,4%.

2. Selama tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 total kemampuan solvabilitas PT. Sunindo Varia Motor Gemilang dengan menggunakan total akiva adalah sebesar 136%, dengan menggunakan modal adalah sebesar 36% dan dengan menggunakan aktiva tetap adalah sebesar 27%. 3. Kemampuan PT. Sunindo Varia Motor Gemilang dalam melunasi

kewajibannya dapat dikatakan baik. Dilihat dari kemampuan solvabilitas perusahaan. Bahkan setiap tahun nilai aktiva tetap semakin tinggi, hal ini positif bagi perusahaan karena dapat menarik minat para investor.

(42)

5. PT. Sunindo Varia Motor Gemilang memiliki likuiditas yang cukup baik. Meskipun di tahun 2007 dan 2008 mengalami penurunan yang tajam. Tetapi hal ini tidak membuat PT. Sunindo Varia Motor Gemilang mengalami kesulitan dalam menutupi hutang lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar. Dengan menggunakan kas yang dimiliki dan menagih piutang yang ada, PT. Sunindo Varia Motor Gemilang sudah dapat menutupi hutang lancar yang ada.

B. Saran

1. PT. Sunindo Varia Motor Gemilang hendaknya mendapatkan sumber dana bukan hanya dari kewajiban saja. Ada baiknya perusahaan mencari sumber dana dengan menerbitkan saham supaya permodalan yang dimiliki semakin kuat dan akhirnya tidak terjerat hutang bila nantinya perusahaaan mengalami kesulitan dana.

2. PT. Sunindo Varia Motor Gemilang hendaknya melakukan kebijakan yang lebih strategi dalam penggunaan dana (hutang) supaya solvabilitas dan likuiditas perusahaan semakin meningkat bukan semakin menurun. Karena

(43)
(44)
(45)
(46)
(47)

DAFTAR PUSTAKA

Munawir, Analisa Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Penerbit Liberty, Yogyakarta, 2004.

Sudjaya, S. Ridwan, dan Inge Barlin, Manajemen Keuangan I, Edisi Keempat, Penerbit PT. Perhalindo, Jakarta, 2002.

Sartono, R. Agus, Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat, Penerbit BPFE, Yogyakarta, 2001.

Gambar

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Sunindo Varia Motor Gemilang
Tabel 3.1
Tabel 3.3
Tabel 3.4
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pada saat yang sama ketiga intelektual Muslim baru ini juga akrab dengan berbagai corak pemikiran Barat, dan dalam batas tertentu juga paham dengan teori-teori ilmu sosial

Deklarasi Quebec secara spesifik menyebutkan bahwa Ekowisata merupakan salah satu bentuk pariwisata yang mengandung prinsip pariwisata berkelanjutan yang membedakannya

Fransiscus, Hidayat & Iqbal (2015) menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa rasio keuangan berupa current ratio, debt to equity ratio, debt ratio, total

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa mutu fisik flakes dari 3 formulasi perbandingan beras merah dan bekatul padi beras putih lebih baik dari corn flakes untuk

Prakiraan tingkat kekeringan dan kebasahan dengan menggunakan indeks SPI, untuk akumulasi curah hujan tiga bulan Desember 2018 - Februari 2019 pada umumnya Normal...

Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Nauval (2014), Sihombing (2014) dan Hanifa (2015) dimana keadaan tersebut menimbulkan dampak risiko rendah terhadap

Adapun akibat lain dari kurangnya kompetensi yang dimiliki preseptor dalam membimbing preseptee yaitu ketika preseptee sudah menjadi ners dan bekerja di rumah sakit, ners

Pengaruh Australia di Timor timur ini seperti halnya pengaruh Australia di Papua  Niugini melebarkan lingkungan pengaruh politiknya yang dianggapnya sudah layak