GERMAS
Gsakan Masyarskat Hrdup Sehat
KEBIJAKAN PELAYANAN TUBERKULOSIS DENGAN STRATEGI
DOTS
*['
KENilENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
Rumah Sakit Umum Daerah
Batllin
Jl. Poros Batiling, Desa Batam, Kec. Labakkiog, Kode Pos 90553
I
{D a
-
l'- \
I
c:=l:::l
KEPUTUSAN DIRTKTT'R RUMAH
SAKIT
UMUM DAERAII BATILINGNomor
:O63/E/4/RSB
I I I2o24
TENTANG
KEBIJAI(AN
PELAYANAN TUBERI(ULOSISDENGAN STRATEGI DOTSRUMAII SAKIT
UMUM DAERAHBATILING
DTI{GAN
RAHUAT
TUHAI{ YAITGMAIIA
ESA DIR"EKTURRI'MAH SAIST
UMUMDATRAII BATILII{G
Menimbang
MENGINGAT
a.
Bahwa dalam memberikan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Batiling diperlukan penyelenggaraan pelayanan tuberkulosis
dengan strategi DOTS.b.
Bahwa agar pelayanan tuberkulosis
dapatterlaksana dengan baik, perlu adanya
PedomanPengorganisasian Tim DOTS sebagai
landasanbagi
penyelenggaraanpengorganisasian Tim
DOTSc.Bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimanadimaksud dalam a dan b, perlu ditetapkan Pedoman
PengorganisasianTim
DOTSRumah Sakit Umum Daerah Batiling
denganKeputusan Direktur.
t. Undang-undang Republik Indonesia Nomor
44tahun 2009
tentangRumah Sakit
2.
Keputusan Mentri Kesehatan
No.129 / Menkes /
Sk/II/ 2008 tentang Standar
PelayananMinimal Rumah
Sakit.3.
Keputusan Mentri Kesehatan nomor 364/Menkes/SK/V/2009 tentang Pedoman
NasionalPenanggulangan
T\rberkulosis4.
Peraturan Presiden RI No. 67 tahun 2O2l tentang
Penanggulangan Tuberkolosis.
PEMERINTAH KABUPATEN PANGKAJENE DAN KEPULAUAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATILING
Jl. Poros Batiling Desa Batara Kec. Labakkang Kode Pos:90653 e-mail : [email protected]
Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
MEMUTUSKAN
KEBIJAKAN
PELAYANANTUBERKULOSISDENGAN STRATEGIDOTS RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH BATILINGSurat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum
DaerahBatiling tentang
PedomanPengorganisasian Tim
DOTSRumah Sakit Umum
DaerahBatiling
Pedoman sebagaimana dimaksud pada Diktum
Kesatuterlampir
dalaml,ampiran Keputusan ini
Keputusan ini mulai berlaku
pada tanggalditetapkannya
danapabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akandiadakan perbaikansebagaimana
mestinyaDitetapkan
di Pada tanggal: Batara
'.
3 Januari
2024 RSUD BATILING,OTRI
IAMPIRAI{ I
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATILING
NoMoR : 63lE/4/RsBlIl2o24
TEI.TTANG KEBIJAKAN PEI^A.YANAN TUBERXOLOSIS DENGAN STRATEGI DOTS {DIRF'TLY OBSERVED TREATMENT SHORT COURSE) RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATILING
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala nikmat dan Rahmat yang telah diberikan kepada tim penyusun, sehingga kebijakan pelayanan tim TB DOTS Rumah Sakit Umum Daerah Batiling dapat selesai kami susun.
Kebijakan pelayanan tim TB DOTS ini merupakan panduan bagi semua pihak yang terkait dalam memberikan pelayanan berkualitas dan professional di Rumah Sakit Umum Daerah Batiling.
Akhir kata ucapan terima kasih penyusun ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan kebijakan pelayanan. Selain itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk meningkatkan kualitas dan mutu layanan Rumah Sakit Umum Daerah Batiling.
Batara, 03 Januari 2023
TIM TB DOTS
1
DAFTAR
ISIBAB I PENDAHULUAN 1
B.
TUJUANBAB
IIGAMBARAN
UMUM RSUD BATILING 2A.
GAMBARAN UMUM 2BAB IV VISI, MISI, MOTTO DAN TUJUAN TB-DOTS 5
BAB IX PROGRAM PELATIHAN 13
BAB X PERTEMUAN DAN RAPAT 14
BAB XI PELAPORAN 15
BAB XII PENUTUP 16
1
BAB
IPENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANGTuberkulosis
masih menjadi masalah kesehatan di
indonesia,seiring dengan upaya pengendalian
TB
dengan strategi DOTS(
Directly Observed Treatment Shortcourse )Yangtelah menunjukkan
kemajuan,untuk itu di rumah sakit Hikmah perlu meningkatkan
upaya pencegahan.RSUD Batiling mempunyai peranan penting dalam penanggulangan penyakit tuberkulosis
terutama semakin
tingginya angka putus obat,angka
keberhasilan yang rendah,dan peningkatan
kasus Tuberkulosis.Kita menyadari pentingnya pencegahan dan
pengendalian infeksi Tuberkulosisbaik dari
pasien, pengunjungdan pemberi
pelayanan.Untuk itu
penanggulanganTB menjadi penting dan perlu
dilakukansecara optimal
B,
TUJUANr.
Meningkatkanmutu layanan
RSUDBatiling
melalui pencegahan danpengendalian
infeksi
Tuberkulosisdi rumah sakit sehingga
dapat melindungi tenaga kesehatandan
masyarakatdari
penularan penyakitTuberkulosis
z
Sebagai pedoman bagi petugasdi
Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatanlainnya dalam
membentuk organisasi,menyusun
sertamelaksanakan tugas, program, wewenang dan tanggung
jawabsecara jelas
3
Menemukan sebanyak-banyaknyapenderita TB kemudian
diobati dengan strategi DOTS4.
Memutus rantai penularan TBs. Menekan angka putus obat sehingga
mengurangiresiko
terjadinya MDR/XDR-TB6
Pasien tidak dijauhidari
keluarga, masyarakatdan
pekerjaanya.I
BAB
IIGAMBARAN
UMUM RUMAHSAKIT
UMUM DAERAH BATILING A,GAMBARAN
UMUMRumah Sakit Umum Daerah Batiling Kab. pangkep yang berdiri pada tahun 2017, awalnya diprakarsai oleh Bupati pangkep yang saat itu drlabat
oleh, H.
Syamsuddin Hamid,SE dan
diresmikanoleh
Gubernur propinsi Sulawesi Selatan Bapak DR. H. Syahrutyasin
Limpo, SH.,M.Si.,MH., pada tanggal01
Marel 2017, pada awal pendiriannya hanya memiliki beberapa orang tenaga full timer dan berstatus Rumah Sakit Umum Kelas D pratama Kab. Pangkep.Rumah Sakit Umum Daerah Batiljng mengadakan pembenahan sedikit demi sedikit dan mengalami perbajkan, dari rentang lebih dari 1 tahun Rumah Sakit Umum Daerah Batiling Kab. pangkep mengalami pasang surut seiring dengan perubahan jaman.
Rumah Sakit Umum Daerah Batiling Kab. pangkep adalah rumah sakit yang berada di Jalan Poros Batiling Desa Batara Kec. Labakkang Kab.
Pangkep. Rumah Sakit Umum Daerah Batiling Kab. pangkep merupakan Rumah Sakit Pemerintah Daerah.
Secara garis besar, pelayanan kesehalan yang tersedia di Rumah Sakit Umum Daerah Batiling adalah sebagai berikut:
.
UGD.
Rawat Jalan.
Rawat lnap.
Laboratorium.
Radiologi.
Fisioterapi.
Gizi.
Loundr B, VISIMenjadikan Rumah Sakit Berkualitas Unggul Dan Terjangkau c. Mtsr
.
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai standar.
Mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien dan petugas.
Senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan rumahsakit
dalam upaya memperluas jangkauan pelayananMeningkatkan kopetensi sumber
daya
manusia yangdengan penuh keikhlasan
lebih
professionalD, FALSAFAH
"Melayani sepenuh hati dengan profesional,,
E, MOTTO
"Anda Sembuh Kami Bahagia',
F, BUDAYA ,SIPAKARAJA"
(Santun, lkhtas, peduti, Akurat, Kreatif, Arif, Ramah, Adit, Jujur, Amanah)
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATILING
{SJR UK'[.], R ro RGI
illlA
s I,.UN I J iPrEL A K 9[N A :TEK tlt sRUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATILING
KOMITE.KOMITE DIREKTUR
SATUAN PENGAU'AS I]'ITERNAL
SEKSI PERENCAilAAN
DAN PEilGEN'BA]IGAI{
T
SEKSI PEtAYAilAil
MEDIK DAN PERAWATAil
SUB BAGIAN TATA USAHAH
SUB BAGIAT{
KEUAl'IGAN
T
tPdlLEBll! {lllK:lF"UP.lIl-NtRAIlgXiAU-EIfELPINllf
EP"u}AtIl!
1
,l
Lffi
\
\
I
llI
KELOMPOKJABATAil FUNCStOl{AL
BAB IV
VISI,
MISI, MOTTO DANTUJUAN
TB-DOTSVISI TB-DOTS
DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATILINGVisi TB-DOTS di
Rumah'Menyelenggarakan pelayanan optimal'
Sakit
Umum penanggulanganDaerah
TB
yangBatiling
adatah berkualitas danB MISI TB-DOTS
DI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATILING Misi TB-DOTSdi
Rumah Sakit Umum Daerah Batiting adalah :l Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan
sehinggamampu
melaksanakan pelayanan DOTS secara benar;Meningkatkan je.iaring internal
atau unit
pelayananUmum Daerah Batiling dalam melaksanakan DOTS;
Rumah Sakit
3 Memberikan
pelayanan masyarakat.DOTS yang terjangkau oleh seluruh
lapisanC.
MOTTO TB-DOTSDI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATILINGMotto TB-DOTS di
Rumah SakitUmum
Daerah Batiling adatah ,,Metayani penderita TB dengan cepat, tepal, dan optimal,,.D,
TUJUAN TB-DOTSDI
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATILING1.
Menurunkanangka
kesakitandan angka
kematian TB2.
Memutuskan rantai penularan TB3
Mencegah teriadinyaTB
MDR5
BAB
VSTRUKTUR ORGANISASI TIM
TB
DOTS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATILINGDIREKTUR drg.Hasan Basri,MM
KASI PELAYANAN MEDIK DAN KEPERAWATAN
Faiar Aswad, SKM
KETUA TIM TB DOTS dr.Wiwi Eliyanti, Sp.PD
SEKRETARIS Nur Ilmi, S.Kep.,Ns
1.
Ntir Faidah, S.Kep.,Ns2.
Reskiani, Amd.AK3.
PutriNabila.Y, Amd.Rad4.
Ernawati, S.Si.,Apt.ANGGOTA
BAB VI URAIANTUGAS
A.
KETUA TIMPersyaratan Jabatan
1.
Pendidikan dasar dokter spesialis paruparu atau penyakit dalam atau dokterspesialis atau dokter umum yang bersertifikat peratihan
perayananTuberkulosisdengan Strategi DOTS di Rumah Sakit (ppTS DOTS).
2.
Pernah mengikuti pelatihan-pelatihan sesuai dengan bidangnya.3.
Memiliki dedikasi dan loyatitas kerja yang tinggi.4
Memiliki kemampuan kepemimpinan.U raianTugas
1.
Melaksanakan pembinaan kualitas atau mutu profesi pelayanan.2.
Melaksanakan koordinasidengan kepala bidang
keperawatan maupun kepalainstalasi yang terkait dalam membina kualitas profesi pelayanan.3.
Mengendalikan dan mengevaluasi kualitas pelayanan profesi.Tanggung Jawab
1.
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan visi dan misi PengendalianTuberkulosis.2.
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program dan evaluasi.3.
Bertanggung jawab terhadap Direktur.Wewenang
'1. Mendelegasikan tugas apabila berhalangan hadir.
2.
Memeriksa hasil kegiatan PengendalianTuberkulosis.B.
SEKRETARIS TIM Uraian Tugas1.
Membuat undangan rapat dan membuat notulen.2.
Mengelola administrasi surat-surat Pengendalian Tuberkulosis.3.
Mencatat data-data yang berhubungan dengan pengendalian Tuberkulosis.4.
Memberikan bantuan-bantuan yang diperlukan oleh penanggungjawab dan penanggungjawab sosialisasi dari suksesnya program
pengendalian Tuberkulosis.5. Melakukan tugas-tugas lain dari atasan yang
berhubungan dengan Pengendalian Tuberkulosis.Tanggung Jawab
'1. Bertanggung jawab terhadap kegiatan administratif di Tim TB di rumah sakit.
7
2.
Bertanggungjawab
terhadap pelaksanaan kegiatanyang
berhubungan dengan pelayanan TB di rumah sakit3.
Bertanggung jawab melaporkan hasil kegiatan administrative kepada Ketua pelayanan TB di rumah sakit dan melakukan pelaporan ke dinas kesehatan setiap triwulan.Wewenang
1.
Meminta laporan pelaksanaan program pelayanan TB di rumah sakit dari unit kerja terkait.2.
Melakukan koordinasidengan unit-unit kerja di
lingkunganRS
terkait pelaksanaan program pelayanan TB di rumah sakit3.
Meminta datadan
informasi yang berhubungandengan
pelayanan TB di rumah sakit dari unit-unit kerja di lingkungan RS.4.
Melakukan komunikasi internal dan eksternal kepada unit kerja di lingkungan RS dan pihak luar melalui surat tertulis, email, dan telepon di rumah sakit.5.
Bertanggungjawab terhadap
pelaksanaankegiatan yang
berhubungan dengan pelayanan TB di rumah sakit.6.
Bertanggung jawab melaporkan hasil kegiatan administrative kepada Ketua pelayanan TB di rumah sakit.C. ANGGOTA TIM TB
1.
Farmasi.UraianTugas
a.
Melaksanakan pelayanan obat untuk Pengendalian Tuberkulosis.b.
Melakukan koordinasi dengan ketuatim
pengendalian Tuberkulosis dan tim medis lain.c.
Melaksanakan evaluasi terhadap kasus-kasus terkait Obat pengendalian Tuberkulosis.TanggungJawab
a.
Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program.b.
Bertanggung jawab kepada ketua tim Pengendalian Tuberkulosis.c.
Bertanggungjawab melakukan perekapan obat pengendalian tuberkulosis.d.
Bertanggungjawab melakukan pelaporan kepada rumah sakit dan dinas kesehatan terkait penggunaan obat pengendalian tuberculosis.2.
AnalisUraian Tugas
a.
Melaksanakan pelayanan pemeriksaan laboratorium terkait pelayananPengendalian Tuberkulosis
b.
Pemantauan pelaporan pelayanan pengendalian Tuberkulosis terkait hasil analisa laboratorium.c.
Melakukan koordinasi dengan ketua tim pengendalian Tuberkulosis terkait dengan pelayanan Pengendalian Tuberkulosis.Tanggung Jawab
a.
Bertanggungjawab
terhadap pelaksanaan programdan
pelaksanaan pelayanan Pengendalian Tuberkulosisb.
Bertanggung jawab kepada ketua tim pengendalian Tuberkulosisc.
Bertanggungjawab melakukan perekapan reagen tuberculosis.d.
Bertanggungjawabmelakukan pelaporan kepada rumah sakit
dan dinaskesehatan terkait penggunaan reagen tuberculosisD.
PERAWAT1.
Perawat Ranap Uraian Tugasa.
Membuat perencanaan untuk pelayanandi
ruang rawat inap dan ruang pelayanan isolasi Pengendalian Tuberkulosis.b.
Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan pengendalian Tuberkulosis (pengawasanAPD
ruang isolasi,ApD
penunggu pasien, pengunjung pasien, pemisahan pasien isolasi).c.
Melakukan koordinasi dengan tim pelayanan lain seperti Timppl
dalamrangka kegiatan operasional
d.
Melakukan pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.e. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu
pelayanan termasukpencatatan dan pelaporan.Tanggung Jawab
a.
Bertanggung jawab terhadap ketua tim Pengendalian Tuberkulosisb.
Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di masing- masing unit kerjanya.2.
Perawat Rawat Jalan Uraian Tugasa.
Melakukan skrining pasien diawal masuk poliklinik.b.
Melakukan cek penandaan pasien dengan diagnosa TB pada RM.c.
Melakukan koordinasi dengan tim Pengendalian Tuberkulosis dan Timppl
dalam rangka kegiatan operasional.
d.
Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan Pengendalian9
Tuberkulosis (pengawasan APD
di
poli berupa pemakaian masker baikpasien maupun
pengantar) Pengawasanterhadap SPO yang
telah ditetapkane. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu
pelayananPengendalian Tuberkulosis termasuk pencatatan dan pelaporan Tanggung Jawab
a.
Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan program di masing - masing unit kerjanyab.
Bertanggung jawab terhadap ketua tim Pengendalian Tuberkulosis.3.
Perawat IGD Uraian Tugasa.
Melakukan skrining pasien diawal masuk lGD.b.
Melakukan koordinasi dengan tim Pengendalian Tuberkulosis dan Tim PPI dalam rangka kegiatan operasional.c.
Melakukan kegiatan-kegiatan operasional untuk pelayanan Pengendalian Tuberkulosis (pengawasan APDdi
IGD berupa pemakaian masker baik pasien maupun pengantar)d.
Pengawasan terhadap SPO yang telah ditetapkan.e. Melakukan evaluasi kegiatan operasional dan mutu
pelayananPengendalian Tuberkulosis termasuk pencatatan dan pelaporan.
Tanggung Jawab
a.
Bertanggung jawabterhadap kelancaran pelaksanaan program dimasing- masing unit kerjanyab.
Bertanggung jawab terhadap ketua tim Pengendalian Tuberkulosis'BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Hubungan kerja unit DOTS dengan unit-unit lainnya dibentuk sebagai suatu jejaring internal dalam menangani pasien Tb di rumah sakit. Koordinasi kegiatan dilaksanakan oleh tim DOTS rumah sakit.
Fungsi masing-masing unit dalam jejaring internal RS adalah :
a. Unit DOTS
berfungsi sebagaitempat
penangananseluruh
pasien Tuberkulosisdi
rumah sakit dan pusat informasi tentang tuberkulosis.Kegiatannya
juga
meliputi konseling, penentuan klasifikasidan
tipe, kategori pengobatan, pemberian OAT, penentuan PMO, follow up hasil pengobatan, dan pencatatanb. Poli
umum,lGD, dan poli,
spesialis, berfungsi menjaring tersangka pasien TB, menegakkan diagnosis, pengobatan serta menginformasikan dan atau mengirim pasien ke unit DOTS rumah sakit.c.
Rawat inap berfungsi sebagai pendukung unit DOTS dalam melakukan penjaringan tersangka serta perawatan dan pengobatan pasien TB.d.
Laboratorium(
mikrobiologidan
patologi anatomi)
berfungsi sebagaisasran penunjuk diagnostik.
e.
Radiologi berfungsi sebagai sarana penunjang diagnostikf.
Farmasi berfungsi sebagai unit yang bertanggung jawab terhadap manajemen OAT di rumah sakit.1I
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Dalam upaya
mempersiapkantim Dors yang
handal,perlu
kiranyamelakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan keluar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan.
Perencanaan
bertujuan untuk
mempertahankandan
meningkatkankemampuan organisasi dalam mencapai sasarannya melalui
strategi pengembangan konstribusi.Adapun pola ketenagaan dan sumber daya manusia
di
unit DOTS RS Hikmah adalah sebagai berikut :Tabel Pola ketenagaan dan Ketersedian SDM Tim DOTS
No JABATAN KETERSEDIAN
1 Dokter spesialis penyakit dalam
1 orang
2. Perawat 2 orang
3. Analis Laboratorium 1 orang
4 Farmasi 1 orang
5 Radiologi 1 orang
I
I I
BAB IX
PROGRAM PELATIHAN
Pelatihan dapat dilakukan berupa aspek klinis maupun aspek manajemen program
l.
Pelatihan dasar prcgram TB ( initial Trainingin
basic DOTS implementation) :a.
pelatihan penuh, seluruh materi diberikan.b. Pelatihan ulangan
(retraining),yaitu pelatihan formal
yangdilakukan terhadap peserta yang telah mengikuti
pelatihan sebelumnyatetapi masih
ditemukanbanyak
masalah datam kinerjanya,dan
tidak cukup hanya dilakukan melalui supervist.Materi
yang
diberikan disesuaikan dengan inkompetensi yang ditemukan, tidak seluruh materi diberikan sepaerti pada pelatihan penuh.c.
Pelatihan penyegaran,yaitu
pelatihanformal yang
dllakukan terhadap pesertayang telah
mengikuti pelatihan sebelumnya minimal5 tahun atau ada update
materi, seperti: pelatihan manajemen OAT, petatihan advokasi, petatihan TB- HtV, pelatihan DOTS plus, surveilans.d.
Pelatihandi
tempat tugas/refresher(on
thejob
training) yaitupelatihan yang diberikan terhadap petugas yang telah mengikuti pelatihan sebelumnya,
tetapi
masih ditemukan masalah datam kinerjanya pada waktu supervisi.2.
Pelatihan lanjutan (continued training/advanced training): pelatthanuntuk
mendapatkan pengetahuandan
keterampilan program yang lebih tinggi dimanapelatihan
dasar.materi pelatihannya berbeda
dengant3
Pertemuan internal tim
TB
DOTS dilakukan setiap3
bulan sekali dengan para anggota untuk membahas segala kebutuhan dan masalah yang terladi di ruang lingkup Rumah Sakit Umum Daerah Batiling terkait pelayanan TBBAB X
PERTEMUAN / RAPAT
DOTS
BAB XI PELAPORAN
Salah satu komponen penting dalam surveilans yaitu pencatatan dan pelaporan
dengan
maksud mendapatkandata untuk diolah,
dianalisis, diinterpretasi, disajikan dan disebarluaskan untuk dimanfaatkan. Data yang dikumpulkan pada kegiatan surveilans harus valid (akurat, lengkap, dan tepat waktu ) sehingga memudahkan dalam pengelolaan dan analisis.Dalam pelaksanaan pencatatan
di
tumahsakit
digunakan formulir sebagai berikut :a.
Daftar tersangka (suspek ) yang diperiksa dahak SP (TB 06 )b.
Formulir permohonan laboratorium TB untuk pemeriksaan dahak ( TB 05 )c.
Register laboratorium TB ( TB 04 )d.
Kartu pengobatan pasien TB (TB 01 )e.
Kartu identitas pasien ( TB 02 )f.
Register TB 03 UPKg.
Formulir rujukan/ pindah pasien TB ( TB 09 )h.
Formulir hasil akhir pengobatan dari pasien TB pindahan (TB 10).Dari formulir-formulir tersebut dapat dihitung indikator-indikator keberhasilan sebagai berikut:
a.
Proporsi pasien TB BTA positif di antara suspek yang diperiksa dahaknya (target 5-1 5%).b.
Proporsi pasien paru TB BTA positif di antara semua pasien TB paru yang yang ditemukan (> 65%).c.
Proporsi pasien TB anak di antara seluruh pasien TB (target 10-1 5%).d.
Angka konversi (convertion rate) (target > 80%).e.
Angka kesembuhan (cure rate) (target > 85%).Seluruh data yang didapatkan dievaluasi per triwulan dan dilaporkan kepada:
1. Direktur melalui ketua Tim Dots sebagai Penanggung Jawab tim DOTS Rumah sakit Umum Daerah Batiling
2. Dinas kesehatan Kabupaten Pangkajenne dan Kepulauan
l5
BAB XII PENUTUP
Dengan tersusunnya Kebijakan Pelayanan Tim DOTS Rumah Sakit Umum Daerah Batiling ini, maka diharapkan dapat menjadi acuan dalam penyelengaraan pelayanan
Tim
DOTS sehingga dapat bekerja secara optimal.Hal-hal yang bersifat lebih teknis dan rinci akan disusun dalam bentuk panduan dan SPO yang diperlukan sesuai dengan pokok kegiatan yang mendukung pelaksanaan pelayanan TB.Bila di dalam pelaksanaannya terdapat perkembangan yang baru, maka tidak menutup kemungkinan kebijakan ini akan dilakukan perubahan dan penyesuaian sesuai kebutuhan dan tuntutan
Ditetapkan di Pada Tanggal
: Batara
: 03 Januari 2023
DIREKTUR
t-