• Tidak ada hasil yang ditemukan

kecemasan tokoh utama dalam kumpulan cerpen

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "kecemasan tokoh utama dalam kumpulan cerpen"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KECEMASAN TOKOH UTAMA DALAM KUMPULAN CERPEN PEREMPUAN PATAH HATI YANG KEMBALI

MENEMUKAN CINTA MELALUI MIMPI KARYA EKA KURNIAWAN (TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA)

Elvi Sri Handayani, Emil Septia, Ricci Gemarni Tatalia

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]

ABSTRACT

Background of the research was the psychology of the main character in the collection of short stories (PHCM) by Eka Kurniawan. Psychological problems experienced by the main character was the excessive anxiety experienced in life.

Psychological problems of the main character were analyzed in terms of personality aspects of the main character and the influence of personality aspects of anxiety form experienced by the main character. The purpose of this research was to describe the personality aspects of the main character and anxiety experienced by the main character in the collection of short stories (PHCM) by Eka Kurniawan. It was a qualitative research using descriptive method of analysis.

Data were texts describing anxiety. Source of data was a collection of short stories (PHCM) by Eka Kurniawan. Data were collected by using techniques for example: reading and understanding, coding, tabulating, and classifying the data in a collection of short stories (PHCM). Data were analyzed by describing, analyzing, interpreting the data, summarizing and writing the results of analysis.

The research shows that first, the personality aspect of the main character is composed into id, ego and superego. From the three aspects, the ego aspect is the most dominant occurring the main character. Second, there are three forms of anxiety experienced by the main character, namely neurotic anxiety, moral anxiety, and realistic anxiety. The most dominant anxiety is neurotic anxiety occurring in the main character. It is because the main character experiencesthe anxiety to objects that are not clear or unreal.

Keywords: Anxiety, Character, Short Story

PENDAHULUAN

Pada hakikatnya setiap manusia menjalani hidup untuk memperoleh kebahagiaan. Namun,

dalam proses untuk memperoleh kebahagiaan, manusia dihadapkan dengan berbagai konflik. Konflik tersebut bisa datang dari lingkungan

(2)

maupun dari dalam diri manusia itu sendiri. Konflik yangterjadidalam diri manusia bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan aspek kepribadian id, ego, dan superego.

Konflik psikis yang tidak disadari inilah yang menyebabkan munculnya kecemasan. Kecemasan bisa saja muncul karena manusia hidup di lingkungan yang dapat memberi kepuasan maupun mengancam.

Biasanya reaksi manusia terhadap ancaman yang belum dihadapinya ialah menjadi cemas. Namun, apabila kecemasan muncul secara berlebihan tanpa alasan yang jelas dan nyata, maka dapat dikatakan bahwa telah terjadi konflik atau pertentangan dalam diri manusia tersebut.

Perilaku kecemasan berlebihan tanpa sebab yang jelas dan nyata ini dapat ditemukan pada tokoh dalam karya sastra.Meskipun karya sastra bersifat fiksi dan merupakan cerita khayalan atau rekaan pengarangnya, tetapi karya sastra tidak dapat terlepas dari kehidupan nyata. Hal ini dikarenakan cerita dalam karya sastra merupakan cerminan dari kehidupan nyata.

Maka dari itu, perilaku manusia

dalam kehidupan nyata juga dapat ditemukan pada tokoh dalam karya sastra. Satu diantara karya sastra yang menggambarkan tokoh dengan kecemasan akibat ketidakseimbangan id, ego, dan superego adalah dalam kumpulan cerpen Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi karya Eka Kurniawan. Di dalam kumpulan cerpen tersebut terdapat gambaran kehidupan yang berisi kecemasan menghadirkan tokoh utama yang merasakan kecemasan.

Kecemasan dalam kumpulan cerpen ini adalah perubahan tingkah laku yang terjadi akibat lingkungan dan pengalaman traumatik. Dalam kumpulan cerpen Eka Kurniawan juga menceritakan peristiwa- peristiwa yang berdampak pada tingkah laku tokoh dalam kumpulan cerpen ini terdapat tokoh utama yang memiliki gangguan dengan kepribadiannya. Berdasarkan permasalahan kepribadian akibat ketidakseimbangan aspek kepribadian id, ego, superego yang dialami tokoh utama cerpen, peneliti akan memfokuskan penelitian pada kecemasan yang dialami tokoh utama

(3)

dalam kumpulan cerpen Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi karya Eka Kurniawan dengan menggunakan tinjaun psikologi sastra.

Adapun rumusan masalah pada penlitian ini adalah bagaimanaaspek kepribadian tokoh utama dan pengaruh aspek kepribadian terhadap kecemasan yang dialami tokoh utama dalam kumpulan cerpen (PHCM) karya Eka Kurniawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk medeskripsikan aspek kepribadian tokoh utama dan pengaruh aspek kepribadian terhadap bentuk kecemasan yang dialami tokoh utama dalam kumpulan cerpen (PHCM) karya Eka Kurniawan.

Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori kepribadian Sigmund Freud. Freud mengemukakan teori kepribadian dalam bentuk aspek kepribadian, dinamika kepribadian. Pada penelitian ini, teori yang digunakan adalah teori aspek kepribadian dan dinamika kepribadian.Freud (dalam Semiun, 2006:87) membagi aspek kepribadian ke dalam tiga

komponen, yaitu id, ego, dan superego. Perilaku seseorang merupakan hasil interaksi antara ketiga komponen tersebut. Dinamika kepribadian terdiri dari insting dan kecemasan. Berdasarkan permasalahan kepribadian yang dialami tokoh utama, maka dinamika kepribadian yang digunakan pada penelitian ini adalah kecemasan.

Ada tiga bentuk kecemasan yang dialami tokoh utama, yaitu kecemasan neurotik, kecemasan moral, dan kecemasan realistik.

Freud (dalam Semiun, 2006:88) mengemukakan bahwa ego harus menjadi tempat kecemasan. Dengan demikian hanya ego yang dapat menghasilkan dan merasakan kecemasan, tetapi id, superego, dan dunia luar terlibat dalam salah satu dari tiga macam kecemasan yang berhasil diidentifikasi Freud.

Ketergantungan ego pada id menyebabkan kecemasan neurotik;

ketergantungannya pada superego menyebabkan kecemasan moral, ketergantungannya pada dunia luar menyebabkan kecemasan realistik.

(4)

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang tidak menggunakan perhitungan atau angka-angka melainkan menggunakan kata-kata sebagai medianya. Endraswara, (2013:5), mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah pengumpulan data mengutamakan kedalaman penghayatan terhadap interaksi antar konsep yang sedang dikaji secara empiris. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Ratna (2010:53), metode deskriptif analisis dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta- fakta yang kemudian disusul dengan analiis. Secara etimologis deskripsi dan analisis berarti menguraikan.

Tidak semata-mata menguraikan tetapi juga memberikan pemahaman dan penjelasan secukupnya. Data penelitian ini adalah kutipan yang menggambarkan kecemasan tokoh utama dalam kumpulan cerpen (PHCM) karya Eka Kurniawan.

Sumber data penelitian ini adalah kumpulan cerpen (PHCM) karya Eka Kurniawan. Dalam kumpulan cerpen

ini ada lima belas judul cerpen.

Tetapi, penelian hanya mengambil sembilan cerpen. Kumpulan cerpen ini diterbitkan pada tahun 2015 oleh penerbit Bentang (PT Bentang Pustaka) dengan tebal 167 halaman.

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama yang dibantu formal inventarisasi data. Format tersebut berguna untuk mengumpulkan data yang menjuru pada kecemasan tokoh utama. Format ini juga bermanfaat untuk menentukan data yang dominan. Dengan berbantuan format dibawah ini, akan tampak kecemasan tokoh dalam kumpulan cerpen (PHCM) karya Eka Kurniawan.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(1) membaca dan memahami kumpulan cerpen (PHCM) karya Eka Kurniawan, (2) mencatat dan menandai data-data berupa teks atau kutipan yang terdapat dalam kumpulan cerpen (PHCM) karya Eka Kurniawan, dan (3) menginventaris data dalam tabel inventarisasi data.

Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi jenis

(5)

penyidik. Menurut Moleong (2010:331), teknik triangulasi jenis penyidik adalah memanfaatkan peneliti atau pengamat lainnya untuk keperluan mengecek kembali derajat kepercayaan data. Pemanfaatan pengamat lainnya membantu mengurangi kemelencengan dalam pengumpulan data. Teknik analisis data adalah proses mengatur urutan data atau mengkategorikan sebuah data. Menurut Patton (dalam Moleong 2010:280), analisis data adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar. Langkah-langkah dalam teknik analisis data ini adalah: (1) mendeskripsikan data kecemasan dalam kumpulan cerpen (PHCM) karya Eka Kurniawan, (2) menganalisis data yang berhubungan dengan kecemasan dalam kumpulan cerpen (PHCM) karya Eka Kurniawan, (3) menginterpretasikan data kecemasan dalam kumpulan cerpen (PHCM) karya Eka Kurniawan, (4) membuat kesimpulan dari hasil penelitian, dan (5) menulis laporan penelitian kecemasan dalam

kumpulan cerpen (PHCM) karya Eka Kurniawan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Setelah dilakukan

pengumpulan data dan

penganalisisan data, maka ditemukan hasil aspek kepribadian yang dialami tokoh utama dan pengaruh aspek kepribadian terhadap bentuk kecemasan yang dialami tokoh utama dalam kumpulan cerpen (PHCM) karya Eka Kurniawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama cerpen memiliki tiga aspek kepribadian yaitu id, ego, dan superego. Ada tiga bentuk kecemasan yang dialami tokoh utama cerpen, yaitu kecemasan neurotik, kecemasan realistik, dan kecemasan moral. Berdasarkan penganalisisan data yang penelitian temukan, dapat disimpulkan bahwa kecemasan neurotik tokoh utama dominan dibandingkan kecemasan lainnya meskipun semua kecemasan ini terjadi pada ego. Tuntutan id yang begitu tinggi dan ketergantungan munculnya ego terhadap tuntutan id menyebabkan tokoh utama dominan mengalami kecemasan neurotik.

(6)

Tokoh utama juga mengalami dua kecemasan lainnya, yaitu kecemasan moral dan kecemasan realistik akibat ketergantungan ego terhadap superego dan dunia luar. Penelitian menyimpulkan bahwa semua kecemasan ini pasti akan terjadi bila ego merasa terganggu karena pada hakikatnya, ego bertindak atas perintah id dan berusaha menyimbangi dunia luar dan tuntutan kesempurnaan dari superego.

Tokoh utama dalam kumpulan cerpen (PHCM) karya Eka Kurniawan mengalami traumatis.

Selain ketergantungan pada dunia luar yang meyebabkan kecemasan, ketergantungan ego pada superego yakni memiliki rasa bersalah terhadap dirinya sendiri juga menyebabkan tokoh utama cerpen mengalami kecemasan, yaitu kecemasan moral.Tindakan yang dilakukan ego tokoh utama tergantung pada tuntutan kesempurnaan superego. Karena tuntutan kesempurnaan ini, ego tidak gegabah bertindak bila tidak sesuai dengan prinsip kesempurnaan ego.

Ketergantungan ego pada superego ini dalam bertindak membuat ego

mengalami kecemasan moral.

Kecemasan neurotik menyebabkan seseorang akan kehilangan rasa percaya diri akibat terus mengupayakan desakan dari id. Id terus mendesak agar ego berpikir realistik tentang masa lalu yang menghantui tokoh utama. Desakan ini membuat ego teganggu dan mengakibatkan tokoh utama mencemaskan bahaya yang bahkan belum diketahui dengan pasti atau belum dipastikan hal itu benar-benar menjadi bahaya dan ancaman bagi tokoh utama cerpen. Tindakan fisik akibat kegelisahan yang dilakukan tokoh utama cerpen merupakan gambaran bahwa ego sedang mengalami kecemasan neurotik.

Perasaan takut jenis ini muncul akibat rangsangan- rangsangan dan respon terhadap lingkungan. Hal tersebut terlihat pada kutipan berikut. “Mei belum juga berhenti. Ia sudah dua kali mengelilingi Jack in the Box dan dari kaca jendela ia bisa melihat Efendi duduk menantinya. Ia juga bisa melihat seseorang pengemis berkeliling di antara pengunjung restoran. Ia hanya memperlambat

(7)

laju mobil tanpa menghentikannya, bersiap mengelilingi Jack in the Box untuk kali ketiga.” (Kurniawan, 2015:2)

Berdasarkan kutipan di atas dapat dianalisis berdasarkan teori Freud (dalam Semiun, 2006:88), kecemasan neurotik adalah suatu kecemasan yang erat kaitannya dengan mekanisme-mekanisme pelarian diri yang negatif banyak disebabkan rasa bersalah, serta konflik-konflik emosional, serta ketegangan-ketegangan batin.

Perasaan itu sendiri ada dalam ego, tetapi sumbernya berasal dari id.

Dapat dianalisis tokoh Mei mengalami kecemasan neurotik.

Bahwa kecemasan yang erat kaitannya dengan mekanisme- mekasisme pelarian diri yang membuat Mei menghindar setiap melihat pengemis. Mei tidak langsung menemui orang yang telah menantinya di sebuah restoran.

Aspek ego yang terus memenuhi tutntutan id membuat Mei terus mengelilingi restoran itu sampai pengemis tersebut pergi meninggalkan restoran. Mei memiliki pengalaman traumatis. Mei

selalu gelisah dan gugup bila bertemu dengan pengemis.

Kecemasan yang dialami tokoh utama dalam kumpulan cerpen (PHCM) karya Eka Kurniawan ini yaitu trauma yang berlebihan disebabkan oleh kejadian dimasalalu yang membuat tokoh utama menjadi takut yang berlebihan. Tokoh utama cerpen merasa kejadian dimasa lalu membuat ia takut menghadapi kehidupan sekarang. Kecemasan yang berlebihan ini hampir sama dengan phobia. Karena dengan mendengar hal yang menyangkut dengan traumanya saja tokoh langsung ketakutan, berusaha untuk meghindari hal yang berhubungan dengan masalalunya. Tokoh utama cerpen mengalami kecemasan yang berlebihan. Hal ini menyebabkan beberapa masalah karena tokoh utama tidak bisa mengendalikan rasa takut, rasa malu, rasa bersalah, gugup, perilaku, akal dan bahkan pikirannya. Kecemasan yang berlebihan juga berdampak pada perubahan tingkah laku tokoh.

Perubahan tingkah laku pada tokoh utama setiap cerpen disebabkan oleh beberapa faktor.

(8)

Pertama adalah faktor lingkungan hal ini disebabkan tokoh utama mengalami perubahan akibat respon yang diterimanya. Lingkungan sangat mempengaruhi kepribadian seseorang. Sebab kepribadian seseorang dibentuk oleh lingkungan sendiri. Terutama lingkungan keluarga, karena yang bisa membentuk kepribadian seseorang.

Kedua faktor pengalaman. Hal yang pernah terjadi pada seseorang juga dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang, karena setiap orang dapat belajar dari hal yang pernah dialaminya. Termasuk pengalaman buruk seseorang seperti dalam cerpen

“Gerimis yang Sederhana” Mei akan merasa gugup bila bertemu dengan pengemis. Hal ini disebabkan karena Mei hampir diperkosa oleh pengemis pada peristiwa Mei 1998. Dalam hal ini kecemasan yang dialami tokoh utama sangat merugikan diri sendiri karena tokoh tidak bisa berinteraksi dengan dunia luar secara baik.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa aspek ego tokoh utama cerpen lebih dominan.

Akibat aspek ego yang merasa terganggu oleh tekanan id dan superego, muncullah kecemasan dalam diri tokoh utama cerpen.

Kecemasan neurotik tokoh utama cerpen dominan dibandingkan kecemasan lainnya meskipun semua kecemasan ini terjadi pada ego.

Tuntutan id yang begitu tinggi dan ketergantungan munculnya ego terhadap tuntutan id menyebabkan tokoh utama cerpen dominan mengalami kecemasan neurotik.

Tokoh utama cerpen juga mengalami dua kecemasan lainnya, yaitu kecemasan moral dan kecemasan realistik akibat ketergantungan ego terhadap superego dan dunia luar.

Peneliti menyimpulkan bahwa semua kecemasan ini pasti akan terjadi bila ego merasa terganggu karena pada hakikatnya, ego bertindak atas perintah id dan berusaha mengimbangi dunia luar dan tuntutan kesempurnaan dari superego.

DAFTAR PUSTAKA

Endaswara, Suwardi. 2013.

Metodologi Penelitian Sastra: Epistemologi, Model, Teori, dan Aplikasi.

Yogyakarta: FBS

(9)

Universitas Negeri Yogyakarta.

Kurniawan, Eka. 2015. Perempuan Patah Hati yang Kembali Menemukan Cinta Melalui Mimpi. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka

.

Moleong, Lexy. J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif.

Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra dari Strukturalisme hingga Postrukturalisme Perspektif Wacana Naratif:

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Semiun, Yustinus. 2006. Teori Kepribadian dan Terapi Psikoanalitik Freud.

Yogyakarta: Penerbit Kasinius.

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan bentuk ketidakadilan gender yang dialami oleh tokoh perempuan dalam kumpulan cerpen Yang Menunggu dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... Hasil Penelitian ... Penyimpangan Perilaku Tokoh Utama dalam Kumpulan Cerpen Bidadari yang Mengembara Karya A.S. Perilaku yang

Kondisi diaspora yang dialami tokoh perempuan pekera migran dalam kumpulan cerpen Perempuan di Negeri Beton tampil dalam ingatan tokoh terhadap keluarga di tanah

Kondisi diaspora yang dialami tokoh perempuan pekera migran dalam kumpulan cerpen Perempuan di Negeri Beton tampil dalam ingatan tokoh terhadap keluarga di tanah

Menurut peneliti kumpulan cerpen ini pantas untuk diteliti karena tokoh-tokoh maupun jalan cerita yang ada dalam kumpulan cerpen tersebut sangat menarik dan unik

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk kecemasan realitik, kecemasan neoritik dan kecemasan moral yang dialami tokoh utama dalam novel Napas Mayat karya Bagus

Data dalam penelitian ini adalah teks cerpen yang mengandung fenomena gejala kecemasan neurotik dan faktor penyebab kecemasan neurotik dalam kumpulan cerpen Murjangkung

Pada bab ini peneliti akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan terhadap karakter tokoh utama kumpulan cerpen Gadis Pakarena karya Khrisna Pabichara dengan