LEMBAR OBSERVASI RANCANGAN PEMBELAJARAN
Nama Mahasiswa : Intan Nur Azizah
NIM : 24002926034
Prodi/Bidang Studi : Matematika
Penyusun Rancangan Pembelajaran*) : Widiyastuti, S.Pd., M.si
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : XI
KD/CP : Di akhir fase F, peserta didik dapat
menentukan fungsi invers, komposisi fungsi dan transformasi fungsi untuk memodelkan situasi dunia nyata berdasarkan fungsi yang sesuai (linier, kuadrat, eksponensial)
No. Aspek yang Diobservasi Analisis Kritis 1. Kejelasan tujuan pembelajaran memenuhi kriteria
SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time) atau tidak menimbulkan penafsiran ganda dan mengandung perilaku hasil belajar
Pada modul ajar yang telah dibuat, tujuan pembelajaran belum seluruhnya memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time) dan tidak menimbulkan penafsiran ganda. Berikut adalah tujuan pembelajaran terkait materi “Komposisi fungsi”.
S (Spesific) dalam tujuan pembelajaran tersebut sudah jelas dan tidak rancu mengenai apa yang ingin dicapai dalam pembelajaran, karena terdapat empat kata kerja operasional yakni menjelaskan, membuat, menyelidiki, menerapkan.
M (Measurable) dalam tujuan pembelajaran tersebut belum memenuhi kriteria yang dapat diukur sehingga
guru tidak dapat mengetahui kemajuan peserta didik.
A (Achievable) dalam tujuan pembelajaran belum memenuhi kriteria ketercapaian peserta didik, sehingga guru belum mempertimbangkan kebutuhan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
R (Relevan): Tujuan ini relevan dengan kurikulum dan kebutuhan peserta didik kelas XI.
T (Time) dalam tujuan pembelajaran tidak mencantumkan alokasi waktu tujuan yang jelas dan sistematis.
2. Pemilihan materi ajar (kesesuaian tujuan pembelajaran dengan karakteristik peserta didik)
Pemilihan materi pada tujuan pembelajaran sudah sesuai dengan karakteristk peserta didik. Pada tujuan pembelajaran materi sesuai dengan tingkat pendidikan yaitu kelas XI dan kata kerja yang digunakan sudah mencangkup 4 tingkatan taksonomi bloom yaitu menjelaskan (C2), menerapkan (C3), menyelidiki (C4), membuat (C5)
3. Pengorganisasian materi ajar (keruntutan, sistematika materi dan kesesuaian dengan alokasi waktu)
Dalam pengorganisasian materi pengajaran sudah runtut dan sistematis.
Akan tetapi, dalam modul ajar belum mencantumkan alokasi waktu karena guru menyesuaikan kondisi peserta didik.
4. Pemilihan sumber/media pembelajaran
(sesuai dengan tujuan, materi, dan karakteristik peserta didik)
Media pembelajaran yang terdapat didalam modul yaitu berupa LKPD yang berisikan beberapa soal-soal yang
berkaitan dengan fungsi komposisi.
Namun, hanya memenuhi beberapa tujuan pembelajaran saja. Sumber yang digunakan pada modul sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran.
5. Kejelasan skenario pembelajaran (langkah-langkah kegiatan pembelajaran: awal, inti, penutup)
Alur pembelajaran sudah sesuai dengan alur kegiatan yang dibuat. Mulai dari awal kegiatan berisikan persiapan dan pendahuluan pembelajaran, dan penyampaian tujuan pembelajaran tersebut. Lalu di lanjutkan dengan kegiatan inti pembelajaran dan di tutup dengan pendalaman materi bersama peserta didik
6. Kerincian skenario pembelajaran (pada setiap langkah tercermin strategi/metode dan alokasi waktu pada setiap tahap)
Skenario pada modul ajar yang telah dibuat belum ditulis secara rinci dan mecantumkan alokasi waktu di setiap tahap pembelajarannya. Tetapi urutan langkah-langkah sudah sesuai penggunaan metode/strategi yang digunakan yaitu Problem Based Learnng(PBL).
7. Kesesuaian teknik dengan tujuan pembelajaran Teknik pembelajaran yang digunakan sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan guru membuat model pembelajaran yang berdiferensiasi.
Pembelajaran disesuaikan dengan kesiapan peserta didik sehingga tujuan pembelajaran akan lebih tercapai dan sesuai kebutuhan peserta didik.
8. Kelengkapan instrumen (soal, kunci, pedoman penskoran)
modul ajar yang telah dibuah telah dilengkapi dengan penilaian sikap dan LKPD yang berisikan beberapa soal
namun belum dilengkapi dengan kunci jawaban.
Kesimpulan/saran/lesson learned:
Menurut kami, modul yang telah dibuat sudah cukup baik dan mampu menerapkan langkah-langkah model pembelajaran PBL dengan cukup baik. Namun, mungkin terdapat beberapa saran yang sedikit ingin kami sampaikan yaitu sebaiknya pada awal pembelajaran atau pada kegiatan pendahuluan pada modul ajar diberikan apersepsi yang berkaitan dengan materi, penggunaan media pembelajaran sebaiknya disesuaikan dengan materi yang sedang diajarkan, menyesuaikan kembali langkah-langkah pembelajaran dengan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, sebaiknya contoh soal yang ada di dalam LKPD disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, dan asesmen diagnostik sebaiknya di berikan di setiap awal pertemuan dengan menggunakan asesmen diagnostik kognitif dan non-kognitif.
*)Rancangan pembelajaran yang disusun oleh guru pamong