• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelompok 2 Manajemen Energi

N/A
N/A
20-097 Roullina

Academic year: 2024

Membagikan " Kelompok 2 Manajemen Energi"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

Manajemen Manajemen

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Zuhrina Masyithah, ST, MSc

Dosen Pengampu : Prof. Dr. Zuhrina Masyithah, ST, MSc

ENERGI

ENERGI

(2)

ANGGOTA ANGGOTA

Winni Rahmadani Winni Rahmadani

200405037

Yenny Natasya Yenny Natasya

200405038

Anggi Julia

Sitohang

Anggi Julia

Sitohang

200405039

Seri Dina Br Purba

Seri Dina Br Purba

200405034

Vensania Putri Sabrina

Vensania Putri Sabrina

200405036

(3)

Hukum Afinitas Hukum Afinitas

Metodologi Pengoptimalan

Penggunaan Energi

Metodologi Pengoptimalan

Penggunaan Energi

Efisiensi Energi Peningkatan &

Penghematan Biaya Peluang di Petrokimia

Industri

Efisiensi Energi Peningkatan &

Penghematan Biaya Peluang di Petrokimia

Industri

Furnace dan Pemanas

Proses

Furnace dan Pemanas

Proses

01 01 02 02 03 03 04 04

TABLE OF

TABLE

OF CONTENTS CONTENTS

(4)

Parameter Unit Bagian A Bagian B Bagian C

Aliran m

3

/jam 500 300 300

Head (energi per satuan

berat)

M 50 70 42

Kekuatan kW 83 74 45

Efisiensi % 82 77 77

Catatan Pompa yang

ada Operasi

Perlambatan VSD impeller pompa kecil

baru yang dipangkas

sedang digunakan

Contoh untuk Operasi Pelambatan

Contoh untuk Operasi Pelambatan

(5)

Hukum Afinitas Hukum Afinitas

A. Pengaruh Perubahan Kecepatan:

untuk diameter impeller konstan

• Aliran bervariasi secara langsung sebagai kecepatan

• Head Pompa bervariasi sebagai kuadrat kecepatan

• Daya input bervariasi sebagai

pangkat tiga kecepatan

(6)

Hukum Afinitas Hukum Afinitas

B. Pengaruh Perubahan Ukuran: untuk kasus tertentu dengan impeler yang berbeda

• Aliran bervariasi secara langsung sebagai diameter impeler

• Head Pompa bervariasi sebagai kuadrat diameter impeler

• Daya input bervariasi sebagai pangkat

tiga dikalikan diameter impeler

(7)

Hukum Afinitas untuk Pompa Sentrifugal Hukum Afinitas untuk Pompa Sentrifugal

Alira n: Q

1

/ Q

2

= N

1

/ N

2

Q

1

/ Q

2

= N

1

/ N

2

Contoh:

100 / Q

2

= 50 / 200 Q

2

= 400 m

3

/jam

Head:

H

1

/ H

2

= (N

12

) / (N

22

)

H

1

/ H

2

= (N

12

) / (N

22

)

Contoh:

100 / H

2

= 50

2

/ 200

2

Q

2

= 1600 m

Kilowatts (kW): kW

1

/ kW

2

= (N

13

) / (N

23

)

Contoh:

2 / kW

2

= 50

3

/ 200

3

kW

2

= 128

kW

(8)

Strategi Kontrol Aliran Strategi Kontrol Aliran

Berhenti/Mul ai Kontrol Berhenti/Mul

ai Kontrol

Cara efektif untuk

meminimalkan konsumsi energi

di mana aliran intermiten dapat

diterima.

Melewati Katup Melewati

Katup

Penghemat an nol

Keluaran gas/Katup

kontrol aliran Keluaran gas/Katup

kontrol aliran

Peningkatan penurunan tekanan system,

gerakkan kurva system dan pengurangan efisiensi, efeknya lebih sedikit pada kurva H vs G datar.

Memoton g

impeller Memoton

g

impeller

1 1 2 2 3 3 4 4

(9)

Strategi Kontrol Aliran Strategi Kontrol Aliran

Membeli pompa

baru Membeli

pompa baru

Penggera k

kecepatan variabel Penggera

k

kecepatan variabel

Paling efisien, daya bervariasi sebagai

kuadratik kecepatan, laju aliran berbeda tanpa mempengaruhi efisiensi

5 5 6 6

(10)

Metodologi Pengoptimalan Penggunaan Energi Metodologi Pengoptimalan Penggunaan Energi

Mengukur dan menentukan konsumsi. Bandingkan dengan norma yang diterima secara global.

Mengukur dan menentukan konsumsi. Bandingkan dengan norma yang diterima secara global.

Melaksanakan audit energi dan neraca energi

Melaksanakan audit energi dan neraca energi

Periksa ketersediaan proses yang lebih hemat energi dan peralatan dengan efisiensi yang lebih tinggi. Terapkan teknologi baru yang menghasilkan pengurangan energi & konsumsi bahan mentah.

Periksa ketersediaan proses yang lebih hemat energi dan peralatan dengan efisiensi yang lebih tinggi. Terapkan teknologi baru yang menghasilkan pengurangan energi & konsumsi bahan mentah.

Mengurangi waktu siklus dengan menghilangkan aktivitas yang tidak menambah value

Mengurangi waktu siklus dengan menghilangkan aktivitas yang tidak menambah value

1 1

2 2

3 3

4 4

(11)

Memanfaatkan kembali limbah, memanfaatkan aliran limbah.

Memanfaatkan kembali limbah, memanfaatkan aliran limbah.

Mengganti bentuk penggunaan energi yang lebih tinggi dengan tingkat rendah / biaya rendah / terbarukan.

Mengganti bentuk penggunaan energi yang lebih tinggi dengan tingkat rendah / biaya rendah / terbarukan.

Meminimalkan kerugian transmisi.

Meminimalkan kerugian transmisi.

6 6

7 7 8 8

5 5 Identifikasi area kerugian dan rencanakan metode untuk mengurangi kerugian.

Identifikasi area kerugian dan rencanakan metode untuk mengurangi kerugian.

9 9 Mengukur dan mengontrol.

Mengukur dan

mengontrol.

(12)

11 11 Bidang Optimasi Energi dalam CPI

Bidang Optimasi Energi dalam CPI

1. Penggunaan Boiler dan Uap

1. Penggunaan Boiler dan Uap

 Untuk boiler berbahan bakar padat: Ubah boiler berbahan bakar stoker menjadi FBC.

 Optimalkan kelebihan udara. Menyediakan pemantauan berkelanjutan dengan penyesuaian otomatis trim oksigen di boiler besar dan pemeriksaan berkala di boiler yang lebih kecil.

 Panaskan udara pembakaran dengan limbah panas.

 Pasang penggerak frekuensi variable (VFD) pada kipas udara pembakaran boiler besar yang memiliki beban variabel.

 Membakar aliran limbah jika diizinkan, menggunakan limbah bio seperti inti kelapa, sekam padi, bukan bahan bakar konvensional.

 Daur ulang kondensat.

(13)

 Pulihkan uap dari kondensat bertekanan tinggi.

 Melewati uap melalui turbin uap tekanan balik daripada melalui stasiun pengurang tekanan untuk uap bertekanan rendah

 Mengurus kebocoran uap dan memperbaiki isolasi yang rusak.

 Periksa kemungkinan pemasangan sistem kogenerasi

(gabungan listrik dan pembangkit uap) / sistem trigenerasii

(gabungan listrik, uap, dan pembangkit pendingin).

(14)

2.

Pompa 2.

Pompa

⭕ Sesuaikan head pump dengan jenis pompa yang tepat.

Head pump : Energi per satuan berat fluida yang diberikan oleh pompa sehingga fluida dapat mengalir.

Menentukan Head pump :

⭕  

(15)

b. Manfaat gaya gravitasi (g) secara maksimum untuk meningkatkan efisiensi pompa. Rumus Effisiensi Pompa:

c. Hindari penggunaan throttling untuk pengendalian aliran pada pompa, sebaiknya gunakan kontrol kecepatan untuk pengendalian aliran pada pompa.

 

(16)

d. Pada pemompaan ke sistem penggunaan non-continue, katup On/Off otomatis perlu disediakan pada pengguna.

e. Pisahkan muatan untuk high head maupun low head dan pasang pompa terpisah.

f. Operasikan pompa pendorong (booster pump) untuk muatan kecil yang membutuhkan heads yang lebih tinggi.

Pemasangan pompa pendorong (booster pump)

bertujuan untuk mengurangi kerja pada pompa utama

(main pump).

(17)

g. Operasikan sistem pendingin dengan suhu differensial fluida yang lebih tinggi untuk mengurangi laju alir dan menghempat energi pada pemompaan.

h. Ganti pompa lama dengan jenis pompa yang memiliki efisiensi tinggi. Seperti rotary pump (memiliki efisiensi tinggi, mengeluarkan udara dari pipa aliran).

i. Trimming (pemotongan/pemangkasan) impeller pada

pompa yang terlalu besar (oversized). Pemangkasan

impeller adalah cara yang hemat untuk mengurangi

tekanan dan aliran yang dihasilkan.

(18)

j. Hilangkan penggunaan pompa yang tidak perlu. Kontrol sistem dapat diterapkan untuk mematikan pompa yang tidak digunakan.

j. Hilangkan penggunaan pompa yang tidak perlu. Kontrol sistem dapat diterapkan untuk mematikan pompa yang tidak digunakan.

k. Lapisi saluran hidrolik pompa dengan resin yang memiliki permukaan yang lebih baik untuk mengurangi gesekan internal dan meningkatkan effisiensi pada pompa.

k. Lapisi saluran hidrolik pompa dengan resin yang

memiliki permukaan yang lebih baik untuk

mengurangi gesekan internal dan meningkatkan

effisiensi pada pompa.

(19)

 Cooling tower adalah suatu sistem refrigerasi yang melepaskan kalor ke udara. Cooling tower bekerja dengan cara mengontakkan air dengan udara dan menguapkan sebagian air tersebut.

Range adalah perbedaan suhu tingkat suhu air masuk dengan suhu keluar sedangkan approach adalah perbedaan antara temperatur air keluar dengan temperatur bola basah (wet bulb).

3. MENARA PENDINGIN

(COOLING TOWER) 3. MENARA

PENDINGIN

(COOLING TOWER)

(20)

Menara Pendingin Forced Draft Menara Pendingin

Forced Draft

Cooling tower induced draft dengan aliran berlawanan  Cooling tower induced draft

dengan aliran berlawanan 

• Air masuk pada puncak dan melewati bahan pengisi (filler)

• Udara masuk dari salah satu sisi (menara aliran tunggal) atau  pada sisi yang berlawanan (menara aliran ganda)

• Fan mengalirkan udara melintasi bahan pengisi menuju saluran keluar pada puncak menara 

Prinsip kerjanya adalah udara dihembuskan ke menara oleh sebuah fan yang terletak pada saluran udara masuk sehingga terjadi kontak

langsung dengan air yang jatuh

Jenis Cooling Tower

Jenis Cooling Tower

(21)

• Berikut gambarnya :

Cooling Tower induced draft dengan aliran melintang

Prinsip kerjanya :

• Air panas masuk pada puncak menara, melalui bahan pengisi (filler)

• Udara masuk dari samping menara melewati filler, sehingga terjadi kontak langsung dengan air (pendinginan) dan keluar menuju puncak

(22)

Optimasi Cooling Tower Optimasi Cooling Tower

a. Perlunya kontrol kecepatan kipas pendingin; gunakan VFD untuk mengendalikan kecepatan pada kipas untuk efisiensi energi.

b. Gunakan pvc sebagai bahan untuk pembuatan bahan pengisi berbentuk percikan (splash fill). Bahan pengisi (fill) merupakan jantung dari menara pendingin, berfungsi sebagai media kontak air dan udara.

c. Bersihkan secara berkala, nozel pendistribusi air. Pastikan tidak terjadi penyebaran dari aliran air. Distribusi aliran yang seragam akan meningkatkan kinerja menara pendingin.

1.  

(23)

d. Jaga suhu air pendingin ke tingkat minimum dengan cara : Memisahkan beban panas yang tinggi seperti tungku, kompresor udara.

e. Pantau rasio cairan terhadap gas dan laju aliran air pendingin dan ubah tergantung nilai desain dan variasi musiman. Misalnya:

menambah beban air selama musim panas dan meningkatkan aliran udara selama musim hujan.

f. Pasang nozel yang menyemprol dengan pola aliran yang lebih beragam.

g. Bersihkan permukaan dari sistem pendingin secara berkala untuk

mencegah korosi dan pertumbuhan bakteri patogen agar menjaga

kemurnian air.

(24)

4. Sistem Refrigerasi 4. Sistem Refrigerasi

• Refrigerasi adalah cara merubah suhu dari suatu produk agar suhu lebih rendah dari suhu lingkungan disekitarnya dengan cara menyerap panas dari produk atau ruangan.

• Komponen pada sistem refrigerasi adalah

kompresor, kondensor, evaporator dan

katup ekspansi.

(25)

Optimasi Sistem Refrigerasi Optimasi Sistem Refrigerasi

a. Operasikan chiller dengan suhu pengembunan serendah mungkin dan suhu evaporator dengan suhu pengeuapan setinggi mungkin.

b. Lakukan pembersihan kondensor secara teratur untuk memastikan kinerja perpindahan panas yang optimum.

c. Periksa secara teratur untuk tingkat cairan pendingin pada sistem pendingin. Apabila tingkat cairan pendingin rendah maka harus dilakukan pengisian ulang sistem dengan zat pendingin.

d. Periksa sekat-sekat yang rusak pada sistem pendingin, untuk

mencegah terjadinya kebocoran dan berkurangnya tingkat cairan

pendingin.

(26)

d. Jaga suhu air pendingin ke tingkat minimum dengan cara : Memisahkan beban panas yang tinggi seperti tungku, kompresor udara.

e. Pantau rasio cairan terhadap gas dan laju aliran air pendingin dan ubah tergantung nilai desain dan variasi musiman. Misalnya:

menambah beban air selama musim panas dan meningkatkan aliran udara selama musim hujan.

f. Pasang nozel yang menyemprol dengan pola aliran yang lebih beragam.

g. Bersihkan permukaan dari sistem pendingin secara berkala untuk

mencegah korosi dan pertumbuhan bakteri patogen agar menjaga

kemurnian air.

(27)

5. Lighting (Optimasi) 5. Lighting

(Optimasi)

(28)

a. Menentukan daya pencahayaan yang diperbolehkan pada suatu kawasan dengan cara mengalikan luas ruang yang membutuhkan pencahayaan dengan watt/m

2

yang diperbolehkan dari tabel kepadatan cahaya.

b. Manfaatkan cahaya pada siang hari dengan menyediakan skylight.

Untuk mengurangi pemakaian daya lampu.

c. Manfaatkan sistem task lighting.

d. Cat dinding dan langit-langit dengan warna cerah.

e. Sesuaikan agar ketinggian pemasangan lampu lebih rendah.

f. Kontrol pencahayaan dengan timer (pengatur waktu), sel foto dan

sakelar utama.

(29)

6. Kipas

dan Blower 6. Kipas

dan Blower

(30)
(31)

a. Pilih kipas dengan aerofoil fan blades, ganti kipas lama yang tidak efisien dengan kipas/blower modern dengan efisiensi tinggi.

b. Pastikan desain kipas/blower sesuai dengan kondisi pengoperasian.

c. Ganti throttle/bypass control dengan kontrol kecepatan.

d. Kurangi pressure drop dalam sistem dengan desain/ukuran saluran yang tepat.

e. Bersihkan layar, filter dan bilah kipas secara teratur.

(32)

MOTOR MOTOR

Ukuran motor harus benar untuk efisiensi optimal.

Gunakan motor hemat energi untuk beban operasi terus menerus.

Seimbangkan beban tiga fasa. Tegangan yang tidak seimbang dapat menurunkan efisiensi motor sebesar 3-5%.

Hubungkan motor yang tersisa di bawah beban (< 40%) terus menerus, dalam metode koneksi bintang,

Penggulungan ulang motor harus diperiksa keefesiensiannya.

Sediakan bank kapasitor di MMC untuk mengoreksi PF.

Gunakan starter lunak / VFD sebagai ganti kopling fluida untuk beban yang memiliki torsi awal tinggi atau beban yang rentan macet.

(33)

Rangkaian Bintang dan Delta

Rangkaian Bintang dan Delta

(34)

Energy Efficiency Improvement and

Cost Saving

Opportunities in Petrochemical

Industry

Energy Efficiency Improvement and

Cost Saving

Opportunities in Petrochemical

Industry

(35)

Energi adalah faktor biaya terpenting dalam industri

petrokimia AS, yang didefinisikan dalam panduan ini sebagai

sektor industri kimia yang memproduksi bahan kimia organik

dasar dan menengah volume besar serta plastik volume

besar. Sektor ini menghabiskan sekitar $10 miliar untuk

bahan bakar dan listrik pada tahun 2004. Peningkatan

efisiensi energi adalah cara penting untuk mengurangi biaya

ini dan untuk meningkatkan pendapatan yang dapat

diprediksi, terutama pada saat volatilitas harga energi yang

tinggi. Ada berbagai peluang yang tersedia di masing-masing

pabrik di industri petrokimia AS untuk mengurangi konsumsi

energi dengan cara yang hemat biaya. Panduan Energi ini

membahas praktik efisiensi energi dan teknologi hemat

energi yang dapat diterapkan di tingkat komponen, proses,

fasilitas, dan organisasi. Banyak deskripsi ukuran mencakup

penghematan yang diharapkan dalam energi dan biaya

terkait energi, berdasarkan data studi kasus dari aplikasi

dunia nyata di petrokimia dan industri terkait di seluruh

dunia.

(36)

Klasifikasi Industri Amerika Utara (NAICS) membedakan tujuh sub-sektor industri kimia 4 digit:

3251 Manufaktur kimia dasar

3252 Resin, karet sintetis, dan serat sintetis buatan dan

pembuatan filamen

3253 Pestisida, pupuk dan bahan kimia pertanian lainnya

manufaktur

3254 Industri farmasi dan obat-obatan

3255 Manufaktur cat, pelapis, dan perekat

3256 Sabun, senyawa pembersih, dan persiapan toilet manufaktur

3259 Manufaktur produk dan persiapan kimia lainnya

(37)

Peralatan dan Prasarana Pendukung

Peralatan dan Prasarana Pendukung

Peralatan pengurangan emisi.

Peralatan penyimpanan dan penanganan produk

Boiler, Pembangkit Gabungan Panas dan Tenaga (CHP) dan bagian lain dari infrastruktur uap termasuk pipa dan katup.

Tungku dan pemanas proses.

Pompa, kompresor, vakum, peralatan pelepas tekanan, dan kipas.

Penukar panas, pendinginan dan pendinginan.

(38)

Peralatan pengurangan emisi.

peralatan pengurangan berarti peralatan yang didedikasikan untuk menghilangkan zat pencemar dari pelepasan dari instalasi ke media udara atau air.

Peralatan penyimpanan dan penanganan produk

Peralatan ini menyimpan bahan mentah atau barang jadi sampai dapat diangkut. Bahan disimpan secara terorganisir dan sistematis untuk memanfaatkan ruang dan meningkatkan efisiensi.

Tipe 1: Peralatan Penyimpanan dan Penanganan Tipe 2: Peralatan Penanganan Material Massal Tipe 3: Truk industri

Tipe 4: Sistem Rekayasa

Boiler, Pembangkit Gabungan Panas dan Tenaga (CHP) dan bagian lain dari infrastruktur uap termasuk pipa dan katup.

Ketel uap atau boiler adalah alat konversi energi yang mengubah air menjadi uap dengan cara pemanasan. Panas yang dibutuhkan air untuk penguapan tersebut diperoleh dari pembakaran bahan bakar pada ruang bakar ketel uap.Uap atau energi kalor yang dihasilkan ketel uap tersebut dapat digunakan pada semua peralatan yang membutuhkan uap di pabrik terutama turbin.

(39)

Energi yang digunakan di industri kimia pada kategory bahan bakar dan bahan baku,2002

Energi yang digunakan di industri kimia pada kategory

bahan bakar dan bahan baku,2002

(40)

Energi yang digunakan oleh sub-sektor,2002

Energi yang digunakan oleh sub-sektor,2002

(41)

Penggunaan listrik pada industri kimia dan sub- sektor,2002

Penggunaan listrik pada industri kimia dan sub-

sektor,2002

(42)

Perkiraan konsumsi energi final untuk bahan kimia utama terpilih,2002

Perkiraan konsumsi energi final untuk bahan kimia

utama terpilih,2002

(43)

Elemen utama dari program manajemen energi yang strategis

Elemen utama dari

program manajemen

energi yang strategis

(44)

Skema sederhana dari sistem produksi dan

distribusi uap

Skema sederhana dari sistem produksi dan

distribusi uap

(45)

Steam Supply – Boilers

Steam Supply – Boilers

(46)

Summary of energy efficiency measures in boilers (Steam Supply)

Summary of energy

efficiency measures in

boilers (Steam Supply)

(47)

Steam Supply - Combined Heat and Power (CHP)

Steam Supply - Combined Heat and Power (CHP)

Serangkaian teknologi dapat menggunakan berbagai bahan bakar untuk

menghasilkan listrik atau daya pada titik penggunaan, memungkinkan panas yang biasanya hilang dalam proses pembangkitan listrik dapat dipulihkan untuk

menyediakan pemanasan dan/atau pendinginan yang diperlukan.

(48)

Steam Injected Gas Turbines Steam Injected Gas Turbines

Siklus turbin gas injeksi uap adalah modifikasi pengaturan siklus turbin gas sederhana, dimana bagian dari uap yang dihasilkan dalam pembangkit uap

pemulihan panas (HRSG) disuntikkan ke dalam ruang bakar untuk meningkatkan output daya dan efisiensi

(49)

High-Temperature CHP High-Temperature CHP

Dengan potensi CHP yang lebih besar dan penghematan energi adalah

"CHP suhu tinggi". Dalam hal ini, gas buang dari pabrik CHP digunakan untuk memanaskan umpan sebuah tungku atau untuk memanaskan udara pembakaran.

(50)

Steam Expansion Turbines

Turbin uap bekerja dengan menggunakan sumber panas (gas, batu bara, nuklir, surya) untuk memanaskan air hingga suhu yang sangat tinggi hingga diubah menjadi uap.

(51)

Steam Distribution

Steam Distribution

(52)

Summary of energy

efficiency measures in steam distribution systems

Summary of energy

efficiency measures in steam

distribution systems

(53)

Furnaces and Process Heaters

Furnaces and Process Heaters

Heat Generation

Control the air-fuel ratio

Excess air should be limited to 2-3% oxygen

(54)

Perpindahan Panas dan Penahanan

Panas dalam Pemanas Perpindahan Panas dan

Penahanan

Panas dalam Pemanas

Components of a process heating system

(55)

Heat Transfer and Heat Containment

in Heaters

Mungkin ada beberapa cara untuk meningkatkan perpindahan panas seperti penggunaan jelaga blower (soot blowers) Sootblower adalah peralatan yang dirancan untuk menghilangkan slag dan abu dari dinding tungku dan bagian lainnya yang serupa (dinding-dinding boiler/wall tubes, superheater, reheater, economizer, dan air heater) ketika boiler beroprasi Tabung tungku berlapis keramik dapat meningkatkan perpindahan panas tabung proses logam, sambil menstabilkan permukaan tabung proses.

Mereka dapat meningkatkan energi efisiensi, meningkatkan throughput atau keduanya.

(56)

Penahanan panas dapat ditingkatkan dengan banyak tindakan, termasuk mengurangi kehilangan panas dinding (penghematan tipikal 2-5%), kontrol tekanan tungku(5- 10%), pemeliharaan segel pintu dan tabung (hingga 5%), mengurangi pendinginan bagian internal (naik hingga 5%) dan mengurangi kehilangan panas radiasi (hingga 5%).

(57)

Flue gas heat recovery

Panas dari gas buang tungku atau dari sumber lain juga dapat digunakan dalam limbah panas atau quench boiler untuk menghasilkan uap atau untuk mengalirkan panas ke alat proses lain yang membutuhkan panas Memulihkan energi panas dalam bentuk uap dari pembakaran produk limbah harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Karena aliran limbah yang digunakan, aliran akan memiliki variasi kontaminan dan konsentrasi komponen yang mempengaruhi beban pada boiler. Juga, kontaminan mungkin menghasilkan gas asam yang menyebabkan masalah korosi pada boiler. Aspek-aspek ini harus dipertimbangkan akun dalam merancang boiler limbah panas

Others – controls, maintenance and electric heaters

Kehilangan energi juga dapat dikurangi melalui pengendalian proses yang lebih baik. Sistem kontrol yang ditingkatkan dapat membantu meningkatkan aspek-aspek seperti: penanganan material, penyimpanan panas dan turndown pabrik. Penghematan energi dari kontrol yang ditingkatkan sistem dapat berada dalam kisaran 2-10%

(58)

Electric Motors

Motor Management Plan

1. Pembuatan program survei dan pelacakan motor.

2. Pengembangan pedoman untuk keputusan perbaikan/penggantian proaktif.

3. Persiapan kerusakan motor dengan membuat inventaris suku cadang.

4. Pengembangan spesifikasi pembelian.

5. Pengembangan spesifikasi perbaikan.

6. Pengembangan dan implementasi program pemeliharaan prediktif dan preventif

(59)

Strategic motor selection

Beberapa faktor penting ketika memilih motor, termasuk: kecepatan motor, daya , jenis penutup, peringkat suhu, tingkat efisiensi, dan kualitas Sumber Daya listrik. Saat memilih dan membeli motor, penting juga untuk mempertimbangkan biaya siklus hidup motor tersebut daripada hanya biaya pembelian dan pemasangan awal.

Maintenance

Tujuan perawatan motor adalah untuk memperpanjang umur motor dan untuk mengantisipasi kegagalan motorik.

Properly sized motors

Motor yang ukurannya tidak tepat menghasilkan energi yang tidak perlu kerugian Mengganti motor berukuran besar dengan motor berukuran tepat menghemat, rata-rata untuk industri A.S., 1,2% dari total konsumsi listrik sistem motor

(60)

POMP A

POMP

A Pompa adalah suatu peralatan

mekanik fluida yang memiliki

fungsi memindahkan atau

menaikkan fluida dengan cara

mendorong fluida langsung secara

mekanik, atau dengan cara

mengubah energi mekanik

menjadi energi tekan atau energi

kinetik fluida yang dapat

menghisap fluida dari satu tempat

dan memancarkannya ke tempat

yang diinginkan.

(61)

POMP A

POMP A

Manajemen energi :

⭕ Operasi dan pemeliharaan

⭕ Pemantauan

⭕ Mengurangi kebutuhan

⭕ Pompa yang lebih efisien

⭕ Ukuran pompa yang benar

⭕ Gunakan beberapa pompa

⭕ Pemangkasan impeller

⭕ Kontrol

⭕ Penggerak kecepatan yang disesuaikan

⭕ Meghindari katup perlambatan

⭕ Mengganti sabuk penggerak

⭕ Pengecoran presisi

⭕ Penyegelan

⭕ Membatasi kebocoran melalui pengurangan izin

⭕ Pompa vakum kering

(62)

POMP A

POMP

A Operasi Dan Pemeliharaan:

Operasional pompa yang harus dihindari adalah :

 Beroperasi dengan head yang tinggi

 Beroperasi dengan head yang rendah

 Beroperasi pada suction lift (daya isap) yang tinggi

 Beroperasi dengan perendaman yang rendah

 Beroperasi dengan terjadinya vortilitas

(63)

POMP A

POMP

A Operasi Dan Pemeliharaan:

Pemeliharaan pompa :

 Pembongkaran bagian pompa, bagian engine/genset dan generator

 Penggantian dan perbaikan semua part yang rusak

 Penyetelan kembali dan pengukuran semua bagian

 Pengujian masing-masing bagian

 Pengujian seluruh peralatan

(64)

FAN DAN BLOWER FAN DAN BLOWER

Fan adalah peralatan yang menyebabkan aliran suatu fluida gas dengan cara menciptakan sebuah beda tekan melalui pertukaran momentum dari bilah fan ke partikel-partikel fluida gas. Sedangkan blower adalah mesin atau alat yang digunakan untuk menaikkan atau memperbesar tekanan udara atau gas yang akan dialirkan dalam suatu ruangan tertentu , juga sebagai pengisapan atau pemvakuman udara atau gas tertentu.

(65)

FAN DAN BLOWER FAN DAN BLOWER

Manajemen energi :

⭕ Ukuran/kebesaran kipas

⭕ Penggerak kecepatan yang disesuaikan dan control yang ditingkatkan

⭕ Belt efisiensi tinggi (belt roda gigi)

(66)

FAN DAN BLOWER FAN DAN BLOWER

Penggerak kecepatan yang

disesuaikan :

(67)

FAN DAN BLOWER

FAN DAN BLOWER

(68)

Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain kompresor adalah penghasil udara mampat.

Karena proses pemampatan, udara mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara lingkungan (1atm).

KOMPRESOR DAN SISTEM UDARA

TERKOMPRESI

KOMPRESOR DAN SISTEM UDARA

TERKOMPRESI

(69)

Manajemen energi :

Pemeliharaan udara terkompresi

Pemantauan

Megurangi kebocoran (pada pipa dan peralatan)

Megurangi suhu udara masuk

Memaksimalkan titik embun tekanan yang diizinkan pada asupan udara

Optimalkan kompresor agar sesuai dengan beban

Kontrol

Ukuran regulator yang tepat

Mengukur diameter pipa dengan benar

Pemulihan panas untuk pemanasan awal air atau pemanas ruangan

Penggerak kecepatan yang dapat disesuaikan

Motor efisiensi tinggi

KOMPRESOR DAN SISTEM UDARA

TERKOMPRESI

KOMPRESOR DAN SISTEM UDARA

TERKOMPRESI

(70)

Penggerak kecepatan yang dapat disesuaikan :

Penggerak motor adalah teknologi yang banyak digunakan untuk mengubah tegangan konstan dari catu daya listrik ac menjadi tegangan yang dapat divariasikan untuk mengontrol torsi motor dan kecepatan motor yang ideal untuk menggerakkan beban peralatan mekanis. Penggerak motor menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi daripada motor sederhana yang tersambung ke daya dan tingkat pengontrolan yang tidak tersedia di motor sederhana yang digerakkan secara langsung. Faktor seperti ini akan menghasilkan penghematan biaya energi, performa produksi yang lebih tinggi, dan memperpanjang masa pakai motor.

KOMPRESOR DAN SISTEM UDARA

TERKOMPRESI

KOMPRESOR DAN SISTEM UDARA

TERKOMPRESI

(71)

DISTILASI DISTILASI

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) bahan. Dalam penyulingan, campuran zat dididihkan sehingga menguap, dan uap ini kemudian didinginkan kembali kedalam bantuk cairan.

Zat yang memliki titik didih lebih rendah akan menguap terlebih dahulu.

(72)

DISTILASI DISTILASI

Manajemen energi :

⭕ Kontrol distilasi ditingkatkan

⭕ Optimalisasi rasio refluks

⭕ Pemeriksaan kemurnian produk

⭕ Penyesuaian tekanan operasi musiman

⭕ Isolasi kolom

⭕ Mengurangi tugas boiler

⭕ Pengkondisian umpan

⭕ Meingkatkan internal kolom

⭕ Pengoptimalan stripper

(73)

DISTILASI DISTILASI

Pengoptimalan Stripper :

Stripper adalah suatu alat yang digunakan untuk mengambil suatu zat atau senyawa dari senyawa lainnya dengan fase yang berbeda. Stripper disebut juga sebagai kolom distilasi berfungsi sebagai unit operasi untuk melakukan proses pemisahan sebuah campuran menjadi dua atau lebih produk yang memiliki titik didih berbeda, dengan mengeluarkan komponen yang lebih mudah menguap dari campuran. Untuk mempercepat perpindahan massa zat, driving force haruslah diperbesar. Driving force dapat diperbesar dengan cara:

 Menurunkan tekanan operasi sistem

 Menaikkkan jumlah steam

 Menaikkan temperatur larutan

(74)

02 02

BANGUNAN : HAVC DAN PENCAHAYAAN

BANGUNAN : HAVC DAN PENCAHAYAAN

01 01

Langkah-langkah efisiensi energi

untuk sistem HAVC

Langkah-langkah efisiensi energi

untuk

pencahayaan

(75)

EFISIENSI ENERGI UNTUK SISTEM HVAC

EFISIENSI ENERGI UNTUK SISTEM HVAC

Manajemen energi :

⭕ Desain sistem hemat energi

⭕ Pegaktifan kembali

⭕ Pemeriksaan kemurnian produk

⭕ Sistem pemantauan dan control energi

⭕ Suhu set-back jam non-produksi

⭕ Perbaikan kebocoran saluran

⭕ Sistem volume udara variabel

⭕ Laju kecepatan yang dapat disesuaikan

⭕ Sistem pemulihan panas

⭕ Modifikasi kipas

⭕ Kipas yang efisien

⭕ Penggunaan kipas ventilasi

⭕ Pemulihan air dingin

⭕ Pemanasan sinar surya

⭕ Refleksi bangunan

⭕ Insulasi bangunan

⭕ Jendela pancaran rendah

(76)

EFISIENSI ENERGI UNTUK PENCAHAYAAN

EFISIENSI ENERGI UNTUK PENCAHAYAAN

Manajemen energi :

Mematikan lampu di area kosong

Kontrol pencahayaan

Simbol keluar

Ballast elektronik

Penggantian tabung T-12 dengan T-8

Penggantian lampu merkuri

Pengurangan tegangan pelepasan intensitas tinggi (HD)

Lampu neon intensitas tinggi

Pencahayaan di siang hari

(77)

KESIMPULAN KESIMPULAN

1. Langkah pertama yang penting dalam setiap inisiatif peningkatan energi adalah menetapkan program manajemen energi yang terfokus dan strategis, yang akan membantu mengidentifikasi dan menerapkan langkah-langkah dan praktik efisiensi energi di seluruh organisasi dan memastikan peningkatan berkelanjutan.

2. Sementara penghematan yang diharapkan terkait dengan beberapa tindakan individu mungkin relatif kecil, efek kumulatif dari tindakan ini di seluruh pabrik berpotensi cukup besar.

3. Tingkat penerapan langkah-langkah ini akan bervariasi menurut pabrik dan penggunaan akhir; evaluasi berkelanjutan dari langkah-langkah ini akan membantu untuk mengidentifikasi penghematan biaya lebih lanjut dalam program manajemen energi yang sedang berlangsung.

4. Pembawa sumber daya dan energi semakin terbatas dan mahal.

(78)

KESIMPULAN KESIMPULAN

Penggunaan bahan mentah, bahan pembantu dan bahan operasi serta pembawa energi yang sangat efisien, ditambah dengan penghindaran pemborosan dan kerugian adalah sangat penting.

1. Analisis aliran energi dan material meningkatkan efisiensi penggunaan material dan energi. Arahan UE 2008/1/EC (“Arahan IPPC“) mensyaratkan analisis komprehensif dari semua aliran energi dan material sebagai bagian dari persetujuan instalasi industri baru, dan modernisasi yang sudah ada.

2. Dengan memilih analisis Energi dan Aliran Material (EMFA), berarti mengidentifikasi potensi penghematan biaya dalam operasi pabrik/industri dan menetapkan efisiensi sumber daya dan energi.

Gambar

TABLE  OF

Referensi

Dokumen terkait

dan pemeliharaan peralatan listrik pada jaringan tegangan menengah 20 kV.. sangat penting guna memberikan kemudahan dalam

Penggunaan kondisi udara vakum (dibawah tekanan 1 atm) bertujuan untuk menurunkan titik didih dari uap air, sehingga proses pengeringan dapat dilakukan pada suhu

Menurut hukum sifat koligatif, selisih tekanan uap, titik beku, dan titik didih suatu larutan dengan tekanan uap, titik beku, dan titik didih pelarut murninya, berbanding

Sehingga, dari data percobaan yang didapatkan, semakin besar beban kompressor maka nilai dari laju alir fluida, rpm, perbedaan tekanan di ketiga titik, dan suhu di titik 2,3 cenderung

Proses perebusan di stasiun styrilizer mempergunakan 3 (tiga) titik puncak tekanan dalam perebusan dan membuang udara yang berada di dalam perebusan melalui pipa condensate dengan

(4) Bila penyambungan pipa bahan pendingin selesai, anda harus mengeluarkan udara dari unit dalam ruangan melalui lobang pemeliharaan dari kran penutup tekanan rendah, atau

Hal lain yang diungkapkan yaitu puncak jaringan pipa siphon yang dilihat dari titik muka air masuk, harus disesuaikan dengan suhu dan tekanan udara

- Pemeriksaan, Pengujian dan pengukuran tekanan seluruh pipa instalasi di ruang toilet sebelum pemasangan keramik - Pemasangan seluruh peralatan Plumbing di ruang toilet lengkap