Identitas
NaSIONAL
Anggota Kelompok 3:
2007511049
ayu wulandari
01 02 2007511233 Eri SANTI
2007511237
Mohammad SAIF
2007511259
I NYOMAN FRANKY
03 04
1. Konsep dan Urgensi Identitas Nasional
Secara etimologis identitas nasional berasal dari dua kata “identitas” dan “nasional”.
Kata identitas berasal dari kata identity yang memiliki pengertian harfiah ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau sesuatu sehingga
membedakan dengan yang lain. Sesuai dengan pengertian tersebut, identitas tidak hanya merujuk pada individu atau
perseorangan, tetapi juga pada kelompok.
Sedangkan kata “nasional”
merupakan padanan dari kata nation yang artinya bangsa. Bangsa dalam pengertian sosiologis antropologis adalah persekutuan hidup
masyarakat yang berdiri sendiri yang masing-masing anggota persekutuan hidup tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama, dan adat istiadat.
Adapun beberapa pandangan terkait dengan pengertian identitas nasional, sebagai berikut:
Menurut Muhamad Erwin
Tim Nasional Dosen PKn
Kaelan dan Achmad Zubaedi
1 2 3
Menurut Koento Wibisono
4
sifat khas yang melekat pada suatu bangsa atau yang lebih dikenal dengan kepribadian/karakter suatu bangsa
kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lain
suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain
manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas, dan dengan yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.
2. Pentingnya Identitas Nasional
Dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara, sangatlah penting bagi suatu negara atau masyarakatnya untuk memiliki identitas nasional.
Karena identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat khas dan menjadi pandangan hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup bersama.
Pada era globalisasi ini eksistensi bangsa-bangsa di dunia sedang
dihadapkan oleh tantangan yang sangat kuat dari kekuatan internasional
baik di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik.
Berikut alasan perlunya identitas nasional di Indonesia antara lain yaitu:
4. Pentingnya mempertahankan eksistensi bangsa
5. Menumbuhkan rasa kebanggaan setiap
warga negara 1. Keberagaman suku
bangsa
2. Menjadikan bangsa Indonesia
memiliki jati diri
3. Tantangan jaman
dan persaingan
dunia internasional
3. Sumber Historis, Sosiologis, Politik tentang Identitas Nasional Indonesia
khususnya pada tahap embrionik, identitas nasional Indonesia ditandai ketika munculnya kesadaran rakyat Indonesia sebagai bangsa yang sedang dijajah oleh asing pada tahun 1908 yang dikenal dengan masa Kebangkitan Nasional (Bangsa).
Secara HISTORIS sECARA SOSIOLOGIS SECARA POLITIK
1 2 3
Secara sosiologis, identitas nasional telah terbentuk dalam proses interaksi, komunikasi, dan persinggungan budaya secara alamiah baik melalui perjalanan panjang menuju Indonesia merdeka maupun melalui pembentukan intensif pasca kemerdekaan.
Secara politis, beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang dapat menjadi penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia meliputi: bendera negara Sang Merah Putih, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa negara, lambang negara Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Menurut sumber legal-formal, identitas nasional ADALAH sebagai berikut:
4. LAGU KEBANGSAAN 5. SEMBOYAN NEGARA 6. DASAR FALSAFAH
1. BENDERA 2. BAHAsA 3. LAMBANG NEGARA
Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan pertama kali dinyanyikan pada Kongres Pemuda II dan menjadi lagu kebangsaan yang diperdengarkan pada setiap upacara kenegaraan.
Semboyan Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna bahwa Indonesia adalah bangsa yang heterogen, tak ada bangsa lain yang menyamai
Indonesia dengan
keanekaragamannya, namun tetap berkeinginan untuk menjadi satu bangsa yaitu bangsa Indonesia.
Bendera warna merah putih dikibarkan pertama kali pada tanggal 17 Agustus 1945 pada Proklamasi Kemerdekaan yang disebut Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara merupakan hasil kesepakatan para pendiri NKRI. Diangkat dan diikrarkan sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928..
Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan lambang negara. Di tengah perisai burung Garuda terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan khatulistiwa dan terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar-dasar Pancasila.
Pancasila berfungsi sebagai dasar negara, ideologi nasional, falsafah negara, pandangan hidup bangsa, way of life, dan banyak lagi fungsi Pancasila.
4. MEMBANGUN ARGUMEN TENTANG DINAMIKA DAN TANTANGAN IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
Tantangan dan masalah yang dihadapi terkait dengan Pancasila telah banyak mendapat tanggapan dan analisis sejumlah pakar. Seperti Azyumardi Azra (Tilaar, 2007), menyatakan bahwa saat ini Pancasila sulit dan dimarginalkan di dalam semua kehidupan masyarakat Indonesia karena: (1) Pancasila dijadikan sebagai kendaraan politik; (2) adanya liberalisme politik; dan (3) lahirnya desentralisasi atau otonomi daerah.
5. MENDESKRIPSIKAN ESENSI DAN URGENSI IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
Untuk memperkokoh identitas nasional dalam konteks hubungan internasional, setiap negara memiliki bendera negara, lambang negara, bahasa negara, dan lagu kebangsaan. Dengan identitas-identitas tersebut, maka NKRI akan semakin kokoh dan semakin dikenal oleh bangsa dan masyarakat dunia.
Identitas nasional penting bagi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia.
Dengan saling mengenal identitas, maka akan tumbuh rasa saling hormat, saling pengertian (mutual understanding), tidak ada stratifikasi dalam kedudukan antarnegara-bangsa. Dalam berhubungan antarnegara tercipta hubungan yang sederajat/sejajar, karena masing- masing mengakui bahwa setiap negara berdaulat tidak boleh melampaui kedaulatan negara lain.