• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH IDENTITAS NASIONAL DAN MASYARAKAT MADANI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MAKALAH IDENTITAS NASIONAL DAN MASYARAKAT MADANI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

IDENTITAS NASIONAL DAN MASYARAKAT MADANI

KELOMPOK:(2)

1. Citra kurniawati (201646500211) 2. Windi anggraeni (201646500260) 3. Dahlia puteri amalia (201646500235) 4. Itsna maulidya (201646500228) 5. Arizal muhbitin (201646500240)

Universitas indraprasta PGRI

JAKARTA

2016

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pada hakikatnya manusia hidup tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri, manusia senantiasa membutuhkan orang lain. Pada akhirnya manusia hidup secara berkelompok-kelompok. Manusia dalam bersekutu atau berkelompok akan membentuk suatu organisasi yang berusaha mengatur dan mengarahkan tercapainya tujuan hidup yang besar. Dimulai dari lingkungan terkecil sampai pada lingkungan terbesar. Pada mulanya manusia hidup dalam kelompok keluarga. Selanjutnya mereka membentuk kelompok lebih besar lagi sperti suku, masyarakat dan bangsa. Kemudian manusia hidup bernegara. Mereka membentuk negara sebagai persekutuan hidupnya. Negara merupakan suatu organisasi yang dibentuk oleh kelompok manusia yang memiliki cita-cita bersatu, hidup dalam daerah tertentu, dan mempunyai pemerintahan yang sama. Negara dan bangsa memiliki pengertian yang berbeda. Apabila negara adalah organisasi kekuasaan dari persekutuan hidup manusia maka bangsa lebih menunjuk pada persekutuan hidup manusia itu sendiri. Di dunia ini masih ada bangsa yang belum bernegara. Demikian pula orang-orang yang telah bernegara yang pada mulanya berasal dari banyak bangsa dapat menyatakan dirinya sebagai suatu bangsa. Baik bangsa maupun negara memiliki ciri khas yang membedakan bangsa atau negara tersebut dengan bangsa atau negara lain di dunia. Ciri khas sebuah bangsa merupakan identitas dari bangsa yang bersangkutan. Ciri khas yang dimiliki negara juga merupakan identitas dari negara yang bersangkutan.

Identitas-identitas yang disepakati dan diterima oleh bangsa menjadi identitas nasional bangsa.

(3)

Pemerintahan di Indonesia sudah lama menjadi mimpi buruk banyak orang di Indonesia. Kendati pemahaman mayarakat tentang pemerintahan sangatlah berbeda-beda, Namun setidaknya sebagian besar dari masyarakat membayangkan bahwa dengan adanya pemerintahan, masyarakat akan dapat memiliki kualitas pemerintahan yang lebih baik. Banyak di antara masyarakat-masyarakat yang ada di inonesia membayangkan, bahwa dengan memiliki tata kelola pemerintahan yang lebih baik, maka kualitas pelayanan publik menjadi semakin baik, angka korupsi menjadi semakin rendah, dan pemerintah menjadi semakin peduli dengan kepentingan warga.

Dewasa ini permasalahan yang dialami oleh bangsa Indonesia semakin komplek dan semakin sarat. Oknum-oknum organisasi pemerintah yang seyogyanya menjadi panutan rakyat banyak yang tersandung masalah hukum. Eksistensi pemerintahan yang baik atau yang sering disebut good governance yang selama ini dielukan-elukan faktanya saat ini masih menjadi mimpi dan hanyalah sebatas jargon belaka.

Indonesia harus segera terbangun dari tidur panjangnya. Maka dari itu, Pemerintah inonesia berinisiatif akan membangun Indonesia ini dalam sistem pemerintahannya agar dapr menjadi lebih baik. Dan menggunakan sistem pemerintahan yang berlandaskan kejujuran serta ketulusan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan identitas nasional?

2. Parameter identitas nasional

3. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional

4. Pancasila sebagai hakikat identitas nasional dalam kehidupan berbangsa

dan bernegara

5. Karakteristik dan cirri-ciri masyarakat madani

6. Keterkaitan globalisasi dan identitas nasional

7. Keterkaitan integritas nasional indonesia dan identitas nasional

8. Kajian kasus untuk identitas nasional dan masyarakat madani

C. TUJUAN DAN MANFAAT

(4)

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk :

1. Mengetahui pengertian identitas nasional

2. Mengetahui faktor-faktor pendukung kelahiran identitas nasional

3. Mengetahui maksud dari pancasila sebagai kepribadian dan identitas

nasional.

BAB II PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL

Istilah identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan.Secara etimologis, identitas nasional berasal dari kata

“identitas” dan“ nasional”. Kata identitas berasal dari bahasa Inggris identity yang memiliki pengertian harfiah; ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang, kelompok atau . sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Kata “nasional” merujuk pada konsep kebangsaan. Jadi, pegertian Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagai Ideologi Negara sehingga mempunyai kedudukan paling tinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk disini adalah tatanan hukum yang berlaku di Indonesia, dalam arti lain juga sebagai Dasar Negara yang merupakan

(5)

norma peraturan yang harus dijnjung tinggi oleh semua warga Negara tanpa kecuali “rule of law”, yang mengatur mengenai hak dan kewajiban warga Negara, demokrasi serta hak asasi manusia yang berkembang semakin dinamis di Indonesia.

Secara global, identitas nasional indonesia adalah:

1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia.

2. Bendera Negara yaitu Sang Merah Putih.

3. Lagu Kebangsaan yaitu Indonesia Raya.

4. Lambang Negara yaitu Pancasila.

5. Semboyan Negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika.

6. Dasar Falsafah Negara yaitu Pancasila.

7. Konstitusi (Hukum Dasar) negara yaitu UUD 1945.

8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat.

9. Konsepsi Wawasan Nusantara.

10. Kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional

B. PARAMETER IDENTITAS NASIONAL

Parameter Identitas Nasional adalah suatu ukuran atau patokan yang dapat digunakan untuk menyatakan sesuatu yang menjadi ciri khas suatu bangsa. Sesuatu yang diukur adalah unsur suatu identitas seperti kebudayaan yang menyangkut norma, adat dan teknologi, sesuatu yang alami atau ciri yang sudah terbentuk seperti geografis.

Identitas nasional mempunyai indikator sebagai berikut:

 Identitas Nasional menggambarkan pola prilaku tang terwujud melalui aktivitas masyarakat sehari-harinya. Identitas ini menyangkut adat- istiadat, tata kelakuan, dan kebiasaan. Ramah tamah, hormat kepada

(6)

orang tua, dan gotong royong merupakan salah satu identitas nasional yang bersumber dari adat-istiadat dan tata kelakuan.

 Lambang-lambang yang merupakan ciri dari bangsa dan secara simbolis menggambarkan tujuan dan fungsi bangsa. Lambang-lambang negara ini biasanya dinyatakan dalam undang-undang seperti Garuda Pancasila, bendera, bahasa, dan lagu kebangsaan.

 Alat-alat perlengkapan yang dipergunakan untuk mencapai tujuan seperti bangunan, teknologi, dan peralatan manusia. Identitas yang berasal dari alat perlengkapan ini seperti bangunan yang merupakan tempat ibadah (borobudur, prambanan, masjid dan gereja), peralatan manusia (pakaian adat, teknologi bercocok tanam), dan teknologi (pesawat terbang, kapal laut, dan lain-lain).

 Tujuan yang ingin dicapai suatu bangsa. Identitas yang bersumber dari tujuan ini bersifat dinamis dan tidak tetap seperti budaya unggul, prestasi dalam bidang tertentu, seperti di Indonesia dikenal dengan bulu tangkis.

C. UNSUR-UNSUR PEMBENTUK IDENTITAS NASIONAL

Bagi bangsa Indonesia, pengertian parameter identitas nasional tidak merujuk hanya pada individu (adat istiadat dan tata laku), tetapi berlaku pula pada suatu kelompok Indonesia sebagai suatu bangsa yang majemuk, maka kemajemukkan itu merupakan unsur-unsur atau parameter pembentuk identitas yang melekat dan diikat oleh kesamaan- kesamaan yang terdapat pada segenap warganya.

(7)

Unsur-unsur pembentuk identitas yaitu:

1. Suku bangsa

Suku bangsa adalah golongan sosial yang khusus yang bersifat askriptif (ada sejak lahir),yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Di Indonesia terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300 dialek bangsa.

2. Agama

Bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama- agama yang tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Agama Kong H Cu pada masa orde baru tidak diakui sebagai agama resmi negara. Namun sejak pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid, istilah agama resmi negara dihapuskan.

3. Kebudayaan

Kebudayaan adalah pengetahuan manusia sebagai makhluk social yang isinya adalah perangkat-perangkat atau model-model pengetahuan yang secara kolektif digunakan oleh pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang dihadapi dan digunakan sebagi rujukan dan pedoman untuk bertindak (dalam bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang dihadapi.

4. Bahasa

Bahasa merupakan unsur pendukung Identitas Nasonal yang lain. Bahasa dipahami sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.

D. PANCASILA SEBAGAI HAKIKAT IDENTITAS NASIONAL

(8)

Sebagai identitas nasional,Pancasila sebagai kepribadian bangsa harus mampu mendorong bangsa Indonesia secara keseluruhan agar tetap berjalan dalam koridornya yang bukan berarti menentang arus globalisasi, akan tetapi lebih cermat dan bijak dalam menjalani dan menghadapi tantangan dan peluang yang tercipta. Bila menghubungkan kebudayaan sebagai karakteristik bangsa dengan Pancasila sebagai kepribadian bangsa, tentunya kedua hal ini merupakan suatu kesatuan layaknya keseluruhan sila dalam Pancasila yang mampu menggambarkan karakteristik yang membedakan Indonesia dengan negara lain.

Identitas Nasional merupakan suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada padanan sebelumnya. Perlu dirumuskan oleh suku-suku

tersebut. Istilah Identitas Nasional secara terminologis adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain. Eksistensi suatu bangsa pada era globalisasi yang sangat kuat terutama karena pengaruh kekuasaan internasional.

Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional karena Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat

internasional, memilki sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tatkala bangsa Indonesia

berkembang menuju fase nasionalisme modern, diletakanlah prinsip- prinsip dasar filsafat sebagai suatu asas dalam filsafat hidup berbangsa dan bernegara.

Prinsip-prinsip dasar itu ditemukan oleh para pendiri bangsa yang diangkat dari filsafat hidup bangsa Indonesia, yang kemudian

diabstraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat Negara yaitu Pancasila.

Jadi, filsafat suatu bangsa dan Negara berakar pada pandangan hidup yang bersumber pada kepribadiannya sendiri.

Dapat pula dikatakan pula bahwa pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan Negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai- nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa.

(9)

E. KETERKAITAN GLOBALISASI DAN IDENTITAS NASIONAL

Globalisasi,sebuah kata yang mengandung makna sangat luas dan akibatnya sangat berpengaruh terhadap dunia global.Gelombang globalisasi memasuki dunia tanpa mampu dibendung. Ia menjadi alat pengubah yang sangat cepat dan hebat bagi dunia. Semua negara di dunia merasakan dampak globalisasi tanpa kecuali. Lalu bagaimana dampak yang dialami Indonesia? Apa kaitannya dengan kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia?

Globalisasi telah menyerang Indonesia. Terdapat tiga aspek mendasar pengaruh globalisasi ini meliputi pasar bebas (perdagangan), industrialisasi, dan pergeseran kebudayaan.

Pasar bebas merupakan ciri khas globalisasi. Pasar bebas dapat membinasakan siapa saja yang tidak mampu bertahan. Ini mencirikan bahwa pasar bebas membawa aspek liberalis dalam pelaksanaannya.

Yang kaya semakin kaya, sementara yang miskin semakin miskin, terbentuk suatu jurang kesenjangan ekonomi dan sosial yang dalam. Jelas ini berbeda dengan nilai-nilai bangsa dan negara Indonesia. Seharusnya bangsa Indonesia membangun perekonomian berdasarkan pada asas kekeluargaan sesuai yang tertuang dalam Pancasila dan UUD 1945.

Pembangunan perekonomian harus berjalan seimbang bagi seluruh rakyat sehingga dapat tercapai kemakmuran yang merata. Namun, dengan adanya desakan globalisasi dalam wujud pasar bebas ini, asas kekeluargaan menjadi terabaikan.Swasta semakin egois mengikuti arus pasar bebas,sementara mereka yang tidak dapat mengikuti terlindas dan

(10)

semakin sengsara. Jika demikian, dimanakah rasa persatuan dan kekeluargaan kita?

Indikator lain dari globalisasi adalah industrialisasi. Industri menjamur di Indonesia, di setiap daerah, di setiap tempat, bahkan perumahan pun disita untuk pembangunan industri. Industri telah menjadi senjata bagi para swasta untuk memajukan perekonomiannya sendiri tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya. Mulai dari mengagung- agungkan modal asing, mengeksploitasi para buruh, hingga tak peduli dengan pencemaran lingkungan akibat limbah yang dihasilkannya. Apa yang akan terjadi dengan bangsa ini jika hal ini berlangsung terus? Perlu adanya suatu perubahan besar dalam pembangunan industri Indonesia demi keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara satu negara dengan negara yang lain menjadi semakin tinggi. Dengan demikian kecenderungan munculnya kejahatan yang bersifat transnasional menjadi semakin sering terjadi. Kejahatan-kejahatan tersebut antara lain terkait dengan masalah narkotika, pencucian uang (money laundering), peredaran dokumen keimigrasian palsu dan terorisme. Masalah-masalah tersebut berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya bangsa yang selama ini dijunjung tinggi mulai memudar. Hal ini ditunjukkan dengan semakin merajalelanya peredaran narkotika dan psikotropika sehingga

sangat merusak kepribadian dan moral bangsa khususnya bagi generasi penerus bangsa. Jika hal tersebut tidak dapat dibendung maka akan mengganggu terhadap ketahanan nasional di segala aspek

kehidupan bahkan akan menyebabkan lunturnya nilai-nilai identitas nasional.

Pergeseran budaya Indonesia menuju ke budaya barat juga

merupakan dampak dari globalisasi. Begitu banyak perubahan sikap dan perilaku bangsa yang semakin memperburuk citra Indonesia. Sebut saja seks bebas dan perilaku masyarakat yang bangga jika bisa membeli

barang impor. Lunturnya warisan budaya dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia itulah yang terjadi saat ini.

Referensi

Dokumen terkait

bangsa tersebut yang diangkat dari filsafat hidupatau pandangan hidup bangsa Indonesia, yang kemudian diabtraksikan menjadi suatu prinsip dasar filsafat Negara, yaitu

Apakah yang dimaksud dengan Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa.. Apakah yang dimaksud dengan Pancasila Filsafat bgs, jiwa bangsa, identitas

Pada mat a kuliah ini dibahas t ent ang Filsafat Pancasila, Eksist ensi, Kedudukan dan Fungsi Pancasila, Pancasila sebagai pandangan Hidup Bangsa, pancasila

Revitalisasi Ideologi Pancasila Sebagai Pemberdayaan Identitas Nasional Globalisasi dalam konteks ekonomi merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan sebagai potensi

Pancasila sebagai kepribadian dan identitas nasional Indonesia adalah Bangsa Indonesia sebagai salah satu bangsa dari masyarakat internasional, memilki sejarah serta prinsip

Beberapa pandangan masyarakat terhadap Pancasila dapat mencakup:  Pancasila sebagai Identitas Bangsa  Pancasila sebagai Pedoman Moral  Pancasila sebagai Dasar Negara yang

Identitas Nasional suatu bangsa tidak dapat dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa atau lebih populer disebut dengan kepribadian suatu bangsa Manusia sebagai individu sulit dipahami

Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa selain sebagai dasar negara republik Indonesia, Pancasila mempunyai kedudukan sebagai ideologi bangsa yang mencerminkan identitas bangsa