• Tidak ada hasil yang ditemukan

kelompok 6 Poltekba Auditing

N/A
N/A
Haerunnisa

Academic year: 2024

Membagikan "kelompok 6 Poltekba Auditing"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR KOMPETENSI KERJ A NASIONAL (SKKNI) BIDANG AUDIT INTERN BANK DAN PEN

UGASAN AUDIT INTERNAL

(2)

JASA ASSURANCE & CONSULTING SEBAGAI NATURE OR WORK AUDIT INTERNAL

Audit internal melakukan aktivitas untuk mengevaluasi dan memberi kontribusi terhadap perbaikan tata kelola,

manajemen risiko, dan proses pengendalian internal

dengan menggunakan pendekatan yang sistematis dan

disiplin.

(3)

Jasa Assurance

Adalah pengujian yang objektif terhadap bukti dalam rangka memberi pemeriksaan (assessment) yang independen terhadap tata kelola, manajemen risiko dan proses pengendalian internal dari organisasi.

Dalam proses manajemen, peran auditor internal adalah memberi reasonable assurance bahwa proses perencanaan (plaining), pengorganisasian (organizing)

dan pengarahan (directing) dapat mencapai tujuan

(objective) yang telah ditetapkan

(4)

Jasa Consulting

Adalah pemberian konsultasi (Advisory) dan beber- apa

client service activities (Facilitation workshop, sem- inar,

atau training) yang ruang lingkup dan pelak- sananaannya

disepakati bersama dengan penerima jasa konsul- tasi dan bertujuan untuk memberi nilai tambah, memperbaiki tata

kelola organisasi, manajemen risiko, dan proses

pengendalian internal.

(5)

Peran Auditor Internal dalam Tata Kelola Perusahaan (Governance)

Tata Kelola

merupakan bagian dari definisi audit internal yang

sesuai

dengan standart dari

IPPF

Governance adalah kombinasi dari proses struktur yang

diimplementasikan oleh

dewan direksi untuk menginformasikan, mengarahkan, men- gelola,

dan mengawasi aktivi- tas

organisasi untuk men- capai

tujuan dari organisasi

tersebut.

(6)

Sesuai Attribute Standart 1220, aktivitas dan peran SKAI dalam tata kelola adalah merupakan pemeriksaan dan memberi rekomendasi untuk perbaikan tata kelola untuk mencapai tujuan sebagai berikut:

Meningkatkan penerapan etika dan nilai – nilai yang disepakati dalam

organisasi

Mengomunikasikan risiko dan kontrol kepada seluruh

bagian dari manaje- men yang memer- lukannya

Memastikan adanya akuntabilitas dan pen- gaturan kinerja yang efektif

Mengoordinasikan ak- tivitas

dan informasi dengan dewan direksi, auditor eksternal dan mana- jemen

(7)

Peran tata kelola sangat penting karena bertugas memberi arahan starategis dan menyeluruh terhadap aktivitas manajemen risiko dan pengendalian internal, seperti yang terlihat pada diagram berikut ini:

Governance

Risk Management

Control

(8)

Kultur dan Nilai Organisasi

Tata kelola setiap organisasi sangat dipengaruhi oleh nilai – nilai yang dianut oleh organisasi tersebut. Dalam hal ini yang termasuk dari kultur organisasi adalah sebagai berikut:

Nilai – Nilai di- anut

oleh organisasi

Roles & behavior

Ukuran kinerja

akuntabilitas

(9)

Risk Management adalah proses untuk mengidentifikasi, memeriksa,

mengelola, dan mengendalikan kondisi/situasi yang berpotensi

menyebabkan kerugian dan kegagalan organisasi dalam mencapai

tujuannya

Risk Management adalah proses untuk mengidentifikasi, memeriksa,

mengelola, dan mengendalikan kondisi/situasi yang berpotensi

menyebabkan kerugian dan kegagalan organisasi dalam mencapai

tujuannya

Peran Audit Internal dalam Manajemen Risiko (Risk Management)

Dalam Performance Standart 2120, peran auditor in- ternal

terkait manajemen risiko adalah melakukan evaluasi efektivitas

proses manajemen risiko dan memberi kontribusi terhadap perbaikan proses manajemen risiko tersebut

Dalam Performance Standart 2120, peran auditor in- ternal

terkait manajemen risiko adalah melakukan evaluasi efektivitas

proses manajemen risiko dan memberi kontribusi terhadap

perbaikan proses manajemen risiko tersebut

(10)

Secara detail dapat diinterpretasikan bahwa auditor intenal melakukan pemeriksaan terhadap proses manajemen risiko dan memberi reasonable assurance bahwa:

Risiko yang sig- nifikan teriden- tifikasi dan

terkelola dengan baik Informasi terhadap profil risiko terse- dia

dan terkomu- nikasikan

dengan tepat waktu

kepada seluruh pemangku ke- pentingan dan pemilik risiko

Tujuan organisasi mendukung dan searah dengan misi dari

organisasi

Respon terhadap suatu risiko dan penerapan

kontrol internal terhadap risiko tersebut telah sesuai dengan

risk appetite or-

ganisasi

(11)

Practice Advisory 2120-1 memberi penjelasan mengenai cara melakukan pemeriksaan terhadap proses menajemen risiko. Beberapa hal yang penting dalam practice advisory adalah sebagai

berikut:

Manajemen risiko adalah

tanggung jawab dari dewan direksi

Jika tidak terda-

pat

proses manaje- men

risiko maka kepala

SKAI harus mendiskusikan- nya

dengan dewan direksi terhadap proses manaje- men

risiko Auditor internal

dapat berperan dalam

melakukan evaluasi, memeriksa, melaporkan dan memberi infor- masi

terkait kecuku- pan

dan efektivitas proses mana- jemen

risiko

(12)

Practice Advisory 2120-1 memberi penjelasan mengenai cara melakukan pemeriksaan terhadap proses menajemen risiko. Beberapa hal yang penting dalam practice advisory adalah sebagai

berikut:

manajemen

risiko

dapat dilakukan secara formal dan

informal, kuanti- tatif atau sub- jektif / kualitatif dalam unit kerja / unit bisnis dalam

organisasi Kepala SKAI mem-

inta

pemahaman dan ekspektasi dewan direksi dan komisaris

mengenai peran auditor internal dalam proses manajemen

risiko dan

mencantumkan- nya

dalam piagam audit

internal

Dalam melakukan re- view

terhadap proses mana- jemen

risiko, auditor internal melakukan beberapa teknik

audit sebagai berikut:

(13)

Dalam melakukan review terhadap proses manajemen risiko, auditor internal melakukan beberapa teknik audit sebagai berikut:

Riset dan review ter- hadap

lingkungan, tren, dan kondisi

industri tempat organ- isasi

berada untuk menen- tukan

inherent risk

Review kebijakan pe- rusahaan dan notulen rapat dewan

direksi untuk menen- tukan

strategi dan filosofi menejemen risiko

Review laporan evaluasi risiko

periode sebelumnya.

Melakukan wawancara kepada

manajemen senior untuk menentukan risiko terkait unit kerja masing – masing dan penerapan

pengendalian internal yang telah

dilakukan

Evaluasi efektivitas mitigasi risiko dan pelaporan risiko serta ketepatan jalur pelapo- ran dalam pengawasan risiko

Review terhadap aktivitas risk anal- ysis dan self assessment

(14)

ERM adalah proses yang dijalankan secara terus –

menerus, terstruktur, konsisten secara menyeluruh untuk mengidentifikasi, memeriksa,

merespons, dan melaporkan kondisi yang menjadi anca- man yang

berpotensi menyebabkan kerugian dan kegagalan organ- isasi dalam

mencapai tujuannya.

ERM adalah proses yang dijalankan secara terus –

menerus, terstruktur, konsisten secara menyeluruh untuk mengidentifikasi, memeriksa,

merespons, dan melaporkan kondisi yang menjadi anca- man yang

berpotensi menyebabkan kerugian dan kegagalan organ- isasi dalam

mencapai tujuannya.

Enterprise Risk Management (ERM)

(15)

Peran audit internal dalam ERM

Memberi jaminan atas proses

Manajemen risiko

Memberi jaminan bahwa

risiko dieval- uasi dengan benar

Mengevalu- asi

proses

manajemen risiko

Mengevalu- asi

pelaporan risiko kunci

Memeriksa

pengelolaan dari risiko kunci

(16)

Kepatuhan adalah kesesuaian terhadap kebijakan, rencana, prosedur, hukum, regulasi, kontrak dan ketentuan lain- nya.

Kepatuhan adalah kesesuaian terhadap kebijakan, rencana, prosedur, hukum, regulasi, kontrak dan ketentuan lain- nya.

Peran audit internal dalam kepatuhan (Compliance)

Sesuai Performance Attribute 2120.AI dan 2130.A1,

auditor internal melakukan pemeriksaan terhadap aspek kepatuhan sebagai dari perannya dalam melakukan jasa assur- ance dan consulting terhadap tata kelola, manajemen risiko, dan proses pengendalian internal

Auditor melakukan pemeriksaan sesuai dengan arahan dan permintaan dari regulator termasuk pemerintah dan pengawas perbankan.

Sesuai Performance Attribute 2120.AI dan 2130.A1,

auditor internal melakukan pemeriksaan terhadap aspek kepatuhan sebagai dari perannya dalam melakukan jasa assur- ance dan consulting terhadap tata kelola, manajemen risiko, dan proses pengendalian internal

Auditor melakukan pemeriksaan sesuai dengan arahan dan

permintaan dari regulator termasuk pemerintah dan pengawas

perbankan.

(17)

Compliance Program

Compliance Program bertujuan mencegah penyimpangan oleh karyawan, mendeteksi aktivitas ilegal, dan men-

dorong karyawan untuk mematuhi aturan yang ditetapkan.

Peran auditor internal dalam compliance program adalah:

a. Mengevaluasi compliance program yang dimiliki oleh organisasi

b. Monitoring dan auditing system yang dapat mende- teksi perilaku ilegal

Compliance Program bertujuan mencegah penyimpangan oleh karyawan, mendeteksi aktivitas ilegal, dan men-

dorong karyawan untuk mematuhi aturan yang ditetapkan.

Peran auditor internal dalam compliance program adalah:

a. Mengevaluasi compliance program yang dimiliki oleh organisasi

b. Monitoring dan auditing system yang dapat mende-

teksi perilaku ilegal

(18)

Risk Based Audit (RBA)

Risk Based Audit (RBA) adalah pendekatan atau

metodologi yang dapat membantu pelaksanaan aktivitas

audit searah (aligned) dengan tujuan dari organisasi

(objectives) dan strategi manajemen sehingga au-

ditor internal lebih fokus dalam melakukan peren-

canaan audit sesuai dengan risiko-risiko signifikan yang

dihadapi oleh organisasi dan risk appetite yang dimi-

liki organisasi tersebut.

(19)

Proses Risk Based Audit yang umumnya dilakukan, dimana didalamnya termasuk proses menentukan risk universe, ruang lingkup, dan prioritas dari penugasan audit (assignment) dan area dari audit serta prosedur audit yang diterapkan:

Traditional Role Focused on:

Performing Check Activities

Modern Role Focused on:

Goals, Strategies, Risk Management

Processes

(20)

Metode Risk Assessment dalam RBA

Risk Based Audit ini dimulai dengan melakukan risk assessment baik dalam bentuk makro maupun mikro (detail) untuk setiap entitas audit yang terdapat dalam audit universe. Audit universe berisi entitas yang dapat diaudit yang umumnya terdiri dari proses, produk, unit kerja pada organisasi, dan seba- gainya.

Risk assessment disusun secara sistematis dimulai dengan pemahaman terhadap strategi dan tujuan dari organisasi. Selanjutnya dibuatkan daftar seluruh risiko yang ada untuk setiap entitas audit.Kumpulan risiko ini disebut dengan risk universe.

Risk assessment yang dilakukan SKAI seharusnya searah dengan manajemen risiko sehingga konsep integrated assurance dimana SKAI sebagai layer ketiga dapat berjalan dengan selaras dan efektif bersama fungsi assurance lainnya di layer kedua dan pertama. Umumnya untuk mendapatkan pengukuran risiko yang telah teridentifikasi dalam risk universe menggunakan perkalian antara dampak dengan probabilitas.

(21)

• Selain penilaian terhadap risiko, saat ini telah berkembang metode penilaian terhadap pengendalian internal yang terkait tiap risiko, sehingga selain didapatkan pemahaman ter- hadap risiko, sekaligus dilakukan penilaian terhadap kecuku- pan dan efektivitas kontrol dari tiap risiko tersebut. Terdapat tu- juh tahapan dalam melakukan risk and control assessment yang merupakan pengembangan terhadap RBA, yaitu:

1. Mengidentifikasi tujuan bisnis

2. Mengidentifikasi risiko untuk tujuan bisnis

3. Beri setiap risiko dalam hal kemungkinan dan signifikansi 4. Mengidentifikasi kontrol

5. Evaluasi kecukupan pengendalian 6. Menguji efektivitas pengendalian

7. Tiba di pendapat akhir tentang kecukupan dan efektivitas pengandalian

(22)

Kerangka Kerja Enterprise Risk Management - COSO untuk mendukung RBA

COSO (Committee of the Sponsoring Organization of the Tradeway Commission) mendefinisikan enterprise risk management menjadi delapan komponen dalam Enterprise Risk Management Framework, yaitu:

1. Control Environtment 2. Objective Setting 3. Event Identification 4. Risk Assessment

5. Risk Response/Treatment 6. Control Activities

7. Information and Communication

8. Monitoring

(23)

Ev ent Ide ntifi cati on

Internal Environtment Objective Setting Ri

sk Re sp on se Management

Objectives

Ris k As- ses sm ent

Risks A set of circum- stances that hin-

der the achievement of

objectivities

Internal Control A process which

manages a risk

Co ntr ol Ac tiv- itie s Business

Strategies

Business Process Information & Commu-

nication Monitoring

Rangkuman dari seluruh proses RBA dan ERM tersebut

dapat digambarkan dengan diagram berikut:

(24)

Dalam perencanaan audit, auditor internal menentukan tujuan, ruang lingkup, waktu, dan sumber daya yang dibutuhkan. Tujuan dari setiap aktivitas audit

yang akan dilaksanakan harus selaras

dengan hasil risk assessment, artinya prosedur dan teknik audit serta kompe- tensi auditor yang

dilibatkan sesuai dengan risiko dan pengendalian internal yang akan diaudit.

Selanjutnya, ruang

lingkup audit harus memenuhi kebutuhan dari tujuan audit tersebut. Dalam tahap perencanaan

audit, bentuk komunikasi dan laporan hasil audit juga dapat ditentukan dari awal.

Dalam perencanaan audit, auditor internal menentukan tujuan, ruang lingkup, waktu, dan sumber daya yang dibutuhkan. Tujuan dari setiap aktivitas audit

yang akan dilaksanakan harus selaras

dengan hasil risk assessment, artinya prosedur dan teknik audit serta kompe- tensi auditor yang

dilibatkan sesuai dengan risiko dan pengendalian internal yang akan diaudit.

Selanjutnya, ruang

lingkup audit harus memenuhi kebutuhan dari tujuan audit tersebut. Dalam tahap perencanaan

audit, bentuk komunikasi dan laporan hasil audit juga dapat ditentukan dari awal.

PERENCANAAN AUDIT TAHUNAN TERKAIT DENGAN RBA

Untuk melaksanakan audit, auditor internal dapat membuat audit program yang berisi prosedur

dan teknik audit yang akan dijalankan, sumber daya auditor yang terlibat, waktu dan target

penyelesaian.

Selanjutnya supervisi dalam pelaksanaan audit harus dilakukan untuk memastikan tujuan audit

telah dicapai, kualitas telah terpenuhi, dan kompetensi auditor menjadi lebih baik.

Untuk melaksanakan audit, auditor internal dapat membuat audit program yang berisi prosedur

dan teknik audit yang akan dijalankan, sumber daya auditor yang terlibat, waktu dan target

penyelesaian.

Selanjutnya supervisi dalam pelaksanaan audit harus dilakukan untuk memastikan tujuan audit

telah dicapai, kualitas telah terpenuhi, dan kompetensi auditor menjadi lebih baik.

(25)

TAHAPAN PERENCANAAN AUDIT TAHUNAN

Menen- tukan Enti-

tas Audit

& Entitas Universe

Menen- tukan Risk Universe &

Melakukan Risk Assess-

ment

Menen- tukan Pri-

oritas audit berdasark

an hasil Risk Assess- ment &

Audit Frequency

Menetap- kan tu- juan, ru-

ang lingkup,

dan jadwal

pelak- sanaan

Menetap- kan sum- ber daya

auditor

Menghi- tung biaya

audit

Persetu- juan Ren-

cana Audit Tahunan, Monitoring

dan Perubahan

(26)

Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam perencana an audit tahunan adalah sebagai berikut:

Tujuan dari aktivitas audit dan

bagaimana kinerja dari aktivitas tersebut dapat diawasi.

Risiko dari aktivitas audit yang dilakukan dan level yang dapat

diterima jika terjadi

penyimpangan terhadap tujuan dan ruang lingkup pada saat

perencanaan.

Risiko signifikan yang timbul dari hasil risk as- sessment telah

tercakup dalam ruang lingkup

audit.

Apakah ruang lingkup dan prosedur audit yang digu- nakan dapat

memberi dampak signifikan terhadap perbaikan proses manajemen

risiko, tata kelola dan proses pengendalian internal yang diperiksa.

Dalam hal ini apakah biaya yang telah dikeluarkan dan sumber daya

yang digunakan akan memberi manfaat yang optimal.

(27)

SSKNI

(STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA)

Aktivitas Audit (Assurance)

Aktivitas utama SSKNI Bidang Audit Intern Bank

Aktivitas Konsultasi (Consulting)

Ruang Lingkup : Ditetapkan oleh

auditor

Ruang Lingkup : Ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara auditor

dan klien

(28)

Dalam SKKNI akan dibahas mengenai:

Peta Kompetensi

Unit Uraian Kompetensi Daftar Unit

Kompetensi

SSKNI

(STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESI

A)

(29)

PETA KOMPETENSI

Fungsi Kunci/Utama

dan Fungsi Tujuan

Utama

Fungsi Dasar

(30)

AKTIVITAS AUDIT (1)

PEMETAAN KOMPETENSI (1)

• Tujuan Utama :

Melakukan kegiatan assurance konsultasi yang bersifat independen dan ob- jektif dengan tujuan untuk memberikan nilai tambah dan memperbaiki opera- sional bank melalui pendekatan yang sistematis, dengan cara mengeval- uasi dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko, kontrol dan tata kelola.

• Fungsi Kunci / Fungsi Utama:

 Melakukan Assurance

 Melakukan Konsultasi

 Melakukan Program Peningkatan Kualitas

(31)

AKTIVITAS AUDIT (2)

PEMETAAN KOMPETENSI (2)

Melakukan Assurance

Fungsi Dasar

1. Merencanakan audit tahunan 2. Merencanakan penugasan audit 3. Melaksanakan penugasan audit

4. Melakukan supervisi penugasan audit 5. Melaporkan hasil audit

6. Memantau tindak lanjut hasil audit

(32)

AKTIVITAS AUDIT (3)

PEMETAAN KOMPETENSI (3)

Melakukan Konsultasi

Fungsi Dasar

1. Merencanakan konsultasi tahunan 2. Merencanakan penugasan konsultasi 3. Melaksanakan penugasan konsultasi 4. Melakukan supervisi penugasan kon-

sultasi

5. Melaporkan hasil konsultasi

(33)

AKTIVITAS AUDIT (4)

PEMETAAN KOMPETENSI (4)

Melakukan Program Peningkatan Kualitas

Fungsi Dasar

1. Merencanakan program peningkatan kualitas hasil audit

2. Melaksanakan program peningkatan kualitas hasil audit

3. Melakukan tindak lanjut atas hasil

program peningkatan kualitas hasil

audit

(34)

AKTIVITAS AUDIT (5)

DAFTAR UNIT KOMPETENSI (1)

No Kode Unit Judul Unit Kompetensi

1 K.64AUD00.001.2 Merencanakan Audit Tahunan 2 K.64AUD00.002.2 Merencanakan Penugasan Audit 3 K.64AUD00.003.2 Melaksanakan Penugasan Audit

4 K.64AUD00.004.2 Melakukan Supervisi Penugasan Audit 5 K.64AUD00.005.2 Melaporkan Hasil Audit

6 K.64AUD00.006.2 Memantau Tindak Lanjut Hasil Audit

7 K.64AUD00.007.2 Merencanakan Konsultasi Tahunan Sesuai Permintaan Klien 8 K.64AUD00.008.2 Merencanakan Penugasan Konsultasi Sesuai Dengan Kebutuhan

Bank dan/atau Permintaan Klien

9 K.64AUD00.009.2 Melaksanakan Penugasan Konsultasi Sesuai Dengan Kebutuhan Bank dan/atau Permintaan Klien

10 K.64AUD00.010.2 Melakukan Supervisi Penugasan Konsultasi

(35)

AKTIVITAS AUDIT (6)

DAFTAR UNIT KOMPETENSI (2)

No Kode Unit Judul Unit Kompetensi

11 K.64AUD00.011.2 Melaporkan Hasil Konsultasi

12 K.64AUD00.012.2 Merencanakan Program Peningkatan Kualitas Hasil Audit 13 K.64AUD00.013.2 Melaksanakan Program Peningkatan Kualitas Hasil Audit 14 K.64AUD00.014.2 Melakukan Tindak Lanjut atas Hasil Program Peningkatan

Kualitas Hasil Audit

(36)

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

Kode Unit : K. 64AUD00.001.2

Judul Unit : Merencanakan Audit Tahunan

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk

merencanakan audit tahunan.

(37)
(38)

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

Kode Unit : K. 64AUD00.002.2

Judul Unit : Merencanakan Penugasan Audit

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja untuk merencanakan

penugasan audit yang meliputi penetapan tujuan, ruang lingkup, dan

alokasi waktu serta sumber daya audit. Unit ini didukung oleh

pengetahuan dan keterampilan dalam unit yang

berhubungan dengan perencanaan penugasan audit intern bank.

(39)
(40)

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

Kode Unit : K. 64AUD00.003.2

Judul Unit : Melaksanakan Penugasan Audit

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja untuk melaksanakan penugasan audit yang didasarkan atas perencanaan yang telah disetujui.

Unit ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam

unit komptensi yang berkaitan dengan merencanakan audit tahunan

dan merencanakan penugasan audit.

(41)
(42)

Kode Unit : K. 64AUD00.005.2

Judul Unit : Melaporkan Hasil Audit

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keter-

ampilan, dan sikap kerja untuk menyusun hasil audit baik dalam bentuk lisan

maupun tulisan. Unit kompetensi ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan

dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan melakukan supervisi penugasan au-

dit.

(43)

Kode Unit : K. 64AUD00.006.2

Judul Unit : Memantau Tindak Lanjut Hasil Audit

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk memantau tindak lanjut hasil audit. Unit kompetensi ini didukung oleh pengetahuan dan keterampilan dalam unit kompetensi yang berkaitan dengan melaporkan hasil audit.

(44)

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

Kode Unit : K. 64AUD00.007.2

Judul Unit : Merencanakan Konsultasi Tahunan

Deskripsi Unit : Unit kompetensi ini berhubungan dengan

pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk

merencanakan konsultasi tahunan sesuai dengan kebutuhan bank dan

atau permintaan klien.

(45)
(46)

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

Kode Unit : K. 64AUD00.008.2

Judul Unit : Merencanakan Penugasan Konsultasi Sesuai dengan Kebutuhan Bank dan atau PermintaanKlien

Deskripsi Unit: Unit kompetensi ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan untuk

merencanakan penugasan jasa konsultasi yang meliputi penetapan

tujuan, ruang lingkup dan alokasi waktu serta sumber daya

manusia konsultasi sesuai perjanjian antara auditor dengan klien.

(47)
(48)

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA (SKKNI)

Kode unit : K.64AUD00.009.2

Judul Unit : Melaksanakan Penugasan Konsultasi sesuai dengan Kebutuhan Bank dan atau Permintaan Klien

Deskripsi Unit :

Unit Kompentensi ini berhubungan dengan pengetahuan,

keterampilan, dan sikap kerja untuk melaksanakan penugasan

konsultasi yang didasarkan atas perencanaan yang telah disetujui.

(49)

Kode unit : K.64AUD00.010.2

Judul Unit : Melakukan Supervisi Penugasan Konsultasi Deskripsi Unit :

Unit Kompentensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja untuk melakukan pengawasan dan pengarahan terhadap pelaksanaan penugasan konsultasi untuk memastikan tujuan konsultasi tercapai, dan merekomendasikan tindak lanjut/solusi kepada klien.

STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONA

L INDONESIA (SKKNI)

(50)

Kode unit : K.64AUD00.011.2

Judul Unit : Melaporkan Hasil Konsultasi Deskripsi Unit :

Unit Kompentensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dibutuhkan dalam menyusun laporan hasil konsultasi.

STANDAR KOMPETENSI KERJA NA-

SIONAL INDONESIA (SKKNI)

(51)

Kode unit : K.64AUD00.012.2

Judul Unit : Merencanakan Program Peningkatan Kualitas Hasil Audit

Deskripsi Unit :

Unit Kompentensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerjauntuk merencanakan program peningkatan kualitas hasil audit.

STANDAR KOMPETENSI KERJA NA-

SIONAL INDONESIA (SKKNI)

(52)

Kode unit : K.64AUD00.013.2

Judul Unit : Melaksanakan Program Peningkatan Kualitas Hasil Audit

Deskripsi Unit :

Unit Kompentensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja untuk melaksanakan program peningkatan kualitas hasil audit.

STANDAR KOMPETENSI KERJA NA-

SIONAL INDONESIA (SKKNI)

(53)

Kode unit : K.64AUD00.014.2

Judul Unit : Melakukan Tindak Lanjut atas Hasil Program Peningkatan Kualitas Hasil Audit

Deskripsi Unit :

Unit Kompentensi ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja untuk melakukan tindak lanjut perbaikan atas hasil program peningkatan kualitas.

STANDAR KOMPETENSI KERJA NA-

SIONAL INDONESIA (SKKNI)

(54)

Thank you

Referensi

Dokumen terkait

SELEKSI UMUM PENGADAAN JASA KONSULTANSI PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG SERBAGUNA POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN.. SUMBER DANA DIPA APBD PROVINSI

Panitia Pengadaan Jasa Konstruksi dan Jasa Konsultansi Universitas Mulawarman yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direktur Politeknik Negeri Balikpapan Nomor

Mata kuliah auditing bertujuan untuk memberikan mahasiswa doktoral pemahaman tentang teori auditing, praktik dan metode penelitian empiris bidang auditing..

Sesuai dengan kurikulum Politeknik Negeri Sriwijaya #urusan Teknik $lektro Program studi Teknik $lektronika semester 4, bahwa mata kuliah Kerja Praktek  merupakan salah

ALUR PENDAFTARAN MAHASISWA BARU POLTEKBA SISWA/PENDAFTAR Ya Tidak Ya Pendaftar Melakukan Pembayaran Langsung Di Loket Pendaftaran Politeknik Negeri Balikpapan Atau Transfer ke

Soal-soal ujian tengah semester mata kuliah Advance Farmasi Industri untuk kelompok

AUDITING PENDANAAN PADA MATERI AUDITING

Ujian akhir semester untuk mata kuliah Gambar Mesin II tingkat mahasiswa D-III Teknik Mesin semester II di Politeknik Negeri