• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepentingan Partai Politik Dalam Substansi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kepentingan Partai Politik Dalam Substansi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2010"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu, idealnya partai politik mempunyai kepentingan yang sama dengan masyarakat dalam menentukan kebijakan publik. Apabila suatu partai politik tertentu menyalurkan aspirasi masyarakat ke dalam kebijakan publik, maka masyarakat akan memenuhi kepentingan partai politik tersebut, yakni tetap mendukungnya.

Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas maka penulis merumuskan permasalahan dalam penelitiannya dalam penelitian ini yaitu, Apa saja kepentingan partai politik terhadap isi kebijakan publik yang ditetapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Toba Samosir, hasil dari Pemilu Legislatif Umum 2009-2014.

Tujuan Penelitian

Hipotesis

Kerangka Teori

Proses Pengambilan Kebijakan

  • Tahapan Kebijakan
  • Perumusan Kebijakan

Di lingkungan pemerintahan terdapat berbagai permasalahan yang perlu diselesaikan, namun permasalahan tersebut tidak serta merta mendapat perhatian dari pengambil kebijakan. Permasalahan (masalah kebijakan) yang telah masuk dalam agenda kemudian dibahas oleh pengambil kebijakan.

Pendekatan-Pendekatan dalam Pengambilan Kebijakan

  • Pendekatan Kelompok
  • Pendekatan Elit
  • Pendekatan Kelembagaan (institusionalism)
  • Pendekatan Rasionalitas
  • Pendekatan Pilihan Publik
  • Pendekatan Peran Serta Warga Negara
  • Pendekatan Pluralisme

Hubungan antara kebijakan publik dan institusi pemerintah dipandang memiliki hubungan yang sangat erat18. Sebab, pada level ini ditekankan kemasyarakatan dari setiap proses kebijakan publik yang ada.

Nalar dan Etika dalam Penetapan Kebijakan

Pengambil kebijakan harus menerima nilai-nilai tertentu sebagaimana adanya, karena nilai-nilai itu sendiri tidak dapat diperdebatkan secara rasional. Dengan dinamika informasi yang sama, sering kali informasi tersebut digunakan untuk mendukung pernyataan politik yang sangat berbeda, yang seringkali merupakan akibat dari asumsi nilai yang bertentangan. Namun, konteks standar dan konteks ideal bukan hanya cerminan harapan individu secara mutlak33.

Konteks standar mencakup pernyataan nilai-nilai untuk situasi (standar) tertentu, di mana seseorang atau kelompok digambarkan memiliki nilai-nilai tertentu. Misalnya, proposisi nilai dalam konteks standar adalah bahwa wajib pendidikan bersama adalah kebijakan yang buruk di mata kelas menengah. Kepuasan nilai bergantung pada benar atau salah, baik atau buruknya politik, dalam semua konteks yang memungkinkan.

Tabel 1. Konteks dan Bentuk Komunikasi Nilai
Tabel 1. Konteks dan Bentuk Komunikasi Nilai

Klasifikasi Nilai dalam Penetapan Kebijakan

  • Nilai politik
  • Nilai Organisasi
  • Nilai Personal
  • Nilai kebijakan
  • Nilai Ideologi

Kebajikan politik yang selama ini diapresiasi dihadapkan pada realitas politik, yang pada akhirnya akan menimbulkan pertanyaan politik mengenai apa yang harus dilakukan. Apa yang harus dilakukan dan diinginkan dapat dilaksanakan dalam bentuk perilaku politik yang ditentukan oleh sifat budaya suatu bangsa. Jadi, kebijakan publik merupakan wujud akumulasi nilai-nilai politik yang bersumber dari partai politik pembuat kebijakan itu sendiri.

Organisasi seperti lembaga pemerintah banyak menggunakan penghargaan dan sanksi dalam upayanya mempengaruhi anggotanya agar menerima dan bertindak berdasarkan nilai-nilai organisasi yang ditetapkan dalam organisasi. Seorang politisi yang menerima suap untuk membuat atau menetapkan suatu kebijakan yang menguntungkan individu tertentu merupakan contoh nyata betapa nilai-nilai pribadi sangat berpengaruh dalam menentukan kebijakan. Ideologi adalah nilai-nilai kepercayaan yang terkait secara logis yang memberikan gambaran dunia yang disederhanakan dan menjadi pedoman bagi manusia untuk bertindak.

Teori Penetapan Kebijakan

  • Teori Penambahan (Incremental Theory)
  • Teori Penyelidikan Campuran (Mixed-scanning Theory)

Keseluruhan proses tersebut akan menghasilkan kebijakan yang rasional, yaitu kebijakan yang efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut teori ini, pengambil kebijakan akan mempunyai informasi yang cukup mengenai alternatif kebijakan yang digunakan untuk mengatasi permasalahan. Para pengambil kebijakan hanya mempertimbangkan beberapa alternatif untuk mengatasi permasalahan yang mereka hadapi, dan alternatif-alternatif tersebut hanyalah marginal dari kebijakan-kebijakan yang ada.

Menurut pandangan inkrementalis, pengambil keputusan menjalankan tugasnya dalam situasi ketidakpastian mengenai akibat dari kebijakan yang mereka tentukan di masa depan. Menurut Etzioni, kebijakan inkrementalis mencerminkan kepentingan kelompok yang paling berkuasa dan terorganisir dalam masyarakat. Meskipun jumlah keputusan yang dapat diambil dengan menggunakan teori rasional terbatas, kebijakan dasar menurut Etzioni sangat penting dan seringkali memberikan suasana yang baik bagi banyak kebijakan tambahan.

Pelaku Kebijakan/Policy Makers

  • Pelaku Kebijakan Resmi (The Official Policy-Makers)

Sebagai lembaga legislatif daerah, Dewan Rakyat Daerah mempunyai kedudukan yang setara dan merupakan mitra pemerintah daerah. 32 Tahun 2004, bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah lembaga perwakilan rakyat daerah dan mempunyai peranan sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

Fungsi Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

Sedangkan lembaga legislatif merupakan lembaga perwakilan (delegasi) yang dipilih untuk menghubungkan konstituen dengan pemerintah pusat. Kondisi seperti ini memberikan badan legislatif legitimasi yang diperlukan untuk perannya dalam perumusan kebijakan publik. Secara khusus, badan legislatif mengkaji usulan tindakan dan mengubahnya sesuai dengan evaluasi anggota legislatif.

Badan legislatif juga menyediakan sarana bagi warga negara untuk menyampaikan gagasan, preferensi kebijakan, dan pendapatnya kepada pemerintah. Dengan mengurangi perpecahan di antara masyarakat dan membangkitkan sikap positif terhadap sistem politik, lembaga legislatif akan membangun solidaritas. Dalam beberapa situasi, badan legislatif juga mengembangkan kemampuan untuk meneliti permasalahan jangka panjang dan kesulitan di masa depan.

Orientasi Perilaku Anggota DPR/D

Pelaku kebijakan tidak resmi (unofficial policy makers) Lebih jauh Anderson menyatakan bahwa;

Sebagai masukan bagi aktor kebijakan resmi, terdapat beberapa kelompok yang berpartisipasi dalam proses pengambilan kebijakan, antara lain kelompok kepentingan, partai politik, dan individu dalam masyarakat. Pelaku kebijakan tidak resmi hanya dapat menawarkan/menyarankan alternatif kebijakan dalam menanggapi suatu masalah sosial, atau mempengaruhi aktor kebijakan resmi.

Defenisi Konsep

Penentuan kebijakan/adopsi kebijakan merupakan tahap akhir dalam pengambilan kebijakan; yaitu penentuan alternatif politik dari berbagai alternatif yang ada. Partai politik adalah perkumpulan orang-orang yang bertujuan untuk mencapai suatu kedudukan politik dan mempengaruhi arah serta isi kebijakan publik yang dibuat dan dilaksanakan oleh pemerintah.

Defenisi Operasional

Nilai kebijakan adalah anggota lembaga legislatif lebih memperhatikan kepentingan umum dibandingkan kepentingan organisasi. 2. Perumusan kebijakan adalah kegiatan anggota legislatif dalam memilih alternatif kebijakan yang ada dan menetapkannya sebagai kebijakan yang akan dilaksanakan.

  • Lokasi Penelitian
  • Populasi dan Sampel a. Populasi
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisa Data

Populasi yang diambil penulis dalam penelitian ini adalah seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Toba Samosir. Artinya seluruh populasi ditetapkan sebagai sampel, karena anggota DPRD Toba Samosir periode 2009-2014 hanya berjumlah 25 orang. Observasi yaitu pengamatan langsung yang dilakukan penulis terhadap objek penelitian selama pencatatan data-data yang diperlukan dalam penelitian.

Dokumentasi yaitu penelusuran data-data yang ada di lokasi penggeledahan berupa peraturan perundang-undangan/peraturan daerah, serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan penggeledahan. Sesuai dengan metode penelitian, teknik analisis data yang dilakukan peneliti adalah penggunaan teknik analisis kualitatif, yaitu dengan menyajikan data yang diperoleh dari objek yang diteliti dalam kaitannya dengan karakteristik responden, serta data responden. variabel penelitian. Data-data tersebut disajikan kemudian diinterpretasikan atau ditafsirkan sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan.

Sistematika Penulisan

  • Geografis
  • Administratif
  • Potensi
  • Perekonomian Daerah
  • Fungsi dan Tugas Dewan Perwakilan Rakyat Daerah A. Fungsi

Secara geografis Kabupaten Toba Samosir terletak di Dataran Tinggi Bukit Barisan, dengan kontur daratan yang beragam; datar, berbukit-bukit, bergelombang, landai dan curam, dengan ketinggian antara meter di atas permukaan laut. Kabupaten Toba Samosir merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara hasil pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara, melalui Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten Toba Samosir. Wilayah Kabupaten Toba Samosir merupakan salah satu dari lima kabupaten yang ada di Provinsi Sumatera Utara, di sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Simalungun, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Labuhan Batu dan Kabupaten Asahan, di sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara, dan di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tapanuli Utara. sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Samosir. .

Luas wilayah Kabupaten Toba Samosir adalah 2.021,8 km² yang terdiri dari 16 kecamatan, 13 kelurahan, dan 231 desa. Kabupaten Toba Samosir terkenal dengan keindahan alam kawasan Danau Toba, serta kekayaan seni budaya asli, sehingga merupakan potensi kawasan yang dapat dikembangkan untuk sektor pariwisata. Mayoritas penduduk Toba Samosir menggantungkan penghidupannya pada sektor pertanian sehingga menjadi sektor andalan penggerak perekonomian daerah dengan kontribusi sekitar 26,35% terhadap total PDB pada tahun 2009.

  • Tugas dan Wewenang
  • Kewajiban
  • Deskripsi Partai Politik dan Program 1. Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN)

Kasmin Simanjuntak yang merupakan kader PPRN hanya menjabat selama satu tahun karena terpilih sebagai Bupati Kabupaten Toba Samosir dalam pemilihan umum kepala daerah periode tersebut. Dalam peraturan dan tata tertib Dewan, DPRD Kabupaten Toba Samosir mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut; (1) perumusan peraturan daerah untuk dibicarakan bersama kepala daerah untuk pertimbangan bersama, (2) penetapan APBD bersama kepala daerah, (3) pelaksanaan pengawasan. Dalam rangka pengawasan jalannya pemerintahan, Pasal 31 Bab VI Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Toba Samosir menyebutkan bahwa DPRD mempunyai hak antara lain;

Hak interpelasi adalah hak untuk meminta keterangan mengenai kebijakan pemerintah provinsi secara lisan/tulis kepada gubernur. Sesuai dengan peraturan dan tata tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Toba Samosir pada Pasal 47, anggota dewan antara lain mempunyai kewajiban; (1) mengamalkan Pancasila, (2) melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, (3) melaksanakan kehidupan demokrasi. Susunan keanggotaan/penambahan DPRD Kabupaten Toba Samosir, sesuai dengan keputusan rapat paripurna khusus DPRD Kabupaten Toba Samosir no.

Berperan aktif dalam upaya penegakan hukum Indonesia untuk berpihak pada kepentingan masyarakat dan bangsa Indonesia. Berperan aktif agar masyarakat benar-benar dapat berperan dalam perlindungan dan pemeliharaan sumber daya energi, serta pemanfaatannya secara ekonomi, b. Berusaha mendorong pemerintah agar produksi dan penyediaan kebutuhan pokok masyarakat mencukupi, bermutu, merata, tepat waktu, dan harga wajar.

Berkontribusi dalam upaya promosi dan pengembangan objek wisata serta kesiapan masyarakat sehubungan dengan pelayanan wisata. Mendorong pemerintah daerah untuk memperhatikan infrastruktur bagi daerah tertinggal agar tidak terjadi kesenjangan pembangunan. Mematuhi peraturan daerah dan menyikapinya melalui kader partai di legislatif apabila dianggap memberatkan masyarakat atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan. Ikut mengawal kebijakan pemerintah terkait pengadaan tanah untuk pembangunan.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) a. Gambaran Umum

Kami mendesak pemerintah untuk memberikan dukungan nyata yang lebih besar kepada usaha kecil, menengah, dan koperasi. Pemerintah diminta mengembangkan usaha di bidang peternakan rakyat, dengan spesies yang sesuai dengan kondisi daerah. Kami mendesak pemerintah untuk melakukan revitalisasi BUMN agar berfungsi maksimal bagi peningkatan pendapatan negara dengan mengedepankan prinsip transparansi, efisiensi dan keekonomian dalam kinerjanya.

Mendorong pemerintah untuk mengembangkan sumber energi murah untuk mendukung pengembangan perekonomian masyarakat. Mendesak pemerintah membangun sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Mendorong pemerintah meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan menjaga persaingan yang sehat di sektor jaminan kesehatan.

ANALISA DATA ANALISA DATA

Jumat, 6 November 2009 Penyampaian Catatan Pengantar mengenai Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2010. Jumat, 20 November 2009 Penyampaian Tanggapan Bupati Toba Samosir Mengenai Pendapat Bupati Toba Samosir panitia anggaran dan pandangan umum/reaksi individu anggota DPRD mengenai rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten Toba Samosir tahun anggaran 2010. Rabu, 25 November 2009 Penyampaian pendapat akhir fraksi-fraksi di wilayah kabupaten Toba Samosir DPRD tentang Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir, Sehubungan dengan Usulan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2010.

59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Toba Samosir Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Namun penulis tidak membahas PSV diatas, karena konsep Kepentingan Partai dalam skripsi ini adalah partisipasi/eksistensi Platform, AD/ART, visi/misi atau program ketiga pihak pemenang hakikat Toba. APBD Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2010. Di bawah ini penulis telah membuat tabel matriks, untuk mengetahui sinergi/adanya kepentingan ketiga pihak pemenang dalam substansi APBD Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2010 yang tentunya penulis sebelumnya telah merangkum platform/program ketiga partai pemenang, serta tujuan APBD.

PENUTUP

Kesimpulan

Rae, Mac, Fungsi Sosial Ilmu Sosial, i William Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, Yokyakarta: Gajah Mada University Press, 2003.

Gambar

Tabel 1. Konteks dan Bentuk Komunikasi Nilai

Referensi

Dokumen terkait

AIDS; Adolescent*, Antiretroviral. Articles with research on adolescents with HIV/AIDS undergoing ARV therapy, but only discussing ARV adherence will be studied. The deadline for