• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERAJINAN BERBAHAN DASAR PITA 1

N/A
N/A
putri meisya rustoyo darmawan

Academic year: 2025

Membagikan "KERAJINAN BERBAHAN DASAR PITA 1"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

KERAJINAN BERBAHAN DASAR PITA

Disusun Oleh:

Kelompok 3

Dinda Varazena M (1516622001) Putri Meisya R.D (1516622014)

PENDIDIKAN VOKASIONAL TATA RIAS FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2024

(2)

2 KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Kerajinan Berbahan Dasar Pita”.

Adapun makalah ini telah penulis usahakan semaksimal mungkin dengan mendapat bantuan dari beberapa pihak. Kami sebagai penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen pengampu mata kuliah Kerajinan Ibu Dra. Eti

Herawati, M.Si. Semoga ilmu yang sudah Ibu berikan bisa bermanfaat bagi kami dikemudian hari serta berguna bagi pembaca.

Penulis menyadari bahwa pembuatan makalah kami jauh dari kata sempurna atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada makalah ini. Penulis menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah. Akhir kata, penyusun berharap makalah kami dapat bermanfaat ataupun menginspirasi para pembaca.

Wasalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jakarta, 06 September 2024 Penulis

(3)

3 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 2

1.3 Tujuan Penelitian 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1 Pengertian Kerajinan Berbahan Dasar Pita 3

2.2 Jenis Pita dan Kegunaannya dalam Kerajinan 3

2.3 Teknik Dasar dalam Kerajinan Pita 4

2.4 Macam-Macam Lipatan 5

2.5 Contoh Produk Kerajinan Berbahan Dasar Pita 7

2.6 Manfaat dan Nilai Ekonomis Kerajinan Pita 8

2.7 Alat dan Bahan Yang Diperlukan Dalam Membuat Kerajinan Bebahan

Dasar Pita 8

2.8 Langkah-Langkah Membuat Kerajinan Berbahan Dasar Pita 11

BAB III PENUTUP 20

3.1 Kesimpulan 20

DAFTAR PUSTAKA 21

(4)

4 BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kerajinan tangan telah menjadi bagian penting dalam budaya kreatif masyarakat sejak zaman dahulu. Beragam jenis bahan digunakan untuk menciptakan karya seni dan kerajinan yang unik, salah satunya adalah pita. Pita, dengan beragam warna, tekstur, dan bahan, telah lama menjadi elemen dekoratif yang populer dalam berbagai bentuk seni dan kerajinan tangan. Di Indonesia, pita banyak digunakan sebagai bahan utama untuk membuat aksesoris, hiasan, dan dekorasi, baik untuk keperluan pribadi maupun komersial.

Penggunaan pita sebagai bahan dasar kerajinan sangat menarik karena sifatnya yang serbaguna dan mudah diolah. Pita dapat dijahit, dilem, dilipat, atau dibentuk menjadi berbagai bentuk dan motif, seperti bunga, busur, simpul, dan lain-lain. Selain itu, pita tersedia dalam berbagai jenis, seperti satin, grosgrain, organza, dan kain, yang masing-masing menawarkan karakteristik yang unik dan dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan atau tema kerajinan.

Perkembangan teknologi dan tren dalam industri kerajinan tangan juga berpengaruh pada semakin beragamnya penggunaan pita dalam karya seni modern. Saat ini, kerajinan berbahan dasar pita tidak hanya terbatas pada hiasan kado atau dekorasi pesta, tetapi juga mencakup aksesori fashion seperti bros, tempat surat, dan bando, serta digunakan dalam dekorasi interior seperti hiasan dinding dan gantungan.

Kerajinan pita menjadi menarik untuk dibahas lebih lanjut karena selain sebagai kegiatan yang dapat mengasah kreativitas, juga memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Banyak pelaku usaha kecil dan menengah yang memanfaatkan pita sebagai bahan baku utama dalam produk mereka. Produk kerajinan berbahan dasar pita memiliki pasar yang luas, baik di dalam maupun luar negeri, mengingat daya tarik estetika dan nilai seni yang dihasilkan.

(5)

5 Namun, meskipun potensinya besar, masih banyak masyarakat yang kurang menyadari bahwa kerajinan berbahan dasar pita bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan. Oleh karena itu, pembahasan mengenai kerajinan pita penting untuk dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan minat masyarakat dalam mengembangkan kerajinan ini.

Selain itu, diskusi ini juga dapat membantu dalam mengeksplorasi berbagai teknik dan aplikasi baru dalam pembuatan kerajinan pita, sehingga dapat terus menghadirkan inovasi-inovasi yang menarik dan relevan dengan perkembangan zaman.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana cara mengoptimalkan penggunaan pita sebagai bahan dasar dalam kerajinan tangan yang kreatif dan inovatif?

2. Apa saja jenis-jenis pita yang paling sesuai digunakan untuk berbagai jenis kerajinan tangan dan teknik pembuatannya?

3. Bagaimana pengaruh kualitas bahan pita terhadap hasil akhir produk kerajinan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengidentifikasi dan mengeksplorasi cara-cara inovatif dalam penggunaan pita sebagai bahan dasar kerajinan tangan.

2. Mengetahui jenis-jenis pita yang paling sesuai untuk berbagai aplikasi kerajinan tangan, serta teknik-teknik yang dapat diterapkan untuk mengolah pita.

3. Menganalisis pengaruh kualitas pita terhadap estetika, daya tahan, dan nilai jual produk kerajinan tangan.

(6)

6 BAB II

PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kerajinan Berbahan Dasar Pita

Kerajinan berbahan dasar pita merupakan salah satu bentuk seni kreatif yang memanfaatkan pita sebagai bahan utama untuk menciptakan berbagai produk dekoratif dan fungsional. Pita, dengan karakteristiknya yang fleksibel dan beragam, memberikan banyak kemungkinan dalam pengembangan ide-ide kerajinan tangan. Berikut adalah beberapa poin penting dalam pembahasan mengenai kerajinan berbahan dasar pita:

2.2 Jenis Pita dan Kegunaannya dalam Kerajinan

Kerajinan berbahan dasar pita dapat menggunakan berbagai jenis pita, masing- masing dengan karakteristik unik yang menentukan cara penggunaannya:

Pita Satin

Memiliki permukaan yang halus dan mengkilap, cocok untuk kerajinan yang memerlukan tampilan elegan dan mewah, seperti dekorasi pernikahan, bunga buatan, atau aksesoris rambut.

Pita Grosgrain

Memiliki tekstur garis-garis yang kuat dan lebih tebal, sering digunakan untuk membuat aksesoris rambut seperti jepit atau headband, serta untuk kerajinan yang membutuhkan bahan yang lebih kokoh.

Pita Organza

Berbahan transparan dan ringan, cocok untuk dekorasi yang lembut dan anggun, seperti hiasan pada gaun pesta, dekorasi meja, atau bunga dekoratif.

Pita Kain

(7)

7 Terbuat dari bahan seperti katun atau linen, lebih mudah dijahit dan sering digunakan dalam proyek kerajinan yang memerlukan fleksibilitas, seperti patchwork, quilting, atau hiasan dinding.

2.3 Teknik Dasar dalam Kerajinan Pita

Dalam pembuatan kerajinan berbahan dasar pita, terdapat beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai:

Melipat dan Membentuk Pita

Teknik ini digunakan untuk membuat berbagai bentuk seperti bunga, busur, atau simpul. Melipat pita dengan cara tertentu dapat menghasilkan tampilan yang berbeda, seperti bunga mawar, tulip, atau anggrek.

Menjahit Pita

Pita dapat dijahit untuk dijadikan hiasan pada kain atau pakaian, atau untuk menciptakan efek tertentu seperti ruffle atau plise. Menjahit juga digunakan untuk menggabungkan beberapa pita menjadi satu karya yang lebih kompleks.

Mengikat Pita

Teknik mengikat sering digunakan untuk membuat simpul yang indah atau busur yang rapi, yang kemudian dapat dijadikan hiasan pada kotak hadiah, pakaian, atau dekorasi ruangan.

Menggabungkan dengan Material Lain

Pita sering kali dikombinasikan dengan bahan lain seperti manik-manik, kain, tali, atau kawat untuk menciptakan kerajinan yang lebih menarik dan bertekstur.

2.4 Macam-Macam Lipatan

1. Lipatan Pita Biasa (Simple Fold)

(8)

8 Lipatan dasar dimana pita dilipat sekali atau dua kali untuk menciptakan simpul sederhana. Ini adalah teknik dasar yang sering digunakan untuk membuat busur yang sederhana dan cepat.

2. Lipatan Busur (Bow Fold)

Teknik ini digunakan untuk membuat busur dekoratif yang sering ditemui pada hiasan kado atau aksesori rambut. Ada beberapa jenis lipatan busur:

Single Loop Bow: Membentuk satu loop di setiap sisi pita, diikat di tengah.

Double Loop Bow: Membentuk dua loop di setiap sisi pita untuk tampilan yang lebih penuh.

Triple Loop Bow: Menggunakan tiga loop di setiap sisi untuk membuat busur yang sangat bervolume dan elegan.

3. Lipatan Rosette (Rosette Fold)

Lipatan ini digunakan untuk membuat bunga dari pita. Pita dilipat berulang kali dalam bentuk spiral atau melingkar untuk menciptakan efek seperti kelopak bunga mawar. Teknik ini dapat diterapkan dengan berbagai jenis pita, seperti satin atau organza, untuk menghasilkan tampilan yang berbeda.

4. Lipatan Kelopak (Petal Fold)

Lipatan kelopak adalah teknik di mana pita dilipat menyerupai bentuk kelopak bunga. Lipatan ini dapat digunakan untuk membuat bunga berlapis, seperti bunga lili atau bunga matahari, dengan menggabungkan beberapa lapisan kelopak untuk mendapatkan tampilan yang lebih kompleks.

5. Lipatan Pleats (Pleated Fold)

Pita dilipat berulang kali seperti akordeon atau lipatan rok (pleats) untuk menciptakan tekstur yang berlapis-lapis. Lipatan ini sering digunakan untuk

(9)

9 menambahkan dimensi dan tekstur pada proyek kerajinan tangan seperti dekorasi pakaian, aksesori, dan dekorasi pesta.

6. Lipatan Kipas (Fan Fold)

Lipatan ini membentuk pola seperti kipas. Pita dilipat secara zigzag dengan jarak yang sama untuk membuat efek seperti kipas yang terbuka. Teknik ini sering digunakan untuk membuat bunga kipas atau hiasan gantung.

7. Lipatan Spiral (Spiral Fold)

Lipatan spiral melibatkan pemuntiran pita secara berkelanjutan ke satu arah untuk membentuk gulungan spiral yang ketat. Biasanya digunakan untuk membuat bentuk seperti bunga mawar yang sangat padat dan bertekstur.

8. Lipatan Loop Ganda (Double Loop Fold)

Teknik ini mirip dengan lipatan busur, tetapi pita dilipat menjadi loop ganda atau lebih untuk menciptakan tampilan busur yang lebih penuh dan besar.

Cocok untuk dekorasi hadiah atau aksesori yang memerlukan aksen besar.

9. Lipatan Kerah (Collar Fold)

Lipatan ini membentuk pita menjadi pola yang menyerupai kerah pakaian atau pita dasi. Biasanya digunakan dalam desain kostum atau untuk hiasan pada pakaian dan tas.

10. Lipatan Cincin (Ring Fold)

Pita dilipat menjadi lingkaran dan diikat pada ujungnya, sering digunakan untuk membuat bunga pita atau hiasan yang berbentuk lingkaran seperti bros atau ornamen.

11. Lipatan Berjenjang (Layered Fold)

(10)

10 Teknik ini menggabungkan beberapa lipatan yang berbeda pada satu pita untuk menciptakan efek berlapis-lapis. Misalnya, menggabungkan lipatan pleats dengan lipatan busur untuk menambahkan kedalaman dan dimensi.

12. Lipatan Fold Over Elastic (FOE)

Teknik ini menggunakan pita elastis yang dilipat menjadi dua untuk membuat hiasan rambut, gelang, atau aksesoris lainnya. Lipatan ini menambahkan elastisitas pada hasil kerajinan dan sering digunakan dalam produk yang memerlukan peregangan.

13. Lipatan Origami (Origami Fold)

Terinspirasi dari seni lipat kertas origami, lipatan ini menggunakan pita untuk membentuk pola-pola geometris atau bentuk-bentuk unik lainnya. Teknik ini memerlukan ketelitian dan pemahaman yang baik tentang pola lipatan.

2.5 Contoh Produk Kerajinan Berbahan Dasar Pita

Beragam produk bisa dihasilkan dari kerajinan pita, seperti:

Aksesoris Fashion

Bros, gelang, kalung, anting, dan headband yang dibuat dari pita berbagai jenis.

Dekorasi Interio

Hiasan dinding, bunga dari pita, dekorasi meja, dan tirai.

Dekorasi Pesta dan Hadiah

Busur untuk hadiah, hiasan pohon Natal, rangkaian bunga, dan ornamen pesta.

(11)

11

Kerajinan Kertas

Penggunaan pita dalam scrapbooking, pembuatan kartu ucapan, dan dekorasi album foto.

2.6 Manfaat dan Nilai Ekonomis Kerajinan Pita

Kerajinan berbahan dasar pita tidak hanya memberikan manfaat estetika tetapi juga ekonomis. Banyak pengrajin yang berhasil mengembangkan bisnis kerajinan pita menjadi usaha yang menguntungkan. Produk kerajinan ini memiliki pangsa pasar yang luas, baik untuk konsumen domestik maupun internasional.

Selain itu, keterlibatan dalam kegiatan kerajinan pita juga memberikan dampak positif pada aspek psikologis dan sosial. Proses kreatif ini dapat meningkatkan keterampilan motorik halus, melatih kesabaran, dan memberikan rasa pencapaian serta kepuasan tersendiri.

2.7 Alat dan Bahan Yang Diperlukan Dalam Membuat Kerajinan Bebahan Dasar Pita

Alat yang Diperlukan:

1. Gunting

Untuk memotong pita sesuai ukuran yang diinginkan. Disarankan menggunakan gunting khusus kain atau gunting zigzag untuk menghasilkan potongan yang rapi dan mencegah pita terurai.

2. Lem Tembak (Glue Gun) dan Stik Lem

Untuk merekatkan pita pada bahan lain atau pada bagian-bagian tertentu kerajinan. Lem tembak cepat kering dan memberikan daya rekat yang kuat.

3. Jarum dan Benang

Digunakan untuk menjahit pita pada kain, membuat lipatan, atau menyatukan beberapa bagian pita menjadi satu. Benang harus disesuaikan dengan warna pita untuk hasil yang lebih estetis.

(12)

12 4. Pita Pengukur (Meteran)

Untuk mengukur panjang pita yang diperlukan agar presisi, terutama jika membuat kerajinan yang membutuhkan ukuran tertentu.

5. Alat Pembuat Lubang (Hole Punch)

Untuk membuat lubang pada pita, jika diperlukan untuk menambahkan ornamen atau aksesori lainnya.

6. Pinset

Untuk membantu memegang atau menata pita dengan lebih presisi, terutama untuk pekerjaan yang memerlukan detail kecil.

7. Pin atau Peniti

Digunakan untuk menahan pita di tempatnya saat mengatur atau melipat sebelum dijahit atau dilem.

8. Papan Potong (Cutting Mat)

Melindungi permukaan kerja dari goresan atau kerusakan saat memotong pita atau menggunakan alat tajam.

9. Alat Pemanas (Heat Sealer atau Lilin)

Untuk membakar ujung pita yang terbuat dari bahan sintetis seperti satin atau organza agar tidak mudah terurai.

10. Tang Kecil

Digunakan untuk menekuk kawat yang sering dipakai dalam pembuatan kerajinan bunga pita atau aksesoris.

11. Cutter atau Pisau Kecil

Untuk memotong pita dengan bentuk atau pola khusus yang sulit dilakukan dengan gunting biasa.

Bahan yang Diperlukan:

1. Pita

Bahan utama yang digunakan untuk membuat kerajinan. Pita dapat terbuat dari berbagai bahan seperti satin, grosgrain, organza, kain, atau renda. Pilih pita dengan warna, lebar, dan tekstur sesuai dengan kebutuhan proyek.

(13)

13 2. Kain Flanel atau Kain Felt

Digunakan sebagai dasar atau alas kerajinan, terutama untuk membuat bros atau bunga.

3. Manik-Manik atau Payet

Digunakan untuk menghias dan menambahkan detail pada kerajinan pita, seperti bunga atau aksesori.

4. Kawat Bunga

Untuk membuat tangkai atau struktur pada kerajinan berbentuk bunga atau ornamen lainnya.

5. Kancing atau Ornamen Dekoratif

Digunakan sebagai pusat bunga atau hiasan tambahan pada kerajinan pita.

6. Klip atau Jepit Rambut

Digunakan untuk membuat aksesoris rambut, seperti jepit pita atau bandana.

7. Penjepit atau Gantungan Kunci

Untuk membuat kerajinan pita yang dapat digunakan sebagai gantungan kunci atau aksesori tas.

8. Double Tape atau Lem Kertas

Alternatif untuk lem tembak, terutama jika bekerja dengan kertas atau bahan yang lebih sensitif terhadap panas.

9. Perhiasan Tambahan

Seperti liontin kecil, permata imitasi, atau kristal untuk memberikan kesan lebih mewah dan elegan pada kerajinan.

10. Busa atau Kapas

Digunakan sebagai isian jika membuat kerajinan pita yang memerlukan volume, seperti bunga atau boneka kecil.

11. Benang Elastis

Untuk membuat gelang atau aksesoris elastis lainnya.

2.8 Langkah-Langkah Membuat Kerajinan Berbahan Dasar Pita

Bros

(14)

14 Alat dan bahan yang diperlukan:

Pita satin

Gunting

Pinset

Korek api

Kain flanel

Mutiara (opsional)

Lem tembak

Peniti bros

NO LANGKAH - LANGKAH GAMBAR

1. Pita satin ukuran 1 inchi, potong dengan ukuran 7 cm

2. Potong sebanyak 5 lembar

3. Lipat menyilang lalu ditekuk kearah sisi sebelahnya

(15)

15 4. Jepit menggunakan pinset dibagian tengan,

lalu lipat kearah luar

5. Bakar sedikit ujung pita yaang sudah dilipat tersebut untuk membuatnya rapat menutup

6. Lakukan hal yang sama di lembar pita

selanjutnya,hingga membuat 5 kelopak bunga 7. Kain flanel ukuran 4x4 cm, potong menjadi

lingkaran

8. Beri lem tembak dibagian kain flanel, lalu tempelkan 5 pita satin yang sudah berbentuk kelopak bunga

9. Pasangkan peniti bros dibelakang kain flanel

10. Jika sudah tersusun akan membentuk satu buah bross bunga yang indah

(16)

16

⮚ Hand Bouqet

Alat dan bahan yang digunakan:

Pita satin

Penggaris

Gunting

Korek api

Lem tembak

Tusuk sate / lidi

Sterofoam

Kertas untuk hand bouqet

Salotip / double tip

NO LANGKAH – LANGKAH GAMBAR

1. Potong pita dengan ukuran 8,5 cm sebanyak 17 buah atau menyesuaikan dengan jumlah kelopak yang ingin dibuat

2. Lipat ujung sisi pita sebelah kiri kearah ujung sisi sebelah kanan pita sehingga membentuk segitiga ke sisi yang lain lalu dirapatkan pinggir pita yang terbuka menggunakan korek api

lakukan hal yang sama di sisi pita sebelah bawah yang belum terlipat

3. Untuk membentuk satu buah bunga harus memiliki 17 kelopak, satu persatu kelopak disatukan menggunakan lem tembak, sisakan satu rangkaian yang terdiri dari 5 kelopak digulung menggunakan lidi yang sudah diberi lem tembak

(17)

17 4. Satukan beberapa kelopak yang sudah

dibentuk lingkaran lalu dimasukan kedalam gulungan kelopak tadi, sehingga membentuk bunga mawar

5. Lakukan berulang hingga beberapa tangkai yang diinginkan

6. Tusukan satu persatu bunga ke sterofoam

7. Potong dan tempelkan kertas untuk hand boouqet ke sterofoam hingga menutupi tangkai bunga tersebut, bentuk kertas sesuai dengan keinginan

Hiasan parsel (ketupat)

Alat dan bahan yang dibutuhkan:

(18)

18

Pita warna hijau dan emas

NO LANGKAH – LANGKAH GAMBAR

1. Potong masing masing pita 100 cm

2. Gulung pita hijau sebanyak 3 kali dan letakan ujung pita di tangan kiri, sisa gulungan pita berada dibagian depan tangan kiri

3. Gulung pita berwarna emas ditangan kanan sebanyak 3 kali, sisa gulungan pita berada dibagian belakang tangan kanan

4. Menganyamnya bergantian, dimulai pita berwarna emas yang berada diatas pita warna hijau dan diakhiri dengan pita berwarna emas diatas

5. Gulungan kedua pita bewarna emas dimulai dari bawah,dan diakhiri dibawah juga

6. Gulungan ketiga pita warna emas dimulai dari atas dan diakhiri ke atas Bentuknya akan menjadi ketupat, tetapi masih banyak sisa di sisi ketupat 7. Sisa pita emas dianyam diatas warna

hijau lalu masukan kebawah secara bergantian Pita hijau dianyam ke pita berwarna emas Jika pita masih renggang bisa dirapatkan dengan tarikan disetiap sisinya

(19)

19

Gantungan kunci

Alat dan bahan yang digunakan:

Pita ( lebar 5 cm)

Ring gantungan kunci

Gunting

Kertas tebal / karton

Double tape

Kawat kecil

NO LANGKAH – LANGKAH GAMBAR

1. Gulung pita ke karton lalu gunting sehingga menjadi 6 lembar pita

2. Tempelkan 6 lembar pita ke 1 double tape secara berurutan

3. Potong per 2 lembar pita, potong ujung pita dibagian kanan dan bawah

(20)

20 4. Tarik bagian ujung dan bawah pita

sehingga menjadi serabut pita

5. Silangkan kawat dan putar hingga bawah, buka double tape dan tempelkan kawat yang sudah diputar, lalu lilitkan serabut pita tersebut serta ditumpuk dengan serabut lainnya. sehingga jadilah gantungan kunci

Bando

Alat dan bahan yang digunakan :

Pita (1,2 X 25 cm)

Korek api

Jarum

Benang

Gunting

Bando

Lem tembak

NO LANGKAH – LANGKAH GAMBAR

1. Potong pita dengan ukuran 1,2 X 25 cm

(21)

21 2. Tusukan jarum ke pita dengan cara

zigzag dan terbentuk kerutan, jika sudah terbentuk kerutan ikatkan masing masing ujung pita

3. Lakukan hingga membuat 9 pcs kerutan pita

4. Berikan lem tembak pada bando polos untuk merekatkan pita, pas kan pita sesuai dengan bentuk bando

5. Rekatkan kerutan lingkaran pita menggunakan lem tembak tersebut sebagai hiasan bando yang terletak diatas, disusun sesuai dengan keinginan

(22)

22 BAB III

PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Kerajinan tangan yang menggunakan pita sebagai bahan dasar telah lama menjadi bagian integral dari budaya kreatif, khususnya di Indonesia. Pita menawarkan keanekaragaman dalam hal warna, tekstur, dan jenis bahan seperti satin, grosgrain, dan organza, yang memungkinkan berbagai teknik pengolahan seperti penjahitan, perekat, dan pelipatan. Keberagaman ini menjadikan pita sebagai elemen yang serbaguna dalam pembuatan aksesoris, dekorasi, dan hiasan.

Dalam perkembangan zaman, penggunaan pita dalam kerajinan tangan tidak hanya terbatas pada hiasan tradisional tetapi juga mencakup aksesori fashion dan dekorasi interior yang lebih modern. Potensi kerajinan pita untuk dijadikan peluang bisnis cukup signifikan, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah. Produk-produk kerajinan pita memiliki daya tarik estetika yang tinggi dan pasar yang luas baik di dalam maupun luar negeri.

Namun, masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya menyadari potensi bisnis dan kreativitas yang ditawarkan oleh kerajinan pita. Oleh karena itu, penting untuk terus memperluas pemahaman dan keterampilan dalam kerajinan pita, serta mengeksplorasi teknik dan aplikasi baru untuk menjaga relevansi dan inovasi dalam industri ini.

3.2 Saran

● Mengidentifikasi dan menjelajahi metode-metode kreatif dalam pemanfaatan pita sebagai bahan utama dalam kerajinan tangan.

● Menentukan jenis pita yang paling cocok untuk berbagai aplikasi kerajinan tangan serta teknik-teknik yang efektif untuk mengolah pita.

● Menganalisis dampak kualitas pita terhadap aspek estetika, ketahanan, dan nilai komersial produk kerajinan tangan.

(23)

23 DAFTAR PUSTAKA

Hernawan, V. R., Prasetya, A. E., Kristi, C. Y. A., Widaningrum, E., Jonathan, J.

A., Emilia, N. A., & Sumarah, I. E. (2024). Melatih Keterampilan Mengolah Pita Bagi Penghuni Rumah Pengasuhan Wiloso Projo Di Gowongan, Yogyakarta. Jurnal Pengabdian Masyarakat Profesi Guru, 1(1), 65-80.

Label, Printers. (2021, 14 Desember). Aneka Pita. Diakses 8 September 2024..

https://www.brother.co.id/id-id/blog/aneka-pita

Wikipedia. Pita. Diakses 8 September 2024. https://id.wikipedia.org/wiki/Pita Wiranata, Christina. (2023, 12 Desember). Buat Kemasan Lebih Cantik Dengan 15 Jenis Pita Ini!. Dikses 8 September 2024). https://paperlicious.id/jenis-pita/

Kasim, Utari Yaslinda. 20 Contoh Kerajinan Berbasis Media Campuran Yang Kreatif dan Mudah Dibuat. Diakses 9 September 2024.

https://www.detik.com/sulsel/berita/d-7152413/20-contoh-kerajinan-berbasis- media-campuran-yang-kreatif-dan-mudah-dibuat

Indarsih, Yunita Kristanti Nur. (6 November 2020). Media Katarsis dengan Kreasi

Pita Satin. Diakses 9 September 2024.

https://www.kompasiana.com/nitakristantinoer/5fa45a6cd541df16b8798cd2/medi a-katarsis-dengan-kreasi-pita-satin

Basic Craft: 12 Jenis Pita Cantik Untuk Craft. Diakses 10 September 2024.

https://kelashobi.com/2021/10/02/basic-craft-jenis-jenis-pita-cantik-untuk-craft/

Jurnal 13. (2018). Membuat Bros Hijab Mudah Dari Pita Satin.

https://youtu.be/SqTb_TUnEVs?si=kKUrFm6W86e4V4Ht

DIY Rifa’A. (2023). Cara Membuat Buket Bunga Mawar Dari Pita Satin Yang Mudah. https://youtu.be/HfyI7hMoAk8?si=EQs9CzaEOAT7lhQN

Tabita Yessy (2021). Cara Membuat Ketupat Dari Pita Untuk Hiasan Hampers Dan Parcel Lebaran Idul Fitri. https://youtu.be/7uVDXRR- qgo?si=F5yLgv1EWn41k6Vu

(24)

24 Tekpend UPI 2016 (2019). Cara Mudah Membuat Gantungan Kunci dari Pita.

https://youtu.be/fd5R1tlaixw?si=e4AVkpAwP2Oeifel

Indah Handmade (2023). Cara Membuat Bando Pompom Pita.

https://youtu.be/GWZrdGTNTr8?si=Aj8RcMKBip9Ki8Io

Referensi

Dokumen terkait

Kerajinan tangan berbahan kemasan bekas yang dihasilkan oleh siswa kelas X SMK Negeri 1 Beringin pada dasarnya sebagian besar karya telah menerapkan prinsip-prinsip

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mengenai “ Studi Pembuatan Kue Brownies Stick Berbahan Dasar Tepung Ganyong (Canna Edulis Kerr)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisis papan partikel berbahan dasar sabut kelapa yaitu kerapatan, kadar air dan pengembangan tebal 2 jam telah memenuhi

Hasil dari penelitian terdapat perbedaan kualitas kompos berbahan dasar 5 kg limbah baglog jamur tiram + 2 kg kotoran ayam memberikan hasil terbaik untuk

Menyimak dari kajian  literatur/media  dan  menyimpulkannya  tentang  pengetahuan, dan  jenis bahan dasar  dari kerajinan  bahan alam yang  pelajaran    alam 

Hasil penelitian ini menujukkan (1) bahan dan alat yang digunakan dalam proses pembuatan patung berbahan dasar serbuk gergaji karya siswa SMAN 1 Asembagus,

Karya ilmiah ini berjudul Pencirian Membran Komposit Selulosa Asetat Berbahan Dasar Limbah Tahu Menggunakan Polistirena, yang dilaksanakan pada bulan April 2006 sampai dengan

fermentasi yang terjadi pada keempat jenis silase sorgum yang diamati dengan kualitas fisik silase pakan komplit berbahan dasar jerami sorgum dengan taraf yang berbeda bersifat