• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KEGIATAN : OPERASI DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI PERMUKAAN

PEKERJAAN : JASA KONSULTAN PERENCANAAN WILAYAH TIMUR KEGAIATAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI PERMUKAAN (B.F.010)

LOKASI : KABUPATEN BLITAR

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN BLITAR

TAHUN ANGGARAN 2022

(2)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

JASA KONSULTAN PERENCANAAN WILAYAH TIMUR KEGAIATAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN JARINGAN IRIGASI

PERMUKAAN (B.F.010)

URAIAN PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG

Kegiatan dalam suatu proyek merupakan proses berkesinambungan yang berlangsung sejak persiapan hingga proyek tersebut dinyatakan selesai, dan melibatkan berbagai unsur, jenis bangunan, kondisi dan situasi lingkungan akan sangat mempengaruhi pengelolaan proyek.

Pembangunan Jasa Konsultan Perencanaan Wilayah Timur Kegaiatan Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan (B.F.010) ini merupakan pembangunan yang dilakukan dalam rangka untuk menunjang pelayanan publik yang optimal oleh Pemerintahan Kabupaten Blitar.

Dalam rangka untuk mewujudkan kesempurnaan hasil pembangunan maka pada pelaksanaan Pembangunan Jasa Konsultan Perencanaan Wilayah Timur Kegaiatan Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan (B.F.010) ini harus menggunakan bahan material yang sesuai dengan SNI atau spesifikasi yang di syaratkan.

2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari kerangka acuan ini adalah agar Konsultan Perencanaan membuat suatu dokumen perencanaan teknis yang lengkap sehingga ada satu dokumen Kegiatan Jasa Konsultan Perencanaan Wilayah Timur Kegaiatan Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan (B.F.010) yang representatif berdasarkan aturan teknis yang berlaku.

Adapun tujuan pembuatan dokumen tersebut adalah sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan fisik di lapangan sehingga diperoleh efisiensi dan efektifitas serta bangunan yang handal.

3. SASARAN

Sasaran dari kegiatan ini adalah :

Terwujudnya suatu perencanaan yang komprehesif baik ditinjau dari aspek arsitektural dan struktural, maupun dari aspek ekonomis serta tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan Pembangunan Jasa Konsultan Perencanaan Wilayah Timur Kegaiatan Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan (B.F.010) dan bisa menerjemahkan secara fisik berdasarkan aturan teknis yang berlaku.

4. LOKASI PEKERJAAN

Lokasi pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Jasa Konsultan Perencanaan

(3)

Wilayah Timur Kegaiatan Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan (B.F.010), berada di Kabupaten Blitar, Lokasi Tepat Sebagai Berikut :

1 Pembangunan Dan Rehabilitasi Pintu Air Ds. Kemirigede 2 Pembangunan Jaringan Irigasi Ds.Ploso Selopuro

3 Pembangunan Jaringan Irigasi Link. Kebonsari Garum

4 Pembangunan Jaringan Irigasi Primer dan Sekunder Ds. Tegalrejo 5 Pembangunan Jaringan Irigasi Sambigede Binangun

6 Pemeliharaan Bangunan Pelengkap Jaringan Irigasi Kotes Ds. Kotes Kec. Gandusari 7 Pemeliharaan Dam Purworejo

8 Pemeliharaan Dam Sumberagung

9 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Bajang Kec. Talun 10 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Banjarsari Selorejo

11 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Bendorejo. I Ds. Wonorejo Kec. Talun 12 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Bendosewu Ds. Bendosewu Kec. Talun 13 Pemeliharaan Jaringan Irigasi BMK IX Ds. Pasirharjo Kec. Talun 14 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Boro II Selorejo

15 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Butun Ds. Butun Kec. Gandusari

16 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Cengkrik II Ds. Jambepawon Kec. Doko

17 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Dermosari Kanan Ds. Ngaringan Kec. Gandusari 18 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Doko Ds. Doko Kec. Doko

19 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Ds. Popoh Selopuro

20 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Duren Ds. Duren Kec. Talun

21 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Glagahombo Ds. Kamulan Kec. Talun 22 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Jajar

23 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Jatitengah Ds. Jatitengah Kec. Selopuro 24 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Jurangmenjing Ds. Garum Kec. Garum 25 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Karangrejo

26 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Kaweron Ds. Mronjo Kec. Talun 27 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Kendalrejo Ds. Kendalrejo Kec. Talun 28 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Kesamben Ds. Kesamben Kec. Kesamben 29 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Klampok I Ds. Pandanarum Kec. Sutojayan 30 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Klemunan Ds. Klemunan Kec. Wlingi 31 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Kupu I

32 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Ngasem I Ds. Gandusari Kec. Gandusari 33 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Olak alen

34 Pemeliharaan Jaringan irigasi Plosorejo Kademangan

35 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Resapombo I Ds. Resapombo Kec. Doko 36 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Resapombo II Ds. Reapombo Kec. Doko 37 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Sidodadi

38 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Slorok 39 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Soso

40 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Sragi Ds. Sragi Kec. Talun 41 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Sukosewu

42 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Sukosewu Ds. Sukorewu Kec. Gandusari 43 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Sumberjo Olak Alen Ds. Olakalen Kec. Selorejo 44 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Sumbernanas Ds. Pagergunung Kec. Kesamben 45 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Sutojayan Bacem

46 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Sutojayan Pandanaru 47 Pemelihraan Jaringan Irigasi Sutojayan Sukorejo 48 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Sutojayan Sumberjo 49 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Talun I

(4)

50 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Talun II Ds. Talun Kec. Talun 51 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tawangbrak

52 Pemeliharaan Jaringan Irigasi Tawang II

53 Pemeliharaan Jaringan Kedung Cabak Ds. Tangkil Kec. Wlingi 54 Pemeliharaan Saluran Suplesi Jaringan Irigasi Bajang

55 Pemeliharaan Sayab Dam Kalmpok II Ds. Pandanarum Kec. Sutojayan 56 Pemeliharaan Talud Dam Kedung Gong

57 Pemeliharaan Talud Kali Mlalo

58 Pemeliharaan Talud kali Sukoanyar Kesamben

5. SUMBER PENDANAAN

Pagu pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp 100.000.000,00 (Seratus Juta Rupiah) termasuk PPn dan dibiayai DAU (Dana Alokasi Umum) Tahun Anggaran 2023.

6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Nama PPK : HERI SANTOSA, ST

NIP : 19710508 200312 1 005

Satuan Kerja : Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar

DATA PENUNJANG

7. DATA DASAR

Secara umum, persyaratan teknis bangunan irigasi mengikuti ketentuan yang diatur dalam :

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 23 Tahun 1982 Tentang Irigasi;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1982 tentang Tata Pengaturan Air;

3. Undang Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air;

4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 01/Prt/M/2016 Tentang Tata Cara Perizinan

Pengusahaan Sumber Daya Air Dan Penggunaan Sumber Daya Air;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pengusahaan Sumber Daya Air;

6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14 /Prt/M/2015 Tentang Kriteria Dan Penetapan Status Daerah Irigasi;

8. STANDAR TEKNIS

A. Kriteria Umum Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konsultan Perencanaan seperti yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu :

(5)

1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :

a. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.

b. Menjamin keselamatan pengguna, masyarakat dan lingkungan.

2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :

a. Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keseimbangan dan keserasian terhadap lingkungannya.

b. Menjamin bangunan irigasi dibangun dan dimanfaatkan dengan baik tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan.

3. Persyaratan Struktur Bangunan :

a. Menjamin terwujudnya bangunan yang dapat mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.

b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan arsitektur bangunan,

c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur,

d. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan fisik yang disebabkan oleh kegagalan struktur.

4. Rekomendasi penggunaan bangunan tertentu didasarkan pada faktor penting antara lain::

a. Kesesuaian dengan fungsi yang dibebankan kepada bangunan.

b. Mudahnya perencanaan dan pelaksanaan.

c. Mudahnya operasional dan pemeliharaan.

d. Biaya konstruksi dan pemeliharaan.

e. Terbiasanya petugas operasi dengan tipe bangunan tersebut.

4. Pemakaian tipe-tipe bangunan yang lebih disukai. Rekomendasi ini didasarkan pada :

a. Kecocokan bangunan untuk keperluan pengukuran debit b. Ketelitian pengukuran di lapangan

c. Bangunan yang kokoh, sederhana dan ekonomis d. Rumus debit sederhana dan teliti

e. Operasi dan pembacaan papan duga mudah f. Pemeliharaan sederhana dan murah

g. Cocok dengan kondisi setempat dan dapat diterima oleh para petani.

9. STUDI TERDAHULU

Pengalaman kerja suatu perusahaan dalam bidang yang sama akan berpengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan dalam mengembangkan suatu karya perencanaan, sehingga menghasilkan karya perencanaan yang optimal dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis profesional.

10. REFERENSI HUKUM

1. Undang – Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;

2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 29 Tahun 2000 tanggal 30 Mei 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;

(6)

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

4. Perlem LKPP Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia;

5. Peraturan Menteri PUPR Nomor 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia;

6. Permen PUPR No 28/PRTM/M/2016 tentang Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum

RUANG LINGKUP

11. LINGKUP KEGIATAN DAN PEKERJAAN

Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan penyedia jasa antara lain adalah : a. Pengumpulan data lapangan

b. Analisa data lapangan

c. Desain gambar dan penyusunan RAB

d. Setiap tahapan perencanaan melaksanakan rapat koordinasi dengan PPTK dan PPK

e. Selama melaksanakan kegiatan perencanaan selalu berkoordinasi dengan dinas instansi terkait bilamana diperlukan

12. PRODUK YANG DIHASILKAN ( KELUARAN )

Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :

a. Dokumen RAB, Gambar Rencana Teknis, Daftar Harga Satuan Upah Bahan, Analisa Harga Satuan sejumlah 5 (lima) buku ; 1 (satu) asli dan 4 (empat) copy

b. Dokumen pengadaan barang dan jasa yang disertai :

 Syarat-syarat umum dan syarat-syarat khusus kontrak

 Spesifikasi teknis

 Gambar Rencana teknis

 Perhitungan rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BoQ), Ukuran kertas F4 dan untuk gambar A3 hasil karya perencanaan dimaksukkan ke dalam Cakram Padat (CD)

13. PERALATAN DAN MATERIAL, PERSONEL DAN FASILITAS DARI PPK

Pejabat Pembuat Komitmen mempunyai kewajiban :

a) Menyiapkan bahan / data di lingkungan Satuan Kerjanya sesuai yang dibutuhkan;

b) Menyediakan fasilitas ruang rapat untuk diskusi pembahasan laporan hasil kegiatan pelaksanaan perencanaan fisik.

(7)

14. PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA

Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Penyedia Jasa Konsultansi Perencanaan harus menyediakan peralatan untuk menjalankan kewajiban sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam KAK ini. Peralatan yang dibutuhkan sebagai berikut :

1. Laporan dan data

2. Staf pendamping perencanaan 3. Konsultansi unsur teknis

Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Perencana yang disyaratkan harus memiliki kelengkapan sebagai berikut :

- SBU Perencanaan Rekayasa Untuk Pekerjaan Teknis Sipil Sumber Daya Air RE103/RK002

- Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang masih berlaku.

- NPWP dan KTP Pemilik/Pejabat yang mewakili perusahaan

- Company profile yang mencakup pengalaman kerja Minimal 1 (Satu) tahun terakhir, data personil, dan aset perusahaan yang sudah terdaftar dalam SIKAP (Sistem Informasi Kinerja Penyedia) yang berada dalam sistem informasi Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP)

15. LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA

Penyedia jasa mempunyai hak dan kewenangan yang meliputi :

 Membuat design perencanaan yang sesuai dengan standart nasional Indonesia dan aturan teknis yang ada sebagai bentuk pengembangan sumber daya manusia ;

 Mendapat informasi dan konsultasi teknis dari pengguna jasa ;

 Mendapatkan kontrak yang jelas sesuai dengan aturan konsultansi Indonesia ;

16. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN

a. Jangka waktu pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Jasa Konsultan Perencanaan Wilayah Timur Kegaiatan Operasional dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Permukaan (B.F.010), diperkirakan selama 30 (Tiga Puluh) hari kalender.

17. TENAGA AHLI

Struktur Organisasi dan daftar Tenaga Ahli dengan kualifikasinya, sebagai berikut :

No Tenaga Kode Kualifikasi Pengalaman kebutu han

1 Team Leader S-1 Teknik Sipil-

Setifikasi Ahli Sumber Daya Air-Muda

1 Thn 1 Orng

(8)

2 Surveyor SMK/ Sederajat 1 Thn 3 Orng

3 Drafter SMK / Sederajat 1 Thn 1 Orng

4 Estimator SMK / Sederajat 1 Thn 1 Orng

5 Administrasi SMK/SMA/Sederajat 1 Thn 1 Orng

18. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencanaan adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku yaitu Standar Nasioan Indonesia (SNI) Kontruksi dan Bangunan Sipil yang terdiri :

a. Tahapan konsep rencana dan pra rencana teknis :

 Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kwalitas tim perencana, metode pelaksanaan dan tanggung jawab waktu perencanaan.

 Laporan data dan informasi lapangan

 Gambar-gambar pra rencana bangunan/konstruksi

 Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat b. Tahap pengembangan rencana teknis :

 Uraian konsep rencana teknis

 Draft rencana anggaran biaya

 Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) c. Tahap rencana detail :

 Gambar rencana teknis bangunan lengkap

 Rencana Kerja dan Syarat-syarat

 Rencana kerja volume pekerjaan (BoQ)

 Rencana Anggaran Biaya (RAB)

 Laporan perencanaan d. Tahapan Pelelangan :

 Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan

 Laporan bantuan teknis dan administrasi pada waktu pelelangan

19. PELAPORAN

LAPORAN PENDAHULUAN :

Laporan pendahuluan minimal memuat antara lain :

 Pendahuluan ;

 Maksud dan tujuan ;

 Gambaran umum ;

 Draft/Konsep Rencana sesuai dengan study yang ada ;

 Permasalahan-permasalahan lapangan ;

 Lain-lain;

 Penutup.

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 10 hari kerja sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku laporan, dengan surat pengantar kepada Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar.

LAPORAN DRAFT FINAL :

(9)

 Kondisi Eksisting dan analisa ;

 Draft final dipresentasikan ;

LAPORAN AKHIR :

Laporan akhir minimal memuat :

 Gambar rencana teknis bangunan lengkap dengan detailnya ;

 Rencana Kerja dan Syarat-syarat ;

 Rencana kerja dan volume pekerjaan (BoQ) ;

 Rencana Anggaran Biaya (RAB) ;

 Jenis konstruksi masing-masing bangunan ;

 Penentuan jenis bangunan penunjang ;

 Biaya konstruksi fisik + PPn ;

 Jadwal kegiatan (time schedule) perencanaan sampai pekerjaan 100% ;

 Tahapan pelaksanaan ;

 Kesimpulan ;

Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 30 (Tiga Puluh) hari kalender sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5 (lima) buku laporan.

HAL LAIN-LAIN 20. PRODUKSI DALAM NEGERI

Semua kegiatan jasa konsultansi perencanaan berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

21. PERSYARATAN KERJA SAMA

Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi perencanaan ini maka harus sepengetahuan dan seijin pemilik pekerjaan secara tertulis kepada PPK.

22. PEDOMAN PENGUMPULAN DATA LAPANGAN

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Penyedia Jasa Konsultansi Perencanaan harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen melalui Kerangka Acuan Kerja ini.

2. Penyedia Jasa Konsultansi Perencanaan harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat Pembuat Komitmen maupun yang dicari sendiri. Kesalahan pengawasan / kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari Penyedia Jasa Konsultansi Perencanaan.

Informasi perencanaan antara lain : 1) Dokumen Pelaksanaan yaitu :

a. Gambar-gambar perencanaan,

(10)

b. Rencana kerja dan syarat-syarat,

c. Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Perencanaan, d. Dokumen Kontrak Perencanaan

2) Bar Chart dan S-Curve dan Net Work Planning dari pekerjaan yang dbuat oleh Pelaksana ( setelah disetujui ).

4) Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak pelaksanaan pekerjaan, dll.

5) Informasi lainnya.

23. ALIH PENGETAHUAN

Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi Perencanaan berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.

Blitar. 2023 Untuk dan atas nama,

Dinas PU dan Penataan Ruang Kabupaten Blitar Pejabat Pembuat Komitmen

HERI SANTOSA, ST

NIP. 19710508 200312 1 005

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dilaksanakan pekerjaan Perencanaan penarikan kabel fiber optic di 23 kecamatan di Kabupaten Bekasi adalah dalam rangka menyiapkan dokumen lelang berupa

1) Hasil karya perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil karya perencanaan yang berlaku mekanisme pertanggungan sesuai dengan ketentuan

Perencanaan Pembangunan Pasar Asembagus ini harus sesuai dengan ketentuan- ketentuan dan persyaratan perencanaan bangunan gedung yang berlaku, baik segi arsitektural,

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencanaan yang memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan

Tujuan penggunaan jasa PPE adalah untuk menjamin suksesnya pelaksanaan pemasaran dan penjualan saham rights issue Perseroan secara full commitment yang optimal ditinjau

Perencanaan Pembangunan Pasar Asembagus ini harus sesuai dengan ketentuan- ketentuan dan persyaratan perencanaan bangunan gedung yang berlaku, baik segi arsitektural,

Lingkup Kegiatan Lingkup kegiatan perencanaan ini adalah membuat Detail Engineering Design untuk perencanaan untuk: Biaya Jasa Konsultansi Perencanaan Bangunan Sederhana Kontruksi 2

Maksud dan Tujuan : Kerangka Acuan Kerja ini digunakan sebagai dasar dan arahan untuk penyedia jasa konsultansi Penyusunan Dokumen Perencanaan Penataan Alun-alun kota pada 25