• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Perencanaan Pembangunan / Peningkatan Taman RTH

N/A
N/A
Lily Collins

Academic year: 2023

Membagikan "KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Perencanaan Pembangunan / Peningkatan Taman RTH"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PERENCANAAN PEMBANGUNAN / PENINGKATAN

TAMAN RTH

TAHUN ANGGARAN 2023

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Jl. KH. Wachid Hasyim No. 17 Gresik Telp. 031- 3978630, 3981780 Fax : 031 - 3973666 Website : blh.gresikkab.go.id - Email : dinaslingkunganhidupgresik@gmail.com

(2)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Perencanaan Pembangunan / Peningkatan Taman RTH

Uraian Pendahuluan1

1. Latar Belakang Secara umum ruang terbuka publik di perkotaan terdiri dari ruang terbuka hijau dan ruang terbuka non-hijau, ruang terbuka hijau (RTH) perkotaan adalah bagian dari ruang-ruang terbuka suatu wilayah perkotaan yang diisi oleh tumbuhan, tanaman dan vegetasi guna mendukung fungsi ekologis, sosial budaya dan arsitektural yang dapat memberi manfaat ekonomi dan kesejahteraan bagi masyarakatnya, seperti antara lain :

• Fungsi ekologis, RTH dapat meningkatkan kualitas air tanah, mencegah banjir, mengurangi polusi udara dan pengatur iklim mikro.

• Fungsi sosial budaya, keberadaan RTH dapat memberikan fungsi sebagai ruang interaksi sosial, sarana rekreasi dan sebagai tetenger (landmark) kota.

• Fungsi arsitektural, RTH dapat meningkatkan nilai keindahan dan kenyamanan kota melalui keberadaan taman-taman kota dan jalur hijau jalan kota.

• Fungsi ekonomi, RTH sebagai pengembangan sarana wisata hijau perkotaan yang dapat mendatangkan wisatawan.

Sesuai dengan perkembangannya, Ruang Terbuka Hijau juga harus dapat dinikmati oleh masyarakat luas tanpa terkecuali sebagai salah satu wahana rekreasi bebas biaya. Mengingat ada fungsi sosial yang layak untuk dinikmati masyarakat, termasuk fungsi kenyamanan dan keasrian baik dari variasi tanaman hias maupun tambahan fasilitas penunjang lainnya yang diharapkan lebih bermanfaat lagi baik dari fungsi ekologis, sosial budaya, arsitektural dan fungsi ekonomi bagi masyarakat sekitar pada umumnya dan atau masyarakat Gresik pada umumnya. Dan

1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.

(3)

dalam pembangunannya diperlukan adanya perencanaan baik dari sisi struktur maupun biaya agar se-efisien mungkin tepat sasaran menyesuaikan karakteristik taman yang tidak mengganggu serta diharapkan menambah estetika lingkungan sekitarnya.

2. Maksud dan Tujuan Kegiatan penyusunan Perencanaan Pembangunan / Peningkatan Taman RTH dimaksudkan sebagai salah satu upaya pemenuhan terwujudnya kota yang nyaman dan mudah diakses oleh masyarakat melalui kualitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sesuai dengan karakteristik kota dan sejalan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Gresik sebagai amanat Undang-undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang pasal 29 ayat (2).

Tujuan kegiatan ini adalah menyusun DED Perencanaan Pembangunan / Peningkatan Taman RTH sebagai acuan bagi pelaksana konstruksi dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi serta mengawal proses terkait penyelenggaraan konstruksi implementasi pengembangan RTH.

3. Sasaran Adapun sasaran kegiatan ini adalah Taman Kota / RTH di Kabupaten Gresik yang telah ditentukan oleh letak dan lokasinya.

4. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan ini adalah Taman Kota Kabupaten Gresik yang meliputi :

➢ Pembangunan Taman Jl. Basuki Rahmat;

➢ Pembangunan Taman Pulau Jalan Duduk Sampeyan.

5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gresik Tahun 2023 yang tertuang dalam anggaran Sub Kegiatan Pengelolaan Taman Keanekaragaman Hayati Lainnya pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik dengan Kode Rekening : 2.11.04.2.01.05.5.1.02.02.08.0001 6. Nama dan Organisasi

Pejabat Pembuat Komitmen

Pejabat Pembuat Komitmen : MAYA ISWATIE, SE., MM.

Satuan Kerja: Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik

(4)

Data Penunjang2

7. Data Dasar Data dari Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang, BAPPEDA, BPM&P dan Dinas Perhubungan.

8. Standar Teknis Berpedoman pada peta penggunaan lahan dalam RTRW Kabupaten Gresik (Perda 8 Tahun 2011) dan rencana detail yang pernah disusun pada wilayah perencanaan.

9. Referensi Hukum 1. Undang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang 2. Undang-undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan

dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

3. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Perkotaan

4. Peraturan Menteri Kehutanan No. P71/Menhut/2009 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Hutan Kota

5. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum Nomor 31/IN/N/1991 Tentang Penghijauan dan Penanaman Pohon di Sepanjang Jalan di Seluruh Indonesia.

6. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 10 Tahun 2010 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau.

Ruang Lingkup

10. Lingkup Kegiatan 1. Kegiatan Pekerjaan Pra Rancangan

a. Gambar pra-rancangan arsitektur lanskap yang meliputi:

siteplan, tampak, potongan, jaringan elektrikal.

b. Garis besar persyaratan teknis (outline specification) c. Perkiraan biaya pembangunan (preliminary cost

estimate)

Persiapan, yang meliputi:

a. Persiapan administrasi dan teknis;

b. Mobilisasi personil dan peralatan;

c. Pengumpulan data sekunder yang terkait termasuk hasil-hasil studi sebelumnya yang sudah pernah dilakukan;

d. Survey pendahuluan.

2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

(5)

2. Kegiatan Pekerjaan Pengembangan Rancangan

a. Gambar rancangan lanskap dan elemen pendukung yang meliputi: siteplan, denah, tampak, potongan, gambar detail, dan jaringan utilitas.

b. Gambar rancangan M/E beserta konsep dan perhitungannya

c. Menyusun perhitungan biaya pembangunan lengkap dengan Bill of Quantity dan harga satuan pekerjaan d. Uraian penggunaan landscape item (spesifikasi secara

garis besar)

e. Penyusunan gambar pelaksanaan termasuk rancangan detail untuk dokumen pelelangan

Survei inventarisasi dan identifikasi, yang meliputi:

a. Menyusun rencana dan melaksanakan investigasi terkait inventaris/kebutuhan serta infrastruktur exsisting Taman / RTH di lokasi rencana;

b. Menyusun rencana dan melaksanakan survei pemetaan kadastral serta identifikasi di lokasi rencana;

Analisis Data dan Penggambaran, yang meliputi:

a. Menyusun analisis kebutuhan Taman / RTH di lokasi rencana;

b. Penggambaran peta bidang berdasar hasil survei dan pemetaan kadastral, penggambaran potongan memanjang, penggambaran potongan melintang, penggambaran detail lainnya yang dibutuhkan;

c. Menyusun Rencana Anggaran Biaya / Estimate Engineering (EE), menyusun Spesifikasi Teknis pekerjaan;

d. Menganalisis kebutuhan pengelolaan keselamatan kerja.

3. Kegiatan Pekerjaan Dokumen Lelang a. Petunjuk pelelangan

b. Persyaratan teknis

c. Gambar rancangan detail arsitektur lanskap d. Rencana kerja dan syarat

e. Rincian volume pekerjaan dan rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi (engineering estimate)

(6)

Pendekatan/ Metodologi Kerja :

Metodologi pelaksanaan melalui tahapan - tahapan antara lain:

1. Pekerjaan persiapan.

2. Pekerjaan survey lapangan.

3. Pekerjaan survey pengukuran.

4. Melakukan penggambaran.

5. Penyusunan DED.

6. Diskusi hasil pekerjaan dengan tim teknis.

11. Keluaran Laporan Pendahuluan memuat :

a. Rencana Kerja penyedia jasa secara menyeluruh . konsep rancangan;

b. Pra rencana;

c. Mobilisasi tenaga ahli dan tenaga pendukung lainnya;

d. Jadwal kegiatan penyedia jasa;

e. Jadwal pelaksanaan dan jadwal penugasan;

Laporan Akhir memuat :

a. Laporan Akhir memuat keseluruhan hasil studi yang telah dilaksanakan.

b. Presentasi Konsep Laporan Akhir dilaksanakan pada akhir bulan terakhir (ketiga).

c. Konsep Laporan harus Akhir diserahkan 1 (satu) minggu sebelum Diskusi dilaksanakan.

Dokumen Lelang berisi :

a. Laporan Penunjang yang wajib diserahkan masing-masing sebanyak 3 (tiga) buku meliputi:

❖ Gambar Perencanaan;

❖ Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS);

❖ Rencana Anggaran dan Biaya (RAB);

Album Foto Dokumentasi

Album foto dokumentasi berisi dokumentasi pelaksanaan kegiatan dan harus diserahkan sebelum berakhirnya masa kontrak sebanyak 2 (dua) buah.

Soft copy laporan

Softcopy laporan termasuk peta dan software yang digunakan untuk analisis harus diserahkan sebelum berakhirnya masa kontrak dalam 1 (satu) flashdisk 32 GB.

12. Peralatan, Material, Personil dan Fasilitas dari Pejabat Pembuat Komitmen

Personil yang disiapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah petugas pendamping dalam pelaksanaan survey ke lapangan

(7)

13. Peralatan dan Material dari Penyedia Jasa Konsultansi

Peralatan dan material yang disiapkan oleh penyedia jasa adalah kendaraan operasional untuk kegiatan survey

14. Lingkup Kewenangan Penyedia Jasa

Lingkup kewenangan penyedia jasa dalam kegiatan ini adalah mulai dari persiapan awal, pengumpulan data, survey analisa, koordinasi dan pelaporan sampai dengan penerbitan buku DED untuk setiap lokasi kegiatan yang telah disebutkan.

15. Jangka Waktu Penyelesaian Kegiatan

Waktu pekerjaan ini selama 45 (Empat puluh lima) hari kalender

16. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah

Orang Bulan3 Team Leader S1 Teknik Arsitektur SKA

MUDA dengan pengalaman minimal 3

tahun dibidangnya

0.167

Surveyor SMK Teknik atau SMA dengan pengalaman

minimal 1 tahun di bidangnya

0.133

Estimator SMK Teknik atau SMA dengan pengalaman

minimal 1 tahun di bidangnya

0.300

Drafter SMK Teknik atau SMA dengan pengalaman

minimal 1 tahun bidangnya.

0.267

Administrasi SMK Teknik atau SMA dengan pengalaman

minimal 1 tahun bidangnya.

0.167

Hal-Hal Lain

17. Hal - Hal Lain Dalam hal peserta akan melakukan kerjasama operasi (KSO)/kemitraan maka disyaratkan sebagai berikut:

a. Wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut;

3 Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.

(8)

18. Pedoman

Pengumpulan Data Lapangan

b. Penilaian kualifikasi dilakukan terhadap seluruh peserta yang tergabung dalam Kerja Sama Operasi/kemitraan;

c. Membentuk kemitraan/KSO dengan nama kemitraan/KSO tertentu;

d. Menunjuk 1 (satu) nama peserta sebagai perusahaan utama (leading firm)

e. untuk kemitraan/KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama kemitraan/KSO;

f. Menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak;

g. Perjanjian secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila seleksi tidak dimenangkan oleh perusahaan kemitraan/KSO.

Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan berikut:

1. Menentukan sasaran lokasi survey

2. Menentukan pembagian wilayah yang termasuk didalam peta geografis kabupaten Gresik.

3. Harus mempertimbangkan faktor-faktor : a. Kondisi Lingkungan dan Kecenderungannya.

b. Tekanan Terhadap Lingkungan c. Upaya Pengelolaan Lingkungan

19. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.

(9)

Penutup

Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai salah satu pedoman operasional dalam pelaksanaan kegiatan Perencanaan Pembangunan / Peningkatan Taman RTH.

Gresik, 2023 KEPALA BIDANG

PERTAMANAN DAN DEKORASI

MAYA ISWATIE, SE., MM.

Pembina

NIP. 19710529 199402 2 002

Referensi

Dokumen terkait

2.6 Bahwa untuk itu penyedia jasa konsultan perencana untuk bangunan gedung negara khususnya Pembangunan Gedung Kantor Pertanahan Kota Balikpapan perlu diarahkan secara baik dan

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencanaan yang memuat masukan, azas, kriteria, proses dan keluaran yang harus dipenuhi dan diperhatikan

Penyusunan Program Kerja Tahunan yang sekaligus adalah Rencana Kerja Bappeda Tahun 2014 dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses perencanaan,

Perencanaan Pembangunan Pasar Asembagus ini harus sesuai dengan ketentuan- ketentuan dan persyaratan perencanaan bangunan gedung yang berlaku, baik segi arsitektural,

Perencanaan Teknis Kegiatan perencanaan dimaksudkan guna membuat rencana teknis rinci berdasarkan kondisi topografi / Bathimetri, karakteristik hidro-oceanografi dan kondisi sosial

Dokumen ini berisi petunjuk teknis untuk perencanaan Embung Plumbon di Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional melalui konservasi