• Tidak ada hasil yang ditemukan

kesadaran multikultural terhadap konflik mahasiswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "kesadaran multikultural terhadap konflik mahasiswa"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berdasarkan hasil penjelasan di atas, peneliti ingin mengetahui kesadaran multikultural konflik mahasiswa melalui pendekatan etnopedagogis (studi kasus di Universitas Muhammadiyah Makassar). Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar merupakan perguruan tinggi swasta yang berdiri pada tahun 1963 sebagai cabang dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Konflik-konflik yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh beberapa hal, faktor-faktor yang mempengaruhinya adalah sebagai berikut. Konflik yang sering terjadi tidak lepas dari kepentingan individu atau kelompok siswa tertentu, sehingga konflik terjadi demi kepentingan tertentu” (Wawancara, 25 Desember 2019). Dari penjelasan informan RM terlihat bahwa konflik yang terjadi di kampus Unismuh Makassar tidak hanya terjadi satu kali saja namun terdapat beberapa konflik.

Hal ini senada dengan yang diungkapkan informan AQT tentang peran konflik mahasiswa di Unismuh Makassar. Informan berpendapat bahwa konflik-konflik yang terjadi selama ini di Unismuh Makassar umumnya disebabkan oleh konflik Organda atau faktor eksternal. Dari hasil yang diperoleh peneliti dari para responden, beberapa mahasiswa dan guru memberikan pandangannya mengenai latar belakang konflik yang terjadi di kampus Unismuh Makassar, disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.

Dan sebagian besar konflik yang terjadi di kampus Unismuh Makassar adalah Organda (organisasi daerah) yang dibawa ke lingkungan kampus tidak pernah terselesaikan dan akan terus berlanjut. Berdasarkan hasil penelitian kualitatif dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Makassar mengenai kesadaran multikultural mengenai penyelesaian konflik mahasiswa melalui pendekatan etnopedagogis di Universitas Muhammadiyah Makassar, dapat disimpulkan bahwa latar belakang terjadinya Konflik yang terjadi di kampus Unismuh Makassar disebabkan oleh faktor internal maupun eksternal. Konflik yang sering terjadi tidak lepas dari kepentingan individu atau kelompok siswa tertentu, sehingga konflik terjadi demi kepentingan tertentu.

Jika kita berbicara tentang peran konflik, ada dua hal: konflik yang baik dan konflik yang buruk. Maka hal ini sangat penting dilakukan agar kepentingan siswa dapat terselesaikan.

KAJIAN PUSTAKA

Landasan Teori

  • Pengertian Kesadaran
  • Pengertian Multikulturalsime

Konflik

  • Pengertian Konflik
  • Jenis-jenis Konflik
  • Sumber Konflik
  • Faktor Penyebab Terjadinya Konflik
  • Gejala-gejala Konflik
  • Dampak Konflik

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa konflik adalah suatu keadaan dimana terdapat perbedaan kepentingan dan kemudian salah satu pihak bertindak melawan atau menghalangi tindakan pihak lain sehingga akan menimbulkan perpecahan apabila tidak dikendalikan dengan baik. Menurut Robbins, konflik merupakan suatu proses sosial dalam masyarakat yang terjadi antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda untuk saling menimbulkan dampak. negatif, artinya pihak-pihak yang berbeda selalu menolak.

Etnopedagogi

  • Pengertian Etnopedagogi
  • Hakikat Etnopedagogi
  • Etnopedagogi dan Pendidikan

Menurut Gustiani, Witri (2011) mengatakan bahwa: Etnopedagogi adalah praktik pendidikan yang bertumpu pada kearifan lokal dan muncul dari nilai-nilai budaya suatu suku dan menjadi norma perilaku. Pembahasan mengenai kearifan lokal akhir-akhir ini mendapat perhatian, terutama dalam mendukung kemajuan negara. Berbagai analisis meyakinkan bahwa kearifan lokal turut menentukan kemajuan suatu negara. Namun berdasarkan karakteristik dan potensi kearifan lokal (budaya), penerapan etnopedagogi dalam pendidikan tidak bisa berdiri sendiri dan steril dalam kaitannya dengan budaya masa kini.

Oleh karena itu, penerapan etnopedagogi dalam pendidikan yang sarat dengan kearifan lokal hendaknya selalu memperhatikan kehadiran budaya global, agar proses pendidikan dapat terlaksana secara menyeluruh, sehingga hasil pendidikan dapat tercapai secara maksimal. Etnopedagogi memandang kearifan lokal sebagai sumber inovasi dan keterampilan yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Kearifan lokal yang berisi kumpulan fakta, konsep kepercayaan, dan persepsi masyarakat terkait dengan dunia disekitarnya diharapkan dapat memberikan alternatif pemecahan permasalahan sehari-hari. Keunikan etnopedagogi yang menitikberatkan pada nilai-nilai kearifan lokal dan mencakup penjabaran unsur-unsur, ciri-ciri dan hakikat nilai-nilai kearifan lokal diharapkan dapat menjadi media pencapaian tujuan pendidikan, sehingga dapat dijadikan sebagai media sosial. alat budaya. landasan bagi kepentingan pendidikan nasional.

Kerangka Fikir

Semua subjeknya adalah mahasiswa di kampus dan mengikuti pendapat salah satu guru Unismuh Makassar. Sebagaimana disampaikan MAZ dalam wawancara tentang latar belakang konflik mahasiswa di Kampus Unismuh Makassar sebagai berikut. Sementara itu, salah satu guru Unismuh Makassar, KH, berpendapat serupa tentang latar belakang konflik di Unismuh Makassar.

Sementara itu, salah satu dosen Unsimuh Makassar, KH, mempunyai pandangan berbeda mengenai peran konflik mahasiswa di Unismuh Makassar. Tak jauh berbeda dengan pendapat KH selaku guru Unismuh Makassar yang memberikan pandangannya tentang kesadaran konflik multikultural mahasiswa yaitu. Sementara itu, KH selaku dosen Unismuh Makassar memberikan pandangannya mengenai kendala penyelesaian konflik mahasiswa yaitu.

METODE PENELITIAN

Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan yang terutama menggunakan paradigma pengetahuan berdasarkan pandangan konstruktivis atau pandangan advokasi partisipatif atau keduanya. Pendekatan ini menggunakan pendekatan naratif dimana peneliti mengumpulkan data-data penting secara terbuka, terutama dengan tujuan mengembangkan tema dari data tersebut. Kualitatif adalah suatu proses kegiatan penelitian yang dilakukan secara wajar dan wajar sesuai dengan kondisi obyektif di lapangan, tanpa ada kemungkinan manipulasi atau teknik. Salah satu ciri penelitian kualitatif adalah bersifat deskriptif, dimana data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka.

Pendekatan Kualitatif Menurut Cresswel dalam bukunya Research Design (2017:4), metode digunakan untuk menyelidiki dan memahami makna yang dilekatkan oleh sejumlah individu atau kelompok orang pada masalah sosial atau kemanusiaan. Pendekatan fenomenologi digunakan dalam penelitian ini jika penelitian ini merupakan fenomena yang sedang terjadi. Dalam pendekatan fenomenologis ini, peneliti kemudian menentukan masalah atau pertanyaan yang terbaik bagi sumbernya. Dalam pendekatan ini, peneliti membutuhkan beberapa individu yang memahami atau terkait dengan kesadaran multikultural terhadap konflik siswa melalui pendekatan etno-pedagogis.

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian berlangsung selama dua bulan, dan selama dua bulan tersebut peneliti menganalisis konflik kesadaran multikultural siswa dengan menggunakan pendekatan etnopedagogis.

Informan Penelitian

Seperti yang diungkapkan ketiga informan di atas, mereka berpendapat bahwa konflik yang terjadi selama ini di Kampus Unismuh Makassar sebagian besar masih tertutup oleh konflik individu yang meningkat dan melibatkan kelompok mahasiswa sehingga turut andil dalam munculnya konflik di Kampus Unismuh Makassar. Dalam beberapa kasus, konflik yang terjadi di Unismu Makassar justru sangat merugikan, selain merusak fasilitas umum juga melemahkan kemampuan intelektual mahasiswa.” (Wawancara, 13 Januari 2020). Kemudian tidak jauh berbeda dengan pernyataan informan di atas yang disampaikan MAZ mengenai peran konflik sebagai mahasiswa Unismuh Makassar.

Salah satu penyebab terjadinya konflik di Unismuh Makassar adalah persoalan gengsi yang artinya masyarakat tidak mau dipermalukan dan dirugikan oleh orang lain. Salah satu penyebab terjadinya konflik di Unismuh Makassar adalah persoalan gengsi, yaitu tidak ingin dipermalukan dan dirugikan oleh orang lain. Dalam beberapa hal, konflik di Unismuh Makassar sebenarnya sangat merugikan. Selain berpotensi merusak fasilitas umum, juga melemahkan kemampuan intelektual peserta didik.

Fokus Penelitian

Instrumen Penelitian

Universitas Muhammadiyah Makassar atau biasa dikenal dengan Unismuh Makassar merupakan salah satu perguruan tinggi muhammadiyah yang merupakan ikhtiar muhammadiyah dalam pengembangan pendidikan khususnya pada jenjang pendidikan tinggi. Universitas muhammadiyah makassar kini telah menjadi kampus yang mempunyai kampus tersendiri. ketertarikan pada teman. Dari hasil observasi mengenai peran konflik dan konflik yang paling dominan, hasil wawancara peneliti dengan para informan terungkap bahwa, tidak ada yang menyangka akan munculnya konflik di Unismuh Makassar, namun sejauh ini faktanya konflik tersebut masih banyak terjadi. Konflik-konflik yang ada turut berperan dan nyatanya memberi warna tersendiri bagi Unismuh.Makassar. Ketika terjadi konflik di Unismuh Makassar, sebenarnya konflik di Unismuh Makassar pada dasarnya tidak pernah ada secara langsung, hanya secara tidak langsung saja ada oknum-oknum yang tidak ada.

Namun data lapangan yang diperoleh peneliti menunjukkan bahwa konflik ini selalu terjadi setiap tahunnya, baik konflik internal maupun eksternal di kampus Unismuh Makassar. Sebagai mahasiswa Unismuh Makassar saya merasa sangat risih, karena kenapa Unismuh Makassar harus menjadi tempat kita belajar, tempat kita mencari ilmu, namun konflik di Unismuh sangat mengganggu proses kegiatan belajar mengajar. Seperti yang kita saksikan bersama sebagai mahasiswa Unismuh Makassar, sering kita lihat konflik yaitu perang antar organisasi, antar lembaga, dan antar fakultas.

Jenis dan Sumber Data Penelitian

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi lokasi Penelitian

  • Letak Geografis Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Sejarah Berdirinya Universitas Muhammadiyah Makassar

Seperti yang diungkapkan oleh para informan mengenai peran konflik di Unismuh Makassar, bagi mahasiswa dalam menyelesaikan suatu keputusan hendaknya tidak dimulai dari konflik, karena konflik disini akan berdampak buruk jika tidak banyak pertimbangan dan pertimbangan serta tidak menimbulkan dampak negatif. tidak sedikitpun memberikan dampak positif dan juga menimbulkan permasalahan baru yang hanya akan memperburuk suasana dan menghambat aktivitas kampus.

Deskripsi Infroman Penelitian

Hasil Penelitian

  • Latar Belakang Terjadinya Konflik
  • Kesadaran Multikultural terhadap Konflik Mahasiswa…

Pembahasan Hasil Penelitian

  • Latar belakang terjadinya konflik di Unismuh Makassar
  • Kesadaran multikultural terhadap konflik melalui pendekatan

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

2018). Konflik Antar Mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (Studi Mahasiswa Syariah dan Sains Teknologi 2016). Sebenarnya kalau bicara konflik, otomatis ada plus minusnya, menurut saya, karena kita tahu konflik pasti akan berakhir, sekarang ada konflik, apalagi di Unismuh sendiri, jadi mungkin kalau dibilang negatif. , ada lebih banyak hal negatif daripada positif. Jadi kalau konflik di Unismuh itu utuh, saya kurang tahu, hanya karena konflik di lapangan hampir setiap minggu.

Baik itu kekerasan fisik maupun konflik antar departemen maupun konflik internal antar lembaga di Unismuh. Di Unismu sendiri konflik yang paling sering terlihat adalah konflik antar organisasi daerah, biasanya permasalahan eksternal dialihkan ke kampus, dan saya juga tidak mengerti kenapa ada di kampus. Menurut saya, peran konflik tidak ada nilai positifnya bagi mereka yang berkonflik, sekalipun itu sebuah penghinaan.

Sebab konflik positif adalah konflik yang dapat dikelola, dapat diarahkan, dapat diatur, dan tidak menimbulkan korban jiwa, serta dapat mempertemukan organisasi-organisasi yang pernah berkonflik. Yang mendominasi konflik adalah arogansi, egoisme pada diri siswa akibat sekedar ingin mengatakan sesuatu.

Referensi

Dokumen terkait

Namun dengan penggunaan metode Discovery Learning maka materi yang diberikan masih sulit untuk beberapa siswa karena biasanya siswa hanya mengandalkan beberapa teman yang dianggap mampu