• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketepatan Penentuan Kode Tindakan Bedah Menggunakan Icd-9cm Di Rumah Sakit Pratama Yogyakarta - Repository Unjaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Ketepatan Penentuan Kode Tindakan Bedah Menggunakan Icd-9cm Di Rumah Sakit Pratama Yogyakarta - Repository Unjaya"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

25 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Pratama Yogyakarta dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Ketepatan kode tindakan bedah pada dokumen rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Pratama Yogyakarta bulan April Tahun 2019. Berdasarkan prosentasi hasil penelitian pemberian kode tindakan pada kasus bedah pada ICD-9CM ada 3 kategori yaitu :

a. Prosentasi tidak tepat dikatakan sangat baik dikarenakan 10% (9 berkas rekam medis)

b. Prosentasi tepat tetapi tidak lengkap masih kurang baik karena masih terdapat sebesar 80% (72 berkas rekam medis)

c. Prosentasi ketepatan kode tindakan bedah masih kurang baik karena masih sebesar 10% (9 berkas rekam) dari 90 berkas rekam medis pasien yang diteliti.

2. Faktor-faktor ketidaktepatan kode tindakan pada kasus bedah tersebut disebabkan oleh 2 faktor yaitu : faktor tenaga rekam medis/coder yaitu faktor dari perawat. Dari faktor tenaga rekam medis/coder diketahui bahwa kesulitan dalam membacakan tulisan dokter serta pengkodean langsung di kode pada lembar klaim BPJS dan tidak berlatar belakang D3 Rekam Medis sesuai bidangnya. Dari faktor perawat yaitu kesulitan dalam mensinkronasikan antara tindakan dengan ICD-9CM.

B. Saran

1. Melakukan pembuatan kebijakan atau Standar Prosedur Operasional (SPO) terkait coding bahwa setiap dokumen rekam medis wajib diberi kode setiap dilakukannya pelayanan. Sebaiknya lebih ditingkatkan dengan cara petugas coding mengkode tindakan pada berkas rekam medis tidak hanya pada klaim saja.

PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

(2)

26

2. Dalam pemberian kode sebaiknya sesuai dengan aturan yaitu yang berlatar belakang pendidikan minimal D3 rekam medis sesuai dengan bidangnya. Dan tenaga medis atau dokter sebaiknya dalam menentukan atau menuliskan tindakan bedah atau jika terdapat pembuatan tindakan singkatan haruslah jelas sehingga tidak adanya lagi kode tindakan yang tidak terisi dan kode tindakan menjadi lebih tepat.

PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

Referensi

Dokumen terkait

Menganalisis hubungan pengetahuan terminologi medis petugas rekam medis dengan ketepatan kode diagnosis yang dihasilkan oleh petugas rekam medis di RS PKU

Persentase ketidaktepatan kode kombinasi hypertensi pada penyakit j antung dan penyakit gi njal dari 52 berkas rekam medis rawat i nap yang ti dak tepat yaitu

Pencatatan Rekam Medis di Rumah Sakit Khusus Bedah Klinik Sinduadi masih dilakukan dengan konvensional yaitu dengan cara mencatat pada buku rekam medis, sehingga

pada penyakit jantung dan penyakit ginjal dari 52 berkas rekam medis rawat inap yang tidak tepat yaitu sebanyak 31 (60%), sedangkan berkas rekam medis rawat

Ketepatan kode ICD-10 metode of delivery kasus obstetri triwulan 1 pada pasien rawat inap di RSuD Sanjiwani gianyar, dari 87 rekam medis kasus obstetri yang diteliti

Faktor penyebab ketidaktepatan kode ICD-10 pada kasus persalinan pasien rawat inap pada triwulan I di RSUD Prambanan yaitu pengisian rekam medis terkait diagnosis

Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Missfile Di Bagian Penyimpanan Berkas Rekam Medis Rumah Sakit Mitra Medika Medan Tahun 2017.. Ilmiah Perekam Medis Dan Informasi Kesehatan Imelda,

Ketepatan Kode Diagnosis Berdasarkan ICD-10 Pada kasus Bedah Umum pada klaim BPJS di Rumah Sakit Panti Rini Sleman Berdasarkan tabel 4.2 ketepatan kode diagnosis kasus Bedah Umum