• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketepatan Penentuan Kode Tindakan Bedah Menggunakan Icd-9cm Di Rumah Sakit Pratama Yogyakarta - Repository Unjaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Ketepatan Penentuan Kode Tindakan Bedah Menggunakan Icd-9cm Di Rumah Sakit Pratama Yogyakarta - Repository Unjaya"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ix

KETEPATAN PENENTUAN KODE TINDAKAN BEDAH MENGGUNAKAN ICD-9CM DI RUMAH SAKIT PRATAMA

YOGYAKARTA Oleh

Wahyu Puspita Sari¹ ,Laili Rahmatul Ilmi A.Md, SKM.,MPH ²

INTISARI

Latar Belakang: Hal terpenting yang harus diperhatikan coder adalah ketepatan dalam menentukan kode diagnosis dan kode tindakan. Dimana dalam proses pengodean coder juga memerlukan kelengkapan dan ketepatan penulisan diagnosis agar menghasilkan keakuratan kode diagnosis dan tindakan. Ketepatan kode merupakan kunci ketepatan klaim asuransi bagi pasien dengan asuransi Jaminan Kesehatan Nasional (Maryati, 2016).

Tujuan Penelitian: Mengetahui ketepatan pengkodean tindakan pada kasus bedah secara umum di Rumah Sakit Pratama Yogyakarta.

Metode Penelitian: Pendekatan kuantitatif dan menggunakan rancangan desain metode campuran. Sumber data yaitu sumber primer dan sumber sekunder.

Sumber primer terdiri dari kepala rekam medis dan perawat bedah . Sedangkan sumber sekunder terdiri dari SOP coding dan 90 berkas rekam medis kasus bedah pasien rawat inap april 2019. Metode pengambilan data : Wawancara dan Observasi.

Hasil Penelitian : Prosentase ketepatan kode ICD-9CM pada kasus bedah belum mencapai 100% karena masih banyak nya kode tindakan yang tidak diberi kode.

Faktor penyebab ketidaktepatan kode ICD-9CM kasus bedah yaitu faktor tenaga medis, dokter, dan faktor tenaga rekam medis.

Kesimpulan: Ketepatan kode ICD-9CM kasus bedah pada rekam medis pasien rawat inap di Rumah Sakit Pratama Yogyakarta masih kurang baik, dikarenakan masih banyak ditemukan pada berkas rekam medis pasien untuk rawat inap tidak terdapat kode tindakan ICD-9CM.

Kata kunci: Ketepatan , Kode-ICD-9CM, Bedah

¹Mahasiswa Diploma – III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

²Dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

(2)

x

ACCURACY OF DETERMINING SURGICAL ACTION CODE USING ICD-9CM IN YOGYAKARTA PRATAMA HOSPITALS

Wahyu Puspita Sari¹ ,Laili Rahmatul Ilmi A.Md, SKM.,MPH ²

ABSTRACT

Background: The most important thing that must be considered by the coder is the accuracy in determining the diagnosis code and action code. Where in the coder coding process also requires the completeness and accuracy of the writing of the diagnosis to produce the accuracy of the diagnosis and action codes. The accuracy of the code is the key to the accuracy of insurance claims for patients with National Health Insurance (Maryati, 2016).

The Purpose Of The Research : Knowing the accuracy of the coding of actions in surgical cases in general at Pratama Hospital Yogyakarta.

Research Methods: Quantitative approach and using a mixed method design.

Data sources are primary sources and secondary sources. The primary source consists of the head of the medical record and the surgical nurse. While secondary sources consisted of SOP coding and 90 medical records files for surgical cases of inpatients in April 2019. Data collection methods: Interviews and Observations.

Research Results: The percentage of accuracy of the ICD-9CM code in surgical cases has not reached 100% because there are still many code actions that are not coded. Factors that cause inaccuracy of ICD-9CM code are surgical cases, namely factors of medical personnel, doctors, and factors of medical record staff.

Conclusion: The accuracy of the ICD-9CM code of surgical cases in the inpatient medical record at Pratama Hospital in Yogyakarta is still not good, because there are still many found in the patient's medical record file for hospitalization there is no ICD-9CM action code.

Keywords: Accuracy, Code ICD-9 CM, Surgery

¹Students Diploma - III Medical Records and Health Information of the University of Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

²ÂLecturer of Scientific Writing of Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

Referensi

Dokumen terkait

Rekam medis yang baik juga dipengaruhi oleh kualitas yang baik juga dan salah satu faktor mendukung pelayanan rekam medis yang baik yaitu ketepatan waktu pengambilan

dokumen rekam medis rawat inap pasien bedah pada tindakan. craniotomy di SMC Telogorejo Semarang triwulan

a) Menerima pengembalian rekam medis dari rawat inap.. b) Melakuakan kroscek antara berkas rekam medis yang dikembalikan dengan catatan yang ada di buku pengembalian.

Berdasarkan hasil penelitian di RSU Muhammadiyah Ponorogo kelengkapan berkas rekam medis rawat inap berdasarkan laporan penting 10 berkas rekam medis tidak lengkap

Faktor penyebab ketidaktepatan kode ICD-10 pada kasus persalinan pasien rawat inap pada triwulan I di RSUD Prambanan yaitu pengisian rekam medis terkait diagnosis

Man Manusia Petugas asisten perawat yang bertanggung jawab mengantarkan berkas rekam medis rawat inap ke unit rekam medis hanya ada satu sehingga dapat terjadinya ketidak disiplinan

Persentase kelengkapan data rekam medis rawat inap dalam klaim BPJS Berdasarkan hasil penelitian analisis kelengkapan data rekam medis rawat inap dalam klaim BPJS dapat disimpulkan

i KETEPATAN CODING DIAGNOSIS PADA KASUS BEDAH UMUM PASIEN RAWAT INAP UNTUK KLAIM BPJS DI RUMAH SAKIT PANTI RINI SLEMAN TAHUN 2018 KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah