• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Kelengkapan Data Rekam Medis Rawat Inap Dalam Klaim Bpjs Di Rumah Sakit Umum Pku Muhammadiyah Bantul - Repository Unjaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "Analisis Kelengkapan Data Rekam Medis Rawat Inap Dalam Klaim Bpjs Di Rumah Sakit Umum Pku Muhammadiyah Bantul - Repository Unjaya"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

42 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

1. Persentase kelengkapan data rekam medis rawat inap dalam klaim BPJS

Berdasarkan hasil penelitian analisis kelengkapan data rekam medis rawat inap dalam klaim BPJS dapat disimpulkan bahwa kelengkapan identifikasi pasien pada formulir resume medis persentase tertinggi pada item nomor rekam medis 100% sedangkan terendah pada item nama sebesar 58,97%.

Persentase kelengkapan laporan penting tertinggi pada item tanggal masuk sebesar 100% sedangkan terendah ruang perawatan. Persentase kelengkapan autentikasi sebesar 48,72% sedangkan pada pendokumentasian yang benar terdapat pembetulan kesalahan pada 4 berkas yang belum dibetulkan secara benar sebesar 5,13% dan 74 berkas yang tidak ada pembetulan.

2. Faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian data rekam medis rawat inap dalam klaim BPJS

Berdasarkan hasil wawancara dengan responden dan triangulasi dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab ketidaklengkapan pengisian data rekam medis rawat inap dalam klaim BPJS disebabkan karena dokter yang ada merupakan dokter paruh waktu dan memiliki banyak pasien. Selain itu di RSU PKU Muhammadiyah Bantul belum adanya sanksi yang tegas bagi dokter apabila tidak melengkapi resume medis.

B. Saran

1. Sebaiknya dokter khususnya dokter tamu menyisihkan waktu untuk mengisi data rekam medis rawat inap dalam waktu yang sudah disepakati dan perlu adanya sanksi yang tegas agar memberi perubahan pada pengisian data rekam medis.

2. Diharapkan kepada pihak rumah sakit melakukan sosialisasi kepada tenaga kesehatan yang mengisi data rekam medis tentang pentingnya kelengkapan data rekam medis agar memudahkan klaim BPJS karena akan berdampak buruk terhadap rumah sakit itu sendiri.

PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

(2)

43

3. Sebaiknya pengisian data identifikasi pasien menggunakan label pada semua formulir yang digunakan. Pada item nama sebaiknya disamakan antara petugas yang satu dengan yang lainnya supaya diberi tambahan singkatan.

4. Sebaiknya untuk mempersingkat dokter dalam melakukan autentikasi maka setiap dokter dibuatkan stempel nama sehingga dokter tersebut hanya tanda tangan saja.

5. Sebaiknya terdapat SPO tentang cara pembetulan kesalahan yang benar.

PERPUSTAKAAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

Referensi

Dokumen terkait

yang signifikan antara kelengkapan dokumen rekam medis pasien rawat inap. jamkesmas dengan persetujuan klaim

Objek dalam penelitian ini adalah dokumen rekam medis rawat. inap

ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSU HAJI MEDAN TAHUN 2016?. IDENTITAS INFORMAN

Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelengkapan rekam medis rawat inap kasus DBD di rumah sakit umum daerah Wangaya secara keseluruhan yang

Setelah dilakukan penelitian mengenai ketidaklengkapan catatan medis pada berkas Rekam Medis Rawat Inap pasien Diabetes Militus, maka dapat disimpulkan bahwa

Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan kelengkapan resume medis rawat inap dengan kecepatan penagihan klaim asuransi di Rumah Sakit Prikasih.. Metode penelitiannya cross

Analisis kelengkapan pendokumentasian yang benar pada dokumen rekam medis rawat inap di RSUD Sekadau persentase kelengkapan tertinggi terdapat pada bagian kosong yaitu dengan

ANALISIS TINGKAT KEPATUHAN DOKTER SPESIALIS DALAM KELENGKAPAN PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS.. DI INSTALASI