• Tidak ada hasil yang ditemukan

keterampilan menulis puisi siswa kelas vii smp negeri 13

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "keterampilan menulis puisi siswa kelas vii smp negeri 13"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ESTAFET WRITING

BERBANTUAN MEDIA GAMBAR

ARTIKEL ILMIAH

diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

(STRATA 1)

MEGA AYUNA NPM 10080303

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT PADANG

2014

(2)
(3)
(4)

KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ESTAFET WRITING

BERBANTUAN MEDIA GAMBAR Oleh

Mega Ayuna1 , Wirsal Chan2, Silvia Marni3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dalam menulis puisi.Masalah tersebut dipilih untuk mendapatkan gambaran mengenai tingkat kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang aspek penggunaan diksi, majas dan pencitraan.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode deskriptif.Populasi adalah siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang tahun pelajaran 2013/2014 adalah 225 orang. Sampel penelitian ini berjumlah 34 orang yang tersebar dalam tujuh kelas dengan teknik proporsional randomsampling. Data penelitian adalah teks puisi yang ditulis siswa berdasarkan tiga indikator yaitu diksi,majas, dan pencitraan. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa, Pertama, keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan Menggunakan Metode Estafet Writing Berbantuan Media Gambar untuk indikator diksi tergolong baik sekali (BS) dengan mean 93 yang terletak pada rentangan 86- 95%.Kedua, keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan MenggunakanMetode Estafet Writing berbantuan Media Gambar untuk indikator majas tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan mean 73 yang terdapat pada rentangan 66 - 75%. Ketiga, kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan Menggunakan Metode EstafetWriting Berbantuan Media Gambar untuk indikator citraan tergolong baik sekali (BS) dengan mean 94 terdapat pada rentangan86 - 95%.Keempat,keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Padang untuk ketiga indikator tergolong baik sekali (BS) dengan mean 87 yang terdapat pada rentangan 86 - 95%.

Kata kunci : menulis puisi, metode estafet writing

(5)

KETERAMPILAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ESTAFET WRITING

BERBANTUAN MEDIA GAMBAR Oleh

Mega Ayuna1 , Wirsal Chan2, Silvia Marni3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This study aimed to describe the ability of the seventh grade students of SMP Negeri 13 Padang in writing poetry. These problems were selected to obtain an idea of the level of ability to write poetry class VII SMP 13 Padang aspects of use of diction, figure of speech and imaging. The research is a quantitative study using descriptive methods. The population is a seventh grade students of SMP Negeri 13 Padang 2013/2014 school year is 225 people. Sample size was 34 people scattered in seven classes with proportional random sampling technique. The research data is a poem written texts students based on three indicators: diction, figure of speech, and imaging.

Based on the analysis of the data showed that, first, Poetry Writing skills Seventh Grade Students of SMP Negeri 13 Champaign Writing Assisted Handover Method Using Media Images for indicators diction is quite good once (BS) with a mean of 93 which lies in the range 86-95%. Second, Poetry Writing skills Seventh Grade Students of SMP Negeri 13 Champaign use Method Writing Relay Media assisted image belonging to the indicator figure of speech is more than enough (LDC) with a mean of 73 contained in the range of 66-75%. Third, the ability to write poetry seventh grade students of SMP Negeri 13 Champaign Writing Assisted Handover Method Using Media Images for images of relatively good indicator once (BS) with a mean of 94 are in the range of 86-95%. Fourth, Poetry Writing skills Seventh Grade Students of SMP Negeri 13 Padang quite good for all three indicators (BS) with a mean of 87 contained in the range of 86-95%.

Keyword: writing poetry,method estafet writing

(6)

PENDAHULUAN

Pada hakikatnya, menulis merupakan satu kegiatan memproduksi informasi dan ide-ide ke dalam tulisan. Sebagai suatu keterampilan, menulis adalah suatu kegiatan komunikasi berupa penyampaian pesan secara tertulis kepada pihak lain. Kegiatan menulis melibatkan unsur penulis sebagai penyampai pesan dan pembaca sebagai penerima pesan. Selain itu, menulis juga dapat meningkatkan kecerdasan serta merangsang kemauan seseorang dalam mengungkapkan dan mengembangkan pola pikir. Salah satu bentuk keterampilan menulis adalah menulis puisi. Menulis puisi merupakan suatu kegiatan mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, dan gagasan yang bersifat imajinatif atau khayalan yang berwujud dalam bahasa konotasi, makna kias, lambang majas, dan bahasa yang berkemungkinan banyak memiliki makna. Kegiatan menulis puisi berupa perwujudan nyata pengalaman kehidupan individu maupun kehidupan sosial dengan menggunakan pilihan kata dan bahasa yang tepat.

Pembelajaran menulis puisi tercantum dalam standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP/MTs kelas VII semester 2. Standar Kompetensi (SK) 16, yaitu mengungkapkan keindahan alam melalui kegiatan menulis kreatif puisi. Kompetensi Dasar (KD) 16.1, yaitu menulis kreatif puisi berkenaan dengan keindahan alam. Berdasarkan standar isi tersebut, dirumuskan bahwa keterampilan menulis puisi merupakan salah satu materi yang harus diajarkan kepada siswa.Melalui pembelajaran menulis puisi, siswa diharapkan mampu menuliskan sesuatu yang dirasa, atau ide yang dipikirkan dalam wujud bahasa yang indah yang mengandung bahasa kiasan, dan berkonotasi.Berdasarkan wawancara secara informal dengan salah seorang guru bidang studi Bahasa Indonesia kelas VII dan beberapa orang siswa SMP Negeri 13 Padang, diperoleh informasi bahwa pada umumnya siswa kurang terampil dalam menulis, khususnya pembelajaran menulis puisi. Siswa mengalami kesulitan dalam memilih diksi yang tepat.Menulis puisi menjadi kegiatan yang menjenuhkan bagi siswa karena penyajian materi tentang menulis puisi kurang menarik dan terkesan monoton. Selain itu, kurangnya motivasi dan pemahaman terhadap materi pembelajaran puisi, sehingga siswa tidak berani bertanya dalam pembelajaran. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil belajar siswa dalam menulis puisi yang lebih kurang hanya 60% mencapai KKM yang ditetapkan SMP Negeri 13 Padang untuk bidang studi Bahasa Indonesia yakni 75. Permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran menulis puisi di kelas VII SMP Negeri 13 Padang yaitu: (1) kemampuan menulis puisi siswa masih rendah, sehingga siswa kesulitan dalam memilih kata yang tepat, (2) menulis puisi menjadi kegiatan yang menjenuhkan bagi siswa karena penyajian materi tentang menulis puisi kurang menarik dan terkesan monoton, dan (3) kurangnya pemahaman terhadap materi pembelajaran puisi, sehingga siswa tidak berani bertanya dalam pembelajaran.Salah satu teknik yang diterapkan dalam pembelajaran menulis puisi adalah Metode Estafet Writing berbantuan Media Gambar.Metode Estafet Writing berbantuan Media Gambar dapat diterapkan dalam pembelajaran karena pelaksanaan teknik ini dilaksanakan secara bersama. Teknik inovatif ini merupakan salah satu teknik yang melibatkan siswa belajar dengan cara bersama-sama agar siswa dapat menulis dengan cepat berdasarkan gambar yang dilihat.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakan Metode Estafet Writing berbantuan Media Gambar?Penelitian ini adalah mendeskripsikan keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan menggunakanTeknik Estafet Writing berbantuan Media Gambar.

Waluyo (1987:25) menjelaskan bahwa puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengkonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan mengkonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya. Selain itu, Pradopo (1999:7) menjelaskan bahwa puisi itu mengekspresikan penulisan yang membangkitkan perasaan yang merangsang imajinasi panca indra dalam susunan yang berirama. Semua itu merupakan sesuatu yang penting, yang direkam dan diekspresikan, dinyatakan dengan menarik dan memberi kesan.Hasanuddin WS (2002:5) menyatakan bahwa puisi merupakan pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan

(7)

yang direkakan.Artinya, perasaan dan pikiran penyair yang masih abstrak dikongkritkan lewat intuisi melalui kata-kata yang dilakukan dengan prinsip seefisien dan seefektif mungkin.Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa puisi merupakan pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan melalui bahasa yang emosional dan berirama. Puisi terikat pada baris dan bait, serta rima dan irama yang bermakna.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif.Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah penyampelan secara acak (Proposional Random Sampling) yang penarikannya berdasarkan proporsi jumlah siswa per kelas.Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII semester II SMP Negeri I3 Padang yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014 berjumlah 225 orang.Merujuk pendapat Arikunto (2006:134) yang mengatakan bahwa “Apabila subjek penelitian ini kurang dari 100, lebih baik diambil seluruhnya.Akan tetapi, bila subjek lebih dari 100 maka diambil 10-15% atau 20-25% lebih”. Berdasarkan pendapat tersebut, mengingat populasi penelitian ini lebih dari 100 orang, peneliti mengambil sampel 15% dari jumlah populasi setiap kelas. Penarikan 15% dari jumlah setiap kelas berjumlah lima orang untuk enam kelas, dan empat orang untuk satu kelas.

Arikunto (2006:136) menjelaskan bahwa instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, sistematis sehingga lebih mudah diolah.Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes tertulis untuk mengukur keterampilan menulis puisi, yakni tes unjuk kerja tentang menulis puisi.Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut:pertama Guru menjelaskan materi tentang puisi, diksi, majas dan pencitraan kepada siswa, kedua Siswa dibagi menjadi lima kelompok, ketiga Guru membagikan gambar keindahan alam dalam bentuk print out, keempat Masing-masing siswa disuruh mentukan tema puisi yang akan mereka kembangkan sesuai dengan media gambar yang telah di bagikan, kelima Masing-masing siswa menulis puisi berdasarkan tema yang telah dipilih untuk dua larik pertama, kemudia mereka memberikan kertas kerja menulis puisi ke teman sebelahnya begitu seterusnya sampai pada siswa yang terakhir, keenam Siswa menulis puisi secara individu, ketujuh Setelah selesai, puisi tersebut dianalisis sesuai dengan indikator yang ditentukan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

a. Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri I3 Padang dengan Menggunakan Metode Estafet Writing Berbantuan Media Gambar untuk Indikator I

Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan atau Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri I3 Padang dengan Menggunakan Metode Estafet Writing Berbantuan Media Gambar untuk indikator 1 tergolong baik sekali (A) karena M-nya berada pada penguasaan 86-95% pada skala 10. Merujuk pada pedoman konversi skala 10 tersebut, tingkat penguasaan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Padang Menggunakan Metode Estafet Writing berbantuan Media Gambar dapat dikelompokkan atas 3 kelompok, yaitu (a) sempurna (S) sebanyak 27 orang (79,41%), (b) lebih dari cukup (B) sebanyak 7 orang (20,59%), (c) tidak terdapat siswa dengan tingkat penguasaan kurang sekali (0 %).Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu menulis untuk indikator pilihan kata (diksi) denganbaik sekali.

(8)

b. Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri I3 Padang dengan Menggunakan Metode Estafet Writing Berbantuan Media Gambar untuk Indikator 2

Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan atau Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan Menggunakan Metode Estafet Writing Berbantuan Media Gambar untuk indikator 2 tergolong lebih dari cukup (LDC) karena M-nya berada pada penguasaan 66-75% pada skala 10. Merunjuk pada pedoman konversi skala 10 tersebut, tingkat penguasaan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri13 Padang Menggunakan Metode Estafet Writing Berbantuan Media Gambar untuk indikator 2 dapat dikelompokkan atas 3 kelompok, yaitu (a) sempurna (S) sebanyak 13 orang (38,23%), (b) lebih dari cukup (LDC) sebanyak 14 orang (41,18%), (c) kurang sekali (KS) sebanyak 7 orang (20,59%).Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu menulis untuk indikator majas dengan lebih dari cukup.

c. Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri I3 Padang dengan Menggunakan Metode Estafet Writing Berbantuan Media Gambar untuk Indikator 3

Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan atau Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Padang dengan Menggunakan Metode Estafet Writing Berbantuan Media Gambar untuk indikator 3 tergolong (BS) baik sekali karena M-nya berada pada penguasaan 86-95% pada skala 10.Merujuk pada pedoman konversi skala 10 tersebut, tingkat penguasaan Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Padang Menggunakan Metode Estafet Writing Berbantuan Media Gambar untuk indikator 3 dapat dikelompokkan atas 3 kelompok, yaitu (a) sempurna (S) sebanyak 30 orang (88,23%), (b) lebih dari cukup (LDC) sebanyak 2 orang (5,89%), (c) kurang sekali (KS) sebanyak 2 orang (5,88 %).Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu menulis untuk indikator pencitraan dengan baik sekali.

d. Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri I3 Padang dengan Menggunakan Metode Estafet Writing Berbantuan Media Gambar untuk ketiga Indikator

Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa tingkat penguasaan atau Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 13 Padang Menggunakan Metode Estafet Writing Berbantuan Media Gambar untuk ketiga indikator tergolong baik sekali (BS) karena M-nya berada pada penguasaan 86 - 95% pada skala 10. Merujuk pada pedoman konversi skala 10 tersebut, tingkat penguasaan kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang Menggunakan Metode Estafet Writing Berbantuan Media Gambar dapat dikelompokkan atas 5 kelompok, yaitu (a) Sempurna (S) sebanyak 9 orang (26,49%), (b) baik sekali (BS) sebanyak 13 orang (38,23%), baik (B) sebanyak 10 orang (29,41%), (d) lebih dari cukup (LDC) sebanyak 1 orang (2,94%), (e) hampir cukup (C) sebanyak 1 orang (2,94%). Hal ini menunjukkan bahwa secara umum siswa sudah mampu menulis untuk ketiga indikator dengan baik sekali.

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan deskripsi data, serta analisis data dan pembahasan yang diuraikan pada bab IV dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: Pertama, Keterampilan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri Padang dengan Menggunakan Metode Estafet Writing berbantuan Media Gambar untuk indikator diksi tergolong sempurna (S) dengan means 93,13 yang terdapat pada rentangan 96-100%.

Kedua, Kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 13 padang menggunakan Metode Estafet Writing Berbantuan Media Gambar untuk indikator majas tergolong lebih dari cukup (LDC) dengan mean 72,54 yang terdapat pada rentangan 66-75%. Ketiga, Kemampuan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 13 padang menggunakan Metode Estafet Writing berbantuan Media Gambar

(9)

untuk indikator pencitraan tergolong baik sekali (BS) dengan means 94,11 yang terdapat pada rentangan86 -95% Keempat, keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang Menggunakan Metode Estafet Writing berbantuan Media Gambaruntuk ketiga indikator tergolong baik sekali (BS) dengan mean 86,92 yang terdapat pada rentangan86 -95%.

A. Saran

Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka peneliti mengemukakan beberapa saran, yaitu sebagai berikut. (1) Agar siswa kelas VII SMP Negeri 13 Padang lebih banyak membaca dan menambah wawasan, yang berhubungan dengan puisi sehingga dapat menambah pengetahuan dan memperkaya diksi(pilihan kata) dalam menulis puisi. (2) Agar guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP Negeri 13 Padang lebih meningkatkan metode belajar dan variasi teknik pembelajaran dalam menulis puisi sehingga tidak terkesan monoton . (3) Agar guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di SMP Negeri 13 Padang lebih banyak memberikan latihan menulis puisi supaya siswa lebih terampil dan kreatif dalam hal menulis puisi.

KEPUSTAKAAN

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik: Edisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.

Hasanuddin WS. 2002. Membaca dan Menilai Sajak. Bandung: Angkasa.

Nazir, Moh. 2011. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Suyatno.2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC.

Syathariah, Sitti. 2011.Estafet Writing.Yogyakarta: LeutikaPrio.

Waluyo, Herman J. 1987. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga.

Referensi

Dokumen terkait

HASIL PENELITIAN Hasil analisis data menunjukkan bahwa tingkat penguasaan keterampilan membaca pemahaman siswa kelas VII SMP Negeri 26 Padang sebelum menggunakan metode SIRE untuk