• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keyword : Module, Contextual Teaching and Learning, 4D PENDAHULUAN Materi statistika merupakan salah satu pokok bahasan yang diajarkan di kelas VII SMP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Keyword : Module, Contextual Teaching and Learning, 4D PENDAHULUAN Materi statistika merupakan salah satu pokok bahasan yang diajarkan di kelas VII SMP"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MATERI STATISTIKA PADA PEMBELAJARAN

MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 31 PADANG

Oleh

Refni Alisah S*), Sefna Rismen**), Siskha Handayani**)

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

**)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research is motivated by the textbooks used by students not given the opportunity to construct an understanding. So low on the learning outcomes of statistical. In addition, students also have not required to find alone concept and relate it to everyday life. Efforts to overcome these problems by developing teaching materials in the form of modules based on contextual teaching and learning. The purpose of this study was to produce a contextual teaching and learning based module are valid and practical on statistical material class VII SMP 31 Padang. This study uses a 4D development model that is limited to the development phase with the following steps, namely the definition, design and development. The results showed that the modules at very valid criteria, namely 84.71%. The test results practicalities by teachers and students indicate that this module is very practical, namely 86.4% and 90.7%. This means that the module with contextual teaching and learning based in statistic materials developed are very valid and practically used as teaching materials.

Keyword : Module, Contextual Teaching and Learning, 4D

PENDAHULUAN

Materi statistika merupakan salah satu pokok bahasan yang diajarkan di kelas VII SMP. Diharapkan dengan mempelajari konsep dalam statistika, siswa akan mudah memahami materi matematika yang berkaitan dengan konsep statistika lainnya. Materi statistika merupakan salah satu

materi yang sulit dipahami siswa, hal ini diketahui dengan rendahnya hasil belajar siswa pada materi statistika.

Selain itu, siswa juga belum dituntun untuk menemukan sendiri suatu konsep dan mengaitkannya dalam kehidupan sehari-hari.

(2)

Melihat dari permasalahan yang ada, maka guru sebagai ujung tombak pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatkan proses pembelajaran. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru adalah dengan mengembangkan bahan ajar.

Menurut Hamdani (2011:219)

“Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis sehingga tercipta lingkungan dan suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar”. Salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan adalah modul. Modul dikembangkan secara sistematis sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai siswa. Salah satu cara mengembangkan modul berbasil CTL yang dapat mengkonstruksi pemikiran siswa, menemukan konsep serta dapat menghubungkan dengan dunia nyata siswa.

Berdasarkan uraian di atas rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimanakah menghasilkan modul berbasis CTL yang valid dan praktiktis pada materi statistika untuk siswa kelas VII SMP Negeri 31 padang. Penelitian ini bertujuan

untuk menghasilkan modul berbasis CTL yang valid dan praktis pada materi statistika untuk siswa kelas VII SMP Negeri 31 Padang.

Menurut Trianto (2011: 104),

“Pembelajaran Kontekstual (CTL) merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan tenaga kerja”. modul yang dibuat mengandung unsur-unsur dari kontekstual yang dikemukan oleh Trianto (2011: 111) yaitu adanya konstruktivisme, menemukan (inkuiri), bertanya (questioning), masyarakat belajar (Learning Comuniti), pemodelan (Modelling), refleksi (Reflection), penilaian sebenarnya.

Modul berbasis CTL adalah suatu modul yang berlandaskan pada pendekatan CTL, yang mana dapat membuat siswa lebik aktif dan kreatif dalam belajar, serta dapat

(3)

menimbulkan kemandirian siswa dalam belajar.

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Vega Zayu Farima (2009) dengan judul “Pengembangan Modul Matematika Berbasis Kontekstual untuk Siswa SMA kelas X SMAN 10 Padang”. Penelitian yang dilakukan oleh Vega menggunakan model ADDIE, sedangkan penelitian ini menggunakan model 4-D.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development). Penelitian ini produk yang dikembangkan adalah modul berbasis CTL pada materi Statistika bagi siswa kelas VII SMP Negeri 31 Padang.

Model prosedural pada penelitian ini menggunakan model 4D. Menurut Trianto (2012 : 93) model ini terdiri dari 4 tahap, yaitu pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (desseminate). Pada penelitian ini tahap penelitian

terbatas sampai tahap develop saja yaitu sampai tahap praktikalitas.

Tahap define yang dilakukan adalah menganalisis silabus, analisis buku teks, analisis literatur, analisis karakteristik siswa dan wawancara dengan guru bidang studi matematika beserta siswa SMP Negeri 31 Padang. Tahap design yang dilakukan adalah merancang produk dan validasi produk. Tahap develop melakukan validasi produk oleh validator dan praktikalitas produk dengan cara produk diuji-cobakan pada enam orang siswa yang telah belajar materi Statistika di SMP Negeri 31 Padang.

Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, angket, dan pedoman wawancara. Lembar validasi digunakan untuk memvalidasi produk yang dilakukan oleh validator. Validator dalam penelitian ini adalah satu orang dosen Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat, satu orang guru Matematika SMP Negeri 31 Padang dan satu orang guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 31 Padang. Angket dan

(4)

pedoman wawancara digunakan untuk melakukan praktikalitas produk. Praktikalitas produk bertujuan untuk melihat keterpakaian produk yang telah disusun, dengan melakukan uji-coba produk secara terbatas pada enam orang siswa dan satu orang guru Matematika SMP Negeri 31 Padang.

Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data validasi dan praktikalitas menggunakan rumus

%

100

SM

NV S (Riduwan, 2012:

89). Aspek yang dinilai disajikan dalam benuk Tabel 1. berikut.

Tabel 1. Kriteria Validitas Modul

(%) Kategori

Tidak Valid Kurang Valid Valid Sangat Valid Sumber: Dimodifikasi dari Riduwan (2008: 89)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil pengembangan modul berbasis CTL pada materi Statistika yang dihasilkan sangat valid dan sangat praktis. Berdasarkan produk yang telah disusun diperoleh hasil validasi secara keseuruhan dari tiga orang

validator adalah 84.71%. Hasil penilaian dari validator dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Modul berbasis CTL memiliki kesesuaian materi dengan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa.

2. Penyajian materi dalam modul menggunakan karakteristik pendekatan CTL secara sistematis sehingga memudahkan siswa untuk membangun konsep.

3. Penggunaan bahasa dan keterbacaan pada modul terlihat dari kalimat dan kata-kata yang mudah dipahami serta komunikatif. Struktur kalimat dalam modul telah sesuai dengan kaidah EYD.

Hasil praktikalitas yang diuji cobakan terhadap guru memperoleh kriteria 86,4%, sedangkan hasil praktikalitas dari siswa memperoleh kriteria 90,7%. Berikut ini hasil uji praktikalitas oleh siswa.

(5)

Tabel 2. Hasil Uji Praktikalitas Modul oleh Siswa

Hasil wawancara secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa guru dan siswa merasa senang menggunakan modul yang disusun, waktu mempelajari modul sesuai dengan jam pelajaran, modul juga dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran, serta modul dapat menuntun siswa dalam menemukan konsep materi pelajaran.

KESIMPULAN

Modul berbasis CTL pada materi Statistika yang dihasilkan sudah sangat valid dan praktis. Artinya modul berbasis CTL pada materi Statistika telah layak digunakan.

DAFTAR RUJUKAN

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung:

Pustaka Setia.

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Aspek Persentase (%) Kemudahan

Pengunaan modul

91,67 Efisiensi Waktu

Pembelajaran

91,67 Mudah

Diinterpretasikan

91,67 Memiliki Ekivalensi

yang Sama

90,28 Persentase 91,32

Referensi

Dokumen terkait

b Praktikalitas LKS Berbasis Learning Cycle 5-E Oleh Siswa Berdasarkan analisis hasil uji praktikalitas oleh siswa pada Tabel 3, dapat diketahui bahwa LKS berbasis Learning Cycle 5-E