• Tidak ada hasil yang ditemukan

This study aims to produce a module of linear equations variabel for students of class VII SMPN 12 Padang valid and practical

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "This study aims to produce a module of linear equations variabel for students of class VII SMPN 12 Padang valid and practical"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1 VALIDITAS DAN PRAKTIKALITAS

MODUL PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

BERBASIS DISCOVERY UNTUK SISWA KELAS VII SMPN 12 PADANG Ifal Defami*), Rahmi**), Ratulani Juwita**)

*) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

**) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI SUMBAR

ABSTRACT

Based on Observations from SMPN 12 Padang found students are less able to understand the material one variable linear equations through textbooks used during the learning process. Causing students tend to memorize the formulas resulting in the ability to think, creative, critical and independent study students are less honed. So, it takes the form of a module-based teaching materials for self-learning discovery and develop the students' knowledge. This study aims to produce a module of linear equations variabel for students of class VII SMPN 12 Padang valid and practical.

This research is a research development using Model Plomp. Plomp Model consists of three phases: preliminary reaserch, prototyping phase and assessment phase.preliminary reaserch phases syllabus consists of the analysis, the analysis of text books, reviewing the literature and interviewing teachers and students. Phase of prototyping consists of designing module. Phase of assessment is to develop modules and test the validity and practicalities, instruments used for validation sheets validity of that instrument and the instrument used for the practicalities of that instrument practicalities sheet, sheet guidance teacher interviews and students.Data were analyzed by using percentage and processed descriptively.

Validity test results show that the discovery-based module, module is very valid in terms of aspects of matter, presentation and language and legibility by percentage of 90.7% Test practicalities by teachers and students shows that the module is very practical in terms of aspects of convenience, time, benefits and the same equivalence with a percentage of 89.7% and 91.15%. It can be concluded that the module of linear equations of one variable based discovery to students of class VII SMPN12 Padang is very valid and very practical.

Key Words:

Discovery, module, development, one variable equations.

PENDAHULUAN

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang berperan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Matematika juga merupakan

pengetahuan dasar yang dibutuhkan

siswa untuk menunjang

keberhasilannya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi. Salah satu materi yang diajarkan pada mata

(2)

2 pelajaran matematika kelas VII SMP

adalah persamaan linear satu variabel. Materi persamaan linear satu variabel membahas tentang kalimat terbuka dan tertutup, menentukan nilai akar dari persamaan dan bentuk ekuivalen dari persamaan, serta membahas tentang aplikasi nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di kelas VII SMPN 12 Padang diperoleh gambaran bahwa pembelajaran matematika masih berpusat pada guru dan buku teks.

Buku teks yang digunakan belum sepenuhnya memfasilitasi siswa untuk belajar mandiri dalam pembelajaran matematika, sehingga siswa hanya terbiasa menghafal konsep tetapi belum bisa memahami konsep tersebut.

Kurikulum tahun 2013 menuntut siswa untuk bisa aktif di dalam kelas dan siswa sangat diharapkan dapat menemukan sendiri konsep materi sehingga siswa lebih paham dengan apa yang telah dipelajari.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan bahan ajar berupa modul berbasis discovery. Modul dengan basis discovery adalah suatu bahan ajar cetak yang memfasilitasi siswa untuk menemukan konsep materi, menerapkan konsep materi, sehingga diharapkan konsep yang ditemukan oleh siswa akan setia, tahan lama dan tidak mudah dilupakan dalam ingatan.

Modul dengan basis discovery membantu siswa dalam menemukan konsep. Diharapkan dengan modul berbasis discovery ini dapat membantu siswa belajar secara mandiri tanpa menunggu penjelasan dari guru.

Melalui modul berbasis discovery siswa tidak hanya dituntut untuk memahami materi, namun siswa dapat belajar kritis, kreatif dan selalu aktif dalam menyelesaikan permasalahan yang berbeda.

(3)

3 Penelitian pengembangan ini

bertujuan untuk mengembangkan modul berbasis discovery yang valid dan praktis pada materi persamaan linear satu variabel untuk siswa kelas VII SMPN 12 Padang.

METODE PENGEMBANGAN Menurut Sukmadinata (2010 : 164) Research and Development/ R&D adalah suatu proses atau langkah- langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada dan dapat dipertanggungjawabkan. Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah alat bantu pembelajaran matematika berupa modul berbasis discovery.

Prosedur model pengembangan ini terdiri dari 3 tahap berdasarkan Plomp (2013: 19) “Pertama, tahap preliminary reaserch, yaitu tahapan yang bertujuan untuk menentukan dan mendefinisikan kebutuhan dalam pembelajaran. Kedua, tahap Assessment, yaitu perancangan prototipe serta evaluasi terhadap prototipe yang dikembangkan guna melihat tingkat kevalidan dan

kepraktisan produk yang telah dikembangkan dalam skala kecil, dan ketiga, tahap Assesment yaitu tahap menilai apakah pengguna dapat menggunakan produk dengan praktis dan efektif. Pada penelitian ini hanya dilakukan 2 tahap, yaitu tahap preliminary reaserch dan prototyping . Pada tahap preliminary reaserch yang dilakukan adalah analisis silabus, analisis buku teks, analisis literatur, pengumpulan bahan pembuatan modul, dan wawancara guru serta siswa. Tahap prototyping yang dilakukan adalah merancang modul berbasis discovery untuk materi persamaan linear satu variabel serta juga dilakukan validasi dan praktikalitas pada modul.

Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi, angket praktikalitas dan pedoman wawancara.

Selanjutnya data yang diperoleh dari lembar validasi dan praktikalitas dianalisis dengan menghitung presentase tingkat validitas dan kepraktisannya dan kemudian diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria seperti yang dikemukakan oleh

(4)

4 (Riduwan 2013: 89). Sedangkan hasil

wawancara yang diperoleh dengan siswa dianalisis dengan secara deskriptif menurut Miles dan Huberman dalam (Rohidi 1992: 16)

HASIL PENGEMBANGAN

Setelah dilakukan penelitian, diperoleh modul berbasis discovery untuk materi persamaan linear satu variabel. Kegiatan untuk mendapatkan modul berbasis discovery yang valid diawali dengan melewati tahap preliminary reaserch. Secara garis besar materi yang dibahas pada modul ini memiliki empat kegiatan belajar yang mengacu kepada silabus

Berdasarkan produk yang telah dirancang diperoleh hasil validasi modul menurut pakar matematika dan pakar bahasa sebesar 90,7%. Hal ini menunjukkan bahwa modul berbasis discovery sangat valid.Berdasarkan hasil penilaian dari pakar diperoleh hasil sebagai berikut:

a. Modul berbasis discovery memiliki kesesuaian materi dengan kompetensi dasar yang akan dicapai siswa.

b. Penyajian materi dalam modul menggunakan karakteristik pendekatan discovery secara sistematis sehingga memudahkan siswa untuk membangun konsep.

c. Penggunaan bahasa dan keterbacaan pada modul terlihat dari kalimat dan kata-kata yang mudah dipahami serta komunikatif. Struktur kalimat dalam modul telah sesuai dengan kaidah EBI.

Analisis angket uji praktikalitas modul dengan siswa dan guru menunjukkan bahwa modul memiliki kategori sangat praktis dengan nilai kepraktisan 89,7%. Hal ini menunjukkan bahwa modul berbasis discovery sangat praktis. Hasil wawancara guru dan siswa juga diperoleh bahwa modul berbasis discovery mudah dipahami dan dapat membantu siswa dalam memahami materi, sehingga siswa lebih mudah dalam menyelesaikan berbagai masalah yang berkenaan dengan materi persamaan linear satu variabel.

(5)

5 KESIMPULAN

Modul berbasis discovery pada materi persamaan linear satu variabel memiliki validitas yang sangat valid dengan nilai 90,7%. Hal ini berarti bahwa isi modul telah sesuai dengan kompetensi dasar dan silabus yang dirancang, serta komponen modul telah sesuai dengan unsur pengembangan yang ditetapkan.

Modul berbasis discovery pada materi persamaan linear satu variabel sudah praktis dengan nilai kepraktisan sebesar 89,7%. Hal ini terlihat dari pelaksanaan uji coba dengan menggunakan modul yang sudah sesuai rencana, petunjuk penggunaan modul yang jelas, isi setiap kegiatan belajar modul sesuai dengan kebutuhan siswa, dan modul dapat dijadikan sebagai pendamping buku teks.

KEPUSTAKAAN

Asyhar, Rayandra. 2012. Kreaktif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:

Referensi

Daryanto. 2013. Menyusun Modul Bahan Ajar untuk Persiapan

Guru dalam Mengajar.

Malang: Gava Media.

Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Miles, Mattew B dan Huberman, A Michael. 1992. Analisis data kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Plomp. (2013). “Educational Design Research : An Introduction”, dalam AnIntroduction to Educational Research.

Enschede, Netherland : NationalInstitute for Curriculum Development Suherman, Herman. 2003. Strategi

Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

Inhibition of α-glucosidase activities may inhibit glucose absorption.6,10–12 However, soursop leaves contain a chemical substance glycoside, which is a molecule consisting of sugar

Hal ini menunjukkan bahwa, LDS yang dihasilkan telah praktis, penyajian materi pada LDS mudah dipahami sehingga mempermudah guru dalam penjelasan materi, membantu peran guru dari