• Tidak ada hasil yang ditemukan

kisah masa muda sang visioner karya gina s. noer skripsi

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "kisah masa muda sang visioner karya gina s. noer skripsi"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Identifikasi Masalah

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat penelitian

LANDASAN TEORETIS

Kerangka Teoretis

  • Pengertian Pendekatan Psikologi Sastra
  • Teori Psikoanalisis Sigmund Freud
  • Pengertian Tokoh
  • Pembedaan Tokoh
  • Sinopsis Novel Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner
  • Biografis Gina S. Noer

Endraswara, 2008:16). Sesuai dengan Minderop (2011:59) yang menyatakan bahwa “mempelajari psikologi sastra sebenarnya sama dengan mempelajari manusia dari dalam. Endraswara (2008:15) berpendapat bahwa tanpa kehadiran psikologi sastra dengan berbagai referensi psikologis, kemungkinan pemahaman sastra akan menjadi tidak merata.Menurut Endraswara, penelitian tentang psikologi sastra memiliki peran penting dalam memahami sastra karena beberapa keuntungan, seperti: pertama, pentingnya psikologi sastra untuk memahami aspek-aspek pendalaman karakter; kedua , dengan pendekatan ini dapat memberikan umpan balik kepada peneliti tentang masalah penokohan yang dikembangkan, dan terakhir, penelitian semacam ini sangat berguna untuk analisis karya sastra yang sarat dengan masalah psikologis.

Dalam mempelajari sebuah karya psikologis, hal yang paling penting untuk dipahami adalah tingkat keterlibatan psikologis pengarang dan kemampuan pengarang menghadirkan tokoh-tokoh fiksi yang terlibat dalam masalah-masalah psikologis. Psikologi sastra dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kedua, kajian psikologi sastra adalah kajian yang mengkaji refleksi psikologis pada tokoh-tokoh yang disajikan sedemikian rupa oleh pengarang. Pada tahun 1895, Freud dan Breuer menerbitkan "Studies on Hysteria", yang dianggap sebagai awal dari psikoanalisis. Dalam perjalanan pekerjaannya, Freud menemukan bahwa mimpi pasiennya bisa menjadi sumber materi emosional yang bermakna.

Dilihat dari peran dan tingkat fungsinya, ada tokoh dalam cerita yang tergolong penting, yang muncul terus menerus sehingga merasa dominan dalam cerita, begitu pula sebaliknya, ada tokoh yang hanya beberapa kali muncul dalam cerita, karakter pertama yang disebutkan. adalah tokoh utama (tokoh sentral) sedangkan tokoh lainnya adalah tokoh pendukung. Ditinjau dari fungsi penampilan tokoh dapat dibedakan menjadi protagonis dan antagonis. Protagonis adalah karakter yang kita kagumi, salah satu dari jenis yang populer disebut pahlawan.

Sedangkan tokoh antagonis adalah tokoh yang secara langsung atau tidak langsung, secara fisik atau mental, bersama tokoh protagonis. Karakter sederhana, dalam bentuk aslinya, adalah karakter yang hanya memiliki satu kualitas pribadi tertentu, satu sifat karakter tertentu. Dia tidak memiliki karakteristik dan perilaku yang dapat mengejutkan pembaca. Karakter bulat, karakter kompleks, sebagai lawan dari karakter sederhana, adalah karakter yang memiliki dan mengungkapkan berbagai kemungkinan sisi kehidupannya, sisi kepribadian dan identitasnya.

Berdasarkan kriteria berkembang atau tidak berkembangnya ciri-ciri tokoh tokoh cerita dalam cerita fiksi, tokoh dapat dibedakan menjadi tokoh statis, tokoh terbelakang dan tokoh berkembang. Tokoh statis adalah tokoh cerita yang pada hakekatnya tidak mengalami perubahan dan/atau perkembangan watak sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi. Tokoh berkembang, sebaliknya, adalah tokoh cerita yang mengalami perubahan dan perkembangan watak sesuai dengan perkembangan (dan perubahan) peristiwa dan alur yang diceritakan.

Berdasarkan kemungkinan refleksi tokoh cerita pada (sekelompok) orang dari kehidupan nyata, tokoh cerita dapat dibedakan menjadi tokoh tipikal dan tokoh netral. Karakter tipikal adalah gambaran, cerminan atau sebutan dari seseorang, atau sekelompok orang yang terikat oleh suatu lembaga, yang ada di dunia nyata. Sebaliknya, tokoh netral adalah tokoh cerita yang ada demi cerita itu sendiri.

Pernyataan Penelitian

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Sumber Data dan Data Penelitian

  • Sumber Data
  • Data Penelitian

Metode Penelitian

Variabel Penelitian

Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data

Berikut adalah data penelitian yang mendeskripsikan struktur kepribadian tokoh novel Rudy: A Young Visionary Story karya Gina S. Deskripsi hasil penelitian tentang struktur kepribadian tokoh novel Rudy: A Young Visionary Story karya Gina S. I sungguh percayalah suatu saat industri dan keahlian penerbangan Indonesia akan diakui dunia!” Rudy mengangkat semangat mereka.

Novel ini menganalisis struktur kepribadian tokoh dalam novel Rudy: The Visionary's Youth Story karya Gina S. Dari kutipan dialog di atas, aspek id menggambarkan bahwa Rudy memiliki semangat yang membara. Sikap ini memperumit situasi Rudi." halaman 132-133) Dari kutipan dialog di atas, aspek id menggambarkan bahwa Rudy adalah anak yang tidak sabaran.

Apakah kamu benar-benar tidak berguna di sini?" tanyanya lagi. halaman 171-172) Dari kutipan dialog di atas, aspek id menggambarkan bahwa Rudy adalah seorang anak yang tetap teguh pada keyakinannya. Rudy diserang dari sisi ke sisi, tetapi dia tetap bertahan. ground.hal 187) Dari kutipan dialog di atas, aspek id menggambarkan bahwa Rudy adalah seorang anak yang ngotot bahwa itu adalah keputusannya. Mereka bahkan menikmati korupsi. halaman 207-208) Dari kutipan dialog di atas, aspek id menggambarkan bahwa sikap Rudi Visi besar sebelum kembali ke Indonesia hanyalah membuat pesawat terbang.

Rudy ingin menyelesaikan gelar doktornya secepat mungkin agar bisa bekerja." halaman 228) Dari kutipan dialog di atas, aspek id menggambarkan bahwa kekesalan Rudy membuat pikirannya kacau. Rudy kemudian berlari meninggalkan Keng Kie sendirian. halaman 99) Dari kutipan dialog di atas, aspek ego menggambarkan bahwa Rudy adalah anak yang tangguh. Dari kutipan dialog di atas, aspek ego kepribadian Rudy adalah bahwa Rudy adalah anak yang teguh pada keyakinannya.

Saya kuliah di sini bukan untuk membuat pesawat terbang. halaman 196) Dari kutipan dialog di atas, aspek ego menggambarkan bahwa Rudy memang anak yang keras kepala. Fokusnya adalah mengadakan seminar pembangunan kedua di Praha, Cekoslovakia, pada tahun 1961. halaman 212) Dari kutipan dialog di atas, aspek ego menggambarkan bahwa sikap Rudy tetap teguh dalam mengambil keputusan. Dari kutipan dialog di atas, aspek ego-kepribadian Rudy menggambarkan bahwa keinginannya untuk terus membuat pesawat harus diwujudkan meski banyak kendala yang dihadapi Rudy.

Dari kutipan dialog di atas, merupakan salah satu bentuk super yang ada pada diri Rudy bahwa tingkah laku yang dilakukannya terkadang menyakitinya. Keterbatasan Masalah Peneliti Psikoanalisis Struktur Kepribadian Tokoh Utama Dalam Novel Rudy: A Visionary's Youth Story Karya Gina S.

PEMBAHASAN dan HASIL PENELITIAN

SIMPULAN DAN SARAN

Gambar

Tabel 3.2  Identitas Novel

Referensi

Dokumen terkait

Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dari segi tema penelitian ini, peneliti membatasi dan menfokuskan kajian pada Peranan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan