BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia saat ini merupakan negara dengan jumlah penduduk yang sangat banyak dan menduduki urutan keempat dunia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia. Jumlah yang banyak ini tentu mendukung banyak industri untuk berkembang dan salah satu industri yang sangat berkembang adalah industri pakaian. Hal tersebut sesuai dengan laporan Kementrian Keindustrian (Kemenprin, 2019) yang menjelaskan bahwa industri tekstil dan pakaian jadi telah menjadi sektor manufaktur yang mencatatkan pertumbuhan paling tinggi pada triwulan III tahun 2019 sebesar 15,08 persen. Capaian tersebut melampaui pertumbuhan ekonomi 5,02 persen di periode yang sama.
Memanfaatkan fenomena kebutuhan akan pakaian, perusahaan T’Nuners didirikan oleh mahasiswa Universitas Ciputra. Bisnis ini merupakan bisnis yang bergerak di industri pakaian dengan memproduksi pakaian dan menjual pakaian dengan bahan dasar kain tenun. Walau sama-sama merupakan kebudayaan asli Indonesia, kain tenun adalah kain yang memiliki asal dari daerah NTT dan sekitar sedangkan kain batik berasal dari Jawa. Kain tenun memiliki motif yang berbeda dengan kain batik, akan tetapi sama-sama cocok untuk dijadikan pakaian khas Indonesia.
Dalam perjalanannya, kegiatan marketing yang telah dilakukan T’Nuners dari awal berdiri hingga sekarang, yaitu personal selling, advertising, dan promotion. Personal selling dilakukan mengikuti pameran yang diadakan di Plaza
Universitas Ciputra. Advertising dilakukan dengan membagikan brosur yang berisi produk, sedangkan promotion dilakukan melalui media sosial T’Nuners melakukan promosi produknya. Dalam hal ini, media sosial yang digunakan adalah Instagram.
Setelah melakukan kegiatan marketing dan kegiatan operasional lainnya, pendapatan perusahaan T’Nuners tidak pernah mencapai target dan pendapatan perusahaan T’Nuners memiliki grafik yang fluktuatif. Pada Gambar 1.1 dapat dilihat bahwa perusahaan telah menetapkan target yang terus meningkat tiap bulan, akan tetapi penjualan yang didapatkan bahkan beberapa di antaranya tidak mencapai setengah dari target perusahaan.
Gambar 1.1 Pendapatan perusahaan T’Nuners Juli-Desember 2019 Sumber: Data Internal Perusahaan T’Nuners (2020)
Peneliti kemudian melakukan survei awal kepada 10 orang yang menjadi konsumen dari T’Nuners. Hal ini dilakukan untuk untuk mengetahui faktor yang menjadi kendala dalam meningkatkan penjualan T’Nuners. Beberapa pertanyaan yang diajukan dalam survei awal adalah faktor-faktor penentu yang dianggap konsumen paling memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian mereka. Hasil pra-survei dapat dilihat pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1 Hasil Survei Awal
No
T’Nuners memiliki promosi yang
efektif (Promosi)
T’Nuners Memiliki harga
yang terjangkau
(Harga)
Produk T’Nuners
mudah ditemukan
(Saluran Distribusi)
T’Nuners memiliki kualitas layanan yang baik (Kualitas
layanan)
T’Nuners memiliki kualitas produk
yang baik (Kualitas Produk)
1 YA YA TIDAK TIDAK YA
2 TIDAK YA TIDAK TIDAK YA
3 YA YA YA TIDAK YA
4 YA YA TIDAK YA YA
5 YA YA YA TIDAK YA
6 YA YA YA TIDAK TIDAK
7 YA YA TIDAK TIDAK YA
8 YA YA TIDAK TIDAK TIDAK
9 YA YA TIDAK TIDAK YA
10 TIDAK TIDAK TIDAK YA YA
Sumber: Data Diolah (2021)
Tabel 1.1 menunjukkan bahwa dari lima pertanyaan survei awal yang diajukan kepada konsumen, ditemukan bahwa T’Nuners memiliki peringkat yang baik dalam hal promosi (80% respon), harga yang terjangkau (90% respon) dan produk yang berkualitas (80% respon), sehingga ketiga hal tersebut menjadi alasan utama konsumen melakukan pembelian produk T’Nuners. Di sisi lain, hasil survei awal juga menunjukkan bahwa konsumen sulit menemukan lokasi T’Nuners (70% respon) dan T’Nuners tidak memberikan pelayanan yang cukup berkualitas kepada para konsumen (80% respon).
Tabel 1.2 Review Konsumen Terhadap Kualitas Layanan T’Nuners dan Pesaing
No Kualitas Layanan T’Nuners Louise Ethnic Fashion
1 Akurasi layanan 2/5 4/5
2 Kecepatan layanan 3/5 5/5
3 Kesopanan karyawan 4/5 5/5
4 Perhatian terhadap permintaan konsumen 2/5 4/5
5 Pengetahuan tentang produk 5/5 5/5
Hasil review konsumen terhadap toko online T’Nuners dan Lousie Fashion Ethnic yang ditampilkan pada Tabel 1.2 menunjukkan perbedaan yang cukup besar dari kualitas layanan T’Nuners dibandingkan dengan Lousie Fashion Ethnic. Terkait akurasi layanan, Lousie Fashion Ethnic memiliki rating 4/5, yang berarti dari setiap lima permintaan layanan ada 4 permintaan konsumen yang terlayani dengan baik, sedangkan T’Nuners hanya dapat melayani 2 dari 5 permintaan. Kurang cepatnya respon yang diberikan T’Nuners terhadap permintaan konsumen (3/5) dalam hal membalas chat dari pertanyaan yang diajukan konsumen tentang produk, kesopanan karyawan dalam menjawab pertanyaan konsumen (4/5), kurangnya perhatian karyawan T’Nuners dalam menjawab permintaan konsumen (2/5), yang membuat T’Nuners kalah bersaing dengan Lousie Fashion Ethnic. Sementara untuk pengetahuan produk, review konsumen menunjukkan bahwa kedua toko online sama-sama mampu memberi penjelasan yang sangat baik terhadap produk-produk yang ditawarkan.
Tabel 1.3 Saluran Distribusi T’Nuners dan Pesaing
No Distribusi T’Nuners Louise Ethnic Fashion
1 Toko Online Instagram
Tokopedia
Tokopedia Bukalapak Facebook
Pirentes Instagram
2 Pengiriman JNE
GrabExpress Gosend
Ninja Sicepat
J&T Lion Parcel
JNE GrabExpress
Gosend Sumber: Data Diolah (2021)
Terkait saluran ditribusi, Tabel 1.3 juga menunjukkan bahwa Lousie Fashion Ethnic juga menggunakan lebih banyak toko online dan lebih banyak pilihan jasa pengiriman sesuai kebutuhan konsumen. Hal tersebut membuat ongkos kirim yang harus dibayar konsumen bisa lebih disesuaikan ketika konsumen memiliki untuk melakukan pembelian batik khas NTT di Lousie Fashion Ethnic dibandingkan ketika konsumen memilih untuk membeli batik T’Nuners.
Hal ini menunjukkan bahwa T’Nuners memiliki permasalahan terkait kualitas layanan dan saluran distribusi. Sebagaimana penelitian Dapas et al (2019) juga telah membuktikan bahwa kualitas layanan merupakan kunci yang mendorong konsumen melakukan lebih banyak pembelian produk secara online.
Di sisi lain, Ramadhanti (2017) juga menunjukkan bahwa saluran distribusi merupakan hal yang dianggap penting oleh konsumen dalam bisnis retail. Oleh karena itu, sangat penting bagi manajemen T’Nuners untuk dapat memperbaiki kualitas layanan dan saluran distribusinya dalam rangka menigkatkan keputusan pembelian konsumen di masa depan. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti memiliki keinginan untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Kualitas Layanan dan Saluran Distribusi Terhadap Keputusan Pembelian Produk T”Nuners.”
1.2 RumusaniMasalahi
Berdasarkan pembahasan serta latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, peneliti merumuskan rumusan masalah berikut:
1. Apakah kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk T’Nuners?
2. Apakah saluran distribusi berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk T’Nuners?
1.3 Tujuan Penelitian
Untuk menjawab rumusan masalah di atas, penulis juga memaparkan tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk T’Nuners.
2. Untuk mengetahui apakah saluran distribusi berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk T’Nuners.
1.4 Manfaat Penelitian
Terdapat 2 manfaat yang diharapkan penulis pada penelitian ini. Kedua manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak lain, penelitian yang telah diteliti dan mendapatkan hasil ini dapat memberikan referensi atau dijadikan sebagai kajian pustaka penelitian selanjutnya mengenai faktor saluran distrbusi, kualitas layanan, dan keputusan pembelian produk pakaian.
2. Bagi perusahaan, penelitian yang telah diteliti ini dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan strategi yang lebih baik untuk meningkatkan keputusan pembelian melalui perbaikan kualitas layanan serta saluran distribusi yang dimiliki peruasahaan.
1.5 RuanguLingkupuPenelitianu
Untuk membatasi penelitian ini agar tidak menjadi terlalu luas, peneliti menetapkan bahwa ruang lingkup pada penelitian ini hanya pada konsumen T’Nuners yang telah membeli produk T’Nuners dan juga faktor kualitas layanan, saluran distribusi, dan juga keputusan pembelian. Pengumpulan data pada penelitian ini akan dilaksanakan selama bulan April 2021.
